Anda di halaman 1dari 101

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE (PT. PRU


VICTORY CENTER) MENARA 88 Lt. 25 MALL
KASABLANKA - JAKARTA

MAYURI ALMI SAPUTRI


8215120519

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini ditulis untuk


memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi
pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


KONSENTRASI PEMASARAN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2015

ABSTRAK

MAYURI ALMI SAPUTRI, Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) PT.


Prudential Life Assurance (PT. Pru Victory Center), Jl. Kasablanka Raya Kav.88,
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12870. Program Studi Manajemen, Jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, 2012.
PKL adalah salah satu syarat kelulusan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta
(UNJ) untuk menyelesaikan studinya sebelum menulis skripsi. Pelaksanaan PKL
bertujuan sebagai media kerja sama antara perusahaan dengan UNJ serta agar
mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih luas dan pengalaman mengenai
dunia kerja, melatih mental sebelum memasuki dunia kerja pemasaran dan
memperluas jaringan kerja. PKL dilaksanakan pada PT. Prudential Life Assurance
(PT. Pru Victory Center) . Praktikan ditempatkan pada Tim Tenaga Pemasar
Leader Factory (Agency) selama 40 hari terhitung 1 Juni 2015 dan berakhir pada
31 Juli 2015.
Tugas praktikan selama PKL meliputi pelaksanaan kegiatan audit manajemen
secara fungsional yaitu, personal selling, sales promotion, direct marketing.
Personal selling dan direct marketing, kegiatan yang dilakukan yaitu tentang
bagaimana cara mempromosikan produk atau jasa kepada calon nasabah.,
membuat janji temu dengan calon nasabah, dan memproses data calon nasabah.

Kata Kunci: Praktik Kerja Lapangan (PKL), PT. Prudential Life Assurance,
PT. Pru Victory Center. Tenaga Pemasar

ABSTRACT
MAYURI ALMI SAPUTRI, the internship report PT.Prudential Life Assurance
(PT Pru Victory Center), Jl. Kasablanka Raya Kav.88, Jakarta Selatan, DKI
Jakarta 12870. Bachelor Degree of Management, Management Major, Faculty of
Economics, State University of Jakarta, 2012.
The internship is one of requirement of the graduate program in State University
of Jakarta to finish the study before make a thesis. The internships is compiled as
media in order to make a link between corporation and university and also for the
college student in order to get insight and working experience, working mentality
before come in marketing world and make a working network. Internships was
placed at PT. Prudential Life Assurance (PT Pru Victory). The interns was placed
on the team of marketer. The internship during 40 days since Juny 1, 2015 and
ending on July 31, 2015.
The interns assignment during internship includes the implementation of the
activity of markeing as agency, markets products insurance of PT, Prudential Life
Assurance, an appointment meeting the prospective customers and process of the
data prospective customer.

Keywords: Internship, PT. Prudential Life Assurance, PT. Pru Victory Center.
The Team Of Marketer

ii

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR


Laporan Praktik Kerja Lapangan

Judul

: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Pt. Prudential Life


Assurance (Pt. Pru Victory Center) Menara 88 Lt. 25 Mall
Kasablanka - Jakarta

Nama Praktikan

: Mayuri Almi Saputri

Nomor Registrasi

: 8215120519

Program Studi

: S1 Manajemen

Jurusan

: Manajemen

Setuju untuk Ujian

Menyetujui,
Ketua Program Studi Manajemen,

Pembimbing,

Gatot Nazir Ahmad, S.Si.,M.Si.

Setyo Ferry Wibowo, SE.,M.Si.

NIP.19720506 200604 1 002

NIP. 19720617 199903 1 001

Mengetahui,
Ketua Jurusan Manajemen

Dr. Hamidah, SE.,M.Si.


NIP. 195603211986032 001
Seminar Pada Tanggal, ................................

iii

LEMBAR PENGESAHAN

KETUA JURUSAN MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Dr. Hamidah, SE.,M.Si


NIP. 195603211986032 001

Nama

Tanda Tangan

Tanggal

...........................

.....................

............................

......................

Ketua Penguji

Dr. Gatot Nazir Ahmad, S.Si.,M.Si.


NIP.19720506 200604 1 002

Dosen Pembimbing

Setyo Ferry Wibowo, SE.,M.Si.


NIP. 19720617 199903 1 001
iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya Praktikan dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini. Shalawat serta salam tak lupa juga selalu tercurah kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya
hingga akhir zaman.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Jakarta. Dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini Praktikan
mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, terutama dari Orang Tua
yang telah memberikan doa dan bantuan baik secara material dan non-material.
Merupakan suatu pengalaman yang menyenangkan Praktikan bisa melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan di PT. Prudential Life Assurance pada bagian Tim Tenaga
Pemasar Leader Factory cabang PT. Pru Victory yang bertempat di Menara 88 Lt.
25 Mall Kasablanka-Jakarta. Selain itu pada kesempatan ini Praktikan ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Setyo Ferry Wibowo,SE.M.Si., selaku Dosen Pembimbing Praktikan.
Terimakasih atas kesediannya membantu Praktikan dalam menyusun
laporan PKL ini.
2. Drs. Dedi Purwana, E.S, M.Bus selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta.
3. Dr. Hamidah, M. Si selaku Ketua Jurusan Manajemen.

4. Dr. Gatot Nazir Ahmad Msc, selaku Ketua Program Studi S1


Manajemen.
5. Bapak Achmad Ega Pratama selaku pembimbing pratikan dalam
menjalankan PKL di PT Pru Victory Center.
6. Seluruh karyawan dan tenaga pemasar PT Pru Victory Center yang
tidak dapat praktikan sebutkan satu per satu, dan tanpa mengurangi rasa
hormat pratikan.
7. Kedua Orang Tua dan keluarga tercinta yang selalu mendukung dan
mendoakan pratikan.
8. Seluruh teman-teman seperjuangan Manajemen 2012
Dalam laporan PKL ini, Praktikan menyadari bahwa masih banyak
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang Praktikan miliki dan masih
banyak yang harus dilakukan untuk menyempurnakan kekurangan tersebut. Untuk
itu Praktikan sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, 12 November 2015


Praktikan

vi

DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................

ABSTRACT .....................................................................................................

ii

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR .........................................................

iii

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................

iv

KATA PENGANTAR.......................................................................................

DAFTAR ISI ....................................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................

viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.

BAB II

Latar Belakang PKL..................................................................


Tujuan PKL...............................................................................
Kegunaan PKL..........................................................................
Tempat PKL..............................................................................
Jadwal Waktu PKL....................................................................

TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL


A. Sejarah Perusahaan....................................................................
B. Struktur Organisasi ...................................................................
C. Kegiatan Umum Perusahaan.....................................................

BAB III

1
5
5
6
7

9
17
21

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


A.
B.
C.
D.

Bidang Pekerjaan......................................................................
Pelaksanaan Kerja.....................................................................
Kendala Yang Dihadapi.............................................................
Cara Mengatasi kendala ...........................................................

49
50
75
76

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................
B. Saran..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

vii

78
81

LAMPIRAN-LAMPIRAN

viii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar

Judul Gambar

Halaman

Gambar II.1
Gambar II.2

Logo PT Prudential Life Assurance


Logo Pru Victory

16
17

Gambar II.3

Struktur organisasi PT Prudential Life Assurance

17

Gambar II.4

Distribusi Produk PT Prudential Life Assurance

31

Gambar II.5

Proses Bisnis

Gambar II.6

Perbandingan Prudential dengan Allianz

Gambar III.1

Alur Kerja Pemasaran

51

Gambar III.2

Buku Selling Kit

52

Gambar III.3

Kelompok Calon Nasabah

53

Gambar III.4

Alur Penulisan Data Nama Calon Nasabah

56

Gambar III.5

Alur Membuat Janji Bertemu dengan Calon Nasabah

59

Gambar III.6

Contoh SPAJ (Surat Pengajuan Asuransi Jiwa)

64

Gambar III.7

Tampilan Awal SFA

67

Gambar III.8

Halaman Pertama Ilustrasi yang Telah Jadi

67

Gambar III.9

Lembar Pertama Formulir Permintaan Asuransi

69

Gambar III.10

Proses Pembuatan Asuransi Bagi Calon Nasabah

70

33

ix

48

DAFTAR TABEL
Nomor Tabel

Judul Tabel

Halaman

Tabel II.3

Tabel Produk Asuransi Tambahan Prudential

30

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran

Judul Lampiran

Lampiran nomor 1

Surat Permohonan Izin PKL

Lampiran nomor 2

Surat Izin Perusahaan

Lampiran nomor 3

Daftar Hadir PKL

Lampiran nomor 4

Lembar Penilaian PKL

Lampiran nomor 5

Log Kegiatan Harian PKL

Lampiran nomor 6

Lampiran nomor 7

..

xi

BAB I
PENDAHULUAN

a.

Latar Belakang
Ketatnya persaingan dalam dunia kerja menuntut manusia untuk
mempunyai potensi yang unggul agar mampu beradaptasi dengan
perkembangan dan perubahan zaman diseluruh aspek kehidupan. Dalam era
globalisasi menuntut setiap perusahaan yang bergerak di bidang produk
maupun jasa harus mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Sumber daya
atau yang lebih sering disebut dengan tenaga kerja merupakan salah satu
unsur yang penting bagi setiap perusahaan, dimana tenaga kerja adalah faktor
produksi yang paling utama dalam sektor perekonomian. Setiap perusahaan
membutuhkan dan akan memilih sumber daya manusia yang tidak hanya
memiliki wawasan dibidang akademis secara teori saja, tetapi juga memiliki
sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan pengalaman dalam
pekerjaan.
Dengan tujuan menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam
dunia kerja, maka Universitas Negeri Jakarta mengharuskan para
mahasiswanya untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Kegiatan PKL merupakan salah satu syarat kelulusan mahasiswa dalam
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada Program Studi S1 manajemen.
Mahasiswa yang mengambil Program Sarjana diharuskan melaksanakan PKL
kerena mahasiswa lulusan Program ini dipersiapkan untuk dapat memasuki

dunia kerja. Pelaksanaan PKL ini merupakan sarana pembelajaran untuk


menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman dalam menghadapi dunia
kerja sebenarnya. Hal ini sangat membantu mahasiswa dalam menerapkan
ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dalam menyelesaikan pekerjaan
yang diberikan maupun menghadapi kendala-kendala dalam melaksanakan
PKL.
Pada Praktik Kerja Lapangan ini, praktikan memperoleh kesempatan
untuk melakukan PKL di PT Prudential Life Assurance pada bagian Tim
Tenaga Pemasar Leader Factory cabang PT. Pru Victory yang bertempat di
Menara 88 Lt. 25 Mall Kasablanka-Jakarta. PT Prudential Life Assurance
merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan jasa asuransi khususnya
asuransi jiwa. Makin menggiurkannya keuntungan (revenue) dari bisnis
asuransi dan makin terbukanya peluang besar membuat persaingan di pasar
asuransi makin sengit.
Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan non bank yang
mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam
bidang layanan jasa yang diberikan kepada masyarakat dalam mengatasi
risiko yang terjadi di masa akan datang. Perkembangan perusahaan asuransi
di Indonesia mengalami

perkembangan

yang

cukup pesat setelah

pemerintahan mengeluarkan deregulasi pada tahun 1980 dan diperkuat


dengan keluarnya UU No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian.
Dengan adanya deregulasi tersebut, pemerintah memberikan kemudahan

dalam perijinan, sehingga mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan


baru, dan pada gilirannya akan meningkatkan hasil produksi nasional.
Terdapat lima perusahaan yang menjadi pemain utama dalam pasar
asuransi di Indonesia, yaitu Prudential Life Assurance, AIA Financial,
Bumiputera 1912, Manulife Indonesia, Allianz Life. Situasi persaingan
tersebut makin diperhangat oleh front-front persaingan antar para perusahaan
asuransi. Untuk menghadapi persaingan usaha tersebut maka perusahaan
asuransi harus senantiasa proaktif dalam menyusun strategi pemasaran dan
meningkatkan kualitas layanannya. Disamping itu, agar dapat bersaing dan
dapat memiliki layanan yang bermutu, perusahaan asuransi harus memiliki
strategi-strategi khusus untuk memenangkan persaingan pasar.
Alasan Praktikan memilih PT Prudential Life Assurance sebagai
tempat praktik kerja lapangan karena PT Prudential Life Assurance
merupakan perusahaan asuransi terbaik nomor satu di Indonesia dalam hal
keuntungan, premi neto, aset dan hasil investasi berdasarkan Asosiasi
Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yang dimuat dalam majalah investor tedisi
April 2015. Praktikan tertarik dengan bidang yang dijalani oleh perusahaan
ini, setelah mengetahui produk dari PT Prudential Life Assurance dan ingin
mengetahui bagaimana cara kerja dari PT Prudential Life Assurance dalam
mendapatkan nasabah. Praktikan juga yakin dengan produk yang di miliki PT
Prudential Life Assurance, praktikan dapat menjaring nasabah yang cukup
banyak.

Kini Prudential menduduki peringkat no.1 untuk produk Asuransi di


Indonesia. Secara Nasional pemerintah indonesia melalui BI mensyaratkan
uang uang jamianan sebesar 125% dari seluruh uang nasabah. Namun, modal
pengambalian kepada nasabah yang dimiliki prudential Indonesia saat ini
sekitar 600% lebih dari seluruhuang yang di setor oleh nasabah. Uang
tersebut di titipkan/ di jaminkan di bank BI. Jadi seandainya semua nasabah
melakukan klaim meninggal bersamaan, sampai 6 kali meninggal pun masih
mampu. Di tingkat Internasional, Prudential Plc mengikut sertakan dirinya
sebagai perusahaan yang mengasuransikan dirinya ke perusahaan asuransi di
Eropa (re-insurance).1
Berdasarkan kajian terbaru Fitch Ratings mengenai industri asuransi
Indonesia yang dikeluarkan di Hongkong, Senin 12 Desember 2011
menyatakan prospek industri asuransi Indonesia baik untuk asuransi jiwa
maupun non-jiwa adalah stabil. Hal ini didorong oleh kondisi ekonomi yang
baik, permintaan yang berkesinambungan dan semakin bertambahnya
permintaan cadangan modal dari regulator. Selain itu, Departement Head of
Bancassurance Distribution Channel Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia
(AAJI), Handojo Gunawan Kusuma, menyatakan perkembangan Industri
asuransi di Indonesia pada tahun 2012

mendatang diprediksi akan

mengalami pertumbuhan sekitar 25% hingga 30%. Dengan pertumbuhan


rata-rata dua digit ini diperkirakan sampai dengan tahun

2014, maka total

aset industry asuransi jiwa diprediksi dapat mencapai Rp. 500 triliun. Dengan

http://asuransiprudentialsby.blogspot.co.id/p/profil-prudential-insurance.html

melihat perkembangan ini, industri asuransi di yakini akan terus mengalami


pertumbuhan, khususnya di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Praktek Kerja Lapangan
ini dilaksanakan pada Agency Prureality ( Agen Pemasaran Prudential Life
Assurance (PT Pru Victory) ). Dengan harapan penulis dapat mengamati
pengaruh sistem pemasaran dan strategi pemasaran yang ada, serta
peranannya terhadap profitabilitas dan pendapatan perusahaan.
b.

Tujuan PKL
Adapun tujuan dari Praktik Kerja Lapangan yang telah dilakukan
oleh praktikan adalah:
1.

Mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki


dunia kerja.

2.

Agar mahasiswa dapat menerapkan teori-teori yang


telah dipelajari selama perkuliahan berlangsung pada perusahaan tempat
PKL.

3.

Dapat mempelajari bidang pekerjaan yang sesuai


dengan konsentrasi praktikan yaitu pemasaran.

4.

Mengetahui bagaimana cara mempromosikan suatu


produk dan jasa dengan metode personal selling pada PT Prudential Life
Assurance.

c.

Kegunaan PKL
Dengan dilaksanakannya PKL diharapkan dapat mempunyai
manfaat bagi pihak-pihak terkait, antara lain:

1. Bagi Praktikan
Dengan adanya PKL yang telah dilaksanakan diharapkan dapat
memberikan

wawasan,

keterampilan,

dan gambaran

agar

dapat

memahami betul tentang dunia kerja, sehingga menjadi bekal untuk


memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

2. Bagi Fakultas Ekonomi UNJ


Mendapatkan timbal balik untuk menyempurnakan kurikulum
yang sesuai dengan kebutuhan di lingkungan perusahaan dan tuntutan
pembangunan pada umumnya.
3.

Bagi Perusahaan
a. Dengan dilaksanakannya PKL oleh Praktikan, diharapkan Perusahaan
mendapatkan saran guna pengembangan kegiatan Perusahaan.
b.

Dapat membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tenaga


kerja mahasiswa pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

d.

Tempat PKL
Praktikan memperoleh kesempatan untuk melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan pada :
Nama Perusahaan

: Prudential Life Assurance (PT Pru Victory)

Tempat

: Gedung 88, Tower A, Lantai 25 Unit B-F


Kota Kasablanka Jakarta
Jl. Casablanca Raya Kav.88 Jakarta Selatan
12870

e.

Nomor Telepon

: 021-29568733

Fax

: 021-29568761-62

Jadwal Waktu PKL


Jadwal waktu praktikan melaksanakan PKL di PT Prudential Life
Assurance selama dua bulan terhitung dari 1 Juni 2015 sampai dengan 31 Juli
2015.
Dalam proses persiapan pelaksanaan PKL dibagi tiga tahap yaitu:
1. Tahap persiapan PKL
a. Pada tanggal 25 Mei 2015 praktikan meminta surat pengantar
untuk membuat surat izin permohonan PKL yang sudah
ditandatangani

oleh

Ibu

Hamidah

selaku

ketua

jurusan

Manajemen. Setelah praktikan mendapatkan tanda tangan yang


dibutuhkan, praktikan mengajukan surat pengantar tersebut ke Biro
Administrasi dan Kemahasiswaan.
b. Pada tanggal 27 Mei 2015, praktikan mengambil surat izin yang
telah jadi dan langsung menuju PT Prudential Life Assurance untuk
mengajukan permohonan izin PKL.
c. Pada tanggal 28 Mei 2015, praktikan medapat kabar dari PT
Prudential Life Assurance bahwa praktikan diterima untuk PKL di

perusahaan tersebut dan diminta untuk datang pada tanggal 1 Juni


2015 untuk melaksanakan Peraktik Kerja Lapangan di PT
Prudential Life Assurance sebagai tenaga pemasar.
2. Tahap Pelaksanaan PKL
Setelah mendapat panggilan untuk datang pada tanggal 1 Juni 2015,
praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT Prudential Life
Assurance. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dimulai pada tanggal 1 Juni
2015 dan berakhir pada tanggal 31 Juli 2015 dan dilaksanakan dari hari
senin sampai dengan Sabtu. Pelaksanaan kerja yang dilakukan di PT
Prudential Life Assurance dimulai pada jam 09.00 WIB sampai degan
17.00 WIB.
3. Tahap penulisan Laporan PKL
Setelah praktikan menyelesaikan praktik kerja di perusahaan yang
bersangkutan, praktikan diharapkan membuat laporan PKL. Praktikan
mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dan memulai menyusun
laporan Praktik Kerja Lapangan pada tanggal 1 Agustus 2015 hingga
selesai.

BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL

A. Sejarah Perusahaan
Didirikan pada tahun 1995, PT Prudential Life Assurance
(Prudential Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, group jasa
keuangan berbasis di London, Inggris, yang memiliki pengalaman lebih
dari 167 tahun. Melalui penggabungan pengalaman internasional
Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis
lokal, Prudential Indonesia berkomitmen untuk menyediakan produk
investasi terbaik di kelasnya, tabungan dan perlindungan asuransi untuk
seluruh masyarakat Indonesia.2 Grup Prudential memiliki posisi yang
kuat pada 3 pasar terbesar dan paling menguntungkan di dunia, yaitu
Inggris Raya & Eropa, Amerika Serikat, dan Asia. Di Asia Prudential
Indonesia menginduk pada kantor regional Prudential Corporation Asia
(PCA), yang berkududukan di Hong Kong.3
Prudential Indonesia adalah pemimpin pasar dalam penjualan
produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unit link)
pertamanya di tahun 1999. Sebagai pemimpin pasar, Prudential
Indonesia selalu berusaha untuk menyediakan produk unit link yang
dirancang untuk memenuhi dan melengkapi kebutuhan nasabahnya,
2

PT Prudential Life Assurance, PRUfast start, Jakarta: PT. Prudential Life


Assurance, 2011), hlm. 9
3

Ibid., hlm 12

dalam setiap tahap kehidupan, mulai dari usia kerja, pernikahan,


kelahiran anak, pendidikan anak, dan masa pensiun.4
Dari data terakhir per tanggal 30 September 2012, Prudential
Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta dengan 6 kantor pemasaran
di Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar, Batam dan Semarang dan 280
kantor keagenan (termasuk di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung,
Yogyakarta, Batam dan Bali). Prudential Indonesia memiliki lebih dari
140.000 jaringan tenaga pemasaran berlisensi yang melayani lebih dari
1,6 juta nasabah.5
Beberapa penghargaan yang diterima Prudential Indonesia
selama masa beroperasinya, termasuk di tahun 2012 :
1. Service Quality Award 2012. Menerima kualifikasi "Gold" untuk
kategori Life Insurance Services dan kualifikasi "Diamond" untuk
kategori Health Insurance Services. Penghargaan diberikan oleh
Majalah Marketing bekerja sama dengan Carre-CSL.
2. Top Brand Award 2012 untuk kategori asuransi jiwa berdasarkan
Top Brand Index 2010 dari Majalah Marketing bekerja sama dengan
Frontier Consulting Group.
3. Marketeers Award: Greatest Brand of the Decade. Editor's Choice
untuk kategori asuransi jiwa, sub kategori merek produk untuk

http://www.prudential.co.id/corp/prudential_en_id/header/press/pressreleas
es/2011/20111206.html
5

Brosur PRUlink Syariah Aurance Account bulan Agustus 2012

10

PRUlink dari MarkPlus, Inc bekerja sama dengan komunitas


Marketeers.
4. Indonesias Most Admired Company (IMAC) 2012 dari Majalah
BusinessWeek Bloomberg sebagai The Best in Building and
Managing Corporate Image untuk kategori asuransi jiwa.
5. Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik dalam ajang Investor Awards
2012 dari Majalah Investor untuk kategori aset lebih dari Rp10
triliun. Prudential juga berhasil mempertahankan trophy "Star
Performer" karena telah memenangkan kategori ini selama 8 tahun
berturut-turut.
6. Insurance Award 2012. Posisi teratas dalam kategori "Good Life
Insurance" sub kategori modal lebih dari Rp 250 miliar dalam ajang
Insurance Awards 2010 yang diselenggarakan oleh Majalah Media
Asuransi.
7. The Best Islamic Life Insurance, The Most Expansive Insurance,
dan The Most Profitable Investment dalam ajang Islamic Finance
Award 2012 yang diselenggarakan oleh Karim Consulting.
8. dan beberapa penghargaan lainnya yang tidak kami sebutkan satu
per satu. Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi website kami di
www.prudential.co.id.
Melalui penggabungan pengalaman internasional Prudential di
bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal,

11

Prudential Indonesia berkomitmen untuk menyediakan produk investasi


terbaik di kelasnya, tabungan dan perlindungan asuransi untuk seluruh
masyarakat Indonesia, termasuk juga produk yang berbasis syariah.
1 September 2007, Prudential Indonesia meluncurkan produk
Unit Link berbasis syariah, yaitu PRUsyariah atau PRUlink Syariah
sebagai produk asuransinya. Sedangkan pengelola dana investasi
PRUlink syariah, Prudential Indonesia dipercayakan kepada Eastspring
Investments yang sebelumnya dikenal dengan nama Prudential Fund
Management Berhad (PFMB) yang berada di Malaysia. Eastspring
Investments merupakan bagian dari Prudential Corporation Asia dan
salah satu pengelola dana terbesar di Asia. Per 30 Juni 2012, Eastspring
Investments mengelola dana sebesar 53,8 miliar (Rp 793 triliun).6
1. Misi PT Prudential Life Assurance
"Menjadi perusahaan Jasa Keuangan Ritel terbaik di Indonesia,
melampaui pengharapan para nasabah, tenaga pemasaran, staf dan
pemegang saham dengan memberikan pelayanan sempurna, produk
berkualitas, tenaga pemasaran profesional yang berkomitmen tinggi
serta menghasilkan pendapatan investasi yang menguntungkan."
2. Empat Pilar Misi

Ibid

12

Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Misi, PT Prudential


Life Assurance memiliki Empat Pilar, yaitu fondasi yang merupakan
dasar

berdiri

dan

berkembangnya

perusahaan

serta

yang

membedakannya dengan perusahaan-perusahaan lain. Berikut ini adalah


Empat Pilar:
1. Semangat untuk selalu menjadi yang terbaik.
Untuk memberikan yang terbaik dan memperbaiki kemampuan
untuk mendapatkan hasil yang terbaik pula.
2. Organisasi yang memberikan kesempatan belajar.
Memberikan kesempatan kepada setiap orang di perusahaan untuk
mendapatkan pengetahuan, keahlian dan pengembangan pribadi
melalui berbagi training.
3. Bekerja sebagai suatu keluarga.
Bekerja bergandengan

tangan

sebagai

satu keluarga

besar

memperlakukan satu sama lainnya dengan rasa hormat dan penuh


kasih untuk menciptakan suasana penuh pengertian.
4. Integritas dan Keuntungan yang merata bagi semua pihak yang
terkait dengan perusahaan.
Komitmen untuk selalu memiliki integritas dalam setiap hal,
menyediakan pelayanan terbaik untuk nasabah, menghargai setiap

13

orang dengan adil berdasarkan nilai tambah bisnis, berkomunikasi


dengan jelas dan memberikan pendapatan penghasilan yang baik ke
setiap orang (tanpa diskriminasi).
3. Visi Perusahaan
1) Satu dalam pelayanan nasabah
Nasabah adalah kunci penting dalam bisnis ini, oleh karena itu
pelayanan terhadap nasabah merupakan hal penting bagi Prudential
untuk mencapai tujuan yaitu menjadi perusahaan jasa keuangan nomor
satu di Indonesia.
2) Satu dalam memberikan hasil terbaik bagi para pemegang
Saham Prudential memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan
hasil yang memuaskan kepada para pemegang saham sehingga mereka
akan terus memberikan dukungan yeng lebih baik lagi demi
keberhasilan perusahaan dalam perkembangannya.
3) Satu dalam mempekerjakan orang-orang terbaik
Untuk mendukung keberhasilan tujuan dan misi ini, Prudential
senantiasa mengembangkan kemampuan sumber daya manusianya,
baik para tenaga pemasaran maupun karyawan. Oleh karena itu,
Prudential

sangat

mengutamakan

pendidikan,

pelatihan,

dan

pengembangan bagi para tenaga pemasaran dan karyawan sehingga


tujuan dan misi perusahaan dapat dicapai dengan hasil terbaik.

14

4. Nilai-nilai inti PT Prudential Life Assurance


PT Prudential Life Assurance menjalankan "Core Values" (nilainilai inti) yang dikembangkan oleh Prudential Corporation Asia (PCA)
sebagai panduan kepada setiap orang di perusahaan dalam bekerja :
1. Berinovasi dan menciptakan peluang - kita terus berinovasi dan
menantang diri untuk menciptakan peluang.
2. Menunjukkan rasa peduli dan memahami - kita mengerti dan peduli
akan kebutuhan dan harapan para karyawan, nasabah, agen, mitra kerja,
dan para pemegang saham.
3. Bekerja sama - kita menegakkan keterbukaan, saling percaya, dan
kerja sama tim di seluruh tingkatan organisasi.
4. Memberikan yang terbaik - kita memenuhi janji kita dan memberikan
yang terbaik berdasarkan harapan yang jelas dari para stakeholders,
sambil terus menjaga integritas kita di setiap waktu.
5. Kredo PT Prudential Life Assurance
"Hanya dengan mendengarkan, kami dapat memahami apa yang
dibutuhkan masyarakat, dan hanya dengan memahami apa yang
dibutuhkan masyarakat, kami dapat memberikan produk dan tingkat
pelayanan

sesuai

dengan

6. Logo PT Prudential Life Assurance

15

yang

diharapkan.

Simbol utama serta asal mula nama Prudential diambil dari figur
Dewi Prudence (Dewi Kebijaksanaan). Dewi Prudence merupakan ciri
khas dan memiliki keterkaitan yang kuat dengan Prudential sejak
pendiriannya pada tahun 1848. Sosok ini mewakili salah satu dari empat
kebajikan utama dan mengandung arti perilaku bijaksana. Dewi
Prudence selalu tampil dengan panah, ular, dan cermin.

Anak Panah
Melambangkan kemampuan seorang pemanah yang
jitu dan penuh perhitungan

Ular
Merupakan lambang dari kearifan

Cermin
Menggambarkan kemampuan seseorang untuk melihat
dirinya apa adanya

Gambar II.1 Logo PT Prudential Life Assurance.


Sumber : http://www.prudential.co.id

16

Gambar II.2 Logo Pru Victory.


Sumber : Pru Victory
Logo PT Pru Victory memiliki 4 lambang orang berwarna biru yang
mengartikan

seorang

agen

dan

lambang

berwarna

merah

menggambarkan seorang leader. Kerjasama dari 4 orang agen dan 1


leader menciptakan keindahan dan keharmonisan.
B. Struktur Organisasi

Gambar II.3 Struktur organisasi PT Prudential Life Assurance.


Sumber : Sumber : http://www.prudential.co.id
Struktur diatas adalah struktur organisasi dari Prudential
Indonesia, sedangkan Pru Victory adalah sebuah kantor agent, tingkatan
jabatan yang digunakan bukan seprti kantor kantor pada umumnya.
Para tenaga pemasar

menyebut atasan mereka dengan sebutan

17

LEADER jika dia sudah menduduki posisi sebagai Unit Manager


( UM ). Jabatan tertinggi adalah Senior Agency Manager ( SAM ),
dibawah itu adalah Agency Manager ( AM ), tingkatan selanjutnya
adalah Senior Unit Manager ( SUM ) dan yang terakhir adalah Unit
Manager ( UM ). Dalam kantor keagenan Prudential SAM adalah
jabatan yang sama dengan direktur bagian, sedangkan Agency Manager
sama dengan senior manager, kemudian senior unit manager sama
dengan manager biasa dan agency manager sama dengan kepala bagian.
Dimulai dari jabatan AM mereka mendapatkan fasilitas berupa
meja dan kursi kerja yang sudah disediakan dari kantor keagenan serta
yang mempunyai sekretaris yang dipekerjakan.
C. Tugas dan Wewenang Perusahaan
Untuk lebih lengkapnya penulis menguraikan gambaran umum
dari bagian-bagian kerja pada PT Prudential Life Assurance dan tugastugasnya adalah seperti berikut ini :
1) Unit Manager
a. Berusaha untuk mencari nasabah-nasabah dan menjual polis.
b. Bertugas untuk merekrut agen-agen baru dan menerangkan
produk dari asuransi yang ada serta menjelaskannya.
c. Memberikan seminar-seminar yang di anggap perlu untuk para

agen.

18

2) Under Writing
a. Bertugas untuk mengawasi pembuatan polis dan pengeluaran
dari polis asuransi yang telah di terima preminya.
b. Bertugas untuk memberikan beberapa ilustrasi produk yang
mungkin diperlukan oleh agen.
3) Residence Manager
a. Bertanggung jawab terhadap Branch Manager dan memberikan
laporan bulanan penjualan polis dan komisi serta premi.
b. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pelayanan
terhadap nasabah.
4) Bagian Ilustrasi Produk
a. Bagian ini bertugas untuk membuat ilustrasi produk sesuai
dengan yang terdapat dalam formulir permohonan nasabah.
b. Bertugas untuk membuat ilustrasi produk yang diperlukan oleh
para agen.
5) Bagian Pemulihan Polis
a. Bertugas untuk menghitung bunga yang dikenakan kepada
nasabah karena tunggakan premi.

19

b. Bertugas untuk memulihkan kembali polis yang sementara


dibekukan.
6) Bagian Perubahan Polis
Bertugas untuk membantu nasabah yang hendak melakukan
perubahan terhadap polis yang dimilikinya.
7) Bagian Klaim
a. Bertugas untuk membantu nasabah dalam mengklaim bonus,
nilai tunai.
b. Bertugas untuk memperhatikan surat-surat yang di perlukan
dalam klaim tersebut.
8) Bagian Kasir
a. Bertugas untuk menerima uang yang di setor oleh nasabah
maupun yang di transfer langsung ke rekening perusahaan.
b. Membuat laporan kas kepada kantor pusat.

9) Bagian kuitansi
Bertugas untuk mendistribusikan kuitansi kepada masing-masing
agen sesuai dengan nomor agen tersebut dan juga menyerahkan
kepada penagih, kuitansi yang nomor agennya telah tidak bekerja.
20

10) Bagian Penagihan


a. Bertugas untuk menagih kepada para nasabah yang preminya
telah jatuh tempo.
b. Bertugas untuk melaporkan kepada bagian kuitansi secara
mingguan yang belum tertagih.
f.

Kegiatan Umum Perusahaan


PT. Prudential Life Assurence merupakan perusahan asuransi
yang bergerak di bidang jasa, menjual produk-produk asuransi serta
memiliki tenaga pemasaran di mana penjualan jasanya menggunakan
komunikasi pemasaran atau disebut juga marketing communication
karena PT Prudential Life Assurance ingin menginformasikan,
mengingatkan, dan membujuk konsumen atau nasabahnya agar mau
membeli produk asuransi yang di tawarkan oleh tenaga pemasaran
masing-masing. Di sanalah dibutuhkan keterampilan dan seni tenaga
pemasaran agar nasabah mau membeli produk asuransi jiwa, sesuai
dengan motto dari PT. Prudential Life Assurance yaitu Always
Listening Always Understanding dimana motto itu di harapkan tenaga
pemasaran selalu mendengar dan mengerti apa yang dibutuhkan
nasabah. Langkah yang paling penting dalam menyusun kebijakan
pemasaran adalah bagaimana kita mengetahui pasar sasaran, proses
identifikasi pasar sasaran (target marketing). Diawali dengan melakukan
identifikasi segmen pasar yang mungkin bisa dimasuki dengan

21

memahami perilaku konsumen, dari proses identifikasi segmen pasar


langkah selanjutnya adalah menentukan pasar sasaran berupa bauran
pasar (marketing mix) yang meliputi empat hal pokok atau dapat
disebut

juga

4P

yaitu:

a. Product (produk)

b. Price (harga)

c.Promotion (promosi) d. Place (tempat).


Kotler dan Keller (2012:498) menyatakan bahwa, Marketing
communications are means by which firms attempt to inform,
persuadeand remind comsumers directly or indirectly about the
products and brands they sell. Artinya, komunikasi pemasaran adalah
sarana

yang

digunakan

perusahaan

dalam

upaya

untuk

menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen baik


secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang
mereka jual.
Komunikasi Pemasaran sangat penting dilakukan penjualan jasa
asuransi jiwa. Untuk meningkatkan penjualan jasa asuransi jiwa,
perusahaan mengadakan promosi melalui media berupa iklan televisi,
website, brosur dan sejumlah pamplet di jalan yang bertuliskan
PRUDENTIAL

kemudian

melakukan

promosi

melalui

sekian

banyaknya jumlah tenaga pemasaran yang mempromosikan produk


asuransi jiwa melalui pendekatan kepada nasabah yaitu apa yang di
butuhkan dan diinginkan nasabah, door to door, refrensi nasabah,
penyuluhan mengenai pentingnya manfaat asuransi jiwa dan lainnya.
Kini perusahaan asuransi jiwa prudential merupakan perusahaan
22

asuransi jiwa terbesar dan no 1 di indonesia berkat keberhasilan tenaga


penjual

yang

mempromosikan

produk

asuransi

jiwa

dengan

memberikan kepercayaan kepada nasabah membeli produk asuransi


jiwa disamping itu kepercayaan nasabah ditingkatkan dengan pelayanan
claim nasabah, keluhan-keluhan nasabah yang ditangani secara cepat
dan

tepat.

Kemudian

Communication di

Salah

satu

PT Prudential

tugas
Life

pentingMarketing
Assurance adalah

menyosialisasikan program asuransi baik produk asuransi jiwa yang


lama maupun produk asuransi jiwa yang baru. Seperti telah dijelaskan
di atas produk asuransi jiwa prudential merupakan suatu program
asuransi yang mempunyai berbagai kelebihan yang dapat memudahkan
nasabahnya. Hal ini bertujuan agar nasabah merasa nyaman membuka
polis asuransi di PT.Prudential Life Assurance.
Adapun dilihat dari bauran pemasaran (marketing mix) PT.
Prudential Life Assurance

(PT Pru Victory Center) adalah sebagai

berikut:

1.

Product (Produk)
Produk merupakan penawaran berwujud perusahaan kepada

pasar, yang mencakup kualitas, rancangan, bentuk, merek, dan


kemampuan produk. Dengan kepaduan keahlian local serta pengalaman
bersifat

internasional,

PT.

Prudential

Life

Assurance

telah

mengembangkan produk maupun perlindungan yang fleksibel sesuai


23

dengan kebutuhan nasabah. PT. Prudential Life Assurance menawarkan


produk-produk asuransi jiwa dan investasi yang lengkap untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan nasabah. Dan PT. Prudential Life
Assurance akan terus mengembangkan produk-produk yang sesuai
dengan perubahan gaya hidup nasabah dan sasaran finansial nasabah.
Hal ini merupakan strategi pemasaran yang dilakukan Prudential untuk
menarik konsumen dengan memberikan pilihan-pilihan produk yang
ditawarkan.
Asuransi Prudential memiliki beberapa produk asuransi yang
bisa dipilih oleh nasabah, yakni sebagai berikut:
1) Produk Asuransi Jiwa Tradisional
Asuransi jiwa diberikan untuk perorangan maupun kumpulan dan
diberikan dalam berbagai bentuk polis. Berikut adalah penjelasan dari
tiga jenis polis asuransi jiwa yang utama.
a) Term Life Insurance ( Asuransi Jiwa Berjangka) memberikan
manfaat kematian jika Tertanggung meninggal dalam suatu jangka
waktu tertentu.
Jenis-jenis Pertanggungan Asuransi Jiwa Berjangka:
1) Level Term Insurance (asuransi jiwa berjangka dengan uang
pertanggungan tetap) yang memberikan manfaat kematian dalam
jumlah yang sama selama jangka waktu polis tersebut.

24

2) Decreasing Term Life Insurance (asuransi jiwa berjangka dengan


uang pertanggungan menurun) memberikan manfaat kematian yang
nilainya menurun selama jangka waktu pertanggungan.
Asuransi Jiwa Berjangka biasanya dibutuhkan oleh butuhkan
proteksi sementara
a. Memiliki penghasilan kecil namun membutuhkan proteksi
b. Tertarik pada proteksi besar dan premi yang rendah
b) Whole-Life Insurance ( Asuransi Jiwa Seumur Hidup) memberikan
pertanggungan asuransi jiwa seumur hidup bagi Tertanggung dan
juga memiliki unsur tabungan.
Asuransi Jiwa Seumur Hidup biasanya dibutuhkan oleh calon
Pemegang Polis yang:
a. Memiliki kebutuhan dalam mempersiapkan warisan
b. Membutuhkan perlindungan finansial jangka panjang
c) Endowment Insurance (Asuransi Jiwa Dwiguna) memberikan
manfaat polis yang dibayar pada saat Tertanggung meninggal atau
pada tanggal yang ditentukan jika Tertanggung masih hidup sampai
tanggal tersebut.
Asuransi Jiwa Dwiguna biasanya dibutuhkan oleh Calon Pemegang
Polis yang:

25

a. Ingin mempersiapkan dana pensiun


b. Ingin melakukan tabungan jangka panjang
c. Ingin mempersiapkan dana pendidikan anak
Produk-produk Asuransi Tradisional Di PT Prudential Life
Assurance Indonesia :
1) PRUhospital care
2) PRUaccident plus
3) PRUprotector plan
4) PRUlife cover
5) PRUuniversal life
2)

Produk Asuransi Jiwa mengandung unsur Investasi


Investasi adalah Suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau
lebih dari satu jenis asset selama periode tertentu dengan harapan dapat
memperoleh penghasilan dan/atau peningkatan nilai investasi.
Ada 2 bentuk investasi :
a) Investasi pada Aktiva Riil ; yaitu investasi dalam bentuk yang dapat
dilihat secara fisik, seperti emas, intan, perak, rumah, tanah, ruko,
logam mulia, dan lain-lain.

26

b) Investasi pada Aktiva Financial ; yaitu investasi dalam bentuk yang


biasanya diwakilkan dalam surat-surat, seperti surat berharga,
deposito, dan lain-lain.
Adapun produk-produk asuransi mengandung unsur investasi, yaitu :
1) PRUlink investor account (PIA)
PRUlink investor account memliki 9 jenis dana investasi yang
bisa dipilih nasabah sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko nasabah,
yaitu :
a) PRUlink US Dollar Fixed Income Fund
b) PRUlink US Dollar Indonesia Greater China Equity Fund
c) PRUlink Rupiah Indonesia Greater China Equity Fund
d) PRUlink Rupiah Cash Fund
e) PRUlink Rupiah Fixed Income Fund
f) PRUlink Rupiah Managed Fund
g) PRUlink Rupiah Managed Fund Plus
h) PRUlink Rupiah Equity Fund
i) PRUlink Rupiah Equity Fund Plus
2) PRUlink assurance account (PAA)
3) PRUlink syariah

27

Prudential Indonesia memiliki dua jenis produk asuransi PRUlink


syariah, yaitu :
a) PRUlink syariah investor account
b) PRUlink syariah assurance account

4) PRUlink untuk Badan Usaha


3) Produk Asuransi Tambahan (Riders)
Berikut 18 produk riders pada PRUlink Assurance account yang dapat
dipilih nasabah:
a) PRUlink term
b) PRUpersonal accident death (PAD)
c) PRUpersonal accident death & disablement (PADD)
d) PRUpersonal accident death plus (PAD plus)
e) PRUpersonal accident death & disablement plus (PADD Plus)
f) PRUcrisis cover 34
g) PRUcrisis cover benefit 34
h) PRUmultiple crisis cover
i) PRUcrisis income
j)

PRUearly stage crisis cover (ESCC)

k) PRUjuvenile crisis cover (JCC)


l)

PRUwaiver 33

28

m) PRUpayor 33
n) PRUspouse waiver 33
o) PRUspouse payor 33
p) PRUparent payor 33
q) PRUmed
r)

PRUhospital dan surgical cover


TABLE PRODUK ASURANSI TAMBAHAN PRUDENTIAL

PRUcrisis cover

PRUmultiple crisis cover syariah

PRUcrisis cover 34

PRUparent payor 33

PRUcrisis cover benefit 34

PRUparent payor syariah 33

PRUcrisis cover benefit syariah 34

PRUpayor

PRUcrisis cover plus

PRUpayor 33

PRUcrisis cover syariah 34

PRUpayor syariah 33

PRUcrisis income

PRUpersonal accident death

PRUcrisis income syariah

PRUpersonal accident death plus

PRUearly stage crisis cover

PRUpersonal accident death & disablement

PRUearly stage crisis cover plus

PRUpersonal accident death & disablement syariah

PRUearly stage crisis cover syariah

PRUpersonal accident death and disablement plus

PRUhospital & surgical cover

PRUpersonal accident death and disablement plus syariah

PRUhospital and surgical cover syariah

PRUpersonal accident death plus syariah

PRUjuvenile crisis cover

PRUpersonal accident death syariah

PRUjuvenile crisis cover syariah

PRUspouse payor 33

PRUlink term

PRUspouse payor syariah 33

29

PRUlink term syariah

PRUspouse waiver 33

PRUmed

PRUspouse waiver syariah 33

PRUmed syariah

PRUwaiver 33

PRUmultiple crisis cover

PRUwaiver syariah 33

Table II.3 Produk Asuransi Tambahan Prudential


Sumber : Diolah oleh Pratikan
2. Price (Harga)
Harga produk asuransi jiwa dari Prudential tergantung pada
seberapa besar resiko yang ada pada calon nasabah. Semakin besar
resikonya, semakin besar pula harganya. Adapun resiko tersebut dilihat
dari beberapa faktor yaitu umur, pekerjaan, hobby, merokok atau tidak
dan tingkat kesehatan. Umur tua dan muda, biayanya akan lebih rendah
yang muda karena lebih tua resiko akan lebih besar. Oarng yang
memiliki pekerjaan beresiko tinggi akan lebih tinggi biayanya
dibandingkan dengan resiko yang sedang. Orang yang memiliki hobby
yang menantang biaya asuransinya akan lebih tinggi, serta orang yang
merokok akan memiliki biaya asuransi yang tinggi pula.
3. Place (Tempat)
Prudential Indonesia merupakan bagian dari Prudential plc, sebuah
grup perusahaan jasa keuangan terkemuka dari Inggris. Dari data terakhir
per tanggal 30 September 2012, Prudential Indonesia memiliki 280 kantor
keagenan. PT Pru Victory adalah salah satu dari beberapa kantor keagenan

30

yang beralamat di Gedung 88, Tower A, Lantai 25 Unit B-F, Kota


Kasablanka, Jakarta.
Proses pendistribusian produk oleh PT Pru Victory adalah sebagai
berikut :
PT Prudential
Life
Assurance

Kantor
Keagenan

Agen

Nasaba
hHh

Gambar II.4 Distribusi Produk PT Prudential Life Assurance.

Sumber : Diolah oleh praktikan


4. Promosi (Promotion)
Promosi yang dilakukan oleh PT Pru Victory ialah dengan
menggunakan metode personal selling, charity program dan iklan di
televisi. Personal selling yang dilakukan dengan mengerahkan seluruh
tenaga pemasar dari PT Pru Victory, sehingga bisa langsung menawarkan
produk-produknya kepada calon nasabah.
5. People
Tenaga pemasar dan para karyawan dari PT Pru Victory merupakan
orang-orang yang berkompeten serta professional dalam bidang
asuransi. Untuk para tenaga pemasar diadakan banyak training
mengenai produk dan keterampilan menjual yang harus dihadiri oleh
para tenaga pemasar khususnya di hari Senin dan Sabtu yang diadakan
oleh kantor secara pribadi maupun oleh kantor pusat Prudential. Seluruh
tenaga pemasar dan karyawan dari PT Pru Victory mengedepankan
pelayanan yang hangat bagi nasabah.
6. Physical Evidence

31

Pada poin bauran pemasaran ini PT Pru Victory lebih mengacu


kepada tenaga pemasar yang terjun langsung untuk melakukan
penawaran terhadap calon nasabah. Tenaga pemasar yang diutus
menggunakan pakaian yang rapih, formal serta tanda pengenal berupa
kartu nama yang membuat PT Pru Victory terlihat sangat profesional
serta tidak meragukan dan calon nasabah merasa dihormati dengan
profesionalitas pegawai PT Pru Victory. Tenaga pemasar dapat
berinteraksi dengan calon nasabah dengan benar-benar memposisikan
diri mereka selayaknya, seperti contoh nya mereka dapat memposisikan
diri mereka jika calon nasabah masih terbilang muda, mereka dapat
menyesuaikan dan jika sebaliknya.
Tidak hanya itu, bangunan kantor milik PT Pru Victory yang
bertempat di Gedung 88, Lantai 25, Kota Kasablanka, yang menyatu
dengan pusat perbelanjaan di Jakarta yang cukup besar. Didepan lantai
tersebut tertera tulisan PT Pru Victory.
7. Process
/Keseluruhan proses bisnis PT Pru Victory di lakukan dengan
mengedepankan kepuasan nasabah. Dari awal penawaran hingga polis
sampai ke tangan konsumen di lakukan dalam jangka waktu yang
sesuai. Pelayanan agen kepada nasabah pun menjadi prioritas utama.

32

Melist
data calon
calon
nasabah

Membuat
janji temu
dengan
calon
nasabah

Menghub
ungi
calon
nasabah
Penganta
ra(sertifik
at
kepemilik
an
asuransi)
polis
kepada
nasabah

service

Proses
prospecti
ng
dengan
calon
nasabah

Pengisian
formulir
(SPAJ) dan
kelengkap
an data

closing

Pembuata
n ilustrasi
produk
asuransi

Dealing
dengan
calon
nasabah

Gambar II.5 Proses Bisnis.


Sumber : Diolah oleh Praktikan
Di Indonesia ini, Prudential termasuk salah satu asuransi yang
cukup dikenal. Maka tak heran jika nasabah pada asuransi tersebut
cukup

banyak

jumlahnya.

Namun

terkadang

nasabah

kurang

mengetahui prosedur pengajuan klaim yang benar sehingga akhirnya


tidak berhasil mengajukan klaim sesuai dengan kebutuhannya. Untuk
pengajuan klaim tentunya cara dan prosedurnya berbeda-beda untuk
setiap kebutuhan. Prosedur dan dokumen yang dibutuhkan untuk
pengajuan klaim meninggal dunia dan klaim rawat inap misalnya tentu
saja berbeda. Karena itu ada baiknya sebelum mengajukan klaim
nasabah bisa bertanya pada agen asuransi prudential yang bersangkutan
untuk mengetahui apa yang sebaiknya Anda lakukan pada saat nasabah
ingin mengajukan klaim.

33

Atau nasabah juga bisa langsung mengunjungi website resmi


prudential untuk mengetahui bagaimana caranya mengajukan klaim
yang benar kepada prudential. Jika nasabah salah dalam mengumpulkan
dokumen maka bisa jadi pengajuan klaim ditolak karena tidak sesuai
dengan prosedur yang benar. Biasanya nasabah yang mengajukan klaim
pada asuransi itu hanya terkait dengan kecelakaan atau kematian saja,
padahal klaim atas rawat inap dan rawat jalan yang nampaknya
mungkin masih bisa ditangani sendiri pun bisa nasabah ajukan klaimnya
asalkan mengerti prosedur yang benar.
Definisi klaim menurut modul Lisensi AAJI adalah tuntutan
yang diajukan pemegang polis terhadap pelayanan atau janji yang
diberikan penanggung pada saat kontrak asuransi dibuat.7
Pengajuan atas suatu klaim dapat dipenuhi, jika memenuhi
bebrapa persyaratan antara lain sebagai berikut :
1. Memiliki produk yang akan diklaim
2. Polis masih inforce/berlaku/aktif
3. Sudah melewati masa tunggu (waiting periode) yang berlaku
dalam masing-masing manfaat
4. Tidak termasuk dalam pengecualian (exclusion)
5. Non Disclosure
7

AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia)

34

Non Disclosure adalah tidak mengungkapkan informasi yang


bersifat material mengenai kondisi kesehatan nasabah
kepada perusahaan.
6. Melihat kriteria Polis yang akan diklaim
7. Kelengkapan dokumen pengajuan klaim
8. Anti Pengecualian
Jenis pembayaran premi :
1) Premi pertama : premi yang sama-sama diserahkan
dengan SPAJ
2) Permi lanjutan
3) Premi Paid to Date Advance : premi yang dibayarkan di
awal
4) Premi Top-Up
Cara pembayaran premi :
a. ATM
b. Kartu Kredit
c. Auto Debet Kartu kredit/Rekening
d. Tunai Via Kasir
e. Transfer
f. Cash

35

Klaim bertujuan untuk memberikan manfaat sesuai dengan


ketentuan dalam polis nasabah. Agar klaim dapat segera diproses,
perhatikan berbagai ketentuan penting mengenai pengajuan klaim. Yang
Perlu nasabah lakukan adalah, Pertama menenangkan diri terlebih
dahulu.
Sebelum mengajukan klaim, pastikan nasabah memiliki manfaat
yang sesuai dengan yang tercatat di dalam polis. Nasabah juga harus
memastikan bahwa polis berada dalam keadaan inforce /berlaku/ aktif.
Jika polis pernah mengalami lapse, pastikan pada saat mengajukan
klaim, status polis tersebut sedang tidak berada pada masa tunggu
maupun mengalami pengecualian-pengecualian tertentu. Klaim yang
diajukan juga wajib dilengkapi dengan semua persyaratan dan dokumen
pelengkap yang dibutuhkan. Sebaiknya periksalah kembali kriteria
klaim yang akan diajukan.
Tahapan Umum Pemrosesan Klaim:
1.

Formulir klaim diisi oleh Tertanggung (Pemegang Polis) atau Ahli


Waris (untuk klaim meninggal) dengan menyertakan surat
keterangan dari dokter.

2. Pemegang Polis/Tertanggung/Ahli Waris menyerahkan dokumen


penunjang klaim kepada Perusahaan, seperti: kwitansi asli, hasil
rekam medis, hasil laboratorium, laporan kepolisian (jika klaim atas
kecelakaan) dan lain-lain.

36

3. Perusahaan melakukan proses validasi terhadap dokumen pelengkap


dan verifikasi kepada Pemegang Polis/Tertanggung/Ahli Waris dan/
atau Dokter atau rumah sakit bila diperlukan.
4. Apabila hasil validasi dan verifikasi oleh Perusahaan sudah sesuai
dengan ketentuan, maka pembayaran klaim akan diproses oleh
bagian klaim.
5. Manfaat

asuransi

dibayarkan/ditransfer

kepada

Pemegang

Polis/Tertanggung/ Ahli Waris. terkait.


Syarat Klaim Asuransi Prudential :
1. PRUmed (Rawat Inap min 2x24 jam, kecuali karena Kecelakaan)
a. Isi Formulir Klaim PRUmed dan ditandatangani Pemegang
Polis
b. Surat Keterangan Dokter diisi lengkap dan jelas oleh Dokter
c. Fotokopi

seluruh

hasil

pemeriksaan

laboratorium

dan laporan pemeriksaan radiologi (jika ada)


d. Kuitansi asli berikut rinciannya atau fotokopi kuitansi yang
dilegalisir dari Rumah Sakit
2. Klaim PRUhospital & Surgical
Untuk menyediakan Pelayanan Medis 24 Jam, PT. Prudential Life
Assurance menjalin kerjasama dengan Hampir seluruh rumah sakit
37

besar di Indonesia, hanya dengan menunjukkan Kartu PruHS, maka


biaya rumah sakit akan segera tercover sesuai dengan dengan plafon
yang nasabah pilih.
Setelah Anda menerima kartu peserta PRUhospital & surgical, harap
perhatikan hal-hal berikut ini:
a. Pastikan bahwa nama dan nomor polis yang tertera pada
kartu Anda sudah benar
b. Bacalah dengan seksama semua syarat dan ketentuan yang
ada di dalam polis nasabah
c. Penggunaan kartu peserta PRUhospital & surgical ini
merujuk kepada ketentuan-ketentuan polis
d. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai cara penggunaan
kartu peserta ini, silahkan menghubungi Petugas Pelayanan
Medis 24 Jam PRUhospital & surgical di (+6221) 7590 0086
3. Klaim Rawat Inap dgn Kartu PruHS: Pertama, hubungi Agent atau
hubungi Petugas Pelayanan Medis 24 Jam PRUhospital & surgical
di (+62 21) 2997 6380, sebelum rawat inap di rumah sakit atau
paling lambat 2x24 jam setelah rawat inap (jika dalam keadaan
darurat). Adapun Informasi yang harus Anda berikan adalah:
1) Nama Anda (pemegang kartu peserta PRUhospital & surgical)
2) Nomor telepon
38

3) Nomor polis
4) Tanggal lahir
5) Nama rumah sakit dan dokter yang ingin dituju (jika ada)
6) Surat rujukan dari dokter
7) Gejala atau kondisi medis yang terjadi, sehingga memerlukan
rawat inap.
Kedua, Petugas Pelayanan Medis 24 Jam dapat memberikan
referensi atau informasi rumah sakit yang menjadi rekanan/provider
International SOS. Atau, nasabah bisa memilih sendiri, sejauh
rumah sakit pilihan tersebut termasuk dalam daftar provider
International SOS. Penjaminan ke pihak rumah sakit akan
dilakukan oleh Petugas Pelayanan Medis 24 Jam.
Ketiga, setelah Anda tiba di rumah sakit, Anda harus langsung
menunjukkan kartu peserta Anda kepada petugas administrasi rumah
sakit.
Keempat, selama perawatan Anda memenuhi ketentuan dan batas
maksimal manfaat yang tercantum dalam polis, maka biaya-biaya
perawatan tersebut akan ditanggung oleh Prudential Indonesia.
Apabila ada selisih yang melebihi batas maksimal manfaat yang
tercantum dalam polis, maka kelebihan biaya tersebut akan
diinformasikan kepada Anda oleh Petugas Pelayanan Medis 24 Jam,

39

dan harus Anda lunasi sendiri ke pihak rumah sakit, sebelum Anda
meninggalkan rumah sakit.
Kelima, Daftar provider rumah sakit International SOS dapat
berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, untuk mengetahui daftar
provider atau rumah sakit rujukan yang terbaru, silahkan
menghubungi Petugas Pelayanan Medis 24 Jam PRUhospital &
Surgical

di

(+62

21)

2997

6380

atau

melalui

website:

www.prudential.co.id.
4. Klaim Rawat Jalan
Kartu peserta PRUhospital & surgical nasabah tidak dapat
digunakan sebagai jaminan pembayaran atas biaya rawat jalan yang
nasabah lakukan. Klaim rawat jalan (sesuai dengan yang tercantum
dalam ringkasan polis dan ketentuan polis), dapat di ajukan setelah
pengobatan dilakukan, dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Mengisi formulir klaim dengan lengkap, jelas dan benar.
Formulir

dapat

nasabah

peroleh

melalui

website:

www.prudential.co.id.
2) Melengkapi dokumen persyaratan klaim, yaitu: Semua kwitansi
dan tanda terima ASLI biaya pengobatan, Laporan lengkap dari
dokter (ASLI), Rincian biaya pengobatan dari dokter (ASLI),
termasuk biaya obat-obatan dan jasa yang diberikan

40

3) Dokumen persyaratan klaim tersebut diatas mohon berikan ke


Agent Anda untuk diberikan ke Prudential.
Catatan Penting Untuk Anda Ketahui :
Pertama, Untuk kondisi-kondisi tertentu dibawah ini, Prudential
Indonesia tidak berkewajiban atau berhak menolak memberikan
jaminan pembayaran klaim rawat inap nasabah. Dalam hal ini,
pembayaran klaim rawat inap harus dilakukan dengan cara
reimbursement setelah tertanggung keluar dari rumah sakit, dan
biaya perawatan telah nasabah lunasi sendiri sebelumnya. Kondisikondisi tertentu tersebut adalah:
a. Lebih dari 2x24 jam setelah rawat inap dimulai, nasabah

tidak menghubungi Petugas Pelayanan Medis 24 Jam


PRUhospital & surgical
b. Nasabah dirawat di rumah sakit yang tidak termasuk dalam

daftar provider International SOS.


Untuk

mengajukan

klaim

dengan

cara

reimbursement

(pembayaran klaim setelah keluar dari rumah sakit), formulir klaim


dapat diperoleh di kantor pusat prudential atau melalui website:
www.prudential.co.id dan mengisi secara lengkap, jelas dan benar, serta
melengkapi dokumen persyaratan klaim, yaitu:

41

1) Semua kwitansi dan tanda terima ASLI biaya-biaya


perawatan
2) Laporan lengkap dari dokter (ASLI)
3) Rincian biaya perawatan dari dokter (ASLI), termasuk biaya
obat-obatan dan jasa yang diberikan.
Apabila Tertanggung mengalami kecelakaan, namun tidak
meninggal maka Formulir yang digunakan adalah Formulir untuk klaim
adalah PRUpersonal accident death and disablement;
a.

Surat

Keterangan

Dokter

Klaim

Meninggal

karena

Kecelakaan;
b. Resume Medis dari dokter yang pernah merawat;
c. Fotokopi seluruh hasil pemeriksaan laboratorium & laporan
pemeriksaan radiologi;
d. Sural Berila Acara Kepolisian Asli unluk kasus yang
melibatkan pihak kepolisian;
e. Polis Asli;
f. Formulir Klaim Cacat Total dan Tetap yang telah diisi lengkap
dan

jelas

oleh

Pemegang

Polis/Tertanggung,

serta

ditandatangani Pemegang Polis dimana tanda tangan Pemegang


Polis sesuai tanda tangan pada SPAJ;

42

g. Surat Keterangan Dokter Klaim Cacat Total dan Tetap (TPD)


yang telah diisi lengkap dan jelas oleh Dokter,
h. Fotokopi seluruh hasil pemeriksaan laboratorium dan laporan
pemeriksaan radiologi (jika ada);
i. Surat Berita Acara Kepolisian Asli untuk cacat yang disebabkan
oleh kecelakaan dan melibatkan pihak kepolisian
j. Polis Asli;
k. Formulir Klaim Meninggal yang ditandatangani oleh Pemegang
Polis atau Penerima Manfaat
l. Surat Keterangan Dokter Klaim Meninggal;
m. Fotokopi seluruh hasil pemeriksaan laboratorium & laporan
pemeriksaan radiologi;
n. Fotokopi Kartu Identitas Diri / bukti kenal diri dari Penerima
Manfaat;
o. Surat Keterangan Meninggal dari dokter / rumah sakit; Surat
Keterangan Meninggal dari pemerintah setempat;
p. Fotokopi Surat Perubahan Nama Tertanggung & Penerima
Manfaat (jika ada);
q. Surat Keterangan Kepolisian (BAP) asli jika Tertanggung
meninggal karena kecelakaan,
43

r. Surat Kuasa apabila penerima manfaat lebih dari 1 (satu)


Alasan umum penolakan klaim:
1. Tidak memenuhi kriteria klaim. Oleh karena itu telitilah terlebih
dahulu manfaat apa saja yang tertera dalam polis.
2. Terdapat pengecualian yang tertulis di dalam polis. Perhatikanlah
beberapa pengecualian dalam polis yang sudah diatur dan disetujui
sebelumnya.
3. Ada data-data terkait risiko yang diklaim, yang sebelumnya tidak
dilaporkan (Non Disclosure), misalnya penyakit sudah diderita
sebelum polis terbit. Oleh karena itu, isilah SPAJ dengan lengkap,
jelas dan sebenar-benarnya.
4. Polis lapsed (tidak pernah bayar premi). Polis masih berada dalam
masa tunggu sesuai dengan ketentuan dari masing-masing manfaat
yang dimiliki. Oleh karena itu, bayarlah selalu premi tepat waktu
untuk menjaga agar perlindungan terus berlangsung.8
g.

Perbandingan antara PT Prudential Life Assurance dengan Perusahaan


Asuransi lainnya (Allianz)
Kebutuhan akan asuransi jiwa sekarang ini semakin disadari
oleh

masyarakat

Indonesia,

banyak

orang

yang

memilihkan

menggunakan jasa asuransi untuk menjamin hidupnya di masa datang.


8

http://asuransiprudentialsby.blogspot.co.id/p/cara-claim.html

44

Di Indonesia sendiri sangat banyak penyedia jasa asuransi jiwa, dua


penyedia jasa asuransi jiwa yang terkenal yaitu Asuransi Allianz dan
Prudential. Asuransi Allianz vs Prudential sebenarnya sama-sama
bagus, tapi tentu saja ada banyak perbedaan dari keduanya. Perbedaanperbedaan inilah yang akan dibahas di sini. Dengan mengenal
perbedaan ini Anda bisa membandingkan mana asuransi jiwa yang
paling sesuai dengan kebutuhan Anda9.
Ada 5 hal yang akan dibahas dalam asuransi Allianz vs
Prudential ini. 5 hal ini adalah perbedaan yang mendasar dari kedua
asuransi ini.
1. Produk dasar Kedua asuransi baik Prudential ataupun Allianz
merupakan asuransi unitlink atau berbasis investasi. Produk dasar
dari keduanya tidak banyak berbeda yaitu asuransi jiwa. Pada
Allianz produk dasarnya adalah Asuransi Jiwa saja sedangkan pada
Prudential produk dasarnya adalah Asuransi Jiwa atau Cacat Tetap
Total. Jadi, para nasabah Allianz hanya bisa mengklaim asuransi
dasarnya jika sudah meninggal dunia. Sedangkan pada Prudential
bisa mengklaim asuransi dasarnya sebelum meninggal dengan syarat
mengalami cacat tetap total. Namun jika asuransi dasar sudah
diklaim seluruh manfaat yang diberikan oleh asuransi akan berhenti.

Source URL: http://asuransiterbaru.blogspot.co.id/2015/09/perbandingan-asuransi-allianzvs.html Visit Cek Cek Paket, Cek Kuota, Cara daftar, Paket Internet, Paket Blackberry, Speedy,
Indosat, Axis, Telkomsel, Smartfen, Tri (3), Esia, XL Hotrod 3g, aon, cek pulsa

45

2. Produk tambahan (Riders) Asuransi Prudential vs Allianz juga bisa


dibandingkan dari produk tambahan atau rider yang ditawarkan. Jika
keduanya dibandingkan produk tambahan yang ditawarkan memang
tidak jauh berbeda dan mempunyai keunggulan masing-masing.
Prudential memang mempunyai produk tambahan yang lebih
banyak dari Allianz, tapi Allianz mempunyai kelebihan dalam
produk tambahan Asuransi Penyakit Kritis yang lebih banyak.
Allianz memiliki kelebihan pada Rider Asuransi Penyakit Kritis
sementara Prudential memiliki kelebihan pada Asuransi Rawat Inap.
Rider Cacat Tetap (Total Permanent Disability) pada Allianz
mempunyai klausul karena sebab apapun sementara pada Prudential
TPD melekat pada ADDB ( Accident Death & Disablement Benefit)
yang berarti cacat tetap total hanya karena kecelakaan. Rider di
Prudential yang baru yaitu ADDB/ADB Plus memberikan manfaat
untuk luka bakar/patah tulang, menjadi yang pertama memberikan
tanggungan seperti ini.
3. Hasil investasi Hasil investasi dari kedua asuransi ini memang tidak
di jamin dalam polis manapun. Jika menilik rekam jejak dari
keduanya selama 10 tahun terakhir ini Prudential memang lebih baik
dari pada Allianz.
4. Klaim Perbandingan antara asuransi Allianz vs Prudential agar Anda
tidak salah memilih memang harus memperhatikan klaimnya. Klaim
ini juga menjadi salah satu hal terpenting yang menjadi
46

pertimbangan ketika akan memilih asuransi jiwa. Pelayanan klaim


yang diberikan oleh kedua perusahaan asuransi jiwa ini terbilang
yang terbaik di Indonesia. Keduanya memberikan pelayanan yang
maksimal untuk melayani klaim nasabah.
5. Costumer Service Perusahaan asuransi baik Allianz ataupun
Prudential mempunyai pelayanan CS atau costumer service yang
baik dalam call Centre dan walk in centre. Namun Prudential lebih
unggul karena memberikan layanan berupa mobile service yang bisa
digunakan melalui smartphone oleh para nasabahnya.

47

Gambar II.6 Perbandingan Prudential dengan Allianz


Sumber : http://proteksiallianz.blogspot.co.id/2012/06/perbedaan-asuransiallianz-dengan.html

48

BAB III
PELAKSANAAN PERAKTIK KERJA LAPANGAN

A.

Bidang Kerja
Bab ini akan membahas pelaksanaan audit manajemen yang
dilakukan. Audit yang akan dilakukan pratikan adalah audit manajemen
secara

fungsional (functional management audit), artinya audit yang

dilakukan merupakan audit atas aktivitas tertentu yang ada di dalam


perusahaan yaitu fungsi pemasaran dalam PT. Prudential Life Assurance
Indonesia cabang Inspiring Agency, berikutnya akan disebut sebagai
Prudential. Fungsi pemasaran yang akan dibahas berikut adalah penjualan
tatap muka (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), dan
pemasaran langsung (direct marketing) yang merupakan aktivitas
pemasaran utama yang mempengaruhi tingkat penjualan Prudential. Audit
manajemen yang dilakukan dalam Prudential bertujuan untuk meningkatkan
kinerja perusahaan sehingga tercapai tujuan ekonomis, efisiensi, dan
efektivitas dalam pencapaian target perusahaan. Perencanaan audit yang
tepat dan baik akan membuat peneliti mampu memberikan rekomendasi
yang tepat apabila terdapat kelemahan dalam fungsi pemasaran dalam
perusahaan serta agar peneliti mampu menilai kinerja pemasaran dari
Prudential.
Tenaga pemasar pada PT Pru Victory bertanggung jawab untuk
mempromosikan dan memasarkan produk-produk yang di miliki Prudential,
melayani calon nasabah, dan pencarian nasabah serta hubungan dengan
49

pihak-pihak lainnya. Selama menjalankan PKL di PT Pru Victory, praktikan


di tempatkan sebagai tenaga pemasar tersebut.
Di perusahaan ini, banyak jenis produk asuransi jiwa yang
dipasarkan. Adapun produk-produk ini juga dilengkapi dengan investasi dan
lainnya. Dalam kesehariannya, Praktikan dibimbing oleh Unit Manager,
dimana dalam hal ini adalah Achmad Ega Pratama dan Mentari Puspa
Dewi. Dimana tugas dari Unit manager adalah membimbing para tenaga
pemasar dalam pekerjaannya.
Selama melaksanakan

Praktik

Kerja

Lapangan,

Praktikan

melaksanakan tugas-tugas berikut :


1. Mencari data calon nasabah.
2. Membuat janji temu dengan calon nasabah.
3. Membuat ilustrasi produk asuransi sesuai kebutuhan calon nasabah.
4. Membantu calon nasabah dalam memproses pembuatan asuransi.
5. Service calon nasabah dan nasabah.
6. Mengikuti tranning mengenai produk.
7. Dan mengikuti Ujian AAJI sebagai syarat menjadi agency perusahaan
Asuransi.
B.

Pelaksanaan Kerja
Jadwal waktu praktikan melaksanakan PKL di PT Pru Victory
selama dua bulan terhitung dari 1 Juni 2015 sampai dengan 31 Juli 2015,
mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 17.00 dari hari Senin sampai
dengan Sabtu.
Sebelum menjalankan tugas, praktikan sebelum nya di beri
pengarahan dan bimbingan oleh Unit Manager. Setiap harinya praktikan
diberi target harus bertemu minimal 2 orang calon nasabah.
alur kerjaMembua
yang di lakukan
praktikan dalam
Pembuat
Melist Berikut adalah
Menghu
Proses
data
bungi
memasarkan produk :
calon
calon
calon
nasabah
nasabah
service

Pengant
ara(sert
ifikat
kepemili
kan
asuransi

t janji
temu
dengan
calon
nasabah
Pengisia
n
formulir
50
(SPAJ)
dan
kelengka

prospec
ting
dengan
calon
nasaba
h
closing

an
ilustrasi
produk
asuransi
Dealing
dengan
calon
nasabah

kepada
nasaba
h

Gambar III.1 Alur kerja pemasaran.


Sumber : Diolah oleh praktikan
Sebelum praktikan menjalankan tugasnya, praktikan juga diberikan
buku pedoman dalam pemasaran produk asuransi yang disebut dengan selling
kit. Buku tersebut berisi informasi yang berkaitan dengan produk asuransi
Prudential yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Gambar

III.2 Buku

selling
Sumber :

kit.
Pru

Victory
Selama
melakukan Praktik Kerja Lapangan praktikan mendapatkan manfaat yaitu
untuk melatih kemampuan dan kreativitas diri dan mempersiapkan mental
sebelum benar-benar masuk dunia kerja. Manfaat lain adalah menjalin banyak
relasi sehingga memperluas lingkup pertemanan di tempat magang. Pada
minggu awal praktikan mendapatkan training. Training ini sangat berguna
untuk praktikan karena training seperti ini tidak praktikan dapatkan dalam
perkuliahan dimana dalam perkuliahan lebih banyak mempelajari teori - teori
yang telah ada tanpa melakukan secara langsung atau praktik.

51

Selama melakukan Praktik Kerja Lapangan praktikan mendapatkan


tugas yang belum pernah dipelajari sebelumnya diperkuliahan . Adapun
rincian pekerjaan yang dilakukan selama praktikan

melakukan Praktik

Kerja Lapangan di tempat tersebut ialah sebagai berikut :


1. Mencari data calon nasabah.
Bagi agen asuransi yang telah mendapatkan training mungkin
sudah tahu, bahwa daftar nama calon nasabah adalah modal untuk
memasarkan polisnya, sama halnya dengan pratikan. Awal pratikan
diterima sebagai mahasiswa pratik kerja lapangan, pratikan juga
diberikan training sama dengan para agen-agen asuransi lainnya.
Pencarian data calon

nasabah

ini dilakukan secara mandiri,

dimana praktikan di bebaskan dalam memilih target pasar sendiri.


Setiap agen baru harus membuat daftar berisi 100 nama calon nasabah.
Dalam memudahkan pratikan untuk mendapatkan nasabah, pratikan
diberikan

metode yang cukup membantu dalam

pengklasifikasian

calon nasabah.
Adapun pemilihan calon nasabah dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu :

Ring 1
Gambar III.3 Kelompok calon nasabah.
Sumber : Diolah oleh praktikaRing 2
Ring 3
1. Ring 1

52

Terdiri dari orang-orang yang terdekat dengan tenaga pemasar,


yaitu keluarga dan kerabat dekat.
2. Ring 2
Terdiri dari orang-orang dekat di luar keluarga dan kerabat,
yaitu teman-teman. Dalam hal ini praktikan mencari teman
sekitar rumah, teman sekolah dan teman kuliah.
3. Ring 3
Terdiri dari orang-orang yang tidak dikenal dekat, seperti
teman dari teman, atau kenalan dari seseorang, dan data dari
teman-teman.
Setelah memahami metode ring tersebut, pratikan mulai
mendata siapa-siapa saja yang bisa pratikan prospek. Pada hari pertama
training, pratikan diberikan beberapa buku yang memiliki kegunaan
yang berbeda-beda. Salah satunya buku untuk mencatat nama-nama
calon nasabah. Adapun jenis buku yang diberikan pada pratikan yaitu :
a. Buku Belajar
Buku belajar adalah buku yang digunakan oleh para agen yang baru
untuk membuat gambaran sales presentation dan mengingatnya agar
pada saat presentasi di depan calon nasabah tidak terjadi kesalahan.
b. Buku Sales Presentation
Buku ini harus selalu dibawa oleh agen ketika akan bertemu dengan
calon nasabah. Buku ini akan digunakan oleh agen sebagai lembaran
untuk presentasi didepan calon nasabah.
c. Buku Calon Nasabah
Buku ini merupakan lembaran yang digunakan oleh agen untuk
mencatat nama-nama yang bakal jadi calon nasabah. Setiap agen harus
menuliskan minimal 10 nama nasabah di dalam buku tersebut.
d. Buku Quotation yang dibuat
Buku quotation ini memiliki fungsi yang sama dengan Buku Calon
Nasabah, namun buku ini akan digunakan untuk mencatat nama-nama

53

calon nasabah yang sudah berhasil closing dan bersedia untuk


mendaftarkan diri sebagai calon nasabah.
Dengan menggunakan buku nama calon nasabah tersebut,
pratikan mulai menulis siapa-siapa saja yang akan pratikan datangi dan
menawarkan produk asuransi. Setiap hari pratikan di perintahkan oleh
leaders pratikan selaku pembimbing untuk menulis nama-nama yang
bakal pratikan hubungi nantinya. Dan tiap minggunya Leaders meminta
datanya kepada pratikan.
Berikut tahapan penulisan data nama-nama calon nasabah yang
pratikn kerjakan selama pratek kerja lapangan di PT. Prudential Live
Assurance :

Membuat kelompok
Ditulis ulang dalam
calon nasabah
buku Data Namaberdasarkan Ring
nama calon
Gambar III.4
Calon Nasabah
Nasabah
Alur penulisan
data nama calon nasabah
seperti gambar
III.3

Sumber : Data Diolah oleh Pratikan

Setiap hari pratikan diminta untuk menulis paling sedikit 10


nama calon nasabah, agar memudahkan pratikan pertama sekali pratikan
mulai mengelompokkannya berdasarkan Ring Nama Calon Nasabah.
Agar proses proteksi pratikan nanti lancar akan lebih baik pratikan
menulis nama-nama anggota keluarga pratikan terlebih dahulu, ini
pengelompokan berdasarkan Ring 1. Alasannya kenapa terlebih dahulu
mendata nama-nama anggota keluarga, karena sebagai pemula tidaklah
mudah untuk presentasi mengenai program yang akan kita tawarkan
54

kepada nasabah, dibutuhkan skill dan kemampuan berbicara yang baik


didepan para calon nasabah. Untuk mengurangi kesalahan dalam
presentasi mungkin angggota keluarga merupakan tempat yang paling
cocok untuk pratikan melakukan presentasi pertama.
Dan berikutnya pengelompokan berdasarkan

Ring

2.

Sebagaimana yang dijelaskan pada gambar III.3, pengelompokan ini


berdasarkan pada orng-orng yng dikenal, seperti teman-teman. Dalam
hal ini, pratikan tertarik untuk mengajak teman di sekitar lingkungn
tempt tinggl pratikan bahkan kepada teman-teman sekolah dn kulih
pratikan sendiri.
Pengelompokan yang terkhir yaitu berdasarkan Ring 3, namanama calon nasabah yang pratikan peroleh merupakan referensi dari
anggota keluarga sendiri ataupun atas rujukan dari teman-teman dan
orang kenalan pratikan.
Setelah keseluruhan nama sudah diperoleh, thpn terkhir yaitu
proses penulisan kembali kedalam buku data nama calon nasabah.
Dalam buku data Nama calon nasabah, ada beberapa hal yang harus
pratikan ketahui seperti misalnya nama calon nasabah, usia, pekerjaan,
Nomor kontak (HP/Telpon), status pernikahan, dan lain-lainnya.
Tujuannya agar memudahkan pratikan untuk menghubungi calon
nasabah tersebut.
Pada dasarnya calon nasabah bisa kita dapatkan dari berbagai
macam misalnya dari Refrensi dari Nasabah lama dengan service dan
pelayanan yang bagus terhadap nasabah lama kita lambat laun mereka
pasti akan memberikan refrensi calon nasabah, biasanya kekuatan

55

refrensi ini lah yang paling dahsyat karena dengan di refrensikan calon
nasabah biasanya calon nasabah tersebut akan memilih product yang
akan kita tawarkan ke mereka hal itu karena secara fundamental orang
yang merefrensikan tersebut sudah merasakan manfaat dan service
dan pelayanan seorang agen tersebut kepada nasabah lamanya.
Dari pengalaman yang pratikan dapatkan, sebagai pemula
dalam bisnis asuransi ini tidaklah mudah untuk membuat para calon
nasabah yang sudah di data namanya tertarik pada produk yang kita
tawarkan. Selama pratikan menjalani praktek kerja lapangan, pratikan
telah mencatat nama-nama yang akan menjadi calon nasabah sekitar 18
kepala keluarga diantaranya 7 kepala keluarga atau nama nasabah yang
berdasarkan Ring 1 yaitu anggota keluarga pratikan sendiri, 4 kepala
keluarga atau nama nasabah berdasarkan Ring 2 yaitu kenalan pratikan
sendiri seperti teman, dan 7 kepala keluarga atau nama nasabah
berdasarkn Ring 3 yaitu nama atas rekomendasi keluarga dan teman.
Tujuan dari mendata nama calon nasabah, agar memudahkan
kita dalam melakukan pendekatan dan menganalisa kira-kira produk
asuransi apa yang dibutuhkan oleh calon nasabah. Selain itu juga untuk
memudahkan para agency untuk membuat janji bertemu dengan calon
nasabah dn melakukan pendekatan secara personal. Untuk mendukung
kelancaran, perlu mengerti siapa konsumen yang akan diprospek
melalui pengolahan data, mencari referensi, menghubungi calon
2.

nasabah, hingga menggali kebutuhan setelah mendapatkan prospek.


Membuat janji temu dengan calon nasabah (Making Call)

56

Calon Nasabah yang diprospek oleh Marketing atau agen di bawah


pengawasan Wakil Pialang (WP) atau Leaders untuk melakukan
investasi dibidang Perdagangan Berjangka. Hal yang perlu diperhatikan
adalah marketing wajib ditemani dan dipantau oleh WP-nya atau
Leaders, serta dilarang menjanjikan keutungan atau pendapatan tetap
dan tindakan yang melanggar peraturan perundang-undangan dalam
kegiatan perdagangan berjangka.
Marketing di bawah pengawasan Wakil Pialang wajib mengetahui
keadaan Calon Nasabahnya, meliputi : Keadaan keuangan, pengetahuan
dibidang perdagangan Foreign Exchange dan Index saham, serta
perdagangan Berjangka komoditi (Know Your Customer / KYC).
Berikut tahapan proses pertemuan pratikan dan calon nasabah :

Membuat janji
bertemu dengan
calon nasabah

Menghubungi
nomor kontak
(HP/Telpon) calon
nasabah

Gambar III.5
Alur membuat janji bertermu dengan calon nasabah
Melakukan
Meet up
promosiSumber
dan : Data Diolah oleh Pratikan
dengan calon
nasabah

pemasaran
produk

Making call, agen akan menelpon calon nasabah, sampai ada


calon nasabah yang mau janjian untuk bertemu. Setelah dengan
melakukan

perjanjian

dengan

57

calon

nasabah,

agent

akan

mempresentasikan produk prudential kepada calon nasabah secara tatap


muka.
Setelah mendapatkan data calon-calon nasabah, praktikan
menghubungi para calon nasabah melalui telepon atau lainnya. Data
tersebut pratikan dapatkan dari Buku Data Calon Nasabah yang sudah
pratikan cari dan peroleh informasi mereka berupa nama, nomor telpon
dan lain-lainnya. Kemudian praktikan membuat janji temu dengan calon
nasabah yang telah dihubungi. Jumlah yang pratikan hubungi sebanyak
10 nama calon nasabah dan yang memberi respon positif sekitar 3 nama
calon nasabah. Dan sisa nya juga memberikan respon namun diantara
mereka banyak yang memberikan penolakan. Pada umumnya, respon
penolakan yang diberikan kepada prtikan karena mereka sudah
mempunyai polis asuransi baik di PT Prudential maupun di Perusahaan
Asuransi lainnya.
Dari 3 calon nasabah tersebut, praktikan membuat janji bertemu
dan mendatangi tempat di waktu yang telah disepakati bersama dengan
calon nasabah untuk melakukan promosi dan pemasaran produk. Yang
pertama, Seorang Pengajar disalah satu Sekolah Dasar yang berada di
Jakarta Timur, dan saat itu pratikan diundang langsung kerumah beliau
yang berada di daerah Klender, Jakarta Timur. Pertemuan ini pratikan
ditemani oleh WP atau Leader pratikan selama praktik di Prudential.
Pemasaran produk tersebut diawali dengan perkenalan tenaga pemasar
dan perusahaan asuransi yang selanjutnya penjelasan produk. Pada

58

pertemuan pertama ini, pratikan belum diberi kesempatan untuk


melakukan pemasaran dan promosi. WP atau Leaders-lah yang
menjelaskan mengenai manfaat asuransi kepada calon nasabah dan
melakukan promosi produk secara langsung. Tugas pratikan hanya
memperhatikan bagaimana cara WP atau Leaders dalam menjelaskan
mengenai program-program asuransi yang ditawarkan. Dari pertemuan
pertama ini, pratikan dan Leaders belum berhasil dalam menyakinkan
calon nasabah untuk membuka polis asuransi, alasannya bahwa calon
nasabah sudah memiliki polis asuransi jiwa di Prudential dan beliau
juga pernah bergabung dengan Prudential sebagai agen.
Nasabah yang kedua, seorang pengusaha jasa Wedding
Organizer berdomisili di Jakarta Timur juga. Pratikan berhasil membuat
janji dengan beliau di kediaman beliau sendiri di Condet, Kramat Jati.
Pada pertemuan kedua ini, pratikan juga di damping oleh Wp atau
Leaders. Seperti yang dilakukan pada pertemuan yang pertama, di
pertemuan kedua ini pemasaran produk tersebut diawali dengan
perkenalan tenaga pemasar dan perusahaan asuransi yang selanjutnya
penjelasan produk. Pada pertemuan kali ini, pratikan diberi kesempatan
untuk melakukan promosi produk pada calon nasabah namun belum
sepenuhnya. Ketika pratikan kesulitan dalam menjelaskan, leaders lah
yang akan membantu untuk menjelaskan kembali. Pertemuan ini tidak
berlangsung lama, karena calon nasabah ada kegiatan lain yang harus di
selesaikan. Diakhir pertemuan calon nasabah memberikan janji akan
mengkonfirmasi kembali kepada pratikan, apakah beliau akan membuka

59

polis asuransi atau tidak. Berselang waktu dua minggu, pratikan di


hubungi kembali oleh calon nasabah, dan beliau mengatakan bahwa
untuk saat ini beliau belum membutuhkan program asuransi yang sudah
ditawarkan pada pertemuan sebelumnya. Pratikan dan leaders belum
berhasil untuk melakukan prospek pada calon nasabah yang kedua
tersebut.
Dan nasabah yang ketiga adalah seorang Kontraktor yang
berdomisili di Padang, Sumatera Barat. Pratikan berhasil membuat janji
temu dengan beliau ketika pratikan tengah mengambil libur di kampung
halaman selama satu minggu. Pada pertemuan ini, nasabah sudah
melakukan promosi secara mandiri tanpa didmpingi oleh WP atau
Leaders. Dan yang harus selalu pratikan ingat adalah setiap kali
melakukan pemasaran produk akan diawali dengan perkenalan tenaga
pemasar dan perusahaan asuransi yang selanjutnya penjelasan produk.
Pertemuan ketiga ini, pratikan berhasil dalam menyakinkan calon
nasabah untuk membuka polis asuransi di prudential. Beliau tertarik
untuk membuka polis asuransi jiwa seumur hidup (whole-Life
Insurance).
Dari kegiatan ini yang pratikan pelajari yaitu untuk mendekati
calon nasabah bagi pekerja asuransi seringkali tidak mudah. Berbagai
pertanyaan dan potensi penolakan sudah di depan mata, tetapi hal ini
bisa dipelajari untuk menghasilkan penjualan produk yang sukses. Poin
penting dalam

menjual produk terdapat dalam teknik bagaimana

menjual produk, meraih komisi, memenuhi kebutuhan pelanggan, dan

60

closing. Prospek terhadap konsumen sering menerima penolakan,


sehingga perlu memiliki langkah prospek yang ideal, penyebaran
prospek, ketepatan pertanyaan, tempat, dan waktu.
Sedangkan untuk memberikan gambaran produk yang jelas,
presentasi bisa dinyatakan dalam kata-kata yang dapat dimengerti
nasabah, menciptakan suasana ramah dan
memungkinkan

adanya

umpan

balik

percaya diri, sehingga


secara

verbal

maupun

nonverbal. Pemasaran ini dilakukan dengan direct marketing. Direct


Marketing is the use of consumer-direct channels to reach and deliver
goods and services to customers without using marketing middlemen
(Kevin L. Keller, Philip Kotler, Marketing Management, 14th Edition,
2012, hal.557). Dari teori mengenai direct marketing tersebut dijelaskan
bahwa definisi direct marketing adalah melakukan pemasaran tanpa ada
perantara, sehingga perusahaan secara langsung menawarkan produknya
kepada konsumen atau target. Teori ini merupakan hal yang sangat
penting dipahami oleh agency asuransi yakni melakukan penawaran
secara langsung pada nasbah dan menangani keberatan nasabah dengan
mencoba menggali ekspektasi nasabah, memosisikan di pihak nasabah,
dan berupaya membalikkan keberatan menjadi alasan untuk membeli.
Seorang pemasar asuransi harus jeli dalam menentukan apakah
seorang calon nasabah akan memperioritaskan program perlindungan
jiwa dan perlindungan Financial keluarga, program pendidikan,
program pensiun, ataukah program kesehatan. Bagi nasabah yang
tertarik untuk menggunakan asuransi, maka datanya akan ditulis dalam

61

SPAJ (Surat Pengajuan Asuransi Jiwa). Dalam proses pengisian SPAJ,


pemasar akan mengajukan wawancara tentang kesehatan nasabah,
riwayat sakit, dll. Sebgai calon nasabah mereka harus jujur dan bercerita

apa adanya tanpa ada yang ditutup-tutupi tentang riwayat sakit. Itu
karena hal yang sangat penting bagi perusahaan.
Gambar III.6
Contoh SPAJ (Surat Pengajuan Asuransi Jiwa)
Sumber : Data Diolah oleh Pratikan
Kelak dikemudian hari jika diketemukan fakta bahwa nasabah
berbohong dlam mengisi data-data SPAJ, maka ada kemungkinan saat
klaim tidak bisa cair dan bisa juga saat nasabah tutup usia uang
pertanggungannya tidak keluar. Jadi sebagai pemasar hal ini patut
dijelaskan pada calon nasabah agar hal-hal yang merugikan mereka
tidak terjadi. Dan akan lebih baik nasabah terang-terangan dalam
mengisi data-data SPAJ dengan begitu juga akan membantu para agen

62

untuk membuat ilustrasi produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan


calon nasabah.
Follow up calon nasabah, apabila nasabah berminat/tidak
berminat maka agent akan melakukan closing dari prospek tersebut.
Bila calon nasabah berminat maka akan dilanjutkan ke tahap
berikutnya.
Dari kegiatan tersebut, praktikan juga memiliki pengalaman
berkomunikasi via telepon dengan calon nasabah. Walaupun tidak
bertatap muka secara langsung, namun praktikan tetap dituntut untuk
menjaga sopan santun dalam bertutur kata dan gesit apabila ada
pertanyaan-pertanyaan

calon

nasabah

mengenai

program

yang

ditawarkan. Tak jarang pratikan mendapatkan penolakan dari calon


nasabah. Suatu hari ketika pratikan sudah berhasil membuat janji
dengan salah satu calon nasabah, pada hari perjanjian pratikan mencoba
menghubungi tapi pratikan tidak mendapatkan respon. Dan di hari
berikutnya calon nasabah tersebut mengabari pratikan jika beliau tidak
akan mendaftar sebagai calon nasabah. Dan pengalaman yang lain,
pratikan juga pernah ditelpon oleh calon nasabah, mereka merasa
terganggu dengan pratikan.
Dari pengalaman tersebut membuktikan bahwa masih banyak
sekali masyarakat Indonesia yang beranggapan bahwa asuransi jiwa
bukan merupakan kebutuhan primer yang harus mereka penuhi.
Mendapatkan penolakan dari calon nasabah terkadang membuat

63

pratikan menjadi patah semangat. Dari sekian banyak calon nasabah


yang sudah pratikan tulis, hanya sebagian mendapatkan respon yang
baik.
3.

Membuat ilustrasi produk asuransi sesuai kebutuhan calon nasabah.


Apabila nasabah tersebut setuju menggunakan produk prudential,
maka agent akan closing prospek, yang kemudian akan memproses
polis asuransi calon nasabah sampai memberikan polis kepada calon
nasabah tersebut. Setelah nasabah baru mendapatkan polis, agen yang
melakukan penjualan tersebut memiliki tanggung jawab kepada nasabah
untuk memberikan informasi mengenai perkembangan polis nasabah
dan harus bisa membantu apabila nasabah tersebut mengalami kesulitan
atau ada keluhan dari pelanggan tersebut.Tahap ini merupakan after
sales services dari seorang agen yang berhasil melakukan penjualan.
Calon nasabah berminat terhadap produk asuransi akan dibuatkan
ilustrasi asuransi yang tepat diambil oleh calon nasabah sesuai dengan
kebutuhan calon nasabah. Dalam pengisian ini, agen membutuhkan data
calon nasabah seperti nama, tanggal lahir, pekerjaan serta penjelasan
merokok atau tidak. Pembuatan ilustrasi ini dibuat dengan software
yang telah disediakan oleh perusahaan yang diperuntukkan untuk setiap
tenaga pemasar. Adapun software ini disebut Sales Force Automation
(SFA).

64

Gambar III.7 Tampilan awal SFA.


Sumber : http://localhost:8282/sqs/

Gambar III.8 Halaman pertama ilustrasi yang telah jadi


Sumber : Diolah oleh praktikan
Dalam hal ini, pratikan berhasil mendapatkan calon nasabah yang
setuju dan berhasil melakukan closing prospek dengan seorang kontraktor
yang berdomisili di Padang, Sumatera Barat. Kemudian pratikan membuatkan
ilustrasi asuransi yang tepat untuk calon nasabah yang sesuai dengan
kebutuhan. Calon nasabah ini masih berstatus lajang dan belum berkeluarga.
Dalam proses pembuatan ilustrasi, pratikan menanyakan beberapa pertanyaan
yang berkaitan dengan biodata lengkap nasabah, dan riwayat penyakit beliau
serta menanyakan apakah merokok atau tidak. Pertanyaan tersebut sangat
penting untuk pratikan ketahui dan calon nasabah diminta untuk jujur, karena
jika calon nasabah tidak mengatakan yang sebenarnya, ketika terjadi hal yang
tidak diingkinkan pratikan tidak bisa mengurus pengajuan claim calon
nasabah kepada perusahaan. Pembuatan ilustrasinya sendiri dibuat dengan
menggunkan software yang telah disediakan oleh perusahaan seperti yang
terlihat pada Gambar III.7 (dihalaman Sebelumnya).

65

Selama pembuatan ilustrasi, pratikan selalu melakukan bimbingan


dengan pendamping yaitu leaders. Berhubung kegiatan ini belum pernah
pratikan dapatkan selama masa perkuliahan, pratikan mengalami sedikit
kendala. Namum itu tidak menjadi masalah, karena sebelumnya pratikan
sudah pernah mengikuti training dan beberapa kali melakukan konsultasi
dengan leaders.
4.
Membantu calon nasabah dalam memproses pembuatan asuransi.
Tugas utama seorang tenaga pemasar adalah membantu calon nasabah
untuk

pembuatan asuransi. Setelah calon nasabah melihat ilustrasi

asuransinya, calon

nasabah akan memutuskan untuk menerima ataupun

menolak penawaran tersebut. Jika calon nasabah menerima penawarannya,


tenaga pemasar menyiapkan formulir permintaan yang berisi data calon
nasabah beserta dokumen yang diperlukan seperti fotokopi kartu tanda
pengenal (KTP), fotokopi Kartu Kelahiran (Jika tertanggung utama kurang
dari 17 tahun) dan juga fotokopi buku rekening. Jika tidak, maka proses
berlanjut dengan terus menjaga hubungan baik dengan calon nasabah
tersebut.

Gambar III.9 Lembar pertama formulir permintaan asuransi.


Sumber : Diolah oleh praktikan

66

Dalam

proses pembuatan dan pengajuan asuransi tidak lah

semudah membalikkan telapak tangan. Ada beberapa proses yang harus


dilalui oleh seorang agen asuransi.
Adapun tahapan dalam proses pembuatan asuransi bagi calon
nasabah adalah sebagai berikut :

Formulir isian
dikirim pada divisi
Accounting dan
Compliance

Mengisi formulir
isian calon
nasabah

Tahapan
pemeriksaan
oleh
Accounting
dan
Compliance

Melakukan
Calon nasbah
Permohonan
perjanjian antara
diberikan
kepada Divisi
agen marketing
Gambar III.10 proses pembuatan
simulasiasuransi bagi calon nasabah
Dealing
dengan nasabah
Sumber : Data Diolah oleh Pratikan

Calon Nasabah mengisi formulir isian dengan benar serta

Penyerahan Buku
Buku perjanjian
Accounting
ditanda menandatanganinya,
tangani
tidakPerjanjian/Client
lupa mencantumkan waktu pengisiannya.
membuka
Agreement pada
kedua belah
Rekening
Accounting
pihak Formulir Isian yang telah divisi
diisi dan
ditandatangani oleh Calon
Nasabah
dan Compliance
Terpisah untuk

tersebut diberikan kepada Marketing dan Wakil Pialangnya atau


leaders
Calon
Nasabah.
untuk diperiksa. Selanjutnya, Formulir Isian tersebut oleh dikirimkan
kepada divisi Accounting dan Compliance. Accounting dan Compliance
menerima

kemudian

melakukan

pemeriksaan,

melalui

tahap

kelengkapan data dan pemeriksaan data calon nasabah, apakah


memenuhi kriteria sebagai nasabah dalam perdagangan berjangka.
Marketing atau agen menyampaikan

permohonan kepada Divisi

Dealing untuk dibuatkan Demo Account untuk simulasi perdagangan


berjangka bagi Calon Nasabah bersangkutan. Setelah Calon Nasabah

67

melakukan simulasi melalui Platform Trading System PT Eternity


Futures, selanjutnya Calon Nasabah menghubungi Marketing untuk
melakukan Perjanjian.
Perjanjian dibuat melalui Buku Perjanjian/Client Agreement,
yang berhak menyampaikan Buku Perjanjian/Client Agreement adalah
Wakil Pialang atau Leaders perusahaan PT Eternity Futures, buku
Perjanjian / Client Agreement dibuat dalam rangkap 2 (dua). Marketing
atau agen meminta dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam
Perjanjian sesuai dengan peraturan PT Eternity Futures yang berlaku.
Wakil Pialang atau leaders menyampaikan Dokumen Pernyataan
Adanya Resiko tersebut kepada Calon Nasabah untuk dibaca,
dimengerti dan dipahami maksud dan isinya. Setelah Membaca,
mengerti dan memahami maksud dan isi Dokumen Pernyataan Adanya
Resiko maka Calon Nasabah wajib menandatangani Dokumen
Pernyataan Adanya Resiko tersebut. Apabila Calon Nasabah telah
membaca, mengerti dan memahami maksud dan isi Dokumen Perjanjian
Pemberian

Amanat,

maka

Calon

Nasabah

menandatanganinya.

Perjanjian Pemberian Amanat yang telah ditandatangani oleh Calon


Nasabah tersebut juga ditandatangani oleh Wakil Pialangatau leaders.
Setelah di tandatangani oleh Calon Nasabah, Wakil Pialang atau
leders menyerahkan Buku Perjanjian/Client Agreement yang dibuat
dalam rangkap 2 (dua) tersebut kepada Direksi PT Eternity Futures

68

untuk ditandatangani khususnya pada Dokumen Perjanjian Pemberian


Amanat. Setelah Buku Perjanjian/Client Agreement telah ditandatangani
oleh Direktur PT Eternity Futures. Marketing atau agen memeriksa
kelengkapan data dan wajib dilengkapi oleh Calon Nasabahnya.
Selanjutnya marketing atau agen meyerahkan Buku Perjanjian/Client
Agreement yang dibuat dalam rangkap 2 (dua) beserta dengan dokumen
pelengkapnya kepada Accounting dan Compliance untuk diperiksa dan
diarsip. Dan kemudian menyerahkan satu dari buku tersebut kepada
Calon Nasabah untuk disimpan.
Selama proses pembuatan asuransi, pratikan mengalami banyak
kesulitan. Berhubung calon nasabah dan pratikan sendiri berada di
Padang, sedangkan kantor pusat berada di Jakarta sering sekali terjadi.
Dalam hal ini, pratikan tidak melakukannya sendiri, pratikan dibantu
oleh pendamping WP atau leders untuk memproses data calon nasabah
di Kantor Pusat. Hampir setiap hari pratikan dating menemui calon
nasabah dikediaman beliau, membantu beliau mengisi formulir calon
nsabah secara benar, llu mengirimkan filenya kepada leaders melalui
jasa pengiriman TIKI ke Jakarta. Mulai dari proses pengiriman formulir
ke devisi Accounting dan Compliance, hingga tahapan permohonan
kepada devisi Dealing, pratikan dibantu oleh leaders. Setelah itu
pratikan dikirim file melalui e-mail yang berisikan simulasi yang akan
diberikan pada calon nasabah, untuk melancarkan proses ini pratikan
kembali mendatangi rumah clon nasabah untuk memberikan simulasi

69

yang telah dikirim dan meminta calon nasabah untuk membacanya


dengan teliti. Ketika calon nasabah sudah memahami dengan baik,
nasabah diminta untuk mentandatanginya. Tugas pratikan berikutnya
yaitu mengirim file tersebut kembali untuk ditandatangi oleh leaders
dan

leaders

menyerahkannya

kepada

devisi

Accounting

dan

Compliance. Devisi Accounting dan Compliance memeriksa kembali


file tersebut, jika sudah lengkap maka devisi tersebut akan membuka
rekening terpisah untuk calon nasabah.
Dari kegiatan ini, praktikan menyadari arti penting membangun
hubungan dengan pelanggan. Tidak hanya dengan pelanggan tetapi juga
dengan Leaders atau WP. Dengan adanya proses ini, praktikan
menyadari bahwa ini adalah salah satu cara perusahaan agar mampu
mengikat pelanggannya agar tetap loyal kepada perusahaan. Selain itu,
pratikan juga mendapatkan pengalaman untuk bekerja dengan divisi lain
dan juga menjadi lebih memahami prosedur yang harus dilakukan
dalam melayani nasabah untuk membuat polis asuransi itu sendiri.

5.

Service calon nasabah dan nasabah.


Setelah semua proses selesai, agen akan mengantarkan sertifikat
kepemilikan asuransi (polis) kepada nasabah selang 2 minggu dari hari
pengisian dan segala persyaratan telah dipenuhi. Setelah pengantaran
polis, service kepada nasabah tidak hanya sampai situ, namun seumur
kontrak dalam polis, tenaga pemasar harus menjalin hubungan baik
70

selama itu. Service tersebut bukan hanya yang disebutkan diatas saja,
namun juga termasuk dalam klaim, mengurus polis yang telah mati atau
menyegarkannya kembali, serta pelayanan lainnya.
Selama pratikan praktek di prudential, pratikan bertugas untuk
melayani calon nasabah yang sudah berhasil closing oleh pratikan.
Selama sebulan terakhir masa praktek, nasabah jarang sekali
memberikan keluhan atau kesulitan. Sehingga tidak membuat pratikan
sulit untuk menanganinya. Setiap satu kali dalam seminggu, pratikan
ditugaskan oleh leaders untuk memberikan informasi terbaru dari
perusahaan kepada nasabah dan memberikan pencerdasan dalam
memilih asuransi yang tepat untuk nasabah. Tentunya ini dilakukan
dengan pengiriman informasi melalui SMS kepada nasabah. Ini
berlangsung hingga akhir masa praktek. Dan untuk selanjutnya, Leaders
yang akan mengambil alih seluruh keluhan dari nasabah tersebut.
Dari kegiatan ini, praktikan mendapatkan pengalaman bahwa
pada dasarnya setiap nasabah membutuhkan informasi yang jelas
mengenai produk asuransi karena tidak semua nasabah menganggap
asuransi itu adalah kebutuhan mereka. Sehingga dalam kegiatan ini,
praktikan juga menyadari pentingnya memberikan perhatian kepada
nasabah, memberikan pelayanan terbaik guna memenuhi kebutuhan
pelanggan, dan selalu memberikan wawasan yang luas pada nasabah
C.

mengenai program asuransi jiwa terbaik.


Kendala Yang Dihadapi
Dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan praktikan
menemukan beberapa kendala antara lain:
1) Kesulitan mendapatkan data calon nasabah.

71

Hal ini dikarenakan praktikan masih terbilang baru pada


bidang ini, sehingga kebingungan untuk mencari dari mana
mendapatkan data calon nasabah. Sehingga berpengaruh terhadap
kinerjanya melaksanakan tugas-tugas seperti halnya action untuk
prospek nasabah.
2) Praktikan belum mengerti secara mendetail produk asuransi
Prudential.
Berkaitan dengan hal yang sama seperti di atas, yaitu ilmu
yang masih sedikit dikarenakan masih baru dalam bisnis ini,
pengetahuan praktikan yang masih terbatas sehingga kesulitan saat
menjelaskan produk kepada calon nasabah.
3) Praktikan belum ahli dalam hal menjelaskan produk dan melakukan
dealing dengan nasabah.\
Dengan pengalaman yang belum banyak dan juga jam
terbang yang terbilang masih sedikit, praktikan masih terbilang
kaku saat melakukan dealing dengan calon nasabah, sehingga ada
beberapa case yang seharusnya dapat mendapatkan hasil yang
D.

sukses, dikarenakan hal ini menjadi gagal.


Cara Mengatasi Kendala
Untuk mengatasi masalah-masalah dan hambatan yang terjadi
saat praktik berlangsung, praktikan memiliki beberapa cara guna
menyiasati masalah dan hambatan tersebut.
1) Mencari data calon nasabah dengan beberapa cara.
Untuk mengatasi kendala yang pertama yaitu kesulitan untuk
mendapatkan data calon nasabah, praktikan berusaha mengatasinya
dengan mendata orang-orang yang dikenal terlebih dahulu yang
cocok menjadi target pemasaran. Seperti halnya yang tertera di

72

gambar III.3 Kelompok calon nasabah, praktikan berusaha


mengingat kembali orang-orang yang dapat diprospek. Selain itu
juga, praktikan berusaha mendapatkan data calon nasabah dengan
mendatangi tempat strategis calon-calon nasabah secara langsung
seperti rumah sakit, kantor, dsb.
2) Membaca informasi seputar produk dan mengikuti training.
Dengan membaca informasi seputar produk dan mengikuti
training, praktikan dapat mengatasi masalah berkaitan dengan belum
mengertinya secara mendetail produk asuransi Prudential. Dengan
terus membaca informasi seputar produk dari berbagai sumber yaitu
buku selling kit, internet, dan beberapa kertas panduan diharapkan
dapat membantu praktikan mengatasi kendala yang dihadapinya.
Mengikuti training pun dapat membantu memahami dengan baik
produk-produk asuransi Prudential. Banyak training yang dilakukan
baik daari kantor pusat maupun dari kantor agency. Adapun training
dari kantor agency PT Pru Victory biasa dilaksanakan di hari Senin
dan Sabtu.
3) Terus belajar dan memperbanyak jam terbang.
Untuk mengatasi masalah ketiga, yaitu praktikan yang belum
ahli dalam hal menjelaskan produk dan melakukan dealing dengan
nasabah, praktikan berusaha untuk belajar terus menerus bagaimana
berbicara yang jelas dan tidak membingungkan calon nasabah.
Selain

itu

praktikan

juga

belajar

bagaimana

caranya

menginformasikan secara detial kepada calon nasabah. Praktikan

73

juga memperbanyak aktivitas promosinya kepada calon nasabah


agar praktikan lebih professional dalam menjalankan tugasnya
sebagai tenaga pemasar.

74

BAB IV
KESIMPULAN

A.

Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan dalam laporan ini, saya dapat

memperoleh kesimpulan dari pengalaman selama Praktik Kerja berlangsung


adalah sebagai berikut :
1. Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, praktikan memperoleh
pengalaman melakukan audit manajemen secara fungsional didalam
perusahan yaitu fungsi pemasaran di PT. Prudential Life Assurance pada
cabang inspiring agency yang terdiri dari penjualan tatap muka (personal
selling), promosi penjualan (sales promotion), dan pemasaran langsung
(direct marketing) yang merupakan aktivitas pemasaran utama yang
mempengaruhi tingkat penjualan Prudential.
2. Praktikan mendapatkan kesempatan menerapkan teori yang berkaitan
dengan promotion seperti personal selling dan direct marketing yaitu
tentang bagaimana cara mempromosikan suatu produk atau jasa kepada
calon nasabah dengan metode personal selling yang dilakukan oleh pada
saat presentasi ke calon nasabah dan direct marketing pada saat melakukan
pemasaran secara langsung ke calon nasabah tanpa ada perantara. Sehingga
pratikan secara langsung menawarkan produk kepada para calon nasabah
dan menangani keberatan nasabah dengan mencoba menggali ekspektasi

75

nasabah, memosisikan dipihak nasabah, dan berupakan membalikkan


keberatan menjadi alasan bagi nasabah untuk membeli.
3. Pratikan mendapatkan pengetahuan bidang pekerjaan bagian inspiring
agency salah satunya seperti penjualan tatap muka mulai dari mendata
nama-nama calon nasabah, menghubungi nasabah lalu membuat janji temu,
menjelasakan secara mendetail mengenai produk-produk asuransi dan
membuatkan ilustrasi produk asuransi sesuai kebutuhan calon nasabah, dan
membantu calon nasabah dalam memproses pembuatan asuransi.
4. Praktikan mengetahui bagaimana berbicara dan mempromosikan produk
secara jelas dan tidak membingungkan pelanggan agar dapat dipercaya.
Pratikan juga rutin mengikuti training tiap minggu di Kantor Cabang tempat
pratikan melaksanakan praktik kerja lapangan. Praktikan belajar bagaimana
caranya

menginformasikan

tentang program-program asuransi yang

ditawarkan secara detil kepada para calon nasabah. Setelah melalui praktek
selama beberapa minggu, praktikan menyadari pentingnya memiliki
kepercayaan diri saat menghadapi pelanggan agar mendapatkan kepercayaan
dari pelanggan bahwa informasi yang praktikan sampaikan adalah valid.

76

B. Saran-Saran
Untuk mengakhiri laporan Praktik Kerja ini, saya akan memberikan saran
yang sekiranya dapat bermanfaat dan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
universitas dan perusahaan.
1. Saran untuk Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta :
a. Diharapkan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta khususnya
jurusan S1 Manajemen dapat meningkatkan kualitas pembelajaran berupa
pelatihan-pelatihan dan bentuk kegiatan lainnya khususnya untuk
perkuliahan bidang IT seperti Sistem Informasi Manajemen dan ECommerce serta mengadakan kerjasama dengan pihak lain. Hal ini guna
untuk menyiapkan pengalaman mahasiswa secara langsung dan wawasan
yang sebagai dasar teoritis dan pengalaman praktis dibidang manajemen,
khususnya bidang IT yang memungkinkannya dapat mengikuti studi
lanjut maupun memasuki dunia kerja.
2. Saran untuk PT. Prudential Life Assurance :
a. Berdasarkan bab III terkait personal selling bahwa pada umumnya agen
di arahkan hanya bagimana caranya untuk mempromosikan jasa dan
mengajak nasabah untuk membuka polis di PT. Prudential tanpa di
jelaskan secara mendetail pada saat training pada agen mengenai
kegiatan personal selling itu sendiri. Jika ditelaah kembali, personal
selling memiliki elemen yaitu kegiatan pra-pendekatan dan pendektan.
Kebanyakan agen tidak memperhatikan proses penting dari personal
selling tersebut. Kegiatan pra-pendekatan dan kegiatan pendekatan
dilakukan oleh agen secara bersamaan, sehingga penulis melihat agen

77

terkesan terburu-buru setiap melakukan penutupan pada saat presentasi


didepan calon nasabah. Saran dari penulis bahwa sebaiknya kegiatan prapendekatan dan pendekatan dilakukan secara terstruktur dan tidak
terburu-buru dan agen diharapkan mengerti akan calon nasabahmya
sehingga tidak merasa adanya pemaksaan untuk membeli produk
asuransi.
b. Diharapkan para leader atau wakil pialang yang membimbing mahasiswa
magang selalu memberikan pengarahan yang lebih sehingga dapat
mengurangi miss communication dan kesalahan dalam melakukan audit
manajemen.

78

DAFTAR PUSTAKA

Brosur PRUlink Syariah Aurance Account bulan Agustus 2012


Company Profile PT Prudential Life Assurance, http://www.prudential.co.id/
(diakses tanggal 15 agustus 2015)
FE UNJ. Pedoman Praktik Kerja Lapangan, Jakarta: FE UNJ, 2012.
http://www.unj.ac.id/fe/sites/default/files/SOP%20Pelaksanaan
%20PKL.pdf. (diakses tanggal 17 juni 2015).
Kotler, P. & Keller, 2012. Marketing Management (14rd Ed.). England :
Pearson Education Limited.
PT Prudential Life Assurance, PRUfast start, Jakarta: PT. Prudential Life
Assurance, 2011), hlm. 9.

79

LAMPIRAN-LAMPIRAN

80

LAMPIRAN 1
SURAT PERMOHONAN IZIN PKL

81

LAMPIRAN 2
SURAT KETERANGAN

82

LAMPIRAN 3
DAFTAR HADIR PKL

83

LAMPIRAN 4
LEMBAR PENILAIAN PKL

84

LAMPIRAN 5
LOG KEGIATAN HARIAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

10

Hari/Tanggal
Sabtu,
30/5/2015
Senin,
1/6/2015
Selasa,
2/6/2015
Rabu,
3/6/2015
Kamis,
4/6/2015
Jumat,
5/6/2015
Sabtu,
6/6/2015
Senin,
8/6/2015
Selasa,
9/6/2015

Yang Dilakukan Selama PKL


Perkenalan dan penerimaan surat permohonan PKL
Mengikuti VSM (Victori Saturday Motivation)
Mengikuti diskusi tentang produk asuransi bersama tim
unit manager
Membuat overview tentang Produk asuransi

Rabu,
10/6/2015

11

Kamis,
11/6/2015

12

Jumat,
12/6/2015
Sabtu,
13/6/2015
Senin,
15/6/2015
Selasa,
16/6/2015
Rabu,
17/6/2015
Kamis,
18/6/2015
Jumat,
19/6/2015
Sabtu,
20/6/2015
Senin,
22/6/2015

13
14
15
16
17
18
19
20

Mengikuti meeting

Mendaftar kelas training tentang pendalaman produkproduk asuransi


Mengikuti pelatihan/training tentang pendalaman
produk-produk asuransi
Mengikuti trainin tentang pendalaman produk-produk
asuransi
Mengikuti training tentang pendalaman produk-produk
asuransi
Mengikuti
Mengambil buku pegangan agen (buku belajar, buku sales
presentation, buku calon nasabah dan buku quotation)
Bertemu dengan pembimbing pratikan bapak Achmad
Ega Pratama
Berdiskusi tentang metode pemilihan calon nasabah
Membuat daftar nama-nama calon nasabah dan
mengklasifikasikan berdasarkan metode pemilihan calon
nasabah
izin

Mengikuti VSM (Victori Saturday Motivation)

izin

Mengikuti pertemuan dengan manajer tentang cara


promotion produk
Mempelajari video tentang presentasi promosi produk rek
A
Mempelajari video tentang presentasi promosi produk rek
B
Membuat Presentasi Promotion Product

LIBUR

Membuat laporan, mempelajari cara membuat ilustrasi

85

21

Selasa
23/6/2015

22

Rabu,
24/6/2015

23

Jumat
26/6/2015

24

Sabtu,
27/6/2015
Senin
29/6/2015

25
26

Rabu
1/7/2015

27

Kamis
2/7/2015

28

Jumat
3/7/2015
Sabtu
4/7/2015

29

30
31

Senin
6/7/2015
Rabu,
8/7/2015

32

Kamis
9/7/2015

33

Jumat
10/7/2015
Sabtu,
11/7/2015
Senin
13/7/2015

34
35
36
37
38
39

40

Rabu
15/7/2015
Kamis
16/7/2015
Jumat
17/7/2015
Selasa
21/7/2015

Rabu
22/7/2015

produk
Membuat laporan,
meminta tanda tangan residence manajer
Membuat laporan,
mentranslate presentasi.
Membuat laporan,
mentranslate presentasi.
izin

Membuat presentasi tentang ilustrasi produk


Mempelajari cara process prospecting calon nasabah
Menelpon calon nasabah untuk membuat janji temu
Mendata jumlah calon nasabah yang merespon panggilan
Menelpon calon nasabah
Mendata jumlah yang merespon
Mengambil formulir pendaftaran calon nasabah

Mengikuti VSM (Victori Saturday Motivation)


Bertemu dengan mbak tari selaku sekretaris pembimbin
PKL

Membuat janji bertemu dengan nasabah

Bertemu dengan calon nasabah 1


Presentasi produk asuransi (ditemani unit manajer)
Bertemu dengan calon nasabah 2
Presentasi produk asuransi (ditemani unit manajer)
Membuat evaluasi dari pertemuan dengan calon nasabah
1 dan 2
Mengikuti training pengajuan klaim

Bertemu manajer di Dunkin Donut Arion


Berlatih tentang presentasi depan calon nasabah
Ke kantor mengambil contoh ilustrasi produk

Meminta izin untuk terbang ke Padang untuk bertemu


dengan calon nasabah sekitar 1 minggu
Mengambil file-file yang dibutuhkan selama di Padang
Memenuhi janji bertemu dengan calon nasabah
Closing calon nasabah
Pengisian formulir (SPAJ) dan kelengkapan data
Mengkonfirmasi dengan devisi bagian accounting dan
complience
Memeriksa email pemberitahuan permohonan kepada
devisi dealing dan menyerahkan simulasi produk ke
86


41
42

43

Senin
27/7/2015
Rabu
29/7/2015
Kamis
30/7/2015

nasabah
Menghubungi tim unit manajer untuk mendapatkan
persetuan untuk mengajukan pembukaan rekening bagi
nasabah
Meminta tanda tangan calon nasabah dan melengkapi
data-data yang belum lengkap
Hadir ke kantor menyerahkan file-file calon nasabah yang
closing
Meminta tanda tangan manajer
Menyerahkan sertifikasi kepemilikan asuransi ke calon
nasabah (lewat kantor Pos)

87

LAMPIRAN 6
SURAT PENGAJUAN ASURANSI JIWA (SPAJ)

88

LAMPIRAN 7
LOG KEGIATAN HARIAN

89

Anda mungkin juga menyukai