dr. I Wayan Gede Arimbawa, MPH dr. Tjok Gede Ngurah Chandragiram, Sp.OG (K)
NIP. 19810614 200604 1 015
NIK. 003.2401.05
BAB I
A. Letak Geografis
Rumah Sakit Umum Premagana berlokasi di Jalan Hyang Sangsi no 2 Kompleks
Perumahan Chandra Ayu , Br. Tubuh Batubulan , Sukawati, Gianyar, Bali.
Berawalnya sebuah klinik bersalin yang didirikan oleh dr.Wayan Sudirtha Yasa SpOG,
dengan nama Klinik Bersalin & Umum Premagana. Klinik Bersalin ini di resmikan pada Tanggal
24 Januari 2004. Klinik Bersalin berdiri diatas tanah seluas ± 8 are dengan dua lantai disertai
fasilitas yang cukup lengkap diantaranya poliklinik kebidanan, ruang bersalin, ruang rawat inap
dengan kelas perawatan mulai dari yang sederhana sampai ruang VIP.
Dalam perjalanannya dari tahun ke tahun klinik Premagana dengan sadar dan sabar
memenuhi kewajibannya untuk melayani para pasien yang datang untuk berobat dengan slogan;
“melayani dengan cinta kasih”, hal ini sesuai dengan nama ”Premagana”, yang
bermaknaPrema (cinta kasih), Gana (kebahagiaan).
Dengan mengedepankan kepuasan terhadap para pengguna jasa kesehatan (pasien)
membawa nama Premagana semakin dikenal oleh masyarakat luas. Dan ternyata yang datang ke
klinik spesialistik Premagana bukan hanya pasien kebidanan dan kandungan tetapi juga pasien
umum.
Dasar pemikiran dibuatnya Rumah Sakit Umum Premagana ini karena melihat
perkembangan dan animo masyarakat yang datang berobat ke klinik tersebut, dalam waktu tiga
tahun usia klinik berjalan, disamping itu banyaknya masukan dari pasien yang datang berobat
yang tidak serta merta pasien bersalin namun banyak juga pasien penyakit anak, penyakit dalam,
penyakit bedah, penyakit THT dan penyakit saraf yang ingin dirawat di Klinik Bersalin
Premagana. Komisaris bertekad untuk mengembangkan dan meningkatkan pelayanan dari
sebuah klinik menjadi Rumah Sakit Umum. Dan akhirnya pada Tanggal 24 Nopember 2007
secara resmi RumahSakit Umum “Premagana” mulai beroperasional yang diresmikan
langsung oleh Bapak Bupati Gianyar.
Status kepemilikan RSU Premagana pada saat berdiri pada 24 Nopember 2007 masih
perseorangan. Selanjutnya sejak tanggal 8 Juni 2009, dengan surat keputusan Notaris Ratu Ayu
Tuti Sundhari,SH Nomor -2- ,status kepemilikan RSU Premagana menjadi milik PT Gana
Batubulan . Sampai saat ini komposisi kepemilikan saham terdiri dari 2 orang pemegang saham
yaitu dr I Wayan Sudirtha Yasa, SpOG dan Dra Ni Nyoman Parmithi.
Diharapkan kedepannya RSU Premagana dapat selalu berbenah diri dan memberikan
pelayanan terbaik untuk mencapai visi dan misi rumah sakit dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat Bali.
VISI
Menjadikan RSU Premagana sebagai rumah sakit yang profesional dan mandiri pada tahun 2030
berdasarkan Tri Hita Karana.
MISI
1. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan menyediakan sumber daya manusia yang
professional serta mempunyai harkat dan martabat.
2. Meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara bertahap dan berkesinambungan.
3. Menciptakan hubungan harmoni antar pemilik, pengelola, karyawan, pelanggan dan
masyarakat.
4. Memberikan pelayanan dengan menampilkan rumah sakit yang bersih, rapi, indah aman dan
nyaman.
5. Memberikan pelayanan dengan harga yang terjangkau sesuai dengan kemampuan
masyarakat.
FILOSOFI
Mewujudkan komitmen untuk meningkatkan pelayanan yang bermutu (Quality
Improvement) menerapkan manajemen risiko yang terintegrasi (Integrated Risk
Management) dan keselamatan pasien (Patient Safety) di rumah sakit.
MOTTO
C. Struktur Organisasi
3. Pelaksana PKBRS
Uraian Tugas:
2. Pelayanan KB Sempurna
3. Pelayanan KB Paripurna
B. Kompetensi Tenaga
d. Capaian KB PP Dan PK
Berdasarkan Pencatatan dan Pelaporan KB Premagana, bahwa trend persalinan
pada tahun 2020 dan 2021 fluktuatif. Pada tahun 2020 terdapat 2.421 persalinan
dan pada tahun 2021 terjadi penurunan dengan jumlah 2.395 persalinan , pada
tahun 2022, karena masih data capaian periode triwulan pertama, dimana terdapat
114 persalinan, sebagaimana yang diuraikan pada grafik berikut ini :
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa jumlah persalinan pada tiga tahun terakhir
trendnya fluktuatif. Pada tahun 2021 terjadi penurunan sekitar 1 % dari jumlah
persalinan tahun 2020.
Pencapaian KB PP Dan PK
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa data KB pasca salin dan Pasca keguguran
kontrasepsi KB sudah baik. Adapun metode yang paling banyak diminati adalah KB
IUD dan MOW pada Pasca Persalinan maupun Pasca Keguguran.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang ada di Rumah Sakit, terutama pemberian konseling yang berkualitas terhadap semua
ibu pasca salin maupun pasca keguguran, yang lebih diarahkan pada alat kontrasepsi
jangka panjang.
B. Saran
1. Untuk meningkatkan capaian KB Pasca salin maupun pasca keguguran, rumah sakit
2. Agar dilakukan pencatatan dan pelaporan secara berjenjang baik dari tingkat Kabupaten
Ditetapkan oleh
Direktur RSU PREMAGANA