Anda di halaman 1dari 13

Pengertian Remunerasi: Arti, Tujuan, Unsur-

Unsur, dan Indikatornya

Ketika membaca atau mendengar kata “remunerasi”, sebagian besar dari kita akan
berpikir tentang sistem pemberian upah dalam dunia kerja. Ya, itu tidak salah. Tapi
sebenarnya apa pengertian remunerasi, apa tujuannya, dan apa saja faktor yang
mempengaruhinya?

Artikel ini akan membahas topik terkait remunerasi secara lengkap. Adapun
beberapa hal yang dijelaskan di sini, di antaranya:

 Pengertian remunerasi, baik pengertiannya secara umum maupun


menurut beberapa ahli.
 Faktor-faktor yang menjadi dasar pemberian remunerasi.
 Tujuan pemberian remunerasi pada karyawan.
 Unsur-unsur dalam remunerasi.
Ingin memahami lebih jauh apa itu remunerasi? Simak penjelasan di artikel ini
hingga akhir.
Pengertian Remunerasi Adalah
Daftar isi
Secara umum, pengertian remunerasi adalah pemberian gaji (payment)  kepada
seorang pegawai sebagai imbalan atau penghargaan atas pekerjaan/ kontribusi
yang sifatnya rutin kepada organisasi tempat ia bekerja.

Dengan kata lain, remunerasi adalah sesuatu yang diterima oleh seorang pegawai
dari tempat dia bekerja sebagai bentuk imbalan atau balas jasa atas prestasi atau
kontribusinya kepada organisasi tempat ia bekerja.

Dari penjelasan tersebut dapat kita pahami bahwa remunerasi karyawan berkaitan
erat dengan dunia kerja. Remunerasi secara birokrasi berhubungan dengan sistem
penggajian tenaga kerja.

Istilah ini juga bisa diartikan sebagai imbalan uang atau bentuk lainnya yang
diberikan kepada tenaga kerja sebagai penghargaan atau reward. Karena itu,
prosesnya biasanya didasarkan atas kinerja dari tenaga kerja atau prestasinya
dalam membantu perusahaan mencapai tujuan.

Pemberian remunerasi juga berdasarkan prinsip-prinsip tertentu atau aturan yang


sudah ditetapkan di suatu perusahaan.

Pengertian Remunerasi Menurut Para Ahli


Beberapa ahli pernah menjelaskan apa itu remunerasi, diantaranya adalah:

1. Jerry M. Rosenberg

Menurut Rosenberg (1983), arti remunerasi adalah upah dan semua bentuk
manfaat finansial lainnya yang diberikan sebuah organisasi kepada pegawainya
atas pekerjaan tertentu atau prestasi.

2. Komarrudin (1983)
Menurut Komarrudin (1983), pengertian remunerasi adalah bentuk pemberian
balas jasa atau hadiah tertentu atas jasa yang sudah dipergunakan.

3. Mochammad Surya

Menurut Mochammad Surya(2004), pengertian remunerasi adalah sesuatu yang


diterima seorang pegawai sebagai bentuk imbalan atas kontribusi yang telah ia
berikan kepada organisai dimana tempat dia bekerja.

4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, pengertian remunerasi adalah pemberian imbalan/ hadiah/


penghargaan kepada seseorang atas jasa dan kontibusinya pada sebuah
organisasi.

5. Oxford American Dictionaries

Menurut Oxford American Dictionaries, remunerasi adalah membayar seseorang


atas jasa yang diberikan atau pekerjaan yang telah diselesaikan.

Baca juga: Kepuasan Kerja

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Remunerasi


Setiap perusahaan memiliki sistem remunerasi yang berbeda, tergantung sistem
kerja pada perusahaan tersebut. Selain itu, besarnya tingkat remunerasi juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti;

 Tingkat permintaan dan penawaran tenaga kerja.


 Tingkat kemampuan perusahaan.
 Kemampuan dan keterampilan tenaga kerja.
 Peranan perusahaan.
 Serikat buruh.
 Biaya hidup.
 Tingkat risiko pekerjaan.
 Campur tangan pemerintah.
Namun, secara umum ada tiga (3) faktor utama yang menjadi landasan dalam
menentukan tingkat remunerasi pegawai, yaitu:

1. Jabatan atau Posisi


Setiap fungsi jabatan atau posisi memiliki tingkat kontribusi terhadap perusahaan.
Nilai kontribusi dari setiap fungsi jabatan dilihat dari;
 Tingkat kemampuan
 Kemampuan pemecahan masalah
 Tanggung jawab
Inilah faktor yang sangat menentukan seberapa besar gaji atau imbalan yang
pantas diterima oleh seseorang di posisi tertentu.

2. Kompetensi Individual
Setiap orang memiliki kompetensi di bidang tertentu dalam melakukan
pekerjaannya. Seringkali kompetensi di bidang tertentu menjadi sebuah
persyaratan dan faktor penilaian dalam menentukan tingkat remunerasi.

Pada umumnya, faktor ini diperhitungkan berupa imbalan tambahan pendapatan


yang akan diterima dalam bentuk tunjangan atau insentif.

3. Kinerja
Kinerja atau prestasi kerja seseorang, tim, atau organisasi, dalam mencapai sasaran
kerja akan berpengaruh pada remunerasi.

Hasil kinerja yang baik akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam
memberikan imbalan kepada pegawainya, misalnya melalui insentif atau bonus.

Tujuan Pemberian Remunerasi


Mengacu pada definisi di atas, bisa dilihat bahwa tujuan remunerasi karyawan
secara umum adalah untuk memberi apresiasi terhadap pegawai atau tenaga kerja
yang memiliki kinerja yang bagus dalam perusahaan.

Adapun beberapa tujuan remunerasi antara lain:

1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia


Meningkatkan terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Adanya
pemberian remunerasi akan mendorong tenaga kerja untuk meningkatkan kualitas
kerjanya.

2. Memelihara Sumber Daya Manusia yang Produktif


Remunerasi juga diberikan sebagai upaya untuk memelihara tenaga kerja yang
memiliki kulitas kerja yang baik agar tidak berpindah ke perusahaan lain.

Ini berkaitan dengan kompetisi kepemilikan tenaga kerja terbaik dan untuk
mencegah adanya KKN dalam perusahaan.
3. Menciptakan Persaingan Positif
Adanya sistem remunerasi akan menciptakan persaingan yang positif antar tenaga
kerja dalam perusahaan. Dengan remunerasi maka akan terlihat mana tenaga kerja
yang rajin dan mana yang tidak.

Pemberian remunerasi sangat penting untuk memotivasi tenaga kerja agar terus
mengembangkan dirinya dan menciptakan persaingan positif.

4. Meningkatkan Kesejahteraan SDM


Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja yang nantinya akan berdampak pada
peningkatan produktivitas dalam bekerja. Tentu saja, tenaga kerja yang hidunya
sejahtera akan dapat bekerja lebih optimal ketimbang tenaga kerja yang kurang
sejahtera.

5. Menciptakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik


Dengan adanya remunerasi justru akan menghasilkan keuntungan atau
pendapatan yang besar bagi perusahaan atau bisnis melalui pemanfaatan modal
yang seefektif mungkin. Karena bagi suatu bisnis yang tidak bisa mempertahankan
anggotanya justru akan membuat pengeluaran yang lebih besar saat melakukan
perekrutan.

Baca juga: Pengertian Uang

Unsur-Unsur Remunerasi Karyawan


Pada dasarnya ada dua unsur utama remunerasi yaitu kompensasi dan bonus
(komisi). Selain itu, ada juga istilah gaji dan upah atau imbalan.

1. Kompensasi
Kompensasi berhubungan dengan keseluruhan yang diterima tenaga kerja baik
dalam berupa fisik maupun non fisik. Dalam beberapa hal, kompensasi seringkali
tidak dikenai pajak pendapatan.
2. Komisi
Komisi atau bonus merupakan bentuk imbalan yang diberikan kepada pegawai
dengan perhitungan prosentase hasil penjualan. Bonus juga diberikan berdasarkan
kemampuan pegawai untuk mencapai target.

3. Gaji
Gaji dapat didefinisikan sebagai suatu imbalan yang diperoleh oleh tenaga kerja
dalam kurun waktu tertentu (harian, mingguan, atau bulanan) tanpa
memperhatikan tingkat produktivitas kerjanya.

4. Upah
Upah seringkali disamakan dengan gaji. Meskipun terkesan sama, namun
keduanya memiliki pengertian yang berbeda.

Dalam hal ini, upah adalah suatu imbalan yang diterima oleh tenaga kerja
berdasarkan hitungan waktu yang tetap, misalnya upah per jam, per hari, per
proyek, dan lain sebagainya.

Indikator Dalam Pemberian Remunerasi


Ada beberapa hal yang menjadi indikator dari remunerasi yang bisa menjadi
pengaruh terhadap tenaga kerja. Perusahaan wajib memperhatikan indikator
berikut ini:

 Remunerasi yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja harus sesuai


dengan kontribusinya terhadap perkembangan bisnis atau perusahaan.
 Didasarkan dari tinggi rendahnya pemberian remunerasi dari suatu
perusahaan.
 Remunerasi hanya perlu diberikan kepada tenaga kerja yang memiliki
kemampuan atau keahlian yang berkaitan dengan perkembangan bisnis.
Selain itu, ada 3 hal yang harus dipertimbangkan oleh organisasi dalam
memberikan besaran remunerasi atau gaji kepada para pegawainya, diantaranya
adalah:

1. Gaji Karyawan Sesuai Kinerja


Bagi pegawai yang bertanggungjawab untuk pekerjaan berat dan beresiko sudah
sewajarnya mendapatkan remunerasi yang lebih besar. Selain itu, pegawai yang
bekerja lebih cepat dan tepat, serta dapat berkolaborasi dalam pengembangan
perusahaan juga sangat pantas diberikan pendapatan tambahan.
Penghargaan dalam bentuk remunerasi dan gaji yang memadai kepada pegawai
merupakan salah satu cara yang sering dilakukan organisasi untuk menjaga
pegawainya agar tidak pindah tempat kerja.

2. Memberikan Bonus Bagi Karyawan Berprestasi


Pemberian bonus kepada para pegawai yang berprestasi adalah hal yang sangat
wajar dan sering dilakukan banyak perusahaan. Dengan adanya bonus, maka ini
akan menumbuhkan semangat kerja, dedikasi, dan loyalitas, di dalam diri para
pegawai.

3. Memberikan Kenaikan Gaji


Memberikan kenaikan gaji bagi karyawan yang layak menerimanya merupakan
cara terbaik untuk menjaga kinerja dan loyalitas pegawai.

Tak dapat dipungkiri bahwa peningkatan gaji para pegawai dapat memberikan
dampak besar kepada kinerja pegawai. Dengan kata lain, kualitas para pekerja di
sebuah perusahaan dapat dilihat juga dari besaran gajinya.

Baca juga: Pengertian Anggaran

Contoh Remunerasi Karyawan


Salah satu contoh remunerasi karyawan bisa kita lihat dari cara pemberian
remunerasi di perusahaan yang menyusun sistem gaji para pegawainya sedemikian
rupa.

Berikut ini tabel berisi ilustrasi contoh remunerasi karyawan di suatu perusahaan.

Rincian Perhitungan Imbal Jasa

Nama: Andi Suseno


Jabatan: Staf
Masa Kerja di Golongan/ Grade Terakhir: 2 tahun
Golonga/ Grade: 3
Rujukan Tabel Gaji Dasar Terbitan Tahun: 2008
No Kategor Nilai
Komponen Rincian  
. i (Rp)

1. Gaji Dasar Gaji Dasar Sesuai 2.500.000


Golongan Karyawan

Kenaikan gaji dasar 3 tahun 153.020


sesuai masa kerja

Kenaikan gaji dasar 3 tahun 184.355


sesuai inflasi

Total Gaji Dasar 2.837.375

2. Tunjangan Tunjangan Keahlian, Sesuai Satuan/


Kategori Kategori

Transportasi harian ke 20 hari 25.000 500.000


tempat kerja

Pengganti makan siang di 4 hari 35.000 60.000


tempat kerja

Telekomunikasi, sesuai 20 hari 5.000 100.000


kategori

Perjalanan dinas (uang 10 hari 25.000 250.000


saku)

Lembur 20 jam 5.000 100.000

Hardship allowance 10 hari 100.000 1.000.000

Tunjangan penempatan 1 bulan 500.000 500.000


(di proyek)
No Kategor Nilai
Komponen Rincian  
. i (Rp)

Asuransi dan dana 20 % 56.747


pensiun, sesuai gaji %

Total Tunjangan 2.566.747

3. Insentif Pencapaian KPI (sesuai 0 poin 0


tahunan/ bobot dan nilai kinerja)
bulanan

Ketepatan waktu 12 poin 60.000


kehadiran setiap bulan
pegawai

Sasaran perbaikan 0 poin 0


(efisiensi dan efektifitas)

Total Insentif 60.000

4 Total Remunerasi sebelum 5.344.172


dipotong pajak

Pajak penghasilan 10 % 534.412


%

Remunerasi setelah 4.809.710


dipotong pajak

Baca juga: Pengertian Kepemimpinan

Kesimpulan
Setelah mempelajari pengertian remunerasi karyawan di atas, maka demi
kemajuan suatu bisnis yang sedang berkembang, adanya remunerasi perlu
dipertimbangkan. Tidak adanya sistem remunerasi dalam perusahaan bisa
berakibat pada penurunan kinerja para pegawai atau bahkan kehilangan tenaga
kerja yang kompeten.

Namun, jika pemberian remunerasi tidak memperhatikan indikator dan unsur-


unsur pentingnya bisa berakibat pada peningkatan pengeluaran perusahaan tanpa
disertai pemasukan yang sesuai. Sehingga kebijakan remunerasi harus
dipertimbangkan sesuai dengan kemampuan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai