Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

Advanced Trauma Life Support For Doctors. 7thedition. 2004

Ali, Zaidin H. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional Jakarta: EGC.

American College of Emergency Physician.(2008). Emergency Department


Crowding: High-Impact Solutions. (On Line),
(http://ebookbrowse.com/emergency-department-crowdinghigh-impact-
solutions-acep-task-force-on-boarding-april-2017-pdf-d319291546,

Amriany dkk. (2004). Iklim Organisasi Yang Kondusif Meningkatkan Kedisiplinan


Kerja. Jurnal Indonesia Psikologi Anima. Hal. 179-193
Anoraga, Pandji. 2001. Psikologi Kerja. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Bustami, 2011. Penjamin Mutu Pelayanan Kesehatan & Askeptabilitasnya : Penerbit
Erlanggan, Jakarta.
Canadian Association emergency Physician. (2012). overcrowding. (On Line),
(http://www.caep.ca/advocacy/overcrowding).
Departemen kesehatan RI, 2002 Standar Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit,
Direktorat Pelayanan Keperawatan Direktoral Jenderal Pelayanan Medik.
Diakses tanggal 24 Agustus 2017.

Departemen kesehatan (2005). Pedoman Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat Di


Rumah Sakit. Direktoral Keperawatan Dan Pelayanan Medik, Direktoral
Jenderal Bina Pelayanan Medik, Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Fadhilah, Nailatul. Dkk (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Waktu


Tanggap pada Pelayanan Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Instalasi
Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang Tahun
201. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015;4(1)

Gilboy, N. (2005). Australasian triage scale.Australia: Emergency Department.

Green L.V., Soares J., Giglio J.F., Green R.A.,.(2006). Using Queueing Theory to
Increase the Effectiveness of Emergency Department Provider Staffing, (On
Line), (http://www.hbs.edu/units/tom/seminars/2007/docs/lgreen3.pdf, diakses
tanggal 20 Juli 2017).
Hasibuan, S.P. Melayu. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.

Jakarta: Bumi Aksara.

Handoko, (2007). Manajemen. Yogyakarta. Penerbit: BPFE

Irmayanti et al, 2007. MPKT Modul 1. Lembaga Penerbitan FEUI : Jakarta.

Iyer, P. W. dan Camp, N. H. (2004). Dokumentasi Keperawatan: Suatu


Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta: EGC

Joeharno, N. (2008). Kinerja perawat dalammelaksanakan asuhan keperawatan


di rumah sakit dan faktor yang mempengaruhi. Diperoleh tanggal 12 Juli
2017 dari repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22397/2/Reference.pd
f

Jordan. K,S (2000). Emergency Nursing Core Curriculum. Fiftth Edition. Saunders
Company. USA. P 356 –358.
Kartikawati, 2013. Buku Ajar Dasar – Dasar Keperawatan Gawat Darurat. Salemba
Medika. Jakarta
Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia.(2009). Standar Instalasi Gawat
Darurat (IGD) Rumah Sakit. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Diakses tanggal 26 Agustus 2017.
Mangkunegara, A. P, 2007. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Cetakan ketiga.
Bandung : Penerbit PT Refika Adi tama.
Mansjoer dkk, 2000. Kapita Selekta Kedokteran edisi 3 jilid 2.Jakarta: media
aesculapius fakultas kedokteran universitas indonesia.
Marquis, B.L. & Huston, C.J. 2006. Leadership roles and management functions in
nursing: theory and application. Philidelphia: Lippincott William & Wilkins.

Maatilu, Vitrise. Dkk (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Response Time
Perawat Pada Penanganan Pasien Gawat Darurat Di IGD RSUP Prof. Dr .R.
D. Kandau Manado. Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas SAM Ratulangi Manado.

Muninjaya, A. A. Gde. 2004. Manajemen Kesehatan. Jakarta : Buku Kedokteran


EGC.
Neiderhauser, V., Arnold, M. (2004) Assess health risk status for intervention and
risk reduction. Nurse Practitioner; 29: 2, 3542.
Notoadmojo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Pasar
Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Nurarif, 2013.aplikasi asuahan keperawatan berdasarkan diagnosa medis dan
NANDA NIC – NOC, edisi revisi jilid 1 & 2.media action
publishing .yogyakarta.
Nursalam (2011), Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
Profesional Edisi 3. Salemba Medika, Jakarta.
Oda Debora, (2017) Hubungan Lama Kerja Dengan Professional Quality Of Life
Perawat Di Instalasi Gawat Darurat Rsud Dr. Iskak Tulung Agung
Oman, Kathleen S. (2008). Panduan belajar keperawatan emergensi. Jakarta : EGC.
Panggabean, S., Mutiara. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia
Indonesia
Siegel. S. (1992). Statistik non Parametnk. Jakarta: Gramedia.
Siagian, S. (2004). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara
Siswanto Sastrohadiwiryo. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan
Administrasi dan Operasional. Jakarta : Bumi Aksara

Stevenson,T. (2004) Achieving best practice in routine observation of hospital


patients. Nursing Times; 100 : 30, 34
Stevenson,T. (2004) Achieving best practice in routine observation of hospital
patients. Nursing Times; 100 : 30, 34.
Sugiyono (2005) metode penelitian, Bandung Alfabeta
Widiasih, Ni Luh (2003), Peran Perawat Anastesi Dalam Kegawatdaruratan,
Surabaya (Makalah disampaikan pada Seminar Kursus Penyegaran
Keperawatan Anastesi). (hal 27 – 34). Penulis adalah Staf Pengajar STIKES
Muhammadiyah Lamongan.
Widyawati, 2012. Konsep Dasar Keperawatan, jakarta: prestasi pustaka.
Yoon, P., Steiner, I., Reinhardt, G.(2003). Analysis of factos influencing.

Anda mungkin juga menyukai