Anda di halaman 1dari 8

RESUME

SISTEM KOMPENSASI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Mata Kuliah Manajemen
Sumber Daya Insani

Dosen Pengampu:

Sandra Dewi, S.E., MM

Disusun Oleh Kelompok 6:

1. Cindi Patdilla 3321006


2. Suci Ramadhani 3321020
3. Insan saputra 3321039

PRODI S1 PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
2023/2024
A. Pengertian Kompensasi

Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang


langsung atautidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas
jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kompensasi berbentuk uang, artinya
gajidibayar dengan sejumlah uang kartal kepada karyawan yang bersangkutan.
Kompensasi berbentuk barang, artinya gaji dibayar dengan barang. Misalnya
gaji dibayar 10% dari produksi yang dihasilkan. Di Jawa Barat penunai padi
upahnya 10% dari hasil padi yangditunai.

Kompensasi merupakan istilah yang berkaitan dengan imbalan-


imbalan finansial (financial reward) yang diterima oleh orang-orang melalui
hubungan kepegawaian merekadengan sebuah organisasi. Pada umumnya
bentuk kompensasi berupa finansial karena pengeluaran moneter yang
dilakukan oleh organisasi. Kompensasi bisa langsung diberikankepada
karyawan, ataupun tidak langsung, dimana karyawan menerima kompensasi.
Dalam bentuk bentuk non moneter.1

Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima


karyawansebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan.
Pemberiankompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM
yangberhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan
individualsebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian.
Pemberiankompensasi kepada karyawan harus mempunyai dasar yang logis
dan rasional.

Kompensasi sangat penting bagi karyawan itu sendiri sebagaiindividu,


karna besarnya kompensasi merupakan pencaerminan atauukuran nilai
pekerjaan karyawan itu sendiri. Sebaliknya besar kecilnya kompensasi dapat

1
Zulkifli Rusby. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Pusat Kajian Pendidikan Islam. Pekanbaru.2016).
Hal. 15

1
mempengaruhi prestasi kerja, motivasi dan kepuasankerja karyawan. Apa bila
kompensasi diberikan secara tepat dan benar para karyawan akan memperoleh
kepusan kerja dan termotivasi untukmencapai tujuan-tujuan organisasi.
Apabila kompensasi itu diberikan tidakmemadai atau kurang tepat, prestasi,
motivasi, dan kepuasan kerjakaryawan akan menurun.

B. Jenis-Jenis Kompensasi
Pengantar untuk jenis-jenis kompensasi dapat dimulai dengan
menjalankan bahwa kompensasi merupakan bagian penting dari manajemen
sumber daya manusia yang bertujuan untuk memotivasi, mempertahankan,
dan memberikan penghargaan kepada karyawan atas kontribusi mereka.
Dalam konteks ini kita dapat memahami bahwa terdapat berbagai jenis
kompensasi yang dapat diberikan kepada karyawan. Selanjutnta, kita akan
menjelaskan beberapa jenis kompensasi yang umum digunakan dalam
perusahaan, yang mencangkup sebagai berikut:
a. Kompensasi finansial secara langsung
secara langsung Kompensasi ini berupa bayaran pokok (gaji
dan upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi,
pembagian laba/keuntungan, dan opsi saham), dan bayaran
tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham).
b. Kompensasi finansial tidak langsung2
Kompensasi berupa program-program proteksi (asuransi
kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran
di luar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil)
dan fasilitas-fasilitas seperti kendaraan,ruang kantor dan tempat
parkir.
c. Kompensasi non financial

2
Hangraini, Dewi. 2012. Manajemen Sumber daya Manusia.Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia. Hal.120

2
berupa pekerjaan (tugas-tugas yang menarik, tantangan,
tanggung jawab,pengakuan dan rasa pencapaian). Lingkungan
kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat,supervise yang
kompeten,kerabat yang menyenangkan,lingkungan kerja yang
nyaman).
C. Tujuan Kompensasi
Kompensasi merupakan elemen kunci dalam manajemen sumber daya
manusia yang memiliki tujuan-tujuan khusus. Kompensasi tidak hanya
tentang memberikan pengasilan kepada karyawan, tetapi juga tentang
mencapai berbagai target dan visi perusahaan. Dalam konteks ini, kita dapat
menjelaskan bahwa artikel ini akan mengeksplorasi secara mendalam
mengenai berbagai tujuan kompensasi.3
1. Memperoleh karyawan yang memenuhi persaratan
Salah satu cara organisasi untuk memperoleh karyawan yang
memenuhi persyaratan (qualified) dapat dilakukan dengan
pemberian sistem kompensasi. Sistem kompensasi yang baik
merupakan faktor penarik masuknya karyawan qualified.
Sebaliknya, sistem kompensasi yang buruk dapat mengakibatkan
keluarnya karyawan yang qualified dari suatu organisasi. Sebagai
contoh, eksodus secara besar-besaran karyawan dari perusahaan A
ke perusahaan B merupakan indikasi lebih baiknya sistem
kompensasi yang ada pada perusahaan B daripada perusahaan A.
2. Mempertahankan karywan tetap
Eksodus besar-besaran karyawan ke perusahaan lain juga
menunjukkan betapa besarnya peranan kompensasi dalam
mempertahankan karyawan yang qualified. Sistem kompensasi
yang kurang baik dengan iklim usaha yang kompetitif dapat

3
Marwansyah. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta. Hal.50

3
menyulitkan organisasi/perusahaan dalam mempertahankan
karyawannya yang qualified.
3. Menjamin keadilan
Pemberian kompensasi yang baik juga bertujuan untuk
menjamin keadilan. Dalam arti, perusahaan memberikan imbalan
yang sepadan untuk hasil karya atau prestasi kerja yang diberikan
pada organisasi.
4. Menghargai perilaku yang di inginkan
Besar kecilnya pemberan kompensasi juga menunjukkan
penghargaan organisasi terhadap perilaku karyawan yang
diinginkan. Bila karyawan berperilaku sesuai dengan harapan
organisasi, maka penilaian kinerja yang diberikan akan lebih baik
daripada karyawan yang berperilaku kurang sesuai dengan harapan
organisasi. Pemberian nilai kinerja yang baik diiringi dengan
pemberian kompensasi yang baik dapat meningkatkan kesadaran
karyawan bahwa perilakunya dinilai dan dihargai sehingga
karywan akan selalu berusaha memperbaiki perilakunya.
5. Mengendalikan biaya-biaya
besar biaya. Namun secara jangka panjang, kerja karyawan
yang lebih efektif dan efisien akibat pemberian kompensasi yang
baik dapat mengendalikan biaya-biaya yang tidak perlu. Organisasi
sering kali mengeluarkan biaya-biaya yang tidak perlu akibat
rendahnya produktifitas atau kurang efekif dan efisiennya kerja
karyawan. Seringkali biaya yang tidak perlu ini besarnya melebihi
biaya tetap. Pemberian komensasi yang baik diharapkan dapat
mendorong karyawan untuk lebih produktif dan lebih efisien serta
efektif dalam bekerja sehingga organisasi dapat memperkecil atau
mengendalikan biaya-biaya yang harus dikeluarkan dan
memperbesar pemasukannya.

4
6. Memenuhi peraturan-peraturan legal
Selain lima tujuan di atas, kompensasi juga bertujuan untuk
memenuhi peraturan-peraturan legal seperti Upah Minimum Rata-
rata (UMR), Ketentuan Lembur, Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(Jamsostek), Asuransi Tenaga Kerja (Astek) dan fasilitas lainnya.

5
1
DAFTAR PUSTAKA

Hangraini, Dewi. 2012. Manajemen Sumber daya Manusia.Jakarta: Lembaga


Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Zulkifli Rusby. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Pusat Kajian Pendidikan Islam.
Pekanbaru.2016).
Marwansyah. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai