DISUSUN OLEH:
IRFAN MAULANA(2212001)
Alhamdulillah puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
hanya dengan rahmat, hidayah, kasih sayang dan barokah-Nya, kami dapat menyelesaikan
makalah sistem pengendalian manajemen ini. Shalawat serta salam tidak lupa kami
haturkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW sebagai suri tauladan dan
refolusioner sejati, yang telah membawa kita kepada zaman yang penuh dengan ilmu,
beserta keluarga, para sahabat dan umatnya, semoga kita selalu mendapatkan syafaatnya
sampai akhir nanti, Amin.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dalam mata kuliah MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA. Kami menyadari bahwa dalam proses penyelesaian
makalah ini tidak terlepas dari peran dan sumbang pemikiran serta dorongan semangat
dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
penulisan makalah ini. Diantaranya:
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................1
BAB I............................................................................................................2
1.1 Latar Belakang...................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................2
1.3 Tujuan Masalah..................................................................................2
1.4 Manfaat Masalah................................................................................2
BAB II...........................................................................................................3
2.1 Pengertian Kompensasi........................................................................3
2.2 Pengertian Manajemen Kompensasi.....................................................3
2.3 Komponen Komponen Kompensasi..................................................3
2.4 Tujuan Pemberian Kompensasi.........................................................4
2.5 Jenis Jens Kompensasi.........................................................................6
2.6_Manfaat Kompensasi................................................................................6
2.7 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi................................7
2.8_Metode Kompensasi............................................................................................ 10
2.9_Sistem Kompensasi.............................................................................................. 10
BAB III.........................................................................................................8
3.1 Kesimpulan dan Saran.......................................................................8
Daftar Pustaka...............................................................................................9
BAB I
1. Performa kerja
2. Posisi
3. Tanggung jawab
4. Pengalaman
5. Pasar Lowongan Kerja
6. Anggaran perusahaan
3. Insentif
Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena
kinerjanya melebihi standar yang ditentukan. Insentif merupakan kompensasi tetap,
yang biasa disebut kompensasi berdasarkan kinerja.
4. Kompensasi Tidak langsung (Fringe Benefit)
Fringe benefit merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan
kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan sebagai upaya meningkatkan
kesejahteraan para karyawan. Contohnya berupa fasilitas-fasilitas, seperti asuransi-
asuransi, tunjangan-tunjangan, dan uang pensiunan.
1. organisasi,
2. pasar tenaga kerja
3. pekerjaan/jabatan
4. Pekerja
Dalam menyusun sistem kompensasi, ada lima faktor yang harus dipertimbangkan
(Siagian, 1999: 265-267), sebagai berikut :
1. Tingkat upah dan gaji yang berlaku diberbagai organisasi yang ada dalam satu wilayah
tertentu. Walaupun demikian juga harus dipertimbangkan langka tidaknya tenaga kerja
yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tertentu yang dibutuhkan oleh organisasi.
2. Tuntutan serikat kerja, yaitu sangat memungkinkan serikat pekerja berperan dalam
mengajukan tuntutan tingkat gaji/ upah yang lebih tinggi dari tingkat yang berlaku
disebabkan oleh berbagai faktor kebutuhan pekerja untuk meningkatkan tarap hidup dan
kesejahteraan anggotanya. Peranan dan tuntutan serikat kerja perlu diperhitungkan,
karena apabila tidak, para pekerja memungkinkan akan melancarkan berbagai kegiatan
yang dapat merugikan organisasi dan pegawai itu sendiri.
3. Produktivitas, yaitu apabila para pegawai merasa tidak memperoleh kompensasi yang
wajar, sangat mungkin pegawai tidak akan bekerja keras, sehingga produktivitasnya
rendah dan dapat menimbulkan kerugian bagi organisasi.
4. Kebijakan organisasi mengenai upah dan gaji, yaitu yang tercermin pada jumlah uang
yang dibawa pulang oleh pegawai tersebut. Berarti bukan hanya gaji pokok yang penting,
akan tetapi berbagai komponen lain dari kebijakan organisasi, seperti tunjangan jabatan,
tunjangan istri, tunjangan anak, tunjangan transportasi, bantuan pengobatan, bonus,
tunjangan kemahalan dan sebagainya.
5. Peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam suatu daerah atau negara, misalnya
tingkat upah minimum, upah lembur, mempekerjakan wanita, mempekerjakan anak
dibawah umur, keselamatan kerja, hak cuti, jumlah jam kerja dalam seminggu, hak
berserikat dan sebagainya.
Semua sistem kompensasi yang baik tidak bisa dilihat dari satu sudut kepentingan
organisasi sebagai pemakai tenaga kerja saja atau kepentingan karyawan saja, tetapi
kepentingan dari berbagai pihak yang turut terlibat baik langsung maupun tidak langsung.
Kompensasi umumnya diberikan sebagai imbalan atas perilaku kerja individual, tetapi dapat
pula diberikan kepada kelompok. Sistem kompensasi menghubungkan antara kompensasi dan
unjuk kerja bukan senioritas ataupun jumlah jam kerja.
Menurut Robbin (1997) menyatakan bahwa program kompensasi yang efektif harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Sederhana : aturan-aturan dalam sistem kompensasi harus ringkas, jelas dan mudah
difahami.
2. Spesifik : jangan hanya mengatakan “hasil lebih banyak” atau “hentikan kecelakaan”. Para
pegawai perlu mengetahui secara tepat tentang apa yang harus mereka kerjakan.
3. Terjangkau : setiap pegawai harus mempunyai peluang yang wajar untuk memperoleh
kompensasi.
4. Terukur : sasaran-sasaran yang terukur adalah dasar untuk membangun rencana-rencana
atau program kompensasi. Program kompensasi akan menjadi tidak ada manfaatnya bila
hasil/prestasi kerja spesifik tidak dapat dikaitkan dengan rupiah yang dikeluarkan.
b. Mendorong agar karyawan lebih baik dan lebih giat. Menunjukkan bahwa
perusahaan mengalami kemajuan.
2. Sistem Waktu
Besarnya kompensasi dihitung berdasarkan standar waktu seperti Jam, Hari, Minggu,
Bulan. Besarnya Upah ditentukan oleh lamanya karyawan melaksanakan atau
menyelesaikan suatu pekerjaan. Umumnya cara ini digunakan bila ada kesulitan dalam
menerapkan cara pengupahan berdasarkan prestasi.
Kelemahan dari sistem waktu adalah:
Tidak membedakan usia, pengalaman, dan kemampuan karyawan.
Membutuhkan pengawasan yang ketat agar karyawan sungguh-sungguh bekerja.
Kurang mengakui adanya prestasi kerja karyawan.
Sedangkan kelebihan sistem waktu adalah:
Dapat mencegah hal- hal yang kurang diinginkan seperti pilih kasih, diskriminasi
maupun kompetisi yang kurang sehat.
Menjamin kepastian penerimaan upah secara periodik.
Tidak memandang rendah karyawan yang cukup lanjut usia.
3. Sistem Kontrak/Borongan
Penetapan besarnya upah dengan sistem kontrak/borongan didasarkan atas kuantitas,
kualitas dan lamanya penyelesaian pekerjaan yang sesuai dengan kontrak perjanjian.
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, maka dalam kontrak juga
dicantumkan ketentuan mengenai “konsekuensi” bila pekerjaan yang dihasilkan tidak
sesuai dengan perjanjian baik secara kuantitas, kualitas maupun lamanya penyelesaian
pekerjaan. Sistem ini biasanya digunakan untuk jenis pekerjaan yang dianggap
merugikan bila dikerjakan oleh karyawan tetap dan/atau jenis pekerjaan yang tidak
mampu dikerjakan oleh karyawan tetap.
4. Sistem Waktu
Besarnya kompensasi dihitung berdasarkan standar waktu seperti Jam, Hari, Minggu,
Bulan. Besarnya Upah ditentukan oleh lamanya karyawan melaksanakan atau
menyelesaikan suatu pekerjaan. Umumnya cara ini digunakan bila ada kesulitan dalam
menerapkan cara pengupahan berdasarkan prestasi.
Kelemahan dari sistem waktu adalah:
Tidak membedakan usia, pengalaman, dan kemampuan karyawan.
Membutuhkan pengawasan yang ketat agar karyawan sungguh-sungguh bekerja.
Kurang mengakui adanya prestasi kerja karyawan.
Sedangkan kelebihan sistem waktu adalah:
Dapat mencegah hal- hal yang kurang diinginkan seperti pilih kasih, diskriminasi
maupun kompetisi yang kurang sehat.
Menjamin kepastian penerimaan upah secara periodik.
Tidak memandang rendah karyawan yang cukup lanjut usia.
5. Sistem kontrak/Borongan
Penetapan besarnya upah dengan sistem kontrak/borongan didasarkan atas kuantitas,
kualitas dan lamanya penyelesaian pekerjaan yang sesuai dengan kontrak perjanjian.
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, maka dalam kontrak juga
dicantumkan ketentuan mengenai “konsekuensi” bila pekerjaan yang dihasilkan tidak
sesuai dengan perjanjian baik secara kuantitas, kualitas maupun lamanya penyelesaian
pekerjaan. Sistem ini biasanya digunakan untuk jenis pekerjaan yang dianggap
merugikan bila dikerjakan oleh karyawan tetap dan/atau jenis pekerjaan yang tidak
mampu dikerjakan oleh karyawan tetap.
BAB III
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kompensasi / upah adalah sebuah imbalan balas jasa dari apa yang telah seseorang
kerjakan. Fungsi dari kompensasi salah satunya adalah :
5.2 Saran
` Kompensasi sangatlah penting bagi perusahaan, maka dari itu kompensasi harus
sangat diperhatikan oleh perusahaan. Karena jikalau masalah kompensasi tidak berjalan
dengan baik perusahaan tidak akan berkembang dengan cepat karena masalah keuangan pasti
keliru. Dan bagi karyawan, apabila masalah kompensasi tidak benar maka akan terjadi
kecemburuan sosial. Jadi, masalah kompensasi harus diperhatikan baik-baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/9242915/MAKALAH_KOMPENSASI
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-jenis-dan-tujuan-kompensasi.html
https://ellerenc.wordpress.com/2014/05/16/compensation-management/
http://juniarari.blogspot.com/2011/11/kompensasi-manajemen-sumber-daya.html