Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN PELAYANAN

KELUARGA BERENCANA RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT RISA SENTRA MEDIKA


2022
RUMAH SAKIT RISA SENTRA MEDIKA
Jl. Pejanggik No. 115 Telp. (0370) 625560 Fax. (0370) 646556
Cakranegara – Mataram NTB 83231

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT RISA SENTRA MEDIKA


NOMOR: /SK- Direktur/RSRSM//2022

TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN KELUARGA BERENCANA RUMAH SAKIT
DI RUMAH SAKIT RISA SENTRA MEDIKA

Menimban :
g a. bahwadalamrangkameningkatkanmutuRumahSakit Risa Sentra
Medikamakadiperlukanpenyelenggaraanpelayanankeluargaberencana
RumahSakit
b. bahwaagar pelayanankeluargaberencanadi RumahSakit Risa Sentra
Medikadapatterlaksana dengan
baikperluadanyakebijakanDirekturRumahSakit Risa Sentra
Medikasebagailandasanbagipenyelenggaraanpelayanankeluargabere
ncana di RumahSakit Risa Sentra Medika
c. berdasarkanpertimbangansebagaimanadimaksudhuruf a dan b
perlumenetapkan Keputusan
DirekturTentangPedomanPelayananKeluargaBerencanaRumahSakit
di RumahSakit Risa Sentra Medika

Mengingat :
1. Undang –UndangRepublikIndonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan,
2. Undang– UndangRepublikIndonesia Nomor : 44Tahun 2009
TentangRumahSakit
3. PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014
tentang Kesehatan Reproduksi
4. PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014
tentangPerkembanganKependudukan dan Pembangunan Keluarga,
KeluargaBerencana, dan SistemInformasiKeluarga
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 21 Tahun
2011, TentangPenyelenggaraanPelayanan Kesehatan Masa
SebelumSebelumHamil, Persalinan, Dan Masa SesudahMelahirkan,
RUMAH SAKIT RISA SENTRA MEDIKA
Jl. Pejanggik No. 115 Telp. (0370) 625560 Fax. (0370) 646556
Cakranegara – Mataram NTB 83231

PelayananKontrasepsi, dan pelayanankesehatanSeksual


6. PeraturanKepala Badan Kependudukan dan KeluargaBerencana
Nasional Nomor: 316/PER/G4/2015 tentang Panduan Tata Cara
Pengelolaan Data Rutin Program Kependudukan, KeluargaBerencana
dan Pembangunan Keluarga.
7. Peraturan Badan Kependudukan dan KeluargaBerencana Nasional
Nomor 9 Tahun 2019 tentangPemenuhanKebutuhan Alat dan Obat
KontrasepsiBagiPasanganUsiaSuburdalamPelayananKeluargaBerenc
ana
8. BukuPedomanPelayananKontrasepsi dan KeluargaBerencana
olehBadan Kependudukan dan KeluargaBerencana Nasional,
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2021
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.01.07/MENKES/1128/2022 TentangStandarAkreditasiRumahSakit
10. Surat Dinas Penanaman Modal Dan PelayananTerpadu Satu Pintu:
PersetujuanPemenuhanKomitmenIzinOperasionalRumahSakitKelas C
Nomor : 445/002/DPMPTSP/XII/2019

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT RISA SENTRA MEDIKA


TENTANG PEDOMAN PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
RUMAH SAKITDI RUMAH SAKIT RISA SENTRA

Kedua : Kebijakan yang dimaksud dalam keputusan ini adalah Pedoman


Pelayanan KeluargaBerencana di Rumah Sakit Risa Sentra Medika
dimaksud Diktum kesatu, agar dipergunakan sebagai pedoman
sebagaimana terlampir dalam keputusan ini

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini, maka akan ditinjau kembali untuk diperbaiki
RUMAH SAKIT RISA SENTRA MEDIKA
Jl. Pejanggik No. 115 Telp. (0370) 625560 Fax. (0370) 646556
Cakranegara – Mataram NTB 83231

sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Mataram
Pada Tanggal : 2022
RS.Risa Sentra Medika

dr. Solikah Sriningsih, MMR,.MH


Direktur
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan
karena atas berkat dan rahmat-Nya pedoman pelayanan keluargaberencanarumahsakit
dapat diselesaikan tepat waktu

Pedoman pelayanan pelayanan keluargaberencanarumahsakitdi Rumah Sakit Risa


Sentra Medika disusun sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Risa
Sentra Medika dan petugas kesehatan khususnya timpelayanankeluargaberencana.
Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan keluargaberencana di Rumah Sakit Risa
Sentra Medika.

Tim penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan kepada tim penyusun sehingga pedoman ini dapat diselesaikan
dengan lancar.Kami menyadari masih banyak yang perlu disempurnakan oleh sebab itu
berbagai kritik dan saran untuk sempurnanya pedoman ini sangat kami harapkan.

Demikian pedoman ini di susun, dengan harapan dapat di pergunakan sebagai


acuan dalam melaksanakan pelayanan keluargaberencanadi Rumah Sakit Risa Sentra
Medika.

Mataram, 2022

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

KEPUTUSAN DIREKTUR.............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... 1
B. RUANG LINGKUP PELAYANAN ...................................................................... 2
C. BATASAN OPERASIONAL ............................................................................... 2
D. LANDASAN HUKUM.......................................................................................... 3
BAB II STANDAR KETENAGAAN ................................................................................ 4
A. KUALIFIKASI SDM ........................................................................................... 4
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN.............................................................................. 5
C. PENGATURAN JAGA........................................................................................ 5
BAB III STANDAR FASILITAS....................................................................................... 8
A. DENAH RUANG ICU ........................................................................................ 7
B. STANDAR FASILITAS ...................................................................................... 8
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN ........................................................................ 14
BAB V LOGISTIK........................................................................................................... 15
BAB VI KESELAMATAN PASIEN.................................................................................. 16
A. PENGERTIAN ................................................................................................... 16
B. TUJUAN............................................................................................................. 16
C. TATA LAKSANA KESELAMATAN PASIEN....................................................... 16
BAB VII KESELAMATAN KERJA.................................................................................. 18
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU................................................................................. 19
BAB IX PENUTUP........................................................................................................ 20

v
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia
masihmenjadipermasalahanutamabidangkesehatansertamasihjauhdari target global
SDGs. Dari hasilSurveiPendudukAntarSensus (SUPAS) 2015 menyebutkan AKI
305/100.000 KelahiranHidup (KH), dan target Rencana Pembangunan JangkaMenengah
Nasional (RPJMN) 2024 untuk AKI sebesar 183/100.000 KelahiranHidup. Sedangkan
target 2030 secara global untuk AKI adalah 70/100.000 KH, AKB mencapai 12/1.000 KH
dan AKN 7/1.000 KH. Salah satupendekatan yang banyakdigunakanadalahpendekatan
Safe motherhood, dimanaterdapatempat pilar dalammenurunkanangkakematianibu,
yaitukeluargaberencana, pemeriksaankehamilansesuaistandar, persalinanbersih dan
aman, serta PONED dan PONEK.
Pelayanankontrasepsiataukeluargaberencanamerupakanmerupakanintervensistrategisd
alammenurunkan AKI dan AKB.
AmanatUndang-UndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
yaitupemerintahbertanggungjawab dan menjaminketersediaantenaga,
fasilitaspelayanan, alat dan obat dalammemberikanpelayanan KB yang aman, bermutu,
dan terjangkau oleh masyarakat.
Penggunaankontrasepsibertujuanuntukmemenuhihakreproduksisetiap orang,
membantumerencanakankapan dan berapajumlahanak yang diinginkan, dan
mencegahkehamilan yang tidakdiinginkan. Penggunaanalatkontrasepsisecaratepat juga
dapatmengurangirisikokematianibu dan bayi, oleh karenaitupemenuhanakanakses dan
kualitas program KeluargaBerencana (KB)
sudahseharusnyamenjadiprioritasdalampelayanan Kesehatan.
Saat ini pencapaianindikator KB belumsepenuhnyamenunjukkankeberhasilan,
berdasarkan SDKI 2017 capaiankesertaanber KB untukseluruhmetode KB yaitusebesar
63,6% dengan peserta KB cara modern sebesar 57,2% menurundarihasil SDKI 2012
yaitusebesar 57,9%, meskipuncapaianmetode KB Jangka Panjang (MKJP)
mengalamipeningkatandari 18,2% (SDKI 2012) menjadi 23,3% (SDKI 2017).
Penggunaanmetode KB justrumeningkat pada penggunaan KB metodetradisional
(dari 4% pada SDKI 2012 menjadi 6% pada SDKI 2017. Peningkatankualitaspelayanan
KB di Indonesia diarahkanuntukmenjagakelangsunganpemakaianalatataumetode KB,
dimana salah satuindikatoruntukmengukurnyaadalahtingkatputuspakai. SDKI 2017
menunjukkansebagianbesarpeserta KB menghentikanpenggunaanmetode KB
nyakarenaefeksamping/masalahkesehatan (33,2%), hal ini dapatdisebabkanantara lain
karenakualitaskonseling yang belum optimal oleh petugas
Kesehatan.Berdasarkanuraiandiatas,
makaperludisusunpedomanpelayanankeluargaberencanarumahsakityang
diharapkanbisasebagaipedomansemuapihak yang terlibatdidalamnya.

1. TUJUAN
a. Tujuan
1) Tujuanumum
Untukmeningkatkanakses dan kualitaspelayananKeluargaBerencanaPascaPersalinan
dan PascaKeguguran di RS Risa Sentra MedikaMataram
2) Tujuankhusus
a) Meningkatkancakupanpelayanan KB PascaPersalinan dan PascaKeguguran di RS Risa
Sentra Medika.
b) Meningkatkanpencapaianpeserta KB baru PascaPersalinan dan PascaKeguguran di
RS Risa Sentra Medika.
c) Untukmemberikanpelayanan KB secaraberkesinambungan pada
semuaibupascasalinmaupunpascakeguguranterutamabagiibu yang
belummemakaialatkontrasepsijangkapanjang.

B. RUANG LINGKUP PELAYANAN


Ruang lingkuppenyusunanPedomanPelayananKontrasepsi dan
KeluargaBerencanameliputikebijakanpelayanan KB, manajemenpelayanan KB dan
metodekontrasepsi.
C. BATASAN OPERASIONAL
PelayananKeluargaBerencanaRumahSakitharusdilakukan oleh staf yang
terlatihsecara formal dan mampumemberikanpelayanan yang optimal dan
terbebasdaritugas - tugas lain yang membebani, sepertikamaroperasi, praktek dan
tugas - tugaskantor.
Staf yang bekerjaharusberpartisipasidalamsistem yang
menjaminkelangsunganpelayanankeluargaberencanarumahsakit.
HubunganPelayananKeluargaBerencanaRumahSakityang terorganisir dengan bagian –
bagianpelayanan lain di rumahsakitharusadadalamorganisasirumahsakit.

D. LANDASAN HUKUM
1. Undang –UndangRepublikIndonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,
2. Undang – UndangRepublik Indonesia Nomor : 44 Tahun 2009 TentangRumahSakit

2
3. PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Reproduksi
4. PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014
tentangPerkembanganKependudukan dan Pembangunan Keluarga,
KeluargaBerencana, dan SistemInformasiKeluarga
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 21 Tahun 2011,
TentangPenyelenggaraanPelayanan Kesehatan Masa SebelumSebelumHamil,
Persalinan, Dan Masa SesudahMelahirkan, PelayananKontrasepsi, dan
pelayanankesehatanSeksual
6. PeraturanKepala Badan Kependudukan dan KeluargaBerencana Nasional Nomor:
316/PER/G4/2015 tentang Panduan Tata Cara Pengelolaan Data Rutin Program
Kependudukan, KeluargaBerencana dan Pembangunan Keluarga.
7. Peraturan Badan Kependudukan dan KeluargaBerencana Nasional Nomor 9 Tahun
2019 tentangPemenuhanKebutuhan Alat dan Obat
KontrasepsiBagiPasanganUsiaSuburdalamPelayananKeluargaBerencana
8. BukuPedomanPelayananKontrasepsi dan KeluargaBerencana oleh Badan
Kependudukan dan KeluargaBerencana Nasional, Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia Tahun 2021
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.01.07/MENKES/1128/2022 TentangStandarAkreditasiRumahSakit
10. Surat Dinas Penanaman Modal Dan PelayananTerpadu Satu Pintu :
PersetujuanPemenuhanKomitmenIzinOperasionalRumahSakitKelas C Nomor :
445/002/DPMPTSP/XII/2019

3
4

BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. KualifikasiSumberDayaManusia

Berdasarkanklasifikasipelayanan KB rumahsakit Risa Sentra


Medikatermasukdalampelayanan KB lengkapyaitupelayanan KB
yang meliputi pelayanan Konstrasepsi Kondom, Pil KB, Suntik KB,
AKDR/IUD, Pasang/Cabut IMP, MOP (bagi yang memenuhi syarat)
serta penanganan efek samping dan komplikasi padatingkat tertentu
sesuai dengan kemampuan danfasilitas/sarana yang tersedia. Minimal
tenaga yang tersedia:
- Dokterspesialiskebidanan dan penyakitkandungan
- dokterspesialisBedahterlatih
- Dokterspesialisanestesi
- Bidanterlatih
- Perawatterlatih

B. DistribusiKetenagaan

Jumlah tenaga dalam pelayanan KB di Rumah Sakit

No Pendidikan Jumlah Distribusi Jabatan

1 SpesialisObgyn 2 2 Dokterobgyn

2 Spesialisbedah 4 4 Dokterbedah

3 Spesialisanastesi 2 2 Dokteranastesi

4 S1 Apoteker 1 1 Bagian farmasi

5 D III Kebidanan 1 1 Bidanpelaksana

C. PENGATURAN JAGA

Hari kerjarumahsakitadalah 6 ( enam ) harikerjadalamseminggu dan jam


kerjastandaradalah 40 jam dalamsatuminggu. RumahSakit Risa Sentra
Medikamerupakanrumahsakit yang beroperasionalselama 24 jam
sehariuntukmelayanimasyarakatumum dan disesuaikandengan jam kerjarumahsakit.
Pengaturantenagakerja di RSUD Kota Mataramberdasarkan shift dan non shift
dapatdibawahini :
1. Karyawanshift :Senin- Minggu
Jam kerja :
pagi : 08.00 – 14.00
siang : 14.00 – 20.00
malam : 20.00 – 08.00
2. Karyawan non shift
Senin – kamis : 07.30 - 14.00
Jumat : 07.30 – 11.00
Sabtu : 07.30 – 12.30

BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DenahRuangan
Syarat-syarat ruang kebidanan dan penyakit kandungan

Sesuai dengan peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 24


tahun 2016 tentang persyaratan teknis bangunan dan prasarana rumah sakit,
syarat-syarat ruang kebidanan dan penyakit kandungan adalah sebagai berikut :
• Luas ruanganklinikkebidanan 16-30 m2 dengan
memperhatikanruanggerakpetugas, pasien dan peralatan.
• Disediakanwastafel dan fasilitasdesinfeksitangan.
• Bahanbangunan yang digunakantidakbolehmemilikitingkatporositas yang
tinggi.
• Setiapruangandisediakan minimal 2 (dua) kotakkontak dan
tidakbolehadapercabangan/ sambunganlangsungtanpapengamananarus.
• Ruanganharusdijaminterjadinyapertukaranudarabaikalamimaupunmekanik.
Untukventilasimekanikminimal totalpertukaranudara 6 kali per jam,
untukventilasialamiharuslebihdarinilaitersebut.

5
• Ruanganharusmengoptimalkanpencahayaanalami. Untukpencahayaanbuatan
dengan intensitascahaya 200 lux.
 Letakruangkebidanan dan penyakitkandunganharusmemilikiakses yang
mudah ke ruanggawatdarurat, ruangperawatanintensif, dan ruangoperasi.

B. StandarFasilitas
Adapun sarana, prasarana dan peralatan minimal yang harustersediadalampelayanan KB
adalah :
No Jenis Jumlah Keterangan
Ruangan

1 R. Perlengkapan&peralatan √
2 R. Tunggu&pendaftaranserta KIE √
medis
3 R. Konsultasi/konseling √
4 R. Periksa&Pelayanankontrasepsi √
5 R. Khususcucitangan √
6 R. Operasi √
7 R. Perawatanpascabedah √
8 R. Lab lengkap √
9 Kamar kecil /WC √
Peralatan Medis √
1 Mejaginekologi √
2 Tensimeter √
3 Stetoskop √
4 Implant kit √
5 IUD Kit √
6 Laparoskop -
7 Emergensi kit √
8 Sterilisator √ Terpusat
di CSSD
9 Alat suntik √
10 Perlengkapan& obat secukupnya untuk √
yang kontap IUD, Implant, MOW
11 Histeroskop -

6
12 Peralatanpenanggulanganinfertilitas -

No Jenis Jumlah Ket


Peralatan Non Medis
1 Timbangan BB √
2 Tempattidurperiksa √
3 Bangkukeciluntuk naik ketempat √
tidur
4 Mejaalat √
5 Toples √
6 Wastafel √
7 Cawan √
8 Bahan& Obat habispakai √
9 Papannamafasilitaspelayanan √
10 Lemaripenyimpan √
alokon

PersediaanAlokon

1 Kondom √
2 Pil KB √
3 Suntikan √
4 IUD √
5 Implant √

Media KIE & KIP / Konseling

1 Poster √
2 Lembar balik √
3 Booklet √
4 KartuInformasi √
5 Media elektronik √

7
8

BAB IV

TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Alur dan Prosedur Pasien Dalam Pelayanan KB


9

BAB V
LOGISTIK

A. Perencanaanpemenuhanlogistikkeperawatan di
ruangandibuatberdasarkanketentuansebagaiberikut:
1. Spesifikasiruangan
2. Perkembangan dan pertumbuhanpelayananrumahsakit dan
penambahanjumlahtempattidur
3. Pergantianalatataubarang yang rusakatauhilang
B. Klasifikasilogistikkeperawatan di ruanganterdiridari:
1. Baranghabispakai
2. Seragamperawat
3. Alat tenun
4. Cairandesinfektan
5. Pengadaanalat/barang
6. Pemeliharaan
10

BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

A. PENGERTIAN
Keselamatan pasien ( patient safety)
adalahsuatusistemdimanarumahsakitmembuatasuhan pasien lebihaman.
Sistemtersebutmeliputi :
1. Assessmentresiko
2. Identifikasi dan pengelolaanhal yang berhubungan dengan resiko pasien.
a. Pelaporan dan analisisinsiden
b. Kemampuanbelajardariinsiden dan tindaklanjutnya
c. Implementasisolusiuntukmeminimalkantimbulnyaresiko
d. Sistem ini mencegahterjadinyacedera yang disebabkan oleh :
1) Kesalahanakibatmelaksanakansuatutindakan
2) Tidakmengambiltindakan yang seharusnya di ambil

B. TUJUAN
1. Terciptanyabudayakeselamatan pasien dirumahsakit
2. Meningkatnyaakuntabilitasrumahsakitterhadap pasien dan masyarakat
3. MenurunkanKejadianTidakDiharapkan (KTD) dirumahsakit
4. Terlaksananya program-program
pencegahansehinggatidakterjadipengulanganKejadianTidakDiharapkan (KTD)

C. TATA LAKSANA KESELAMATAN PASIEN


1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambunganpelayanan
4. Penggunaanmetode-metodepeningkatan kerja untukmelakukanevaluasi dan
program peningkatankeselamatan pasien
5. Mendidikstaftentangkeselamatan pasien
6. Peran kepemimpinandalammeningkatkankeselamatan pasien
7. Komunikasimerupakankuncibagistafuntukmencapaikeselamatan pasien
1) KejadianTidakDiharapkan (KTD)
a) Adverse eventAdalahsuatukejadiantidakdiharapkan, yang
mengakibatkancedera pasien
akibatmelaksanakansuatutindakanatautidakmengambiltindakan yang
seharusnyadiambil, dan bukankarenapenyakitdasarnyaataukondisi pasien.
Dapatdiakibatkan oleh kesalahanmedis,
bukankesalahanmediskarenatidakdapatdicegah.
b) KejadianTidakDiharapkan (KTD) yang tidakdapatdicegah (unpreventable
adverse event)adalahSuatuKejadianTidakDiharapkan (KTD) yang
terjadiakibatkomplikasi yang tidakdapatdicegah dengan
pengetahuanmutakhir.
2) KejadianNyarisCedera (KNC)
a) Near MissAdalahsuatukesalahanakibatmelaksanakansuatutindakan
(commission) atautidakmengambiltindakan yang seharusnyadiambil
(omission), yang dapatmencederai pasien, tetapicederaseriustidakterjadi:
a. Karena “keberuntungan”
b. Karena “pencegahan”
c. Karena “peringanan”
b) Kesalahanmedis (medicalerrors): Adalahkesalahan yang terjadidalam
proses asuhanmedis yang
mengakibatkanatauberpotensimengakibatkancedera pada pasien.
3) Kejadian sentinel
suatuKejadianTidakDiharapkan (KTD) yang
mengakibatkankematianataucedera yang serius :biasanyadipakaiuntukkejadian
yang sangat tidakdiharapkanatautidakdapatditerima, seperti : operasi pada
bagiantubuh yang salah .Pemilihan kata “sentinel” terkait dengan
keseriusancedera yang terjadi (seperti, amputasi pada kaki yang salah)
sehunggapencarianfaktaterhadapkejadian ini mengungkapadanyamasalah
yang serius pada kebijakan dan prosedur yang berlaku.
Tata laksana yang harusdilakukan
a) Memberikanpertolonganpertamasesuai dengan kondisi yang terjadi pada
pasien
b) Melaporkan pada dokter jaga InstalasiGawatDarurat (IGD)
c) Memberikantindakansesuai dengan instruksidokter jaga
d) Mengobservasikeadaanumum pasien
e) Mendokumentasikankajadiantersebut pada formulir“
pelaporankeselamatan”.

11
12

BAB VII

KESELAMATAN KERJA

PrinsiputamaprosedurUniversal Precautiondalamkaitankeselamatan kerja


adalahmenjagahygienesanitasiindividu, hygienesanitasiruangan dan sterilisasiperalatan.
Ketigaprinsiptersebutdijabarkanmenjadi 5 kegiatanpokokyaitu :
1. Cucitangangunamencegahinfeksisilang
2. Pemakaianalatpelindungdiantaranyapemakaiansarungtangangunamencegahkontak
dengan darahsertacairaninfeksi yang lain.
3. Pengelolaanalatkesehatanbekaspakai
4. Pengelolaanjarum dan alattajamuntukmencegahperlukaan
5. Pengelolaanlimbah dan sanitasiruangan.
13

BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU
14

BAB IX
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai