Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANAJEMEN PENGUPAHAN

KOMPENSASI INSENTIF

Disusun Oleh:

FATJAR SEPTIHAJI

M. YUNUS IHSAN

RAJA MARDAYENI

SRI MULYAN NOVIRA

DHIKY FIRMANSYAH

AL MUHAZ RULLAH

Dosen Pembimbing:

HASANAH YASPITA,S.E,M.M

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS-INDRAGIRI (ITB-I) 2023

1
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...................................................................................................................3
BAB 1..............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A.Kata Pengantar.......................................................................................................................4
B.Rumusan Masalah..................................................................................................................4
C.Manfaat Penulisan.................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
A.Pengertian Insentif.................................................................................................................6
B.Tujuan Pemberian Insentif....................................................................................................7
C.Jenis-Jenis Insentif.................................................................................................................8
D.Langkah-Langkah Penentuan Insentif Yang Efektif..........................................................9
BAB III.........................................................................................................................................10
PENUTUP....................................................................................................................................10
AKesimpulan............................................................................................................................10
B.Saran......................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

11 Juni 2023

Penyusun

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A.Kata Pengantar

Insetif merupakan salah satu jenis penghargaan yang di kaitkan dengan prestasi kerja.
Semakin tinggi prestasi kerjanya, semakin besar pula insentif yang diberikan. Sudah menjadi
kebiasaan pada perusahaan-perusahaan di asia untuk menetapkan target yang tinggi bagi para
pimpinan dan kalau berhasil maka diberikan tambahan beberapa bulan gaji (Kowtha dan Leng,
1999).

Di fakultas dimana penulis bekerja, sebagai dosen tetap akan memperoleh tambahan jika
mengajar lebih dari tiga kelas (setara dengan 4 x 12 sks ‘ a 50 menit = 40 jam / minggu). Saat ini,
setiap dosen pengasuh mempunyai kewajiban mengajar tiga kelas. Selebihnya akan di berikan
tambahan gaji. Tambahan gaji juga diperoleh jika ia melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.

Menurut agency theory (Jensen dan meckling, 1976) dan penelitian kompensasi ( gomez
dan balkin, 1992; heneman, 1992), insentif di gunakan untuk mendorong karyawan dalam
memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil kerjanya. Pemberian insentif tersebut bermanfaat bagi
perusahaan maupun karyawan. Pemberian insentif tersebut bermanfaat bagi perusahaan dan
karyawan. Jika insentif yang diberikan tidak dikaitkan dengan prestasi kerja, tetapi bersifat
pribadi, maka mereka akan merasakan adanya ketidakadilan dan ketidakadilan ini dapat
mengakibatkan ketidakpuasan yang pada gilirannya dapat mempengaruhi perilaku. Ssperti
misalnya ketidakhadirsn dan prestasi kerja. Namun, para peneliti juga mengemuka kan bahwa
gaji berdasarkan kinerja tidak tidak selalu cocok untuk semua jenis pekerjaan (heneman, 1992;
ouchi,1980). Dalam banyak pekerjaan, pengukuran prestasi kerja yang tepat tidak mungkin
dilakukan. Oleh karena itu, desain dan pelaksanaannya rumit.

4
Dalam bagian ini akan di bahas arti pentingnya insentif, jenis-jenis isentif, dan cara
bagaimana insentif itu diberikan agar dapat memuaskan dan pada gilirannya dapat meningkatkan
kinerja karyawan.

B.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dari insentif ?
2. Apa tujuan dari pemberian insentif ?
3. Apa jenis-jenis insentif ?
4. Jelaskan langkah-langkah penentuan insentif yang efektif ?

C.Manfaat Penulisan

Diharapkan penyusun maupun pembaca mengerti tentang pentingnya


kompensansi insentif kerja dan pengaruhnya terhadap hasil kinerja yang akan
meningkatkan efektifitas hasil kerja karyawan terhadap perusahaan/organisasi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Insentif

Heidjrachman ranupandoyo, dkk. (1998) memberikan pengertian insentif


merupakan “ suatu bentuk motivasi yang dinyatakan dalam bentuk uang”. Begitu pula T.
hani handoko (1985) mengemukakan “ insentif adalah untuk meningkatkan motivasi
karyawan dalam upaya mencapai tujuan-tujuan organisasi”.

Abi sujak (1990) berpendapat bahwa “pernghargaan berupa insentif atas dasar
prestasi kerja yang tinggi merupakan rasa pengakuan dari pihak organisasi terhadap
prestasi karyawan dan kontribusi kepada organisasi.”

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut penulis mengartikan insentif kerja adalah
suatu penghargaan dalam bentuk uang yang di berikan oleh pihak pemimpin
organisasikepada karyawan agar mereka bekerja dengan motivasi yang tinggi dan
berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi atau dengan kata lain, insentif kerja
merupakan pemberian uang di luar gaji yang dilakukan oleh pihak pemimpin organisasi
sebagai pengakuan terhadap prestasi kerja dan kontribusi karyawan kepada organisasi.

B.Tujuan Pemberian Insentif

Tujuan utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggung jawab dan
dorongan kepada karyawan. Insentif menjamin bahwa karyawan akan mengaraakan
usahanya untuk mencapai tujuan organisasi. Pengukuran merupakan isu penting dalam
merancang system insentif dan pengawasan.sistem insentif yang efektif mengukur usaha
karyawan dan penghargaan yang didistribusikan secara adil.

6
Usaha-usaha dapat dinilai dengan dua cara. Pertama, perilaku karyawan dapat
dimonitor dan penghargaan berkaitan dengan perilaku tersebut. Kedua, hasil kerja
(outputs) dapat di ukur dan tingkat outputs itu mennetukan penghargaan. Keunggulan
biaya relative dari monitoring dan pengukuran mendorong pemilihan di antara dua
bentuk penilaian (ouchi, 1980).

Jika perilaku dengan mudah dapat di ukur dan dimengerti, maka monitoring
menjadi lebih murah dan lebih tepat. Jika pembayaran karyawan sebagian besar berkaitan
dengan perilakunya di tempat kerja, maka cara ini di sebut sebagai behavior control
(ouchi,, 1977). Jika informasi tentang upaya tidak dapat di peroleh maka hasil karya
(outputs) dapat di ukur untuk menduga perilaku. Cara ini di sebut output control (ouchi,
1977). Cara ini digunakan apabila mengukur outputs lebih murah dibandingkan dengan
mengukur perilaku secara terus menerus. Hal yang penting adalahmengukur outputs
yang dianggap untuk menduga upaya(baiman, 1982). Kata lain dari outputs control
adalah pembayaran berdasarkan kinerja (pay for- performance).

C. Jenis-Jenis Insentif

Pada dasarnya, pemberian insentif ditujukan untuk meningkatkan produktivitas kerja


individu maupun kelompok. Untuk mencapai tujuan pemberian di atas,maka insentif ada yang
berupa insentif individu dan ada yang berupa insentif individu dan insentif kelompok.

 Insentif individu

Insetif individu ini bertujuan untuk memberikan penghasilan tambahan selain gaji pokok bagi
individu yang dapat mencapai standar prestasi tertentu. Insentif individu bisa berupa rencana
upah per potong dan rencana upah per jam secara lansung. Pada upah per potong untuk setiap
unit barang yang dihasilkan terlebih dahulu di tentukan berapa yang harus di bayarkan.

7
Penentuan upah perpotong itu di hitung dengan jalan membagi waktu yang diperlukan untuk
menghasilkan satu unit produksi dengan tingkat gaji untuk pekerjaan itu. Sebagai contoh, jika
waktu standar untuk menghasilkan satu unit adalah 0,04 jam atau 25 unit / jam dan gaji / jam
sebesar Rp 5.000,00,-maka gaji perpotongannya adalah sebesar Rp 200,00,-. Apabila pekerja itu
dapat menyelesaikan 280 potong/ hari, maka ia akan menerima 280x Rp 200,00,- = Rp
56.000,00,-. Rencana penggajian ini sederhana dan karyawan dapat memahaminya dengan
mudah.

Pada upah per jam, dengan menggunakan contoh yang sama dengan yang di atas, dengan
membutuhkan 0,04 jam per unit, maka menghasilkan 280 unit ia membutuhkan jam kerja selama
11,2 jam (280 x 0,04 hour per unit) dan ia akan memperoleh pembayaran untuk hari itu sebesar
11,2 x Rp 5.000,00,- = Rp 58.000

 Insentif Kelompok

Pembayaran insentif individu acapkali sukar untuk dilaksanakan karena untuk menghasilkan
sebuahproduk dibutuhkan kerja sama atau ketergantungan dari seseorang dengan orang yang
lain. Oleh sebab itu, insentif akan diberikan kepada kelompok kerja apabila kinerja mereka
juga melebihi standar yang telah ditetapkan. Para anggotanya dapat dibayarkan dengan tiga
cara, yaitu :

1) Seluruh anggota menerima pembayaran yang sama dengan pembayaran yang diterima
oleh merekayang paling tinggi prestasinya kerjanya,
2) Semua anggota kelompokmenerima pembayaran yang sama dengan pembayaran yang
di terima oleh karyawan yang paling rendah prestasinya, dan
3) Semua anggota menerima pembayaran yang sama dengan rata-rata pembayaran yang
diterima oleh kelompok.

8
D. Langkah – Langkah Penentuan Insentif Yang Efektif

Tujuan pemberian insentif acapkali gagal karena :


1. Nilai dari penghargaan yang di berikan terllau rendah,
2. Kaitan antara kinerja dengan penghargaan lemah, dan
3. Penyelia tidak bersedia untuk melakukan penilaian prestasi.

Untuk itu Cascio (1995) mengemukakan bahwa langkah-langkah penentuan insentif yang efektif
meliputi :

1. Menentukan standar prestasi kerja yang tinggi,


2. Mengembang kan system penilaian prestasi yang tepat,
3. Melatih penyelia dalam melakukan penilaian prestasi dan dalam memberikan umpan
balik kepada bawahannya,
4. Mengaitkan pernghargaan secara ketat dengan prestasi kerja, dan
5. Mengupayakan agar peningkatan penghargaan ada artinya bagi karyawan.
4.

9
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut :

1) Kompensasi yang mengaitkan gaji dengan produktivitas di sebut insentif. Insentif


merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat
bekerja melampaui standar yang telah ditentukan.
2) Fungsi utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan
kepada karyawan. Insentif menjamin bahwa karyawan akan mengarahkan usahanya
untuk mencapai tujuan organisasi.

B.Saran
Dari tugas makalah ini, banyak hal yang dapat kita pelajari. Seperti halnya yang
sudah kami harapkan dan sampaikan pada kata pengantar tugas makalah ini, yaitu
semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat menambah wawasan kita dan
peahaman kita mengenai kompensasi insentif.

Serta harapan dengan mempelajari kompensasi insentif maka kita bisa


mengetahui apa itu kompensasi insentif , tujuan di berikan insentif, serta bagaimana
system pemberian insentif . Semoga kita lebih memahami apa itu kompensasi insentif.

10
DAFTAR PUSTAKA

Aldel – Halim, Ahmad H. 1981 . Effects of Role stress – job Design – Technology In –
teraction on Employee Work Satisfaction. Academy of Management Journal, 24, 260-
273.

Colling, Jean and Ridge Mary Ritching. 1970. Personnel Management problems of the
Smaller Firm. London: Institute of Management.

Dale Yode, (1981), “Personnel Management and Industrial Relation”. New Delhi:
Prentice – Hall of IndiaPrivate Limited

11

Anda mungkin juga menyukai