06
Kec.Karang Bahagia Kab. Bekasi
Telp : (021) 89121188 email : rumahsakitcenka@gmail.com
DIREKTUR RS CENKA
Menimbang :
a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan
memberikan perlindungan hukum terhadap keselamatan pasien di RS
CENKA, perlu disusun Panduan untuk mengatur hak pasien dan keluarga
di RS CENKA,
b. bahwa RS CENKA menghormati hak pasien dalam beberapa situasi hak
istimewa keluarga pasien, untuk menentukan informasi apa saja yang
berhubungan dengan pelayanan yang boleh disampaikan kepada keluarga
atau pihak lain atau situasi tertentu,
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dab b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Utama tentang
Pedoman Hak Pasien dan Keluarga di RS CENKA
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072),
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5036):
3. Undang-Undang no. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran,
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan,
MEMUTUSKAN
KESATU : Pedoman Hak Pasien dan Keluarga RS CENKA dimaksud dalam Diktum
Pertama digunakan sebagai acuan dalam pemberian pelayanan di RS
CENKA
KEDUA : Pedoman Hak Pasien dan Keluarga RS CENKA dimaksud dalam
Diktum Kedua harus dijadikan acuan dalam memberikan pelayanan di
RS CENKA
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan, apabila
dikemudian hari ternyata ada kekeliruan dalam surat keputusan ini maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bekasi
Pada tanggal : 02 Juni 2022
Direktur RS CENKA
dr Angsur Sudirja,MARS
PEDOMAN
TAHUN 2022
RS CENKA
JL. Pilar- Sukatani Kp Kandang Rt 005 Rw 006 Ds Sukaraya Kec. Karang Bahagia
Kab. Bekasi
i.
LAMPIRAN KEPUTUSAN
DIREKTUR RS CENKA
NOMOR : 002/I/DIR/RSC/VI/2022
TANGGAL : 02 JUNI 2022
TELAH DIVERIFIKASI
PENGENDALIAN DOKUMEN
Nomor Dokumen:
Judul Dokumen:
Cetakan Ketiga
2022, RS CENKA
i.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat yang telah
dikaruniakan kepada penyusun, sehingga buku pedoman hak pasien dan keluarga RS
CENKA ini dapat selesai disusun.
Pedoman Hak Pasien dan Keluarga RS CENKA merupakan standar acuan dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan di rumah sakit yang telah disesuaikan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dengan adanya pedoman Hak Pasien dan Keluarga ini diharapkan dapat membantu
pasien dan keluarga untuk mengetahui hak dan kewajibannya saat di rumah sakit dan juga
mengetahui hak dan kewajiban Rumah Sakit dan tim medis dalam lingkungan RS CENKA.
Pedoman ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan bila ditemukan
hal- hal yang tidak sesuai dengan kondisi Rumah Sakit, semoga ke depannya tercapai
pelayanan kesehatan yang bermutu, berkualitas yang pada akhirnya dapat meningkatkan
citra rumah sakit.
Tim Penyusun
i.
DAFTAR ISI
Halaman
COVER
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
C. Ruang Lingkup................................................................................................................3
D. Batasan Operasional........................................................................................................3
E. Landasan Hukum.............................................................................................................9
2. Keamanan..................................................................................................................11
C. Denah Ruang.................................................................................................................11
1. Hak Konsumen..........................................................................................................12
2. Hak-hak Pasien..........................................................................................................13
3. Kewajiban Pasien......................................................................................................14
ii.
2. Kewajiban Dokter meliputi.......................................................................................15
BAB IV DOKUMENTASI......................................................................................................23
B. Daftar.............................................................................................................................23
C. Kartu..............................................................................................................................23
D. Berita Acara..................................................................................................................23
E. Sarana............................................................................................................................24
BAB VI PENUTUP.................................................................................................................27
RUJUKAN...............................................................................................................................28
LAMPIRAN.............................................................................................................................29
ii.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan informasi
yang cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud.
5. Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit baik dalam
keadaan sehat maupun sakit.
6. Dokter dan Dokter Gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter
gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi baik di dalam
maupun di luar negeri yang diakui Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
7. Keluarga adalah suami atau istri, ayah atau ibu kandung, anak-anak kandung,
saudara - saudara kandung atau pengampunya.
a. Ayah:
Ayah kandung
Termasuk ayah adalah ayah angkat yang ditetapkan berdasarkan
penetapan pengadilan atau berdasarkan hukum adat
b. Ibu:
Ibu kandung
Termasuk ibu adalah ibu angkat yang ditetapkan berdasarkan
penetapan pengadilan atau berdasarkan hukum adat.
c. Suami:
Seorang laki-laki yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang
perempuan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
d. Istri:
Seorang perempuan yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang
laki- laki berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Apabila yang bersangkutan mempunyai lebih dari 1 (satu) istri
perlindungan hak keluarga dapat diberikan kepada salah satu dari
istri.
Pasien dan keluarganya adalah pribadi yang unik dengan sifat, sikap, perilaku
yang berbeda-beda, kebutuhan pribadi, agama, keyakinan, dan nilai-nilai pribadi.
2
Rumah sakit membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan pasien
untuk memahami dan melindungi nilai budaya, psikososial, serta nilai spiritual setiap
pasien. Hasil pelayanan pada pasien akan meningkat bila pasien dan keluarga yang
tepat atau mereka yang berhak mengambil keputusan di ikutsertakan dalam
pengambilan keputusan pelayanan dan proses yang sesuai dengan harapan, nilai, serta
budaya.
Untuk mengoptimalkan hak pasien dalam pemberian pelayanan yang
berfokus pada pasien dimulai dengan menetapkan hak tersebut, kemudian melakukan
edukasi pada pasien serta staf tentang hak dan kewajiban tersebut. Para pasien diberi
informasi tentang hak dan kewajiban mereka dan bagaimana harus bersikap. Para staf
dididik untuk mengerti dan menghormati kepercayaan, nilai-nilai pasien, dan
memberikan pelayanan dengan penuh perhatian serta hormat guna menjaga martabat
dan nilai diri pasien.
Demikian juga RS CENKA memberikan pelayanan dengan mengedepankan
pelayanan kepada kepuasan pasien dan keluarga. Pasien dan keluarga harus
mengetahui hak – hak apa saja yang dimiliki serta kepuasan terhadap proses
pengobatan maupun pelayanan di Rumah Sakit, kemudahan mencari informasi
tentang penyakit atau fasilitas yang dimiliki Rumah Sakit serta kewajiban Dokter dan
Rumah Sakit harus dilaksanakan dengan benar sehingga kejadian yang tidak
diharapkan atau kesalahan pengobatan tidak terjadi, privasi pasien serta pelayanan
dapat terwujud dengan prima.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup hak pasien dan keluarga dapat dilihat dari berbagai dimensi
antara lain sasaran identifikasi hak pasien, menginformasikan hak pasien dengan cara
yang baik, mendukung dan memberikan hak pasien, edukasi staf tentang hak pasien,
general consent, informed consent. untuk mendapatkan pemeliharaan kesehatan yang
memenuhi kriteria tertentu yaitu agar pasien mendapatkan upaya kesehatan, sarana
kesehatan, dan bantuan dari tenaga kesehatan yang memenuhi standar pelayanan
kesehatan yang optimal.
D. Batasan Operasional
3
Batasan operasional diperlukan untuk menghindari timbulnya salah pengertian
atau salah penafsiran terhadap istilah – istilah. Oleh karena itu penulis menggunakan
penegasan istilah agar ruang lingkupnya tidak terlalu luas dan terjadi persepsi serta
pemahaman yang jelas.
Menurut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2O09 tentang Rumah Sakit, pada
Pasal 29ayat (l) point (m), meyebutkan salah satu kewajiban rumah sakit
adalah "menghormati dan melindungi hak-hak pasien". Berdasarkan pasal
tersebut, maka diperlukan upaya pemenuhan hak-hak pasien dan keluarga yang
berlaku di RS CENKA,
Diharapkan buku panduan ini dapat menjadi acuan yang bermutu dan
profesional bagi RS CENKA terutama semua penyelenggara kesehatan sebagai
salah satu bentuk pemenuhan kewajiban rumah sakit dan pemenuhan hak pasien.
Lingkup buku panduan ini adalah memenuhi hak-hak pasien dan atau keluarga selama
mendapatlan pelayana di RS CENKA
1. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perlindungan hak-hak pasien
dan/keluarga, yaitu:
a. Bahwa upaya kesehatan yang semula dititik beratkan pada upaya
penyembuhan penderita, secara berangsur-angsur berkembang kearah
keterpaduan upaya kesehatan yang menyeluruh.
b. Bahwa dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
bagi seluruh masyarakat perlu adanya perlindungan hak pasien dan
keluarga.
c. Bahwa keberhasilan pembangunan di berbagai bidang dan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan taraf
kesejahteraan masyarakat dan kesadaran akan hidup sehat.
d. Bahwa meningkatnya kebutuhan pelayanan dan pemerataan yang
mencakup tenaga, sarana, prasarana baik jumlah maupun mutu.
e. Bahwa pelayanan kesehatan amat penting apabila dihadapkan pada
pasien yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan dengan baik
dan dapat memuaskan para pasien.
f. Perlindungan merupakan hal yang essensial dalam kehidupan karena
merupakan sifat yang melekat pada setiap hak yang dimiliki.
4
g. Bahwa seseorang dapat menuntut haknya apabila telah: memenuhi
kewajibaanya, oleh karena itu kewajiban menjadi hak yang paling
utama dilakukan.
h. Bahwa perlindungan bagi tenaga kesehatan maupun pasien merupakan
hal yang bersifat timbal balik artinya pihak-pihak tersebut dapat
terlindungi atas hak-haknya bila melalukan kewajibannya.
4. Kewajiban Pasien
E. Landasan Hukum
9
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Hak pasien dan keluarga merupakan elemen dasar dari semua kontak di rumah sakit,
baik itu stafnya, serta pasien dan keluarganya. Sebab itu, kebijakan dan prosedur
ditetapkan dan dilaksanakan untuk menjamin bahwa semua staf mengetahui dan
memberi respon terhadap isu hak pasien dan keluarga, ketika mereka melayani
pasien. Rumah sakit menggunakan pola kerjasama dalam menyusun kebijakan dan
prosedur dan bila mungkin, mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam proses
pelayanan kesehatan. RS CENKA memberikan pelayanan yang di lakukan sesuai
kualifikasi sumber daya manusia, jumlah dan kualifikasi tenaga medik, paramedik,
keperawatan dan non medik, kemampuan pelayanan, kapasitas pelayanan masing-
masing.
Tabel kualifikasi SDM ( Sumber Daya Manusia) terkait Hak Kewajiban Pasien
informal
Direktur Utama S2
Dokter Umum S1
Dokter Spesialis S2
Dokter Gigi S1
Perawat / Bidan D III/D IV/S1
Pendaftaran D III/SMA
Kasir dan Administrasi DIII/SMA
Keamanan SMA
Rekam Medis SMA/D III
10
pasien dan keluarga yang berada di unit kerja meliputi sebagai berikut :
11
1. Pendaftaran, Kasir dan Administrasi
No Fasilitas Jumlah
1 Komputer 20
2 Meja kerja 30
3 Kursi 9
4 Pesawat Telepon 10
5 Printer 4
6 Formulir Sesuai Kebutuhan
7 ATK Sesuai Kebutuhan
8 Akrilik Jadwal Praktek 1
Dokter
9 Printer Kartu Pasien 1
10 Kartu Tunggu Pasien Sesuai Kebutuhan
2. Keamanan
No Fasilitas Jumlah
1 Meja kerja 2
2 Kursi 2
3 Lemari Penyimpanan 1
Benda
Berharga
4 Tempat kartu pengunjung 1
5 Kartu Pengunjung Sesuai
Kebutuhan
6 Kartu Visitor Sesuai
Kebutuhan
7 Buku Pengunjung 1
12
8 Buku penyimpanan benda 1
berharga
C. Denah Ruang
Denah ruangan yang berkaitan dengan pelayanan hak pasien dan keluarga terlampir
13
BAB III
Rumah sakit menghormati hak pasien dalam beberapa keadaan tertentu juga
hak keluarga pasien sebagai hak prerogative untuk menentukan informasi mengenai
perawatan apa saja yang bisa disampaikan kepada keluarga atau orang lain, dan di
bawah kondisi apa saja, contohnya pasien mungkin tidak ingin diagnosis
penyakitnya diberitahukan kepada keluarganya.
1. Hak Konsumen
Pasien rumah sakit adalah konsumen, sehingga secara umum pasien
dilindungi dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen. Menurut pasal 4 UU No. 8/ 1999, hak-hak
konsumen adalah:
a. Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
mengkonsumsi barang dan/atau jasa;
b. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang
dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta
jaminan yang dijanjikan;
c. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi
dan jaminan barang dan/ atau jasa;
14
d. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/
atau jasa yang digunakan;
e. Hak untuk mendapatlan advokasi, perlindungan, dan upaya
penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut;
f. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;
g. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta
tidak diskriminatif;
h. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau
penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak
sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya.
2. Hak-hak Pasien
Hak-hak pasien ini menjadi kewajiban Rumah Sakit untuk memberikan
informasi dan penjelasan, yaitu:
a. yang berkaitan dengan tindakan medis dilakukan oleh dokter dan
dokter gigi yang melakukan tindakan medis apabila berhalangan
dapat diwakilkan dengan dokter atau dokter gigi lain dengan
sepengetahuan dokter atau dokter gigi yang bersangkutan.
b. yang berkaitan dengan tata tertib maupun administrasi dapat
dilakukan petugas rumah sakit.
c. Penjelasan harus diberikan secara lengkap dengan bahasa yang
mudah dimengerti atau cara lain yang bertujuan untuk
mempermudah pemahaman. Setiap penjelasan dicatat dan
didokumentasikan dalam berkas medis dengan mencantumkan
tanggal waktu, nama dan tanda tangan.
d. Untuk merginformasikan hak-hak pasin di rumah sakit, harus
dimulai dengan mendefinisikan hak, mendidik dokter atau dokter
gigi dan semua pemberi pelayanan di Rumah Sakit untuk
mengetahui dan mengerti tentang hak-hak pasin dan/ keluarga
kemudian semua pemberi pelayanan dapat menginformasikan dan
15
memberitahu kepada pasien apa saja hak-hak mereka yang sudah
diatur dalam Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit dan bagaimana mereka harus bersikap.
e. Staf dididik untuk mengerti dan menghormati kepercayaan dan
nilai-nilai pasien dan memberikan pelayanan dengan penuh
perhatian dan hormat sehinga menjaga martabat pasien.
3. Kewajiban Pasien
Kewajiban pasien meliputi :
16
h. memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
18
3. Hak Dan Kewajiban Perawat
a. Hak Perawat meliputi :
19
3) Melakukan hubungan kerjasama dengan rekan kerja di bidang
perawatan maupun dengan tim kesehatan lainnya dalam
proses pengobatan/ penyembuhan pasien.
4) Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang
pasien, bahkan setelahpasien itu wafat.
5) Terus menerus menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti
perkembangan ilmu perawatan
20
b. Kewajiban Rumah Sakit meliputi :
21
13) Rumah Sakit wajib melaksanakan etika Rumah Sakit.
22
kesehatan mereka. Selain itu, hak dan kewajiban juga dibuat untuk
menegaskan pola hubungan yang kuat antara pasien dengan dokter.
23
kerahasiannya, tetapi isinya merupakan milik pasien. Artinya, pasien
berhak mendapatkan salinan rekam medis dan pasien berhak atas
kerahasiaan dari isi rekam medis miliknya tersebut, sehingga rumah sakit
tidak bisa memberi informasi terkait data – data medis pasien kepada
orang pribadi/perusahaan asuransi atau ke media cetak / elektronik tanpa
seizin dari pasiennya.
24
BAB IV
DOKUMENTASI
B. Daftar
1. Daftar Rohaniawan
2. Kartu Visitor
D. Berita Acara
Terlampir
26
E. Sarana
2. Pesawat Telepon
3. Pesawat HT
4. CCTV
27
BAB V
KESELAMATAN PASIEN
1. Identifikasi Pasien
28
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
Undang – undang nomor 36 tahun 2009 pasal 164 ayat (1) menyatakan bahwa upaya
keselamtan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari
gangguan kesehatan seta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Rumah Sakit
adalah tempat kerja yang termasuk dalam kategori seperti tersebut di atas, berarti wajib
menerapkan upaya keselamatan dan kesehtan kerja. Program keselamatan dan kesehatan
kerja ini bertujuan melindungi karyawan dari kemungkinan terjadinya kecelakaan di dalam
dan diluar rumah sakit. Pelindungan Keselamatan Kerja dan Kesehatan Petugas antara lain :
29
BAB VI
PENUTUP
Dengan dikeluargannya pedoman Hak Pasien dan Keluarga ini dibuat sebagai acuan dalam
pelaksanaan memberikan hak dan kewajiban kepada pasien dan keluarga di RS CENKA.
30
RUJUKAN
3. Permenkes No. 4 Tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien
31
INFOMASI HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
001 - 3
RUMAH SAKIT
CENKA
Ditetapkan
Tanggal Terbit
STANDAR Direktur RS CENKA
02 Juni 2022
PROSEDUR
OPERASIONAL
32
Rumah Sakit Sumber Kasih melalui gawat darurat, rawat
jalan, dan rawat inap
2. Prosedur dan peran petugas
a. Setiap petugas
1) Setiap staf Rumah Sakit Sumber Kasih mengerti dan
dapat menjelaskan hak dan kewajiban pasien yang
mudah dimengerti dan dipahami
2) Beri penjelasan tentang tata tertib rumah sakit yang
merupakan bagian dari hak pasien yang harus
diketahui.
3) Beri kesempatan pasien dan keluarga untuk
mengungkapkan/bertanya
4) Beri jawaban sesuai yang dibutuhkan informasinya
b. Petugas Pendaftaran
1) Menyiapkan formulir hak dan kewajiban pasien pada
rekam medik
2) Menginformasikan tentang hak dan kewajiban bila
situasi memungkinkan
3) Petugas pendaftaran menginformasikan hak dan
kewajiban pasien serta tata tertib rumah sakit setiap
pasien baru masuk perawatan
4) Arsipkan pada rekam medik
c. Tenaga perawat ruangan
1) Menerima pasien baru, perawat memperkenalkan diri
dengan salam, sentuhan, dan orientasi bagi pasien baru
2) Jelaskan hak dan kewajiban pasien dengan bahasa
yang mudah dimengerti (di station nurse/pada kamar
pasien), pada kesempatan, terutama setelah situasi
memungkinkan
3) Beri informasi dengan jelas tentang hak dan kewajiban
pasien serta tata tertib rumah sakit
33
4) Beri kesempatan pasien dan keluarga
mengungkapkan / bertanya
5) Jawab sesuai informasi yang dibutuhkan
6) Dokumentasi pada formulir bukti wawancara dari
petugas kepada pasien dan keluarga serta arsipkan
pada rekam medik
d. Tenaga dokter/DPJP
1) Dokter/DPJP memperkenalkan diri dan
memberitahukan sebagai penanggung jawab yang
merawat
2) Pastikan pasien dan keluarga mengetahui hak dan
kewajiban sebagai pasien
3) Jelaskan informasi perkembangan kesehatan,
pengobatan, tindakan medis, pemeriksaan penunjang,
keperawatan dan segala sesuatu yang melibatkan
pasien dan keluarga
4) Jelaskan keputusan setuju/ menolak suatu tindakan /
pemeriksaan / perawatan yang merupakan hak pasien
5) Ingatkan tata tertib rumah sakit untuk ditaati sesuai
dengan peraturan yang berlaku
6) Jelaskan ulang perawatan atas indikasi/dapat
mengambil haknya untuk pulang atas permintaan bila
diminta
1. Komite Medik,
2. Komite Keperawatan
UNIT TERKAIT
3. Ranap,Rajal
4. Unit Terkait . Bidang Medis
5. Kamar Bedah
6. IGD
7. Rekam Medik
34
PERSETUJUAN UMUM
(GENERAL CONSENT)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
002/I/SPO/GC/
RUMAH SAKIT DIR/RSC/VI/2022 - 2
CENKA
Ditetapkan
Tanggal Terbit
STANDAR Direktur RS CENKA
PROSEDUR 02 Juni 2022
OPERASIONAL
35
tentang point-point yang ada pada formulir 'Pemberian Informasi
dan Persetujuan Umum Menerima Pelayanan Kesehatan di RS
CENKA.
f. Petugas memberikan formulir "Pemberian Informasi dan
Persetujuan Umum Menerima Pelayanan di RS CENKA" untuk
ditandatangani oleh pasien dan/ atau keluarganya.
g. Petugas pendaftaran menandatangani setelah pasien/keluarga
menandatangani formulir persetujuan umum
h. Ucapkan Salam penutup
1. Petugas Pendaftaran
UNIT TERKAIT
2. Unit Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Unit Rawat Inap
36
PRODUSER PEMBERIAN WEWENANG UNTUK
MELEPAS INFORMASI KESEHATAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman :
RUMAH SAKIT -
CENKA
Ditetapkan
STANDAR Direktur RS CENKA
Tanggal Terbit
PROSEDUR 02 Juni 2022
OPERASIONAL
dr. Angsur Sudirja, MARS
Informasi Kesehatan adalah keterangan mengenai kesehatan pasien
PENGERTIAN Pengertian selama mendapat pelayanan dan perawatan di rumah sakit
yang harus dihargai kerahasiaannya oleh rumah sakit.
Sebagai acuan penerapan langkah langkah prosedur pemberian
TUJUAN wewenang untuk melepas informasi kesehatan pribadi
Keputusan Direktur RS CENKA Nomor :
………………………………… Tentang Pedoman Informasi Hak Dan
KEBIJAKAN Kewajiban
Pasien RS CENKA
1. Petugas memastikan identitas pasien
2. Petugas mengisi nama, tanggal lahir, nomor rekam medik dan
tanggal mulai rawat pasien di formulir pemberian wewenang
untuk melepaskan informasi kesehatan pribadi.
3. Petugas menanyakan kepada pasien dan atau keluarga , "apakah
akan memberikan wewenang atau tidak memberikan wewenang
untuk melepaskan kesehatan informasi pribadi?,"
a. Apabila pasien memberikan wewenang pelepasan
PRODUSER
kesehatan pribadinya kepada orang lain selain pasien
maka pada formulir pemberian wewenang untuk
melepaskan informasi kesehatan pribadi di isi kepada
siapa pelepasan informasi kesehatan pasien akan
diberikan dan hubungannya orang yang diberikan
37
wewenang dengan pasien.
b. Apabila pasien tidak memberikan wewenang pelepasan
informasi kesehatan pribadinya kepada orang lain selain
pasien maka pada formulir pemberian wewenang untuk
melepaskan informasi kesehatan pribadi di tidak perlu
diisi.
4. petugas memberikan kesempatan kepada pasien dan/atau
keluarga untuk membaca kembali formulir pemberian wewenang
untuk melepaskan informasi kesehatan pribadi yang sudah diisi.
5. Pasien dan/atau keluarga menandatangani formulir pemberian
wewenang untuk melepaskan informasi kesehatan pribadi.
Pendaftaran memasukkan formulir pemberian wewenang untuk
melepaskan informasi kesehatan pribadi yang sudah lengkap
diisi ke dalam buku rekam medik pasien.
6. Pasien dan/ atau keluarga dapat mencabut wewenang pelepasan
informasi pasien dengan mengisi formulir pemberian wewenang
untuk melepaskan informasi kesehatan pribadi selama dalam
pelayanan dan perawatan di RS
5. Petugas Pendaftaran
6. Rawat inap
UNIT TERKAIT
7. Rawat jalan
8. IGD
9. Rekam medik
38