METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah Kinerja Karyawan yang
tahapan rencana kegiatan yang dilakukan dalam proses penelitian, mulai dari
penyusunan proposal skripsi sampai dengan ujian skripsi. Penelitian membuat rencana
kegiatan dalam penulisan skripsi agar dalam pengerjaannya menjadi terarah dan
berjalan tepat waktu serta sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan. Kegiatan
Tabel 3.1
Rencana dan Tahapan Penelitan
Bulan
No Rencana Kegiatan
Okt Nov Des Jan
1 Penyusunan Proposal
2 Seminar Proposal
3 Pengumpulan Data
4 Pengelolaan dan Analisis Data
5 Penyusunan Laporan Akhir
Sumber : Peneliti
C. Data Penelitian :
43
a. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menyebar kuesioner
kepada responden dengan panduan kuesioner yang berisi pertanyaan yang berkaitan
Kinerja Karyawan.
b. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang diuraikan
sebagai berikut. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber
asli. Data primer yang didapat oleh penulis dalam penelitian ini merupakan hasil
a. Populasi
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
jumlah yang ada pada subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang
dimiliki oleh karyawan tersebut. Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya
b. Sampel
44
Menurut Sugiyono (2012: 116), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk menentukan sampel yang
pengambilan sampel yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi
Simple Random Sampling. Menurut Sugiyono (2012: 118), simple random sampling
adalah teknik pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Penentuan jumlah sampel
dapat dilakukan dengan cara perhitungan statistik yaitu dengan menggunakan rumus
Slovin. Rumus Slovin digunakan untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang
Rumus Slovin :
N
n=
1+ N ¿ ¿
Keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
Berdasarkan Rumus Slovi, maka besarnya penarikan jumlah sampel penelitian adalah :
45
N
n= 2
1+ N (e)
150
n= 2
1+150( 0,05)
n=110
Dari hasil perhitungan tersebut, peneliti mengambil sampel sebanyak 110 responden.
a. Kuesioner
ditempuh dengan cara survei, demi memperoleh informasi dengan tingkat keandalan
Pada penelitian ini dalam metode pengumpulan data, penulis lebih condong
pada teknik atau metode pengumpulan data dengan memberikan lembaran kuesioner
sebagai alat mengumpulkan data yang diajukan kepada responden yaitu karyawan PT
Dwidaya Tour. Alternatif jawaban diukur dengan menggunakan skala “likert” yaitu
skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
Tabel 3.2
E. Definisi Operasional
1. Pengertian Operasional
atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi
mengoperasikan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan
cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang lebih baik.
Menurut Sugiyono (2014: 38) variabel penelitian adalah suatu atribut dari
orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
dependent (terikat).
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independent (bebas).
Tabel 3.3
47
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Indikator
1 Orientasi Orientasi Kerja adalah a. Pengenalan Perusahaan : Memperkenalkan
Kerja program upaya pelatihan pegawai baru, mulai dari unit kerjanya
dan pengembangan awal
sendiri sampai unit kerja besarnya dan
bagi para pegawai baru
untuk dapat menyesuaikan sampai unit-unit kerja terkait lainnya.
diri dan juga memberi b. Solidaristik : Setiap karyawan memandang
mereka informasi mengenai
sebuah pekerjaan bukan secara simpel
perusahaan, jabatan dan
kelompok kerja. sebagai tujuan akhir saja, melainkan segi
yang dikedepankan adalah hubungan dan
aktivitas sosial yang bisa didapat dan ini
dipandang sebagai bentuk emotionally
rewarding.
c. Komunikasi : Membuka jalur komunikasi
akan mempermudah pegawai baru
menyampaikan aspirasinya maupun
pertanyaan-pertanyaannya.
48
organisasinya. cara menempatkan kepentingan perusahaan
diatas kepentingan pribadi, pengorbanan
dalam hal pribadi, serta mendukung
keputusan yang menguntungkan perusahaan
walaupun keputusan tersebut tidak disenangi.
c. Melakukan Upaya Penyesuaian : Dengan cara
agar cocok di organisasinya dan melakukan
hal-hal yang diharapkan, serta menghormati
norma-norma organisasi, menuruti peraturan
dan ketentuan yang berlaku.
d. Meneladani Kesetiaan/Kesetiakawanan :
Dengan cara membantu orang lain,
menghormati dan menerima hal-hal yang
dianggap penting oleh atasan, bangga
menjadi bagian dari organisasi, serta peduli
akan citra perusahaan.
49
c. Kondisi Kerja : Setiap manajer berperan
dalam berbagai hal agar bawahannya
menjadi lebih sesuai.
d. Hubungan Antar Pribadi : menunjukkan
hubungan perseorangan antara bawahan
dengan atasannya.
e. Supervisi : Bagaimana cara mensupervisi
bawahan dari segi teknis pekerjaan yang
merupakan tanggung supervisor.
50
peralatan : Tingkat penguasaan
seseorang dalam melaksanakan aspek-
aspek teknik peralatan dan teknik
pekerjaan.
d. Jenis pekerjaan : Semakin banyak jenis
tugas yang dilaksanakan seseoran maka
umumnya orang tersebut akan
memperoleh hasil pelaksanaan tugas
yang lebih baik.
5 Kinerja Kinerja adalahh suatu yang a. Kualitas Kerja : Menunjukan kerapihan,
Karyawan ditampilkan oleh seseorang ketelitian, keterkaitan hasil kerja dengan
atau suatu proses yang tidak mengabaikan volume pekerjaan.
berkaitan dengan tugas
kerja yang ditetapkan.
51
d. Kerjasama : Kesediaan pegawai untuk
berpartisipasi dengan pegawai yang lain
secara vertikal dan horizontal baik di dalam
maupun diluar pekerjaannya sehingga hasil
pekerjaan akan semakin baik.
Sumber : Dikembangkan dalam penelitian ini
1. Metode Analisis
a. Analisis Deskriptif
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan
b. Analisis Inferensial
korelasi regresi, anova deret waktu dan sebagainya. Analisis inferensial bermaksud
terhadap variabel dependen. Dalam hal ini model tersebut untuk mengetahui seberapa
52
besar pengaruh Variabel Independent atau bebas yaitu : Orientasi Kerja (X 1),
Komitmen (X2), Motivasi Ekstrinsik (X3) dan Pengalaman (X4) terhadap Variabel
Dependent atau terikat Kinerja Karyawan (Y). Bentuk persamaan regresi linier
a) Uji Validitas
data yang sesungguhnya pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh
peneliti. Uji validitas ini digunakan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa cermat
suatu tes untuk mengukur suatu variabel. Uji validitas menggunakan bantuan program
SPSS 23. Uji validitas digunakan dengan metode pearson product moment yaitu
dengan mengorelasikan skor butir pada kuisioner dengan skor totalnya. Apabila nilai
koefisien korelasinya bernilai lebih dari 0,30 maka butir pertanyaan tersebut
dinyatakan valid.
53
b) Uji Reliabilitas
apakah instrument yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali,
paling tidak oleh responden yang sama. Menurut Umar (2013: 56), uji reabilitas untuk
alternative jawaban lebih dari dua menggunakan uji Cronbach’s Alpha. Reabilitas
dapat dikatakan baik apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,6 jika alat
ukur atau kuesioner terbukti lebih dari 0,6 maka kuesioner dapat diandalkan sebagai
a) Uji Normalitas
Menurut Umar (2013: 77), uji normalitas digunakan untuk menguji apakah
dalam model regresi, kedua variabel (bebas maupun terikat) mempunyai distribusi
normal atau setidaknya mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan uji
Kolmogorov-Smirnov. Jika nilainya diatas 5 persen (0,05) maka data dari variabel
b) Uji Multikolinieritas
korelasi antar variabel bebas pada model regresi. Pada model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk menguji ada atau
tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dapat dilihat dari nilai toleransi dan
lawannya, yaitu dengan melihat variance inflation factor (VIF). Dengan ketentuan
54
nilai yang dipakai adalah nilai toleransi lebih dari 0,10 atau dan VIF kurang dari 10
c) Uji Autokorelasi
regresi linier terdapat hubungan yang kuat untuk pengamatan yang satu dengan
pengamatan yang lain. Metode yang digunakan adalah dengan uji Durbin-Waston (Uji
DW), jika DW terletak antara dU dan 4-dU maka tidak terjadii autokorelasi. Jika DW
< dL atau DW > 4-dL maka terjadi autokorelasi. Jika terjadi autokorelasi perlu
d) Uji Heteroskedastisitas
dari data satu observasi ke observasi lainnya berbeda atau tetap, jika variasi dari
Jika diperoleh nilai signifikasi untuk variabel independent > 0,05, maka dapat
a. Uji F
Uji ini dilakukan untuk melihat apakah model yang dianalisis memiliki tingkat
kelayakan model yang tinggi yaitu variabel-variabel yang digunakan model mampu
55
untuk menjelaskan model yang dianalisis. Hal ini dapat dianalisis melalui uji F
Annova, dengan melihat pada tingkat signifikan < 0,05, jika nilai Sig < 0,05 maka
hipotesis annova ini dikatakan signifikan dan dapat diterima, bahwa semua variabel
b. Koefisien Determinasi
besar hubungan antara variabel dan seberapa besar pengaruh Variabel Independent
koefisien dapat dilihat pada hasil dalam kolom R dan R Square pada tabel Model
KP = R2 X 100%
3. Uji Hipotesis
1. Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penelitian ini , apakah variabel independent Orientasi Kerja (X1), Komitmen (X2),
Motivasi Ekstrinsik (X3) dan Pengalaman (X4) terhadap variabel dependent Kinerja
56
a. Apabila tingkat sigifikansi < α (0,05), maka artinya variabel independent
57