Pada artikel ini akan dibahas secara lengkap topik seputar personnel management.
Setelah membaca artikel ini kamu akan memahami beberapa hal terkait
manajemen personalia berikut ini:
Manajemen personalia juga tidak selalu tentang kompetensi karyawan yang kita
miliki, tapi juga bagaimana kita bisa menumbuhkan rasa “memiliki” seorang
karyawan terhadap perusahaan.
Jika suatu organisasi menguasai manajemen ini maka organisasi tersebut akan
dapat menjalankan fungsi perusahaan dengan baik, mulai dari perekrutan tenaga
kerja, mengadakan training, hingga memotivasi karyawan untuk bekerja secara
maksimal.
1. Marihot Manullang
Menurut Marihot Manullang (2001: 156), manajemen personalia adalah sebuah
bidang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara memberikan suatu fasilitas
untuk perkembangan, pekerjaan, dan juga rasa partisipasi pekerjaan di dalam
suatu kegiatan atau aktivitas.
2. Malayu S. P. Hasibuan
Menurut Malayu Hasibuan, manajemen personalia adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
3. Alex S. Nitisemito
Menurut Nitisemito (1996: 143), pengertian manajemen personalia adalah sebuah
ilmu seni dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, sehingga
proses kerja menjadi lebih efektif serta efisiensi personalia dapat ditingkatkan
semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan.
4. John Soeprihanto
Menurut John Soeprihanto, pengertian Manajemen Personalia adalah pengawasan
terhadap fungsi-fungsi manajemen, pengadaan, penarikan, pengembangan dan
pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan, untuk membantu
tercapainya tujuan organisasi atau peruasahaan.
A. Fungsi Manajemen
B. Fungsi Operasional
4. Pengintegrasian (Integration)
Fungsi ini berkaitan dengan penyesuaian antara keingan organisasi dengan
kelompok atau perorangan di dalam organisasi tersebut. Dengan proses integrasi
yang baik maka semua pihak dalam organisasi dapat bekerjasama untuk mencapai
tujuan yang ingin dicapai bersama.
5. Pemeliharaan (Maintenance)
Fungsi ini berhubungan dengan semua usaha yang dilakukan oleh perusahaan
untuk dapat mempertahankan kondisi fisik dan psikis karyawan. Hal ini juga
berkaitan dengan pelayanan yang diterima oleh karyawan.
Tujuan Manajemen Personalia
Merujuk kembali pada definisi manajemen personalia, tujuan utamanya adalah
menyinergikan tujuan perusahaan dengan seluruh sumber daya yang ada.
Seperti yang dijelaskan oleh Manullang (2001:165), dimana ada dua macam tujuan
manajemen personalia, yaitu:
Perbedaan yang paling mendasar antara HRD dan personalia adalah pada ruang
lingkup kerja keduanya. Manajemen personalia berada pada ruang lingkup
administrasi yang mendukung terlaksananya fungsi dari HRD.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa manajemen personalia
merupakan bagian dari suatu organisasi yang berhubungan langsung dengan
pengelolaan sumber daya manusia.
Bagian personalia memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berbeda dengan HRD,
meskipun keduanya sangat berkaitan. Namun, ada beberapa organisasi yang
menggabungkan keduanya di dalam satu departemen sehingga pelaksanaan
tugasnya menjadi kurang fokus.
Daftar Pustaka
1. Marihot Manullang, 2001. Manajemen Personalia. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
2. Hidjrachinan Ranupandojo dan Suad Husnan, 2002. Manajemen Personalia,
Edisi 4.
3. Alex S. Nitisemito, 1996. Manajemen Personalia, Jakarta: Graha Indonesia.