Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul :
“KOMPENSASI FINANSIAL LANGSUNG”.
Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntutan Tuhan
Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini kami menghanturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan karya tulis ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang demikian sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan , saran
dan usul guna menyempurnakan karya tulis ini. Akhirnya kami berharap semoga karya tulis
ilmiah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
PENDAHULUAN
Pentingnya kompensasi sebagai salah satu indikator kepuasan dalam bekerja sulit
ditaksir, karena pandangan-pandangan karyawan mengenai uang atau imbalan langsung
nampaknya sangat subjektif dan barang kali merupakan sesuatu yang sangat khas dalam
industri. Tetapi pada dasarnya dugaan adanya ketidakadilan dalam memberikan gaji
merupakan sumber ketidakpuasan karyawan terhadap kompensasi yang pada akhirnya
bisa menimbulkan perselisihan dan semangat rendah dari karyawan itu sendiri.
Tidak mudah merancang dan mengelola sebuah sistem kompensasi atau sistem
imbalan yang efektif. Kompensasi dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan seperti faktor
pasar tenaga kerja, kompetisi, kesepakatan kerja, peraturan pemerintah, dan filosofi
manajemen puncak mengenai pemberian gaji atau upah dan maslahat serta berbagai
faktor lain. Implementasi manajemen dan sistem kompensasi juga seringkali menjadi
isuyang peka dalam sebuah organisasi, karena pada dasarnya tujuan yang hendak
dicapai
adalah terwujudnya imbalan yang adil dan layak bagi seluruh anggota organisasi.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kompensasi
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima baik berupa fisik maupun non fisik.
Kompensasi juga berarti seluruh imbalan yang diterima oleh seorang pekerja/karyawan atas
jasa atau hasil dari pekerjaannya dalam sebuah perusahaan dalam bentuk uang atau barang,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tujuan organisasi memberikan kompensasi pada karyawannya yaitu :
1. Mendapatkan Karyawan yang Berkualitas
Untuk memenuhi standar yang diminta organisasi. Dalam upaya menarik calon
karywan masuk, organisasi harus merangsang calon-calon pelamar dengan tingkat
kompensasi yang cukup kompetitif dengan tingkat kompensasi organisasi lain.
3. Menjamin Keadilan
Adanya kompensasi yang layak dan adil bagi karyawan hendaknya dapat
memperbaiki sikap dan perilaku yang tidak menguntungkan serta memengaruhi
produktivitas kerja. Prestasi kerja yang baik, pengalaman, kesetiaan, tanggung jawab
baru, dan perilaku-perilaku lain dapat dihargai melalui rencana kompensasi yang
efektif.
5. Efesien Biaya
Program kompensasi yang rasional membantu organisasi untuk mendapatkan dan
mempertahankan sumber daya manusia pada tingkat biaya yang layak. Dengan upah
yang kompetitif, organisasi dapat memperoleh keseimbangan dari etos kerja
karyawan yang meningkat. Tanpa struktur pengupahan dan penggajian sistematik
organisasi dapat membayar kurang (underpay) atau lebih (overpay) kepada para
karyawannya.
6. Administrasi Legalitas
Dalam administrasi kompensasi juga terdapat batasan legalitas karena diatur oleh
pemerintah dalam sebuah undang-undang. Tujuannya agar organisasi tidak sewenang-
wenang memperlakukan karyawan sebagai aset perusahaan.
Teori keadilan adalah teori motivasi di mana orang menilai kinerja dan sikap mereka
dengan membandingkan kontribusi mereka pada pekerjaan dan keuntungan yang mereka
peroleh dari situ dengan kontribusi dan keuntungan dari orang lain yang sebanding
(comparison others).
a. Kebijakan kompensasi
Kebijakan yang menyediakan panduan umum untuk mengambil keputusan
kompensasi.
b. Level organisasional
Level organisasi dimana keputusan kompensasi yang diambil juga dapat
mempengaruhi bayaran. Manajemen level atas sering kali mengambil keputusan
keputusan tersebut untuk memastikan konsistensi.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pengumpulan data dalam analisa pekerjaan dapat dilakukan melalui beberapa cara,
yaitu : Observasi, Wawancara, Kuesioner, dan Catatan Harian Kerja Karyawan.
yaitu :Tahapan Persiapan, Pengumpulan Data, Kombinasi, Pengolahan data, dan diskusi hasil
pengolahan data.
3.2. Saran
Dalam makalah ini kami penulis menyarankan agar analisis jabatan hendaknya
dijalankan dengan sebaik mungkin, mengingat begitu pentingnya peran dan fungsi sumber
daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan yang ditetapkan organisasi dalam informasi
mengenai analisis jabatan. Perkembangan psikologi manusia perlu menjadi perhatian utama
bagi manajer sumber daya manusia, dalam rangka melakukan manajemen terhadap sumber
daya manusia dalam organisasi.
DAFTAR PUSTAKA