Dosen pengajar :
Dr. ENDANG SUSWATI, SE., MS
Oleh :
1. PUTRANTO - 20023010
2. HERU BUDHY NUGROHO - 20023008
3. AGUNG CAHYONO - 20023002
4. ULFA RAHMAWATI - 20023041
5. I’IN ANIS MASLACHAH - 20023003
6. SAFITRI NURDIN - 20023036
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Penulis
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
3. Tujuan
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kompensasi
Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur yang sangat menetukan
keberhasilan organisasi, di sisi lain juga sebagai makhluk yang mempunyai pikiran,
perasaan, kebutuhan dan harapan-harapan tertentu. Hal ini sangat memerlukan
perhatian tersendiri karena faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi prestasi,
dedikasi dan loyalitas serta kecintaan terhadap pekerjaan dan organisasinya.
Keadaan ini menciptakan sumber daya manusia sebagai aset yang harus
ditingkatkan efisiensi dan produktivitasnya. Untuk mencapai hal tersebut, maka
organisasi harus mampu menciptakan kondisi yang dapat mendorong dan
memungkinkan karyawan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan
serta ketrampilan yang dimiliki secara optimal.
Salah satu upaya yang dapat ditempuh organisasi untuk menciptakan kondisi
tersebut adalah dengan memberikan kompensasi yang memuaskan. Dengan
memberikan kompensasi, organisasi dapat meningkatkan prestasi kerja, motivasi
dan kepuasan kerja karyawan.
2. Tujuan Kompensasi
c. Menjamin keadilan
Pemberian kompensasi yang baik juga bertujuan untuk menjamin keadilan.
Dalam arti, perusahaan memberikan imbalan yang sepadan untuk hasil karya
atau prestasi kerja yang diberikan pada organisasi. Terdapat dua macam
keadilan atau equity yaitu :
Internal Equity
d. Mengendalikan biaya-biaya
Dalam jangka pendek, pemberian kompensasi pada karyawan yang berprestasi
akan memperbesar biaya. Namun secara jangka panjang, kerja karyawan yang
lebih efektif dan efisien akibat pemberian kompensasi yang baik dapat
mengendalikan biaya-biaya yang tidak perlu. Organisasi sering kali
mengeluarkan biaya-biaya yang tidak perlu akibat rendahnya produktifitas atau
kurang efekif dan efisiennya kerja karyawan.
a. Kompensasi Langsung
a. Sistem waktu
Sistem hasil adalah besaran kompensasi yang ditetapkan atas kesatuan unit yang
dihasilkan pekerja seperti per potong, meter, liter, dan kilogram.
Kelebihannya adalah memberikan kesempatan kepada karyawan yang rajin
untuk memperoleh hasil yang lebih besar. Kekurangannya adalah kualitas barang
yang dihasilkan kurang sesuai.
c. Sistem Borongan
Adalah suatu sistem pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas
volume pekerjaan dan lamanya pekerjaan.
- Dana organisasi
- Serikat pekerja
- Produktifitas kerja
c. Faktor eksternal
- Biaya hidup
- Kebijaksanaan Pemerintah
a. Analisis jabatan
Proses analisis jabatan yang tepat pada setiap posisi yang ada dalam perusahaan
penting untuk memastikan bahwa adanya pemetaan terhadap beban kerja,
resiko pekerjaan serta kompetensi yang menyertai analisis jabatan tersebut. Dari
kegiatan analisis jabatan ini akan dimunculkan informasi yang terkait dengan
level jabatan (job grade).
Melakukan proses penyusunan kelas jabatan pada setiap posisi dan fungsi yang
ada dalam organisasi. Buatlah klaster pekerjaan dan kelas jabatan pada setiap
posisi struktur yang ada dalam organisasi yang dimaksud.
Melakukan proses penyusunan tabel gaji yang disesuaikan dengan pemetaan gaji
yang ada. Peta dan tabel gaji ini mejelaskan antara kelas jabatan dan data serta
informasi gaji yang termuat. Setelah semua langkah dijalankan tetapkan alokasi
posisi jabatan ke dalam tabel gaji, sesuaikan dengan kondisi aktual gaji yang
ada, apabila ditemukan ketidaksesuaian dapat dilakukan proses adjustment
(pengaturan) sesuai dengan komposisi yang dipersyaratkan dalam standar gaji
yang ada.
Ketersediaan tenaga kerja dalam jumlah besar atau kecil akan mempengaruhi
kompensasi yang diberikan
b. Serikat karyawan
c. Produktivitas
g. Kendala-kendala pemerintah
Kemahalan suatu wilayah ditentukan oleh harga barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Perbedaan tingkat kemahalan dalam
mengkonsumsi/membelanjakan satu set komoditas yang sama antar wilayah
dikenal sebagai Indeks Kemahalan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran