LEMBAR PENGESAHAN
ii
PERATURAN DIREKTUR
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG
Nomor: 007/Per/Dir/RSGR-PED/IV/2022
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT REKAM MEDIS
iii
MEMUTUSKAN
DITETAPKAN DI : SURABAYA
PADA TANGGAL : 01 APRIL 2022
iv
Lampiran
Peraturan Direktur Rumah Sakit Rumah Sakit Gotong
Nomor : 007/Per/Dir/RSGR-PED/IV/2022
Taggal : 01 April 2022
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pedoman
Pengorganisasian Unit Rekam Medis di Rumah Sakit ini dapat tersusun dengan baik.
Dokumen ini sebagai pedoman pengorganisasian unit rekam medis di Rumah Sakit Gotong
Royong.
Pedoman ini merupakan satu kesatuan dengan dokumen-dokumen yang digunakan
setiap harinya oleh petugas di rumah sakit. Dengan kata lain fungsi dan kegunaannya
dapat mengurangi kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaannya. Dengan ditetapkannya
dokumen ini, kami berharap dapat menjadi pegangan yang setiap saat dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya. Kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan dikemudian hari, agar pedoman ini akan menjadi lebih sempurna sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan di bidang pelayanan rumah sakit.
v
DAFTAR ISI
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang merupakan sasaran utama di Rumah
Sakit Gotong Royong terus dilakukan, pembangunan fisik berupa fasilitas gedung maupun
peralatan, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemenuhan kebutuhan lain di
berbagai bidang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja pelayanan di
rumah sakit ini.
Rekam medis merupakan bukti tertulis yang memuat segala tindakan medis kepada pasien
serta sumber data yang sangat vital dalam penyelenggaraan informasi manajemen di
rumah sakit dan sangat penting dalam proses pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen. Agar
penyelenggaraan rekam medis dapat dilaksanakan dengan baik dan benar maka harus
dilengkapi dengan pedoman pelayanan Unit Rekam Medis tentang tata cara
penyelenggaraan rekam medis yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh tenaga
kesehatan baik medis, maupun non medis yang bertugas di Rumah Sakit Gotong Royong.
Pedoman Pengorganisasian Unit Rekam Medis ini disusun sebagai buku acuan dan standar
yang berlaku di Rumah Sakit Gotong Royong, yang sudah disesuaikan dengan kondisi yang
ada sehingga dapat memberikan gambaran struktur organisasi Unit Rekam Medis dari sisi
dasar serta diharapkan pelaksanaan kerja terkait pelayanan Rekam Medis dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tercapainya kegiatan rekam medis tertib administrasi dan tertib hukum.
2. Terpenuhinya perencanaan dasar pengobatan dan perawatan yang harus diberikan
kepada pasien secara paripurna dan terselenggara dengan baik.
3. Tersedianya informasi data kesehatan secara lengkap, cermat dan akurat.
D. BATASAN OPERASIONAL
1. Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada
pasien.
2. Catatan Rekam Medis merupakan uraian tentang identitas pasien, pemeriksaan pasien,
diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain baik dilakukan oleh dokter dan
dokter gigi maupun tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan kompetensinya.
3. Dokumen Rekam Medis merupakan kelengkapan dari catatan tersebut, antara lain foto
rontgen, hasil laboratorium, dan keterangan lain sesuai dengan kompetensi
keilmuannya.
4. Dokter dan Dokter Gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi
spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun di
2
luar negeri yang diakui Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
5. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tuntutan memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan, meliputi tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian (apoteker, asisten
apoteker), tenaga kesehatan masyarakat (epidemiolog kesehatan, entomolog
kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan
sanitarian), tenaga gizi (nutrisionis, dietisien), tenaga keterapian fisik (fisioterapis,
okupasiterapis, terapis wicara), dan tenaga keteknisian medis (radiografer,
radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien,
orthotik prostetik, teknisi transfusi dan perekam medis).
6. Rekam Medis Pasien Rawat Jalan berisi sekurang-kurangnya catatan/dokumen tentang
: identitas pasien, pemeriksaan fisik, diagnosis/masalah, tindakan/pengobatan, dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
7. Rekam Medis Pasien Rawat Inap berisi sekurang-kurangnya identitas pasien,
pemeriksaan, diagnosis/masalah, persetujuan tindakan medis (bila ada),
tindakan/pengobatan, pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
E. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang nomor 9 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
4. Undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
5. Undang-undang nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan
6. Undang-undang nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
7. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis
8. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran
3
BAB II GAMBARAN UMUM RS
4
BAB III VISI, MISI, MOTTO DAN TUJUAN
5
Yang dimaksud dengan informasi yang mutakhir ialah :
1) Semua tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan harus segera ditulis /
dicatat setelah tindakan selesai dilakukan pada berkas rekam medis (Up to
Date)
Falsafah
a. Rekam Medis harus diselenggarakan oleh rumah sakit sebagai bukti tentang
proses pelayanan medis kepada pasien.
b. Rekam medis harus memuat informasi yang cukup dan akurat tentang identitas
pasien, diagnosa, perjalanan penyakit, proses pengobatan dan tindakan medis
serta dokumentasi hasil pelayanan.
2. Tugas dan Fungsi
Memberikan layanan administrasi rekam medis kepada pasien sebagai bukti dari
serangkaian kegiatan yang diterima pasien selama menjalani proses pelayanan
kesehatannya yang terrecord dan tersimpan dengan baik. Selain itu juga kegiatan
rekam medis dapat mempunyai tugas dan fungsi pokok yang meliputi sebagai berikut :
a. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga ahli lainnya yang ikut
ambil bagian di dalam memberikan pelayanan, pengobatan, perawatan kepada
pasien.
b. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus
diberikankepada seorang pasien.
c. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit
dan pengobatan selama pasien berkunjung / dirawat di rumah sakit.
d. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi terhadap
kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.
e. Melindungi kepentingan bagi pasien, rumah sakit maupun dokter dan tenaga
kesehatan lainnya.
f. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan
penelitiandan pendidikan.
g. Sebagai dasar didalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik pasien.
h. Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan, serta sebagai bahan
pertanggung jawaban dan laporan.
3. Tujuan
Menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan mutu
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Gotong Royongkhususnya tujuan tersebut
meliputi aspek, sebagai berikut :
a. Aspek Administrasi
Sebagai sarana administrasi kegiatan rumah sakit karena isinya menyangkut
tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan
paramedik dalam mencapai tujuan pelayanan rumah sakit.
b. Aspek Medis
Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan dan perawatan yang harus
diberikaSebagai bahan untuk menetapkan biaya pelayanan kesehatan.
c. Aspek Penelitian
Isi Rekam Medis mengandung informasi yang berguna untuk penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan.
d. Aspek Pendidikan
Isi Rekam Medis memuat informasi tentang perkembangan kronologis dari
kegiatan pelayanan medik yang diberikan pada pasien.
e. Aspek Dokumentasi
Sebagai sumber ingatan, sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan Rumah
Sakit.
6
C. MISI DAN MOTTO UNIT REKAM MEDIS
1. Misi
1. Menciptakan sistem pendokumentasian asuhan pasien untuk mendukung
kebutuhan profesi klinis dalam memberikan layanan kesehatan yang baik.
2. Menyediakan format dokumen rekam medis secara profesional dan berdasarkan
ilmu pengetahuan terkini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas.
3. Terus mengikuti perkembangan teknologi kedokteran dan informasi medis terkait
dengan fungsi sebagai pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
2. Motto
Ketepatan, kecepatan dan kerahasiaan.
7
8
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
Rekam Medis merupakan satuan organisasi struktural dalam lingkungan Rumah Sakit
Gotong Royong.Rekam Medis di RS Gotong Royong dikepalai oleh kepala bidang rekam medis.
Kepala rekam medis dalam menjalankan tugas dibantu oleh beberapa tim. Dalam menjalankan
tugasnya rekam medis bertanggung jawab kepada direktur.
DIREKTUR
KOMITE
REKAM
MEDIS
BIDANG
PENUNJANG
MEDIS
9
BAB VI URAIAN JABATAN
10
7. Persyaratan Minimal Jabatan
a. Berkepribadian sebagai pemimpin.
b. Menjunjung tinggi kejujuran.
c. Pendidikan DIII Rekam Medis dan menguasai Manajemen.
d. Memiliki keterampilan administratif dan mengoperasikan komputer.
11
a. Mengusulkan standar prosedur kerja assembling dan filling rekam medis rumah
sakit termasuk prosedur pengisian formulir rekam medis.
b. Menyusun Program kerja assembling dan filling rekam medis rumah sakit sesuai
standar baku yang sudah ditetapkan.
c. Mengawasi kegiatan administrasi dan ketatausahaan di Sub-unit Assembling dan
Filling.
7. Persyaratan Minimal Jabatan
a. Pendidikan dan latihan tentang manajemen rekam medis.
b. Memiliki ketrampilan administratif dan mengoperasikan komputer.
12
D. SUB UNIT ANALYSING DAN REPORTING
1. Tujuan Jabatan
Mengkoordinir kegiatan pelaporan rumah sakit baik pelaporan internal ataupun
pelaporan eksternal rumah sakit.
2. Tugas dan Tanggung Jawab Utama
a. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data dasar pelaporan yang diterima
dari Sub-unit Assembling.
b. Melaksanakan pelaporan intern dan ekstern rumah sakit dalam periode bulanan,
tribulan, dan tahunan.
c. Menyampaikan laporan, analisis dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas secara
periodik dan tertulis kepada Kepala Unit Rekam Medis.
d. Membuat rekapitulasi laporan data kunjungan pasien rawat jalan dan per kunjungan
poliklinik.
e. Membuat rekapitulasi laporan data hunian pasien rawat inap dan data sensus pasien
rawat inap.
f. Menghitung jumlah tingkat hunian tempat tidur BOR per bulan.
g. Mengolah data kegiatan rumah sakit untuk disusun menjadi laporan kegiatan rumah
sakit.
h. Mengumpulkan merekap dan melaporkan data morbiditas penyakit Rajal dan Ranap.
i. Bertanggung jawab perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan serta pengembangan
analisis dan pelaporan data rekam medik rumah sakit.
j. Bertanggung jawab dan menjamin ketersediaan data dan informasi rekam medis
yang akurat, up to date guna pengambilan keputusan sesuai kebutuhan manajemen
rumah sakit.
3. Dimensi Kerja
a. Laporan mutu pelayanan register rawat jalan dan rawat inap.
b. Laporan efisiensi pelayanan rawat inap.
4. Hubungan Kerja
a. Bekerjasama dengan Sub-unit Assembling dan Filling dalam hal penyediaan
kelengkapan data.
b. Bekerjasama dengan Sub-unit Coding&Indexing dalam hal pemberian kode diagnosis
dan pengindexan data yang sudah ada.
c. Berkoordinasi dengan unit-unit lain yang terkait dalam penyediaan data rumah sakit
sebagai bahan laporan.
5. Tantangan Terberat
a. Ketersediaan data yang sahih sebagai dasar untuk penyediaan informasi medis dan
manajemen yang akurat dan terpercaya.
b. Ketepatan waktu pelaporan semua jenis kegiatan pelayanan kesehatan yang berada
di Rumah Sakit Gotong Royong.
6. Wewenang untuk Mengambil Keputusan
a. Mengusulkan Standar prosedur kerja Data dan Pelaporan rekam medis rumah sakit
termasuk prosedur pengisian formulir rekam medis.
b. Melaksanakan dan mengawasi kegiatan administrasi dan ketatausahaan di bagian
data dan pelaporan rumah sakit.
7. Persyaratan Minimal Jabatan
a. Mampu melakukan analisa data dan pelaporan eskternal rumah sakit.
b. Dapat menyajikan data yang akurat dan up to date.
c. Menguasai system pelaporan.
d. Mampu melakukan analisa kuantitatif dan kualitatif rekam medis.
e. Memiliki ketrampilan administratif dan mengoperasikan komputer.
13
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
OK
Unit Keuangan dan
ICU
Aset
URI(Unit Rawat
Inap)
URJ (Unit Rawat KOMITE
Jalan) REKAM MEDIS
REKAM MEDIS
IGD
Unit Farmasi
Unit Pemeliharaan Sarana
Unit Laboratorium
Unit Radiologi
Unit Pengadaan
14
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Data ketenagaan dan kualifikasi SDM seksi bidang rekam medis secara rinci pada tabel sebagai
berikut :
Kualifikasi Minimal
No Nama Jabatan Pengalaman dan kualifikasi
Formal Sertifikat
a. Berkepribadian sebagai pemimpin
b. Menjunjung tinggi kejujuran
DIII c. Pendidikan Minimal DIII Rekam
Kepala Unit Rekam
1 Rekam Medis dan menguasai Manajemen
Medis
Medis d. Memiliki ketrampilan administratif
dan mengoperasikan komputer
e. Memiliki ketrampilan administrative
dan mengoperasikan komputer
SMA /
2 Sub-unit Pendaftaran f. Memiliki kemampuan komunikasi
Sederajat
yang baik
g. Mampu bekerja dengan tim
a. Pendidikan dan latihan tentang
manajemen rekam medis
Sub- unit Assembling & SMA / b. Memiliki ketrampilan administratif
3
Filling Sederajat dan mengoperasikan komputer
15
Kualifikasi Minimal
No Nama Jabatan Pengalaman dan kualifikasi
Formal Sertifikat
a. Menguasai system pengkodean
DIII
Sub-unit penyakit
4 Rekam
Coding & Indexing b. Mengikuti pendidikan dan pelatihan
Medis
ICD rekam medis
a. Mampu melakukan analisa data dan
pelaporan eskternal rumah sakit
b. Dapat menyajikan data yang akurat
dan up to date
DIII c. Menguasai system pelaporan
Sub-unit
5 Rekam d. Mampu melakukan analisa
Analysing & Reporting
Medis kuantitatif dan kualitatif rekam medis
e. Memiliki ketrampilan administratif
dan mengoperasikan komputer
16
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
A. DEFINISI
Kegiatan Orientasi adalah orientasi kerja yang dilaksanakan terhadap karyawan baru,
mutasi ke unit kerja baru, maupun orientasi prosedur yang baru ditetapkan.
B. PESERTA ORIENTASI
Peserta orientasi adalah pegawai baru yang sudah dinyatakan diterima sebagai pegawai
oleh RS, pegawai yang mutasi ke unit kerja baru.
C. WAKTU DAN TEMPAT ORIENTASI
1. Orientasi Umum : di Ruang Pertemuan Rumah Sakit, pukul 08.00 – 12.00, selama 3
hari kerja.
2. Orientasi Khusus : di unit kerja masing-masing, pukul 07.00 – 14.00, selama 3 bulan.
Pembekalan tentang rumah sakit di koordinir oleh unit kepegawaian dan diklat,
sedangkan kompetensi teknis dilakukan oleh unit rekam medis sesuai dengan jabatan yang
akan diterimanya. Metode orientasi dilakukan dengan : pemberian materi, pengenalan lapangan
dan praktik lapangan. Lamanya orientasi disesuaikan dengan tugas dan jabatannya. Selesai
melakukan orientasi pegawai baru akan membuat laporan, Kepala unit rekam medis melakukan
evaluasi, hasil evaluasi menjadi dasar rekomendasi penempatan pegawai yang bersangkutan
ketempat yang sesuai. Jadwal orientasi disampaikan pada tabel berikut :
Tabel
Jadwal Kegiatan Orientasi Pegawai Baru
Seksi Bidang Rekam Medis
Bulan III Praktek kerja dan hubungan dengan Praktek kerja Kepala bagian unit
unit kerja lain (jalur komunikasi kerja / Ruangan
dengan bagian lain)
17
MATERI ORENTASI KHUSUS DI UNIT REKAM MEDIK
Penanggung
Waktu Materi Metode
Jawab
Minggu 1. Sosialisasi Pedoman Kerja Unit RM, meliputi : Tinjauan Kepala Unit RM
I Visi, Misi dan Motto RS lapangan
Struktur Organisasi RS Ceramah
Struktur Organisasi Unit Kerja praktek
Uraian Tugas dan Tata Hubungan Kerja lapangan
Denah, Fasilitas dan Peralatan di Unit RM
Alur Logistik
Keselamatan Kerja
Jadwal Pertemuan/Rapat
Jenis Pelaporan di Unit RM
2. Pengenalan staf di Unit RM
3. Sosialisasi SPO di unit
4. Sosialisasi Peraturan di RS dan Unit kerja
5. Sosialisasi tentang indikator mutu unit RM
6. Sosialisasi tentang Etika Pegawai/Profesi
7. Re-Sosialisasi tentang perilaku yang
mendukung Budaya Keselamatan di RS
8. Pengenalan lingkungan kerja dan Alur
Pelayanan kerja dengan unit lain
9. Mengantar berkas rekam medis ke poli & IGD
Minggu 1. Mempelajari kembali tentang materi HPK, PPI Tinjauan Kepala Unit RM
II dan SKP lapangan
2. Mempelajari alat dan operasional billing Ceramah
3. Mengantar berkas rekam medis ke poli & IGD praktek
lapangan
Minggu 1. Mempelajari teknis retrival berkas RM Tinjauan Kepala Unit RM
III-IV 2. Mempelajari teknis menyimpan berkas RM lapangan
sesuai urutan nomor Ceramah
3. Mengantar berkas rekam medis ke poli & IGD praktek
lapangan
Minggu 1. Mempelajari teknis retrival berkas RM Tinjauan Kepala Unit RM
V-VIII 2. Mempelajari teknis menyimpan berkas RM lapangan
sesuai urutan nomor Ceramah
3. Mengenalkan dan mengoperasikan billing praktek
system lapangan
4. Melaksanakan proses pendaftaran
18
EVALUASI I Kepala Unit RM
5. Mempelajari teknis retrival berkas RM Tinjauan Kepala Unit RM
6. Mempelajari teknis menyimpan berkas RM lapangan
Minggu sesuai urutan nomor Ceramah
IX-XII 7. Mengenalkan dan mengoperasikan billing praktek
system lapangan
8. Melaksanakan proses pendaftaran
EVALUASI II Kepala Unit RM
Staff RekamMedis kualifikasi pendidikan minimal DIII Perekam Medis dan Informasi
Kesehatan
Penanggung
Waktu Materi Metode
Jawab
Minggu 1. Sosialisasi Pedoman Kerja Unit RM, Tinjauan Kepala Unit RM
I meliputi : lapangan
Visi, Misi dan Motto RS Ceramah
Struktur Organisasi RS praktek
Struktur Organisasi Unit Kerja lapangan
Uraian Tugas dan Tata Hubungan
Kerja
Denah, Fasilitas dan Peralatan di Unit
RM
Alur Logistik
Keselamatan Kerja
Jadwal Pertemuan/Rapat
Jenis Pelaporan di Unit RM
2. Pengenalan staf di Unit RM
3. Sosialisasi SPO di unit
4. Sosialisasi Peraturan di RS dan Unit kerja
5. Sosialisasi tentang indikator mutu unit
RM
6. Sosialisasi tentang Etika Pegawai/Profesi
7. Re-Sosialisasi tentang perilaku yang
mendukung Budaya Keselamatan di RS
8. Pengenalan lingkungan kerja dan Alur
Pelayanan kerja dengan unit lain
9. Mengantar berkas rekam medis ke poli &
IGD
Minggu 1. Mempelajari kembali tentang materi HPK, Tinjauan Kepala Unit RM
II PPI dan SKP lapangan
2. Mempelajari alat dan operasional billing Ceramah
praktek
lapangan
Minggu 1. Mempelajari teknis retrival berkas RM Tinjauan Kepala Unit RM
III-IV 2. Mempelajari teknis menyimpan berkas lapangan
RM sesuai urutan nomor Ceramah
19
3. Mengenalkan catatan medis praktek
lapangan
1. Mempelajari teknis retrival berkas RM Tinjauan Kepala Unit RM
2. Mempelajari teknis menyimpan berkas lapangan
RM sesuai urutan nomor Ceramah
Minggu
3. Mengenalkan dan mengoperasikan billing praktek
V-VIII system lapangan
4. Melaksanakan proses pendaftaran
5. Melaksanakan sensus rawat jalan
menggunakan catatan medis
EVALUASI I Kepala Unit RM
1. Mempelajari teknis retrival berkas RM Tinjauan Kepala Unit RM
2. Mempelajari teknis menyimpan berkas lapangan
RM sesuai urutan nomor Ceramah
3. Mengenalkan dan mengoperasikan billing praktek
system lapangan
Minggu
4. Melaksanakan proses pendaftaran
IX-XII 5. Melaksanakan sensus rawat jalan
menggunakan catatan medis
6. mengenalkan laporan-laporan baik
internal maupun ekternal
7. melakukan pengecekan kelengkapan RM
rawat inap
EVALUASI II Kepala Unit RM
20
Upaya RS Gotong Royong untuk senantiasa memperbaiki pelayanan tentu tidak bisa lepas
dari kinerja sumber daya manusia.
A. Tujuan
1. Memberi motivasi karyawan untuk senantiasa mencapai prestasi kerja yang optimal
sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat
2. Menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan, dan
pendidikan yang dibutuhkannya.
B. Macam penilaian :
FORMULIR PENILAIAN KINERJA SDM
RS GOTONG ROYONG SURABAYA
3 MASA KERJA :
……………… X 10
40 thn
4 KEHADIRAN
Absensi : 2
Datang tepat waktu (DTW )
21
Datang terlambat : 0-1
NDT = (JHK – JDT ) / JHK
5 PENGURANG
1. Tidak ada teguran
2. Surat Teguran 1
3. Surat Teguran 2
4. Surat Teguran 3
5. Surat Perringatan 1
6. Surat Peringatan 2
7. Surat Peringatan 3
6 PENAMBAHAN
1. Tidak Ada penghargaan
2. Penghargaan tertulis dari kepala
bagian unit kerja
3. Penghargaan tertulis dari kepala /
Direktur RS Gotong Royong
22
2 4 6 8
7 PRODUKTIVITAS (K) (C ) (B) (SB)
Keterangan :
Kurang ( K ) nilai =2
Cukup ( C ) nilai =4
Baik ( B ) nilai =6
Sangat Baik (SB) =8
Surabaya, .....................20……
Mengetahui,
Direktur RS Gotong Royong Ka. Unit Kepegawaian dan Diklat
23
BAB X PERTEMUAN RAPAT
Di seksi bidang rekam medis evaluasi dan pelaporan diselenggarakan dengan pejabat
struktural dan kepala rekam medis melalui rapat berkala.
Rapat berkala terdiri atas :
1. Rapat rutin
2. Rapat insidentil
1. Rapat rutin diselenggarakan pada :
Hari : Sabtu ke 2 setiap bulan
Waktu : 12.00 - sampai selesai
Tempat : Ruang pertemuan
Peserta : Direktur, komite medik, tim rekam medis dan staf terkait
Materi rapat :
1) Mutu dan kinerja petugas dan program pengembangan.
2) Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di bidang rekam medis.
3) Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja dan pengembangan rekam
medis.
4) Kelengkapan rapat : undangan, daftar hadir, usulan rapat, laporan / rekomendasi
usulan kepada pimpinan.
5) Isi laporan : no, pokok bahasan, keputusan, keterangan.
2. Rapat insidentil diselenggarakan pada :
Hari : Sewaktu-waktu bila ada masalah / ada sesuatu yang perlu dibahas segera
.Waktu : Sesuai undangan (jam kerja)
Tempat : Sesuai undangan.
Peserta : Terbatas sesuai undangan.
24
NOTULEN
Rapat :
Hari / Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Mengetahui, Notulis,
(……….………….) (……………..….)
25
BAB XI PELAPORAN
D. PENGERTIAN
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan Tim Rekam Medis.
E. JENIS LAPORAN
a. Laporan Harian meliputi :
1. Jumlah kunjungan pasien
2. Sensus harian
b. Laporan Bulanan meliputi :
1. Laporan kematian bayi dan anak balita
2. Laporan kematian ibu
3. Laporan bulanan persalinan
4. Laporan bulanan pelayanan ibu hamil
5. Laporan kesehatan ibu (Meternal)
6. Laporan bulanan kesehatan anak(Perinatal, bayi dan balita
7. Laporan PPIA(Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak)
8. Laporan pasian gizi buruk
9. Laporan kematian Rumah Sakit
10. Laporan kejadian ikutan pasca imunisasi(KIPI) (serius)
11. Laporan kejadian ikutan pasca imunisasi(KIPI) (Non Serius)
12. Laporan STP rawat jalan berbasis Rumah Sakit
13. Laporan STP rawat inap berbasis Rumah Sakit
14. Laporan W2 Rumah Sakit
15. Laporan logistik vaksin pemerintah
16. Laporan logistik vaksin pengadaan sendiri
17. Laporan hasil imunisasi Rumah Sakit
18. Laporan grafik suhu rumah sakit
19. Penngumpulan data dan informasi pengelolaan limbah B3 Fasyankes
20. Laporan indikator kinerja pelayanan Rumah Sakit
21. Laporan jumlah kunjungan baru dan lama ; rawat jalan, rawat inap dan gangguan
jiwa
22. Pemberitahuan penderita tersangka Demam Berdarah Dengue
23. Laporan bulanan ISPA
24. Laporan bulan Diare
25. Formulir registrasi ibu hamil yang melakukan deteksi dini Hepatitis B
26. Register kohort penderita kusta Tipe MB
27. Register kohort penderita Kusta Tipe PB
28. Laporan survailens kasus PTM
c. Laporan Tahunan
Capaian indikator standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan
d. Lapotan Insidentil
26
BAB XII PENUTUP
27