PENDAHULUAN
Pada dasarnya, untuk dapat menguasai bahasa Inggris ini modal utama yang harus kita kuasai
adalah mencakup masalah Tenses. Bagaimana tidak? Ada berbagai macam sumber yang mengatakan
bahwa apabila kita bisa menguasai tenses-tenses yang tersedia di dalam ilmu Bahasa inggris, maka itu
berarti kita sudah menguasai 60% kemampuan berbahasa Inggris. Setelah itu, kita hanya tinggal
mengembangkan 40% sisanya dengan belajar ilmu-ilmu lain dalam berbahasa Inggris.
Alasan kenapa kita harus bisa menguasai tenses adalah karena dalam aktivitas berbahasa
Inggris seperti speaking atau writing, kita tentu akan menggunakan tenses dalam penerapannya agar
supaya orang lain mengerti apa yang kita maksud dan hendak disampaikan.
Pada penerapannya, ketika kita tidak menggunakan rumus dari tenses dalam membuat suatu
susunan kalimat, hampir bisa dipastikan bahwa kita akan disalahkan atas kalimat-kalimat yang dibuat.
Oleh karena itu, pemahaman akan tenses sangat penting dimiliki agar kita bisa berinteraksi ataupun
memahami kalimat yang orang utarakan.
Keuntungan lain dari menguasai tenses adalah kita bisa dipastikan dapat mengerti semua tata
bahasa ataupun gramatikal yang ada di dalam bahasa Inggris. Pasalnya, semua tata bahasa atau
gramatikal yang kita pelajari di dalam bahasa Inggris itu tidak terlepas dari susunan kata, yang mana
itu semua terangkum dalam 16 tenses yang tersedia dalam bahasa Inggris.
Tenses merupakan hal yang penting dalam pendidikan bahasa inggris. Jika seseorang ingin
menguasai bahasa inggris dengan baik, maka ia harus dapat menguasai tenses yang baik.
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Elliptical Sentences
a) Pengertian Elliptical Sentences
Elliptical sentence adalah gabungan dua kalimat yang berbeda subyeknya tetapi
predikatnya sama, dan digunakan untuk menghindari pengulangan kata. Tujuan dari
dibentuknya kalimat elips yaitu untuk menyampaikan pernyataan secara sederhana dan
sekaligus menghindari pengulangan unsur kalimat yang sama.
Elliptical sentence atau construction adalah penggabungan dua kalimat dengan
menghilangkan predikat yang sama untuk membentuk kalimat majemuk. Bagian predikat
dihilangkan untuk menghindari pengulangan kata-kata yang tidak perlu.
Elliptical constructions adalah Proses penggabungan 2 kalimat yang berbeda
subject, namun memiliki kata kerja (verb) dan Pelengkap (Complement) yang sama.
Elliptical atau Ellipsis sering digunakan dalam aktifitas komunikasi sehari-hari baik
dalam bentuk lisan maupun tulisan. yang tujuannnya adalah untuk menghindari atau
mengurangi bahkan menghilangkan sama sekali pengulanagan kata-kata yang dianggap
tidak perlu didalam kalimat, dengan menggunakan ellipsis ini kalaimat akan terasa lebih
singkat. Pada kalimat elip pada umumnya digunakan too (juga), so (juga), either (juga
tidak), Neither (juga tidak), but (tetapi) dengan auxiliary verb (kata kerja bantu).
Elliptical sentences atau ellipsis adalah bentuk kalimat yang disederhanakan dengan
cara menggabungkan dua kalimat menjadi satu kalimat. Penggabungan itu dilakukan
dengan cara menghilangkan salah satu unsur kalimat yang sama dari kalimat 1 dan
kalimat 2. Kalimat ellipsis ini bisa dibentuk jika:
Kedua kalimat memiliki unsur kalimat yang sama. (Unsur kalimat; Subject,
Predicate, Object/Complement).
Kedua kalimat menggunakan tenses yang sama, dengan pola predikat yang sama.
Bila tensesnya sama, tetapi pola predikatnya berbeda, kedua kalimat tidak bisa
disederhanakan dengan pola ellipsis.
Contoh Penggunaan
Fatih Studies english everyday, and I am Too. Fatih Belajar Bahasa Inggris setiap hari, dan
saya juga
Fatih Studies english everyday, and So am I. Fatih Belajar Bahasa Inggris setiap hari, dan
saya juga.
She buys a book, and Andy does Too. Dia membeli buku, dan andy juga
She buys a book, and So does andy. Dia membeli buku, dan juga andy.
NEGATIVE ELLIPTIC (Either- Neither)
Negative Elliptical dalah proses penggabungan 2 kaliamat negative yang memiliki predikat
(Verb) sama (termasuk objek dan pelengkapnya). apa bila dalam sebuah kalimat negatif kita
mendapati predikat yang sama, maka kita sebaiknya menggunakan kata “either” atau
“neither” yang artinya “juga tidak“:
Ada beberapa hal yang penting diperhatikan dalam pembentukan kalimat elliptical negative,
adalah sebagai berikut:
Auxiliary verb (Kata Kerja Bantu) yang digunakan harus sesuai dengan bentuk waktu
kalimat yang pertama.
Letak Either selalu dibelakang Auxiliary verb sedangkan letak Neither selalu di
awal Auxiliary verb.
Untuk neither tidak perlu menambahkan NOT dibelakang Auxiliary verb, karena
bentuk Neither berasal dari No + Either
Berkut ini contoh penggunanya dalam kalimat:
I did’nt go to school yeserday. aku tidak berangkat sekolah kemarin.
He did’nt go to school yeserday. Dia tidak berangkat sekolah kemarin.
Kalimat Ellp.
I did’nt go to school yeserday, and He did’t Either. aku tidak berangkat sekolah kemarin, dan
dia juga
I did’nt go to school yeserday, and Neither did He. aku tidak berangkat sekolah kemarin, dan
dia juga
CONTRARY ELLIPTIC (But)
Susunan kalimat elliptical bentuk ini digunakan untuk menggabungkan 2 buah kalimat yang
memiliki predikat berlawanan (yang satu Positif dan Yang satu negatif) .
Dalam pembentukan kalimat elliptical bentuk ini, hal yang perlu diperhatikan adalah sbb:
Auxiliary verb (Kata Kerja Bantu) yang digunakan harus sesuai dengan bentuk waktu
kalimat yang pertama.
Apabila kalimat pertama Positif, maka auxiliary nya ditambah dengan Not
Apabila Klausa pertama Negatif, maka auxiliary nya tidak ditambah dengan Not
Berikut ini adalah contoh penggunaanya dalam kalimat.
They come here. mereka datang kesini.
She doesn’t come here. dia tidak datang kesisni.
He doesn’t work hard. dia tidak bekerja keras
I work hard. aku bekerja keras
Kalimat Ellip.
They come here, but he doesn’t. mereka datang kesini, tapi dia tidak
He doesn’t work hard, but I do. dia tidak datang kesisni, tapi aku bekerja keras
d) Fomula Elliptical Construction
Subject + to be +too
Affirmative statement (to be) + and +
So + to be + subject
(single verb except ”to be”) So + (do, does, did) + subject
3. CONTRARY ELLIPTIC (But)
2. Comparative – Superlative
a) Pengertian Comparative-Superlative
Comparative adalaah sebagai sesuatu yang digunakan untuk membandingkan sesuatu, bisa
membandingkan orang, benda, binatang, dan hal-hal lainnya. Kalau dari contoh di atas, faster
(lebih cepat) merupakan kata yang digunakan untuk membandingkan, misalnya kalimat seperti ini
“I can run faster than you.” Dari kalimat tersebut sudah jelas, membandingkan antara aku yang lari
lebih cepat daripada kamu.
Superlative adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang “paling” atau
yang “lebih” dari segalanya, bisa yang bermakna terbaik, terburuk, terpintar, terbodoh, dan
sebagainya. Kalau dari contoh di atas, fastest berarti tercepat dari yang lainnya.
b) Fungsi Comparative-Superlative
Adverb phrase head (sebagai Inti dari frase adverb)
Adjective phrase modifier (sebagai Modifier Frase Adjective)
Adverb phrase modifier (sebagai Modifier Frase Adverb)
Verb phrase modifier (Sebagai Modifier Frase Verb)
Adjunct adverbial (sebagai kata keterangan adverb)
Disjunctive adverbial (sebagai pemisah adverb)
Conjunct adverbial (sebagai kata Penghubung adverb)
c) Jenis Comparative-Superlative
Positive Degre
Equality Degree (Tingkat Perbandingan yang sama)
Equality Degree adalah tingkat perbandingan yang dibentuk dengan adjective atau
adverb dalam bentuk positif yang menunjukkan 2 orang atau benda mempunyai kualitas
yang sama.
Inequality Degree (Perbandingan yang tidak sama)
Inequality Degree Adalah tingkat perbandingan yang dibentuk dengan adjective atau
adverb dalam bentuk positif yang menunjukkan 2 orang atau benda mempunyai kualitas
yang tidak sama.
Comparative Degree
Progressive degree (Perbandingan bertingkat)
Progressive degree adalah tingkat perbandingan yang membandingkan 2 adjective atau
adverb dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa salah satu dari adjective atau adverb
mengalami kemajuan dan sebaliknya adjective atau adverb yang lainya mengalami
penurunan (kualitas, kuantitas dll). untuk mengetahui atau membentuk pola
perbandingan ini kita harus meletakkan definite article ” The” sebelum adjective atau
adverb.
Example : The Longer article, the more difficult to be understood. (artikel yang lebih
panjang, lebih sulit untuk dipahami)
Parallel Degree (Perbandingan yang setara/sama)
Parallel Degree adalah tingkat perbandingan yang menjelaskan tentang kualitas atau
kuantitas adjective atau adverb yang terus meningkat atau menurun pada waktu yang
bersamaan.
untuk membentuk pola kalimat Parallel Degree ini sangat sederhana, yaitu hanya
dengan mengulang adjective atau adverb dengan menggunakan kata penghubung ”
And”.
Example : the day are getting hotter and hotter. (Hari menjadi semakin lebih panas dan
lebih panas)
d) Jenis Comparative-Superlative
Positive Degree (Perbandingan Setara)
Rumus:
as + positive + as
no less + positive + than
not more + positive + than
Tingkat perbandingan yang pertama ini merupakan modifikasi dari sebuah adverb yang
menunjukkan perbandingan positif atau setara.
Positif Degree juga biasanya identik dengan susunan adverb yang ada dalam kamus.
Perhatikan Contoh berikut ini:
He accidentally performed well on the physical fitness exam. (secara tidak sengaja dia
tampil dengan baik pada ujian kesehatan fisiknya)
Rima is as smart as Dafi ( Rima sama pintarnya dengan dafi)
Jakarta is as crowded as Bandar Lampung. (Jakarta sama sesaknya dengan Bandar
Lampung
Comparative Degrees (Perbandingan Bertingkat)
Rumus:
Comparative + than
Pada Tingkat perbandingan yang kedua ini, kita akan membandingkan dua orang, benda,
tempat atau tindakan yang berbeda. Nah untuk menyatakan perbandingan sesuatu yang lebih
(lebih banyak, tinggi, besar dll.) kita menggunakan adverb MORE.
Walaupun memang, ada beberapa adverb yang tidak menggunakan more, tapi hanya akhiran
-er, sebagai contoh kata hard, fast, Low dll. Dan ada Beberapa adverb yang mempunyai
bentuk irregular comparative, seperti well dan better atau badly dan worse. Perhatikan baik-
baik contoh dibawah ini :
Adam arrives at home earlierthan Ahdan (Adam tiba di rumah lebih awal dari pada ahdan)
Sinta drives more carefullythan Jojo. (Sinta menyetir lebih hati-hati daripada Jojo)
Gibran treats his baby brother more nicely.(Gibran merawat bayi saudaranya dengan lebih
baik/ramah)
Aturan kalimat comparative dalam membentuk adjective dan adverb:
Jika kata sifat (adjective) memiliki satu suku kata, maka tambahkan akhiran –er. Contoh:
My sister is taller than me.
Jika kata sifat terdiri dari consonant + vowel + consonant, gandakan huruf terakhirnya
kemudian baru tambahkan akhiran –er. Contoh: big – bigger, hot – hotter.
Jika kata sifat memiliki dua atau lebih suku kata, maka tambahkan kata more didepannya.
Contoh: Russian grammar is more difficult than English grammar.
Jika kata keterangan (adverb) terdiri dari satu suku kata maka cukup tambahkan –er.
Contoh: She works harder than me.
Jika kata keterangan terdiri dari dua atau lebih suku maka, cukup tambahkan more di
depannya. Contoh: I drive more quickly than my brother.
Aturan kalimat superlative dalam membentuk adjective dan adverb:
Jika kata sifat terdiri dari satu suku kata, maka tambahkan –est dan di dahului dengan
“the”. Contoh: My sister is the tallest in our family.
Jika kata sifatnya terdiri dari consonant + vowel + consonant, maka gandakan huruf
terakhirnya. Contoh: big – bigger, hot – hotter.
Jika kata sifat memiliki dua suku kata dan huruf terakhir adalah “y” maka ganti “y” nya
menjadi –iest yang didahului dengan “the”. Contoh: She's the luckiest person I know. Tapi
jika adverb, tak perlu ditambah –iest, cukup ditambah dengan “the most” di depannya.
Contoh: my father drives the most quickly.
Berikut adalah beberapa adjectives yang tidak bisa digunakan dalam bentuk comparative maupun
superlative. catat ya..
Absolute, adequate, chief, complete, devoid, entire, fatal, final, ideal, impossible, inevitable,
irrevocable, main, manifest, minor, paramount, perpetual, preferable, principal, stationary, sufficient,
unanimous, unavoidable, unbroken, unique, universal, whole
Contoh Kalimat
Masih ingin melihat contoh kalimat dengan menggunakan present progressive tense? Cek
contohnya di bawah ini.
She is brushing the bathroom floor. (Dia sedang menyikat lantai kamar mandi.)
I‘m driving a car to Bandung now. (Saya sedang mengendarai mobil ke Bandung sekarang.)
He‘s learning English in order to be a great guide. (Dia sedang mempelajari bahasa Inggris
agar menjadi pemandu wisata yang hebat.)
I‘m living with my sister at the moment. (Saya tinggal dengan saudara perempuan saya saat
ini.)
I’m spending my holiday on Kuta beach next month. (Saya sedang menghabiskan liburan di
pantai Kuta akhir bulan depan.)
You can’t call me this night. I’m going to my best friend’s wedding. (Kamu tidak dapat
menghubungi saya malam ini. Saya akan pergi ke pernikahan sahabat saya.)
The buses are arriving in an hour. (Bus-bus tersebut tiba dalam satu jam.)
I‘m moving to West Jakarta this month. (Saya pindah ke Jakarta Barat bulan ini.)
Why is the wild dog always barking at me? (Mengapa anjing liar itu selalu menggonggong
pada saya?)
I‘m getting sick of you always asking the same questions. (Saya mulai muak dengan kamu
yang selalu menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sama.)
1. To Be (am, are, is) yaitu kata kerja bantu yang digunakan untuk membuat kalimat.
Contoh kalimat :
I am happy today. (Aku gembira hari ini.)
He is in the classoom. (Dia (lk) berada di dalam kelas.)
2. Tetapi untuk menyatakan sedang seperti contoh kalimat di atas, yaitu dengan menambahkan kata
being setelah To be (am, is, are).
Contoh kalimat :
I am being happy today. (Aku sedang gembira hari ini.)
He is being in the classroom. (Dia (lk) sedang berada di dalam kelas.)
o To be (am, is, are) dalam penggunaannya bisa berarti ada, adalah (menjadi: atau tidak
memiliki arti, yang digunakan sebagai penghubung antara subjek dan predikat. Predikat suatu
kalimat dapat terdiri dari:
a. Kata benda (noun). Contoh kalimat:
I am a housewife. (Aku (adalah) seorang ibu rumah tangga.)
She is Angel. (Dia (pr) (adalah) Angel.)
b. Kata sifat (adjective). Contoh Kalimat :
She is friendly. (Dia (pr) ramah.)
You are handsome. (Kamu tampan.)
c. Kata depan (preposition). Contoh kalimat:
She is in the office now. (Dia (pr) di dalam kantor sekarang).
You are in front ofthe schoolyard.(Kamu di depan halaman sekolah.)
d. Kata keterangan (adverb). Contoh kalimat :
She is here. (Dia (pr) berada di sini.)
You are there. (Kamu di sana.)
e. Kata kerja (Verb) yang menyatakan sedang melakukan sesuatu. Contoh kalimat :
She is reading a fashion magazine now. (Dia (pr) sedang membaca majalah fesyen
sekarang).
You are singing an English song. (Kamu sedang bernyanyi sebuah lagu berbahasa Inggris.)
f. To be (am, is, are) pada contoh kalimat di atas harus disesuaikan dengan subyek, yaitu: am
dengan subjek: I, is dengan subyek: he, she, it dan are dengan subjek: you, they, we.g. Kata
be bisa dipakai dalam bentuk kalimat perintah dengan menggunakan kata please yang
diletakkan pada awal kalimat dengan diberi tanda titik (.) pada akhir kalimat atau di akhir
kalimat dengan diberi tanda koma (,) sebelumnya.
Contoh Kalimat:
Please be careful. (Berhati-hatilah.)
Be careful, please. (Berhati-hatilah.)
h. Tetapi jika kata please dihilangkan, maka kalimat perintah itu harus diakhiri oleh tanda seru
(!). Contoh kalimat :
Be careful! (Berhati-hatilah!)