Anda di halaman 1dari 5

RESUME PERKULIAHAN

PEKAN KE-

A. Identitas

1. Nama: Hadi Zidan Al Mugny

2. NIM : 2155201752

3. Korwil : Cinunuk

4. Materi : Mnajamen

B. Resume

Pengertian Manajemen Personalia


Secara umum, pengertian manajemen personalia adalah jenis
manajemen yang berhubungan dengan perencanaan, pengerahan dan
seleksi pegawai, pendidikan, uraian tugas, pelatihan dan pengembangan,
serta pemeliharaan sumber daya manusia yang bertujuan untuk
membantu tercapainya tujuan, baik itu tujuan individu, perusahaan,
maupun masyarakat.

Manajemen personalia juga tidak selalu tentang kompetensi karyawan


yang kita miliki, tapi juga bagaimana kita bisa menumbuhkan rasa
“memiliki” seorang karyawan terhadap perusahaan.

Manajemen Personalia Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa itu manajemen personalia, maka kita
dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Marihot Manullang
Menurut Marihot Manullang (2001: 156), manajemen personalia
adalah sebuah bidang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara
memberikan suatu fasilitas untuk perkembangan, pekerjaan, dan juga
rasa partisipasi pekerjaan di dalam suatu kegiatan atau aktivitas.

2. Malayu S. P. Hasibuan
Menurut Malayu Hasibuan, manajemen personalia adalah ilmu dan
seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat.

3. Alex S. Nitisemito
Menurut Nitisemito (1996: 143), pengertian manajemen personalia
adalah sebuah ilmu seni dalam melakukan perencanaan,
pengorganisasian, pengawasan, sehingga proses kerja menjadi lebih
efektif serta efisiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin
dalam mencapai tujuan.

4. John Soeprihanto
Menurut John Soeprihanto, pengertian Manajemen Personalia adalah
pengawasan terhadap fungsi-fungsi manajemen, pengadaan, penarikan,
pengembangan dan pemberian kompensasi, pengintegrasian dan
pemeliharaan, untuk membantu tercapainya tujuan organisasi atau
peruasahaan.

5. Heidjrachman Ranupandojo dan Suad


Husnan
Menurut Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan, pengertian
Manajemen Personalia adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dari pengadaan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian dan pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud agar
tujuan perusahaan tercapai.

6. Prof. Edwin B. Flippo


Menurut Flippo (Handoko; 2000), personnel management adalah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas
pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya
manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan
masyarakat.
7. Edward Francis Leopold Brech
Menurut Brech, personnel management merupakan bagian penting
dari manajemen sebuah perusahaan yang terutama berhubungan dengan
sumber daya manusia sebuah organisasi.
Fungsi Manajemen Personalia
Fungsi personnel management dalam suatu organisasi dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
A. Fungsi Manajemen
1. Fungsi Perencanaan (Planing)
Fungsi perencanaan berarti menentukan program personalia yang
nantinya bisa membantu pencapaian tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan. Tujuan tersebut harus ada campur tangan aktif dari manajer
personalia.

2. Fungsi Pengorganisasian (Organization)


Ketika perusahaan telah menentukan fungsi-fungsi yang harus
dijalankan oleh semua anggota, maka manajer personalia harus
membentuk organisasi. Hal ini dilakukan dengan merancang susunan
dari berbagai hubungan diantara jabatan personalia serta berbagai faktor
fisik.

3. Fungsi Pengarahan (Directing)


Setelah manajer personalia melakukan perencanaan dan
pengorganisasian, maka selantunya adalah melakukan pengarahan
terhadap pekerjaan. Fungsi ini berarti mengupayakan agar para pegawai
bekerja dengan efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.

4. Fungsi Pengawasan (Controling)


Fungsi pengawasan berarti manajer personalia melakukan observasi
terhadap kegiatan atau aktivitas karyawan. Di sini personnel
management mengamati dan membandingkan antara perencanaan dan
pelaksanaan dan mengoreksinya bila terjadi penyimpangan.
Dengan kata lain, pengawasan adalah fungsi yang menyangkut
masalah pengaturan berbagai jenis kegiatan sesuai dengan rencana
personalia yang sudah disusun sebagai dasar analisis dari tujuan suatu
organisasi fundamental.

B. Fungsi Operasional
1. Pengadaan Tenaga Kerja (Procurement)
Fungsi ini berhubungan dengan usaha untuk pengadaan personel yang
sesuai dengan jenis dan jumlah yang dibutuhkan agar organisasi dapat
mencapai tujuannya.
2. Pengembangan Tenaga Kerja (Training Development)
Fungsi ini berkaitan dengan semua kegiatan yang dilakukan oleh
organisasi untuk meningkatkan keterampilan karyawannya. Hal ini
dilakukan melalui pengadaan berbagai pelatihan agar karyawan dan
menjalankan tugasnya dengan baik.

3. Pemberian Kompensasi (Compensation)


Fungsi ini berhubungan dengan pemberian penghargaan yang layak dan
adil terhadap para karyawan. Pemberian kompensasi ini harus
disesuaikan dengan kinerja karyawan dalam upaya pencapaian tujuan
organisasi.

4. Pengintegrasian (Integration)
Fungsi ini berkaitan dengan penyesuaian antara keingan organisasi
dengan kelompok atau perorangan di dalam organisasi tersebut. Dengan
proses integrasi yang baik maka semua pihak dalam organisasi dapat
bekerjasama untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai bersama.

5. Pemeliharaan (Maintenance)
Fungsi ini berhubungan dengan semua usaha yang dilakukan oleh
perusahaan untuk dapat mempertahankan kondisi fisik dan psikis
karyawan. Hal ini juga berkaitan dengan pelayanan yang diterima oleh
karyawan.

Tujuan Manajemen Personalia
Merujuk kembali pada definisi manajemen personalia, tujuan
utamanya adalah menyinergikan tujuan perusahaan dengan seluruh
sumber daya yang ada.

Seperti yang dijelaskan oleh Manullang (2001:165), dimana ada dua


macam tujuan manajemen personalia, yaitu:

1. Production Minded (efisiensi dan daya guna)


2. People Minded (kerjasama)
Oleh karena itu, tujuan manajemen personalia sangat berhubungan
dengan upaya untuk menciptakan kondisi dimana setiap pegawai dapat
memberikan sumbangsih yang maksimal kepada atasannya. Alasannya,
efisiensi hanya bisa tercapai bila ada kerjasama yang maksimal dari para
pegawai.
Tugas Manajemen Personalia
Personalia memiliki tugas dalam hal pengadaan tenaga kerja
berkualitas dengan kuantitas yang memadai. Karena manajemen
personalia selalu berhubungan dengan sumber daya manusia, maka tugas
mereka antara lain:

 Melakukan seleksi tenaga kerja sesuai dengan yang


dibutuhkan perusahaan dan memastikan calon karyawan
yang direkrut berada di posisi yang tepat
 Merancang anggaran tenaga kerja
 Membuat job description, job specification dan job analysis
 Menentukan dan memberikan sumber daya manusia pada
perusahaan
 Mengurus, mendidik, dan mengembangkan sumber daya
manusia. Ini meliputi proses pendidikan sumber daya
manusia
 Mengurus segala hal tentang pensiun dan pemberhentian
 Mengurus kesejahteraan karyawan.
Perbedaan Personalia Dengan HRD
Banyak orang yang memiliki pemahaman bahwa departemen
personalia dan Human Resource Department (HRD) merupakan dua hal
yang sama. Meskipun keduanya sangat berkaitan, namun secara prinsip
keduanya merupakan dua hal yang berbeda. Perbedaan yang paling
mendasar antara HRD dan personalia adalah pada ruang lingkup kerja
keduanya. Manajemen personalia berada pada ruang lingkup
administrasi yang mendukung terlaksananya fungsi dari HRD.

Tanggung jawab personalia terbatas pada tugas yang berhubungan


dengan kepatuhan karyawan, administrasi, dan penyimpanan data.
Dengan kata lain, tanpa keberadaan personalia maka fungsi HRD akan
sulit terlaksana karena keduanya memiliki aspek yang berkaitan.

Namun, ada juga beberapa perusahaan yang menggabungkan bagian


personalia dengan HRD dimana HRD nya mengerjakan tugas dari bagian
personalia. Hal tersebut membuat tingkat fokus dari HRD menjadi
berkurang.

Anda mungkin juga menyukai