Anda di halaman 1dari 44

PEDOMAN PELAYANAN UNIT RAWAT INAP

RUMAH SAKIT MITRA SEHAT MEDIKA


PANDAAN - PASURUAN
2022

RUMAH SAKIT MITRA SEHAT MEDIKA

Jl. Raya By Pass No. 06 Pandaan - Pasuruan


Telp. (0343) 636064 Fax. (0343) 636083
Email. msmpandaan@gmail.com

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala puji atas kemurahan Tuhan yang menciptakan manusia dan menambah ilmu
pengetahuan bagi mereka yang berusaha mendapatkannya. Pedoman Pelayanan Unit
Rawat Inap RS Mitra Sehat Medika Pandaan telah kita miliki. Pedoman ini diharapkan
menjadi acuan dalam meningkatkan pelayanan di unit Rawat Inap RS Mitra Sehat Medika
Pandaan .
Tim penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan
semua pihak dalam menyelesaikan Pedoman Pelayanan Unit Rawat Inap RS Mitra Sehat
Medika Pandaan ini. Kami percaya bahwa tidak ada yang sempurna segala sesuatu yang
dikerjakan oleh manusia, saran dan masukan dari kita sangat diharapkan untuk
kesempurnaan pedoman ini untuk masa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pandaan, 20 Juni 2022

ii
RUMAH SAKIT
“MITRA SEHAT MEDIKA”
Jl. Raya By Pass No. 6 Telp. (0343) 636064 Fax. (0343) 636083 Email. msmpandaan@gmail.com
PANDAAN - PASURUAN

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA SEHAT MEDIKA


NOMOR 002/PER/DIR/VI/2022
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT MITRA SEHAT MEDIKA

DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA SEHAT MEDIKA

Menimbang : a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan di Rumah


Sakit Mitra Sehat Medika, maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan rumah sakit yang bermutu tinggi yang menyeluruh
dan terintegrasi

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, diatas


perlu ditetapkan Pedoman Pelayanan Rumah Sakit Mitra Sehat
Medika dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Mitra Sehat
Medika;

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
5063);

2. Undang – Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah


Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5072);

3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 3 Tahun 2020 tentang


Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;

4. PP No.47/2021 tentang Penyelenggaraan Rumah Sakit

5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 12 Tahun 2020 tentang


Akreditasi Rumah Sakit;

6. Keputusan Menteri Kesehatan No.


772/Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal
Rumah Sakit;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien dan rumah sakit;

iii
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA SEHAT MEDIKA


TENTANG PEDOMAN PELAYANAN UNIT RAWAT INAP RUMAH
SAKIT MITRA SEHAT MEDIKA.

Kedua : Pedoman Pelayanan Unit Rawat Inap Rumah Sakit Mitra Sehat
Medika digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan
pelayanan Rumah Sakit Mitra Sehat Medika sebagaimana terlampir
dalam Peraturan ini.

Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila


dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Pandaan

Pada tanggal 6 Juni 2022

Direktur RS Mitra Sehat Medika,

dr. Chandra Lionardy


NIK. M.100.011

iv
DAFTAR ISI

Halaman cover ......................................................................................................... i

Kata pengantar.......................................................................................................... ii

SK Direktur................................................................................................................ iii

Daftar isi..................................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1

1.2 Tujuan Pedoman............................................................................................. 3

A. Tujuan Umum Pedomam Pelayanan Rawat Inap................................

B. Tujuan Khusus Pedomam Pelayanan Rawat Inap..............................

1.3 Ruang Lingkup Pelayanan..............................................................................

1.4 Batasan Operasional......................................................................................

1.5 Landasan Hukum............................................................................................

BAB II STANDAR KETENAGAAN.....................................................................

2.1 Kualifikasi Sumber Daya Manusia........................................................................

2.2 Distribusi Ketenagaan...........................................................................................

2.3 Pengaturan Jaga...................................................................................................

BAB III STANDAR FASILITAS............................................................................

3.1 Denah Ruang........................................................................................................

3.2 Standar Fasilitas...................................................................................................


Error: Reference source not found

BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN..............................................................

4.1 Konsep Pelayanan Secara Umum........................................................................

4.2 Jenis Pelayanan Rawat Inap................................................................................

4.3 Alur Pelayanan Rawat Inap..................................................................................

4.4 Alur Pasien Rawat Inap........................................................................................

4.5 Prosedur Pelayanan Rawat Inap..........................................................................

BAB V LOGISTIK................................................................................................

BAB VI KESELAMATAN PASIEN.......................................................................

6.1 Pengertian................................................................................................

6.2 Tujuan......................................................................................................

v
6.3 Standar Patient Safety.............................................................................

BAB VII KESELAMATAN KERJA.........................................................................

7.1 Pengertian................................................................................................

7.2 Tujuan......................................................................................................

7.3 Tata Laksana Keselamatan Kerja............................................................

BAB VIII PENGENDALIAN MUTU.........................................................................

BAB IX PENUTUP................................................................................................

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah Sakit mempunyai kewajiban memberi pelayanan kesehatan yang aman,


bermutu, anti diskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien
sesuai dengan Standar Pelayanan Rumah Sakit serta membuat, melaksanakan, dan
menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit sebagai acuan dalam
melayani pasien. Sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang Undang Republik
Indonesia No. 44 Tahun 2009 Pasal 29.

RS Mitra Sehat Medika adalah rumah sakit umum kelas D yang diharapkan akan
dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna melalui
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Dalam menyelenggarakan pelayanan akan selalu berupaya memperhatikan


standar minimal persyaratan rumah sakit umum kelas D, memperhatikan perkembangan
ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, kehidupan sosial ekonomi
masyarakat, perlindungan dan keselamatan pasien, mempunyai fungsi sosial serta
harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Bermula dari keinginan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat


Pandaan dan sekitarnya, maka pada tahun 2009 muncul sebuah ide untuk mendirikan
sebuah Rumah Sakit. Hal ini juga didasari oleh kondisi masih minimnya sarana
kesehatan yang terdapat di Kabupaten Pasuruan. RS Mitra Sehat Medika berlokasi di
Jalan Raya By Pass Pandaan No. 06 Pasuruan 67156, Jawa Timur, Indonesia. Telp
0343- 636064, Fax: 0343 – 636083 dengan alamat e-mail msmpandaan@gmail.com
RS MITRA SEHAT MEDIKA didirikan sebagai pengembangan RSB yang sampai saat ini
telah mengalami empat kali pergantian kepemimpinan. Pada periode 2010 – 2012
pimpinan utama dipegang oleh dr. Judy Dermawan sebagai direktur RS. Pada periode
2012 – 2015 digantikan oleh dr. Sugiono Adi dan periode 2015 – 2021 di pimpin oleh dr.
Iqbal Sayyidil Affan Purba, untuk periode 2021 sampai dengan sekarang dipimpin oleh
dr. Chandra Lionardy. RS. MITRA SEHAT MEDIKA diresmikan pada tanggal 1 Oktober
2010 sebagai Rumah Sakit Bersalin dengan nomer ijin P2T/01/03.53/IX/2010 dibawah
pimpinan dr. Judy Dermawan sebagai direktur, kemudian mendapat ijin sebagai RSU
pada tahun 2011 dengan nomer ijin P2T/08/03.51/XII/2011.

Pada awal RS berdiri sebagai RSB, masih memiliki sedikit perencanaan untuk
pengembangan institusi karena kondisi yang masih minim tenaga. Namun dengan
adanya tekad ingin memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat akhirnya
upaya-upaya pengembangan dilakukan. Pengembangan awal yang dilakukan yaitu
meningkatkan fasilitas-fasilitas dan layanan kesehatan untuk masyarakat sehingga
7
menjadikan RSB Mitra Sehat Medika layak mendapat ijin sebagai Rumah Sakit Umum
(RSU) dan mendapatkan perijinan sebagai RSU pada tahun 2011 dengan nomer ijin
(P2T/08/03.51/XII/2011.

Penetapan sebagai RSU memberikan semangat baru bagi segenap pengelola


institusi. Namun disisi lain memberikan tantangan tersendiri karena dengan
ditetapkannya sebagai RSU pengelolaan institusi menjadi semakin komplek dan
memerlukan penataan baik dari sisi struktural maupun fungsional. Oleh karena itu
segenap jajaran pengelola bermaksud untuk mengajukan akreditasi RS guna untuk
memperbaiki berbagai system pengelolaan RS yang masih belum standard dan perlu
disempurnakan. Dengan berbekal tekad yang kuat berbagai persiapan seperti study
banding ke beberapa RS yang sudah terakreditasi akhirnya pada tahun 2012
mengajukan ke KARS untuk mengikuti program akreditasi. RSU Mitra Sehat Medika
berhasil menjalani dan terakreditasi 5 pelayanan dasar untuk Pelayanan Administrasi,
Pelayanan Rekam Medik, Pelayanan Unit Gawat Darurat, Pelayanan Medik dan
Pelayanan Keperawatan. Pada tahun 2017, RS Mitra Sehat Medika juga telah
terakreditasi perdana versi 2012 oleh KARS.

Penyelenggaraan akreditasi RS MITRA SEHAT MEDIKA memberikan dampak


yang sangat besar terhadap pengelolaan intitusi. Terutama dalam bidang pengorgasian
RS, tata kelola dokumen dan pengembangan jenis pelayanan medis seperti poli umum,
poli gigi dan mulut, dan poli spesialis, Unit Gawat Darurat, serta rawat inap yang terdiri
dari kelas I, II, III, dan VIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi,
fisioterapi.

Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani
kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan
pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang
harus dibeli oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien setelah
pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang diterapkan sejak awal
berdiri sebagai RSB.

Rumah Sakit MITRA SEHAT MEDIKA (RS. MITRA SEHAT MEDIKA) merupakan
rumah sakit umum dengan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai
dengan yang bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis
24 jam. Pelayanan kesehatan yang ada saat ini di RS Mitra Sehat Medika adalah poli
umum, poli spesialis (bedah umum, bedah plastik, bedah orthopedi, kandungan,
penyakit dalam, jantung, syaraf, mata, paru, anak, THT, anastesi, poli gigi dan penyakit
mulut, kulit dan kelamin, Instalasi gawat darurat, rawat inap yang terdiri dari kelas I, II,
III, dan VIP, serta dilengkapi pelayanan laboratorium, alat X-Ray, USG, EKG,
Echocardiografi, Endoscopy THT, farmasi, gizi dan fisioterapi. RS Mitra Sehat Medika
memiliki 79 bed dan 200 lebih karyawan yang akan terus di tambah sesuai kebutuhan
pelayanan. Namun tetap dan akan terus berbenah dari segala segi untuk mewujudkan
pelayanan prima dan paripurna.

8
1.2 Tujuan Pedoman

Tujuan dari pembuatan Pedoman Pelayanan Rumah Sakit adalah sebagai


petunjuk dalam memberikan seluruh pelayanan yang ada semua unit di Rumah Sakit
sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan yang professional dan terbaik demi
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

A. Tujuan Umum Pedoman Pelayanan Rawat Inap

Memberikaan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan perkembangan


dan kemajuan teknologi kedokteran secara efektif dan efesien agar tercapai pelayanan
kesehatan yang optimal , serta dapat di capai oleh masyarakat yang membutuhkan.

B. Tujuan Khusus Pedoman Pelayanan Rawat Inap

1. Mengetauhi standart ketenagakerjaan di rawat inap Rs Mitra Sehat Medika

2. Mengetauhi standar fasilitas di rawat inap Rs Mitra Sehat Medika

3. Mengetauhi tatalaksana pelayanan di rawat inap Rs Mitra Sehat Medika

4. Mengetauhi penyediaan logistik di rawat inap Rs Mitra Sehat Medika

5. Mengetauhi keselamatan pasien dalam pelayanan di rawat inap Rs Mitra Sehat


Medika

6. Mengetauhi keselamatan kerja dalam pelayanan di rawat inap Rs Mitra Sehat


Medika

7. Mengetauhi pengendalian mutu di rawat inap Rs Mitra Sehat Medika

1.3 Ruang Lingkup Pelayanan

Jenis pelayanan yang diberikan oleh RS Mitra Sehat Medika adalah :

1. Emergency Umum (IGD) 24 jam

2. Poliklinik Umum

3. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan

4. Poliklinik Anak

5. Poliklinik Penyakit Dalam

6. Poliklinik Bedah Umum

7. Poliklinik Bedah Plastik

8. Poliklinik Orthopaedi

9. Poliklinik Saraf

10. Poliklinik Paru

11. Poliklinik Jantung

12. Poliklinik Mata

9
13. Poliklinik THT

14. Poliklinik Gigi dan Mulut

15. Poliklinik Kulit dan Kelamin

16. Poliklinik Penyakit Mulut

17. Poliklinik Gizi

18. Poliklinik Fisioterapi

19. Farmasi 24 jam

20. Laboratorium 24 jam

21. Radiologi 24 jam

22. Rawat Inap

1.4 Batasan Operasional

1.4.1 Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

1.4.2 Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya
untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung
maupun tidak langsung di Rumah Sakit.

1.4.3 Staf klinis adalah tenaga kesehatan yang memberikan asuhan langsung pada
pasien.

1.4.4 Profesional Pemberi Asuhan (PPA) adalah staf klinis profesional yang langsung
memberikan asuhan kepadapasien.

1.4.5 Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah dokter yang bertanggung
jawab terhadap asuhan pasien sejak pasien masuk sampai pulang dan
mempunyai kompetensi dan kewenangan klinis sesuai surat penugasan klinisnya.

1.4.6 Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) adalah perawat yang bertanggung
jawab terhadap asuhan keperawatan pasien sejak pasien masuk sampai pulang
dan mempunyai kompetensi dan kewenangan klinis sesuai surat penugasan
klinisnya.

1.4.7 Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
telah diberikan kepadapasien.

1.4.8 Catatan adalah tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi tentang segala
tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka pemberian pelayanan
kesehatan.

1.4.9 Dokumen adalah catatan dokter, dokter gigi, dan/atau tenaga kesehatan tertentu,
laporan hasil pemeriksaan penunjang catatan observasi dan pengobatan harian
10
dan semua rekaman, baik berupa foto radiologi, gambar pencitraan (imaging), dan
rekaman elektrodiagnostik.

1.5 Landasan Hukum

1.5.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

1.5.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

1.5.3 Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.

1.5.4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 971/MENKES/PER/XI/2009


Tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan.

1.5.5 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.


340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.

1.5.6 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik
Perawat.

1.5.7 Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor


1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.

1.5.8 Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor


1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.

1.5.9 Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.

1.5.10 Standar Asuhan Keperawatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1997.

1.5.11 Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen


Kesehatan Republik Indonesia 1999.

1.5.12 Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit,


Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.

1.5.13 Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan,


Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.

1.5.14 Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana


Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.

1.5.15 Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik


Indonesia 2005.

1.5.16 Dasar-Dasar Asuhan Kebidanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia


2005.

1.5.17 Pedoman Pelayanan Perinatal Pada Rumah Sakit Umum kelas C Dan D
Departemen Kesehatan 1991.

1.5.18 Surat Keputusan Direktur PT. Mitra Sehat Medika Pandaan Nomor 004/SK.Pt-
MSM/I/2019 tentang Penetapan Struktur Organisasi RS Mitra Sehat Medika
11
Pandaan

BAB II

STANDAR KETENAGAAN
12
2.1 Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Adapun sumber daya manusia / tenaga yang memberikan pelayanan rawat inap di
RS Mitra Sehat Medika , adalah sebagai berikut :

1. Dokter spesialis sebagai dokter penanggung jawab pasien2. Dokter umum sebagai
dokter jaga ruangan

3. Dokter umum sebagai asisten dokter spesialis dan case manager

4. Perawat dengan pendidikan minimal D3 Keperawatan

5. Petugas kesehatan lain yang mendukung pelayanan rawat inap

a. Ahli gizi dengan pendidikan minimal D3 Gizi

b. Farmasi dengan pendidikan minimal D3 Farmasi

c. Fisiotherapi dengan pendidikan minimal D3 Fisiotherapi

d. Radiografer dengan pendidikan minimal D3 Radiologi

e. Analis kesehatan dengan pendidikan minimal D3 Analis Kesehatan

2.2 Distribusi Ketenagaan

NO JABATAN IRNA KUALIFIKASI JUMLAH

PENDIDIKAN PELATIHAN

1 Kepala Ruang IRNA S1 Keperawatan atau Managemen 3 ( Kepala


D3 Keperawatan kepala ruang unit IRNA
dengan minimal kerja 5 A,B,C)
tahun.

2 Kepala tim IRNA S1 Keperawatan atau Keterampilan 12


D3 Keperawatan dasar
keperawatan
PPGD . BLS

3 Perawat IRNA S1 Keperawatan atau Keterampilan 24


pelaksana D3 Keperawatan dasar
keperawatan
BLS

2.3 Pengaturan Jaga

1 . Dokter Spesialis

13
Dokter spesialis visite pasien satu kali sehari . Jam visite mengikuti jadwal poli . Bila
berhalangan hadir , maka akan di gantikan dengan dokter umum .

2. Dokter Umum

Dokter umum sebagai dokter ruangan . Keliling ruang rawat inap setiap hari . Bila
berhalangan datang akan didelegasikan ke sesama dokter umum .

Dokter umum sebagai asisten dokter spesialis case manager . Visite pasien bila
dokter spesialis berhalangan datang dan melengkapi dokumen rekam medis .

3 . Perawat

6 hari kerja yang terbagi menjadi 3 shift , yaitu :

a. Shift pagi : jam 07.30 s/d 14.30 WIB

b. Shift sore : jam 14.30 s/d 21.30 WIB

c. Shift malam : jam 21.30 s/d 07.30 WIB

BAB III

STANDAR FASILITAS
14
3.1 Lokasi Ruang rawat inap

a. Bangunan rawat inap harus terletak pada lokasi yang tenang , aman dan nyaman ,
tetapi tetap memiliki kemudahan aksebilitas atau pencapaian dari sarana penunjang
rawat inap .

b. Ruang perawatan pasien di ruang rawat inap harus dipisahkan berdasarkan jenis
kelamin , usia dan jenis penyakit.

c. Bangunan rawat inap terletak jauh dari tempat – tempat pembuangan kotoran , dan
bising dari mesin / generator .

3.2 Denah ruang rawat inap

A . Persyaratan umum

1. Pengelompokan ruang berdasarkan kelompok aktivitas yang sejenis hingga tiap


kegiatan tidak bercampur dan tidak membingungkan pemakai bangunan .

2. Perletakan ruangannya terutama secara keseluruhan perlu adanya hubungan


antar ruang dengan skala prioritas yang di haruskan dekat dan sangat
berhubungan / membutuhkan .

3. Akses pencapaian ke setiap blok / ruangan harus di capai dengan mudah .

4. Kecapaian bergerak merupakan salah satu kunci keberhasilan perancangan .


sehingga blok unit sebaiknya sirkullasinya di buat secara linier / lurus ( memanjang
).

5. Jumlah kebutuhan ruang harus di sesuaikan dengan kebutuhan jumlah pasien


yang akan di tampung .

6 . Sinar matahari pagi sedapat mungkin masuk ke dalam ruangan .

7. Alur petugas dan pengunjung terpisah .

B. Persyaratan Teknis Ruang rawat inap

NO NAMA PERSYARATAN RUANGAN KETERANGAN


RUANGAN

Ruangan  Ukuran ruangan rawat


Jumlah tempat
Perawatan  inap tergantung kelas perawatan dan tidur
jumlah tempat tidur. menyesuaikan

 Jarak antar tempat tidur 2,4 m atau antar dengan

tepi tempat tidur minimal 1,5 m. klasifikasi RS


dan kajian
 Bahan bangunan yang digunakan tidak
kebutuhan
boleh memiliki tingkat porositas yang
pelayanan
tinggi.

15
 Antar tempat tidur yang dibatasi oleh tirai
maka rel harus dibenamkan/ menempel di
plafon, dan sebaiknya bahan tirai non
porosif.

 Setiap tempat tidur disediakan minimal 2


(dua) kotak kontak dan tidak boleh ada
percabangan/ sambungan langsung tanpa
pengamananarus.

 Harus disediakan outlet oksigen.

 Ruangan harus dijamin terjadinya


pertukaran udara baik alami maupun
mekanik. Untuk ventilasi mekanik minimal
total pertukaran udara 6 kali per jam, untuk
ventilasi alami harus lebih dari nilai
tersebut.

 Ruangan perawatan pasien harus memiliki


bukaan jendela yang aman untuk
kebutuhan pencahayaan dan
ventilasialami.

 Ruangan harus mengoptimalkan


pencahayaan alami. Untuk pencahayaan
buatan dengan intensitas cahaya 250 lux
untuk penerangan, dan 50 lux untuktidur.

 Ruang perawatan harus menyediakan


nurse call untuk masing-masing tempat
tidur yang terhubung ke pos perawat
(nursestation).

 Di setiap ruangan perawatan harus


disediakan kamar mandi. Kamar mandi ini
mengikuti persyaratan kamarmandi
aksesibilitas.

Ruangan Laktasi  Mengikuti persyaratan ruang laktasi


Ruangan ini
seperti pada penjelasan sebelumnya.
khusus
disediakan di
ruang
perawatan
kebidanan.

16
Ruangan Pos  Luas ruangan pos perawat minimal 8 m2

Perawat (Nurse atau 3-5 m2 per perawat, disesuaikan

Station) dengan kebutuhan. Satu pos perawat


melayani maksimal 25 tempat tidur.

 Luas ruangan harus dapat mengakomodir


lemari arsip dan lemari obat.

 Disediakan instalasi untuk alat komunikasi.

 Disediakan fasilitas desinfeksi tangan


(handsrub).

 Ruangan harus mengoptimalkan


pencahayaan alami. Untuk pencahayaan
buatan dengan intensitas cahaya 200 lux
untuk penerangan.

Ruangan  Umum

Konsultasi

Ruangan  Luas ruangan per tempat tidur resusitasi


Jumlah
Tindakan 12-20 m2.
ruangan
 Bahan bangunan yang digunakan tidak tindakan
boleh memiliki tingkat porositas yangtinggi. menyesuaikan

 Setiap tempat tidur disediakan minimal 5 dengan kajian

(lima) kotak kontak dan tidak boleh ada kebutuhan

percabangan/ sambungan langsung tanpa kapasitas

pengamananarus pelayanan

 Harus disediakan outlet gas medik yang


terdiri dari oksigen, udara tekan medik dan
vakum medik.

 Ruangan harus dijamin terjadinya


pertukaran udara baik alami maupun
mekanik dengan total pertukaran udara
minimal 15 kali per jam.

 Ruangan harus mengoptimalkan


pencahayaan alami. Untuk pencahayaan
buatan dengan intensitas cahaya 300lux

Ruangan Dokter  Umum

Jaga

17
Ruangan Kepala  Umum

Rawat Inap

Ruangan Linen  Disediakan lemari ataurak

Bersih

Gudang Bersih  Umum

Gudang kotor  Dilengkapi dengan sloop sink dan


servicesink
(spoolhoek/dirty
utility)  Letak ruang spoolhoek berada di
areaservis.

 Persyaratan ventilasi udara: - Tekanan


udara dalam ruangan negatif. - Total
pertukaran volume udara min. 10 kali per
jam

KM/WC (Toilet)  Toilet petugasmengikuti

 persyaratan toilet umum (lihat poin di


atas).

 Satu toilet melayani satu


ruanganperawatan.

 Toilet di ruangan rawat inap harus


aksesibel untuk pasien (Persyaratan
tentang toilet akesibelmelihat poin di atas)
dan tersedia tombol panggil bantuan
perawat

Dapur Kecil  Dilengkapi dengan sink dan meja pantri.


Ruangan ini
(Pantry)  Dilengkapi meja dan kursi makan sesuai dapat terpusat
dengankebutuhan di RS

Janitor/ Ruang  Umum

Petugas
Kebersihan

Ruangan  Ukuran ruangan perawatan isolasi minimal


Ruangan ini
Perawatan Isolasi 3x4m2.
dapat terpusat
 Satu ruangan untuk satu tempattidur. di RS

 Bahan bangunan yang digunakan tidak


boleh memiliki tingkat porositas yangtinggi.

18
 Setiap ruangan disediakan minimal 2 (dua)
kotak kontak dan tidak boleh ada
percabangan/ sambungan langsung tanpa
pengamananarus.

 Harus disediakan outlet oksigen dan


vakum medik.

 Disediakan toiletpasien.

 Dilengkapi wastafel pada ruanganantara.

 Persyaratan ventilasi udara sebagai


berikut:

- Ruangan bertekanan lebih negatif dari


ruangan disebelahnya.

- Ruangan harus dijamin terjadinya


pertukaran udara baik alami maupun
mekanik. Untuk ventilasi mekanik
minimal total pertukaran udara 6
kali/jam.

- Dilengkapi ruangan antara (airlock)


jenis sink, dimana airlock bertekanan
lebih negatif dibandingkan ruangan-
ruangan disebelahnya.

 Keterangan: Kebutuhan ruangan di ruang rawat inap disesuaikan dengan jenis


dan kebutuhan pelayanan serta ketersediaan SDM di Rumah Sakit.

C. Desain Komponen Bangunan Ruang Rawat Inap

1. Atap

Atap harus kuat, tidak bocor, tahan lama dan tidak menjadi tempat perindukan
serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya.

2. Langit-Langit

a. Langit-langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan, tidak


mengandung unsur yang dapat membahayakan pasien, tidak berjamur.

b. Rangka langit-langit harus kuat

3. Dinding

a. Dinding harus keras, rata, tidak berpori, kedap air, tahan api, tahan karat, harus
mudah dibersihkan, tahan cuaca dan tidakberjamur.

b. Warna dinding cerah tetapi tidak menyilaukan mata

19
4. Lantai

a. Lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak
licin, warna terang, dan mudah dibersihkan.

b. Tidak terbuat dari bahan yang memiliki lapisan permukaan dengan porositas
yang tinggi yang dapat menyimpandebu.

c. Mudah dibersihkan dan tahan terhadap gesekan.

d. Penutup lantai harus berwarna cerah dan tidak menyilaukan mata.

e. Ram harus mempunyai kemiringan kurang dari 70, bahan penutup lantai harus
dari lapisan permukaan yang tidak licin (walaupun dalam kondisi basah).

f. Khusus untuk area perawatan pasien (area tenang) bahan lantai menggunakan
bahan yang tidak menimbulkan bunyi.

5. Pintu dan Jendela

a. Pintu untuk kamar mandi di ruangan perawatan pasien dan pintu toilet untuk
aksesibel, harus terbuka ke luar, dan lebar daun pintu minimal 85 cm.

b. Pintu-pintu yang menjadi akses tempat tidur pasien harus dilapisi bahan anti
benturan.

c. Ruangan perawatan pasien harus memiliki bukaan jendela yang dapat terbuka
secara maksimal untuk kepentingan pertukaran udara .

6. Toilet / Kamar Mandi

1) Toilet atau kamar mandi ruang rawat inap harus memiliki ruang gerak yang
cukup untuk masuk dan keluar oleh pengguna.

2) Ketinggian tempat duduk kloset harus sesuai dengan ketinggian pengguna


(36 - 38cm).

3) Permukaan lantai harus tidak licin dan tidak boleh menyebabkan


genangan.

4) Pintu harus mudah dibuka dan ditutup.

5) Kunci-kunci toilet atau grendel dapat dibuka dari luar jika terjadi kondisi
darurat.

3.2 Standar Fasilitas

20
Untuk standar fasilitas rawat inap di Rs Mitra Sehat Medika , adalah sebagai berikut :

A. IRNA A

INVENTARIS IRNA A
Aster A
NO KET
NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN BARANG
1 BED PASIEN 1 B
2 TRAP 1 B
3 TIANG INFUS 1 B
4 JAM DINDING 1 B
5 TV 1 B
6 REMOTE TV 1 B
7 AC 1 B
8 REMOTE AC 1 B
9 GAYUNG 1 B
10 WC 1 B
11 TEMPAT SAMPAH 1 B
12 LEMARI BESAR 1 B
13 LEMARI KECIL PASIEN 1 B
14 KULKAS 1 B
15 DISPENSER 1 B
16 KESET 1 B
17 SOFA BED 1 1 KB
18 WASTAFEL 1 B
19 KACA WASTAFEL 1 B
20 JEMURAN BAJU 1 B
21 TEMPAT TISU 1 1R
22 MEJA MAKAN 1 B
23 GORDEN KACA JENDELA 1 B
24 GORDEN BED PASIEN 1 B

Aster B
NO KET
NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN BARANG
1 BED PASIEN 1 B
2 TRAP 1 B
3 TIANG INFUS 1 B
4 JAM DINDING 1 B
5 TV 1 B
6 REMOTE TV 1 B
7 AC 1 B
8 REMOTE AC 1 B
9 GAYUNG 1 B
10 WC 1 B
11 TEMPAT SAMPAH 1 B
12 LEMARI BESAR 1 B
13 LEMARI KECIL PASIEN 1 B
14 KULKAS 1 B
15 DISPENSER 1 B
16 KESET 1 B
17 SOFA BED 1 B
18 WASTAFEL 1 B
19 KACA WASTAFEL 1 B
20 JEMURAN BAJU 1 B
21 TEMPAT TISU 1 1R
22 MEJA MAKAN 1 B
23 GORDEN KACA JENDELA 1 B
24 GORDEN BED PASIEN 1 B

21
ASTER C
NO KET
NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN BARANG
1 BED PASIEN 1 B
2 TRAP 1 B
3 TIANG INFUS 1 B
4 JAM DINDING 1 B
5 TV 1 B
6 REMOTE TV 1 B
7 AC 1 B
8 REMOTE AC 1 B
9 GAYUNG 1 B
10 WC 1 B
11 TEMPAT SAMPAH 1 B
12 LEMARI BESAR 1 B
13 LEMARI KECIL PASIEN 1 B
14 KULKAS 1 B
15 DISPENSER 1 B
16 KESET 1 B
17 SOFA BED 1 B
18 WASTAFEL 1 B
19 KACA WASTAFEL 1 B
20 JEMURAN BAJU 1 B
21 TEMPAT TISU 1 1R
22 MEJA MAKAN 1 B
23 GORDEN KACA JENDELA 1 B
24 GORDEN BED PASIEN 1 B

ASTER D
NO KET
NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN BARANG
1 BED PASIEN 1 B
2 TRAP 1 B
3 TIANG INFUS 1 B
4 JAM DINDING 1 B
5 TV 1 B
6 REMOTE TV 1 B
7 AC 1 B
8 REMOTE AC 1 B
9 GAYUNG 1 B
10 WC 1 B
11 TEMPAT SAMPAH 1 B
12 LEMARI BESAR 1 B
13 LEMARI KECIL PASIEN 1 B
14 KULKAS 1 B
15 DISPENSER 1 B
16 KESET 1 B
17 SOFA BED 1 B
18 WASTAFEL 1 B
19 KACA WASTAFEL 1 B
20 JEMURAN BAJU 1 B
21 TEMPAT TISU 1 1R
22 MEJA MAKAN 1 B
23 GORDEN KACA 1 B
JENDELA
24 GORDEN BED PASIEN 1 B

22
ASTER E
NO KEADAAN KET
NAMA BARANG JUMLAH
BARANG
1 BED PASIEN 1 B
2 TRAP 1 B
3 TIANG INFUS 1 B
4 JAM DINDING 1 B
5 TV 1 B
6 REMOTE TV 1 B
7 AC 1 B
8 REMOTE AC 1 B
9 GAYUNG 1 B
10 WC 1 B
11 TEMPAT SAMPAH 1 B
12 LEMARI BESAR 1 B
13 LEMARI KECIL PASIEN 1 B
14 KULKAS 1 B
15 DISPENSER 1 B
16 KESET 1 B
17 SOFA BED 1 B
18 WASTAFEL 1 B
19 KACA WASTAFEL 1 B
20 JEMURAN BAJU 1 B
21 TEMPAT TISU 1 1R
22 MEJA MAKAN 1 B
23 GORDEN KACA 1 B
JENDELA
24 GORDEN BED PASIEN 1 B

CEMPAKA B
NO KET
NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN BARANG
1 BED PASIEN 2 B
2 TRAP 2 B
3 TIANG INFUS 2 B
4 JAM DINDING 1 1R
5 TV 1 B
6 REMOTE TV 1 1R
7 AC 1 B
8 REMOTE AC 1 B
9 GAYUNG 1 B
10 WC 1 B
11 KESET 1 B
12 LEMARI KECIL PASIEN 2 B
13 KURSI PENUNGGU 2 B
14 GORDEN PEMBATAS 1 B
PASIEN

BOUGENVILLE A
NO KET
NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN BARANG
1 BED PASIEN 2 B
2 TRAP 2 B
3 TIANG INFUS 2 B
4 JAM DINDING 1 B
5 TV 1 B
23
6 REMOTE TV 1 1R
7 AC 2 1 KB
8 REMOTE AC 2 B
9 GAYUNG 1 B
10 WC 1 B
11 LEMARI KECIL PASIEN 2 B
12 KURSI PENUNGGU PASIEN 2 B
13 KESET 1 B
14 WASTAFEL 1 B
15 KACA WASTAFEL 1 B
16 JEMURAN BAJU 1 B
17 TEMPAT TISU 1 1R
18 GORDEN PEMBATAS 1 B
PASIEN
19 GORDEN KACA JENDELA 1 B

BOUGENVILLE B
NO KET
NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN BARANG
1 BED PASIEN 2 B
2 TRAP 2 B
3 TIANG INFUS 2 B
4 JAM DINDING 1 B
5 TV 1 B
6 REMOTE TV 1 1R
7 AC 1 B
8 REMOTE AC 1 B
9 GAYUNG 1 B
10 WC 1 B
11 LEMARI KECIL PASIEN 2 B
12 KURSI PENUNGGU PASIEN 2 B
13 KESET 1 B
14 WASTAFEL 1 B
15 KACA WASTAFEL 1 B
16 JEMURAN BAJU 1 B
17 TEMPAT TISU 1 1R
18 GORDEN PEMBATAS 1 B
PASIEN
19 GORDEN KACA JENDELA 1 B

DAHLIA
NO KET
NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN BARANG
1 BED PASIEN 4 B
2 TIANG INFUS 4 B
3 JAM DINDING 1 B
4 TV 3 B
5 REMOTE TV 3 3R
6 AC 3 B
7 REMOTE AC 3 B
8 LEMARI KECIL PASIEN 4 B
9 KURSI PENUNGGU PASIEN 4 B
10 GORDEN PEMBATAS 4 B
PASIEN
11 GORDEN KACA JENDELA 1 B

HCU
NO KET
NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN BARANG
1 BED PASIEN 2 B

24
2 TRAP 2 B
3 TIANG INFUS 2 B
5 TV 2 B
6 REMOTE TV 2 1R
7 AC 2 B
8 REMOTE AC 2 1R
9 GAYUNG 1 B
10 EMBER 1 B
11 WC 1 B
12 KURSI PENUNGGU PASIEN 2 B
13 KESET 1 B
14 LEMARI KECIL PASIEN 2 B

ALAT MEDIS
NO KET
NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN BARANG
1 VIEWER 1 B
2 EKG 1 1R
3 MONITOR & KABEL 2 B
4 SYRNGE PUMP 3 B
5 NEBULIZER 2 B
6 BOX PENGAMBILAN 1 B
DARAH
7 KABEL PANJANG 1 B
8 KUNCI INGGRIS 1 1R
9 TENSI 2 B
10 TERMOMETER 4 B
11 TERMOGUN 1 B
12 TORNIQUET 2 B
13 BENGKOK 1 1R
14 KOM TEMPAT KAPAS 2 B
ALKOHOL
15 STERILISATOR 1 B

B .IRNA B
ALAT MEDIS

NO NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN KETERANGAN


BARANG
1. STETOSCOPE DEWASA 2 BAIK
2. STETOSCOPE ANAK 1 BAIK
3. TERMOMETER DIGITAL 1 BAIK
4. TERMOMETER RAKSA 1 RUSAK
5. ALAT TENSI DARAH 2 1 RUSAK
6. ALAT GDA 1 BAIK
7. SPO2 1 BAIK
8. BENGKOK 1 BAIK
9. CUCING 1 BAIK
10. TEMPAT KAPAS 1 BAIK
11. ALKOHOL 1 BAIK
12. MONITOR 1 BAIK
13. SYRING PUMP 1 BAIK
14. NEBULEZER 7 BAIK
15. REGULATOR 2 BAIK
16. TORNIQUET 1 BAIK
17. BAGGING 1 BAIK
18. KACA MATA GOOGLE 1 BAIK
19. BOX EMERGENCY 1 BAIK
20. BOX RESUSITASI 1 BAIK
25
BOX PENGAMBILAN
21. SAMPLE DARAH 3 1 KURANG BAIK
22. PISPOT URINAL 1 BAIK
PISPOT WANITA

RUANG EDELWEIS A

NO NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN KETERANGAN


BARANG
1. TEMPAT PASIEN 2 BAIK
2. BANTAL 2 BAIK
3. MEJA PASIEN 2 BAIK
4. STANDART INFUS 2 BAIK
5. FOOTSTEP 1 BAIK
6. KIPAS ANGIN 1 BAIK
7. KIPAS EXHOUSE 1 BAIK
8. TV 1 BAIK
9. KURSI 2 BAIK

RUANG EDELWEIS B

NO NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN KETERANGAN


BARANG
1. TEMPAT PASIEN 1 BAIK
2. BANTAL 1 BAIK
3. MEJA PASIEN 1 BAIK
4. STANDART INFUS 1 BAIK
5. FOOTSTEP 1 BAIK
6. KIPAS ANGIN 1 BAIK
7. KIPAS EXHOUSE 1 BAIK
8. TV 1 BAIK
9. KURSI 1 BAIK
10. JAM DINDING 1 KURANG BAIK
11. GANTUNGAN BAJU 1 BAIK

RUANG FLAMBOYAN A

NO NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN KETERANGAN


BARANG
1. TEMPAT PASIEN 2 BAIK
2. BANTAL 2 BAIK
3. MEJA PASIEN 2 BAIK
4. STANDART INFUS 2 1 KURANG BAIK
5. FOOTSTEP 2 1 KURANG BAIK
6. AC 1 BAIK
7. TV 1 BAIK
8. KURSI 2 BAIK

RUANG FLAMBOYAN B

NO NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN KETERANGAN


BARANG
1. TEMPAT PASIEN 2 BAIK
2. BANTAL 2 BAIK
3. MEJA PASIEN 2 BAIK
4. STANDART INFUS 2 BAIK
5. FOOTSTEP 2 1 KURANG BAIK
26
6. AC 1 BAIK
7. TV 1 BAIK
8. KURSI 2 BAIK

RUANG FLAMBOYAN C

NO NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN KETERANGAN


BARANG
1. TEMPAT PASIEN 2 BAIK
2. BANTAL 2 BAIK
3. MEJA PASIEN 2 BAIK
4. STANDART INFUS 2 BAIK
5. FOOTSTEP 1 BAIK
6. AC 1 BAIK
7. TV 1 BAIK
8. KURSI 2 BAIK

RUANG GERANIUM

NO NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN KETERANGAN


BARANG
1. TEMPAT PASIEN 2 BAIK
2. BANTAL 2 BAIK
3. MEJA PASIEN 2 BAIK
4. STANDART INFUS 2 BAIK
5. FOOTSTEP 2 1 KURANG BAIK
6. AC 1 BAIK
7. TV 1 BAIK
8. KURSI 2 BAIK

RUANG HIBISCUS

NO NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN KETERANGAN


BARANG
1. TEMPAT PASIEN 2 BAIK
2. BANTA 2 BAIK
3. MEJA PASIEN 2 BAIK
4. STANDART INFUS 2 BAIK
5. FOOTSTEP 2 BAIK
6. AC 1 BAIK
7. TV 1 BAIK
8. KURSI 2 BAIK

RUANG IXORA

NO NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN KETERANGAN


BARANG
1. TEMPAT PASIEN 3 BAIK
2. BANTAL 3 BAIK
3. MEJA PASIEN 3 BAIK
4. STANDART INFUS 3 1 KURANG BAIK
5. FOOTSTEP 2 BAIK
6. AC 1 KURANG BAIK
7. TV 1 BAIK
8. KURSI 3 BAIK
9. JAM DINDING 1 KURANG BAIK
RUANG JASMINE
27
NO NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN KETERANGAN
BARANG
1. TEMPAT PASIEN 3 BAIK
2. BANTAL 3 BAIK
3. MEJA PASIEN 3 BAIK
4. STANDART INFUS 3 1 KURANG BAIK
5. FOOT STEP 1 BAIK
6. AC 1 BAIK
7. TV 1 BAIK
8. KURSI 1 BAIK

C. IRNA C

INVENTARIS IRNA C
RUANG PRIMROSE
NO NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN KET
BARANG
1 BED PASIEN 6 B
2 STANDAR INFUS RODA 5 B
3 STANDART INFUS BED 3 B
4 LEMARI PASIEN 8 B 2 GUDANG
5 KURSI PASIEN 8 B
6 KIPAS ANGIN PASIEN 6 B
7 AC 1 R
8 BANTAL 8 B
9 GAYUNG 2 B
10 BAK KAMAR MANDI 2 B
11 TEMPAT SAMPAH 1 B
12 TRAP 1 B
13 TV 1 B

RUANG ORCHID
NO NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN KET
BARANG
1 BED PASIEN 6 B
2 STANDAR INFUS RODA 6 B
3 STANDART INFUS BED 3 B
4 LEMARI PASIEN 9 B 3 GUDANG
5 KURSI PASIEN 9 B
6 KIPAS ANGIN PASIEN 8 B
7 AC 1 R

28
8 BANTAL 9 B
9 GAYUNG 2 B
10 BAK KAMAR MANDI 2 B
11 TEMPAT SAMPAH 1 B
12 TRAP 2 B
13 TV 1 B

RUANG NERVELIA
NO NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN KET
BARANG
1 BED PASIEN 6 B
2 STANDAR INFUS RODA 6 1R
3 STANDART INFUS BED 5 B
4 LEMARI PASIEN 9 B
5 KURSI PASIEN 9 B
6 KIPAS ANGIN PASIEN 8 B
7 AC 1 R
8 BANTAL 9 B
9 GAYUNG 2 B
10 BAK KAMAR MANDI 2 B
11 TEMPAT SAMPAH 1 B
12 TRAP 2 B
13 TV 1 B

ALAT MEDIS
NO NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN KET
BARANG
1 SYRING PUMP 2 B
2 EKG 1 B
3 NEBULEZER 1 B
4 MONITOR 1 B
5 AMBUBAG DEWASA 1 B
6 AMBUBAG ANAK 1 B
7 STETOSKOP ANAK 1 B
8 STETOSKOP DEWASA 3 B
9 PEN LIGHT 1 B
10 SATURASI 1 B

29
11 BAK INSTRUMEN BESAR 2 B
12 BAK INTRUMEN KECIL 1 B
13 MANOMETER O2 6 B
14 MESIN SUCTIONS 1 KB
15 TENSI METER 2 B
16 ALAT GDA 1 B
17 PISPOT LAKI – LAKI 4 B
18 PISPOT WANITA 3 B
19 KLEM 2 B
20 PINSET ANATOMI 2 B
21 PINSET SIRURGIS 2 B
22 GUNTING RAWAT LUKA 2 B
23 BENGKOK 2 B
24 CUCING 1 B
25 TONG SPATEL 1 B

30
BAB IV

TATA LAKSANA PELAYANAN

4.1 KONSEP PELAYANAN SECARA UMUM

Rumah Sakit Mitra Sehat Medika (RS MITRA SEHAT MEDIKA) merupakan rumah
sakit umum tipe D dengan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai
dengan yang bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis
24 jam. Pelayanan kesehatan yang ada saat ini di RS Mitra Sehat Medika adalah poli
umum, poli spesialis (bedah umum, bedah plastik, bedah orthopedi, kandungan,
penyakit dalam, jantung, syaraf, mata, paru, anak, THT, anastesi, poli gigi, poli kulit dan
kelamin, poli penyakit mulut, Instalasi gawat darurat, rawat inap yang terdiri dari kelas I,
II, III, dan VIP, serta dilengkapi pelayanan laboratorium, alat X-Ray, USG, EKG,
Echocardiografi, Endoscopy THT, farmasi, gizi dan fisioterapi. RS Mitra Sehat Medika
memberikan pelayanan kepada pasien umum, pasien BPJS Kesehatan, BPJS Tenaga
Kerja, Pasien Jasa Raharja, Pasien Jampersal, Pasien Perusahaan dan juga Pasien
Asuransi.

4.2 JENIS PELAYANAN RAWAT INAP

Jenis pelayanan yang ada di rawat inap adalah sebagai berikut :

1. Rawat inap penyakit dalam

2. Rawat inap bedah umum

3. Rawat inap penyakit anak

4. Rawat inap penyakit saraf

5. Rawat inap penyakit jantung

6. Rawat inap penyakit orthopedi

7. Rawat inap penyakit bedah plastik

8. Rawat inap penyakit paru

9. Rawat inap penyakit THT

31
4.3 Alur Pelayanan Rawat Inap

1. Pasien yang membutuhkan perawatan inap atas sesuai indikasi medis akan
mendapatkan surat perintah rawat inap dari dokter spesialis atau dari IGD atau
membawa surat rujukan rawat inap dari dokter poliklinik atau IGD .

2. Surat perintah rawat inap akan di tindak lanjuti dengan mendatangi bagian
pendaftaran untuk konfirmasi ruangan rawat inap

3. Bagian pendaftaran rawat inap di RS akan menerbitkan surat keterangan


perawatan .

4. Pasien / keluarga pasien menentukan ruangan perawatan yang diinginkan atau


sesuai dengan ketentuan instansi penjamin.

5. Pada waktu pasien tiba di ruang perawatan dan diterima oleh perawat pasien
diberi tanda pengenal melalui identitas yang tertempel pada gelang pasien
6. Perawat menambah formulir-formulir yang diperlukan oleh dokter maupun
perawat sendiri
7. Selama perawatan, perawat mencatat semua data perawatan yang diberikan
dari mulai saat pasien tiba di ruang sampai pasien tersebut pulang, dipindahkan
atau meninggal yang di rekap dalam sensus harian rawat inap.
8. Setiap selesai rawat inap , peserta / orang tua peserta akan mendapatkan
perintah untuk kontrol kembali ke spesialis yang bersangkutan .

9. Pasien akan membawa surat perintah kontrol kembali dari dokter spesialis
untuk mendapatkan surat rujukan dokter spesialis di RS yang di tunjuk.

10. Selanjutnya berlaku prosedur rawat jalan dokter spesialis di RS Mitra Sehat
Medika.

4.4 Alur Pasien Rawat inap

A . Pulang atas permintaan dokter

1. Dokter memeriksa pasien dan di nyatakan boleh pulang

2. Dokter mengerjakan status pasien

3. Perawat mengerjakan status pasien

4. Perawat memberikan informasi ke pasien / keluarga kapan harus ke kasir

5. Petugas farmasi mengerjakan status pasien

6. Petugas kasir rawat inap mengerjakan status pasien

7. Petugas kasir rawat inap telpon ruangan kalau keluarga bisa menyelesaikan
administrasi

8. Keluarga ke kasir rawat inap

9. Keluarga ke instalasi farmasi ambil obat ( bila ada )

10. Petugas farmasi menjelaskan tentang obat yang dibawa pulang


32
11. Keluarga ke ruang pos perawat

12. Perawat ruangan melihat bukti pembayaran dan obat

13. Perawat ruangan menjelaskan discharge planinning dan resume pasien ( bila
perlu )

14. Perawat melepas gelang identitas pasien

15. Pasien di antar kekendaraan ( bila perlu )

B . Pulang atas permintaan sendiri

1. Pasien / keluarga minta pulang

2. Perawat telpon DPJP

3. Perawat minta keluarga menulis dan tandatangan di lembar pulang atas


permintaan sendiri

4. Perawat mengerjakan status pasien

5. Perawat memberikan informasi ke pasien / keluarga kapan harus ke kasir

6. Petugas farmasi mengerjakan status pasien

7. Petugas kasir rawat inap mengerjakan status pasien

8. Petugas kasir rawat inap telpon ruangan kalau keluarga bisa menyelesaikan
administrasi

9. Keluarga ke kasir rawat inap

10. Keluarga ke instalasi farmasi ambil obat ( bila ada )

11. Petugas farmasi menjelaskan tentang obat yang dibawa pulang

12. Keluarga ke ruang pos perawat

13. Perawat ruangan melihat bukti pembayaran dan obat

14. Perawat ruangan menjelaskan discharge planinning dan resume pasien ( bila
perlu )

15. Perawat melepas gelang identitas pasien

16. Pasien di antar kekendaraan ( bila perlu )

C . Di rujuk ke RS lain

1 . Dokter memeriksa pasien dan di nyatakan rujuk

2. Dokter mengerjakan status pasien

3. Perawat TLP RS rujukan

4. Perawat TLP Kasir dan Sequrity Kalau ada rujukan

5. Perawat mengerjakan status pasien

6. Perawat memberikan informasi ke pasien / keluarga kapan harus ke kasir


33
7. Petugas farmasi mengerjakan status pasien

8. Petugas kasir rawat inap mengerjakan status pasien

9. Petugas kasir rawat inap telpon ruangan kalau keluarga bisa menyelesaikan
administrasi

10. Keluarga ke kasir rawat inap

11. Keluarga ke ruang pos perawat

12. Perawat ruangan melihat bukti pembayaran

13. Perawat ruangan menjelaskan discharge planinning dan resume pasien ( bila
perlu )

14. Pasien di antar ke ambulans

15. Pasien diserahkan ke perawat yang merujuk

D. Pasien Meinggal

1. Dokter memeriksa pasien dan dinyatakan meninggal

2. Dokter mengerjakan status pasien

3. Perawat mengerjakan status pasien ( perawat yang lain merawat jenazah )

4. Perawat memberikan informasi ke pasien / keluarga kapan harus ke kasir

5. Petugas farmasi mengerjakan status pasien

6. Petugas kasir rawat inap mengerjakan status pasien

7. Petugas kasir rawat inap telpon ruangan kalau keluarga bisa menyelesaikan
administrasi

8. Keluarga ke kasir rawat inap

9. Keluarga ke ruang pos perawat

10. Perawat ruangan melihat bukti pembayaran

11 . Perawat menyerahkan surat kematian kepada keluarga

12. Perawat telpon petugas keamanan kalau keluarga sudah menyelesaikan


administrasi

13. Jenazah di masukkan kendaraan atau ambulans.

4.5 Prosedur Pelayanan Rawat Inap

1. Selalu di lakukan identifikasi pasien dengan meminta pasien menyebutkan nama dan
tanggal lahir pasien . Bila pasien tidak sadar di lakukan dengan mencocokkan gelang
identitas pasien.

2. Pemeriksaan pasien di lakukan secara sistematis meliputi anamnese dan pemeriksaan


fisik oleh tenaga kesehatan ( Dokter , Perawat , Bidan )

3. Perawat pasien bisa kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain bila di perlukan.
34
4. Jika pasien perlu di konsulkan , DPJP menulis lembar konsultasi medik antar bagian
dan dokter konsulen di lembar tersebut

5. Apabila akan di lakukan tindakan / operasi maka pasien dan keluarga di berikan
informasi mengenai tindakan / operasi yang akan di lakukan oleh DPJP. Kemudian
pasien dan keluarga diberikan waktu untuk mengambil keputusan. Bila setujuh di
berikan persetujuan tindakan medik dan di tandatangani oleh DPJP , Pasien / keluarga
. Bila menolak diberikan penolakan tindakan medik dan ditandatangani oleh DPJP ,
Pasien / Keluarga .

6. Jika pasien dirawat bersama oleh beberapa spesialis maka harus ada dokter
penanggung jaawab pasien ( DPJP ) .

7 . Apabilah di perlukan dapat di lakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan


laboratorium , radiologi dan sebagainya .

8. Pelayanan yang diberikan meliputi preventiv , Promotiv , kuratif , dan rehabilitatif .

9. Pulang dan kunjungan ulang / kontrol

- Pasien di pulangkan setelah mendapat persetujuan dokter

- Pasien saat pulang diberikan informasi dan edukasi mengenai diet , jadwal kontrol ,
obat pulang ( sudah di jelaskan apoteker ) perwatan di rumah , syarat – syarat
asuransi ( bila ada )

35
BAB V

LOGISTIK

Logistik pelayanan rawat inap , meliputi :

1. Unit Rawat Inap A

RUMAH TANGGA
KET
NO NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN BARANG
1 MEJA NURSE STATION 1 B
2 MEJA DOKTER 1 B
3 KURSI 7 1 KB 2 R
4 LEMARI BESAR 1 B
5 LEMARI OBAT PASIEN 1 B
6 LEMARI VIP 1 B
7 MEJA VIP 1 B
8 KURSI VIP 2 B
9 AC CENTRAL 2 B
10 AC 1 1R
11 TROLI OBAT (VIP&KELAS) 2 B
12 TROLI INJEKSI 1 B
13 TROLI INJEKSI BESAR 1 B
14 BOX EMERGENCY 1 B
15 LEMARI KECIL HIGH ALERT 1 B
16 LEMARI ALAT 1 B
17 TEMPAT SAMPAH MEDIS 2 1 KB
18 TEMPAT SAMPAH NON 8 1 KB
MEDIS
19 KULKAS 1 B
20 KIPAS ANGIN 1 B
21 WASTAFEL SPOEL HOEK 1 B
22 WASTAFEL CUCI TANGAN 1 B

2. Unit Rawat Inap B

BARANG RUMAH TANGGA

NO NAMA BARANG JUMLAH KEADAAN KETERANGAN


BARANG
1. AC 1 BAIK
2. PAPAN BEL 1 BAIK
3. TEMPAT TISSUE 4 BAIK
4. FILM SINGGLE VIEWER 1 BAIK
5. WHITE BOARD 2 BAIK

36
6. PAPAN PENGUMUMAN 1 BAIK
7. BIRU 2 BAIK
8. LEMARI ALMINI 1 BAIK
9. DISPENSER 1 BAIK
10. MEJA PERAWAT 1 BAIK
11. TELEPON RUANGAN 1 BAIK
12. HP 1 BAIK
13. CLOCK HUMDITY 2 BAIK
14. REMOTE TV 1 BAIK
15. KOTAK BOLPOINT 1 BAIK
16. RAK SUSUN TEMPAT ATK 2 BAIK
17. TEMPAT ARSIP (BANTEX) 3 BAIK
18. GANTUNGAN BESI 2 BAIK
19. COLOKAN LISTRIK T 1 BAIK
20 RAK SUSUN BESI 1 BAIK
RAK SUSUN KAYU
.21. (TEMPAT INFUS) 4 BAIK
BAK PLASTIK PANJANG 2 BAIK
22. BESAR 1 KURANG BAIK
23. BAK PLASTIK PANJANG 2 BAIK
24. KESIL 1 BAIK
25. TROLI 1 BAIK
26. BAKI PLASTIK 1 BAIK
27. GUNTING 1 BAIK
GELAS UKUR PLASTIK
28. KUNCI INGGRIS 7 BAIK
LEMARI KOTAK KAYU
29. (TEMPAT INFUS) 1 BAIK
TEMPAT SAMPAH KUNING
30. (UK. BESAR) 3 BAIK
31. TEMPAT SAMPAH KUNING 1 BAIK
32. (UK. KECIL) 2 BAIK
33. TEMPAT SAMPAH ABU- 3 BAIK
34. ABU 1 BAIK
35. TEMPAT LINEN KOTOR 3 1 RUSAK
36. BESAR 1 BAIK
37. BOX TEMPAT MAKANAN 1 BAIK
38. PASIEN 7 BAIK
APAR
KURSI PLASTIK
KURSI BESI
KABEL OLOR
TEMPAT SEMPROT
ALKOHOL
SKORT

3. Unit Rawat Inap C

RUMAH TANGGA
KEADAAN
NO NAMA BARANG JUMLAH KET
BARANG
1 AC 1 KR
2 KIPAS ANGIN 1 B
3 MEJA PERAWAT KACA 1 B
4 KURSI 5 B
5 JAM DINDING 2 B
6 LEMARI ATK 1 B

37
7 LEMARI ALKES 1 B
8 LEMARI GUDANG 1 B
9 RAK KABINET 3 B
10 REMOT AC 1 B
11 REMOT TV 1 B
12 TROLI OBAT 2 B
13 TEMPAT SAMPAH MEDIS 2 B
14 TEMPAT SAMPAH NON 1 B
MEDIS
15 PENGHARUM RUANGAN 1 B
16 DISPENSER 1 KR
17 KOTAK OBAT PASIEN 32 B
18 BAKI OBAT 6 B
19 TEMPAT TISSUE WASTAFEL 1 B
20 WASTAFEL 1 B
21 ALAT PEMADAM KEBAKARAN 2 B
22 KOTAK HIGH ALERT 1 B
23 LAKEN PASIEN 30 B
24 SARUNG BANTAL PASIEN 30 B
25 SELIMUT LOREK 20 B
26 KANEBO 1 B
27 ALAT SEMPROT ALKOHOL 1 B
28 GUNTING 1 B
29 KABEL OLOR 2 B
30 KUNCI INGGRIS 1 B
31 MEJA OPLOS OBAT 1 B
32 TV 1 B
33 GANTUNGAN BAJU 2 B
34 LEMARI ARSIP 1 B
35 BOX EMERGENCY 1 KB

BAB VI
38
KESELAMATAN PASIEN

1.1 Pengertian

Keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih
aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan
dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau
mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Sistem tersebut diharapkan dapat
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.

Insiden Keselamatan Pasien yang selanjutnya disebut Insiden, adalah setiap


kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien.

1.2 Tujuan :

1.2.1 Meningkatkan mutu pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan melalui penerapan

manajemen risiko dalam seluruh aspek pelayanan yang disediakan oleh fasilitas

pelayanan kesehatan

1.2.2 Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit

1.2.3 Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat

1.2.4 Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di RS

1.2.5 Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan

kejadian tidak diharapkan

1.3 Standar Patient Safety

Setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus menyelenggarakan Standar Patient


Safety/ Standar Keselamatan pasien. Di Rumah Sakit untuk penyelenggaran Standar
Patient Safety wajib dilakukan oleh semua unit baik medis dan non medis, dimana
dimasing – masing Unit untuk Standar Patient Safety akan berbeda-beda.

Penyelenggaraan Keselamatan Pasien dilakukan melalui pembentukan sistem


pelayanan yang menerapkan :

1.3.1 Standar keselamatan pasien

1.3.2 Sasaran keselamatan pasein

1.3.3 Tujuh langka menuju keselamatan pasien

Sistem pelayanan standar patient safety harus menjamin pelaksanaan :

39
a. Asuhan pasien lebih aman, melalui upaya yang meliputi asesmen risiko, identifikasi
dan pengelolaan risiko pasien.

b. Pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden, dan


tindaklanjutnya

c. Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya


cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

Standar Keselamatan Pasien meliputi standar :

a. Hak pasien

b. Pendidikan bagi pasien dan keluarga

c. Keselamatan pasien dalam kesinambungan pelayanan

d. Penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan


peningkatan keselamatan pasien

e. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien

f. Pendidikan bagi staf tentang keselamatan pasien

g. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien

Sasaran Keselamatan Pasien meliputi tercapainya hal-hal :

a. Mengidentifikasi pasien dengan benar

b. Meningkatkan komunikasi yang efektif

c. Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai

d. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan


pada pasien yang benar

e. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan keehatan

f. Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh

Tujuh langka menuju keselamatan pasien terdiri atas :

a. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien

b. Memimpin dan mendukung staf

c. Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko

d. Mengembangkan sistem pelaporan

e. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien

f. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien

g. Mencegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien.

BAB VII

40
KESELAMATAN KERJA

7.1 Pengertian

Keselamatan kerja adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya


kecelakaan, kerusakan dan segala bentuk kerugian baik terhadap manusia, maupun
yang berhubungan dengan peralatan, obyek kerja, tempat bekerja, dan lingkungan
kerja, secara langsung dan tidak langsung.

Kesehatan kerja adalah upaya peningkatan dan pemeliharaan derajat kesehatan


yang setinggi- tingginya bagi pekerja di semua jabatan, pencegahan penyimpangan
kesehatan yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan, perlindungan pekerja dari risiko
akibat factor yang merugikan kesehatan, penempatan dan pemeliharan pekerja dalam
suatu lingkungan kerja yang mengadaptasi antara pekerjaan dengan manusia dan
manusia dengan jabatannya.

Keselamatan dan kesehatan kerja Rumah Sakit (K3RS) adalah segala kegiatan
untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan bagi sumber daya
manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung maupun lingkungan
rumah sakit melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di
rumah sakit.

7.2 Tujuan

7.2.1 Terselenggaranya keselamatan dan kesehatan kerja di Rumah Sakit secara optimal,
efektif, efisien dan berkesinambungan

7.2.2 Terciptanya budaya keselamatan kerja di RS Mitra Sehat Medika

7.2.3 Mencegah dan mengurangi kecelakaan

7.2.4 Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses
kerjanya

7.2.5 Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya


kecelakaannya menjadi bertambah tinggi

7.3 Tatalaksana Keselamatan Kerja

Tata laksana keselamatan kerja di Rumah Sakit secara keseluruhan meliputi standar
K3RS yaitu :

7.3.1 Manajemen risiko K3RS

7.3.2 Keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit

7.3.3 Pelayanan kesehatan kerja

7.3.4 Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari aspek keselamatan dan
kesehatan kerja

7.3.5 Pencegahan dan pengendalian kebakaran

41
7.3.6 Pengelolaan peralatan medis dari aspek keselamatan dan kesehatan kerja

7.3.7 Kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana.

Untuk tata laksana keselamatan kerja dimasing-masing instalasi/ unit/ ruang


disesuaikan dengan kondisi masing-masing dengan tetap berpedoman pada standar K3RS.

42
BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU

Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan hal utama dalam
manajemen rumah sakit saat ini. Rumah Sakit Mitra Sehat Medika Pandaan juga berupaya
melaksanakan peningkatan mutu dan keselamatan pasien sesuai standar yang ditetapkan.
Upaya tersebut harus sesuai dengan misi dan visi RS Mitra Sehat Medika Pandaan.
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) dilaksanakan berdasarkan nilai dan
motto RS Mitra Sehat Medika Pandaan. PMKP ini juga bertujuan untuk melaksanakan
perencanaan strategi RS Mitra Sehat Medika Pandaan. Tahap-tahap yang digunakan dalam
PMKP ini adalah perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta perbaikan mutu
yang berkesinambungan.

Untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit, maka Rumah Sakit
harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu. Dalam kegiatan
peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit perlu ada suatu program yang terencana dan
berkesinambungan sebagai pedoman bagi pelayanan Rumah Sakit dalam mengevaluasi dan
membuat rencana tindak lanjut sehingga tercapai peningkatan mutu pelayanan yang
diharapkan. Indikator yang digunakan adalah dengan menggunakan SPM (Standar
Pelayanan Minimal). Indikator mutu yang digunakan adalah indikator mutu yang meliputi
Indikator Nasional Mutu/ Indikator Mutu Wajib, Indikator Mutu Prioritas, Indikator Area Klinis
(IAK), Indikator Area Manajemen (IAM), Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (ISKP) dan
Indikator Mutu Unit. Untuk indikator mutu unit dimasing-masing unit disesuaikan dengan
permasalahan/ indikator mutu yang ingin dicapai oleh unit terkait untuk meningkatkan mutu
pelayanan.

Adapun pengertian dari PMKP adalah singkatan dari Peningkatan Mutu Dan
Keselamatan Pasien. PMKP merupakan upaya meningkakan mutu secara keseluruhan
dengan terus menerus mengurangi risiko terhadap pasien dan staf baik dalam proses klinis
maupun lingkungan fisik. Upaya Peningkatan Mutu adalah upaya terus menerus yang
berkesinambungan untuk mencapai mutu yang tinggi. Mutu adalah sesuatu yang bersifat
persepsi dan dipahami berbeda oleh orang yang berbeda namun berimplikasi pada
superioritas sesuatu hal. Tujuan peningkatan mutu dan keselamatan pasien ini bertujuan
untuk mendukung keselamatan pasien dan mencari jalan untuk bekerja sama lebih efektif
dan efisien, untuk menjamin asuhan pasien yang diberikan aman dan bermutu tinggi.

43
BAB IX

PENUTUP

Pelayanan rawat inap adalah bagian pelayanan dari RS Mitra Sehat Medika yang
memberikan pelayanan dengan mengutamakan mutu dan keselatan pasien . Dengan adanya
pedoman pelayanan rawat inap di harapkan dapat membantu dalam memberkan pelayanan
khususnya di rawat inap . Sehingga asuhan pelayanan pasien dapat berjalan dengan baik
sesuai dengan yang di harapkan yang berdampak terhadap peningkatan jumlah kunjungan
pasien karena kepercayaan masyarakat terhadap RS Mitra Sehat Medika.

44

Anda mungkin juga menyukai