Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah Kinerja Karyawan yang

dipengaruhi oleh Orientasi Kerja, Komitmen, Motivasi Ekstrinsik dan Pengalaman

ditempat penelitian adalah PT Dwidaya Tour di Jakarta.

B. Rencana dan Tahapan Penelitian

Rencana dan tahapan penelitian merupakan waktu tahapan merupakan waktu

tahapan rencana kegiatan yang dilakukan dalam proses penelitian, mulai dari

penyusunan proposal skripsi sampai dengan ujian skripsi. Penelitian membuat rencana

kegiatan dalam penulisan skripsi agar dalam pengerjaannya menjadi terarah dan

berjalan tepat waktu serta sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan. Kegiatan

tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1
Rencana dan Tahapan Penelitan
Bulan
No Rencana Kegiatan
Okt Nov Des Jan
1 Penyusunan Proposal        
2 Seminar Proposal        
3 Pengumpulan Data        
4 Pengelolaan dan Analisis Data        
5 Penyusunan Laporan Akhir        
Sumber : Peneliti

C. Data Penelitian :

1. Sumber Data dan Jenis Data

43
a. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menyebar kuesioner

yaitu metode pengumpulan data dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan

kepada responden dengan panduan kuesioner yang berisi pertanyaan yang berkaitan

dengan Orientasi Kerja, Komitmen, Motivasi Ekstrinsik dan Pengalaman terhadap

Kinerja Karyawan.

b. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang diuraikan

sebagai berikut. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber

asli. Data primer yang didapat oleh penulis dalam penelitian ini merupakan hasil

penyebaran kuesioner yang telah ditentukan populasinya dan diambil sampelnya

secara acak serta teknik pengukuran data menggunakan skala likert.

2. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Sugiyono (2012: 115), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Dari pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa populasi bukan sekedar

jumlah yang ada pada subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang

dimiliki oleh karyawan tersebut. Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya

adalah seluruh karyawan PT Dwidaya Tour yang berjumlah 150 karyawan.

b. Sampel

44
Menurut Sugiyono (2012: 116), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk menentukan sampel yang

akan digunakan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik “Probability

Sampling”. Menurut Sugiyono (2012: 118), Probability Sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi

setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Probability Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

Simple Random Sampling. Menurut Sugiyono (2012: 118), simple random sampling

adalah teknik pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Penentuan jumlah sampel

dapat dilakukan dengan cara perhitungan statistik yaitu dengan menggunakan rumus

Slovin. Rumus Slovin digunakan untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang

telah diketahui jumlahnya yaitu sebanyak 150 karyawan.

Rumus Slovin :

N
n=
1+ N ¿ ¿

Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat

ditolerir, kemudian dikuadradkan.

Berdasarkan Rumus Slovi, maka besarnya penarikan jumlah sampel penelitian adalah :

45
N
n= 2
1+ N (e)

150
n= 2
1+150( 0,05)

n=110

Dari hasil perhitungan tersebut, peneliti mengambil sampel sebanyak 110 responden.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

a. Kuesioner

Kuesioner adalah metode memperoleh informasi yang relevan, yang biasanya

ditempuh dengan cara survei, demi memperoleh informasi dengan tingkat keandalan

dan tingkat keabsahan setinggi mungkin. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut

biasanya dilakukan secara langsung oleh responden.

Pada penelitian ini dalam metode pengumpulan data, penulis lebih condong

pada teknik atau metode pengumpulan data dengan memberikan lembaran kuesioner

sebagai alat mengumpulkan data yang diajukan kepada responden yaitu karyawan PT

Dwidaya Tour. Alternatif jawaban diukur dengan menggunakan skala “likert” yaitu

skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk keperluan perhitungan statistik

setiap jawaban diberikan skor seperti tabel berikut :

Tabel 3.2

Bobot Nilai Untuk Setiap Jawaban


Jawaban Responden Nilai Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Kurang Setuju (KS) 3
Tidak Setuju (TS) 2 46
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2012: 93)

E. Definisi Operasional

1. Pengertian Operasional

Menurut Sugiyono (2014: 31) definisi operasional adalah penentuan konstrak

atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi

oeprasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk meneliti dan

mengoperasikan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan

cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang lebih baik.

2. Pengertian dan Macam-Macam Variabel Penelitian

a. Pengertian Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2014: 38) variabel penelitian adalah suatu atribut dari

orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

b. Macam-macam Variabel Penelitian

1) Variabel Independent (bebas)

Menurut Sugiyono (2014: 39) variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependent (terikat).

2) Variabel Dependent (terikat)

Menurut Sugiyono (2014: 39) variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independent (bebas).

Tabel 3.3

47
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Indikator
1 Orientasi Orientasi Kerja adalah a. Pengenalan Perusahaan : Memperkenalkan
Kerja program upaya pelatihan pegawai baru, mulai dari unit kerjanya
dan pengembangan awal
sendiri sampai unit kerja besarnya dan
bagi para pegawai baru
untuk dapat menyesuaikan sampai unit-unit kerja terkait lainnya.
diri dan juga memberi b. Solidaristik : Setiap karyawan memandang
mereka informasi mengenai
sebuah pekerjaan bukan secara simpel
perusahaan, jabatan dan
kelompok kerja. sebagai tujuan akhir saja, melainkan segi
yang dikedepankan adalah hubungan dan
aktivitas sosial yang bisa didapat dan ini
dipandang sebagai bentuk emotionally
rewarding.
c. Komunikasi : Membuka jalur komunikasi
akan mempermudah pegawai baru
menyampaikan aspirasinya maupun
pertanyaan-pertanyaannya.

Lanjutan Tabel 3.3


No Variabel Definisi Operasional Indikator
d. Sosialisasi : Perlu adanya sosialisasi tentang
kebijakan perusahaan yang berlaku, mulai dari
kebijakan baik yang terkait dengan sumber
daya manusia.
2 Komitmen Komitmen adalah sikap a. Mendukung Secara Aktif : Dengan cara
yang mencerminkan bertindak mendukung misi memenuhi
sejauh mana seseorang kebutuhan/misi perusahaan dan
individu mengenal dan menyesuaikan diri dengan misi organisasi.
terikat pada b. Melakukan Pengorbanan Pribadi : Dengan

48
organisasinya. cara menempatkan kepentingan perusahaan
diatas kepentingan pribadi, pengorbanan
dalam hal pribadi, serta mendukung
keputusan yang menguntungkan perusahaan
walaupun keputusan tersebut tidak disenangi.
c. Melakukan Upaya Penyesuaian : Dengan cara
agar cocok di organisasinya dan melakukan
hal-hal yang diharapkan, serta menghormati
norma-norma organisasi, menuruti peraturan
dan ketentuan yang berlaku.
d. Meneladani Kesetiaan/Kesetiakawanan :
Dengan cara membantu orang lain,
menghormati dan menerima hal-hal yang
dianggap penting oleh atasan, bangga
menjadi bagian dari organisasi, serta peduli
akan citra perusahaan.

Lanjutan Tabel 3.3


No Variabel Definisi Operasional Indikator
3 Motivasi Motivasi Ekstrinsik yaitu a. Gaji : Setiap manajer tidak dapat
Ekstrinsik daya dorong yang datang menentukan berapa nominal gaji yang
dari luar diri seseorang, sesuai dengan aturan perusahaan.
terutama dari perusahaan b. Kebijakan dan Administrasi : Kebijakan
tempatnya bekerja. personalia saat ini sering menjadi
sorotan. Karena dalam pelaksanaannya
dilakukan oleh masing-masing manajer
yang bersangkutan agar manajer dapat
berlaku adil kepada bawahnya.

49
c. Kondisi Kerja : Setiap manajer berperan
dalam berbagai hal agar bawahannya
menjadi lebih sesuai.
d. Hubungan Antar Pribadi : menunjukkan
hubungan perseorangan antara bawahan
dengan atasannya.
e. Supervisi : Bagaimana cara mensupervisi
bawahan dari segi teknis pekerjaan yang
merupakan tanggung supervisor.

Lanjutan Tabel 3.3


No Variabel Definisi Operasional Indikator
4 Pengalaman Pengalaman adalah a. Masa kerja adalah ukuran tentang waktu
pemahaman terhadap yang telah ditempuh seseorang dapat
sesuatu yang dihayati dan memahami tugas-tugas sesuatu pekerjaan
dengan penghayatan serta dan telah melaksanakan dengan baik.
mengalami sesuatu tersebut b. Tingkat pengetahuan dan keterampilan
diperoleh pengalaman, yang dimiliki adalah pengetahuan
keterampilan ataupun nilai merujuk pada konsep, prinsip, prosedur,
yang menyatu pada potensi kebijakan atau informasi lain yang
diri. dibutuhkan oleh karyawan.
c. Penguasaan terhadap pekerjaan dan

50
peralatan : Tingkat penguasaan
seseorang dalam melaksanakan aspek-
aspek teknik peralatan dan teknik
pekerjaan.
d. Jenis pekerjaan : Semakin banyak jenis
tugas yang dilaksanakan seseoran maka
umumnya orang tersebut akan
memperoleh hasil pelaksanaan tugas
yang lebih baik.
5 Kinerja Kinerja adalahh suatu yang a. Kualitas Kerja : Menunjukan kerapihan,
Karyawan ditampilkan oleh seseorang ketelitian, keterkaitan hasil kerja dengan
atau suatu proses yang tidak mengabaikan volume pekerjaan.
berkaitan dengan tugas
kerja yang ditetapkan.

Lanjutan Tabel 3.3


No Variabel Definisi Operasional Indikator
b. Kuantitas Kerja : Menunjukan banyaknya
jumlah jenis pekerjaan yang dilakukan
dalam satu waktu sehingga efisiensi dan
efektivitas dapat terlaksana sesuai dengan
tujuan perusahaan.
c. Tanggung Jawab : Menunjukan seberapa
besar pegawai dalam menerima dan
melaksanakan pekerjaannya,
mempertanggung jawabkan hasil kerja serta
sarana dan prasarana yang digunakan dan
perilaku kerjanya setiap hari.

51
d. Kerjasama : Kesediaan pegawai untuk
berpartisipasi dengan pegawai yang lain
secara vertikal dan horizontal baik di dalam
maupun diluar pekerjaannya sehingga hasil
pekerjaan akan semakin baik.
Sumber : Dikembangkan dalam penelitian ini

F. Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Metode Analisis

a. Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (2013: 206), Analisa deskriptif adalah metode yang

digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan

data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

b. Analisis Inferensial

Analisis inferensial berkenaan dengan pemodelan data dan melakukan

pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, missal melakukan estimasi

pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan

korelasi regresi, anova deret waktu dan sebagainya. Analisis inferensial bermaksud

untuk mengeneralisasikan sampel ke dalam populasi, dimana hasil penelitian dari

sampel, hasilnya bisa mewakili untuk populasi.

1) Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent

terhadap variabel dependen. Dalam hal ini model tersebut untuk mengetahui seberapa

52
besar pengaruh Variabel Independent atau bebas yaitu : Orientasi Kerja (X 1),

Komitmen (X2), Motivasi Ekstrinsik (X3) dan Pengalaman (X4) terhadap Variabel

Dependent atau terikat Kinerja Karyawan (Y). Bentuk persamaan regresi linier

berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

Y = a + b1 X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e


Keterangan:
Y = Kinerja Karyawan
a = Konstanta
b1, b2, b3, b4 = Koefisien Regresi
X1 = Orientasi Kerja
X2 = Komitmen
X3 = Motivasi Ekstrinsik
X4 = Pengalaman
e = Error
2) Uji Instrumen

a) Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2013: 455), validitas merupakan derajad ketepatan antara

data yang sesungguhnya pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh

peneliti. Uji validitas ini digunakan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa cermat

suatu tes untuk mengukur suatu variabel. Uji validitas menggunakan bantuan program

SPSS 23. Uji validitas digunakan dengan metode pearson product moment yaitu

dengan mengorelasikan skor butir pada kuisioner dengan skor totalnya. Apabila nilai

koefisien korelasinya bernilai lebih dari 0,30 maka butir pertanyaan tersebut

dinyatakan valid.

53
b) Uji Reliabilitas

Reabilitas adalah derajad ketepatan, ketelitian dan keakuratan yang

ditunjukkan oleh instrument pengukuran. Uji reabilitas berguna untuk menetapkan

apakah instrument yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali,

paling tidak oleh responden yang sama. Menurut Umar (2013: 56), uji reabilitas untuk

alternative jawaban lebih dari dua menggunakan uji Cronbach’s Alpha. Reabilitas

dapat dikatakan baik apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,6 jika alat

ukur atau kuesioner terbukti lebih dari 0,6 maka kuesioner dapat diandalkan sebagai

alat ukur penelitian.

3) Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

Menurut Umar (2013: 77), uji normalitas digunakan untuk menguji apakah

dalam model regresi, kedua variabel (bebas maupun terikat) mempunyai distribusi

normal atau setidaknya mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan uji

Kolmogorov-Smirnov. Jika nilainya diatas 5 persen (0,05) maka data dari variabel

yang bersangkutan berdistribusi normal

b) Uji Multikolinieritas

Menurut Sugiyono (2013), uji multikolinierias bertujuan menguji adanya

korelasi antar variabel bebas pada model regresi. Pada model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk menguji ada atau

tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dapat dilihat dari nilai toleransi dan

lawannya, yaitu dengan melihat variance inflation factor (VIF). Dengan ketentuan

54
nilai yang dipakai adalah nilai toleransi lebih dari 0,10 atau dan VIF kurang dari 10

maka tidak terjadi multikolinearitas.

c) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi berguna untuk mengetahui apakah dalam sebuah model

regresi linier terdapat hubungan yang kuat untuk pengamatan yang satu dengan

pengamatan yang lain. Metode yang digunakan adalah dengan uji Durbin-Waston (Uji

DW), jika DW terletak antara dU dan 4-dU maka tidak terjadii autokorelasi. Jika DW

< dL atau DW > 4-dL maka terjadi autokorelasi. Jika terjadi autokorelasi perlu

diupayakan agar tidak terjadi autokorelasi.

d) Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah variasi dari residual

dari data satu observasi ke observasi lainnya berbeda atau tetap, jika variasi dari

residual data sama disebut homokedatisitas dan jika berbeda disebut

heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas. Untuk

mengetahui ada atau tidaknya heterokedastisitas pada penelitian ini, peneliti

menggunakan Uji Heteroskedastisitas dengan uji koefisien korelasi Spearman’s rho.

Jika diperoleh nilai signifikasi untuk variabel independent > 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah heterokedastisitas.

2. Pengujian Kelayakan Model

a. Uji F

Uji ini dilakukan untuk melihat apakah model yang dianalisis memiliki tingkat

kelayakan model yang tinggi yaitu variabel-variabel yang digunakan model mampu

55
untuk menjelaskan model yang dianalisis. Hal ini dapat dianalisis melalui uji F

Annova, dengan melihat pada tingkat signifikan < 0,05, jika nilai Sig < 0,05 maka

hipotesis annova ini dikatakan signifikan dan dapat diterima, bahwa semua variabel

independent layak untuk menjelaskan variabel dependen yang dianalisis.

b. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) merupakan ukuran untuk mengetahui seberapa

besar hubungan antara variabel dan seberapa besar pengaruh Variabel Independent

yang diteliti terhadap Variabel Dependentnya. Besarnya koefisien determinasi atau

koefisien dapat dilihat pada hasil dalam kolom R dan R Square pada tabel Model

Summary atau dirumuskan sebagai berikut :

KP = R2 X 100%

3. Uji Hipotesis

1. Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independent secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam

penelitian ini , apakah variabel independent Orientasi Kerja (X1), Komitmen (X2),

Motivasi Ekstrinsik (X3) dan Pengalaman (X4) terhadap variabel dependent Kinerja

Karyawan (Y). Sebagai dasar pengambilan keputusan peneliti menggunakan kriteria

pengujian sebagai berikut :

56
a. Apabila tingkat sigifikansi < α (0,05), maka artinya variabel independent

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependen.

b. Apabila tingkat sigifikansi > α (0,05), maka artinya variabel independent

tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependen.

57

Anda mungkin juga menyukai