PENGORGANISASI
AN UNIT REKAM
MEDIS
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, maka
diperlukan Pembentukan Pengorganisasian unit rekam medis yang
bermutu tinggi;
b. bahwa berdasarkan butir a, perlu menetapkan kebijakan tentang
Pengorganisasian unit Rekam Medis Rumah Sakit Umum An-Nisaa’
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum An-Nisaa’.
Mengingat : a. Undang-Undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
b. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
c. Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
d. Undang-Undang nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
e. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/
MENKES/Per/III/2008 tentang Rekam Medis;
g. Keputusan Dirjen Yanmed HK.00.06.3.5.1866 tentang Pedoman
Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent), 1999
h. Permenkes No. 290 tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran;
i. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun
2013 Tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit;
j. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
377/MENKES/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan
k. Peraturan Presiden nomor 77 tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit;
l. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia No. 4 tahun 2018
tentang kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien;
m. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 26 Tahun 2019
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 38 Tahun 2014
tentang Keperawatan;
n. Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM nomor AHU-
97808.AH.01.01 tahun 2008 tentang Pengesahan Badan Hukum
Perseroan PT. An-Nisaa’ Husada;
o. Surat Ijin Penyelenggaraan Rumah Sakit nomor :
503/001/RS/409.117/2019 tentang Ijin Tetap Rumah Sakit;
p. Keputusan Direktur Utama PT. An-Nisaa’ Husada
nomor KEP.060518 tentang Visi, Misi, Motto Rumah Sakit Umum
An-Nisaa’;
q. Peraturan PT. An-Nisaa’ Husada nomor KEP.061218 tahun 2019
Tentang Tata Kelola Rumah Sakit Umum An-Nisaa’;
r. Keputusan Direktur Utama PT. An-Nisaa’ Husada nomor: KEP.
110119 tahun 2019 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum
An-Nisaa’;
s. Keputusan Direktur PT. An-Nisaa’ Husada nomor KEP.11.10319
tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Umum An-Nisaa’.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama
SahabatTerdekatMenujuSehat
: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AN-NISAA’
TENTANG PENGORGANISASIAN UNIT REKAM MEDIS DI RUMAH
SAKIT UMUM AN-NISAA’.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan
dilakukan perbaikan seperlunya apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan atau kekurangan didalam keputusan ini.
Ditetapkan : di Blitar
Tanggal : 30 Juli 2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjat ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatrahmat
dan hidayah-Nya penyusunan Pedoman Pengorganisasian Unit Rekam Medis Rumah Sakit
Umum An-Nisaa’ ini dapat tersusun dengan baik. Perlu diketahui bahwa penyusunan
pedoman ini merupakan revisi pedoman yang sudah pernah ada, hal ini karena perubahan
Struktur organisasi Rumah Sakit Umum An-Nisaa’, namun demikian tetap ada keterbatasan
dalam penyusunan pedoman ini.
Pedoman ini dapat tersusun dengan baik antara lain karena adanya kerjasama yang
baik dari berbagai pihak. Karena itu kami sebagai penyusun mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya pedoman pengorganisasian
ini.
Harapan kami dengan adanya pedoman ini akan dapat memberikan pandangan
bagaimana pengorganisasian rekam medis di Rumah Sakit An-Nisaa’. Kami menyadari
bahwa pedoman ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai
pihak sangat kami harapkan, baik mengenai kualitas data dan informasi yang ditulis, maupun
tata naskah dan redaksi sehingga pedoman ini dapat menjadi acuan bagi pedoman ataupun
panduan yang lain. Semoga pedoman ini bermanfaat bagi para penggunanya. Aamiin.
Terima kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
SK PENGORGANISASIAN UNIT RM
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan ........................................................................ 2
C. Ruang Lingkup 2
BAB II GAMBARAN UMUM......................................................................... 3
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, DAN TUJUAN.......................................... 9
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ...................................11
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS.........................12
BAB VI URAIAN JABATAN ...........................................................................13
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA ..............................................................19
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI TENAGA .................21
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI ...................................................................24
BAB X PERTEMUAN / RAPAT......................................................................26
BAB XI PELAPORAN .....................................................................................27
BAB XII PENUTUP ............................................................................................28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan yang pada
dasarnya merupakan suatu pengabdian kepada kepentingan masyarakat banyak. Dewasa ini
telah berkembang menjadi suatu unit sosio-ekonomi yang makin hari makin kompleks
permasalahannya. Kompleksitas permasalahan di rumah sakit antara lain karena dualisme
fungsi rumah sakit seperti di atas sering menimbulkan persepsi, serta harapan masyarakat
yang tersusun oleh berbagai unsur profesi. Oleh karena itu perlu suatu pengelolaan yang
cermat dan seksama agar para professional dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-
baiknya demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Memasuki era globalisasi membuat persaingan antar setiap instansi semakin
meningkat, di tunjang dengan meningkatnya pula perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi di segala bidang, tidak tertinggal pula perkembangan dibidang kesehatan. Untuk
mendapatkan informasi pelayanan kesehatan yang lebih baik dan bermutu tinggi, masyarakat
lebih kreatif dalam melakukan penilaian pelayanan dan mutu sebuah rumah sakit. Hal tersebut
merupakan tantangan berat bagi tenaga kesehatan terutama tenaga rekam medis sebagai
pelayanan terdepan bagi rumah sakit. Rekam Medis atau sesuai dengan pradigma baru biasa
disebut Unit Rekam Medis merupakan Unit yang paling bertanggung jawab terhadap
pengumpulan, pengolahan dan pelaporan data yang dihasilkan tersebut menjadi informasi
yang akurat. Untuk melaksanakan tugas itu maka di dalam Unit Rekam Medis di bagi menjadi
beberapa unit, yaitu unit pendaftaran, unit perakitan (Assembling), dan pengendali, unit
pengkode (Koding) dan pengindeks (Indeksing), unit penyimpanan (Filing) dan
pendistribusiaan berkas rekam medis, unit pelaporan (Reporting) dan penganalis (Analysing).
Unit-unit tersebut merupakan sistem yang ada dalam Unit Rekam Medis, dilanjutkan dengan
unit pelayanan mulai dari rawat jalan, gawat darurat, rawat inap serta penunjang medis yang
kesemuanya merupakan tempat dimulainya pencatatan terhadap data medis pasien. Rekam
medis merupakan salah satu sumber data yang sangat vital dalam penyelenggaraan sistem
informasi manajemen di rumah sakit dan sangat penting dalam proses pelaksanaan fungsi-
fungsi manajemen.
Agar penyelenggaraan rekam medis dapat dilaksanakan dengan baik maka harus
dilengkapi dengan pedoman organisasi maupun pedoman pelayanan rekam medis tentang tata
cara penyelenggaraan rekam medis yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh tenaga
kesehatan baik medis, para medis maupun non medis yang bertugas di Rumah Sakit Umum
An-Nisaa’.
1
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Pedoman ini di susun dengan maksud memberikan arahan umum atau acuan dalam
penyelenggaraan unit rekam medis sesuai Undang-Undang dan Peraturan yang berlaku.
2. Tujuan
Penyusunan pedoman ini adalah terbentukanya persamaan persepsi dan langkah dalam
melaksanakan pengelolaan rekam medis sehingga dapat dilakukan secara optimal. Unit
rekam medis menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum An-Nisaa’. Dengan
tercapainya tertib administrasi akam meningkatkan pelayanan kesehatan yang efektif, dan
tersediaanya informasi data kesehatan secara lengkap, cermat, tepat, akurat dan mudah di
analisa.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
3
Kab/Kota : BLITAR
Telepon : 0342-692999
Fax : 0342-693999
Email : rsu_annisaa@yahoo.co.id
Tanah : 3,167 m²
Bangunan : 2,200 m²
Nomor : 440/84/409.104/2014
Nomor : HK.03.05/I/235/12
Sifat : TETAP
Kelas VVIP : 8
Kelas VIP : 4
Kelas I : 10
Kelas II : 10
Kelas III : 18
Ruang Nifas : 4
Ruang Isolasi : 2
HCU : 2
Perinatologi : 3
Ruang IGD : 3
4
Ruang Bersalin : 3
Ruang Operasi : 2
RR 2
Ambulans Transportasi : 1
C. Gambaran Ketenagaan :
Dokter Umum 5
Dokter Gigi 1
E. Tenaga Kesehatan
Perawat 26
Bidan 17
Farmasi 7
Laboratorium 3
Radiologi 2
5
Rekam Medik 2
Fisioterapi 1
Gizi 2
1. Administrasi 11
2. Laundry 1
3. IT 1
4. Cleaning Service 7
5. Security 5
6. Driver 1
7. Sarpras 1
8. Pramusaji 4
D. PelayananMedis :
DOKTER SPESIALIS
Dokter Spesilis Bedah : dr. Dwiyanto Utomo, Sp.B
SIP : 503/24/DS/409.104/VIII/2016
Dokter Spesialis Obgyn : dr. Puspita Handayani, Sp.OG
SIP : 503/3/DS/409.104.5/I/2018
Dokter Spesialis Orthopedik : dr. Indo Rizki Pramulia, Sp.OT
SIP : 503/23/DS/409.104.5/IX/2018
dr. Brian Dhananjaya, Sp.OT
SIP : 446/17/DS/409.104.5/V/2019
Dokter Spesialis Mata : dr. Henny Budhi Prajitno, Sp. M
SIP : 503/14/DS/409.104.5/VII/2018
Dokter Spesialis Anak : dr. Agustin Ratnawati, Sp.A
SIP : 503/12/DS/409.104/V/2016
: dr. M. Chabibi, Sp.A,M.Biomed
SIP : 503/9/DS/409.104/VII/2015
Dokter Spesialis Penyakit Dalam : dr. Dedi Ismiranto, Sp.PD
SIP : 503/26/DS/409.104.5/IX/2017
Dokter Spesialis Paru : dr. Diah Roosmawati, Sp.P
SIP : 503/31/DS/409.104/VIII/2016
Dokter Spesialis Anastesi : dr. M. Yani F, Sp.An
6
SIP : 503/05/DS/409.104.5/II/2018
Dokter Spesialis Patologi Klinik : dr. Thiba Dina Merdikaningsih, Sp.PK
SIP : 446/8/DS/409.104.5/II/2019
Dokter Umum : dr. Devvy Megawati
SIP : 503/46/DU/409.104/II/2016
dr. Etha Dini Widiasi
SIP : 503/59/DU/409.104.5/X/2018
dr. Wanti Oktaviani
SIP : 446/88DU/409.104.5/XII/2018
dr. Deni Rahmawati
SIP : 446/89/DU/409.104.5/XII/2018
dr. Muhammad Reza Al Hakim
SIP : 446/86/DU/409.104.5/XI/2018
drg. Wahyu Septian Ardhiansyah Al Rosyid
SIP : 446/1/drg/409.104.5/I/2019
Jenis Pelayanan
1. Poliklinik Dasar
a. Klinik Umum
b. Klinik Gigi
c. KIA-KB
d. Konsultasi Fisioterapi
2. Poliklinik Spesialis Dasar
a. Klinik Obgyn
b. Klinik Bedah
c. Klinik Penyakit Dalam
d. Klinik Anak
3. Poliklinik Sub-Spesialis : Klinik Orthopedi
4. Poliklinik Spesialis Dasar lainnya
a. Klinik Mata
b. Klinik Paru
5. Pelayanan Gawat Darurat :
a. IGD Bedah
b. IGD Non Bedah
6. Instalasi Rawat Inap
7. Instalasi Laboratorium
8. Instalasi Radiologi
9. Instalasi Farmasi
10. Instalasi Gizi
7
11. Kamar Operasi
12. Kamar Bersalin
13. Perinatologi
14. HCU
8
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, DAN TUJUAN
Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Rumah Sakit merupakan dasar bagi suatu
organisasi dalam mengembangkan organisasinya.
A. Visi Rumah Sakit
Visi Rumah Sakit Umum AN NISAA’ adalah
“Menjadi rumah sakit kelas C/Madya tahun 2022, yang terbaik dalam pelayanan di Blitar
Raya.”
B. Misi Rumah Sakit
Misi Rumah Sakit Umum AN NISAA’ adalah :
a. Mengembangkan sarana dan prasarana;
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna;
c. Mengembangkan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM);
d. Mengembangkan sistem manajemen yang handal, efektif dan efisien
C. Falsafah Rumah Sakit
Falsafah Rumah Sakit Umum An-Nisaa' adalah
“Rumah Sakit Umum An Nisaa’ sebagai institusi yang bergerak di bidang pelayanan
kesehatan paripurna”.
D. Tujuan Rumah Sakit
Tujuan Rumah Sakit Umum AN NISAA’ adalah
a. Mengembangkan sarana dan prasarana sesuai dengan standart rumah sakit kelas
C/Madya;
b. Mengembangkan pelayanan kesehatan paripurna yang berorientasi pada standar
pelayanan dan kepuasan pelanggan;
c. Mengembangkan kuantitas, kualitas dan kesejahteraan sumber daya manusia (SDM)
seiring dengan perkembangan teknologi kedokteran;
d. Meningkatkan sistem manajemen berbasis SIMRS yang handal untuk
mengembangkan organisasi.
E. Motto Rumah Sakit
Motto Rumah Sakit Umum An-Nisaa' adalah
“Sahabat Terdekat Menuju Sehat”
F. Tugas Rumah Sakit
Tugas Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan
di rumah sakit secara paripurna yang berdaya guna dan berhasil guna, mengutamakan
upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi terpadu dengan
senantiasa berupaya meningkatkan kepuasan pasien serta melaksanakan upaya rujukan.
G. Fungsi Rumah Sakit
Dalam melaksanakan tugas tersebut Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ mempunyai fungsi:
9
a. Penyelenggaraan Pelayanan Medis.
b. Penyelenggaraan Pelayanan Penujang Medis dan Non Medis.
c. Penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
d. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan bagi pelayanan kesehatan di sekitarnya.
e. Penyelenggaraan Kegiatan Administrasi dan Keuangan.
H. Value Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ mempunyai value :
a. Komitmen;
b. Semangat;
c. Inovatif;
d. Kreatif;
e. Kepedulian
BAB IV
10
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ telah ditetapkan sesuai Keputusan
Direktur Utama PT.An-Nisaa’ Husada No. KEP.040319 pada tanggal 27 Maret 2019.
DIREKTUR RS DEWAN
PENGAWAS
KASUB BAGIAN
KASI PELAYANAN KASI PENUNJANG KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KASUB BAGIAN KASUB BAGIAN PERENCANAAN,
MEDIK MEDIK RAWAT JALAN & RAWAT INAP UMUM DAN KEUANGAN PELAPORAN, DAN
KHUSUS KEPEGAWAIAN EVALUASI
GAWAT DARURAT
BEDAH SENTRAL IT
CSSD
11
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS
Direktur
K. Instalasi RM
Penyimpanan &
Distribusi RM
Penyimpanan &
Distribusi RM
Penyimpanan &
Distribusi RM
Penyimpanan &
Distribusi RM
Penyimpanan &
Distribusi RM
Penyimpanan &
Distribusi RM
Penyimpanan &
Distribusi RM
Penyimpanan &
Distribusi RM
Penyimpanan &
Distribusi RM
Penyimpanan &
Distribusi RM
12
BAB VI
URAIAN JABATAN
Uraian Tugas
- Menerima pendaftaran pasien rawat inap dan rawat jalan
- Melakukan wawancara untuk memperoleh informasi kebutuhan pelayanan pasien
rawat inap.
- Mengidentifikasi pengisian formulir identitas sosial.
- Entry data identitas sosial.
- Membuat slip pembayaran.
- Meminta berkas rekam medis pasien lama dari petugas penyimpanan.
- Mengambil berkas rekam medis.
- Membuat laporan harian pendaftaran pasien rawat inap.
- Menerima pendaftaran pasien rawat inap.
Melakukan wawancara untuk memperoleh informasi kebutuhan pelayanan pasien
rawat inap.
- Membuat laporan harian pendaftaran pasien rawat inap.
Tanggung Jawab
- Bertanggung jawab atas kebenaran data identitas sosial yang di entry.
- Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan.
- Bertanggung jawab atas pelayanan pendaftaran pasien rawat inap.
- Bertanggung jawab atas perangkat kerja.
- Bertanggung jawab atas pelayanan pendaftaran pasien rawat inap.
Wewenang
- Menghubungi dokter untuk menanyakan diagnosa, jenis dan golongan operasi
pasien apabila dokter tidak menulis atau tidak jelas tulisannya.
- Menjelaskan kepada pasien tentang biaya perawatan dan operasi.
- Memberikan masukan kepada atasan langsung
Beban Kerja
- Susunan langkah kegiatan pendaftaran pasien rawat inap
- Jadwal praktek dokter dan daftar fasilitas Rumah Sakit
- Formulir isian pasien.
- Daftar tarif yang berlaku.
- Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien umum dan rekanan.
13
Sifat Jabatan
- Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Senin – Minggu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.
Senin – Minggu : jam 13.00 - jam 21.00 shift II.
2. Staf Assembling
Uraian Tugas
1. Melaksanakan kegiatan assembling dan kode penyakit yang meliputi :
Menerima berkas rekam medis rawat inap dan rawat jalan dari penanggung
jawab berkas rekam medis.
Melengkapi identitas pasien dan nomor rekam medis pada setiap lembar
berkas rekam medis.
Menulis nomor dan nama pasien pada berkas rekam medis serta
menempelkan stiker tahun kunjungan terakhir.
2. Memisahkan berkas rekam medis yang belum lengkap isinya dan diserahkan
kepada penanggung jawab berkas rekam medis untuk dikirim kepada yang
berhak/ berkewajiban melengkapi isi berkas rekam medis tersebut.
3. Menyusun dan menyiapkan berkas rekam medis baru rawat jalan maupun rawat
inap untuk petugas Admission.
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan, menangani
bila terjadi penyimpangan / kasus yang terjadi dikegiatan assembling dan kode
penyakit pasien rawat jalan dan rawat inap.
Tanggung Jawab
- Kelengkapan dan kerapian isi berkas RM.
- Kebenaran indeks kode penyakit.
Wewenang
- Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
- Mengusulkan perbaikan perangkat kerja
14
Bahan Kerja
- Susunan langkah kegiatan assembling pasien rawat jalan dan rawat inap serta
susunan langkah kode diagnosa penyakit.
- Buku ICD 10 dan ICOPIM (kode tindakan operasi).
- Berkas rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap yang belum di assembling
dan belum dikoding.
Sifat Jabatan
- Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
- Senin – Sabtu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.
- Senin – Sabtu : jam 14.00 - jam 21.00 shift II.
Uraian Tugas :
1. Koordinasi permintaan dan pendistribusian berkas rekam medis, meliputi :
Menerima permintaan berkas rekam medis dari pendaftaran.
Menyiapkan tracer untuk berkas rekam medis yang keluar.
Mengeluarkan berkas rekam medis sesuai dengan nomor berkas rekam medis
yang diminta, dengan menempatkan tracer pada posisi rekam medis yang
keluar.
Mencatat berkas rekam medis yang akan dikirim ke poliklinik atau ruang
perawatan dalam buku ekspedisi.
Memberikan berkas rekam medis pasien yang diambil dari ruang penyimpanan
ke pendaftaran untuk disiapkan berkasnya oleh petugas registrasi maupun
admission sebelum diantar ke ruang pemeriksaan atau perawatan.
Melaksanakan serah terima berkas rekam medis dengan petugas Registrasi dan
Admission.
Menerima berkas rekam medis rawat jalan yang sudah diantar oleh petugas
Registrasi dan Administrasi rawat inap dari poliklinik.
2. Mencocokkan berkas rekam medis yang kembali dan keluar dengan buku
ekspedisi.
3. Memberikan berkas rekam medis yang baru diterima ke petugas Assembling dan
Indeks Kode Penyakit.
4. Menerima berkas rekam medis dari petugas Assembling dan Indeks Kode Penyakit
untuk disortir menurut dua angka akhir, dan memasukkan berkas ke dalam rak
penyimpanan sesuai nomor.
15
5. Melayani permintaan peminjaman berkas rekam medis dengan menggunakan bon
peminjaman, mencari dan mengantar berkas rekam medis yang dipinjam.
6. Mengontrol pengembalian rekam medis yang dipinjam dengan mencocokkan
rekam medis yang kembali dengan bon peminjaman.
7. Membuat laporan berkas rekam medis yang belum kembali dalam waktu tertentu.
8. Memasukan hasil penunjang medis susulan dari unit lain.
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan / menangani
bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi di kegiatan penjajaran dan
pendistribusian rekam medis pasien rawat jalan/inap.
Tanggung jawab :
- Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang keluar dari rak
penyimpanan.
- Bertanggung jawab atas peminjaman rekam medis.
- Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang dipinjam.
- Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang diminta untuk semua
kepentingan pengobatan pasien.
- Bertanggung jawab atas kesesuaian berkas rekam medis yang kembali dan
keluar dengan buku ekspedisi.
- Bertanggung jawab atas tersimpannya seluruh rekam medis diruang
penyimpanan dengan rapi dan tepat sesuai nomor.
- Bertanggung jawab atas tersedianya berkas rekam medis kepada dokter yang
akan mengisi formulir asuransi, perusahaan rekanan, visum et repertum dan
lainnya.
Wewenang :
- Koordinasi dengan petugas registrai dan admission.
- Koordinasi dengan petugas poliklinik.
- Koordinasi dengan petugas IGD
- Koordinasi dengan petugas IRNA.
- Meminta arahan dari atasan.
- Meminta masukan dari unit kerja lain yang terkait.
- Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :
16
Unit Kerja : Unit Rekam Medis
Uraian Tugas
- Mengkode diagnosa setiap berkas rekam medis pasien yang berobat.
Tanggung Jawab
- Kebenaran indeks kode penyakit.
Wewenang
- Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
- Mengusulkan perbaikan perangkat kerja
Sifat Jabatan
- Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
- Senin – Sabtu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.
- Senin – Sabtu : jam 14.00 - jam 21.00 shift II.
5. Staf Pelaporan
Uraian Tugas
1. Melaksanakan kegiatan statistik dan pelaporan yang meliputi:
Mencetak sensus harian rawat jalan dan rawat inap.
Mengontrol kebenaran sensus harian sesuai jumlah pasien yang sebenarnya.
Merekap sensus harian rawat jalan berdasarkan spesialisasi dan dokter
prakteknya.
Merekap sensus harian rawat inap masuk dan keluar berdasarkan kelas,
spesialisasi dan dokter yang merawat.
Meminta data kunjungan dari unit lain terkait dengan laporan kegiatan rumah
sakit.
Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap dan penunjang.
Laporan morbiditas, mortalitas dan trend penyakit.
Membuat laporan ekstern ke Departemen Kesehatan dana jajarannya.
2. Menyediakan berkas rekam medis untuk kepentingan pengisian form asuransi,
perusahaan rekanan, visum et repertum atau pihak ketiga yang berhak.
3. Mengetik surat keterangan lahir ( SKL ).
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
5. Membuat laporan kegiatan pelaporan dan statistik untuk kepentingan laporan Unit
Rekam Medis secara keseluruhan.
Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan penggunaan sensus harian.
17
b. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan laporan kunjungan pasien
rawat jalan, inap dan penunjang, laporan mobiditas, mortalitas, dan penyakit
menular, efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS.
c. Bertanggung jawab atas terisinya form asuransi, perusahaan rekanan, visum et
repertum dan pengisian form untuk puhak ketiga yang berwenang.
Kebenaran laporan realisasi terhadap perencanaan / target yang ditetapkan.
Wewenang
- Mengatur rencana kegiatan statistik dan pelaporan
- Meminta arahan dari atasan.
- Mengeluarkan form asuransi, perusahaan rekanan, visum et repetum dan form
dari pihak ketiga yang berwenang.
- Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
Bahan Kerja
- Susunan langkah kegiatan pembuatan statistik dan sistem pelaporan rumah
sakit.
- Data print out sensus harian rawat jalan dan rawat inap.
- Data kunjungan pasien rawat inap dan rawat jalan.
Sifat Jabatan
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Senin – Sabtu : jam 07.00 – jam 14.00 shift I.
Senin – Sabtu : jam 07.00 – jam 14.00 shift II.
18
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
A. Hubungan Kerja
Instalasi Rekam Medis mempunyai hubungan kerja dengan beberapa unit dan bagian
yang ada di Rumah Sakit Umum An-Nisaa’. Hubungan kerja yang dimaksud adalah hubungan
kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya petugas instalasi rekam medis dengan instalasi
lain.
Dalam Struktur Organisasi Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Umum An-Nisaa’,
Instalasi/unit pelayanan dan penunjang yang berhubungan dengan Instalasi Rekam Medis
adalah :
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Radiologi
5. Instalasi Gizi
6. Instalasi Pemeliharaan Sarana
7. Instalasi Information Technology
8. Instalasi K3 dan Kebersihan Lingkungan
9. Instalasi High Care Unit
Bidang Keperawatan
Unit Laboratorium
Unit Farmasi
Unit Radiologi
19
Hubungan kerja dengan Bidang-bidang
a. Bidang Pelayanan Medis
Kelengkapan Dokumen Rekam Medis mengenai tanda tangan dan pengisian diagnosis,
tindakan dan instruksi dokter.
b. Bidang Keperawatan
Kelengkapan Dokumen Rekam Medis, kelengkapan data dokumen-dokumen laporan
tahunan.
c. Bidang Penunjang Medis
Data kunjungan pasien pengguna fasilitas penunjang medis setiap harinya baik pasien
rawat jalan maupun rawat inap.
d. Bidang Keuangan
Data kunjungan pasien baik rawat jalan dan rawat inap.
e. Bidang Umum
Penyediaan sarana dan prasarana sebagai penunjang pelayanan bagi pasien, penanganan
limbah yang memadai, fasilitas dapur dan linen yang digunakan oleh pasien.
f. Bidang Logistik
Pengadaan kebutuhan berkas rekam medis, baik pengadaan formulir dan alat tulis kantor
yang memadai.
20
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI TENAGA
21
h. Selain penilaian yang dilakukan setiap tahunnya, tenaga kontrak (dilakukan sesuai
masa berlaku kontrak dalam rangka menentukan perpanjangan/ pemutusan
perjanjian kontrak). Penilaian dilakukan oleh atasan langsung dan Komite sesuai
profesi yang berpedoman pada pedoman penilaian evaluasi kinerja karyawan dan
Rincian Kewenangan Klinis (sesuai dengan profesinya) di Rumah Sakit Umum
An-Nisaa’.
22
6. Pelaksanaan program rotasi
E. Pola Ketenagaan
23
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Pengenalan khusus, dimana karyawan baru dikenalkan selama kurang lebih 1 minggu
ditiap bagian atau unit kerja rumah sakit, dengan pembagian atau jadwal sebagai berikut:
1) Tenaga Kesehatan lainnya
Setelah 1 hari pengenalan umum, bagi tenaga kesehatan lain langsung ditempatkan di
unit kerja yang membutuhkan atau terkait.
B. Orientasi Khusus
Orientasi khusus dilakukan setelah orientasi umum, walaupun dalam pelaksanaanya
orientasi khusus terkadang didahulukan dari pada orientasi umum, hal tersebut dikarenakan
kebutuhan jumlah tenaga yang minim.
Pelaksanaan Orientasi Khusus dilakukan selama 2 bulan di unit kerja atau bagian sesuai
penempatan. Materi bagi tenaga kesehatan yang disampaikan diantaranya sebagai berikut:
1) Orientasi Instalasi Rekam Medis
a) Tupoksi diinstalasi rekam medis
b) SPO di instalasi rekam medis
24
c) Proses rekam medis
d) Assembling
e) Indexing
f) Koding
g) Pelaporan
h) Analisisstatistik
i) Penyimpanan
a) Sistem Dokumentasi rekam Medis
b) Pelaporan ( Sensus Harian, indicator Mutu, Kegiatan instalasi )
Materi tersebut dapat berubah secara insidentil sesuai kondisi di unit kerja.
25
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
Rapat di Unit Rekam Medis Rumah Sakit Umum An-Nisaa' diselengggarakan untuk
membahas tentang koordinasi antar staf, pembahasan pedoman dan lain-lain. Rapat di Unit
Rekam Medis Rumah Sakit Umum An-Nisaa' terdiri dari rapat rutin, rapat khusus, maupun
rapat insidentil. Setiap rapat dibuat notulen hasil rapat dan daftar hadir.
A. Jenis Rapat
a. Rapat rutin/ rapat koordinasi bertujuan untuk koordinasi antar staf dan mendiskusikan,
melakukan klarifikasi, mencari alternatif solusi berbagai masalah pelayanan ataupun
yang lain dan membuat usulan tentang kebijakan-kebijakan yang ada.
b. Rapat khusus bertujuan untuk membahas masalah-masalah penting yang segera
memerlukan persetujuan/ keputusan Direktur.
c. Rapat insidentil bertujuan untuk membahas masalah-masalah penting yang
memerlukan pemecahan segera.
B. Pelaksanaan
Pertemuan dilaksanakan baik secara berkala maupun insidentil sesuai kebutuhan.
C. Tempat Rapat
Ruang Rapat Komite atau Hall Bukit Shofa
D. Peserta Rapat
Pertemuan/rapat dipimpin oleh Ketua, peserta dan ada notulen.
E. Susunan Acara
1. Pembukaan
2. Pelaksanaan dan pemaparan materi rapat.
3. Pembacaan notulen materi rapat.
4. Penutup
F. Jadwal Rapat
a. Rapat rutin dilakukan setiap 1 (satu) bulan sekali yaitu pada hari sabtu minggu
pertama setiap bulannya yang menghadirkan kepala ruang, manager dan wakil
direktur.
b. Rapat khusus dilakukan secara insidentil.
26
BAB XI
PELAPORAN
Merupakan kegiatan pencatatan dan pelaporan atas seluruh kegiatan yang dilakukan di
Unit Rekam Medis Rumah Sakit. Dengan memberikan laporan kepada atasan. Memberi
rekomendasi kepada Direktur maupun wakil direktur.
A. Laporan Bulanan
Laporan bulanan dilakukan kepala ruang kepada seksi penunjang.
C. Laporan Tahunan
Laporan tahunan dilakukan oleh Kabid kepada Direktur.
27
BAB XII
PENUTUP
Demikian Pedoman Pengorganisasian ini kami buat, kami menyadari bahwa pedoman
ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami mohon masukan dan saran sebagai
dasar perbaikan dari pedoman ini. Pedoman ini akan dilakukan evaluasi minimal 3 (tiga)
tahun sekali demi penyempurnaan.
Ditetapkan : di Blitar
Tanggal : 29 Juli 2019
Rumah Sakit Umum An-Nisaa’
28