Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL/ARTIKEL TENTANG HUKUM DAN BISNIS

INTERNASIONAL
Nama : Mutia
Nim : 2104030092
Kelas : MBS 4C
Matkul : Bisnis Internasional

JURNAL 1
Judul Artikel Perlindungan Hukum Transaksi Bsinis Internasional Terhadap Kontrak
Transaksi Electronic Commerce (E-commerce)

Nama 1. Anthony Willyus Wongkar,


Penulis 2. Endison Ravlindo,
3. Jesselyn Valerie Herman,
4. Jennyver Willyanto
Nama Jurnal Jurnal Hukum Adigama

Tahun dan Volume 4 Nomor 1, Juni 2021


Halaman
Tujuan Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian hukum normatif
Penelitian yang menggunakan sumber data sekunder atau data yang diambil dari bahan
kepustakaan dengan menggunakan jenis data penelitian berupa bahan
hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Penulisan
ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan yang
berlaku terkait dengan topik yang akan dibahas oleh Penulis.
Hasil dan Kegiatan perdagangan di dalam suatu transaksi bisnis membutuhkan suatu
Pembahasan kebijakan atau peraturan untuk menjamin suatu kepastian hukum. Oleh
karena itu, dalam suatu transaksi bisnis diperlukannya suatu perjanjian atau
yang lebih dikenal dengan kontrak (overeenkomst).Kontrak yang dibuat
secara sah dan berlaku sebagai undang-undang yang dapat mengikat dan
memiliki konsekuensi hukum bagi mereka para pihak yang membuatnya.
Perlindungan hukum transaksi bisnis internasional terhadap kontrak
transaksi e-commerce diatur dengan mengadopsi sumber hukum
internasional yang mengatur kegiatan perdagangan yakni Contracts for the
international Sale of Goods (CISG) dan prinsip-prinsip di dalam the
UNIDROIT Principle of International Contracts (1994) yang mengatur
tentang ketentuan-ketentuan mengenai transaksi bisnis internasional secara
umum, serta UNCITRAL model law of Electric Commerce yang mengatur
e-commerce secara umum. Selain ketiga hal itu, GUIDEC yang dibentuk
oleh International Chamber of Commerce (ICC) juga ada sebagai panduan
guna menunjang perkembangan dari e-commerce yaitu untuk penggunaan
suatu metode yang akan menjamin keberadaan suatu dokumen atau data
elektronik dalam penggunaannya secara internasional, khususnya mengenai
kepastian hukum terhadap tanda tangan dalam suatu dokumen elektronik.

Kesmpulan Berdasarkan pembahasan yang telah kami jabarkan di atas, maka


kesimpulan yang dapat kami tarik adalah sebagai berikut: Kegiatan
perdagangan di dalam suatu transaksi bisnis membutuhkan suatu kebijakan
atau peraturan untuk menjamin suatu kepastian hukum. Oleh karena itu,
dalam suatu transaksi bisnis diperlukannya suatu perjanjian atau yang lebih
dikenal dengan kontrak (overeenkomst).Kontrak yang dibuat secara sah dan
berlaku sebagai undang-undang yang dapat mengikat dan memiliki
konsekuensi hukum bagi mereka para pihak yang membuatnya. Kontrak
dalam ruang lingkup nasional maupun internasional dapat dikatakan
memiliki prinsip yang sama yaitu dibutuhkannya kesepakatan bersama di
antara para pihak yang berkepentingan dengan itikad baik.
Perlindungan hukum transaksi bisnis internasional terhadap kontrak
transaksi e-commerce diatur dengan mengadopsi sumber hukum
internasional yang mengatur kegiatan perdagangan yakni Contracts for the
international Sale of Goods (CISG) dan prinsip-prinsip di dalam the
UNIDROIT Principle of International Contracts (1994) yang mengatur
tentang ketentuan-ketentuan mengenai transaksi bisnis internasional secara
umum, serta UNCITRAL model law of Electric Commerce yang mengatur
e-commerce secara umum. Selain ketiga hal itu, GUIDEC yang dibentuk
oleh International Chamber of Commerce (ICC) juga ada sebagai panduan
guna menunjang perkembangan dari e-commerce yaitu untuk penggunaan
suatu metode yang akan menjamin keberadaan suatu dokumen atau data
elektronik dalam penggunaannya secara internasional, khususnya mengenai
kepastian hukum terhadap tanda tangan dalam suatu dokumen elektronik.
Oleh karena itu, suatu perdagangan dalam dunia elektronik terutama
transaksi dalam bisnis internasional yang melibatkan antar negara sudah
mempunyai payung hukum yang mengaturnya sehingga, tidak perlu untuk
khawatir akan perlindungan hukum.

JURNAL 2
Judul Artikel Kedudukan Hukum Perdagngan Internasional Terhadap Perekonomian
Indonesia
Nama Penellis 1. Ni Kadek Srimasih Ristiyani,
2. Dewa Gede Sudika Mangku,
3. Ni Putu Rai Yuliartini
Nama Jurnal Jurnal Komunikasi Hukum

Tahun dan Volume 8 Nomor 2, Agustus 2002


Halaman
Tujuan untuk mendorong dan mengembangkan liberalisasi perdagangan dan
Penelitian menyediakan system perdagangan dunia yang aman. Di samping hal itu,
WTO juga berperan besar dalam menjalankan aturan yang telah
ditetapkan dalam setiap perjanjian perdagangan dunia seperti GATT
(General Agreement on Traffic and Trade). Salah satu perjanjian dalam
WTO menyatakan bahwa semua negara di dalam perdagangan bebas adlah
sama. Hal ini lantas menjadikan negara-negara maju dan menimbulkan
suatu ketimpangan serta dominasi yang tak terhindarkan.HASIL DAN
PEMBAHASAN

Hasil dan Hukum perdagangan internasional adalah bidang hukum yang berkembang
Pembahasan cepat. Ruang lingkup bidang hukum ini pun cukup luas. Hubungan
dagang yang sifatnya lintas batas dapat mencakup banyak jenisnya.
Prinsip-prinsip dasar (fundamental principles) yang dikenal dalam
hukum perdagangan internasional diperkenalkan oleh professor
Aleksancer GOldstajn yaitu:
1. Prinsip dasar kebebasan berkontrak
2. Prinsip Dasar Pacta Sunt Servanda
3. Prinsip Dasar Penyelesaian Sengketa Melalui Arbitrase
4. Prinsip Dasar Kebebasan Komunikasi (Navigasi)
Dengan melakukan perdagangan internasional, hal tersebut akan
memberikan keuntungan dan membuat pertumbuhan perekonomian
negara tersebut secara langsung berupa pengaruh terhadap alokasi
sumber daya maupun secara tidak langsung seperti banyaknya investor
yang masuk. Perdagangan internasional juga penting karena dapat
membantu menciptakan lapangan pekerjaan.

Kesimpulan Berdasarkan teori yang telah dijabarkan, serta melihat fakta yang
terjadi dinlapangan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, di
antaranya:Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan
antarnegara atau pemerintah negara dengannegara lain yang
menjalani suatu hubungan perdagangan yang sesuai kesepakatan
kedua belah pihak yang melakukan perdagangan internasional
tersebut.
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar
kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa
antarperseorangan individu ngan Individu), atau individu dengan
pemerintahsuatu negara, atau pemerintah suatu negara dengan
pemerintah negara lain. Dengan melakukan perdagangan internasional,
hal tersebut akan memberikan keuntungan dan membuat pertumbuhan
perekonomian negara tersebut secara langsung berupa pengaruh terhadap
alokasi sumber daya maupun secara tidak langsung seperti banyaknya
investor yang masuk. Perdagangan internasional juga penting karena
dapat membantu menciptakan lapangan pekerjaan.
JURNAL 3
Judul Artikel Kedudukan InternationalUnion of Notariessebagai Organisasi
Internasional dalam Transaksi Bisnis Internasional
Nama Penulis Maheswara Perbawa Sukawati
Nama Jurnal Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora

Tahun dan Volume 6, Number 1, Tahun 2022


Halaman
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan international
Penelitian union of notaries sebagai organisasi internasional. Penelitian ini
menggunakan penelitian hukum normatif, yaitu dengan menggunakan
bahan hukum yang sudah digunakan untuk sebuah penyusunandan
juga bahasan dalam suatu permasalahan pada penelitian. Bahan hukum
yang digunakan dalam penelitian ini yakni bahan hukum primer dan
sekunder.
Hasil dan Penelitian mengenai kedudukan international union of notariessebagai
Pembahasan organisasi internasional menunjukkan hasil bahwa International Union
of Notaries(UINL) merupakan INGO (International Non-Governmental
Organization) yang memiliki tujuan untuk memajukan,
mengoordinasikan dan mengembangkan fungsi dan kegiatan notaris di
seluruh dunia. UINL memiliki kesamaan dengan Ikatan Notaris
Indonesia (INI).INI menjadi organisasi notaris di Indonesia yang
mengakomodasinotaris-notaris di Indonesia. UINL sebagai INGO
memiliki rancangan program dengan melakukan kerjasama dengan
beberapa organisasi internasional diantaranya World Bank, United
Nations, International Land Coalition, International Development Law
Organization, dan International Alliance on Land Tenure and
Administration. Hal ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi-
rekomendasi dan juga penjelasan mengenai hukum-hukum internasional
yang berkaitan dengan notaris. UINL yang anggotanya terdiri atas negara-
negara juga dapat melakukan kerjasama dengan pihak pemerintah
sebuah negara, meskipun keanggotaan organisasi yang bersangkutan
tidak memberikan kelompok pemerintahan ke dalam sistem
keanggotaannya.
Penyelesaian sengketa oleh International Union of
Notaries(UINL)dilakukan secara damai agar keamanan internasional
tidak terancam. Adapun yang termasuk ke dalam penyelesaian
sengketa secara damai ialah arbitrase, penyelesaian yudisial, negosisasi,
jasa-jasa baik (good offices), mediasi, konsiliasi, penyelidikan, dan
penyelesaian di bawah naungan organisasi PBB. Penyelesaian di
bawah naungan organisasi PBB hanya berlaku ketika ada sengketa
yang bersifat public. Apabila dalam hukum kontrak internasional atau
bisnis internasional, sengketa yang kemungkinan timbul akan menjadi
rumit. Hal ini terjadi disebabkan oleh adanya pemilihan Choice of
Lawdidalam klausula suatu kontrak. Fungsi utama Choice of Law dalam
suatu kontrak yaitu sebagai sumber hukum manakala kontrak tidak
mengatur suatu hal. Akan tetapi, pihak-pihak yang terlibat didalam
kontrak tersebut tidak mengetahui dan memahami hukum-hukum
negara lain, sehingga diperlukannya pihak ketiga yang akan menjadi
penengah dan notaris internasional juga dapat menjadi solusi.
Dalam melaksanakan tugasnya, notaris internasional membutuhkan suatu
wadah didalam dunia internasional yang didalamnya terdapat organisasi
internasional mengenai notaris,yaitu International Union of
Notaries(UINL). Dalam penyelesaian sengketa internasional, UINL
yang berstatus INGO tidak memiliki peran yang vital didalam
menyelesaikan sengketa,khususnyadidalam kontrak internasional.
Sehubungan dengan hal tersebut, hal yang dapat dilakukan oleh UINL
yaitu melakukan kerjasama dengan beberapa organisasi internasional
terkait dan juga pemerintah setiap negara-negara anggota. Kerjasama
yang dimaksud dapat berupa pembentukan konvensi internasional
mengenai kedudukan terhadap notaris internasional yang membantu
menjadi pihak ketiga yang berada dibawah naungan WTO.

Kesimpulan Organisasi International Union of Notariesdalam transaksi


internasional berperan untuk mengesahkan kontrak yang telah disepakati
oleh para pihak. Notaris internasional dapat menjadi penengah terhadap
sengketa yang terjadi didalam kontrak. Akan tetapi (UINL) merupakan
organisasi internasional yang berlabel Non-Governmental Organization
(NGO) yang tidak memiliki wewenang untuk membentuk konvensi
internasional yang dapat mengikat negara-negara. Ini berarti
bahwaUINL sebagai NGO dapat melakukan kerjasama dengan
organisasi internasional dan juga negara-negara anggota yang terlibat
didalam transaksi bisnis internasional dengan membentuk konvensi
internasional yang mengatur mengenai kedudukan internasional dalam
transaksi bisnis internasional.

Anda mungkin juga menyukai