PENGORGANISASIAN
INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
SK Penetapan
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Tujuan Pedoman................................................................. 2
C. Ruang Lingkup.................................................................... 2
D. Batasan Operasional........................................................... 2
E. Landasan Hukum................................................................ 3
BAB II STANDAR KETENAGAAN.......................................................... 4
A. Kualifikasi SDM................................................................... 4
B. Distribusi Ketenagaan......................................................... 4
C. Pengaturan Jaga................................................................. 4
BAB III STANDAR FASILITAS................................................................ 5
A. Denah Ruang...................................................................... 6
B. Standar Fasilitas................................................................ 6
C. Pemeliharaan, perbaikan, dan kalibrasi peralatan............... 9
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN......................................................
BAB V LOGISTIK................................................................................. 19
BAB VI KESELAMATAN KERJA............................................................. 22
BAB VII PENGENDALIAN MUTU............................................................ 23
BAB VIIIPENUTUP............................................................................................. 24
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN
KELUARGA BERENCANA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALMATAK
Jl. Datuk Lamin No. 03 Payalaman, Kute Siantan,Kepulauan Anambas,
Kepulauan Riau 29997B1, Pos-el rslpalmatak@anambaskab.go.id
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di : Payalaman
pada tanggal : 16 Agustus 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
perorangan yang menyelenggaraan upaya kesehatan perorangan secara
paripurna (pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif) yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat. Sesuai dengan Undang-Undang No. 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit pasal 5 menyebutkan bahwa rumah sakit
mempunyai fungsi penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan
pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
Dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki mutu pelayanan perlu
adanya pedoman pengorganisasian setiap unsur dan unit kerja rumah
sakit yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan salah satunya di Unit
Gawat Darurat.
Pelayanan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dalam hal ini rumah sakit
rumah sakit memiliki kewajiban untuk melakukan pelayanan kuratif dan
reabilitatif. Dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki mutu
pelayanan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Palmatak agar lebih efektif dan efisien, peyelenggaran pelayanan
Instalasi Gawat Darurat berpedoman pada ketentuan Kementrian
Kesehatan yang telah ditetapkan serta standar dan prosedur pelayanan
Rumah Sakit Umum Daerah Palmatak sebagai rujukan baik dalam hal
perencanaan, pemninaan, pengembangan Sumber Daya Manusi (SDM)
maupun sarana dan prasarana yang digunakan.
B. TUJUAN PEDOMAN
Tujuan adanya pedoman pelayanan ini adalah sebagai dasar dan
acuan dalam melakukan pelayanan agar pegawai di Unit Gawat Darurat
(IGD) dapat melakukan pekerjaan sesuai peraturan yang ada.
C. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistimatika penyusunan Pedoman Pengorganisasian Rumah
Sakit Umum Daerah Palmatak adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM
BAB III VISI, MISI, MOTTO, NILAI DASAR, DAN TUJUAN
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
BAB VI URAIAN JABATAN
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
BAB X PERTEMUAN/RAPAT
BAB XI PELAPORAN
BAB XII PENUTUP
A. VISI MISI
Visi RSUD Palmatak adalah “Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah
yang Unggul dan bermutu dengan Pelayanan Prima di Kabupaten
Kepulauan Anambas.” Sedangkan moto kerja RSUD palmatak adalah
“Kepuasan dan Keselamatan anda adalah prioritas kami. Sedangkan
Misi RSUD Palmatak adalah :
a) Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional, cepat, tepat,
ramah dan mengutamakan Keselamatan dan kenyamanan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat;
b) Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan sesuai
standar;
c) Melakukan pemenuhan kebutuhan SDM yang sesuai dengan anali-
sis kebutuhan tenaga kesehatan dan Non kesehatan.
d) Mewujudkan Aksebilitas dan Ketersediaan sarana dan prasarana
layanan kesehatan yang sesuai standar.
e) Menyelenggarakan kegiatan manajemen rumah sakit yang profes-
sional, efektif dan efisien.
B. NILAI-NILAI
Nilai – Niali budya Kerja RSUD Palmatak adalah :
a. RAMAH yaitu bekerja dengan ramah dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
b. SINERGI Membangun hubungan kerjsama internal mauun kemi-
traan eksternal yang produktif dan harmonis
c. UNGGUL Bekerja dengan penuh semangat untuk mendapatkan
hasil yang unggul atau terbaik
d. DISIPLIN Taat pada peraturan dan nilai nilai budaya kerja.
e. PROFESIONAL Menjalankan tugas sesuai dengan kompetensi nya.
C. TUJUAN
Tujuan RSUD Palmatak adalah :
DIREKTUR RSUD
PALM ATAK
PEM IM PIN BLUD
drg. SOFWAN FUADI
DEWAN PENGAWAS
(PEJABAT KEUANGAN)
KOORDINATOR KEUANGAN
Riawina, A.Md
KOORDINATOR UMUM
INSTALASI
KEPALA INSTLASI RAWAT KEPALA INSTALASI RAWAT KEPALA INSTALASI GAWAT KEPALA INSTALASI BEDAH
JALAN INAP DARURAT CENTRAL
KEPALA IINSTALASI
KEPALA INSTALALSI REKAM KEPALA INSTALASI
PEMELIHARAAN SARANA KEPALA INSTALASI GIZI
MEDIS KESEHATAN LINGKUNGAN
PEASARANA RUMAH SAKIT
Eyster Vony, S.Tr.Rad Utari Dwi Apriliani, S. Tr. Ftr Eka Ranisafitri, A.Md.Kes Syafi'i, S.Kep
KOORDINAOR PELAYANAN
KOORDINATOR AMBULANS
PEMULASARAN JENAZAH
PERAWAT JAGA
14 Pedoman Pengorganisasian RS
BAB VI
URAIAN JABATAN
15 Pedoman Pengorganisasian RS
5) Membuat daftar hadir atau jadwal jaga perawat IGD
6) Membuat perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang
dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang berkualitas di
UGD.
7) Melakukan kredensialing dan orientasi khusus pegawai baru.
8) Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
9) Membuat laporan kinerja dan laoran Mutu IGD setiap bulan dan
akhir tahun.
10) Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen
yang berkaitan dengan peningkatan mutu pelayanan di IGD.
Dokter IGD
1) Mengutamakan keselamatan jiwa pasien
2) Mendahulukan penderita gawat darurat
3) Memahami dan trampil dalam melakukan RJP dan intubasi
4) Memahami gambaran EKG normal dan gambaran EKG yang
mengancam jiwa serta memerlukan penanganan segera seperti
Ventrikel Fibrilasi, Ventrikel Takhikardi, Infark Myocard Acute,
Ventrikel Extrasystole yang mengancam jiwa.
5) Menulis status pasien yang meliputi :
- Anamnesa
- Pemeriksaan Fisik
- Diagnosa Kerja
- Terapi
- Pemeriksaan penunjang
6) Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar,
ramah, informatif, tegas dan bijaksana
7) Melaporkan hal - hal yang penting atau yang perlu di konsulkan
kepada konsulen / dokter spesialis yang bersangkutan
8) Mengisi status pasien dan melakukan visit pasien untuk
mengetahui secara umum pasien - pasien yang di rawat
termasuk pasien yang memerlukan perhatian khusus
9) Bertanggung jawab atas permasalahan medis seluruh pasien
yang dirawat, baik di ruangan perawatan biasa maupun di ICU
16 Pedoman Pengorganisasian RS
yang berkoordinasi dengan dokter yang memiliki pasien / dokter
yg merawat
10) Wajib mendatangi pasien yang baru masuk ke ruang perawatan
untuk mengetahui keadaan umum pasien
11) Menuliskan resep sesuai instruksi dokter yang merawat.
12) Menggunakan obat - obat yang dianjurkan dalam formularium
17 Pedoman Pengorganisasian RS
Perawat Pelaksana IGD
1) Menyiapkan fasilitas dan lingkungan IGD untuk kelancaran
pelayanan
2) Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan
darurat secara tepat dan cepat
3) Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien gawat darurat
dan melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang telah
dilakukan
4) Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien
5) Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik
dengan anggota tim (dokter, ahli gizi, analis, pekarya, pekarya
rumah tangga)
6) Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara
bergiliran sesuai dengan jadwal dinas
7) Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk
meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan.
8) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
9) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan
yang tepat dan benar
10) Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti
secara lisan / tertulis pada saat pergantian dinas
11) Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan
administrasinya
12) Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
13) Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
14) Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan.
15) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara
pasien, keluarga, dokter serta sesama perawat
18 Pedoman Pengorganisasian RS
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Gizi IRJ
ICU Kasir
IRNA
Sopir Farmasi
Unit Gawat Darurat
Rekam Keamanan
Medis Radiologi
Lab IBS
19 Pedoman Pengorganisasian RS
memberitahu bagian OK tentang rencana operasi (bila
keluarga/penanggung jawab sudah setuju). (prosedur pasien
IGD yang akan operasi sesuai dengan SPO terlampir).
5) Laboratorium
Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium
akan dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh
dokter dan formulir diserahkan kepada petugas laboratorium
oleh perawat IGD( prosedur pemeriksaan laboratorium
pasien IGD sesuai SPO terlampir).
6) Rekam Medis
Pasien yang berobat ke IGD akan diberikan nomor rekam
medis dan status medis pasien, dan yang sudah selesai
berobat disimpan di bagian rekam medis serta bila pasien
berobat kembali, status medis pasien diminta kembali ke
bagian rekam medis oleh petugas admission(prosedur
permintaan dan penyerahan status ke bagian rekam medis
sesuai dengan SPO terlampir).
7) Umum/Supir
Pasien IGD yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat
menggunakan ambulance RS, bila keadaan memungkinkan
( prosedur merujuk pasien sesuai dengan SPO terlampir )
8) IRNA
Pasien IGD yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar
rawat oleh dokter, penanggung jawab/keluarga pasien
dianjurkan ke bagian admission untuk memilih kamar
perawatan, setelah penanggung jawab/keluarga pasien
menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka pasien
diantar oleh perawat IGD ke bagian IRNA. (Prosedur pasien
IGD yang akan rawat inap sesuai dengan SPO terlampir).
9) Intensive Care Unit (ICU)
Apabila ada pasien dari IGD yang memerlukan perawatan
intensif, maka pasien akan dibuatkan surat pengantar rawat
ICU oleh dokter, penanggung jawab/keluarga pasien
dianjurkan ke bagian admission untuk memilih kamar,
20 Pedoman Pengorganisasian RS
setelah penanggung jawab/keluaraga pasien
menandatangani surat persetujuan rawat ICU, maka pasien
diantar oleh perawat IGD ke ruang ICU.
10) Gizi
Pasien IGD yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera,
akan dimintakan langsung ke bagian gizi melalui telephone
dengan memberitahukan nama pasien dan
makanan/minuman yang diperlukan.
11) Instalasi Rawat Jalan (IRJ)
Pasien IGD yang memerlukan tindakan lanjut/konsul ke
dokter spesialis pada jam kerja, perawat akan menghubungai
dokter konsulen dan bila kondisi pasien memungkinkan
untuk tindak lanjut di poliklinik, maka pasien diantar oleh
perawat IGD ke bagian IRJ.( Prosedur konsul pasien IGD ke
dokter spesialis yang sedang praktek sesuai SPO terlampir).
12) Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke IGD akan diantar ke
bagian kasir oleh perawat IGD untuk menyelesaikan
administrasi.
21 Pedoman Pengorganisasian RS
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Pola Ketenagaan dan personil dapat di lihat pada tabel berikut ini :
PELATIHA
NAMA KUALIFIKASI JUMLAH JUMLAH
NO PENDIDIKAN WAJIB
JABATAN MINIMAL KEBUTUHAN SAAT INI
DIIKUTI
1 Kepala IGD D III D III ATLS 1 1
Keperawatan Keperawatan PPGDBLS,
2 Kepala Ruangan D III S1 profesi BTCLS, 1 1
Keperawatan Ners PPGDBLS,
Pelatihan
Kepala
Ruangan
2 Dokter Jaga IGD Dokter Umum Dokter Umum ACLS/ATLS/ 5 4
22 Pedoman Pengorganisasian RS
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
23 Pedoman Pengorganisasian RS
4. Pelaksanaan orientasi karyawan baru diawali dengan pre test dan
dilanjutkan dengan pemaparan materi sesuai jadwal orientasi. Sebelum
berakhir orientasi karyawan dilakukan post test. Peserta orientasi
khusus dinyatakan lulus dilihat dari penilaian Post test.
5. Orientasi unit kerja adalah menjelaskan lebih rinci dan mendalam
mengenai tugas pokok dan fungsi unit kerja dalam organisasi rumah
sakit, menjelaskan mengenai job description yang harus dilaksanakan.
Adapun materi orientasi unit kerja adalah sebagai berikut :
1. Pengenalan ruangan dan alat
2. Pengenalan jadwal jaga
3. Pengenalan peraturan internal unit kerja / Intalasi
4. Pengenalan SOP, tata kerja dan budaya kerja
5. Pengenalan dengan kerjasama tim unit kerja/ intalasi
6. Melakukan kegiatan pelayanan dengan pengawasan kepala unit /
instalasi dan kepala ruangan
7. Penilaian tugas
Selama masa orientasi pegawai baru berada dalam pengawasan kepala
instalasi dan kepala ruangan. Orientasi dilakukan 1 minggu untuk
menilai ketrampilan dan kecekatan serta memberi pemahaman tentang
pelayan sesuai kompetensi.
24 Pedoman Pengorganisasian RS
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
A. Bulanan
Dilaksanakan setiap Minggu ke 1 (pertama) di Setiap bulan
B. Insidentil
Diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu pembahasan segera.
C. Tahunan
Dilaksanakan setiap Minggu ke 4 (empat) di Bulan Desember
25 Pedoman Pengorganisasian RS
BAB XI
PELAPORAN
1. LAPORAN HARIAN :
meliputi laporan kunjungan, laporan klem BPJS/Jamkesda dan laporan
morning report,
2. LAPORAN BULANAN :
meliputi laporan kunjungan dan index penyakit laporan mutu
keselamatan pasien
3. LAPORAN TAHUNAN :
meliputi evaluasi kunjungan akhir, dan laporan 10 besar kasus
26 Pedoman Pengorganisasian RS
BAB XII
PENUTUP
Ditetapkan di : Payalaman
pada tanggal : 18 Agustus 2023
27 Pedoman Pengorganisasian RS