Dengan menggunakan jasa dari pihak ketiga yang fokus pada bidang tertentu,
maka pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan lebih baik, lebih cepat, dan lebih
murah ketimbang dilakukan sendiri oleh perusahaan.
Berikut ini adalah beberapa jenis pekerjaan yang dapat diserahkan kepada pihak
luar dengan sistem kerja outsourcing:
Pada dasarnya sistem kerja outsourcing ini lebih banyak menguntungkan pihak
perusahaan. Menurut Amawan dkk, berikut ini adalah tujuan perusahaan
melakukan outsourcing:
5. Mengurangi Risiko
Setiap bisnis tentu harus mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian bisnisnya di
masa depan. Dengan melakukan outsourcing, perusahaan hanya akan memiliki
sedikit karyawan inti dan lebih mudah untuk dikelola sendiri.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa outsourcing adalah suatu
aktivitas pemanfaatan tenaga kerja atau jasa dari pihak ketiga atau
perusahaan outsourcing untuk melakukan pekerjaan tertentu.
http://en.wikipedia.org/wiki/Outsourcing
Undang Undang no. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Tambusai, Muzni. 2004. Pelaksanaan Outsourcing Ditinjau dari Aspek Hukum
Ketenagakerjaan Tidak Mengaburkan Hubungan Industrial.
Soewondo, Chandra. 2003. Outsourcing Implementasi di Indonesia. Jakarta:
Elex MediaKomputindo.
Husni, Lalu. 2003. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia Edisi Revisi.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Jehani, Libertus. 2008. Hak-Hak Karyawan Kontrak. Jakarta: Forum Sahabat.