Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM KERJA

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA


Jl. Raya Bawang KM. 8
2022
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA
Jl. Raya Bawang Km. 8 Banjarnegara
Telp. Pely. (0286) 597034, IGD (0286) 5988848, Fax. (0286) 597015
Website. rsibanjarnegara.com, Email : rsi_banjarnegara@yahoo.co.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA


Nomor : 1647.E / SK / RSIB / V / 2022
TENTANG
PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
TAHUN 2022
Bismillahirrohmanirrohim
Menimbang: a. bahwa Rumah Sakit Islam Banjarnegara merupakan rumah sakit umum yang melaksanakan
pelayanan rawat jalan maupun rawat inap bagi pasien dengan berbagai macam kasus, sehingga
dimungkinkan adanya faktor risiko terkait keselamatan dan kesehatan kerja karyawan yang
didapat di rumah sakit dan hal ini perlu dikendalikan agar jangan sampai terjadi kejadian
kecelakaan kerja maupun kejadian lain terkait keselamatan dan kesehatan kerja para
karyawannya;
b. bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas dan akuntabilitas dalam melaksanakan kegiatan
program perlu adanya pemberlakuan program kerja Manajemen Fasilitas dan Keselamatan di
Rumah Sakit Islam Banjarnegara ;
c. bahwa untuk maksud tersebut di atas perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit Islam Banjarnegara.
Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
5. Undang-Undang Nomor 101 tahun 2014 tentang B3;
6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor Per-04/Men.1987 tentang Panitia Pembina
Keselamatan Kerja;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang SMK3;
8. Peraturan Presiden Nomor 77 tahun 2016 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 tahun 2018 tentang Pedoman K3 Rumah Sakit;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 tahun 2021 tentang Pedoman K3 Rumah Sakit
Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;
11. Surat Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor: 445/01/ tahun 2021 tentang Perpanjangan Izin
Operasional Rumah Sakit Islam Banjarnegara;
12. Surat Keputusan Yayasan Rumah Sakit Islam Banjarnegara Nomor: 002/SK/YRSIBA/I/2019,
tentang Pengangkatan dr. Agus Ujianto, M.Si, Med, Sp.B Sebagai Direktur Rumah Sakit Islam
Banjarnegara;
13. Surat Keputusan Ketua dan Sekretaris Yayasan Rumah Sakit Islam Banjarnegara Nomor:
018.A/SK/YRSIBA/II/2019 tentang Pengesahan dan Pemberlakuan Statuta Rumah Sakit Islam
Banjarnegara;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA TENTANG PROGRAM
KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN TAHUN 2022
Pertama : Mengesahkan Program Kerja Manajemen Fasilitas dan Keselamatan tahun 2022 Rumah Sakit Islam
Banjarnegara sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Semua biaya yang timbul akibat diterbitkannya Surat Keputusan ini dibebankan pada anggaran
belanja Rumah Sakit Islam Banjarnegara.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Banjarnegara
Pada tanggal : Maret 2022
Direktur,

dr. Agus Ujianto, Msi, Med, Sp.B


Tembusan Yth.:
1. Ketua Yayasan RSIB
2. Ketua Komite Medik
3. Ketua SPI
4. Ketua Tim Akreditasi
5. Kabag Tata Usaha
6. Kabid Yanmed
7. Kabid Yankep
8. Kabag Advokasi dan Komunikasi
9. Kabag Keuangan
10. Masing-masing yang bersangkutan
11. Arsip

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................................... i


SK Pemberlakuan Program ............................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
BAB II LATAR BELAKANG ....................................................................................................... 1
BAB III TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS ................................................................. 1
A. Tujuan Umum....................................................................................................................... 1
B. Tujuan Khusus ...................................................................................................................... 1
BAB IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN.................................................... 2
BAB V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN........................................................................ 6
BAB VI SASARAN ......................................................................................................................... 6
BAB VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................................... 5
BAB VIII PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN ............................ 6
BAB IX PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN ............................................................................. 6

iii
iii
PROGAM KERJA
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
TAHUN 2022

BAB I PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian
dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan
upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai
karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan
perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi dan bersinergi satu sama lain. Ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat yang harus diikuti
oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu, membuat
semakin kompleksnya permasalahan dalam rumah sakit. Rumah Sakit harus mampu
memberikan pelayanan pasien yang lebih aman. Termasuk di dalamnya asesmen risiko,
identifikasi, dan manajemen risiko terhadap terhadap pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti insiden, dan menerapkan solusi untuk
mengurangi serta meminimalisir timbulnya risiko.

BAB II LATAR BELAKANG


Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/ atau tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
masyarakat (UU No. 36 Tahun Tentang Kesehatan 2009, psl 1 angka 7). Salah satu tempat
yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan adalah rumah sakit.
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka keberadaan
fasilitas pelayanan kesehatan harus mencukupi. Di samping ketersediaan fasilitas pelayanan
kesehatan yang cukup, kualitas lingkungan juga merupakan hal yang penting dalam
pencapaian derajat kesehatan. Rumah sakit sebagai tempat kerja harus mengupayakan
kesehatan dan keselamatan kerja pegawainya. Di sisi lain Rumah Sakit harus memenuhi
persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian, dan peralatan
(UU No. 44 Tahun 2009, psl 7 ayat 1).
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) sebagai salah satu standar yang
turut dinilai dalam Akreditasi Rumah Sakit mempunyai kontribusi yang cukup mentukan
status akreditasi. Oleh karena itu Standar Manajeman Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
harus diupayakan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.

BAB III TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


A. Tujuan Umum
Tersedianya fasilitas yang aman, berfungsi dan mendukung bagi pasien, keluarga,
staf dan pengunjung.

1
B. Tujuan Khusus
Mengelola resiko lingkungan di mana pasien dirawat dan staf bekerja.

BAB IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Kepemimpinan dan Perencanaan
1. Kepemimpinan dan Perencanaan
2. Membuat Program Kerja Keselamatan dan Keamanan Fasilitas
3. Melakukan inspeksi fasilitas secara berkala dan secara proaktif
4. Mengumpulkan data dan membuat strategi untuk mengurangi risiko
5. Meningkatkan kualitas fasilitas keselamatan, kesehatan dan keamanan
lingkungan pelayanan dan keperawatan serta seluruh area RS
B. Keselamatan Fasilitas
1. Pengelolaan risiko keselamatan dilingkungan RS secara komprehensif
2. Penyediaan fasilitas pendukung yang aman untuk mencegah kecelakaan dan
cedera, penyakit akibat kerja, mengurangi bahaya dan risiko serta
mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan penunjang
3. Pemeriksaan fasilitas dan lingkungan (ronde fasilitas) secara berkala dan
dilaporkan sebagai dasar perencanaan anggaran untuk perbaikan, penggantian
atau “up grading”
C. Keamanan Fasilitas
1. Menjamin lingkungan yang aman dan memberikan identitas atau tanda
pengenal pada pasien, staff, pekerja kontrak, penyewa l;ahan, keluarga/
penunggu pasien, pengunjung diluar jam besuk dan tamu RS sesuai regulasi
2. Melakukan pemeriksaan dan pemantauan keamanan fasilitas dan lingkungan
secara berkala dan membuat tindak lanjut perbaikan
3. Pemantauan terhadap daerah beresiko keamanan sesuai penilaian di RS
4. Melindungi individu yang berada di RS terhadap kekerasan, kejahatan dan
ancaman
5. Menghindari terjadinya kehilangan, kerusakan atau pengrusakan barang pribadi
maupun RS
D. Pengelolaan Bahan dan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3)
1. Inventarisasi B3 serta limbahnya yang meliputi jenis, jumlah, simbol dan lokasi
2. Penanganan, Penyimpanan dan Penggunaan B3 serta limbahnya
3. Penggunaan alat pelindung diri (APD) dan prosedur penggunaan, prosedur bila
terjadi tumpahan, atau paparan/ pajanan
4. Pemberian label/ rambu-rambu yang tepat pada B3 serta limbahnya
5. Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, eksposur (terpapar) dan insiden
lainnya
6. Dokumentasi termasuk izin, lisensi atau persyaratan peraturan lainnya

2
7. Pengadaan/ Pembelian B3 Pemasok (Supplier) wajib melampirkan lembar data
keselamatan.
E. Proteksi Kebakaran
1. Pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko, penyimpanan dan
penanganan bahan mudah terbakar
2. Pengendalian potensi bahaya dan risiko kebakaran
3. Penyediaan rambu dan jalan keluar evakuasi
4. Penyediaan sistem peringatan dini secara pasif
5. Penyediaan fasilitas pemadam api secara aktif
6. Sistem pemisahan (pengisolasian) dan kompartemenisasi pengendalian api dan
asap
F. Peralatan Medis
1. Identifikasi dan Penilaian Kebutuhan alat medis dan uji fungsi sesuai ketentuan
penerimaan alat medis baru
2. Inventarisasi seluruh peralatan medis yang dimiliki RS dan peralatan medis
kerjasama operasional (KSO) milik pihak ke-3
3. Pemeriksaan peralatan medis sesuai dengan ketentuan pabrik secara berkala
4. Pengujian yang dilakukan terhadap alat medis untuk memperoleh kepastian tidak
adanya bahaya yang ditimbulkan sebagai akibat penggunaan alat
5. RS melakukan pemeliharaan preventif dan kalibrasi, dan seluruh prosesnya
didokumentasikan
G. Sistem Utilitas
1. Memastikan rumah sakit memiliki ketersediaan air dan listrik 24 jam sehari,
tujuh hari seminggu.
2. Membuat daftar inventaris, komponen-komponen sistem utilitas, memetakan
pedistribusiannya dan melakukan update secara berkala
3. Pemeriksaan, pemeliharaan, serta perbaikan semua komponen utilitas yang ada di
daftar inventaris
4. Jadwal pemeriksaan, uji fungsi, pemeliharaan semua sistem utilitas berdasar atas
kriteria seperti rekomendasi dari pabrik, tingkat risiko, dan pengalaman RS
5. Pelabelan pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu pemadaman
darurat secara keseluruhan/ sebagian saat terjadi kebakaran
H. Penanganan Kedaruratan Bencana
1. Menentukan jenis yang kemungkinan terjadi dan konsekwensi bahaya, ancaman
dan kejadian
2. Menentukan integritas struktural dan non struktural dilingkungan pelayanan
pasien yang ada dan bagaimana bila terjadi bencana
3. Menentukan peran RS dalam peristiwa dalam kejadian Bencana
4. Menentukan strategi komunikasi pada waktu kejadian bencana
5. Mengelola sumber daya selama kejadian termasuk sumber-sumber alternatif

3
6. Mengelola kegiatan klinis selama kejadian termasuk tempat pelayanan alternatif
pada waktu kejadian
7. Mengidentifikasi dan penetapan peran serta tanggung jawab staff selama
kejadian
8. Proses mengelola keadaan darurat ketika terjadi konflik antara tanggung jawab
pribadi staff dan tanggung jawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien
termasuk kesehatan mental staff
I. Konstruksi dan Renovasi
Melakukan penilaian Resiko Pre Constructiom Risk Assessment (PCRA)
J. Pelatihan
1. Membuat program dan jadwal pendidikan dari setiap komponen yang tercantum
dalam program K3 untuk seluruh staf rumah sakit.
2. Membuat program pelatihan untuk pengunjung, pedagang/ vendor,
pekerja kontrak dan lainnya yang diidentifikasi oleh rumah sakit.
3. Membuat program pendidikan dan pelatihan bagi staf agar staf dapat
memahami, mengimplementasikan dalam hal mengoperasikan dan
memelihara alat medis serta mengoperasikan sistem utilitas sesuai dengan
pekerjaannya.
4. Membuat program pelatihan dan tes bagi ketua K3 serta anggotanya sesuai
dengan uraian tugas dan hasil pelatihan serta tes didokumetasikan.
5. Pengawasan tenant atau penyewa lahan terhadap ketentuan-ketentuan yang ada di
Rumah Sakit

BAB V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pengusulan dan pembentuk kepanitiaan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Rumah
Sakit Islam Banjarnegara.
2. Pelatihan internal dan eksternal Panitia K3 untuk peningkatkan kompetensi dan
komitmen personal (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
3. Mengadakan rapat rutin mingguan panitian K3 atau koordinasi dengan pihak lain.
4. Pemilihan dan pembuatan program K3.
5. Sosialisasi pelaksanaan program K3 Rumah Sakit Islam Banjarnegara.
6. Laporan Tahunan kegiatan K3.

BAB VI SASARAN
1. SDM Rumah Sakit Islam Banjarnegara memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
sekaligus mampu menerapkan Program K3.
2. Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang memuaskan serta keamanan dan
keselamatannya terjamin.
3. Prosedur kerja berfokus pada kebutuhan dan keselamatan pasien.

4
BAB VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kepemimpinan dan
Perencanaan
Membuat Program Kerja x
Keselamatan dan Keamanan
Fasilitas
Melakukan inspeksi fasilitas x x x x
secara berkala dan secara
proaktif
Mengumpulkan data dan x
membuat strategi untuk
mengurangi risiko
Meningkatkan kualitas x x x x x x x x x x x x
fasilitas keselamatan,
kesehatan dan keamanan
lingkungan pelayanan dan
keperawatan serta seluruh
area RS
2. Keselamatan Fasilitas
1. Pengelolaan risiko x x x x x x x x x x x x
keselamatan dilingkungan
RS secara komprehensif
a. Pemeliharaan atap x x x x x x x x x x x x
b. Pemeliharaan/ x x x x x x x x x x x x
maintenance karpet
selasar koridor
c. Renovasi atap bangsal x
Al Zaitun
d. Pemasangan ram pada x
setiap kamar mandi yang
belum memiliki ram
2. Penyediaan fasilitas x x x x
pendukung yang aman
untuk mencegah
kecelakaan dan cedera,
penyakit akibat kerja,
mengurangi bahaya dan
risiko serta
mempertahankan kondisi
aman bagi pasien,
keluarga, staf dan
penunjang
3. Pemeriksaan fasilitas dan x x
lingkungan (ronde
fasilitas) secara berkala
dan dilaporkan sebagai
dasar perencanaan
anggaran untuk perbaikan,
penggantian atau “up
grading”
3. Keamanan Fasilitas
1. Menjamin lingkungan x x x x x x x x x x x x
yang aman dan
memberikan identitas atau
tanda pengenal pada
pasien, staff, pekerja
kontrak, penyewa lahan,
5
keluarga/ penunggu
pasien, pengunjung diluar
jam besuk dan tamu RS
sesuai regulasi
2. Melakukan pemeriksaan x x x x
dan pemantauan
keamanan fasilitas dan
lingkungan secara berkala
dan membuat tindak
lanjut perbaikan
3. Pemantauan terhadap x x x x x x x x x x x x
daerah beresiko keamanan
sesuai penilaian di RS
4. Melindungi individu yang x x x x x x x x x x x x
berada di RS terhadap
kekerasan, kejahatan dan
ancaman
5. Menghindari terjadinya x x x x x x x x x x x x
kehilangan, kerusakan
atau pengrusakan barang
pribadi maupun RS
4. Pengelolaan Bahan dan
Limbah Berbahaya dan
Beracun (B3)
1. Inventarisasi B3 serta x x x x
limbahnya yang meliputi
jenis, jumlah, simbol dan
lokasi
2. Penanganan, x x x x x x x x x x x x
Penyimpanan dan
Penggunaan B3 serta
limbahnya
3. Penggunaan alat x x x x x x x x x x x x
pelindung diri (APD) dan
prosedur penggunaan,
prosedur bila terjadi
tumpahan, atau paparan/
pajanan
4. Pemberian label/ rambu- x x x x x x x x x x x x
rambu yang tepat pada B3
serta limbahnya
5. Pelaporan dan investigasi x x x x x x x x x x x x
dari tumpahan, eksposur
(terpapar) dan insiden
lainnya
6. Dokumentasi termasuk x
izin, lisensi atau
persyaratan peraturan
lainnya
7. Pengadaan/ Pembelian B3 x x x x x x x x x x x x
Pemasok (Supplier) wajib
melampirkan lembar data
keselamatan.
5. Proteksi Kebakaran
1. Pencegahan kebakaran x x x x x x x x x x x x
melalui pengurangan
risiko, penyimpanan dan
penanganan bahan mudah
terbakar
2. Pengendalian potensi x x x x x x x x x x x x
6
bahaya dan risiko
kebakaran
3. Penyediaan rambu dan x
jalan keluar evakuasi
4. Penyediaan sistem x x
peringatan dini secara
pasif
5. Penyediaan fasilitas x x
pemadam api secara aktif
6. Sistem pemisahan x x x x
(pengisolasian) dan
kompartemenisasi
pengendalian api dan
asap
6. Peralatan Medis
1. Identifikasi dan Penilaian x x x x x x x x x x x x
Kebutuhan alat medis dan
uji fungsi sesuai
ketentuan penerimaan alat
medis baru
2. Inventarisasi seluruh x x x x x x x x x x x x
peralatan medis yang
dimiliki RS dan peralatan
medis kerjasama
operasional (KSO) milik
pihak ke-3
3. Pemeriksaan peralatan x x x x x x x x x x x x
medis sesuai dengan
ketentuan pabrik secara
berkala
4. Pengujian yang dilakukan x x x x x x x x x x x x
terhadap alat medis untuk
memperoleh kepastian
tidak adanya bahaya yang
ditimbulkan sebagai
akibat penggunaan alat
5. RS melakukan x
pemeliharaan preventif
dan kalibrasi, dan seluruh
prosesnya
didokumentasikan
7. Sistem Utilitas
1. Memastikan rumah sakit x x x x x x x x x x x x
memiliki ketersediaan air
dan listrik 24 jam sehari,
tujuh hari seminggu.
2. Membuat daftar x x x x x x x x x x x x
inventaris, komponen-
komponen sistem utilitas,
memetakan
pedistribusiannya dan
melakukan update secara
berkala
3. Pemeriksaan, x x x x x x x x x x x x
pemeliharaan, serta
perbaikan semua
komponen utilitas yang
ada di daftar inventaris
4. Jadwal pemeriksaan, uji x
fungsi, pemeliharaan
7
semua sistem utilitas
berdasar atas kriteria
seperti rekomendasi dari
pabrik, tingkat risiko, dan
pengalaman RS
5. Pelabelan pada tuas-tuas x
kontrol sistem utilitas
untuk membantu
pemadaman darurat
secara keseluruhan/
sebagian saat terjadi
kebakaran
8. Penanganan Kedaruratan
Bencana
1. Menentukan jenis yang x x x x x x x x x x x x
kemungkinan terjadi dan
konsekwensi bahaya,
ancaman dan kejadian
2. Menentukan integritas x
struktural dan non
struktural dilingkungan
pelayanan pasien yang
ada dan bagaimana bila
terjadi bencana
3. Menentukan peran RS x
dalam peristiwa dalam
kejadian Bencana
4. Menentukan strategi x
komunikasi pada waktu
kejadian bencana
5. Mengelola sumber daya x x x x
selama kejadian termasuk
sumber-sumber alternatif
6. Mengelola kegiatan klinis x x x x
selama kejadian termasuk
tempat pelayanan
alternatif pada waktu
kejadian
7. Mengidentifikasi dan x x x x
penetapan peran serta
tanggung jawab staff
selama kejadian
8. Proses mengelola x x
keadaan darurat ketika
terjadi konflik antara
tanggung jawab pribadi
staff dan tanggung jawab
RS untuk tetap
menyediakan pelayanan
pasien termasuk
kesehatan mental staff
9. Konstruksi dan Renovasi
Melakukan penilaian Resiko x x x x x x x x x x x x
Pre Constructiom Risk
Assessment (PCRA)
10. Pelatihan
1. Membuat program dan x
jadwal pendidikan dari
setiap komponen yang
tercantum dalam program
8
K3 untuk seluruh staf
rumah sakit.
2. Membuat program x
pelatihan untuk
pengunjung, pedagang/
vendor, pekerja
kontrak dan lainnya
yang diidentifikasi oleh
rumah sakit.
3. Membuat program x
pendidikan dan pelatihan
bagi staf agar staf dapat
memahami,
mengimplementasikan
dalam hal
mengoperasikan dan
memelihara alat
medis serta
mengoperasikan sistem
utilitas sesuai dengan
pekerjaannya.
4. Membuat program x
pelatihan dan tes bagi
ketua K3 serta
anggotanya sesuai dengan
uraian tugas dan hasil
pelatihan serta tes
didokumetasikan.
5. Pengawasan tenant atau x x x x x x x x x x x x
penyewa lahan terhadap
ketentuan-ketentuan yang
ada di Rumah Sakit

BAB VIII PENCATATAN, PELAPORAN, DAN PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Membuat analisa hasil pelaksanaan evaluasi kegiatan dan dilaporkan kepada
Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara pada akhir.
2. Membuat evaluasi pelayanan dilakukan setiap bulan dan tahunan.
3. Catatan perbaikan dan perencanaan terus menerus dilaksanakan.

BAB IX PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN


Pembiayaan di dalam progam kerja menggunakan Anggaran Belanja Rumah Sakit.

Banjarnegara, 30 Syawal 1443 H


31 Mei 2022
Ketua Komite K3 RS

(Sarwidi, SM)

9
10

Anda mungkin juga menyukai