Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Past Future Perfect Continuous Tense & Verb

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ABDI NUSA PALEMBANG

Makalah ini Dususun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa
Inggris.

Disusun Oleh :

Nama : Putri Ayu Lestari

NIM : 2012007

Dosen Pembimbing : Fitriyanti Prima Meitayanti ,S.pd.

 
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Past Future Perfect Countinuous
Tense & Verb” Pada makalah ini banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan
dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih sebesar-
sebesarnya kepada Dosen Pembimbing. Dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaatbagi
pembaca umumnya dan bagi khusunya bagi penulis sendiri.
           

Palembang. Februari 2021

Penyusun

DARTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Past Future Perfect Countinuous Tense
B.     Rumus Past Future Perfect Countinuous Tense
C.    Ciri-Ciri Past Future Perfect Countinuous Tense
D.    Fungsi Past Future Perfect Countinuous Tense
E. Pengertian Verb
F. Jenis-Jenis Verb & Contohnya
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran

BAB I
PENDAHULUAN :
A.    Latar Belakang
Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional. Dengan menguasai bahasa Inggris dengan baik, maka kita akan dapat
berkomunikasi dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini. Di samping itu, kita pun akan dapat menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan kita. Namun berbicara bahasa Inggris tak semudah seperti membalikkan telapak tangan
karena banyak struktur-struktur dalam sistem pembelajaran bahasa Inggris seperti grammar,tenses,dll. Tak
banyak orang yang belajar bahasa Inggris mengerti dan mengetahui dengan benar apa itu tenses,macam-
macamnya dll.
Di dalam makalah ini kita akan membahas beberapa tenses yaitu “Present Perfect Tense dan Future Tense” untuk
memperdalam pengetahuan kita tentang tenses dan penjelasannya.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami temukan dalam membuat makalah ini adalah:
1.      Apa yang dimaksud  Present Perfect Tense dan Past Tense
2.      Kapan Present Perfect Tense dan Past Tense digunakan?
3.      Bagaimana rumus/aturan membuat kalimat Present Perfect Tense dan Past Tense?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui Present Perfect Tense dan Past Tense.
2.      Untuk mengetahui Kapan Present Perfect Tense dan Past Tense digunakan.
3.      Untuk mengetahui Bagaimana rumus/aturan membuat kalimat Present Perfect Tense dan  Past Tense

BAB II
PEMBAHASAN :

A. Pengertian Past Future Perfect Continuous


Past future perfect continuous tense merupakan kata kerja yang digunakan untuk menerangkan suatu peristiwa
atau pekerjaan yang akan atau sudah terjadi dan sedang dilakukan pada masa lalu. Dimana tidak ada
hubungannya dengan masa sekarang.
Waktu dari suatu peristiwa atau pekerjaan pada tense ini memiliki ciri-ciri tersendiri. Biasanya diketahui serta
terukur, dari jam berapa sampai jam berapa, selama berapa hari, dan hari apa sampai hari apa.

Hal inilah yang kemudian membedakannya dengan future perfect continuous tense. Bentuk dari tense ini
mungkin sudah sangat familiar bagi kita. Jika anda sudah pernah belajar mengenai futur tense serta continuous
tense, maka untuk mempelajari tense ini pun akan menjadi semakin mudah.Kalimat di dalam tense ini
menggabungkan empat macam tense sekaligus. Diantaranya past tense, future tense, perfect tense, serta
continuous tense.
Pada dasarnya, kata kerja yang digunakan di dalam past future perfect continuous tense ini mirip dengan kata
kerja pada future perfect tense. Kedua tense tersebut memang menggunakan lebih dari satu keterangan waktu di
dalam satu kalimat.
Sehingga dapat disebut dengan absolute relative tense. Dimana memiliki arti kedua keterangan
waktu yang digunakan saling terkait. Tense ini memiliki sifat pengandaian atau conditional
sentense.
Hal ini mempunyai maksud bahwa asumsi yang ada di dalam kalimat, tidak benar-benar terjadi,
atau sekedar angan-angan. Dengan demikian, kalimat tersebut tidak dapat dinyatakan
kebenarannya.
B. Rumus Past Future Perfect Continuous Tense
Sebelum kita mempraktekkan tense ini ke dalam bentuk kalimat, ada baiknya untuk mengetahui
rumusnya terlebih dahulu. Sehingga tidak ada kesalahan dengan kalimat yang kita buat.
Terdapat beberapa rumus yang bisa anda pelajari. Tense ini mempunyai tiga bentuk yaitu positif,
negatif, dan interogatif. Berikut ini terdapat beberapa hal yang penting untuk diketahui mengenai
terbentuknya rumus tense tersebut.
• Tense yang pertama kali digunakan yaitu past tense.
• Sedangkan untuk tense yang digunakan kedua ini merupakan bentuk dari kalimat past
tense. Maka, anda harus mengubah “will: menjadi “would” serta “shall” menjadi “should”.
• Tense ketiga yang digunakan yaitu perfect tense. Hal ini ditandai dengan adanya
kata”have”.
• Sedangkan tense terakhir yang digunakan adalah continuous tense. Dengan begitu, “to
be” yang digunakan diikuti dengan Verb-ing.
Agar lebih jelas dalam memahaminya, simak ketiga rumus past future perfect continuous berikut
ini:
Kalimat Positif atau Positive (+)
Subject (I/you/she/he/it/they/we) + would + have + been + present participle (Verb-ing)
Contoh kalimat:
• She should have been writing a letter but the paper was lost. (Dia seharusnya menulis
surat, tetapi kertasnya hilang).
• The lion would have been catching the prey. However, the reality is not. (Seharusnya
singa itu menangkap mangsanya. Namun kenyataannya tidak demikian).
• We would have been gone an hour ago and now if it too late. (Kami seharusnya pergi
satu jam yang lalu, dan sekarang sudah terlambat).
• Agung should have been better men. But he is not a good man. (Agung seharusnya
menjadi pria yang baik. Tetapi dia bukan pria yang baik).
• They would have been reading the new book if it is still on the rack. (Mereka
seharusnya membaca buku baru itu jika masih ada di rak).
Kalimat Negatif atau Negative (-)
Subject (I/you/she/he/it/they/we) + would + not + have + been + present participle (Verb-ing)
Contoh kalimat:
• She would not have been driving. (Dia seharusnya tidak mengemudi).
• They would not have been working. (Mereka seharusnya tidak bekerja).
• She would not have been carrying my suitcase if my shoulders are not in pain. (Dia
seharusnya tidak membawa koper ku, jika bahu ku tidak sakit).
• She would not have been living in this city. (Dia seharusnya tidak tinggal di kota ini).
Kalimat Introgatif atau Introgative (?)
Would + Subject (I/you/she/he/it/they/we) + have + been + present participle (Verb-ing)
Contoh kalimat:
• Would She have been carrying my suitcase? (Apakah dia seharusnya membawa koper
saya?)
• Would we have been running? (apakah kita seharusnya berlari?)
• Would I have been driving? (apakah saya seharusnya mengemudi?)
• Would they have been working? (Apakah mereka seharusnya bekerja?)
Syarat Penggunaan Past Future Perfect Continuous Tense
Di dalam menggunakan tense ini, terdapat beberapa syarat yang penting untuk diperhatikan,
diantaranya adalah sebagai berikut:
Auxiliary Verb
Untuk menggunakan tense ini, maka anda harus membutuhkan yang namanya auxiliary verb.
Auxiliary verb ini digunakan sebagai penanda waktu sekaligus awalan di dalam menulis verb.
Auxiliary verb yang digunakan di dalam tense ini diantaranya adalah would, been, have, serta
Verb-ing.
Penggunaan Time Signal
Penggunaan keterangan waktu atau sering disebut sebagai time signal pada tense ini dapat
mengekspresikan durasi waktu tertentu. Terdapat beberapa tima signal atau durasi waktu yang
digunakan di dalam tense ini. Diantaranya yakni yesterday, by the end of this week, all the time,
dan sebagainya.

C. Ciri-Ciri 
Pada dasarnya, tense ini memiliki ciri-ciri tersendiri. Dengan memperhatikan ciri-cirinya tersebut,
anda dapat dengan mudah untuk mengetahuinya. Berikut ini adalah ciri-cirinya.
• Predikat kalimat yang sering digunakan di dalam bentuk tense ini sering berupa “have
been”.
• Kemudian untuk kata “have” tidak mengalami perubahan meskipun kalimat tersebut
menunjukkan kalimat ketiga tunggal. Kemudian setelah kata “have” diikuti oleh kata been yang
memiliki arti sudah atau sedang.

D. Fungsi 
Di dalam pembuatan kalimatnya, tense ini memiliki fungsi. Dimana dapat digunakan untuk
menyatakan sebuah kejadian maupun peristiwa tertentu. Berikut ini adalah fungsi dari tense
tersebut.
• Memberikan pernyataan akan lamanya suatu peristiwa, tindakan, serta perbuatan yang
akan sudah sedang terjadi pada masa lampau.
• Selain itu, juga dapat menyatakan suatu peristiwa, tindakan, serta perbuatan yang
waktunya sedang berlangsung sudah terjadi serta akan berlangsung di masa lampau.
E. Pengertian Verb
WHAT IS VERB?
Verb dalam bahasa inggris is a word used to describe an action, state, or occurence and forming
the main part of the predicate of a sentence. Dalam bahasa indonesia, verb atau kata kerja
merupakan sebuah kata dalam bahasa inggris yang menunjukan sebuah aksi (action), kondisi
(condision) yang dilakukan atau dialami oleh subject (pelaku) dalam bahasa inggris.
Verb sendiri secara umum dibagi menjadi 3 yaitu verb 1, verb 2 dan juga verb 3. V1 digunakan
untuk suatu kegiatan yang terjadi saat ini atau yang akan datang, sedangkan v2 digunakan untuk
suatu kegiatan yang terjadi di masa lampau dan v3 digunakan untuk perfect yaitu untuk kejadian
yang terjadi di waktu lampau tapi ada hubungan nya dengan waktu sekarang.
Berikut jenis verb sendiri dan juga fungsinya dalam bahasa inggris.
F. Jenis-Jenis Verb dan Contohnya

Berikut jenis atau macam-macam verb dalam bahasa inggris beserta dengan fungsi dan juga
contohnya.
1.TRANSITIVE VERB
Transitive verb merupakan suatu bentuk verb atau kata kerja dalam bahasa inggris yang
emmbutuhkan sebuah object dalam kalimat.
Contoh :
• I open a window because I feel so hot (aku membuka sebuah jendela karna aku merasa
panas)
• She gives a chocolate to me (dia memberikan sebuah coklat padaku)
• my mom washes a plate in the kitchen (ibuku mencui sebuah piring di dapur)
• my father reads a newspaper (ayahku membaca sebuah koran)
• I call you about something (aku menelepon mu tentang sesuatu)
2.INTRANSITIVE VERB
Berbeda dengan transitive verb, intransitive verb merupakan suatu bentuk verb atau kata kerja
yang tidak membutuhkan sebuah object dalam kalimat.
Contoh :
• I can run so fast (aku dapat berlari dengan cepat)
• My mother is cooking in the kitchen (ibuku sedang memasak di dapur)
• My son is sleeping early (anak laki-laki ku tidur lebih awal)
• My husband is jogging every morning (suamiku berlari setiap pagi)
• I am running aloe (aku berlari sendirian)
3.LINKING VERB
Linking verb merupakan suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menghbungkan sebuah
subject dengan predicate dalam sebuah kalimat.
Contoh :
• he is the kind boy that I see (dia adalah laki-laki baik yag aku lihat)
• she is the beautiful woma in this world (dia adalah wanita baik yang ada di dunia ini)
• the food taste delicious (makanan ini terasa enak)
• I don’t confident to speak about it (aku tidak percaya diri untuk berbicara ini)
• she is angry with me (dia marah padaku)
4.AUXILIARY VERB
Auxiliary verb jika dalam bahasa indonesia dapat diartikan sebagai kata kerja bantu. Fungsi dari
Auxiliary verb tentu saja yaitu untuk menghubungkan kata kerja utama dalam kalimat bahasa
inggris.
Contoh :
• You should call me this night (kamu harus menelepon ku malam ini)
• she can write a letter (dia dapat menulis sebuah surat)
• I must believe you (aku harus percaya kamu)
• You should go now (kamu harus pergi sekarang)
• she can sing a beautiful song (dia dapat menyanyika sebuah lagu yang indah)
5.REGULAR VERB
Regular verb merupakan suatu bentuk kata kerja yng berubah secara teratur. Regular verb terdiri
dari banyak macam dan ditandai dengan imbuhan -ED dalam sebuah kalimat.
Contoh :
• She published an article (dia mempublikas sebuah artikel)
• he called me yesterday (dia menelepon ku kemarin)
• they washed clothes (mereka mencuci baju-baju)
• Ratna walked alone in the dark (ratna berjalan sendiri dalam gelap)
• Siska played a guitar (siska memainkan sebuah gitar)
6.IRREGULAR VERB
Irregular verb merupakan kebalikan dari regular verb dalam bahasa inggris. Dimana apabila
terjadi pergantian maka verb tersebut juga berubah.
Contoh :
• she ate a delicious food (dia makan sebuah makanan yang enak)
• I drank a cup of coffee yesterday (aku minum sebuah kopi kemarin)
• they wrote a letter to me (mereka menulis sebuah surat untuk ku)
• Dinda swam in a pool with me (dinda berenang di sebuah kolam dengan ku)
• My mother saw me in the mall (ibuku melihat ku di pusat perbelanjaan)

BAB III
PENUTUP:

A.    Kesimpulan

Past future perfect continuous tense digunakan untuk menerangkan suatu peristiwa atau
pekerjaan yang akan atau sudah terjadi dan sedang dilakukan pada masa lalu. Dimana tidak ada
hubungannya dengan masa sekarang. Sedangkan Verb sendiri secara umum dibagi menjadi 3
yaitu verb 1, verb 2 dan juga verb 3. V1 digunakan untuk suatu kegiatan yang terjadi saat ini atau
yang akan datang, sedangkan v2 digunakan untuk suatu kegiatan yang terjadi di masa lampau
dan v3 digunakan untuk perfect yaitu untuk kejadian yang terjadi di waktu lampau tapi ada
hubungan nya dengan waktu sekarang.

B.     Saran
Dari pengkajian yang telah dilakukan diharapkan mau lebih memahami tentang Past Future
Perfect Countinuous Tense Dan Verb dalam bahasa inggris karena dalam berbahasa inggris
terdapat aturan-aturan dalam proses pembelajaran terutama pengucapannya.
Para pembaca dan juga penulis mau melibatkan diri dalam penerapan bahasa inggris di
kehidupan sehari-hari karena bahasa inggris merupakan bahasa internasional .

Anda mungkin juga menyukai