PEDOMAN PENGORGANISASIAN
PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEUANGAN
Hasbi Hauli, SE
Hamzil Yuan Sapdani, S.ST
Rasyid Ridha, S.ST
DAFTAR ISI
Cover ..................................................................................................................... i
Halaman Judul......................................................................................................... ii
Tim Penyusun........................................................................................................... iii
Daftar Isi................................................................................................................... vi
PENETAPAN.............................................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT............................................................. 5
BAB III VISI, MISI, TATA NILAI DAN MOTTO RUMAH SAKIT................................... 6
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.................................................... 7
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA....................................................... 7
BAB VI URAIAN JABATAN....................................................................................... 8
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA........................................................................... 21
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERNONIL.................................... 23
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI................................................................................ 24
BAB X PERTEMUAN/RAPAT.................................................................................. 25
BAB XI PELAPORAN................................................................................................ 26
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJI MUHAMMAD PARIKESIT
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
NOMOR … TAHUN 2023
TENTANG
.........................................................................
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong staf non klinis bekerja sama
dalam tim yang efektif dan mendukung proses kolaborasi
interprofesional berfokus pada mutu daan keselamatan pasien
dirumah sakit, perlunya disusun Pedoman Organisasi;
b. bahwa upaya perbaikan dan evaluasi yang telah dilaksanakan
tentang Panduan Identifikasi Pasien maka perlu adanya
perubahan peraturan direktur tentang Panduan Identifikasi
Pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan b maka perlu menetapkan Peraturan Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Aji Muhammad Parikesit tentang
Perubahan Peraturan Direktur Nomor 06 Tahun 2016 tentang
Panduan Identifikasi Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Aji
Muhammad Parikesit.
MEMUTUSKAN :
Pasal 1
Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Aji Muhammad Parikesit Tentang
Perubahan Peraturan Direktur Nomor 06 Tahun 2016 Tentang Panduan Identifikasi
Pasien dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur ini.
Pasal 2
Peraturan Direktur ini merupakan acuan bagi pegawai/staf Rumah Sakit Umum Daerah
Aji Muhammad Parikesit dalam melaksanakan Panduan Identifikasi Pasien dengan
standar dan aturan yang berlaku.
Pasal 3
Peraturan Direktur Nomor 06 Tahun 2016 tentang Panduan Identifikasi Pasien Rumah
Sakit Umum Daerah Aji Muhammad Parikesit dicabut dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 4
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Direktur ini, sepanjang mengenai
pelaksanaannya akan ditetapkan lebih lanjut oleh Direktur.
Pasal 5
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Plt. Direktur,
Rumah Sakit Umum Daerah
Aji Muhammad Parikesit,
MARTINA YULIANTI
LAMPIRAN : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJI
MUHAMMAD PARIKESIT NOMOR ...... TAHUN ......., TANGGAL ........
TENTANG .........................
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada pasien, rumah sakit dituntut
memiliki tata kelola organisasi yang baik dan efektif. Organisasi RSUD Aji
Muhammad Parikesit terdiri atas Direksi, meliputi Direktur Rumah Sakit, Wakil
Direktur Pelayanan, Wakil Direktur Penunjang dan Pengembangan dan Wakil
Direktur Umum dan Keuangan. Selain direksi, unsur organisasi rumah sakit
lainnya terdiri dari unsur pelayanan medis, keperawatan, penunjang medis dan
non medis, administrasi umum dan keuangan, komite-komite dan tim, serta
Satuan Pengawas Internal.
Direktur selaku pejabat pengelola rumah sakit juga membentuk instalasi yang
merupakan unit pelaksana non struktural yang dipimpin oleh seorang kepala
instalasi dibantu oleh tenaga-tenaga fungsional dan atau tenaga non medis, baik
pegawai negeri maupun non pegawai negeri sipil. Pembentukan dan perubahan
instalasi didasarkan atas analisis organisasi dengan mengingat sumber daya
yang tersedia di rumah sakit meliputi sumber daya manusia, sarana prasarana
dan memperhatikan kebutuhan masyarakat.
Rumah Sakit Umum Daerah Aji Muhammad Parikesit (RSUD Aji Muhammad Parikesit)
merupakan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yang beralamat
di Jalan Ratu Agung No. 1 Tenggarong Seberang. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1222/Menkes/SK/XII/2009 tentang Peningkatan
Kelas RSUD Aji Muhammad Parikesit mampu memberikan berbagai pelayanan, antara
lain :
1. Pelayanan medik (spesialistik dan sub spesialistik)
2. Pelayanan penunjang medik dan non medik
3. Pelayanan dan asuhan keperawatan
4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) rumah sakit
5. Pelayanan rujukan
6. Administrasi umum dan keuangan
Luas lahan RSUD Aji Muhammad Parikesit adalah 19,5 Ha dengan luas bangunan
27.749,44 M².
Awal berdirinya, RSUD Aji Muhammad Parikesit merupakan balai pengobatan milik
kerajaan Kutai. Ketika itu, didirikan dengan maksud untuk melayani kebutuhan
pelayanan kesehatan di kalangan istana serta menyajikan pelayanan kesehatan secara
cuma-cuma kepada masyarakat Kutai pada umumnya. Pada masa itu, balai pengobatan
berlokasi di jalan Pattimura atau lebih dikenal oleh masyarakat Kutai sebagai gunung
pendidik Tenggarong. Pada zaman Belanda kemudian diberi nama Parikesit Hospital
yang diambil dari nama raja Kutai yang memerintah pada tahun 1920-1960. Setelah
kemerdekaan, rumah sakit milik kerajaan tersebut diserahkan kepada Pemerintah
Daerah Kabupaten Kutai oleh raja Kutai yang bertahta saat itu. Dalam perkembangan
selanjutnya, rumah sakit dipindahkan ke jalan Mayjen Panjaitan Tenggarong disamping
Toraga Barat. Akhirnya, pada tanggal 12 November 1983, rumah sakit baru dengan
sarana prasarana yang jauh lebih memadai di jalan Imam Bonjol diresmikan oleh
Gubernur Provinsi Kalimantan Timur. H. Soewandi. Rumah sakit tersebut diberi nama
RSU Aji Muhammad Parikesit yang diambil dari nama raja Kutai Sultan Aji Muhammad
Parikesit. Ketika itu, RSU Aji Muhammad Parikesit merupakan satu-satunya rumah
sakit yang ada di wilayah Kabupaten Kutai. Secara bertahap, dari masa ke masa
kepemimpinan di RSU Aji Muhammad Parikesit, telah dilaksanakan berbagai program
strategis untuk mewujudkan masyarakat Kutai sehat. Beberapa milestone penting dari
sejarah perkembangan RSU Aji Muhammad Parikesit yaitu ketika pada tahun 2004
berubah menjadi Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Aji Muhammad
Parikesit sesuai dengan Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2002. Selanjutnya pada tahun
2004, kelas rumah sakit yang tadinya tipe D meningkat menjadi tipe C. Transformasi ini
dimungkinkan karena selama periode 1999-2004, rumah sakit yang mulanya hanya
memiliki ahli bedah dan kebidanan berhasil ditambahkan dengan berbagai dokter
spesialis lainnya. Selanjutnya pada tahun 2009 RSUD Aji Muhammad Parikesit
berkembang lagi menjadi tipe B dan selama periode 2004-2013 mulai menginisiasi fokus
pada pasien melalui penerapan pelayanan prima. Dan pada periode 2014 – 2018 RSUD
Aji Muhammad Parikesit berhasil dalam komitmennya untuk menjadi lebih baik. Hal ini
tercermin dari diterimanya berbagai penghargaan kepada RSUD Aji Muhammad
Parikesit. Terakhir tahun 2018 diterimanya penghargaan sebagai OPD dengan predikat
Pelayanan Prima pada penilaian pelayanan publik oleh Kemenpan RB.
A. Visi
Terwujudnya rumah sakit yang unggul dan terpercaya
B. Misi
1. Mengembangkan layanan unggulan yang tepat guna dan tepat sasaran untuk
peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
2. Menyelenggarakan pelayanan prima yang dapat memberikan pengalaman terbaik
bagi pelanggan.
3. Melaksanakan pendidikan, pelatihan, dan penelitian untuk mewujudkan sdm
yang kompeten, humanistic dan partisipatif.
4. Menerapkan lean manajement berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan
efisiensi pelayanan
C. Tata Nilai
1. Berorientasi Pada Pelayanan
Berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan pasien.
2. Akuntabel
Mampu mengemban amanat dan kepercayaan yang diberikan dengan penuh
tanggung jawab.
3. Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri dengan terus belajar.
4. Harmonis
Saling peduli, menghargai dan bertoleransi dengan perbedaan.
5. Loyal
Berdedikasi tinggi terhadap kepentingan bangsa dan negara.
6. Adaptif
Siap menghadapi ataupun menjadi motor perubahan dengan terus mengasah
kreativitias dan berinovasi
7. Kolaboratif
Saling bersinergi dalam bekerja sama.
8. Rendah Hati
Kemampuan untuk menerima sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan
pribadi.
D. Moto
“Parikesit Pilihan Terbaik”
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEUANGAN
BAB VI
URAIAN JABATAN
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Bagian
Umum
Bagian Penyusunan
program dan
Bidang Keuangan
Bidang
Pelayanan
Penunjang
Medik
Bidang
Bidang
Keperawatan Pengemban
gan
Keterangan
1. Bidang Pelayanan Medik
a. Koordinasi pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit
b. Koordinasi input biaya layanan medik
2. Bidang Keperawatan
a. Koordinasi input biaya layanan keperawatan
3. Bidang Penunjang
a. Koordinasi pemenuhan kebutuhan penunjang medik dan non medik
b. Koordinasi pemeliharaan alat kesehatan
c. Koordinasi input biaya layanan penunjang
4. Bidang Pengembangan
a. Koordinasi pengembangan dan inovasi rumah sakit
b. Koordinasi pemasaran dan kerjasama pelayanan
5. Bagian Umum
a. Koordinasi kebutuhan anggaran SDM
b. Koordinasi kebutuhan sarana prasarana rumah sakit
c. Koordinasi pemeliharaan sarana prasarana rumah sakit
d. Koordinasi pendidikan dan pelatihan
e. Koordinasi penatausahaan pembayaran pengadaan barang jasa
f. Koordinasi input biaya layanan pendidikan dan pelatihan, parkir, sewa
gedung/ruangan dan pendapatan usaha lainnya
6. Bagian Aset dan Tata Laksana
a. Kegiatan rekonsiliasi terkait neraca aset dan persediaan
b. Koordinasi pengelolaan arsip dinamis
c. Koordinasi penyusunan dan pengesahan regulasi
7. Komite Mutu dan Instalasi
a. Koordinasi penyusunan risk register
b. Koordinasi pemenuhan indikator standar pelayanan minimal
c. Koordinasi pemenuhan aspek maturitas
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Penanggungjawab/
Materi Metoda
Pemateri
Registrasi Onsite Tim Kerja
Kepegawaian,
Pendidikan dan
Pengembangan SDM
1. Visi, Misi, Tata Nilai Ceramah dan Direksi
dan Motto Rumah Diskusi
Sakit
2. Pengorganisasian
Rumah Sakit
1. Peningkatan Mutu Ceramah dan Komite Mutu
dan Keselamatan Diskusi
Pasien
2. Sasaran
Keselamatan Pasien
Pencegahan dan Ceramah dan Komite PPI
Pengendalian Infeksi Diskusi
Materi dari masing- Ceramah dan Bagian dan Bidang
masing Bagian dan Diskusi Terkait
Bidang Terkait
(Peraturan dan
Kebijakan)
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
Waktu Pimpinan
No Rapat Peserta Rapat
Pelaksanaan Rapat
1 Rapat Bagian Minggu ke 2 Kabag. Seluruh Staf Bagian
setiap bulan Penyusunan Penyusunan
Program dan Program dan
Keuangan Keuangan
2 Rapat Tim Minggu ke 1 Masing-masing Masing-masing staf
Kerja setiap bulan Ketua Tim tim kerja
Kerja
3 Rapat Pertriwulan Wakil Direktur PPK, PPTK dan
Rekonsiliasi Umum dan Penanggung Jawab
Kegiatan Keuangan Kegiatan
4 Rapat Pertriwulan Wakil Direktur Kabag Aset dan
Rekonsiliasi Umum dan Tatalaksana
Aset dan Keuangan
Keuangan
5 Rapat Sesuai Sesuai Sesuai kebutuhan
Insidental kebutuhan kebutuhan
BAB XI
PELAPORAN