Anda di halaman 1dari 34

PEDOMAN

PENGORGANISASI
AN UNIT REKAM
MEDIS

RUMAH SAKIT UMUM AN-


NISAA’
2019

Jl. Suparyono Timur No.1 TalunBlitar, Telp.0342-692999, Fax. 0342-693999


RUMAH SAKIT UMUM
AN – NISAA’
Jl. SuparyonoTimur No. 1 Bajang, Talun – Blitar
Telp. (0342) 692999, Fax. (0342) 693999

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AN-NISAA’


NOMOR : 645.1/RSAN/SK/VII/2019
Tentang
PENGORGANISASIAN UNIT REKAM MEDIS
DI RUMAH SAKIT UMUM AN-NISAA’

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, maka
diperlukan Pembentukan Pengorganisasian unit rekam medis yang
bermutu tinggi;
b. bahwa berdasarkan butir a, perlu menetapkan kebijakan tentang
Pengorganisasian unit Rekam Medis Rumah Sakit Umum An-Nisaa’
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum An-Nisaa’.
Mengingat : a. Undang-Undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
b. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
c. Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
d. Undang-Undang nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
e. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/
MENKES/Per/III/2008 tentang Rekam Medis;
g. Keputusan Dirjen Yanmed HK.00.06.3.5.1866 tentang Pedoman
Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent), 1999
h. Permenkes No. 290 tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran;
i. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun
2013 Tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit;
j. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
377/MENKES/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan
k. Peraturan Presiden nomor 77 tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit;
l. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia No. 4 tahun 2018
tentang kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien;
m. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 26 Tahun 2019
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 38 Tahun 2014
tentang Keperawatan;
n. Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM nomor AHU-
97808.AH.01.01 tahun 2008 tentang Pengesahan Badan Hukum
Perseroan PT. An-Nisaa’ Husada;
o. Surat Ijin Penyelenggaraan Rumah Sakit nomor :
503/001/RS/409.117/2019 tentang Ijin Tetap Rumah Sakit;
p. Keputusan Direktur Utama PT. An-Nisaa’ Husada
nomor KEP.060518 tentang Visi, Misi, Motto Rumah Sakit Umum
An-Nisaa’;
q. Peraturan PT. An-Nisaa’ Husada nomor KEP.061218 tahun 2019
Tentang Tata Kelola Rumah Sakit Umum An-Nisaa’;
r. Keputusan Direktur Utama PT. An-Nisaa’ Husada nomor: KEP.
110119 tahun 2019 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum
An-Nisaa’;
s. Keputusan Direktur PT. An-Nisaa’ Husada nomor KEP.11.10319
tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Umum An-Nisaa’.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama
SahabatTerdekatMenujuSehat
: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AN-NISAA’
TENTANG PENGORGANISASIAN UNIT REKAM MEDIS DI RUMAH
SAKIT UMUM AN-NISAA’.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan
dilakukan perbaikan seperlunya apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan atau kekurangan didalam keputusan ini.

Ditetapkan : di Blitar
Tanggal : 30 Juli 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjat ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatrahmat
dan hidayah-Nya penyusunan Pedoman Pengorganisasian Unit Rekam Medis Rumah Sakit
Umum An-Nisaa’ ini dapat tersusun dengan baik. Perlu diketahui bahwa penyusunan
pedoman ini merupakan revisi pedoman yang sudah pernah ada, hal ini karena perubahan
Struktur organisasi Rumah Sakit Umum An-Nisaa’, namun demikian tetap ada keterbatasan
dalam penyusunan pedoman ini.
Pedoman ini dapat tersusun dengan baik antara lain karena adanya kerjasama yang
baik dari berbagai pihak. Karena itu kami sebagai penyusun mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya pedoman pengorganisasian
ini.
Harapan kami dengan adanya pedoman ini akan dapat memberikan pandangan
bagaimana pengorganisasian rekam medis di Rumah Sakit An-Nisaa’. Kami menyadari
bahwa pedoman ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai
pihak sangat kami harapkan, baik mengenai kualitas data dan informasi yang ditulis, maupun
tata naskah dan redaksi sehingga pedoman ini dapat menjadi acuan bagi pedoman ataupun
panduan yang lain. Semoga pedoman ini bermanfaat bagi para penggunanya. Aamiin.

Terima kasih.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SK PENGORGANISASIAN UNIT RM
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan ........................................................................ 2
C. Ruang Lingkup 2
BAB II GAMBARAN UMUM......................................................................... 3
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, DAN TUJUAN.......................................... 9
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ...................................11
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS.........................12
BAB VI URAIAN JABATAN ...........................................................................13
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA ..............................................................19
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI TENAGA .................21
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI ...................................................................24
BAB X PERTEMUAN / RAPAT......................................................................26
BAB XI PELAPORAN .....................................................................................27
BAB XII PENUTUP ............................................................................................28

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan yang pada
dasarnya merupakan suatu pengabdian kepada kepentingan masyarakat banyak. Dewasa ini
telah berkembang menjadi suatu unit sosio-ekonomi yang makin hari makin kompleks
permasalahannya. Kompleksitas permasalahan di rumah sakit antara lain karena dualisme
fungsi rumah sakit seperti di atas sering menimbulkan persepsi, serta harapan masyarakat
yang tersusun oleh berbagai unsur profesi. Oleh karena itu perlu suatu pengelolaan yang
cermat dan seksama agar para professional dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-
baiknya demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Memasuki era globalisasi membuat persaingan antar setiap instansi semakin
meningkat, di tunjang dengan meningkatnya pula perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi di segala bidang, tidak tertinggal pula perkembangan dibidang kesehatan. Untuk
mendapatkan informasi pelayanan kesehatan yang lebih baik dan bermutu tinggi, masyarakat
lebih kreatif dalam melakukan penilaian pelayanan dan mutu sebuah rumah sakit. Hal tersebut
merupakan tantangan berat bagi tenaga kesehatan terutama tenaga rekam medis sebagai
pelayanan terdepan bagi rumah sakit. Rekam Medis atau sesuai dengan pradigma baru biasa
disebut Unit Rekam Medis merupakan Unit yang paling bertanggung jawab terhadap
pengumpulan, pengolahan dan pelaporan data yang dihasilkan tersebut menjadi informasi
yang akurat. Untuk melaksanakan tugas itu maka di dalam Unit Rekam Medis di bagi menjadi
beberapa unit, yaitu unit pendaftaran, unit perakitan (Assembling), dan pengendali, unit
pengkode (Koding) dan pengindeks (Indeksing), unit penyimpanan (Filing) dan
pendistribusiaan berkas rekam medis, unit pelaporan (Reporting) dan penganalis (Analysing).
Unit-unit tersebut merupakan sistem yang ada dalam Unit Rekam Medis, dilanjutkan dengan
unit pelayanan mulai dari rawat jalan, gawat darurat, rawat inap serta penunjang medis yang
kesemuanya merupakan tempat dimulainya pencatatan terhadap data medis pasien. Rekam
medis merupakan salah satu sumber data yang sangat vital dalam penyelenggaraan sistem
informasi manajemen di rumah sakit dan sangat penting dalam proses pelaksanaan fungsi-
fungsi manajemen.
Agar penyelenggaraan rekam medis dapat dilaksanakan dengan baik maka harus
dilengkapi dengan pedoman organisasi maupun pedoman pelayanan rekam medis tentang tata
cara penyelenggaraan rekam medis yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh tenaga
kesehatan baik medis, para medis maupun non medis yang bertugas di Rumah Sakit Umum
An-Nisaa’.

1
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Pedoman ini di susun dengan maksud memberikan arahan umum atau acuan dalam
penyelenggaraan unit rekam medis sesuai Undang-Undang dan Peraturan yang berlaku.

2. Tujuan
Penyusunan pedoman ini adalah terbentukanya persamaan persepsi dan langkah dalam
melaksanakan pengelolaan rekam medis sehingga dapat dilakukan secara optimal. Unit
rekam medis menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum An-Nisaa’. Dengan
tercapainya tertib administrasi akam meningkatkan pelayanan kesehatan yang efektif, dan
tersediaanya informasi data kesehatan secara lengkap, cermat, tepat, akurat dan mudah di
analisa.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Rumah Sakit


Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ merupakan salah satu rumah sakit swasta yang
berada di wilayah kabupaten Blitar. Rumah sakit ini berdiri pada 11 Maret tahun 2006
berdasarkan SK bupati Blitar Nomor 647.503/15 tahun 2005 dengan pengelola CV An-
Nisaa’. Sesuai peraturan pemerintah pada tahun 2008 pengelola dan pemilik Rumah Sakit
Umum An-Nisaa’ berganti di bawah naungan PT. An-Nisaa Husada.
Lokasi Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ berada di Kelurahan Bajang Rt.01, Rw.05,
Jln.Suparyono Timur No.1 Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Rumah Sakit Umum An-
Nisaa’ berdiri diatas lahan seluas 3.168 m2. Rumah Sakit ini memiliki fasilitas yang cukup
lengkap dan didukung oleh dokter-dokter spesialis yang profesional dibidangnya. Dengan
Tenaga Kesehatan yang handal dan terlatih dalam melayani pasien diharapkan mampu
menjadikan Rumah Sakit ini menjadi Rumah Sakit yang terbaik dalam Pelayanan di
Kabupaten Blitar. Rumah Sakit Umum An-Nisaa selalu berusaha menjadi Rumah Sakit yang
terdepan sesuai dengan standar pelayanandan memberikan tarif rasional yang diberikan
kepada pasien.
Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ merupakan rumah sakit tipe D dengan kapasitas 50
tempat tidur rawat inap. Dalam perkembangannya Rumah Sakit ini telah melalui uji
Akreditasi versi 5 Pelayanan. Pada tahun 2016 Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ mengikuti
Akreditasi versi 2012 guna menunjukkan komitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan
berkualitas dan bermutu serta keamanan pelayanan. Pada tahun 2019 Rumah Sakit Umum
An-Nisaa’ merencanakan Survei Akreditasi dengan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
edisi 1.
B. Gambaran umum Rumah Sakit Umum An-Nisaa' dapat di lihat sebagai berikut:
Nomor Kode RS : 3505054

Tanggal Registrasi : 09/11/2007

Nama Rumah Sakit : RSU AN NISAA'

Jenis Rumah Sakit : RUMAH SAKIT UMUM

Kelas Rumah Sakit : D

Nama Direktur RS : dr. DEVVY MEGAWATI

Nama Penyelenggara RS : SWASTA

Status Penyelenggara * : PRIVAT

JL. SUPARYONO TIMUR NO.1


Alamat/Lokasi RS :
BAJANG TALUN BLITAR

3
Kab/Kota : BLITAR

Kode Pos : 66183

Telepon : 0342-692999

Fax : 0342-693999

Email : rsu_annisaa@yahoo.co.id

Luas Rumah Sakit  

Tanah : 3,167 m²

Bangunan : 2,200 m²

Surat Izin Operasional    

Nomor : 440/84/409.104/2014

Tanggal : 05/06/2014 s/d 05/06/2019

Surat Penetapan Kelas    

Nomor : HK.03.05/I/235/12

Tanggal : 10 FEBRUARI 2012

Oleh : BUK KEMENKES RI

Sifat : TETAP

Akreditasi RS Versi 2012 :  

Status : LULUS PERDANA

Masa Berlaku : 8 Desember 2016 – 8 Desember 2019

Jumlah Tempat Tidur Rawat Inap : 50

Kelas VVIP : 8

Kelas VIP : 4

Kelas I : 10

Kelas II : 10

Kelas III : 18

Ruang Nifas : 4

Ruang Isolasi : 2

HCU : 2

Perinatologi : 3

Ruang IGD : 3

4
Ruang Bersalin : 3

Ruang Operasi : 2

RR 2

Ruang Poli Klinik : 3

Jumlah Fasilitas Ambulans  

Ambulans Transportasi : 1

C. Gambaran Ketenagaan :

No. Jenis Ketenagaan Jumlah SDM

A. Tenaga Medik Dasar  

Dokter Umum 5

Dokter Gigi 1

B. Tenaga Medik Spesialis Dasar

Dokter Spesialis Bedah 1

Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1

Dokter Spesialis Anak 2

Dokter Spesialis Obgyn 1

C. Tenaga Spesialis Penunjang Medik  

Dokter Spesialis Anestesiologi 1

D. Tenaga Medik Spesialis Lain  

Dokter Spesialis Paru 1

Dokter Spesialis Mata 1

Dokter Spesialis Orthopedik 1

E. Tenaga Kesehatan  

Perawat 26

Bidan 17

F. Tenaga Kesehatan Profesional Lainnya

Farmasi 7

Laboratorium 3

Radiologi 2

5
Rekam Medik 2

Fisioterapi 1

Gizi 2

I. Tenaga Non Medis

1. Administrasi 11

2. Laundry 1

3. IT 1

4. Cleaning Service 7

5. Security 5

6. Driver 1

7. Sarpras 1

8. Pramusaji 4

  Total Keseluruhan 107

D. PelayananMedis :

DOKTER SPESIALIS
Dokter Spesilis Bedah : dr. Dwiyanto Utomo, Sp.B
SIP : 503/24/DS/409.104/VIII/2016
Dokter Spesialis Obgyn : dr. Puspita Handayani, Sp.OG
SIP : 503/3/DS/409.104.5/I/2018
Dokter Spesialis Orthopedik : dr. Indo Rizki Pramulia, Sp.OT
SIP : 503/23/DS/409.104.5/IX/2018
dr. Brian Dhananjaya, Sp.OT
SIP : 446/17/DS/409.104.5/V/2019
Dokter Spesialis Mata : dr. Henny Budhi Prajitno, Sp. M
SIP : 503/14/DS/409.104.5/VII/2018
Dokter Spesialis Anak : dr. Agustin Ratnawati, Sp.A
SIP : 503/12/DS/409.104/V/2016
: dr. M. Chabibi, Sp.A,M.Biomed
SIP : 503/9/DS/409.104/VII/2015
Dokter Spesialis Penyakit Dalam : dr. Dedi Ismiranto, Sp.PD
SIP : 503/26/DS/409.104.5/IX/2017
Dokter Spesialis Paru : dr. Diah Roosmawati, Sp.P
SIP : 503/31/DS/409.104/VIII/2016
Dokter Spesialis Anastesi : dr. M. Yani F, Sp.An

6
SIP : 503/05/DS/409.104.5/II/2018
Dokter Spesialis Patologi Klinik : dr. Thiba Dina Merdikaningsih, Sp.PK
SIP : 446/8/DS/409.104.5/II/2019
Dokter Umum : dr. Devvy Megawati
SIP : 503/46/DU/409.104/II/2016
dr. Etha Dini Widiasi
SIP : 503/59/DU/409.104.5/X/2018
dr. Wanti Oktaviani
SIP : 446/88DU/409.104.5/XII/2018
dr. Deni Rahmawati
SIP : 446/89/DU/409.104.5/XII/2018
dr. Muhammad Reza Al Hakim
SIP : 446/86/DU/409.104.5/XI/2018
drg. Wahyu Septian Ardhiansyah Al Rosyid
SIP : 446/1/drg/409.104.5/I/2019

Jenis Pelayanan
1. Poliklinik Dasar
a. Klinik Umum
b. Klinik Gigi
c. KIA-KB
d. Konsultasi Fisioterapi
2. Poliklinik Spesialis Dasar
a. Klinik Obgyn
b. Klinik Bedah
c. Klinik Penyakit Dalam
d. Klinik Anak
3. Poliklinik Sub-Spesialis : Klinik Orthopedi
4. Poliklinik Spesialis Dasar lainnya
a. Klinik Mata
b. Klinik Paru
5. Pelayanan Gawat Darurat :
a. IGD Bedah
b. IGD Non Bedah
6. Instalasi Rawat Inap
7. Instalasi Laboratorium
8. Instalasi Radiologi
9. Instalasi Farmasi
10. Instalasi Gizi

7
11. Kamar Operasi
12. Kamar Bersalin
13. Perinatologi
14. HCU

8
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, DAN TUJUAN

Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Rumah Sakit merupakan dasar bagi suatu
organisasi dalam mengembangkan organisasinya.
A. Visi Rumah Sakit
Visi Rumah Sakit Umum AN NISAA’ adalah
“Menjadi rumah sakit kelas C/Madya tahun 2022, yang terbaik dalam pelayanan di Blitar
Raya.”
B. Misi Rumah Sakit
Misi Rumah Sakit Umum AN NISAA’ adalah :
a. Mengembangkan sarana dan prasarana;
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna;
c. Mengembangkan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM);
d. Mengembangkan sistem manajemen yang handal, efektif dan efisien
C. Falsafah Rumah Sakit
Falsafah Rumah Sakit Umum An-Nisaa' adalah
“Rumah Sakit Umum An Nisaa’ sebagai institusi yang bergerak di bidang pelayanan
kesehatan paripurna”.
D. Tujuan Rumah Sakit
Tujuan Rumah Sakit Umum AN NISAA’ adalah
a. Mengembangkan sarana dan prasarana sesuai dengan standart rumah sakit kelas
C/Madya;
b. Mengembangkan pelayanan kesehatan paripurna yang berorientasi pada standar
pelayanan dan kepuasan pelanggan;
c. Mengembangkan kuantitas, kualitas dan kesejahteraan sumber daya manusia (SDM)
seiring dengan perkembangan teknologi kedokteran;
d. Meningkatkan sistem manajemen berbasis SIMRS yang handal untuk
mengembangkan organisasi.
E. Motto Rumah Sakit
Motto Rumah Sakit Umum An-Nisaa' adalah
“Sahabat Terdekat Menuju Sehat”
F. Tugas Rumah Sakit
Tugas Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan
di rumah sakit secara paripurna yang berdaya guna dan berhasil guna, mengutamakan
upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi terpadu dengan
senantiasa berupaya meningkatkan kepuasan pasien serta melaksanakan upaya rujukan.
G. Fungsi Rumah Sakit
Dalam melaksanakan tugas tersebut Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ mempunyai fungsi:

9
a. Penyelenggaraan Pelayanan Medis.
b. Penyelenggaraan Pelayanan Penujang Medis dan Non Medis.
c. Penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
d. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan bagi pelayanan kesehatan di sekitarnya.
e. Penyelenggaraan Kegiatan Administrasi dan Keuangan.
H. Value Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ mempunyai value :
a. Komitmen;
b. Semangat;
c. Inovatif;
d. Kreatif;
e. Kepedulian

BAB IV
10
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ telah ditetapkan sesuai Keputusan
Direktur Utama PT.An-Nisaa’ Husada No. KEP.040319 pada tanggal 27 Maret 2019.

DIREKTUR RS DEWAN
PENGAWAS

K. DAN TIM LAINNYA KOMITE MEDIK K. KEPERAWATAN K. TENKES LAIN SPI

KEPALA BIDANG KEPALA BAGIAN


PELAYANAN MEDIS & KEPALA BIDANG
ADMINISTRASI UMUM
PENUNJANGMEDIS KEPERAWATAN DAN KEUANGAN

KASUB BAGIAN
KASI PELAYANAN KASI PENUNJANG KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KASUB BAGIAN KASUB BAGIAN PERENCANAAN,
MEDIK MEDIK RAWAT JALAN & RAWAT INAP UMUM DAN KEUANGAN PELAPORAN, DAN
KHUSUS KEPEGAWAIAN EVALUASI

INSTALASI KELOMPOK JABATAN INSTALASI KELOMPOK JABATAN


FUNGSIONAL FUNGSIONAL
RAWAT JALAN

GAWAT DARURAT

RAWAT INAP IPS

BEDAH SENTRAL IT

FARMASI K3 & KEBERSIHAN


LINGKUNGAN
REHAB MEDIK

PATOLOGI KLINIK FORENSIK &


PEMULASARAAN
RADIOLOGI JENAZAH
REKAM MEDIS LAUNDRY

CSSD

11
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS

Direktur

.......................................... Kasi Penunjang Medis

K. Instalasi RM

Penerimaan Penerimaan Assembling & Penyimpanan & Statistik &


Pasien RI Pasien RJ Indeks Kode Distribusi RM pelaporan
(Admisson) Penyakit
(Registrasi)

Penyimpanan &
Distribusi RM

Penyimpanan &
Distribusi RM

Penyimpanan &
Distribusi RM

Penyimpanan &
Distribusi RM

Penyimpanan &
Distribusi RM

Penyimpanan &
Distribusi RM

Penyimpanan &
Distribusi RM

Penyimpanan &
Distribusi RM

Penyimpanan &
Distribusi RM

Penyimpanan &
Distribusi RM

12
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. Staf Pendaftaran Rawat Inap dan Rawat Jalan

Nama Jabatan : Staf pendaftaran Pasien

Unit Kerja : Unit Rekam Medis

Uraian Tugas
- Menerima pendaftaran pasien rawat inap dan rawat jalan
- Melakukan wawancara untuk memperoleh informasi kebutuhan pelayanan pasien
rawat inap.
- Mengidentifikasi pengisian formulir identitas sosial.
- Entry data identitas sosial.
- Membuat slip pembayaran.
- Meminta berkas rekam medis pasien lama dari petugas penyimpanan.
- Mengambil berkas rekam medis.
- Membuat laporan harian pendaftaran pasien rawat inap.
- Menerima pendaftaran pasien rawat inap.
Melakukan wawancara untuk memperoleh informasi kebutuhan pelayanan pasien
rawat inap.
- Membuat laporan harian pendaftaran pasien rawat inap.

Tanggung Jawab
- Bertanggung jawab atas kebenaran data identitas sosial yang di entry.
- Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan.
- Bertanggung jawab atas pelayanan pendaftaran pasien rawat inap.
- Bertanggung jawab atas perangkat kerja.
- Bertanggung jawab atas pelayanan pendaftaran pasien rawat inap.

Wewenang
- Menghubungi dokter untuk menanyakan diagnosa, jenis dan golongan operasi
pasien apabila dokter tidak menulis atau tidak jelas tulisannya.
- Menjelaskan kepada pasien tentang biaya perawatan dan operasi.
- Memberikan masukan kepada atasan langsung

Beban Kerja
- Susunan langkah kegiatan pendaftaran pasien rawat inap
- Jadwal praktek dokter dan daftar fasilitas Rumah Sakit
- Formulir isian pasien.
- Daftar tarif yang berlaku.
- Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien umum dan rekanan.

13
Sifat Jabatan
- Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Senin – Minggu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.
Senin – Minggu : jam 13.00 - jam 21.00 shift II.

2. Staf Assembling

Nama Jabatan : Staf Assembling Dokumen Rekam Medis

Unit Kerja : Unit Rekam Medis

Uraian Tugas
1. Melaksanakan kegiatan assembling dan kode penyakit yang meliputi :

 Menerima berkas rekam medis rawat inap dan rawat jalan dari penanggung
jawab berkas rekam medis.

 Memeriksa kelengkapan isi berkas rekam medis

 Menyusun berkas rekam medis sesuai urutan yang telah ditentukan

 Melengkapi identitas pasien dan nomor rekam medis pada setiap lembar
berkas rekam medis.

 Mengkode diagnosa setiap berkas rekam medis pasien yang berobat.

 Mengentry kode penyakit.

 Menulis nomor dan nama pasien pada berkas rekam medis serta
menempelkan stiker tahun kunjungan terakhir.

 Mensortir berkas rekam medis berdasarkan nomor angka akhir

2. Memisahkan berkas rekam medis yang belum lengkap isinya dan diserahkan
kepada penanggung jawab berkas rekam medis untuk dikirim kepada yang
berhak/ berkewajiban melengkapi isi berkas rekam medis tersebut.
3. Menyusun dan menyiapkan berkas rekam medis baru rawat jalan maupun rawat
inap untuk petugas Admission.
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan, menangani
bila terjadi penyimpangan / kasus yang terjadi dikegiatan assembling dan kode
penyakit pasien rawat jalan dan rawat inap.

Tanggung Jawab
- Kelengkapan dan kerapian isi berkas RM.
- Kebenaran indeks kode penyakit.

Wewenang
- Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
- Mengusulkan perbaikan perangkat kerja

14
Bahan Kerja
- Susunan langkah kegiatan assembling pasien rawat jalan dan rawat inap serta
susunan langkah kode diagnosa penyakit.
- Buku ICD 10 dan ICOPIM (kode tindakan operasi).
- Berkas rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap yang belum di assembling
dan belum dikoding.

Sifat Jabatan
- Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
- Senin – Sabtu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.
- Senin – Sabtu : jam 14.00 - jam 21.00 shift II.

3. Staf Penyimpanan dokumen Rekam Medis

Nama Jabatan : Staf penyimpanan

Unit Kerja : Unit Rekam Medis

Uraian Tugas :
1. Koordinasi permintaan dan pendistribusian berkas rekam medis, meliputi :
 Menerima permintaan berkas rekam medis dari pendaftaran.
 Menyiapkan tracer untuk berkas rekam medis yang keluar.
 Mengeluarkan berkas rekam medis sesuai dengan nomor berkas rekam medis
yang diminta, dengan menempatkan tracer pada posisi rekam medis yang
keluar.
 Mencatat berkas rekam medis yang akan dikirim ke poliklinik atau ruang
perawatan dalam buku ekspedisi.
 Memberikan berkas rekam medis pasien yang diambil dari ruang penyimpanan
ke pendaftaran untuk disiapkan berkasnya oleh petugas registrasi maupun
admission sebelum diantar ke ruang pemeriksaan atau perawatan.
 Melaksanakan serah terima berkas rekam medis dengan petugas Registrasi dan
Admission.
 Menerima berkas rekam medis rawat jalan yang sudah diantar oleh petugas
Registrasi dan Administrasi rawat inap dari poliklinik.
2. Mencocokkan berkas rekam medis yang kembali dan keluar dengan buku
ekspedisi.
3. Memberikan berkas rekam medis yang baru diterima ke petugas Assembling dan
Indeks Kode Penyakit.
4. Menerima berkas rekam medis dari petugas Assembling dan Indeks Kode Penyakit
untuk disortir menurut dua angka akhir, dan memasukkan berkas ke dalam rak
penyimpanan sesuai nomor.

15
5. Melayani permintaan peminjaman berkas rekam medis dengan menggunakan bon
peminjaman, mencari dan mengantar berkas rekam medis yang dipinjam.
6. Mengontrol pengembalian rekam medis yang dipinjam dengan mencocokkan
rekam medis yang kembali dengan bon peminjaman.
7. Membuat laporan berkas rekam medis yang belum kembali dalam waktu tertentu.
8. Memasukan hasil penunjang medis susulan dari unit lain.
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan / menangani
bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi di kegiatan penjajaran dan
pendistribusian rekam medis pasien rawat jalan/inap.

Tanggung jawab :
- Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang keluar dari rak
penyimpanan.
- Bertanggung jawab atas peminjaman rekam medis.
- Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang dipinjam.
- Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang diminta untuk semua
kepentingan pengobatan pasien.
- Bertanggung jawab atas kesesuaian berkas rekam medis yang kembali dan
keluar dengan buku ekspedisi.
- Bertanggung jawab atas tersimpannya seluruh rekam medis diruang
penyimpanan dengan rapi dan tepat sesuai nomor.
- Bertanggung jawab atas tersedianya berkas rekam medis kepada dokter yang
akan mengisi formulir asuransi, perusahaan rekanan, visum et repertum dan
lainnya.

Wewenang :
- Koordinasi dengan petugas registrai dan admission.
- Koordinasi dengan petugas poliklinik.
- Koordinasi dengan petugas IGD
- Koordinasi dengan petugas IRNA.
- Meminta arahan dari atasan.
- Meminta masukan dari unit kerja lain yang terkait.
- Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.

Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :

Senin – Sabtu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.

Senin – Sabtu : jam 14.00 – jam 21.00 shift II.

4. Staf Kodefikasi Penyakit


Nama Jabatan : Staf Kodefikasi Penyakit

16
Unit Kerja : Unit Rekam Medis

Uraian Tugas
- Mengkode diagnosa setiap berkas rekam medis pasien yang berobat.

Tanggung Jawab
- Kebenaran indeks kode penyakit.

Wewenang
- Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
- Mengusulkan perbaikan perangkat kerja

Sifat Jabatan
- Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
- Senin – Sabtu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.
- Senin – Sabtu : jam 14.00 - jam 21.00 shift II.

5. Staf Pelaporan

Nama Jabatan : Staff Pelaporan

Unit Kerja : Unit Rekam Medis

Uraian Tugas
1. Melaksanakan kegiatan statistik dan pelaporan yang meliputi:
 Mencetak sensus harian rawat jalan dan rawat inap.
 Mengontrol kebenaran sensus harian sesuai jumlah pasien yang sebenarnya.
 Merekap sensus harian rawat jalan berdasarkan spesialisasi dan dokter
prakteknya.
 Merekap sensus harian rawat inap masuk dan keluar berdasarkan kelas,
spesialisasi dan dokter yang merawat.
 Meminta data kunjungan dari unit lain terkait dengan laporan kegiatan rumah
sakit.
 Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap dan penunjang.
 Laporan morbiditas, mortalitas dan trend penyakit.
 Membuat laporan ekstern ke Departemen Kesehatan dana jajarannya.
2. Menyediakan berkas rekam medis untuk kepentingan pengisian form asuransi,
perusahaan rekanan, visum et repertum atau pihak ketiga yang berhak.
3. Mengetik surat keterangan lahir ( SKL ).
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
5. Membuat laporan kegiatan pelaporan dan statistik untuk kepentingan laporan Unit
Rekam Medis secara keseluruhan.

Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan penggunaan sensus harian.

17
b. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan laporan kunjungan pasien
rawat jalan, inap dan penunjang, laporan mobiditas, mortalitas, dan penyakit
menular, efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS.
c. Bertanggung jawab atas terisinya form asuransi, perusahaan rekanan, visum et
repertum dan pengisian form untuk puhak ketiga yang berwenang.
Kebenaran laporan realisasi terhadap perencanaan / target yang ditetapkan.

Wewenang
- Mengatur rencana kegiatan statistik dan pelaporan
- Meminta arahan dari atasan.
- Mengeluarkan form asuransi, perusahaan rekanan, visum et repetum dan form
dari pihak ketiga yang berwenang.
- Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.

Bahan Kerja
- Susunan langkah kegiatan pembuatan statistik dan sistem pelaporan rumah
sakit.
- Data print out sensus harian rawat jalan dan rawat inap.
- Data kunjungan pasien rawat inap dan rawat jalan.

Sifat Jabatan
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Senin – Sabtu : jam 07.00 – jam 14.00 shift I.
Senin – Sabtu : jam 07.00 – jam 14.00 shift II.

18
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

A. Hubungan Kerja
Instalasi Rekam Medis mempunyai hubungan kerja dengan beberapa unit dan bagian
yang ada di Rumah Sakit Umum An-Nisaa’. Hubungan kerja yang dimaksud adalah hubungan
kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya petugas instalasi rekam medis dengan instalasi
lain.
Dalam Struktur Organisasi Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Umum An-Nisaa’,
Instalasi/unit pelayanan dan penunjang yang berhubungan dengan Instalasi Rekam Medis
adalah :
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Radiologi
5. Instalasi Gizi
6. Instalasi Pemeliharaan Sarana
7. Instalasi Information Technology
8. Instalasi K3 dan Kebersihan Lingkungan
9. Instalasi High Care Unit

B. Skema Hubungan Kerja

Instalasi Rekam Medis Bidang Pelayanan Medis

Instalasi Rawat Jalan

Unit Kamar Operasi

Unit Rawat Intensif

Bidang Keperawatan

Instalasi Rawat Inap

Bidang Penunjang Medis

Unit Laboratorium

Unit Farmasi

Unit Radiologi

19
Hubungan kerja dengan Bidang-bidang
a. Bidang Pelayanan Medis
Kelengkapan Dokumen Rekam Medis mengenai tanda tangan dan pengisian diagnosis,
tindakan dan instruksi dokter.
b. Bidang Keperawatan
Kelengkapan Dokumen Rekam Medis, kelengkapan data dokumen-dokumen laporan
tahunan.
c. Bidang Penunjang Medis
Data kunjungan pasien pengguna fasilitas penunjang medis setiap harinya baik pasien
rawat jalan maupun rawat inap.
d. Bidang Keuangan
Data kunjungan pasien baik rawat jalan dan rawat inap.
e. Bidang Umum
Penyediaan sarana dan prasarana sebagai penunjang pelayanan bagi pasien, penanganan
limbah yang memadai, fasilitas dapur dan linen yang digunakan oleh pasien.
f. Bidang Logistik
Pengadaan kebutuhan berkas rekam medis, baik pengadaan formulir dan alat tulis kantor
yang memadai.

20
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI TENAGA

Pengaturan ketenagaan dalam pelayanan di Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ adalah:


A. Kebijakan tentang pendayagunaan tenaga
a. Rekruitmen tenaga
Rekruitmen tenaga di Unit Rekam Medis Rumah Sakit Umum An-Nisaa’, dilaksanakan
oleh bagian Personalia Bersama kepala bidang, sesuai dengan pedoman Rekruitmen dan
Orientasi Karyawan.
b. Program orientasi tenaga baru dilakukan sesuai dengan Pedoman Rekruitmen dan
Pedoman Orientasi Karyawan.
c. Prosedur pembuatan jadwal dinas
1) Membuat jadwal dinas pagi dan sore sesuai jumlah tenaga yang ada.
2) Jadwal dinas dibuat dengan tujuan tersedianya tenaga dalam memberikan pelayanan,
demi kelancaran kegiatan pelayanan.
3) Pembuatan jadwal dinas berdasarkan jumlah tenaga yang ada dan menggambarkan
komposisi tenaga yang seimbang antara kebutuhan pasien serta kompetensinya pada
setiap shift.
d. Adanya sistem rotasi
Dalam hal ini rotasi diartikan dalam bentuk perputaran jaga dalam satu shift ke shift yang
lain: P, S, dan Libur (Pagi, Sore, dan Libur).
e. Sistem mutasi
Adanya bentuk mutase dibedakan menjadi 2 yaitu:
1) Mutasi vertical
a. Meningkatkan karier untuk mengisi formasi yang ditinggalkan pejabat lama dan
mengisi formasi baru (perubahan struktur).
b. Pemberian sangsi administratif, dilakukan sewaktu-waktu bila yang bersangkutan
melanggar kode etik profesi atau ketentuan administratif lain berupa penurunan
pangkat/ jabatan yang lebih rendah.
2) Mutasi horizontal
a. Pada keadaan mendesak meskipun belum waktunya mutasi, dalam rangka mengisi
kekurangan tenaga di unit lain yang sangat membutuhkan.
b. Atas permintaan tenaga sendiri sejauh dapat dilaksanakan dan sesuai dengan
kepentingan atau kebutuhan rumah sakit.
c. Untuk tenaga khusus/ yang mempunyai keahlian dibidangnya tidak ada kebijakan
mutasi, kecuali dalam kondisi mendesak sesuai kebutuhan dan kepentingan rumah
sakit.
f. Kebutuhan magang insidentil bila adanya kebutuhan yang mendadak
g. Penilaian tenaga (dilakukan setiap satu tahun sekali).

21
h. Selain penilaian yang dilakukan setiap tahunnya, tenaga kontrak (dilakukan sesuai
masa berlaku kontrak dalam rangka menentukan perpanjangan/ pemutusan
perjanjian kontrak). Penilaian dilakukan oleh atasan langsung dan Komite sesuai
profesi yang berpedoman pada pedoman penilaian evaluasi kinerja karyawan dan
Rincian Kewenangan Klinis (sesuai dengan profesinya) di Rumah Sakit Umum
An-Nisaa’.

B. Standar tenaga sesuai dengan kebutuhan pelayanan


a. Pengembangan sumber daya manusia di Unit Rekam Medis.
Dilaksanakan dengan In-House Trainning, pengembangan rohani setiap sebulan sekali dan
mengikut sertakan karyawan dalam diklat-diklat diluar Rumah Sakit Umum An-Nisaa’
sesuai kebutuhan.
b. Perencanaan kebutuhan tenaga
Perencanaan tenaga dibuat untuk masing-masing unit sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ dengan mengacu pada Permenkes No.56
tahun 2014 tentang Klasifikasi rumah sakit dan Perijinan Rumah Sakit.

C. Pola tenaga di Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Umum An-Nisaa’


Kualifikasi / mengidentifikasi jenis dan kualifikasi tenaga sesuai dengan kebutuhan pelayanan
:
a. Persyaratan dan aturan khusus yang dibuat dalam menentukan dan menempatkan tenaga
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, beserta pengaturan tugas jaga dalam setiap shift.
b. Tujuan adanya kualifikasi tersebut adalah adanya ketentuan tertulis dalam menentukan
persyaratan tenaga yang akan ditempatkan di unit tertentu dan mempermudah penempatan
tenaga sesuai dengan kemampuannya atau keahliannya.
c. Pemenuhan jumlah tenaga berdasarkan kebutuhan tiap unit disertai dengan biodata
pendidikan, pengalaman kerja, serta diklat yang pernah diikuti.

D. Evaluasi dan Hasil


1. Dokumen pola tenaga
2. Jadwal dinas dibuat setiap satu bulan sekali oleh kepala ruangan dengan mengetahui
atasan langsung yang menggambarkan jumlah, komposisi dan keseimbangan tingkat
kebutuhan dari pasien tiap shift jaga.
3. Hasil penilaian awal dilakukan 3 bulan setelah orientasi dan penilaian kinerja tenaga
berikutnya dilakuan tiap 1 (satu) tahun sekali, bagi tenaga kontrak penilaian ditambah
ketika akan selesai kontrak kerja.
4. Pelaksanaan dan evaluasi program pengembangan tenaga dibuat dan dilaporkan
setiap satu tahun sekali.
5. Pelaksanaan program orientasi dilakukan setiap ada rekrutmen tenaga

22
6. Pelaksanaan program rotasi

E. Pola Ketenagaan

NAMA JABATAN Kualifikasi

Khusus Umum Jumlah

Ka. Instalasi Rekam Medis D III Rekam Laki-laki / Perempuan 1


Medis
Usia minimal 23 tahun
Masa jabatan
minimal 2 tahun

Penanggung jawab D III Rekam Laki-laki / Perempuan 1


Admission Dan Registrasi Medis
Usia minimal 23 tahun
Masa jabatan
minimal 2 tahun

Staf Admission Pendidikan Laki-laki / Perempuan 3


Minimal SLTA/ Usia minimal 20 tahun
Sederajat
Berpenampilan menarik.

Staf Assembling dan DIII Rekam Laki-laki / Perempuan 1


Indeks Kode Penyakit Medis
Usia minimal 23 tahun

Staf Penyimpanan DIII Rekam Laki-Laki 1


Medis
Usia minimal 23 Tahun

Staf Statistik dan DIII Rekam Laki-laki / Perempuan 1


Pelaporan Rumah Sakit Medis
Usia minimal 23 tahun

Tim Pemusnahan Berkas Terdiri dari 4


Rekam Medis dokter, perawat
dan atau bidan,
dan petugas
rekam medis

23
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Dalam teknis pelaksanaannya orientasi karyawan baru dilakukan melalui 2 jenis


orientasi yaitu :
A. Orientasi Umum
Orientasi Umum dilakukan selama kurang lebih 1 bulan. Pelaksanaannya dilakukan 1 hari
pemberian materi pengenalan umum dan selebihnya dibagi per bagian kerja untuk
dilakukan pengenalan khusus.
Pengenalan umum, karyawan baru akan diberikan materi:
No Materi yang disampaikan PembawaMateri Waktu
1 Sejarah Visi, Misi, Motto RumahSakit Direktur 08.00 – 09.00
2 Struktur Organisasi Rumah Sakit Direktur 09.00 – 10.00
3 Pengenalan Pelayanan Rumah Sakit Kepala Bidang 10.00 – 11.00
Pelayanan Medis
4 Peraturan Rumah Sakit dan Hak & Kewajiban Kabid Umum dan 11.00 – 12.00
Karyawan dan Pengenalan Lingkungan Rumah Keuagan
Sakit
5 Istirahat & Sholat 12.00 – 13.00
6 Pengenalan Hak Pasien dan Keluarga serta Ketua Tim HPK dan 13.00 – 14.00
Sasaran Keselamatan Pasien Ketua Tim SKP
7 Pengenalan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Ketua Tim PPI dan 14.00 – 15.00
Ketua Komite Terkait
dan Pengenalan Komite Terkait

Pengenalan khusus, dimana karyawan baru dikenalkan selama kurang lebih 1 minggu
ditiap bagian atau unit kerja rumah sakit, dengan pembagian atau jadwal sebagai berikut:
1) Tenaga Kesehatan lainnya
Setelah 1 hari pengenalan umum, bagi tenaga kesehatan lain langsung ditempatkan di
unit kerja yang membutuhkan atau terkait.

B. Orientasi Khusus
Orientasi khusus dilakukan setelah orientasi umum, walaupun dalam pelaksanaanya
orientasi khusus terkadang didahulukan dari pada orientasi umum, hal tersebut dikarenakan
kebutuhan jumlah tenaga yang minim.
Pelaksanaan Orientasi Khusus dilakukan selama 2 bulan di unit kerja atau bagian sesuai
penempatan. Materi bagi tenaga kesehatan yang disampaikan diantaranya sebagai berikut:
1) Orientasi Instalasi Rekam Medis
a) Tupoksi diinstalasi rekam medis
b) SPO di instalasi rekam medis

24
c) Proses rekam medis
d) Assembling
e) Indexing
f) Koding
g) Pelaporan
h) Analisisstatistik
i) Penyimpanan
a) Sistem Dokumentasi rekam Medis
b) Pelaporan ( Sensus Harian, indicator Mutu, Kegiatan instalasi )
Materi tersebut dapat berubah secara insidentil sesuai kondisi di unit kerja.

25
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Rapat di Unit Rekam Medis Rumah Sakit Umum An-Nisaa' diselengggarakan untuk
membahas tentang koordinasi antar staf, pembahasan pedoman dan lain-lain. Rapat di Unit
Rekam Medis Rumah Sakit Umum An-Nisaa' terdiri dari rapat rutin, rapat khusus, maupun
rapat insidentil. Setiap rapat dibuat notulen hasil rapat dan daftar hadir.
A. Jenis Rapat
a. Rapat rutin/ rapat koordinasi bertujuan untuk koordinasi antar staf dan mendiskusikan,
melakukan klarifikasi, mencari alternatif solusi berbagai masalah pelayanan ataupun
yang lain dan membuat usulan tentang kebijakan-kebijakan yang ada.
b. Rapat khusus bertujuan untuk membahas masalah-masalah penting yang segera
memerlukan persetujuan/ keputusan Direktur.
c. Rapat insidentil bertujuan untuk membahas masalah-masalah penting yang
memerlukan pemecahan segera.

B. Pelaksanaan
Pertemuan dilaksanakan baik secara berkala maupun insidentil sesuai kebutuhan.
C. Tempat Rapat
Ruang Rapat Komite atau Hall Bukit Shofa
D. Peserta Rapat
Pertemuan/rapat dipimpin oleh Ketua, peserta dan ada notulen.
E. Susunan Acara
1. Pembukaan
2. Pelaksanaan dan pemaparan materi rapat.
3. Pembacaan notulen materi rapat.
4. Penutup
F. Jadwal Rapat
a. Rapat rutin dilakukan setiap 1 (satu) bulan sekali yaitu pada hari sabtu minggu
pertama setiap bulannya yang menghadirkan kepala ruang, manager dan wakil
direktur.
b. Rapat khusus dilakukan secara insidentil.

26
BAB XI

PELAPORAN

Merupakan kegiatan pencatatan dan pelaporan atas seluruh kegiatan yang dilakukan di
Unit Rekam Medis Rumah Sakit. Dengan memberikan laporan kepada atasan. Memberi
rekomendasi kepada Direktur maupun wakil direktur.
A. Laporan Bulanan
Laporan bulanan dilakukan kepala ruang kepada seksi penunjang.
C. Laporan Tahunan
Laporan tahunan dilakukan oleh Kabid kepada Direktur.

27
BAB XII

PENUTUP

Demikian Pedoman Pengorganisasian ini kami buat, kami menyadari bahwa pedoman
ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami mohon masukan dan saran sebagai
dasar perbaikan dari pedoman ini. Pedoman ini akan dilakukan evaluasi minimal 3 (tiga)
tahun sekali demi penyempurnaan.

Ditetapkan : di Blitar
Tanggal : 29 Juli 2019
Rumah Sakit Umum An-Nisaa’

dr. Devvy Megawati


Direktur

28

Anda mungkin juga menyukai