Ketika membaca atau mendengar kata “remunerasi”, sebagian besar dari kita akan
berpikir tentang sistem pemberian upah dalam dunia kerja. Ya, itu tidak salah. Tapi
sebenarnya apa pengertian remunerasi, apa tujuannya, dan apa saja faktor yang
mempengaruhinya?
Artikel ini akan membahas topik terkait remunerasi secara lengkap. Adapun
beberapa hal yang dijelaskan di sini, di antaranya:
Dengan kata lain, remunerasi adalah sesuatu yang diterima oleh seorang pegawai
dari tempat dia bekerja sebagai bentuk imbalan atau balas jasa atas prestasi atau
kontribusinya kepada organisasi tempat ia bekerja.
Dari penjelasan tersebut dapat kita pahami bahwa remunerasi karyawan berkaitan
erat dengan dunia kerja. Remunerasi secara birokrasi berhubungan dengan sistem
penggajian tenaga kerja.
Istilah ini juga bisa diartikan sebagai imbalan uang atau bentuk lainnya yang
diberikan kepada tenaga kerja sebagai penghargaan atau reward. Karena itu,
prosesnya biasanya didasarkan atas kinerja dari tenaga kerja atau prestasinya
dalam membantu perusahaan mencapai tujuan.
1. Jerry M. Rosenberg
Menurut Rosenberg (1983), arti remunerasi adalah upah dan semua bentuk
manfaat finansial lainnya yang diberikan sebuah organisasi kepada pegawainya
atas pekerjaan tertentu atau prestasi.
2. Komarrudin (1983)
Menurut Komarrudin (1983), pengertian remunerasi adalah bentuk pemberian
balas jasa atau hadiah tertentu atas jasa yang sudah dipergunakan.
3. Mochammad Surya
2. Kompetensi Individual
Setiap orang memiliki kompetensi di bidang tertentu dalam melakukan
pekerjaannya. Seringkali kompetensi di bidang tertentu menjadi sebuah
persyaratan dan faktor penilaian dalam menentukan tingkat remunerasi.
3. Kinerja
Kinerja atau prestasi kerja seseorang, tim, atau organisasi, dalam mencapai sasaran
kerja akan berpengaruh pada remunerasi.
Hasil kinerja yang baik akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam
memberikan imbalan kepada pegawainya, misalnya melalui insentif atau bonus.
Ini berkaitan dengan kompetisi kepemilikan tenaga kerja terbaik dan untuk
mencegah adanya KKN dalam perusahaan.
3. Menciptakan Persaingan Positif
Adanya sistem remunerasi akan menciptakan persaingan yang positif antar tenaga
kerja dalam perusahaan. Dengan remunerasi maka akan terlihat mana tenaga kerja
yang rajin dan mana yang tidak.
Pemberian remunerasi sangat penting untuk memotivasi tenaga kerja agar terus
mengembangkan dirinya dan menciptakan persaingan positif.
1. Kompensasi
Kompensasi berhubungan dengan keseluruhan yang diterima tenaga kerja baik
dalam berupa fisik maupun non fisik. Dalam beberapa hal, kompensasi seringkali
tidak dikenai pajak pendapatan.
2. Komisi
Komisi atau bonus merupakan bentuk imbalan yang diberikan kepada pegawai
dengan perhitungan prosentase hasil penjualan. Bonus juga diberikan berdasarkan
kemampuan pegawai untuk mencapai target.
3. Gaji
Gaji dapat didefinisikan sebagai suatu imbalan yang diperoleh oleh tenaga kerja
dalam kurun waktu tertentu (harian, mingguan, atau bulanan) tanpa
memperhatikan tingkat produktivitas kerjanya.
4. Upah
Upah seringkali disamakan dengan gaji. Meskipun terkesan sama, namun
keduanya memiliki pengertian yang berbeda.
Dalam hal ini, upah adalah suatu imbalan yang diterima oleh tenaga kerja
berdasarkan hitungan waktu yang tetap, misalnya upah per jam, per hari, per
proyek, dan lain sebagainya.
Tak dapat dipungkiri bahwa peningkatan gaji para pegawai dapat memberikan
dampak besar kepada kinerja pegawai. Dengan kata lain, kualitas para pekerja di
sebuah perusahaan dapat dilihat juga dari besaran gajinya.
Berikut ini tabel berisi ilustrasi contoh remunerasi karyawan di suatu perusahaan.
Kesimpulan
Setelah mempelajari pengertian remunerasi karyawan di atas, maka demi
kemajuan suatu bisnis yang sedang berkembang, adanya remunerasi perlu
dipertimbangkan. Tidak adanya sistem remunerasi dalam perusahaan bisa
berakibat pada penurunan kinerja para pegawai atau bahkan kehilangan tenaga
kerja yang kompeten.