Anda di halaman 1dari 30

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN
INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALMATAK
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala berkat dan anugerah yang telah diberikan kepada penyusun,
sehingga Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
Umum Daerah Palmatak ini dapat selesai disusun.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat ini merupakan
Panduan kerja bagi seluruh staf Rumah Sakit dalam menjalankan program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Umum Daerah
Palmatak.
Dalam pedoman ini diuraikan tentang Petunjuk Pengorganisasian
Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Umum Daerah Palmatak. Tidak
lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam – dalamnya atas
bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Palmatak.

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
SK Penetapan
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Tujuan Pedoman................................................................. 2
C. Ruang Lingkup.................................................................... 2
D. Batasan Operasional........................................................... 2
E. Landasan Hukum................................................................ 3
BAB II STANDAR KETENAGAAN.......................................................... 4
A. Kualifikasi SDM................................................................... 4
B. Distribusi Ketenagaan......................................................... 4
C. Pengaturan Jaga................................................................. 4
BAB III STANDAR FASILITAS................................................................ 5
A. Denah Ruang...................................................................... 6
B. Standar Fasilitas................................................................ 6
C. Pemeliharaan, perbaikan, dan kalibrasi peralatan............... 9
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN......................................................
BAB V LOGISTIK................................................................................. 19
BAB VI KESELAMATAN KERJA............................................................. 22
BAB VII PENGENDALIAN MUTU............................................................ 23
BAB VIIIPENUTUP............................................................................................. 24
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN
KELUARGA BERENCANA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALMATAK
Jl. Datuk Lamin No. 03 Payalaman, Kute Siantan,Kepulauan Anambas,
Kepulauan Riau 29997B1, Pos-el rslpalmatak@anambaskab.go.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALMATAK


NOMOR TAHUN 2023

TENTANG

PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN


INSTALASI GAWAT DARURAT
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALMATAK TAHUN 2023

DIREKTUR RUMAH UMUM DAERAH PALMATAK

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan di


RSUD Palmatak perlu di tetapkan suatu pedoman
pengorganisasian di IGD Gawat Darurat untuk
menjadi acuan dalam melakukan pelayanan dan
kegiatan di RSUD Palmatak.
b. bahwa untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan Keputusan
Direktur tentang Pemberlakuan Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat di Rumah
Sakit Umum Daerah Palmatak.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2008 tentang perubahan kedua atas Undang-undang

1 Pedoman Pengorganisasian RSUD Palmatak


Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41
Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 21);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi Rumah
Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 586).
10 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/1128/2022

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Kesatu : Keputusan Direktur tentang Pemberlakuan Pedoman


Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit
Umum Daerah Palmatak Tahun 2023
Kedua : Keputusan Direktur tentang Pemberlakuan Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit
Umum Daerah Palmatak Tahun 2023 sebagaimana

2 Pedoman Pengorganisasian RSUD Palmatak


tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan
Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Keempat : Setelah keputusan ini disahkan, keputusan seblumnya di
cabut dan di anggap tidak berlaku.

Ditetapkan di : Payalaman
pada tanggal : 16 Agustus 2023

DIREKTUR RSUD PALMATAK,

drg. SOFWAN FUADI


Penata / III.c
NIP. 19771004 201101 1 001

Lampiran I : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT

3 Pedoman Pengorganisasian RSUD Palmatak


UMUM DAERAH PALMATAK
Nomor : SK TAHUN 2023
Tanggal : 18 AGUSTUS 2023
Tentang : PEMBERLAKUAN PEDOMAN
PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT
DARURAT DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PALMATAK TAHUN 2023

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
perorangan yang menyelenggaraan upaya kesehatan perorangan secara
paripurna (pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif) yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat. Sesuai dengan Undang-Undang No. 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit pasal 5 menyebutkan bahwa rumah sakit
mempunyai fungsi penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan
pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
Dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki mutu pelayanan perlu
adanya pedoman pengorganisasian setiap unsur dan unit kerja rumah
sakit yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan salah satunya di Unit
Gawat Darurat.
Pelayanan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dalam hal ini rumah sakit
rumah sakit memiliki kewajiban untuk melakukan pelayanan kuratif dan
reabilitatif. Dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki mutu
pelayanan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Palmatak agar lebih efektif dan efisien, peyelenggaran pelayanan
Instalasi Gawat Darurat berpedoman pada ketentuan Kementrian
Kesehatan yang telah ditetapkan serta standar dan prosedur pelayanan
Rumah Sakit Umum Daerah Palmatak sebagai rujukan baik dalam hal
perencanaan, pemninaan, pengembangan Sumber Daya Manusi (SDM)
maupun sarana dan prasarana yang digunakan.

4 Pedoman Pengorganisasian RSUD Palmatak


Pedoman pengorganisasian ini merupakan pedoman dalam
mengatur pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebagai sebuah
organisasi yang profesional yang di dalamnya meliputi struktur
organisasi beserta uraian jabatan, tata hubungan kerja dan pola
ketenagaan serta kegiatan orientasi. Kesemuanya itu disusun untuk
mencapai visi dan misi Rumah Sakit Umum Daerah Palmatak.

B. TUJUAN PEDOMAN
Tujuan adanya pedoman pelayanan ini adalah sebagai dasar dan
acuan dalam melakukan pelayanan agar pegawai di Unit Gawat Darurat
(IGD) dapat melakukan pekerjaan sesuai peraturan yang ada.

C. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistimatika penyusunan Pedoman Pengorganisasian Rumah
Sakit Umum Daerah Palmatak adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM
BAB III VISI, MISI, MOTTO, NILAI DASAR, DAN TUJUAN
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
BAB VI URAIAN JABATAN
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
BAB X PERTEMUAN/RAPAT
BAB XI PELAPORAN
BAB XII PENUTUP

5 Pedoman Pengorganisasian RSUD Palmatak


6 Pedoman Pengorganisasian RSUD Palmatak
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. SEJARAH SINGKAT RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Umum Daerah Palmatak merupakan program kerja dari


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang awalnya bernama Rumah
Sakit Lapangan Natuna, kemudian berganti menjadi Rumah Sakit Lapangan
natuna yang secara resmi berdiri pada tanggal 15 Mei 2006. Rumah Sakit
Lapangan merupakan sebuah rumah sakit yang terdiri dari beberapa
kontainer besi yang disusun dan dimodifikasi sedemikian rupa menjadi
sebuah rumah sakit dangan luas 100 x 50 m².
Pada Saat Kabupaten Natuna mengalami pemekaran wilayah, rumah
sakit diambil alih pengelolaannya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Kepulauan Anambas sehingga berganti nama dengan Rumah Sakit
Lapangan Kabupaten Kepulauan Anambas. Pada Tahun 2018 Rumah Sakit
Lapangan Kabupaten Kepulauan Anambas berganti nama menjadi Rumah
Sakit Umum Daerah Palmatak seiring dengan terbitnya izin operasional
Rumah Sakit tahun 2018 melalui Keputusan Bupati Kepulauan Anambas
nomor 38 Tahun 2018 Tentang Izin Operasional Penyelenggaraan Unit
Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Palmatak.
Jarak Rumah Sakit ke kabupaten/kota lebih kurang 20 KM dan harus
di tempuh dengan transportasi darat dan transportasi laut. Lokasi rumah
sakit terletak di Kecamatan Kute Siantan desa Payalaman pada koordinat
geografis 3°04'34" - 3°27'30" LU dan106°02'14" - 106°27'58" Bujur Timur,
dengan luas wilayah RSUD Palmatak adalah 16.218 M2 denagan lahan
yang sudah dibangun 5.141 M2 dan lahan pengembangan 11.077 M2 (ATR
BPN). Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara : LAUT CINA SELATAN

2. Sebelah Selatan : KECAMATAN SIANTAN TENGAH

3. Sebelah Barat : KECAMATAN SIANTAN UTARA

4. Sebelah Timur : KECAMATAN PALMATAK

7 Pedoman Pengorganisasian RSUD Palmatak


B. RUANG LINGKUP PELAYANAN

RSUD palmatak didukung dengan hukum yang ditetapkan sebagai berikut


Keputusan Bupati Kepulauan Anambas Nomor 67 tahun 2021 tentang
susunan organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Palmatak dan
izin operasional terbaru yaitu surat izin bupati kepulauan anambas
nomor :01/OIRS/PTSP/12/22 untuk melaksnakan operasional tipe D. Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) mempunyai ruang lingkup pelayanan sebagai
berikut:
a) Pelayanan gawat darurat
b) Pelayanan PONEK
c) Pelayanan bedah sentral (kamar operasi)
d) Pelayanan poli kebidanan dan kandungan
e) Pelayanan poli penyakit dalam
f) Pelayanan poli anak
g) Pelayanan poli bedah
h) Pelayanan gigi dan mulut
i) Pelayanan medis umum dan Medical Check Up
j) Pelayanan pemeriksaan laboratorium
k) Pelayanan tranfusi darah
l) Pelayanan pemeriksaan radiologi
m) Pelayanan fisioterapi
n) Pelayanan perinatologi
o) Pelayanan ruang bersalin / VK dan nifas
p) Pelayanan perawatan intensif
q) Pelayanan rawat inap keperawatan bangsal
r) Pelayanan rawat inap kebidanan bangsal
s) Pelayanan rawat inap kelas 1
t) Pelayanan rawat inap kelas 2
u) Pelayanan isolasi
v) Pelayanan Farmasi
w) Pelayanan gizi
x) Pelayanan Administrasi surat menyurat

8 Pedoman Pengorganisasian RSUD Palmatak


C. TUGAS DAN FUNGSI RSUD PALMATAK

Peraturan Bupati Nomor Nomor 67 Tahun 2021 tentang kedudukan,


Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Rumah Sakit
Umum Daerah Palmatak menjelaskan RSUD Palmatak Merupakan unit
organisasi bersifat khusus dan Memiliki otonomi dalam pengelolaan
keuangan dan barang milik Daerah serta bidang kepegawaian. RSUD
Palmatak ditetapkan dengan Klasifikasi Kelas D, dipimpin oleh Direktur
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kebupaten Kepulauan Anambas (DINKESPPKB). RSUD
Palmatak mempunyai tugas menyelenggarakan:

1. Pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna


dengan mengutamakan upaya penyembuhan;
2. Upaya pemulihan yang dilakukan secara terpadu, bermutu dan
professional melalui upaya pelayanan Promosi dan rehabilitasi;
dan
3. Kegiatan lainnya secara professional sesuai standar pelayanan
rumah sakit berdasarkan ketentuan Peraturan perundang-un-
dangan.

Hubungan Kerja antara DINKESPPKB dan RSUD Palmatak bersifat


pembinaan. RSUD Palmatak sebagai unit pelaksana teknis yang bersifat
otonom dalam penyelenggaraan tata kelola rumah sakit dan tata kelola
klinis serta wajib menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan
umum Daerah.Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, RSUD Palmatak
wajib menyusun peta proses bisnis yang menggambarkan tata hubungan
kerja yang efektif dan efisien antar unit organisasi di lingkungan RSUD
Palmatak. RSUD Palmatak mempunyai fungsi:

1. Penyusunan rencana program dan anggaran;


2. Pengelolaan pelayanan medis;
3. Pengelolaan pelayanan penunjang medis,
4. Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis;
5. Pengelolaan pelayanan keperawatan;

9 Pedoman Pengorganisasian RSUD Palmatak


6. Pengelolaan pendidikan Dan pelatihan di bidang pelayanan kese-
hatan:
7. pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi
di bidang pelayanan kesehatan;
8. pengelolaan keuangan dan barang milik Negara;
9. Pengelolaan sumber daya manusia;
10. Pelaksanaan Urusan hokum, organisasi, Hubungan masyarakat;
11. pelaksanaan kerja sama;
12. pengelolaan system informasi;
13. pelaksanaan urusan umum; dan
14. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

10 Pedoman Pengorganisasian RSUD Palmatak


BAB III
VISI, MISI, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. VISI MISI
Visi RSUD Palmatak adalah “Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah
yang Unggul dan bermutu dengan Pelayanan Prima di Kabupaten
Kepulauan Anambas.” Sedangkan moto kerja RSUD palmatak adalah
“Kepuasan dan Keselamatan anda adalah prioritas kami. Sedangkan
Misi RSUD Palmatak adalah :
a) Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional, cepat, tepat,
ramah dan mengutamakan Keselamatan dan kenyamanan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat;
b) Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan sesuai
standar;
c) Melakukan pemenuhan kebutuhan SDM yang sesuai dengan anali-
sis kebutuhan tenaga kesehatan dan Non kesehatan.
d) Mewujudkan Aksebilitas dan Ketersediaan sarana dan prasarana
layanan kesehatan yang sesuai standar.
e) Menyelenggarakan kegiatan manajemen rumah sakit yang profes-
sional, efektif dan efisien.

B. NILAI-NILAI
Nilai – Niali budya Kerja RSUD Palmatak adalah :
a. RAMAH yaitu bekerja dengan ramah dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
b. SINERGI Membangun hubungan kerjsama internal mauun kemi-
traan eksternal yang produktif dan harmonis
c. UNGGUL Bekerja dengan penuh semangat untuk mendapatkan
hasil yang unggul atau terbaik
d. DISIPLIN Taat pada peraturan dan nilai nilai budaya kerja.
e. PROFESIONAL Menjalankan tugas sesuai dengan kompetensi nya.

C. TUJUAN
Tujuan RSUD Palmatak adalah :

11 Pedoman Pengorganisasian RSUD Palmatak


a. Menyelenggarakan praktek bisnis yang sehat, berorientasi pada
prinsip perekonomian melalui pengelolaan RSUD Palmatak yang
menerapkan kaidah tatakelola RSUD Palmatak yang baik dengan
tetap melaksanakan fungsi social dan tidak semata-mata mencari
keuntungan.
b. Meningkatkan layanan Kesehatan kepada masyarakat dari segiku-
alitas.
c. Mengembangkan pelayanan kesehatan seiring dengan meningkat-
nya tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang terusber kembang
secara dinamis.
d. Menjadikan RSUD Palmatak sebagai rumah sakit rujukan bagi
masyarakat di Kabupaten Kepulauan Anambas dan sekitarnya.

12 Pedoman Pengorganisasian RSUD Palmatak


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

DIREKTUR RSUD
PALM ATAK
PEM IM PIN BLUD
drg. SOFWAN FUADI

DEWAN PENGAWAS

KEPALA SUB BAGIAN


TATA USAHA

(PEJABAT KEUANGAN)

DWI YULIANI, S.K.M


SATUAN
KELOMPOK JABATAN
PEMERIKSA KOMITE
FUNGSIONAL
INTERNAL KOORDINATOR KEPEGAWAIAN

JABAT ⁺/- Rahayu Aprilia, S.K.M


AN
B K

KOORDINATOR KEUANGAN

Riawina, A.Md

KOORDINATOR UMUM

Imaya Feriani, A.Md.Keb


KEPALA SEKSI PELAYANAN MEDIK KEPALA SEKSI PENUNJANG MEDIK
(PEJABAT TEKNIS) (PEJABAT TEKNIS)
KOORDINATOR PERENCANAAN

Nurul Arafah, S.Gz


ANDRI PURNOMO, SKM INDRIANI, AM.Keb

INSTALASI

KEPALA INSTLASI RAWAT KEPALA INSTALASI RAWAT KEPALA INSTALASI GAWAT KEPALA INSTALASI BEDAH
JALAN INAP DARURAT CENTRAL

dr. Mona Oktarina dr. Medi Primatori


dr. Kelvin Marwali, Sp.PD dr. Farida Astritami Pangaribuan
Zubaidah Djafaar, Sp.PA Purnawan, Sp.B

KOORDINATOR ASISTEN KEPALA RUANGAN RAWAT KEPALA RUANGAN KAMAR


KEPALA RUANGAN IGD
POLI INAP OPERASI
Fitrida, Amd.Keb Ns. Rio Syariadi, S.Kep Nora Agustina Sinurat, AMK Taufan. A.Md.Kep

KEPALA INSTALSI KEPALA INSTALASI KEPALA INSTALASI


KEPALA INSTALASI FARMASI
PERAWATAN INTENSIF PERINATOLOGI LABORATORIUM

dr. Silvia Sudarmaji, Sp.


dr. TAN ANDI, Sp. AnTI apt. Hary Ellianda, S.Farm dr. Alkaustariyah Lubis
A.Mbiomed

KEPALA RUANGAN KEPALA RUANGAN


KEPALA RUANGAN ICU KOORDINATOR GUDANG OBAT
PERINATOLOGI LABRATORIUM
Ermawati Friska Kaban,
Lisa Yuniarti, S.Tr.Keb Sari Rahmadani, S. Farm, apt Amelia, A.Md.AK
AMK

KEPALA IINSTALASI
KEPALA INSTALALSI REKAM KEPALA INSTALASI
PEMELIHARAAN SARANA KEPALA INSTALASI GIZI
MEDIS KESEHATAN LINGKUNGAN
PEASARANA RUMAH SAKIT

Andri Ivan faisal Tanjung, Andri Ivan faisal Tanjung,


Tri Kurniawati, SKM Rami Listyani Edimili, AMG
S.K.M S.K.M

KOORDINATOR KOORIINATOR PELAYANAN


KOORDINATOR BINATU KOORDINATOR CSSD
PELAYANAN RADIOLOGI FISIOTERAPI

Eyster Vony, S.Tr.Rad Utari Dwi Apriliani, S. Tr. Ftr Eka Ranisafitri, A.Md.Kes Syafi'i, S.Kep

KOORDINAOR PELAYANAN
KOORDINATOR AMBULANS
PEMULASARAN JENAZAH

Doni Herman Marzuki, SAP

13 Pedoman Pengorganisasian RSUD Palmatak


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

DIREKTUR RSUD PALAMATAK


drg. SOFWAN FUADI

KEPALA SEKSI PELAYANAN MEDIK


Andri Purnomo, SKM
KEPALA INSTALASI GAWAT DARURAT

dr. Farida Astritami Pangaribuan

DOKTER JAGA KEPALA RUANGAN GAWAT DARURAT

Nora Agustina Sinurat, AMK

PJ. REGISTER DAN PJ. ETIKA DAN


PJ. KEBERSIHAN PJ. ALAT DAN ASET
PELAPORAN LAPORAN MUTU
Nurbaiti, Ermawati Friska Ka- Rina Hastuti M. Hidayat,
Amd.Kep ban, AMK A.Md.Kep S.Kep.,Ns

PERAWAT JAGA

14 Pedoman Pengorganisasian RS
BAB VI
URAIAN JABATAN

URAIAN TUGAS DAN JABATAN SDM IGD


 Kepala Instalasi Gawat Darurat
1) Menyusun program kerja Instalasi Gawat Darurat.
2) Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan
operasional IGD secara efektif, efisien dan bermutu.
3) Bertanggung jawab terhadap kordinasi dengan bagian Rawat
Inap dan Rawat Jalan dan bedah sentral jika pasien yang
bersangkutan membutuhkan penanganan/tindakan lebih lanjut
setelah penanganan gawat darurat.
4) Memberikan pembinaan terhadap dokter dan perawat jaga IGD.
5) Membuat daftar hadir atau jadwal dokter Jaga IGD
6) Membuat perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang
dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang berkualitas di IGD.
7) Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf IGD untuk
membahas dan menginformasikan hal-hal penting yang
berkaitan dengan pelayanan di IGD.
8) Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
9) Membuat laporan kinerja dan laoran Mutu IGD setiap bulan dan
akhir tahun.
10) Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen
yang berkaitan dengan peningkatan mutu pelayanan di IGD.

 Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat


1) Menyusun program kerja Instalasi Gawat Darurat.
2) Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan
operasional IGD secara efektif, efisien dan bermutu.
3) Bertanggung jawab terhadap kordinasi dengan bagian Rawat
Inap dan Rawat Jalan dan bedah sentral jika pasien yang
bersangkutan membutuhkan penanganan/tindakan lebih lanjut
setelah penanganan gawat darurat.
4) Memberikan pembinaan terhadap perawat jaga IGD.

15 Pedoman Pengorganisasian RS
5) Membuat daftar hadir atau jadwal jaga perawat IGD
6) Membuat perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang
dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang berkualitas di
UGD.
7) Melakukan kredensialing dan orientasi khusus pegawai baru.
8) Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
9) Membuat laporan kinerja dan laoran Mutu IGD setiap bulan dan
akhir tahun.
10) Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen
yang berkaitan dengan peningkatan mutu pelayanan di IGD.

 Dokter IGD
1) Mengutamakan keselamatan jiwa pasien
2) Mendahulukan penderita gawat darurat
3) Memahami dan trampil dalam melakukan RJP dan intubasi
4) Memahami gambaran EKG normal dan gambaran EKG yang
mengancam jiwa serta memerlukan penanganan segera seperti
Ventrikel Fibrilasi, Ventrikel Takhikardi, Infark Myocard Acute,
Ventrikel Extrasystole yang mengancam jiwa.
5) Menulis status pasien yang meliputi :
- Anamnesa
- Pemeriksaan Fisik
- Diagnosa Kerja
- Terapi
- Pemeriksaan penunjang
6) Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar,
ramah, informatif, tegas dan bijaksana
7) Melaporkan hal - hal yang penting atau yang perlu di konsulkan
kepada konsulen / dokter spesialis yang bersangkutan
8) Mengisi status pasien dan melakukan visit pasien untuk
mengetahui secara umum pasien - pasien yang di rawat
termasuk pasien yang memerlukan perhatian khusus
9) Bertanggung jawab atas permasalahan medis seluruh pasien
yang dirawat, baik di ruangan perawatan biasa maupun di ICU

16 Pedoman Pengorganisasian RS
yang berkoordinasi dengan dokter yang memiliki pasien / dokter
yg merawat
10) Wajib mendatangi pasien yang baru masuk ke ruang perawatan
untuk mengetahui keadaan umum pasien
11) Menuliskan resep sesuai instruksi dokter yang merawat.
12) Menggunakan obat - obat yang dianjurkan dalam formularium

 Penanggung Jawab Kebersihan

1) Bertanggung jawab atas Pengolaan ruangan unit IGD yang


meliputi kebersihan

 Penanggung Jawab Etika dan Mutu

1) Bertanggung jawab atas ruangan Unit IGD yang meliputi kenya-


manan dan ketertiban
2) Melakukan pengawasan terhadap mutu pelayanan dan etika
keperawatan perawat jaga IGD
3) Melakukan evaluasi komunikasi efektif dan budaya kerja

 Penanggung Jawab Alat dan Aset


1) Bertanggung jawab untuk menginventarisir alat dan isi troli di
Instalasi Gawat Darurat
2) Bertanggung jawab dalam pengelolaan alat-alat di Instalasi
Gawat Darurat

 Penanggung Register dan Pelaporan


1) Melakukan evaluasi terhadap kelengkapan pegisian rekam
medis pasien IGD
2) Membuat laporan bulanan kasus
3) Membuat laporan Indikator Mutu
4) Melengkapi berkas untuk tagihan rawat IGD

17 Pedoman Pengorganisasian RS
 Perawat Pelaksana IGD
1) Menyiapkan fasilitas dan lingkungan IGD untuk kelancaran
pelayanan
2) Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan
darurat secara tepat dan cepat
3) Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien gawat darurat
dan melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang telah
dilakukan
4) Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien
5) Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik
dengan anggota tim (dokter, ahli gizi, analis, pekarya, pekarya
rumah tangga)
6) Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara
bergiliran sesuai dengan jadwal dinas
7) Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk
meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan.
8) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
9) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan
yang tepat dan benar
10) Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti
secara lisan / tertulis pada saat pergantian dinas
11) Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan
administrasinya
12) Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
13) Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
14) Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan.
15) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara
pasien, keluarga, dokter serta sesama perawat

18 Pedoman Pengorganisasian RS
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Gizi IRJ
ICU Kasir
IRNA

Sopir Farmasi
Unit Gawat Darurat

Rekam Keamanan
Medis Radiologi
Lab IBS

 Keterkaitan Hubungan Kerja IGD dengan unit lain.


1) Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di IGD, diperoleh dari bagian
logistik farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO
terlampir.
2) Umum /Keamanan
Bila ada pasien IGD yang meninggal, maka setelah jenazah
dirapikan akan diantar ke kamar jenazah dengan terlebih
dahulu menginformasikan kebagian Umum/Keamanan
( prosedur pasien meninggal sesuai SPO terlampir )
3) Radiologi
Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan
dibuatkan formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh
dokter, dan formulir diserahkan ke petugas radiologi oleh
perawat IGD,(prosedur pemeriksaan radiologi pasien UGD
sesuai SPO terlampir).
4) Kamar Operasi (OK)
Pasien IGD yang memerlukan tindakan operasi, akan
dibuatkan surat pengantar operasi oleh dokter, kemudian
penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian
admission untuk dijelaskan biaya operasi serta perawat UGD

19 Pedoman Pengorganisasian RS
memberitahu bagian OK tentang rencana operasi (bila
keluarga/penanggung jawab sudah setuju). (prosedur pasien
IGD yang akan operasi sesuai dengan SPO terlampir).
5) Laboratorium
Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium
akan dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh
dokter dan formulir diserahkan kepada petugas laboratorium
oleh perawat IGD( prosedur pemeriksaan laboratorium
pasien IGD sesuai SPO terlampir).
6) Rekam Medis
Pasien yang berobat ke IGD akan diberikan nomor rekam
medis dan status medis pasien, dan yang sudah selesai
berobat disimpan di bagian rekam medis serta bila pasien
berobat kembali, status medis pasien diminta kembali ke
bagian rekam medis oleh petugas admission(prosedur
permintaan dan penyerahan status ke bagian rekam medis
sesuai dengan SPO terlampir).
7) Umum/Supir
Pasien IGD yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat
menggunakan ambulance RS, bila keadaan memungkinkan
( prosedur merujuk pasien sesuai dengan SPO terlampir )
8) IRNA
Pasien IGD yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar
rawat oleh dokter, penanggung jawab/keluarga pasien
dianjurkan ke bagian admission untuk memilih kamar
perawatan, setelah penanggung jawab/keluarga pasien
menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka pasien
diantar oleh perawat IGD ke bagian IRNA. (Prosedur pasien
IGD yang akan rawat inap sesuai dengan SPO terlampir).
9) Intensive Care Unit (ICU)
Apabila ada pasien dari IGD yang memerlukan perawatan
intensif, maka pasien akan dibuatkan surat pengantar rawat
ICU oleh dokter, penanggung jawab/keluarga pasien
dianjurkan ke bagian admission untuk memilih kamar,

20 Pedoman Pengorganisasian RS
setelah penanggung jawab/keluaraga pasien
menandatangani surat persetujuan rawat ICU, maka pasien
diantar oleh perawat IGD ke ruang ICU.
10) Gizi
Pasien IGD yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera,
akan dimintakan langsung ke bagian gizi melalui telephone
dengan memberitahukan nama pasien dan
makanan/minuman yang diperlukan.
11) Instalasi Rawat Jalan (IRJ)
Pasien IGD yang memerlukan tindakan lanjut/konsul ke
dokter spesialis pada jam kerja, perawat akan menghubungai
dokter konsulen dan bila kondisi pasien memungkinkan
untuk tindak lanjut di poliklinik, maka pasien diantar oleh
perawat IGD ke bagian IRJ.( Prosedur konsul pasien IGD ke
dokter spesialis yang sedang praktek sesuai SPO terlampir).
12) Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke IGD akan diantar ke
bagian kasir oleh perawat IGD untuk menyelesaikan
administrasi.

21 Pedoman Pengorganisasian RS
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Pola Ketenagaan dan personil dapat di lihat pada tabel berikut ini :

PELATIHA
NAMA KUALIFIKASI JUMLAH JUMLAH
NO PENDIDIKAN WAJIB
JABATAN MINIMAL KEBUTUHAN SAAT INI
DIIKUTI
1 Kepala IGD D III D III ATLS 1 1
Keperawatan Keperawatan PPGDBLS,
2 Kepala Ruangan D III S1 profesi BTCLS, 1 1
Keperawatan Ners PPGDBLS,
Pelatihan
Kepala
Ruangan
2 Dokter Jaga IGD Dokter Umum Dokter Umum ACLS/ATLS/ 5 4

3 Perawat Jaga S1 profesi Ners D3 BTCLS, 12 9


D3 Keperawatan PPGDBLS,
Keperawatan

22 Pedoman Pengorganisasian RS
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Orientasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan


pemahaman dan pengetahuan terhadap staf yang baru bergabung dengan
instalasi penelitian dan pengembangan untuk memahami proses kerja di
instalasi. Penjelasannya dapat dijelaskan seperti tabel dibawah ini:
A. Orientasi khusus, adalah kegiatan yang memperkenalkan karyawan
mengenai visi, misi, motto, peraturan serta produk layanan rumah sakit.
Selain itu memperkenalkan instalasi kerja yang ada di dalam rumah
sakit. Di dalamnya mencakup juga mengenai hak dan kewajiban yang
harus dilaksanakan oleh setiap karyawan yang masuk. Waktu pelak-
sanaaan orientasi umum adalah
1. Hari ke-1 adalah penjabaran materi orientasi dan kredensialing
2. Hari ke-2 pengenalan instalasi-instalasi kerja di RS
3. Hari ke-3 orientasi Khusus
Materi orientasi karyawan baru meliputi :
1. Selayang pandang profil Rumah Sakit Umum Daerah Palmatak.
2. Falsafah, Visi, Misi, Motto dan Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah
Palmatak.
3. Susunan organisasi, Pejabat Struktural dan fungsional serta
tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Palmatak
4. Peraturan Kepegawaian Rumah Sakit Umum Daerah Palmatak.
5. Produk layanan rumah sakit.
6. Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
7. K3
8. Keselamatan Pasien
9. SIM Rumah sakit
10. Pengenalan &ingkungan Rumah Sakit / Sanitasi lingkungan.
11. Penanganan / tehnik - tehnik basic life Support dalam keadaan daru-
rat.
12. Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit

23 Pedoman Pengorganisasian RS
4. Pelaksanaan orientasi karyawan baru diawali dengan pre test dan
dilanjutkan dengan pemaparan materi sesuai jadwal orientasi. Sebelum
berakhir orientasi karyawan dilakukan post test. Peserta orientasi
khusus dinyatakan lulus dilihat dari penilaian Post test.
5. Orientasi unit kerja adalah menjelaskan lebih rinci dan mendalam
mengenai tugas pokok dan fungsi unit kerja dalam organisasi rumah
sakit, menjelaskan mengenai job description yang harus dilaksanakan.
Adapun materi orientasi unit kerja adalah sebagai berikut :
1. Pengenalan ruangan dan alat
2. Pengenalan jadwal jaga
3. Pengenalan peraturan internal unit kerja / Intalasi
4. Pengenalan SOP, tata kerja dan budaya kerja
5. Pengenalan dengan kerjasama tim unit kerja/ intalasi
6. Melakukan kegiatan pelayanan dengan pengawasan kepala unit /
instalasi dan kepala ruangan
7. Penilaian tugas
Selama masa orientasi pegawai baru berada dalam pengawasan kepala
instalasi dan kepala ruangan. Orientasi dilakukan 1 minggu untuk
menilai ketrampilan dan kecekatan serta memberi pemahaman tentang
pelayan sesuai kompetensi.

24 Pedoman Pengorganisasian RS
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

A. Bulanan
Dilaksanakan setiap Minggu ke 1 (pertama) di Setiap bulan
B. Insidentil
Diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu pembahasan segera.
C. Tahunan
Dilaksanakan setiap Minggu ke 4 (empat) di Bulan Desember

25 Pedoman Pengorganisasian RS
BAB XI
PELAPORAN

1. LAPORAN HARIAN :
meliputi laporan kunjungan, laporan klem BPJS/Jamkesda dan laporan
morning report,
2. LAPORAN BULANAN :
meliputi laporan kunjungan dan index penyakit laporan mutu
keselamatan pasien
3. LAPORAN TAHUNAN :
meliputi evaluasi kunjungan akhir, dan laporan 10 besar kasus

26 Pedoman Pengorganisasian RS
BAB XII
PENUTUP

Pedoman pengorganisasian ini dibuat dan ditetapkan sebagai panduan


bagi tenaga medis dan non medis dalam penyelenggaraan organisisai tata
kerja Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Umum Daerah Palmatak. Bila
mana ada perkembangan dan perbaikan terhadap pedoman ini maka dapat
dilakukan koreksi demi kemajuan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah
Palmatak.

Ditetapkan di : Payalaman
pada tanggal : 18 Agustus 2023

DIREKTUR RSUD PALMATAK,

drg. SOFWAN FUADI


Penata / III.c
NIP. 19771004 201101 1 001

27 Pedoman Pengorganisasian RS

Anda mungkin juga menyukai