Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

Pada dasarnya, untuk dapat menguasai bahasa Inggris ini modal utama yang harus kita kuasai
adalah mencakup masalah Tenses. Bagaimana tidak? Ada berbagai macam sumber yang mengatakan
bahwa apabila kita bisa menguasai tenses-tenses yang tersedia di dalam ilmu Bahasa inggris, maka itu
berarti kita sudah menguasai 60% kemampuan berbahasa Inggris. Setelah itu, kita hanya tinggal
mengembangkan 40% sisanya dengan belajar ilmu-ilmu lain dalam berbahasa Inggris.
Alasan kenapa kita harus bisa menguasai tenses adalah karena dalam aktivitas berbahasa
Inggris seperti speaking atau writing, kita tentu akan menggunakan tenses dalam penerapannya agar
supaya orang lain mengerti apa yang kita maksud dan hendak disampaikan.
Pada penerapannya, ketika kita tidak menggunakan rumus dari tenses dalam membuat suatu
susunan kalimat, hampir bisa dipastikan bahwa kita akan disalahkan atas kalimat-kalimat yang dibuat.
Oleh karena itu, pemahaman akan tenses sangat penting dimiliki agar kita bisa berinteraksi ataupun
memahami kalimat yang orang utarakan.
Keuntungan lain dari menguasai tenses adalah kita bisa dipastikan dapat mengerti semua tata
bahasa ataupun gramatikal yang ada di dalam bahasa Inggris. Pasalnya, semua tata bahasa atau
gramatikal yang kita pelajari di dalam bahasa Inggris itu tidak terlepas dari susunan kata, yang mana
itu semua terangkum dalam 16 tenses yang tersedia dalam bahasa Inggris.
Tenses merupakan hal yang penting dalam pendidikan bahasa inggris. Jika seseorang ingin
menguasai bahasa inggris dengan baik, maka ia harus dapat menguasai tenses yang baik.

A. Rumusan Masalah

B. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN

1. Elliptical Sentences
a) Pengertian Elliptical Sentences
Elliptical sentence adalah gabungan dua kalimat yang berbeda subyeknya tetapi
predikatnya sama, dan digunakan untuk menghindari pengulangan kata. Tujuan dari
dibentuknya kalimat elips yaitu untuk menyampaikan pernyataan secara sederhana dan
sekaligus menghindari pengulangan unsur kalimat yang sama.
Elliptical sentence atau construction adalah penggabungan dua kalimat dengan
menghilangkan predikat yang sama untuk membentuk kalimat majemuk. Bagian predikat
dihilangkan untuk menghindari pengulangan kata-kata yang tidak perlu.
Elliptical constructions adalah Proses penggabungan 2 kalimat yang berbeda
subject, namun memiliki kata kerja (verb) dan Pelengkap (Complement) yang sama.
Elliptical atau Ellipsis sering digunakan dalam aktifitas komunikasi sehari-hari baik
dalam bentuk lisan maupun tulisan. yang tujuannnya adalah untuk menghindari atau
mengurangi bahkan menghilangkan sama sekali  pengulanagan kata-kata yang dianggap
tidak perlu didalam kalimat, dengan menggunakan ellipsis ini kalaimat akan terasa lebih
singkat. Pada kalimat elip pada umumnya digunakan too (juga), so (juga), either (juga
tidak), Neither (juga tidak), but (tetapi) dengan auxiliary verb (kata kerja bantu).
Elliptical sentences atau ellipsis adalah bentuk kalimat yang disederhanakan dengan
cara menggabungkan dua kalimat menjadi satu kalimat. Penggabungan itu dilakukan
dengan cara menghilangkan salah satu unsur kalimat yang sama dari kalimat 1 dan
kalimat 2. Kalimat ellipsis ini bisa dibentuk jika:
 Kedua kalimat memiliki unsur kalimat yang sama. (Unsur kalimat; Subject,
Predicate, Object/Complement).
 Kedua kalimat menggunakan tenses yang sama, dengan pola predikat yang sama.
Bila tensesnya sama, tetapi pola predikatnya berbeda, kedua kalimat tidak bisa
disederhanakan dengan pola ellipsis.

b) Fungsi Elliptical Sentences


Digunakannya Elliptical Construction dalam kalimat bertujuan agar tidak terjadi pengulangan
kata yang dianggap tidak efektif.
Dengan adanya penggunaan Elliptical Construction ini, penyusunan kalimat menjadi lebih
efektif dan sarat makna serta lebih singkat dan padat.
c) Jenis Elliptical Construction dan Contohnya Penggunaan
 Too dan So (Juga)
 Either dan Neither (tidak Juga)
 But (Tidak)
Dari ke tiga jenis elliptic diatas, mereka mempunyai penggunaan dan fungsi masing-masing
yang berbeda dalam sebuah kalimat.
 POSITIVE ELLIPTIC (Too – So)
Positive elliptical  adalah proses penggabungan 2 kalimat positif yang memiliki predikat
(Verb) sama (termasuk objek dan pelengkapnya). dalam Positive elliptical kalimat
menggunakan Too dan So. dalam bentuk ini ada 2 hal yang harus diperhatikan:
 Auxiliary verb  (Kata Kerja Bantu) yang digunakan harus sesuai dengan bentuk waktu
kalimat yang pertama.
 letak Too selalu dibelakang Auxiliary verb sedangkan letak So selalu di awal Auxiliary
verb.

Contoh Penggunaan
Fatih Studies english everyday, and I am Too. Fatih Belajar Bahasa Inggris setiap hari, dan
saya juga
Fatih Studies english everyday, and So am I. Fatih Belajar Bahasa Inggris setiap hari, dan
saya juga. 
She buys a book, and Andy does Too. Dia membeli buku, dan andy juga
She buys a book, and So does andy. Dia membeli buku, dan juga andy.
NEGATIVE ELLIPTIC (Either- Neither)
Negative Elliptical dalah proses penggabungan 2 kaliamat negative yang memiliki predikat
(Verb) sama (termasuk objek dan pelengkapnya). apa bila dalam sebuah kalimat negatif kita
mendapati predikat yang sama, maka kita sebaiknya menggunakan kata “either” atau
“neither” yang artinya “juga tidak“:
Ada beberapa hal yang penting diperhatikan dalam pembentukan kalimat elliptical negative,
adalah sebagai berikut:
 Auxiliary verb  (Kata Kerja Bantu) yang digunakan harus sesuai dengan bentuk waktu
kalimat yang pertama.
 Letak Either  selalu dibelakang Auxiliary verb sedangkan letak Neither selalu di
awal Auxiliary verb.
 Untuk neither tidak perlu menambahkan NOT dibelakang Auxiliary verb, karena
bentuk Neither berasal dari No + Either
Berkut ini contoh penggunanya  dalam kalimat:
I did’nt go to school yeserday. aku tidak berangkat sekolah kemarin. 
He did’nt go to school yeserday. Dia tidak berangkat sekolah kemarin. 
Kalimat Ellp.
I did’nt go to school yeserday, and He did’t Either. aku tidak berangkat sekolah kemarin, dan
dia juga
I did’nt go to school yeserday, and Neither did He. aku tidak berangkat sekolah kemarin, dan
dia juga
CONTRARY ELLIPTIC (But)
Susunan kalimat elliptical bentuk ini digunakan untuk menggabungkan 2 buah kalimat yang
memiliki predikat berlawanan (yang satu Positif dan Yang satu negatif) .
Dalam pembentukan kalimat elliptical bentuk ini, hal yang perlu diperhatikan adalah sbb:
 Auxiliary verb  (Kata Kerja Bantu) yang digunakan harus sesuai dengan bentuk waktu
kalimat yang pertama.
 Apabila  kalimat pertama Positif, maka auxiliary nya ditambah dengan Not
 Apabila Klausa pertama Negatif,  maka auxiliary nya tidak ditambah dengan Not
Berikut ini adalah contoh penggunaanya dalam kalimat.
They come here. mereka datang kesini.
She doesn’t come here. dia tidak datang kesisni.
He doesn’t work hard. dia tidak bekerja keras
I work hard. aku bekerja keras
Kalimat Ellip.
They come here, but he doesn’t. mereka datang kesini, tapi dia tidak
He doesn’t work hard, but I do. dia tidak datang kesisni, tapi aku bekerja keras
d) Fomula Elliptical Construction

1. POSITIVE ELLIPTICP (Too – So)

Subject + to be +too
Affirmative statement (to be) + and +
So + to be + subject

Affirmative statement + and + Subject + auxiliary verb only +too

(auxiliary verb) So + auxiliary verb only + subject

ffirmative statement + and + Subject + (do, does, did) +too

(single verb except ”to be”) So + (do, does, did) + subject

2. NEGATIVE ELLIPTIC (Either- Neither)


Subject + negative auxiliary or “to be” +either
Negative statement + and +
Neither + positive auxiliary or “to be” + subject

3. CONTRARY ELLIPTIC (But)

       Kalimat positif , BUT + subject kalimat ke-2 + auxiliary + not


       Kalimat negatif, BUT + subject kalimat ke-2 + auxiliary

2. Comparative – Superlative
a) Pengertian Comparative-Superlative
Comparative adalaah sebagai sesuatu yang digunakan untuk membandingkan sesuatu, bisa
membandingkan orang, benda, binatang, dan hal-hal lainnya. Kalau dari contoh di atas, faster
(lebih cepat) merupakan kata yang digunakan untuk membandingkan, misalnya kalimat seperti ini
“I can run faster than you.” Dari kalimat tersebut sudah jelas, membandingkan antara aku yang lari
lebih cepat daripada kamu.
Superlative adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang “paling” atau
yang “lebih” dari segalanya, bisa yang bermakna terbaik, terburuk, terpintar, terbodoh, dan
sebagainya. Kalau dari contoh di atas, fastest berarti tercepat dari yang lainnya.

b) Fungsi Comparative-Superlative
 Adverb phrase head (sebagai Inti dari frase adverb)
 Adjective phrase modifier (sebagai Modifier Frase Adjective)
 Adverb phrase modifier (sebagai Modifier Frase Adverb)
 Verb phrase modifier (Sebagai Modifier Frase Verb)
 Adjunct adverbial (sebagai kata keterangan adverb)
 Disjunctive adverbial (sebagai pemisah adverb)
 Conjunct adverbial (sebagai kata Penghubung adverb)

c) Jenis Comparative-Superlative
 Positive Degre
 Equality Degree (Tingkat Perbandingan yang sama)
Equality Degree adalah tingkat perbandingan yang dibentuk dengan adjective atau
adverb dalam bentuk positif yang menunjukkan 2 orang atau benda mempunyai kualitas
yang sama.
 Inequality Degree (Perbandingan yang tidak sama)
Inequality Degree Adalah tingkat perbandingan yang dibentuk dengan adjective atau
adverb dalam bentuk positif yang menunjukkan 2 orang atau benda mempunyai kualitas
yang tidak  sama.
 Comparative Degree
 Progressive degree (Perbandingan bertingkat)
Progressive degree adalah tingkat perbandingan yang membandingkan 2 adjective atau
adverb dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa salah satu dari adjective atau adverb
mengalami kemajuan dan sebaliknya adjective atau adverb yang lainya mengalami
penurunan (kualitas, kuantitas dll). untuk mengetahui atau membentuk pola
perbandingan ini kita harus meletakkan definite article ” The” sebelum  adjective atau
adverb.
Example : The Longer article, the more difficult to be understood.  (artikel yang lebih
panjang, lebih sulit untuk dipahami)
 Parallel Degree (Perbandingan yang setara/sama)
Parallel Degree adalah tingkat perbandingan yang menjelaskan tentang kualitas atau
kuantitas adjective atau adverb yang terus meningkat atau menurun pada waktu yang
bersamaan.
untuk membentuk pola kalimat Parallel Degree ini sangat sederhana, yaitu hanya
dengan mengulang adjective atau adverb dengan menggunakan kata penghubung ”
And”.
Example : the day are getting hotter and hotter. (Hari menjadi semakin lebih panas dan
lebih panas)
d) Jenis Comparative-Superlative
 Positive Degree (Perbandingan Setara)
Rumus:
as + positive + as
no less + positive + than
not more + positive + than
Tingkat perbandingan yang pertama ini merupakan modifikasi dari sebuah adverb yang
menunjukkan perbandingan positif atau setara.
Positif Degree juga biasanya identik dengan susunan adverb yang ada dalam kamus.
Perhatikan Contoh berikut ini:
 He accidentally performed well on the physical fitness exam. (secara tidak sengaja dia
tampil dengan baik pada ujian kesehatan fisiknya)
 Rima is as smart as Dafi ( Rima sama pintarnya dengan dafi)
 Jakarta is as crowded as Bandar Lampung. (Jakarta sama sesaknya dengan Bandar
Lampung
 Comparative Degrees (Perbandingan Bertingkat)
Rumus:
Comparative + than
Pada Tingkat perbandingan yang kedua ini, kita akan membandingkan dua orang, benda,
tempat atau tindakan yang berbeda. Nah untuk menyatakan perbandingan sesuatu yang lebih
(lebih banyak, tinggi, besar dll.) kita menggunakan adverb MORE.
Walaupun memang, ada  beberapa adverb yang tidak menggunakan more, tapi hanya akhiran
-er, sebagai contoh kata hard, fast, Low dll.  Dan ada Beberapa adverb yang mempunyai
bentuk irregular comparative, seperti well dan better atau badly dan worse. Perhatikan baik-
baik contoh dibawah ini :
 Adam arrives at home earlierthan Ahdan (Adam tiba di rumah lebih awal  dari pada ahdan)
 Sinta drives more carefullythan Jojo. (Sinta menyetir lebih hati-hati daripada Jojo)
 Gibran treats his baby brother more nicely.(Gibran merawat bayi saudaranya dengan lebih
baik/ramah)
Aturan kalimat comparative dalam membentuk adjective dan adverb:
 Jika kata sifat (adjective) memiliki satu suku kata, maka tambahkan akhiran –er. Contoh:
My sister is taller than me.
 Jika kata sifat terdiri dari consonant + vowel + consonant, gandakan huruf terakhirnya
kemudian baru tambahkan akhiran –er. Contoh: big – bigger, hot – hotter.
 Jika kata sifat memiliki dua atau lebih suku kata, maka tambahkan kata more didepannya.
Contoh: Russian grammar is more difficult than English grammar.
 Jika kata keterangan (adverb) terdiri dari satu suku kata maka cukup tambahkan –er.
Contoh: She works harder than me.
 Jika kata keterangan terdiri dari dua atau lebih suku maka, cukup tambahkan more di
depannya. Contoh: I drive more quickly than my brother.
Aturan kalimat superlative dalam membentuk adjective dan adverb:
 Jika kata sifat terdiri dari satu suku kata, maka tambahkan –est dan di dahului dengan
“the”. Contoh: My sister is the tallest in our family.
 Jika kata sifatnya terdiri dari consonant + vowel + consonant, maka gandakan huruf
terakhirnya. Contoh: big – bigger, hot – hotter.
 Jika kata sifat memiliki dua suku kata dan huruf terakhir adalah “y” maka ganti “y” nya
menjadi –iest yang didahului dengan “the”. Contoh: She's the luckiest person I know. Tapi
jika adverb, tak perlu ditambah –iest, cukup ditambah dengan “the most” di depannya.
Contoh: my father drives the most quickly.

 Superlative Degree (Perbandingan Tingkat Paling)


Rumus:
S1 + Tobe + adverb + est + S2 
Dalam bentuk perbandingan yang ke tiga ini kita akan membandingkan tiga orang, benda,
tempat dan perbuatan atau lebih. Pada superlative ini untuk menyatakan sesuatu yang
paling memiliki keunggulan/ kelebihan dibentuk dengan menambahkan adverb most pada
frase adverb.
Tapi untuk adverb  berikut ini yaitu hard, fast, dan early kita harus menambahkan akhiran
–Est pada adverbnya. Harus diingat juga bahwa ada beberapa adverb yang mempunyai
bentuk irregular comparative seperti pada well dan best atau badly dan  worst. Contoh :
 He goes to school earliestof all the Students. (Dia berangkat sekolah paling awal dari
semua siswa).
 Soap kills germs most efficientlyin warm water. (sabun adalah pembunuh kuman paling
efesien di air hangat)
 Of all the students in the class, Arwan studies hardest. (Dari semua siswa yang ada
didalam kelas, arwan yang paling giat belajar).

Berikut adalah beberapa adjectives yang tidak bisa digunakan dalam bentuk comparative maupun
superlative. catat ya..
 Absolute, adequate, chief, complete, devoid, entire, fatal, final, ideal, impossible, inevitable,
irrevocable, main, manifest, minor, paramount, perpetual, preferable, principal, stationary, sufficient,
unanimous, unavoidable, unbroken, unique, universal, whole

3. Present Tense Simple Progresive


a) Pengertian Present Tense Simple Progresive
Present Progressive Tense atau dulu lebih dikenal sebagai Present Continuous Tense biasanya
digunakan untuk menjelaskan suatu peristiwa yang sedang berlangsung sekarang (present)
atau rencana di masa depan (future). Misalnya kita katakan ‘Saya sedang makan’, artinya
pada saat itu juga memang kita sedang melakukan sebuah kegiatan ‘makan’

b) Fungsi Present Tense Simple Progresive


 Jika kamu ingin menyatakan kegiatan atau aksi yang sedang dilakukan pada masa sekarang
ini.
 Menyatakan kegiatan dalam jangka panjang. Kegiatan jangka panjang meliputi aktivitas
rutin yang sedang berlanhsung di masa sekitar sekarang (minggu ini, bulan ini, tahun ini).
 Jika kamu ingin memberitahukan rencanamu yang pasti. Biasanya format atau rumus yang
digunakan adalah sisipan “be + going to” dalam kalimat.
 Jika kamu ingin mengeluh. Dikarenakan kamu sedang merasa kesal saat memberitahukan
temanmu, kamu bisa menggunakan tense ini. Bisa juga digunakan keadaan yang sedang
terjadi atau sering terjadi.
c) Rumus Present Tense Simple Progresive
S + to be + V1-ing ==> bentuk paling sederhana dari Present Progressive.
S + to be + V1-ing + O ==> menggunakan objek.
S + to be + not + V1-ing + O ==> bentuk negatif.
To be + S + V1-ing + O ==> bentuk kalimat tanya .
Present continuous tense dibentuk dengan auxiliary verb
“be”, berupa is/am/are karena present tense (waktu sekarang), dan present participle (-ing).
Is digunakan pada subject berupa singular noun (seperti: Tita, book) dan third-
person singular pronoun (seperti: she, he, it); are pada plural noun (seperti: boys, men,
books), plural pronoun (seperti: we, they) dan you; sementara am pada I.
Umumnya tense ini hanya terjadi pada aksi berupa dynamic atau action verb, bukan stative
verb.
Kalimat positif
Dalam kalimat positif kamu bisa menggunakan rumus: S + be (am/is/are) + present participle
(-ing). Contoh:
 The ships are sailing. (Kapal-kapal itu sedang berlayar.)
 He is smiling. (Dia sedang tersenyum.
Kalimat negatif
Dalam membuat kalimat negatif, kamu hanya perlu menambahkan “not” sebelum kata
kerja. S + be (am/is/are) + not + present participle (-ing). Contoh:
 The ships are not sailing. (Kapal-kapal itu tidak sedang berlayar.)
 He is not smiling. (Dia tidak sedang tersenyum.)
Kalimat interogatif
Ada perubahan struktur kalimat jika ingin dibuat menjadi kalimat interiatif atau kalimat tanya.
Rumus yang digunakan adalah be (am/is/are) + S + present participle (-ing)? 
 Are the ships sailing? (Apakah kapal-kapal itu sedang berlayar?)
 Is he smiling? (Apakah dia sedang tersenyum?)

Contoh Kalimat
Masih ingin melihat contoh kalimat dengan menggunakan present progressive tense? Cek
contohnya di bawah ini.
 She is brushing the bathroom floor. (Dia sedang menyikat lantai kamar mandi.)
 I‘m driving a car to Bandung now. (Saya sedang mengendarai mobil ke Bandung sekarang.)
 He‘s learning English in order to be a great guide. (Dia sedang mempelajari bahasa Inggris
agar menjadi pemandu wisata yang hebat.)
 I‘m living with my sister at the moment. (Saya tinggal dengan saudara perempuan saya saat
ini.)
 I’m spending my holiday on Kuta beach next month. (Saya sedang menghabiskan liburan di
pantai Kuta akhir bulan depan.)
 You can’t call me this night. I’m going to my best friend’s wedding. (Kamu tidak dapat
menghubungi saya malam ini. Saya akan pergi ke pernikahan sahabat saya.)
 The buses are arriving in an hour. (Bus-bus tersebut tiba dalam satu jam.)
 I‘m moving to West Jakarta this month. (Saya pindah ke Jakarta Barat bulan ini.)
 Why is the wild dog always barking at me? (Mengapa anjing liar itu selalu menggonggong
pada saya?)
 I‘m getting sick of you always asking the same questions. (Saya mulai muak dengan kamu
yang selalu menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sama.)

4. Simple Present Tense


a) Pengertian Simple Present Tense
Simple Present Tense adalah salah satu jenis tense, secara garis besar simple artinya
“Sederhana” dan Present artinya “ Sekarang”. Jadi, Simple Present Tense yaitu kalimat yang
menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung/terjadi pada waktu sekarang
dalam bentuk sederhana atau pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang, kebiasaan sehari-hari,
peristiwa atau perbuatan yang tidak ada kaitannya dengan waktu. Simple Present Tense juga
digunakan untuk menyatakan suatu fakta atau sesuatu yang terjadi secara berulang ulang
dimasa kini/sekarang. Dikatakan present karena terjadi saat ini.

b) Ciri-ciri Simple Present Tense


Ada beberapa ciri ciri dalam kalimat Simple Present Tense, yaitu :
 Menunjukan kegiatan yang menjadi kebiasaan
 Menyatakan kebenaran yang tidak dapat dibantah
 Menyatakan permintaan maaf, menyarankan, membuat perjanjian, dan lain lain.

c) Kegunaan Simple Present Tense


 Digunakan untuk menyatakan suatu kebiasaan yang dilakukan pada waktu
tertentu( habits ).
Contoh :
I only eat vegetables
She drinks tea at breakfeast
He visits my house twice a week
 Digunakan untuk menyatakan suatu kegiatan yang berulang-ulang( repeated actions).
Contoh :
I go to market every morning
My parents are always at home on Sunday
 Digunakan untuk menyatakan suatu kebenaran umum, suatu kebenaran umum yang terjadi
terus menerus ( general truth )
Contoh :
The sun rises in the east and sets in the west
The earthis round
A week have seven week
Ice is cold (es itu dingin.)
fire is hot (api itu panas.)
 Digunakan untuk menyatakan suatu instruksi atau arah (instructions or directions)
Contoh :
Open the bottle and pour the contents into glass
I’ll let you enjoy dinner
 Digunakan untuk menyatakan situasi yang tidak berubah (fixed arrangements)
 Digunakan untuk menyatakan dengan konstruksi masa depan (with future constructions)
Contoh :
His father arrives tomorrow
Our new year starts on the 1st January
d) Rumus Simple Present Tense
Rumusnya:
Positif :S+V1
Negatif :S+DO/DOES+NOT+V1
Tanya :DO/DOES+S+V1
Contoh Kalimat Positif:
I drink coffee
She drinks coffe
We drink coffee
Kalimat Negatif Present Tense
Bentuk Negatif, artinya menyatakan tidak. Maka sesuai rumus Present Tense,
setelah subject ditambah DO atau DOES, baru NOT, lalu tambah kata kerja bentuk pertama
tanpa S atau ES lagi. S atau ES nya dimana? Sudah di doES tadi.
Untuk I, WE, YOU, THEY tambah DO
Untuk SHE, HE, IT, Mufli, Ellen tambah DOES
Contoh Kalimat Negativ:
I do not drink coffee.
She does not drink coffee.
John Scoping does not learn english.
Coba perhatikan She does not drink coffee. Drink nya tidak pake S lagi, pindah ke does.
Biasakan saja, Present Simple Tense ini sepertinya rumit tetapi kalau faham maka enak
banget.
Contoh Kalimat Tanya Present Tense.
Kalimat tanya untuk Present Tense sesuai rumus diatas, atau saya tulis lagi seperti ini:
Tanya: DO/DOES + S + V1
Sama saja pasangannya. Untuk I, WE, YOU, THEY gunakan DO. Untuk SHE, HE, IT, Mufli,
Ellen gunakan DOES. Contohnya begini:
Kalimat positifnya: I drink coffee
Kalimat tanya menjadi: DO you drink cofee?
Kalimat positif: She drinks coffe
Kalimat tanya: DOES She drink coffee?
Kalimat tanya seperti diatas disebut juga YES/NO Question. Karena jawabannya memang Yes
atau No. Do You drink coffee? “Yes I do” jawabnya. Atau bisa bisa dijawab dengan lengkap:
“Yes, I do drink coffee”. Dihilangkan DO nya juga boleh, menjadi kalimat positif lagi: “Yes I
drink coffee”.

5. Present Continous Tense


a) Pengertian Present Continous Tense
Dilansir dari Grammarly, present continuous tense merupakan bentuk tense yang digunakan
untuk menyatakan bahwa suatu aksi sedang berlangsung selama waktu tertentu pada waktu
sekarang (present). Bentuk ini menunjukkan bahwa aksi tersebut terjadi sebelum (begins before),
selama (is in progress at the present), dan berlanjut setelah (continues after) waktu atau aksi
lainnya. Bisa juga digunakan untuk menunjukkan present time (now).
 Aunt Christine is warming up the car while Scott looks for his new leather coat.
 They are eating at Scott’s favorite restaurant today.
 They are sitting at Scott’s favorite booth, the one with the sparkling red plastic seats.
 The waiter is standing behind the counter right now with a notepad in his hand and pencil
behind his ear.
 “Are you waiting to open your presents after you eat your pancakes?” said Aunt Christine,
taking a sip from her root beer.
b) Kegunaan Present Continous Tense
1. Digunakan untuk menunjukkan kejadian yang terjadi sekarang.
Contoh :
my father is bringing a magazine
look! She is smiling at you.
She is working now
2. Digunakan untuk menunjukkan kejadian yang akan terjadi pada masa depan (future).
Contoh:
What are you doing tomorrow evening? 
I am going to cinema tomorrow evening. 
I am coming here again tomorrow
3. Digunakan untuk menunjukkan kejadian yang terjadi sementara.
Contoh:
I am living with some friends until I find a flat.
We are listening the radio before she come
He usually plays the drums, but he is playing bass guitar tonight
4. Digunakan untuk menyatakan kejengkelan.
Contoh:
I am always loosing my key
He is continually calling me up   in the night.
5. Digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang berangsur-angsur berubah.
Contoh:
The population of the world is rising fast.
Is your English getting better?

c) Ciri-ciri Present Continous Tense


Present Continuous Tense memiliki ciri-ciri khusus dalam sebuah kalimat, yaitu:

a. Predikat kalimat dalam bentuk tense ini sering menggunakan Present Participle atau V-


ing.
Contoh kalimat :
o He is playing around in front of our house now. (Dia (lk) sedang bermain-main di
depan rumah kita sekarang.)
b. Kalimat tanya dibentuk dengan memindahkan to be (am, are, is) ke depan subjek,
sedangkan negatifnya dengan menambahkan not setelah to be (am, are, is) di depan atau di
belakang subjek.
Contoh kalimat :
o Are not (aren’t) we reading library books ? (Apakah kita tidak sedang membaca buku
perpustakaan ?)
o Is she not giving you a cup of cappuccino at the moment ? (Apakah dia (pr) tidak
sedang memberimu secangkir kapucino saat ini ?)
Dalam bentuk Present Continuous Tense ini tidak semua kata kerjanya menggunakan kata kerja
Present Participle, meskipun kalimatnya diucapkan ketika peristiwanya sedang berlangsung.
Ada sekelompok kata kerja yang tidak digunakan dalam Present Continuous Tense (sedang
berlangsung) antara lain:

1. To Be (am, are, is) yaitu kata kerja bantu yang digunakan untuk membuat kalimat.
Contoh kalimat :
 I am happy today. (Aku gembira hari ini.)
 He is in the classoom. (Dia (lk) berada di dalam kelas.)
2. Tetapi untuk menyatakan sedang seperti contoh kalimat di atas, yaitu dengan menambahkan kata
being setelah To be (am, is, are).
Contoh kalimat :
 I am being happy today. (Aku sedang gembira hari ini.)
 He is being in the classroom. (Dia (lk) sedang berada di dalam kelas.)
o To be (am, is, are) dalam penggunaannya bisa berarti ada, adalah (menjadi: atau tidak
memiliki arti, yang digunakan sebagai penghubung antara subjek dan predikat. Predikat suatu
kalimat dapat terdiri dari:
a. Kata benda (noun). Contoh kalimat:
I am a housewife. (Aku (adalah) seorang ibu rumah tangga.)
She is Angel. (Dia (pr) (adalah) Angel.)
b. Kata sifat (adjective). Contoh Kalimat :
She is friendly. (Dia (pr) ramah.)
You are handsome. (Kamu tampan.)
c. Kata depan (preposition). Contoh kalimat:
She is in the office now. (Dia (pr) di dalam kantor sekarang).
You are in front ofthe schoolyard.(Kamu di depan halaman sekolah.)
d. Kata keterangan (adverb). Contoh kalimat :
She is here. (Dia (pr) berada di sini.)
You are there. (Kamu di sana.)
e. Kata kerja (Verb) yang menyatakan sedang melakukan sesuatu. Contoh kalimat :
She is reading a fashion magazine now. (Dia (pr) sedang membaca majalah fesyen
sekarang).
You are singing an English song. (Kamu sedang bernyanyi sebuah lagu berbahasa Inggris.)
f. To be (am, is, are) pada contoh kalimat di atas harus disesuaikan dengan subyek, yaitu: am
dengan subjek: I, is dengan subyek: he, she, it dan are dengan subjek: you, they, we.g. Kata
be bisa dipakai dalam bentuk kalimat perintah dengan menggunakan kata please yang
diletakkan pada awal kalimat dengan diberi tanda titik (.) pada akhir kalimat atau di akhir
kalimat dengan diberi tanda koma (,) sebelumnya.
Contoh Kalimat:
Please be careful. (Berhati-hatilah.)
Be careful, please. (Berhati-hatilah.)
h. Tetapi jika kata please dihilangkan, maka kalimat perintah itu harus diakhiri oleh tanda seru
(!). Contoh kalimat :
Be careful! (Berhati-hatilah!)

o Verbs of the Sense (involuntary action)


Verbs of the Sense yaitu kata-kata kerja yang menyatakan hal yang berhubungan dengan
panca indera, seperti: to feel (merasa), to hear (mendengar), to see (melihat), to taste
(merasakan), to smell (mencium), to notice (memerhatikan/melihat), dan lain sebagainya.
Contoh kalimat :
 He feels headache today. (Dia (lk) merasa sakit kepala hari ini.)
 They hear a noise in the street. (Mereka mendengar keributan di jalan
Kecuali kata-kata kerja seperti: to look at (melihat), to gaze (memandang), to listen
(mendengar), to watch (menonton), to kiss (mencium), to stare (menatap). Karena kata-kata
kerja tersebut menyatakan hal yang berhubungan dengan panca indera secara tidak langsung.
Contoh kalimat :
 He is watching but he doesn’t see anything. (Dia (lk) sedang menonton tetapi
dia tidak melihat sesuatu)
o Verbs of Emotion and Attitudes.
Verbs of Emotion and Attitudes adalah kata-kata kerja yang menyatakan perasaan dan
sikap: to admire (to respect), to adore, to appreciate (to value), to carefor (to like), to
desire, to detest, to dislike, tofear, to hate, to like, to loathe, to love, to mind (to care), to
want, to wish, prefer, to need, to look. to appear, to seem, dan lain sebagainya.
Contoh kalimat :
 I want this book. (Aku menginginkan buku ini.)
 You look happy now. (Kamu tampak senang sekarang.)
Kecuali kata-kata kerja yang memiliki arti lain dapat dijadikan atau dipakai dalam Continuous
seperti: to admire (to look at admiration), to appreciate (to increase with value), to care for (to
look after), to hate (to opposite), to long for/to mind (to look after/concern oneself with), dan
lain sebagainya.
Contoh kalimat:
 She is caring for the children. (Dia (lk) sedang mengurus anak-anak itu.)
 I am minding my boutique. (Aku sedang menjaga butikku.)
o Verbs of Thought or Opinion (mental activity).
Verbs of Thought or Opinion adalah kata-kata kerja yang menyatakan pikiran atau
pendapat (aktifitas jiwa) seperti: to agree, to appreciate (to understand), to assume, to
believe, to expect (to think*), to feel (to think), to feel sure/certain, to forget, to know, to
mean, to perceive, to realize, recall, recognize, to recollect, to remember, to see (to
understand), to suppose, to think (to have an opinion), to understand, dan lain sebagainya.
Contoh kalimat :
 I think* chemistry is easy to learn. (Aku mengira kimia mudah dipelajari.)
 We see what he means. (Kami mengerti apa yang dia (lk) maksudkan.)
* kata think pada contoh di atas bisa digunakan dalam pengertian mengira atau
berpendapat.Tetapi apabila digunakan dalam arti memikirkan, maka to think boleh dipakai
dalam bentuk Present Continuous Tense atau Present Progressive.
Contoh kalimat :
 My sister is thinking about her fiancee. (Saudariku sedang memikirkan
tunangannya.)
o Verbs of Possession.
Verbs of Possession adalah kata-kata kerja yang menyatakan kepunyaan atau kepemilikan,
seperti: to have/has, to belong to, to own, to owe, to possess, dan lain sebagainya.
Contoh kalimat :
 He has a beautiful three story house. (Dia (lk) mempunyai sebuah rumah
bertingkat tiga yang indah.)
 Martha owns expensive diamond rings. (Martha memiliki cincin-cincin
berlian yang mahal.)
d) Rumus Present Continous Tense
Dalam penerapannya dalam kalimat, kamu perlu mengingat rumus di bawah ini.
 Bentuk positif: Subjek + be (am/is/are) + verb (-ing) + …
 Bentuk negatif: Subjek +be (am/is/are) + not + verb (-ing) + …
 Bentuk interogatif: Be (am/is/are) + subjek + verb (-ing) + …?

Anda mungkin juga menyukai