TINJAUAN PUSTAKA
Manusia merupakan sumber daya yang penting bagi suatu perusahaan untuk
mencapai tujuan. Manajemen sumber daya manusia ialah suatu perencanaan sumber
daya manusia untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Manajemen sumber daya
manusia bukan saja mengelola sumber manusia tetapi juga material, modal dan faktor
produksi lainnya. Tetapi bagaimanapun juga sumber daya manusia merupakan faktor
penting yang harus dimiliki setiap perusahaan. Oleh karena itu perlunya pengelolaan
sumber daya manusia secara lebih baik agar memperoleh tujuan dalam perusahaan.
pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi”.
disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan
peran sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif
serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaaan,
9
pengorganisasian untuk mengatur tenaga kerja yang dimiliki agar dapat mencapai
manusia yang dimiliki secara efektif supaya bisa diperoleh suatu satuan sumber daya
manusia yang tidak mengecewakan, merasa puas dan sangat memuaskan. Menurut
a. Perencanaan
Pada tahap awal fungsi manajemen sumber daya manusia adalah melaksanakan
dibutuhkan atau karyawan perlu diperhatikan agar sesuai dengan spesialisasi yang
supaya proses pencapaian tujuan perusahaan dilaksanaan secara efektif dan efisien.
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
10
d. Pengendalian
Aktivitas untuk mengontrol atau mengawasi tiap kinerja dari setiap karyawan
maupun manajer untuk tetap berjalan pada kebijakan perusahaan pada pencapaian
penyimpangan.
e. Pengadaan
dan induksi untuk memperoleh sumber daya manusia berupa karyawan yang sesuai
f. Pengembangan
kemampuan teoritis, teknis, membuat konsep serta sikap pekerja dengan program
g. Kompensasi
Balas jasa dapat berupa bonus, kenaikan gaji maupun promosi jabatan. Fungsi
manajemen sumber daya manusia yang satu ini dapat dijadikan motivasi untuk
h. Pengintegrasian
11
perusahaan yang lain dengan kepentingan perusahaan. Lebih jauh kepentingan/tujuan
i. Pemeliharaan
pemeliharaan keadaan fisik, mental dan keloyalan pekerja supaya mereka nyaman
bekerja sama dalam jangka waktu yang lama dalam pencapaian tujuan perusahaan.
j. Kedisiplinan
menjadi hal yang cukup signifikan pada proses fungsi manajemen sumber daya
meraih tujuan.
k. Pemberhentian
terhadap karyawan diperlukan jika karyawan sudah tidak memenuhi ketentuan yang
Menurut Sunyoto (2012:8-10), ada empat tujuan sumber daya manusia yaitu
a. Tujuan Sosial
12
Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia agar perusahaan bertanggung
jawab secara sosial dan etis terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat dengan
b. Tujuan Organisasional
c. Tujuan Fungsional
kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi.
d. Tujuan Individual
Tujuan individual manajemen sumber daya manusia adalah tujuan pribadi dari
tiap anggota perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.
karyawan lain. Dengan diadakan orientasi kerja tersebut dapat membantu karyawan
13
Menurut Ingham (2012:132) “Orientasi adalah sikap dan tingkah laku pegawai,
merupakan suatu konsep yang dapat menciptakan harmoni dalam bekerja dan
sebuah perusahaan”.
pengembangan awal bagi para pegawai baru untuk dapat menyesuaikan diri dan juga
karyawan baru. Dengan informasi tersebut karyawan baru dapat mengetahui apa saja
pekerjaan yang akan dikerjakan serta peraturan perusahaan yang harus ditaati.
mengetahui jam kerja, cara pembayaran gaji, serta team yang akan bekerja sama untuk
beberapa manfaat secara umum sering dilaporkan dan dirasakan. Salah satu dari
14
bentuk manfaat program orientasi adalah pengurangan kecemasan pada karyawan
baru. Dikutip oleh Werther & davis (2012), adapun manfaat orientasi adalah sebagai
berikut:
d. Mencegah pengaruh buruk dari rekan kerja atau atasan yang kurang
mendukung
pekerjaan.
a. Perkenalan
Memperkenalkan pegawai baru, mulai dari unit kerjanya sendiri sampai unit
kerja besarnya dan sampai unit-unit kerja terkait lainya, akan memberikan ketenangan
dan kenyamanan sipegawai, karena mereka merasa diterima dilingkunganya dan hal
tersebut akan mempermudah dia untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang jelas,
bahkan dapat membina kerja sama dengan yang lain dalam rangka menjalankan
tugasnya.
15
Dengan menjelaskan profil perusahaan secara lengkap seperti visi, misi, nilai-
nilai, budaya perusahaan dan struktur organisasi, akan membuat pegawai baru lebih
c. Sosialisasi kebijakan
Perlu adanya sosialisasi tentang kebijakan perusahaan yang berlaku, mulai dari
kebijakan baik yang terkait dengan SDM seperti Reward, career, training, hubungan
kepegawaian, penilaian pegawai, sampai termination, juga yang terkait dengan unit
kerja tempat dia bekrja, demikian juga dengan kode etik dan peraturan perusahaan.
d. Jalur komunikasi
komunikasi bagi pegawai baru, baik melalui komunikasi rutin melalui tatap muka
seperti meeting ruting, Friday session dll, juga dibukanya jalur media komunikasi
e. Proses monitoring
kerja yang harus dicapai.perlu adanya monito rutin akan hasil kerjanya, sehingga akan
membantu pegawai tersebut lebih lagi meningkatkan kinerjanya. Jika ada kekurangan,
maka dapat disampaikan hal-hal yang perlu dia lakukan untuk mengatasi kekurangan
tersebut.
16
4. Indikator Orientasi Kerja
Menurut Sunyoto (2012) yang menjadi indikator dalam kegiatan orientasi kerja
a. Pengenalan Perusahaan
Memperkenalkan pegawai baru, mulai dari unit kerjanya sendiri sampai unit
kerja besarnya dan sampai unit-unit kerja terkait lainnya, akan memberikan
dan hal tersebut akan mempermudah dia untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang
jelas, bahkan dapat membina kerja sama dengan yang lain dalam rangka menjalankan
tugasnya.
b. Solidaristik
tujuan akhir saja, melainkan segi yang dikedepankan adalah hubungan dan aktivitas
sosial yang bisa didapat dan ini dipandang sebagai bentuk emotionally rewarding.
c. Komunikasi
d. Sosialisasi
Perlu adanya sosialisasi tentang kebijakan perusahaan yang berlaku, mulai dari
kebijakan baik yang terkait dengan sumber daya manusia seperti reward, caree,
17
terkait dengan unit kerja tempat dia bekerja, demikian juga tentang kode etik dan
peraturan perusahaan.
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2011: 46), indikator orientasi kerja ialah :
a. Instruktur
Berorientasi pada peningkatan skill, maka para pelatih yang dipilih untuk
sesuai bidangnya.
b. Materi
Materi yang sesuai dengan tujuan pelatihan sumber daya manusia yang hendak
dicapai oleh perusahaan dan materi pelatihan pun harus terbaru agar si peserta dapat
c. Metode
sumber daya manusia yang efektif apabila sesuai dengan jenis materi pelatihan.
d. Tujuan
penyusun rencana aksi dan penempatan sasaran, serta hasil yang diharapkan dari
1. Pengertian Komitmen
Komitmen ialah sikap atau tingkah laku seseorang kepada perusahaan berupa
loyalitas dan tercapainya visi, misi serta tujuan organisasi. Seseorang bisa disebut
18
mempunyai komitmen yang tinggi kepada perusahaan, dengan kepercayaan yang kuat
terhadap tujuan dan nilai-nilai perusahaan, kemauan yang kuat untuk bekerja demi
perusahaan dan keinginan kuat untuk tetap menjadi bagian dari perusahaan.
mempengaruhi apakah karyawan akan tetap bertahan dalam organisasi atau tidak,
yang teridentifikasi dalam tiga komponen yaitu : komitmen afektik, komitmen kontinu
mana seseorang individu mengenal dan terikat pada organisasinya. Seseorang individu
yang memiliki komitmen tinggi kemungkinan akan melihat dirinya sebagai anggota
sejati organisasi.
a. Kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap tujuan dan nilai organisasi
organisasi
adalah suatu sikap yang dilakukan oleh seseorang terhadap perusahaan untuk
19
menunjukan bahwa karyawan memiliki komitmen yang baik terhadap perusahaan
2. Manfaat Komitmen
b. Memiliki kemauan yang kuat untuk tetap bekerja di organisasi yang sekarang
3. Komponen Komitmen
Menurut Allen dan Meyer (2009) membagi komitmen organisasi menjadi tiga
komponen, yaitu :
a. Affective Commitment
Komitment ini terjadi apabila karyawan ingin menjadi bagian dari organisasi
b. Continuance Comitment
20
Komitmen ini muncul apabila karyawan tetap bertahan pada suatu organisasi
karena membutuhkan gaji dan keuntungan lain atau karena karyawan tersebut tidak
c. Normative Comitment
organisasi merupakan hal yang memang seharusnya dilakukan, jadi karena dia merasa
berkewajiban.
4. Indikator Komitmen
d. Meneladani Kesetiaan/Kesetiakawanan
21
Dengan cara membantu orang lain, menghormati dan menerima hal-hal yang
dianggap penting oleh atasan, bangga menjadi bagian dari organisasi, serta peduli akan
citra perusahaan.
1. Pengertian Motivasi
mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar
mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Liang
Gie dalam Samsudin menyatakan bahwa motivasi adalah pekerjaan yang dilakukan
oleh manajer dalam memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain,
merupakan daya dorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar
Menurut Edwin B. Flippo dalam Hasibuan (2010: 143), motivasi adalah suatu
keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara
berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai.
Herzberg. Teori motivasi Maslow dilihat berdasarkan hierarchy needs yang meliputi :
22
d. Esteem Needs (kebutuhan akan penghargaan diri dan pengakuan)
pengembangan dari teori hirarki kebutuhan Maslow. Menurut teori ini ada dua faktor
factor) yang disebut juga satisfier atau instrinsic motivation dan faktor kesehatan
Berdasarkan uraian pendapat dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
pekerjaan yang diinginkannya dengan rela tanpa merasa terpaksa sehingga pekerjaan
yang dilakukan dapat berjalan dengan baik atau menghasilkan sesuatu yang
memuaskan.
Menurut Manullang (2012), motivasi ekstrinsik yaitu daya dorong yang datang
dari luar diri seseorang, terutama dari perusahaan tempatnya bekerja. Motivasi
ekstrinsik merupakan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang atau dari luar
suatu lingkungan pekerjaan karena adanya pengaruh faktor lain dari luar itulah yang
ekstrinsik misalnya reward dan punishment. Misalnya karyawan bekerja dengan baik
23
agar menjadi karyawan terbaik dan dikagumi semua orang serta ingin mendapatkan
pujian.
sehingga segala sesuatu dapat ditunjukan dengan pengarahan potensi dan daya kerja
3. Faktor Motivasi
a. Promosi
Promosi adalah kemajuan seorang karyawan pada suatu tugas yang lebih baik,
baik dipandang dari sudut tanggung jawab yang lebih berat, martabat atau status yang
lebih tinggi, kecakapan yang lebih baik, dan terutama tambahan pembayaran upah atau
gaji.
b. Prestasi Kerja
yang memuaskan, sulit bagi seorang karyawan untuk diusulkan oleh atasannya agar
masa depan.
pekerja. Semua pihak seperti pimpinan, atasan langsung, kenalan dan para spesialis di
24
bagian kepegawaian, hanya berperan memberikan bantuan, semua terserah pada
d. Penghargaan
penghargaan atas prestasinya, pengakuan atas keahlian dan sebagainya. Hal yang
sangat diperlukan untuk memacu gairah kerja bagi pada karyawan. Penghargaan di
sini dapat merupakan tuntutan faktor manusiawi atas kebutuhan dan keinginan untuk
e. Tanggung Jawab
perusahaan memberikan apa yang diharapkan oleh para karyawan, namun di sisi lain
para karyawan pun harus memberikan kontribusi penyelesaian pekerjaan dengan baik
pula dan penuh dengan tanggung jawab sesuai dengan bidangnya masing-masing.
f. Pengakuan
merupakan salah satu kompensasi yang harus diberikan oleh perusahaan kepada
karyawan yang memang mempunyai suatu keahlian tertentu dan dapat melaksanakan
pekerjaan dengan baik pula. Hal ini akan dapat mendorong para karyawan yang
25
g. Keberhasilan dalam Bekerja
Menurut teori Herzberg dalam Manullang (2012) ada indikator yang termasuk
a. Gaji
Setiap manajer tidak dapat menentukan berapa nominal gaji yang sesuai
mereka lakukan.
26
c. Kondisi Kerja
Setiap manajer berperan dalam berbagai hal agar bawahannya menjadi lebih
dengan atasannya.
e. Supervisi
a. Job Status
Jabatan kerja yang sesuai dengan waktu kerja, gaji dan beratnya pekerjaan.
c. Supervisi
d. Kondisi kerja
e. Gaji
27
1. Pengertian Pengalaman
Pengalaman kerja tidak hanya menyangkut jumlah masa kerja, tetapi lebih dari
juga memperhitungkan jenis pekerjaan yang pernah atau sering dihadapi. Sejalan
dengan bertambahnya pekerjaan, maka akan semakin bertambah pula pengetahuan dan
ketrampilan seseorang dalam bekerja. Hal tersebut dapat dipahami karena terlatih dan
sesuatu yang dihayati dan dengan penghayatan serta mengalami sesuatu tersebut
diperoleh pengalaman, keterampilan ataupun nilai yang menyatu pada potensi diri.
Orang yang berpengalaman dalam bekerja memiliki kemampuan kerja yang lebih baik
dari orang.
pekerjaannya yang dapat diukur dari masa kerja dan dari tingkat pengetahuan serta
2. Manfaat Pengalaman
tersebut seseorang yang telah memiliki masa kerja lebih lama apabila dibandingkan
28
a. Mendapatkan kepercayaan yang semakin baik dari orang lain dalam
pelaksanan tugasnya.
d. Dengan adanya pengalaman kerja yang semakin baik, maka orang akan
3. Faktor Pengalaman
pengalaman yang berbeda walaupun melihat suatu obyek yang sama, hal ini
dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan pendidikan seseorang, pelaku atau faktor
pada pihak yang mempunyai pengalaman, faktor obyek atau target yang dipersepsikan
dan faktor situasi dimana pengalaman itu dilakukan. Umur, tingkat pendidikan, latar
Untuk menunjukkan apa yang telah dilakukan seseorang diwaktu yang lalu.
29
b. Bakat dan minat, untuk memperkirakan minat dan kapasitas atau kemampuan
seseorang
4. Indikator Pengalaman
indikator pengalaman :
a. Masa kerja
Ukuran tentang waktu yang telah ditempuh seseorang dapat memahami tugas-
d. Jenis pekerjaan
30
Semakin banyak jenis tugas yang dilaksanakan seseoran maka umumnya orang
tidaknya tujuan perusahaan yang sudah di tetapkan. Para atasan atau manajer jarang
memperhatikan kinerja karyawan kecuali hasil kerja karyawan sangat buruk. Baru saat
itulah manajer mencari solusi atau masalah yang timbul dan mengakibatkan kinerja
ditampilkan oleh seseorang atau suatu proses yang berkaitan dengan tugas kerja yang
ditetapkan”.
sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang tertuang dalam strategi planning atau
organisasi”.
Kinerja merupakan prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas
maupun kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas
31
untuk menentukan apakah seorang karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan
karyawan adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang dalam perusahaan sesuai
hasil yang diharapkan dalam mencapai tujuan perusahaan pada waktu yang ditentukan.
tujuan organisasi.
Menurut Gibson dalam kutipan Saragih (2009) menyatakan bahwa ada tiga
a. Faktor individu sebagai hal atau kapasitas yang melekat pada pribadi karyawan
sendiri.
dan penerimaan orang lain terhadap dirinya, yang kesemuannya itu bermuara
32
c. Faktor organisasi merupakan suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang,
a. Kualitas Kerja
mengabaikan volume pekerjaan. Kualitas kerja yang baik dapat menghindari tingkat
kesalahaan dalam penyelesaian suatu pekerjaan yang dapat bermanfaat bagi kemajuan
perusahaan.
b. Kuantitas Kerja
waktu sehingga efisiensi dan efektivitas dapat terlaksana sesuai dengan tujuan
perusahaan.
c. Tanggung Jawab
pekerjaannya, mempertanggung jawabkan hasil kerja serta sarana dan prasarana yang
d. Kerjasama
vertikal dan horizontal baik di dalam maupun diluar pekerjaannya sehingga hasil
33
Menurut wirawan (2012: 69-71) indikator kinerja dapat diuraikan sebagai
berikut :
a. Kuantitatif
Ukuran paling mudah untuk disusun dan diukurnya, yaitu hanya dengan
menghitung seberapa banyak unit keluaran kinerja harus dicapai dalam waktu tertentu.
b. Kualitatif
Melukiskan seberapa baik atau seberapa lengkap hasil harus dicapai kriteria ini
kesalahan seperti jumlah atau presentase kesalahan yang diperbolehkan per unit hasil
kerja
c. Ketepatan waktu
membuat sesuatu atau melayani sesuatu dengan waktu yang sesuai yang ditentukan.
Kriteria ini menjawab pertanyaan, seperti kapan, berapa cepat atau dalam periode apa
d. Sikap
dilakukan.
Orientasi kerja sebagai awal pengenalan atau penyesuaian dengan lingkungan kerja.
Keterkaitan orientasi kerja dengan kinerja karyawan adalah dengan orientasi yang
34
diadakan oleh perusahaan dapat membantu karyawan mengenali visi, misi, tujuan
Menurut H Hadari Nawawi (2008: 208) untuk bisnis yang kompetitif, orientasi
adalah usaha membantu para pekerja agar mengenali secara baik dan mampu
beradaptasi dengan suatu situasi atau suatu lingkungan bisnis pada perusahaan.
Menurut penelitian Mira Yona dan Della Yulita (2019) pada jurnal berjudul
Pengembangan Karir berpengaruh positif dan Orientasi tidak berpengaruh positif dan
adalah bahwa pegawai yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi menjadikan
35
Menurut repatiningsih (2015) juga mengatakan bahwa komitmen berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan. Kinerja juga berpengaruh positif dengan komitmen
organisasi, bahwa komitmen merupakan determinan yang kuat dari kinerja karyawan.
(2016) pada jurnal berjudul Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja dan
terhadap kinerja.
Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Kerja
datang dari luar diri seseorang, terutama dari organisasi tempatnya bekerja. Jadi
otonomi yang tinggi dan tidak perlu diawasi dengan ketat sehingga dapat
meningkatkan kinerjanya.
36
Sebaliknya mereka yang lebih terdorong oleh faktor ekstrinsik cenderung
melihat kepada apa yang diberikan oleh organisasi kepada mereka dan kinerjanya
diarahkan kepada perolehan hal-hal yang diinginkannya dari organisasi, hal ini juga
Mayoan (2015) pada jurnal berjudul Pengaruh Motivasi Instrinsik, Motivasi Ekstrinsik
dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank BTN Kantor
Karyawan Studi Kasus: Dirumah Sakit Rajawali dan Stikes Rajawali Bandung
Karyawan.
pengalaman yang sudah pernah ada sebelumnya. Bagi karyawan yang memiliki
pengalaman dengan karyawan yang tidak memiliki pengalaman akan berbeda dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
37
Menurut Robbins dan Timothy (2008), pengalaman kerja adalah tingkat
Pengaruh Pengalaman, Komitmen dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada
Menurut penelitian Risky S Ratulangi dan Agus Supandi Soegoto (2016) pada
terhadap kinerja.
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini :
Tabel 2.1
Rujukan Penelitian
38
Cabang Batam
2 Nasruddin Pengaruh X1 = Performance Dari hasil penelitian
Setiawan Performance, X2 = Orientasi tersebut, bahwa
(2017) Orientasi dan X3 = Performance serta
Pengembangan Karir Pengembangan Pengembangan Karir
Terhadap Karir berpengaruh positif
Produktivitas Kerja Y = Produktivitas dan Orientasi tidak
Pada PT Gudang Kerja berpengaruh positif
Garam Tbk. Cabang dan signifikan
Medan terhadap
Produktivitas Kerja
39
Harza Instrinsik, Motivasi Instrinsik tersebut, bahwa
Maulana Ekstrinsik dan X2 = Motivasi Motivasi Instrinsik,
Djamhur Komitmen Ekstrinsik Motivasi Ekstrinsik
Hamid Organisasi Terhadap X3 = Komitmen dan Komitmen
Yuniadi Kinerja Karyawan Organisasi Organisasi
Mayoan Pada Bank BTN Y = Kinerja berpengaruh positif
(2015) Kantor Cabang Karyawan dan signifikan
Malang terhadap Kinerja
Karyawan
40
Soegoto Hasjrat Abadi Tendean Kompetensi Motivasi berpengaruh
(2016) Manado) X3 = Motivasi positif dan signifikan
Y = Kinerja terhadap kinerja
Karyawan
Sumber data : Jurnal penelitian terdahulu
I. Kerangka Analisis
pengaruh dan hubungan antara beberapa variable yang diteliti. Dalam penelitian ini
menjelaskan pengaruh Orientasi Kerja (X 1), Komitmen (X2), Motivasi Ekstrinsik (X3)
dan Pengalaman (X4) sebagai variable Independent, terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Komitmen (X2)
Indikator :
1. Mendukung Secara Aktif
2. Melakukan Pengorbanan Pribadi
3. Melakukan Upaya Penyesuaian
4. Meneladani Kinerja karyawan (Y)
Kesetiaan/Kesetiakawanan Indikator :
Sumber : Darmawan (2013) 1. Kualitas
2. Kuantitas
Motivasi Ekstrinsik (X3) 3. Tanggung Jawab
Indikator : 4. Kerjasama
1. Gaji Sumber : Anwar Prabu M (2013)
2. Kebijakan dan administrasi
3. Kondisi kerja
4. Hubungan antar pribadi
5. Supervisi
Sumber : Manullang (2012)
41
Pengalaman (X4)
Indikator :
1. Masa Kerja
2. Tingkat Pengetahuan dan
Keterampilan yang dimiliki
3. Penguasaan terhadap Pekerjaan
dan Peralatan
4. Jenis Pekerjaan
Sumber : Ratnaningsih (2013)
Gambar 2.2
Kerangka Analisis
J. Hipotesis
diberikan baru didasarkan pada teori dan dugaan yang masih harus dicari
melalui pengumpulan data, maka hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban
Dari kerangka analisi diatas, hipotesis dari penelitian yang akan dibuat maka
42
3. H3 : Diduga Motivasi Ekstrinsik berpengaruh positif dan signifikan terhadap
43