Ditulis Oleh
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas ini, Tugas ini membuat makalah
Kompensasi. Penulisan tugas ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat penilaian..
kami menyadari tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini saya ingin menghaturkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Dr (H.C.). Drs. H. Darsono, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya yang telah
mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa dengan mempelopori adanya pendidikan dengan
biaya terjangkau dan berkualitas.
2. Bapak Dr. H. Dayat, M.M., selaku Rektor Universitas Pamulang yang telah berupaya keras
menjadikan Universitas Pamulang semakin berkualitas.
3. Bapak Endang Ruhiyat, S.E, M.M., CSRA, CMA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pamulang yang telah memajukan Fakultas Ekonomi menjadi semakin baik.
4. Ibu Veritia, S.E., M.M. Selaku Dosen Pengampu Matakuliah MSDM yang telah sabar dan
bijak membimbing, memberi dukungan, dan membantu penulis dalam menyelesaikan
makalah.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen yang telah
memberikan ilmu bermanfaat.
6. Bapak dan Ibu jajaran Staf Universitas Pamulang, yang telah membantu memperlancar upaya
saya dalam menyelesaikan makalah ini.
7. Semua pihak yang telah membantu kelancaran makalah ini yang tidak bisa di sebutkan satu
persatu. Terimakasih atas dorongan, motivasi, bantuan dan do’a yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari yang di harapkan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Penulis berharap
makalh ini dapat berguna bagi para pembaca dan dunia ilmu pengetahuan.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai tanda balas jasa mereka
kepada perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksana fungsi MSDM yang
berhubungan dengan pemberian penghargaan sebagai pertukaran dalam melakukan tugas di
dalam perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan hal yang sangat penting dalam
memajukan perusahaan . Para karyawan mau bekerja dengan baik karena memiliki tujuan, yaitu
agar karyawan tersebut mendapatkan kompensasi yang layak untuk kehidupannya. Dengan
adanya balas jasa yang adil dan layak yang diterima oleh karyawan, maka karyawan akan
termotivasi untuk bekerja dengan sebaik baiknya dan penuh tanggung jawab karena
kebutuhannya terpenuhi. Kompensasi adalah hal yang diterima oleh pegawai, baik berupa uang
atau bukan uang sebagai balas jasa yang diberikan bagi upaya pegawai (kontribusi pegawai)
yang diberikannya untuk organisasi. Kompensasi ini dapat dibagi ke dalam bentuk kompensasi
langsung dan tidak langsung. Kompensasi finansial langsung terdiri dari gaji, bonus, dan upah
lembur. Kompensasi finansial tidak langsung ,yang disebut juga dengan tunjangan yang
meliputi semua imbalan finansial yang tidak tercangkup dalam kompensasi langsung seperti
program asuransi, tunjangan hari raya atau THR, tunjangan uang makan, dan tungjangan uang
transportasi (Simamora 2004).
Kepuasan Kerja adalah suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang
merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristik. Kepuasan kerja tergantung kepada apa yang
diinginkan seseorang dari pekerjaannya dan apa yang mereka peroleh. Orang yang paling tidak
puas adalah mereka yang mempunyai keinginan paling banyak namun mendapat yang paling
sedikit.
Kepuasan kerja sendiri pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat individual.
Kepuasan kerja mencerminkan perasaan orang terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu yang
dihadapi. Kepuasan kerja merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan
sikap senang atau tidak senang ,puas atau tidak puas dalam bekerja. Karyawan yang memiliki
kepuasan kerja yang tinggi akan memandang pekerjaan sebagai hal yang menyenangkan,
berbeda dengan karyawan yang memliki kepuasan kerja yang rendah ,dia akan melihat
pekerjaan sebagai hal yang membosankan sehingga karyawan tersebut bekerja dengan keadaan
terpaksa.
Kepuasan kerja dapat dilihat dari isi pekerjaan keadaan dimana karyawan merasa senang
dan puas atas hasil dari pekerjaan yang telah dilaksanakan. Supervisi merupakan bentuk
pengawasan kerja dari supervisor kepada karyawan yang menjadi bawahannya. Dengan
pengawasan kerja akan memberikan kepuasan kepada karyawan karena karyawan akan yakin
bahwa apa yang dilakukan dengan benar. Organisasi dan manajemen merupakan proses
pengorganisasi, perencanaan, kepemimpinan dan pengendalian kegiaan sumber daya manusia
yang ada di perusahaan agar karyawan bekerja secara disiplin dan berprestasi dalam
pekerjaannya. Kesempatan untuk maju. merupakan peluang yang diberikan oleh perusahaan
kepada karyawan yang ingin mengembangkan potensi melalui pengembangan karier. Gaji dan
keuntungan lainnya merupakan imbalan finansial langsung dan finansial tidak langsung yang
dibayarkan kepada karyawan secara adil sesuai jabatan dan masa kerja karyawan dan
dibayarkan secara teratur setiap bulannya. Rekan Kerja merupakan teman-teman kepada siapa
karyawan senantiasa berinteraksi dalam pelaksanaan pekerjaan. Serta kondisi pekerjaan
merupakan serangkaian kondisi atau keadaan tempat kerja para karyawan meliputi lingkungan
kerja maupun fasilitas kerja pada perusahaan. Tingkat kepuasan yang berbeda–beda sesuai
dengan sistem nilai yang berlaku pada masing – masing karyawan. Agar kepuasan kerja
karyawan terjaga maka pemberian kompensasi harus sesuai dengan apa yang telah dikerjakan
oleh karyawan. Kepuasan kerja karyawan tergantung dari imbalan yang mereka peroleh.
Sebaiknya perusahaan mampu memberikan kompensasi yang layak dan tepat agar kepuasan
kerja karyawan semakin meningkat sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalahnya yaitu:
1. Apa definisi kompensasi
2. Apa saja temuan riset terhadap insentif
3. Apa karakteristik perencanaan kompensasi insentif
4. Bagaimana pembagian insentif untuk pejabat kantor pusat (korporat)
5. maupun manajer unit bisnis
6. Apa teori agensi tentang insentif
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi kompensasi
2. Untuk mengetahui penemuan riset terhadap insentif
3. Untuk mengetahui karakteristik perencanaan kompensasi insentif
4. Untuk mengetahui pembagian insentif untuk pejabat kantor pusat
(korporat) maupun manajer unit bisnis
5. Untuk mengetahui teori agensi tentang insentif
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kompensasi
1. Pengertian Kompensasi
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kompensasi adalah imbalan yang berupa
uang atau bukan uang (natura), yang diberikan kepada karyawan dalam perusahaan atau
organisasi. Istilah ini amat sangat berhubungan dengan imbalan finansial (financial reward)
yang diberikan kepada seseorang atas dasar hubungan pekerjaan. Kompensasi adalah segala
sesuatu yang diterima baik berupa fisik maupun non fisik. Kompensasi juga berarti seluruh
imbalan yang diterima oleh seorang pekerja/karyawan atas jasa atau hasil dari pekerjaannya
dalam sebuah perusahaan dalam bentuk uang atau barang, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
1) Kompensasi Langsung
Kompensasi langsung adalah segala macam imbalan yang berwujud uang seperti gaji,
macam-macam tunjangan, THR, insentif, komisi, bonus, pembayaran prestasi,
pembagian laba perusahaan, dan opsi saham. Selain itu, segala jenis pendapatan
yang menambah penghasilan bruto tahunan karyawan dan dikenai Pajak Penghasilan
Pasal 21 (PPh Pasal 21). 5
2) Kompensasi Tidak Langsung
Jenis yang satu ini juga berwujud uang yang diberikan perusahaan, namun tidak secara
langsung kepada para karyawan, melainkan melalui pihak ketiga. Misalnya,
perusahaan mengikutsertakan para karyawannya dalam program perlindungan sosial dan
kesehatan. Jadi, perusahaanlah yang membayarkan premi atas asuransi yang
disediakan perusahaan untuk para karyawannya seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan,
asuransi ketenagakerjaan, sehingga karyawan dapat menikmati manfaat dari program-
program tersebut. Selain itu, fasilitas seperti mobil dinas, akses internet, voucher,
keanggotaan klub, dll.
3) Kompensasi Non-Finansial
Kompensasi jenis ini tidak ada kaitannya dengan uang, melainkan kompensasi yang
dapat bernilai positif dan berharga untuk karyawan. Misalnya, perusahaan menyediakan
pelatihan kecakapan karyawan, lingkungan kerja yang nyaman, memiliki supervisi
yang profesional dan kompeten, tim kerja yang solid dan suportif, jenjang karier yang
pasti, cuti lebih banyak, jam kerja yang fleksibel, dan penghargaan terhadap prestasi
karyawan. Selain itu, nama besar dari sebuah perusahaan pun dapat menjadi
kompensasi non-finansial bagi karyawan. Hal itu karena reputasi perusahaan dapat
meningkatkan kredibilitas individual itu sendiri.
Kunci untuk memotivasi orang untuk berperilaku sedemikian rupa sehingga memajukan
cita-cita suatu organisasi terletak pada cara dengan mana insentif organisasi berhubungan
dengan cita-cita individual. Orang dipengaruhi baik oleh insentif yang positif maupun
negatif. Suatu insentif yang positif, atau “penghargaan”, adalah suatu hasil yang
meningkatkan kepuasan dari kebutuhan individual. Sebaliknya, insentif yang negatif, atau
“hukuman”, adalah suatu hasil yang mengurangi kepuasan dari kebutuhan tersebut. insentif
penghargaan adalah suatu rangsangan untuk memenuhi kebutuhan seseorang yang tidak
mungkin diperolehnya jika tidak bergabung dengan organisasi tersebut. organisasi
memberikan penghargaan pada partisipan yang berkinerja sesuai dengan cara-cara yang telah
disetujui bersama.