Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul TEORI
INSENTIF DALAM KINERJA EKONIMI. Shalawat serta salam mudah-
mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW yang telah menunjukkan jalan yang benar yakni agama Islam.
Penyusun
BAB 1
(PENDAHULUAN)..............................................................................................
BAB 2
(PEMBAHASAN).................................................................................................
BAB 3
(PENUTUP)........................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................................
...
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka
antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain akan bersaing
dalam hal kuwalitas produk, terutama antara perusahaan yang meghasilkan
produk yang sejenis. Peningkatan sumberdaya manusia merupakan kegiatan
yag dilakukan bersama sama karyawan dan menejer dengan tujuan
menambah nilai
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOMPENSASI
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima baik berupa fisik maupun
non fisik. Kompensasi juga berarti seluruh imbalan yang diterima oleh seorang
pekerja/karyawan atas jasa atau hasil dari pekerjaannya dalam sebuah
perusahaan dalam bentuk uang atau barang, baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Istilah ini amat sangat berhubungan dengan imbalan finansial (financial
reward) yang diberikan kepada seseorang atas dasar hubungan pekerjaan.
Dampak Positif
Adanya kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada para karyawan
tentu menimbulkan dampak positif yang mampu memberikan keuntungan,
baik untuk perusahaan maupun karyawan. Nah, berikut ini dampak positif
yang bisa perusahaan atau organisasi dapatkan:
Membuat karyawan terpacu untuk selalu berprestasi dan bekerja dengan giat.
Dapat menjadi daya tarik juga bagi para pencari kerja yang berkualitas.
Citra perusahaan tampak lebih baik dibanding kompetitor.
Perusahaan bisa mendapatkan pekerja berkualitas.
Memudahkan proses administrasi dan aspek hukum yang ada.
Tujuan Kompensasi dari Perusahaan untuk Karyawan
Selain dampak-dampak positif yang bisa perusahaan dapatkan, tentu
perusahaan juga memiliki tujuan dalam memberikan kompensasi kepada
karyawannya. Apa saja tujuannya? Simak ulasannya di bawah ini:
4. Mengefisiensi Biaya
Tujuan yang satu ini dimaksudkan, jika sebuah perusahaan merencanakan
atau mengadakan program kompensasi yang rasional, maka akan membantu
perusahaan atau organisasi tersebut mendapatkan dan mempertahankan
sumber daya manusia pada tingkat biaya yang layak. Dengan upah, insentif,
bonus, dll yang kompetitif, perusahaan akan memperoleh keseimbangan dari
etos kerja karyawan yang meningkat.
5. Memenuhi Administrasi Legalitas
Dalam administrasi kompensasi yang seharusnya ada di setiap perusahaan
juga terdapat batasan legalitas yang diatur oleh pemerintah dalam sebuah
undang-undang. Jadi, pengadaan administrasi ini dalam sebuah perusahaan
juga bertujuan untuk memenuhi administrasi legalitas.
Jenis-Jenisnya
Terdapat beberapa jenis kompensasi yang diberikan kepada karyawan atau
member dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Berikut ini jenis-jenis
kompensasi yang diberikan kepada karyawan:
1. Kompensasi Langsung
Kompensasi langsung adalah segala macam imbalan yang berwujud uang
seperti gaji, macam-macam tunjangan, THR, insentif, komisi, bonus,
pembayaran prestasi, pembagian laba perusahaan, dan opsi saham. Selain
itu, segala jenis pendapatan yang menambah penghasilan bruto tahunan
karyawan dan dikenai Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21).
3. Kompensasi Non-Finansial
Kompensasi jenis ini tidak ada kaitannya dengan uang, melainkan
kompensasi yang dapat bernilai positif dan berharga untuk karyawan.
Misalnya, perusahaan menyediakan pelatihan kecakapan karyawan,
lingkungan kerja yang nyaman, memiliki supervisi yang profesional dan
kompeten, tim kerja yang solid dan suportif, jenjang karier yang pasti, cuti
lebih banyak, jam kerja yang fleksibel, dan penghargaan terhadap prestasi
karyawan.
Selain itu, nama besar dari sebuah perusahaan pun dapat menjadi
kompensasi non-finansial bagi karyawan. Hal itu karena reputasi perusahaan
dapat meningkatkan kredibilitas individual itu sendiri.
Nah itu tadi penjelasan secara umum tentang kompensasi yang perlu Anda
ketahui. Sebagai karyawan, Anda memiliki hak untuk mendapatkan fasilitas
tersebut yang disediakan oleh perusahaan sesuai dengan pengabdian dan
kinerja maksimal Anda.1
3. Ernest J. McCormick
Motivasi Kerja adalah kondisi yang berpengaruh dalam membangkitkan,
mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan
kerja
Dari kelima pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Motivasi
Kerja adalah sesuatu yang mendorong seseorang (baik berasal dari dalam
maupun dari luar diri seseorang), sehingga seseorang tersebut akan memiliki
semangat, keinginan dan kemauan yang tinggi serta akan memberikan
kontribusi yang sebesar besarnya demi keberhasilan mencapai tujuan
bersama.
1. Daya Pendorong
Daya pendorong adalah semacam naluri, yang berupa suatu dorongan
kekuatan untuk menggerakkan seseorang dalam berperilaku guna mencapai
tujuan. Namun, cara-cara yang digunakan berbeda-beda dari tiap-tiap individu
menurut latar belakang kebudayaannya masing-masing.
2. Kemauan
Kemauan adalah dorongan untuk melakukan sesuatu karena
terstimulasi/terpengaruh dari luar (orang lain atau lingkungan). Kemauan
mengindikasikan adanya reaksi tertentu sebagai akibat adanya tawaran dari
orang lain.
3. Kerelaan
Kerelaan adalah suatu bentuk persetujuan atas permintaan orang lain agar
dirinya mengabulkan permintaan tersebut tanpa merasa adanya keterpaksaan
(ikhlas).
4. Membentuk Keahlian
Membentuk keahlian adalah proses penciptaan atau pembetukkan, proses
mengubah kemahiran seseorang dalam suatu bidang ilmu tertentu.
5. Membentuk Keterampilan
Keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan pola-pola
tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai
dengan keadaan untuk mencapai hasil/prestasi tertentu.
Membentuk keterampilan bukan hanya mencakup gerakan motoriknya saja,
melainkan juga pada penguasaan fungsi mental yang bersifat kognitif.
Seseorang yang mampu mendayagunakan/menggunakan orang lain secara
tepat juga dianggap sebagai orang terampil.
6. Tanggung Jawab
Tanggung jawab berarti suatu akibat lebih lanjut dari pelaksanaan peranan,
baik berupa hak dan kewajiban ataupun kekuasaan. Tanggung jawab
diartikan secara umum sebagai kewajiban untuk melakukan sesuatu atau
berperilaku menurut cara tertentu.
7. Kewajiban
Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan atas sesuatu yang
dibebankan kepadanya. Misalnya dalam bidang kerja, Anda akan diberikan
tugas-tugas yang harus diselesaikan.
8. Tujuan
Tujuan merujuk pada pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana
perusahaan bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai pernyataan
tentang keadaan di waktu yang akan datang dimana organisasi sebagai
kolektivitas mencoba untuk menimbulkannya.
Jika Anda mencoba mengingat kembali tujuan tersebut, lalu ambil napas
dalam-dalam dan ucapkan dalam hati “saya pasti bisa,” maka semangat dan
motivasi kerja Anda pasti akan kembali muncul secara perlahan.
2. Berpikir Positif dan Bersyukur
Menghadapi rutinitas kerja yang sama setiap hari pasti sangat membosankan.
Saat Motivasi Kerja Anda menurun, munculkan pikiran-pikiran positif yang
dapat memberi Anda kekuatan.Yakinkan pada diri Anda sendiri, bahwa Anda
mampu mengerjakan setiap pekerjaan dengan baik. Berpikir positif akan
memotivasi diri untuk tetap bertahan dan bangkit dengan semangat baru.
Hilangkan pikiran-pikiran negatif dari diri Anda dan selalu bersyukur atas
rezeki yang diperoleh.
Lawanlah rasa takut dan ragu dalam diri Anda, terus bekerja dengan
maksimal, tunjukkan kemampuan dan keahlian Anda. Cara mengatasi rasa
takut dan ragu yang berlebihan bisa dipraktekkan dengan berkumpul bersama
teman, dan melakukan kegiatan lain.
Sejatinya, Motivasi yang paling baik berasal dari diri sendiri. Akan tetapi tidak
ada salahnya, Anda meminta motivasi dari orangtua atau orang terdekat di
sekitar Anda supaya lebih giat bekerja. Bekerja secara maksimal dan lakukan
dengan sepenuh hati akan semakin mendekatkan Anda pada tujuan-tujuan
yang ingin dicapai. Semangat.2
Faktor Motivasi
1. Faktor internal antara lain prestasi, pengakuan/penghargaan, tanggung
jawab, memperoleh kemajuan dan perkembangan dalam bekerja.
2
https://www.linovhr.com/motivasi-kerja/#:~:text=Motivasi%20Kerja%20adalah%20kemauan
%20kerja,tergantung%20daripada%20proses%20penginte
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
. Kompensasi sangat penting bagi karyawan, karena karyawan berharap
dengan kompensasi yang diterimanya dapat memenuhi kebutuhannya dan
mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Apabila suatu perusahaan
dalam memberikan kompensasi kepada karyawan sudah dapat menimbulkan
semangat dan motivasi kerja, maka salah satu tujuan perusahaan untuk
meningkatkan produktivitas akan terpenuhi. Perusahaan biasanya merancang
dan mengadministrasikan kompensasi karyawan. Bila kompensasi diberikan
secara benar, para karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk
mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, bila para karyawan
memandang kompensasinya tidak memadai, prestasi kerja, motivasi dan
kepuasan kerja akan turun.
http://eprints.ums.ac.id/52954/13/NASKAH%20PUBLIKASI%20FIX.pdf
2
https://www.online-pajak.com/tentang-pph21/pengertian-dan-jenis-
kompensasi
3
https://www.linovhr.com/motivasi- kerja/#:~:text=Motivasi%20Kerja
%20adalah%20kemauan%20kerja,tergantung%20daripada%20proses
%20penginte