TENTANG
PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEAMANAN DI LINGKUNGAN
KLINIK PRATAMA POLRES PACITAN
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Pacitan
Pada tanggal : 4 April 2023
C. BAHAN BERBAHAYA
E. PENGAMANAN KEBAKARAN
1. Klinik melaksanakan program untuk memastikan bahwa seluruh penghuni di
klinik aman dari kebakaran, asap dan kedaruratan lainnya;
2. Klinik menjamin penghuni Klinik tetap aman sekalipun terjadi kebakaran atau
asap dengan melaksanakan program antara lain :
a. Pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko kebakaran, seperti
penyimpanan dan penanganan secara aman bahan mudah terbakar,
termasuk gas medik, seperti oksigen - Bahaya yang terkait dengan setiap
pembangunan didalam atau berdekatan dengan bangunan yang dihuni pasien;
b. Jalan keluar yang aman dan tidak terhalang bila terjadi kebakaran.
3. Rencana pengamanan kebakaran Klinik mengidentifikasi :
a. Frekuensi pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan sistem
perlindungan dan pengamanan kebakaran, sesuai ketentuan;
b. Rencana evakuasi yang aman dari fasilitas bila terjadi kebakaran atau ada
asap;
c. Pendidikan yang perlu bagi staf untuk dapat melindungi secara
efektif dan mengevakuasi pasien bila terjadi kedaruratan dan
d. Partisipasi semua staf dalam uji coba pengamanan kebakaran
sekurang- kurangnya setahun sekali.
4. Seluruh pemeriksaan, uji coba dan pemeriksaan didokumentasikan :
- Larangan merokok
a. Klinik membuat larangan merokok dengan menggunakan stiker – stiker dan
membuat larangan merokok diperaturan Klinik;
b. Klinik menyusun dan mengimplenmentasikan kebijakan larangan merokok
terhadap pasien, keluarga, staf dan pengunjung tanpa terkecuali;
c. Klinik secara teratur melakukan monitoring larangan merokok kepada
setiap pasien, keluarga, staf dan pengunjung yang kedapatan merokok
disekitar lingkungan Klinik. Lingkungan Klinik adalah semua Ruang Unit
Kerja yang ada didalam batas Pagar Klinik;
d. Klinik melindungi kesehatan masyarakat, sudah seharusnya bebas dari asap
rokok karena asap rokok dapat menimbulkan penyakit yang fatal dan
penyakit yang dapat menurunkan kualitas hidup akibat penggunaan rokok.
F. PERALATAN MEDIS
1. Pengadaan alat medis
a. Klinik merencanakan dan mengimplikasikan program untuk pengadaan alat
medis untuk menjamin ketersediaan dan berfungsi/layak pakainya peralatan
medis tersebut;
b. Fasilitas yang rusak atau sudah tidak dapat diperbaiki kembali segera dimutasi
kebagian logistik dan dibuat berita acara pergantuan barang oleh bagian teknisi
medis;
c. Untuk alat penambahan (pengadaan) alat medis baru disebabkan oleh :
1) Adanya alat baru yang diperlukan pada pelayanan medis;
2) Kurangnya fasilitas alat medis yang diperlukan, sehingga mengajukan
penambahan alat medis yang baru ke Matfaskes Biddokkes Polda Jatim.
Kaur Matfaskes Biddokkes Polda Jatim melakukan koordinasi dengan unit
kerja untuk menentukan spesifikasi alat yang diadakan;
3) Matfaskes Biddokkes Polda Jatim mengajukan permohonan Klinik melalui
administrasi dan keuangan untuk pengadaan alat medis yang baru.
d. Untuk penggantian alat yang lama
1) Pergantian alat medis yang sudah tidak layak pakai harus diajukan oleh
pengguna kepada Matfaskes Biddokkes Polda Jatim;
2) Matfaskes Biddokkes Polda Jatim Mengajukan permohonan pergantian alat
yang lama oleh pengguna kepada Klinik melalui adminitrasi dan keuangan;
e. Setiap pergantian dan pengadaan barang yang dilakukan pencatatan ke
inventariis alat masing-masing bagian
2. Pemeliharaan alat medis
a. Klinik merencanakan dan mengimplementasikan program untuk pemeriksaan,
uji coba dan pemeliharaan peralatan medis dan mendokumentasikan hasilnya.
Untuk menjamin ketersediaan dan berfungsi/layak pakai peralatan medis:
1) Melakukan invetarisasi peralata medis;
2) Melakukan pemeriksaan peralatan medis secara teratur;
3) Melakukan uji coba perlatan medis sesuai dengan penggunaan dan
ketentuannya;
4) Melaksanakan pemeliharaan preventif.
b. Klinik mengumpulkan data hasil monitoring terhadap program manajamen
perlatan medis. Data tersebut digunakan dalam menyusun rencana kebutuhan
jangka panjang klinik untuk peningkatan dan penggantian peralatan;
c. Setiap kerusakan pada fasilitas klinik segera dibuat memo permintaan
perbaikan barang atau memo permintaan pergantian barang;
d. Fasilitas yang sudah tidak dapat diperbaiki kembali segera dimutasi kebagian
logistik dan dibuat berita acara pergantian barang;
e. Pemerikasaan hasil uji coba dan setiap kali pemeliharaan didokumentasikan;
f. Pengadaan dan pergantian alat medis dilaksanakan oleh bagian logistik berkerja
sama dengan bagian teknisi medis;
g. Setiap pergantian dan pengadaan barang yang dilakukan penctatan ke inventaris
alat masing-masing bagian;
h. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin
bulan minimal satu bulan sekali;
i. Laporan internal dan eksternal dilakukan setiap bulan.
3. Penggunaan produk dan peralatan yang dalam proses penarikan
a. Klinik mempunyai sistem penarikan kembali produk/peralatan;
b. Klinik mempunyai proses identifikasi, penarikan dan pengembalikan atau
pemusnahan produk dan peralatan medis yang ditarik oleh pihak pabrik atau
supplier;
c. Klinik membuat prosedur yang mengatur penggunaan setiap produk atau
peralatan yang ditarik kembali;
d. Pengendalian dalam penggunaan barang-barang rusak dan kadaluarsa harus
diidentifikasi secara benar, barang yang sudah rusak atau kadaluarsa disimpan
ditempat yang aman secara khusus, tidak dipergunakan, tercatat dan
penanganannya harus sesuai dengan instruksi kerja;
e. Pemeliharaan alat medis merupakan suatu upaya yang dilakukan agar
peralatan kesehatan tersebut dapat bertahan lebih lama;
f. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin
bulanan minimal satu bulan sekali;
g. Laporan internal dan eksternal dilakukan setiap bulan.
H. PENDIDIKAN STAF
1. Perencanaan
a. Klinik Polres Pacitan menetapkan sumber daya manusia dengan berbagai
komptensi;
b. Klinik menetapkan pendidikan, keterampilan, pengetahuan dan persyaratan lain
bagi seluruh staf atau menetapkan jumlah staf atau perpaduan staf yang
mendukung visi, misi, tujuan, nilai-nilai serta komitmen Klinik Polres Pacitan.
2. Orientasi dan pendidikan
Seluruh staf, baik klinis maupun non klinis diberikan orientasi tentang Klinik
Polres Pacitan. Adapun orientasi staf tersebut meliputi :
a. Visi, misi komitmen dan tata nilai Klinik Polres Pacitan;
b. Pasien safety;
c. Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI);
d. Keselamatan kerja;
e. Kebakaran dan kewaspadaan Bencana dan lain-lain.
Ditetapkan di : Pacitan
Pada tanggal : 4 April 2023