Oleh :
Fadhlan Rais 163020082
Tea Azhar Fairuz 163020148
Rezi Desiyana Putri 163020265
Puji syukur kehadirat AllAh SWT, karena atas rahmat dan hidayah-NYA lah saya dapat
menyelesaikan Makalah Psikologi Industri yang berjudul “Pengukuran Kompensasi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan Pada Bank BRI Majalaya” . Tidak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada Dosen Pembimbing Kuliah Sumber Daya Manusia yaitu Ibu Dr. Ir. Hasnelly, MSIE.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah “Pengukuran Kompensasi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan Pada Bank BRI Majalaya” adalah untuk melengkapi dan memenuhi
persyaratan yang diwajibkan kepada penulis untuk mengerjakan tugas Mata Kuliah Sumber Daya
Manusia.
Di dalam penulisan ini, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk menyusun laporan ataupun tugas lain di masa yang akan datang. Akhirnya kami
mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat, tidak hanya bagi kami, tetapi juga untuk
rekan-rekan mahasiswa. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu fungsi tradisional manajemen sumber daya manusia adalah penentuan kompensasi
para karyawannya. Di dalam organisasi modern, dengan beraneka rupa program tunjangan
karyawan yang mahal, program insetif gaji, dan skala gaji yang yang terstruktur, tugas kompensasi
bahkan lebih rumit dan menantang bagi spesialis sumber daya manusia.
Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja individu karyawannya. Setiap
organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan,
dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. Dalam meningkatkan kinerja
karyawannya perusahaan menempuh beberapa cara salah satunya melalui pemberian kompensasi
yang layak. Melalui proses tersebut, karyawan diharapkan akan lebih memaksimalkan tanggung
jawab atas pekerjaan mereka. Bagi sebagian karyawan, harapan untuk mendapatkan uang adalah
satu-satunya alasan untuk bekerja, namun yang lain berpendapat bahwa uang hanyalah salah satu
dari banyak kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja. Seseorang yang bekerja akan merasa lebih
dihargai oleh masyarakat di sekitarnya, dibandingkan yang tidak bekerja.
Kompensasi (compensation) meliputi imbalan finansial serta tunjangan yang diterima oleh
para karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian. Kompensasi merupakan apa yang
diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisai. Istilah kompensasi
sesungguhnya merupakan konsep yang lebih luas. Apabila di kelola secara benar, kompensasi
membantu organisasi mencapai tujuannya dan memperoleh,memelihara, dan mempertahankan
tenaga kerja yang produktif.
1.2.Rumusan masalah
apa yang di maksud dengan kompensasi ?
bagaimana pengaruh kompensasi terhadap karyawan ?
kapan seharunya kompesnsasi tersebut di berikan ?
manfaat apa saja yang di dapatkan perusahaan setelah memberikan kompensasi
tersebut?
1.3.Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dari kompensasi
mengetahui jenis-jenis kompensasi yang akan di berikan kepada karyawan.
Mengetahui tujuan pemberian kompensasi
Mengetahui manfaat di berikannya kompensasi
Faktor yang mempengaruhi kebijakan kompensasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
Gaji
Biasanya berkaitan dengan tarif gaji per jam dimana semakin lama kerja, maka
makin besar bayarannya. Gaji merupakan basis bayaran yang sering di gunakan
bagi pekerja produksi dan pemeliharaan. Umumnya berlaku untuk tarif minggu,
bulanan, dan tahunan.
Insentif
Merupakan tambahan gaji di atas atau di luar gaji atau upah yang di berikan
organisasi. Program insentif di sesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan
berdasarkan produktivitas, penjualan, keuntungan atau upaya pemangkasan biaya.
Upah
Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada karyawan
berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan.
Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap, besarnya upah dapat berubah-ubah tergantung
pada keluaran yang dihasilkan .
Sedangkan kompensasi tidak langsung merupakan program pemberian penghargaan atau
ganjaran dengan variasi yang luas, sebagai bagian keuntungan organisasi atau perusahaan.
Kompensasi tidak langsung meliputi :
Tunjangan
Tunjangan yang menghasilkan penghasilan (income) seperti tunjangan keamanan sosial
dan pensiun menggantikan penghasilan pada waktu pensiun, kontinuitas gaji dan program bagi
yang tidak mampu atau cacat yang jangka pendek dan jangka panjang menggantikan penghasilan
yang hilang karena sakit atau cacat.
Program tunjangan yang dapat dipandang sebagai kesempatan bagi karyawan. Hal ini
dapat meliputi mulai dari pembayaran biaya kuliah sampai liburan dan hari besar. Tunjangan ini
berkaitan dengan kualitas kehidupan karyawan yang terpisah.
Fasilitas adalah tunjangan yang diterima oleh eksekutif yang dikaitkan dengan posisi dan
status mereka di perusahaan.
2. Kepuasan Kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status
sosial dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
3. Pengadaan Efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified
untuk perusahaan akan lebih mudah.
4. Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya.
5. Stabilitas Karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang
kompetitif, maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn-over relatif kecil.
6. Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar, maka disiplin karyawan semakin baik.
Mereka akan menyadari dan mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.
8. Pengaruh Pemerintah
Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan yang berlaku (seperti
batas upah minimum), maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.
Peraturan Pemerintahan yang berhubungan dengan peraturan standar gaji minimal, pajak
penghasilan, penetapan harga bahan baku, biaya transportasi / angkutan, inflasi maupun devalusi
sangat mepengaruhi perusahaan dalam menentukan kebijakan kompensasi tersebut.
2) Penawaran Bersama antara Perusahaan dan Pegawai
Kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat dipengaruhi pula pada saat terjadinya
tawar menawar mengenai besarnya upah yang harus diberikan oleh perusahaan dalam merekrut
pegawai yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu yang sangat dibutuhkan oleh
perusahaan.
Kebijakan dalam menentukan kompensasi dipengaruhi pula oleh ukuran besar kecilnya
perusahaan, tingkat pendidikan pegawai, masa kerja pegawai.
6) Kemampuan Membayar
33
n=
1 + ( 33 x 0,052 )
n = 30,48 ≃ 30 sampel
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sementara itu instrumen
pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena
berupa alat, maka instrumen pengumpulan data dapat berupa check list, kuesioner,
pedoman wawancara, hingga kamera untuk foto atau untuk merekam gambar.
Ada berbagai metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam sebuah
penelitian. Metode pengumpulan data ini dapat digunakan secara sendiri-sendiri, namun
dapat pula digunakan dengan menggabungkan dua metode atau lebih. Beberapa metode
pengumpulan data antara lain:
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka
dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan
teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu,
misalnya telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
a. Wawancara terstruktur
2. Observasi
3. Angket (kuesioner)
Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung
kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti
berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat
digunakan dalam pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yakni:
a. Dokumen primer
Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung
mengalami suatu peristiwa, misalnya: autobiografi
b. Dokumen sekunder
Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita
orang lain, misalnya: biografi.
A. Pengolahan Data
Selanjutnya untuk menguji valid dan reliabel tidaknya data maka diuji dengan:
a. Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen
kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data. Validitas ini mempunyai
makna adanya relevansi dan ketetapan (reliability). Menentukan validitas
menggunakan rumus korelasi Product Moment, yaitu:
Keterangan :
rxy : koefisien korelasi antara X dan Y
X : skor item
Y : skor total
n : sampel
Dianggap valid apabila r adalah positif dan r > r-tabel, jadi apabila korelasi antara
butir-butir dengan skor total kurang dari r-tabel atau negative maka butir dalam
instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.
b. Uji reliabilitas menurut Anastasia dan Susana (1997), reliabilitas adalah sesuatu yang
merujuk pada konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama ketika mereka diuji
ulang dengan tes yang sama pada kesempatan yang berbeda, atau dengan seperangkat
butir-butir ekuivalen (equivalent items) yang berbeda, atau di bawah kondisi pengujian
yang berbeda.Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi
instrumen kuesioner dalam penggunaannya, dihitung dengan menggunakan Split
Half (Uji Belah Dua) dengan rumus:
instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisienyang diperoleh >0,60
(Imam Ghozali, 2002:133)
B. Teknik Analisis Data
Dalam analisis data untuk penelitian ini menggunakan teknik regresi linear hasil
dari data kuesioner yang diolah sebagai penunjang pembahasan mengenai variabel Tingkat
Kecemasan. Analisis ini dilakukan dengan bantuan program komputer Microsoft Excel.
BAB IV
Saya bersedia untuk membantu sesama rekan kerja 1,824 1,734 Valid
2.
dalam menyelesaikan pekerjaan
Saya selalu berusaha untuk menyelesaikan 5,103 1,734 Valid
3.
pekerjaan sesuai dengan tugas saya di kantor
Saya akan melaksanakan kepercayaan yang 1,550 1,734 Tidak Valid
4. diberikan atasan kepada saya
Saya selalu datang ke kantor sesuai dengan jam 3,069 1,734 Valid
5.
masuk kerja yang telah ditetapkan
Saya pulang dari kantor sesuai dengan jam pulang 1,715 1,734 Tidak Valid
6.
kerja yang telah ditetapkan
Saya selalu mengerjakan tugas sesuai dengan 4,400 1,734 Valid
7. waktu yang telah ditetapkan
Tabel tersebut menunjukkan bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur
variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai nilai korelasi yang lebih besar
dari 1,734. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semua indikator atau pertanyaan tersebut
adalah valid.
2. Analisis Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang dinyatakan valid.
Suatu variable dikatakan reliabel atau handal jika jawaban terhadap pertanyaan
selalu konsisten. Koefisien unstrumen dimaksudkan untuk melihat konsistensi
jawaban butir-butir pertanyaan yang diberikan responden. Reliabilitas dihitung
menggunakan rumus “Alpha cronbach”. Perhitunan dilakukan dengan dibantu
computer program SPSS. Adapun reliabilitas untuk masing-masing variabel
hasilnya disajikan pada tabel berikut:
N %
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.741 21
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Kesimpulan
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Dari hasil penelitian diatas, kami menyarankan agar Bank BRI Majalaya
lebih sering mengutamakan kepuasan kerja para karyawannya agar kinerja yang dihasilkan juga
lebih maksimal dan dapat menguntungkan bagi perusahaan.
LAMPIRAN
KUISIONER PENELITIAN
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP
KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA “BANK BRI MAJALAYA”
A. IDENTITAS RESPONDEN
TTL/Umur : ..........................................
Jenis Kelamin : a. Laki-Laki
b. Perempuan
Pendidikan Terakhir : a. S1
b. S2
c. Diploma
d. SMA/Sederajat
Jabatan : ..........................................
Lama Bekerja : ..........................................
Kuesioner ini disajikan dalam bentuk pernyataan, yang di dalamnya tidak ada ada jawaban yang benar atau
salah, sehingga memungkinkan Anda untuk secara bebas memilih alternatif jawaban sesuai dengan
pendapat atau pengalaman Anda.
Pilihan jawaban yang disediakan adalah sebagai berikut:
No Pernyataan SS S TS STS
No
Pernyataan SP P TP STP
1 Saya berusaha untuk jujur dalam bekerja