BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

PT Sungai Buah Rekayasa yang beralamat di Jalan PHDM II Nomor

83 RT.11 RW.07 , Kecamatan. Kalidoni , Kelurahan Sungai Buah Kabupaten

Kota Palembang , Sumatera Selatan.

3.1.2 Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian selama 5 bulan terhitung dari bulan

November 2021 sampai dengan bulan Maret 2022

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

Bulan
No Kegiatan November Desember Januari Febuari Maret
1 Tahap
persiapan
2 Tahap
Pengumpulan
Data
3 Tahap
Pengolaan Data
4 Tahap
Penyelesaian
5 Tahap
Penggandaan

1
 2

3.2 Sumber Dan Teknik pengumpulan data

3.2.1 Sumber data

Menurut Umar (2011:42) jika dilihat dari sumber data maka data

dibedakan sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama

baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau

hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan peneliti.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih

lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak

lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.

Pengetahuan tentang sumber data merupakan hal yang sangat penting

untuk diketahui agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih sumber data yang

sesuai dengan tujuan penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah data

primer, yang diperoleh melalui survey dengan cara menyebar kuesioner atau

angket sebagai instrument penelitian survey ini bisa dilakukan sendiri oleh

peneliti sehingga peneliti tinggal mengolah datanya saja.

 3

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2017) cara atau teknik pengumpulan data dapat

dilakukan dengan interview (wawancara) , kuesioner (angket) , observasi

(pengamatan), dan gabungan ketiganya. Adapun teknik pengumpulan data

sebagai berikut:

1. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

2. Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti

dengan responden

3. Dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang

berupa catatan. Buku-buku, dokumen peraturan-peraturan, notulen

rapat catatan harian dan sebagainya.

4. Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan pengamatan

secara langsung pada perusahan.

3.3 Populasi, Sampel, dan Sampling

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2014) Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Adapun Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

 4

karyawan PT Sungai Buah Rekayasa Kota Palembang yang berjumlah

sebanyak 40 orang.

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2017:62) Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi, Bila populasi besar dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi , misalnya karena

batasan dana , tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi itu.

Menurut Arikunto (2012:104) Jika populasinya kurang dari 100

orang, maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika

populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa dimabil 10-15% atau 20-

25% dari jumlah populasinya.

Adapun sampel penelitian ini karena jumlah populasinya tidak lebih

besar besar dari 100 orang responden, maka penulis mengambil 100% jumlah

populasi yang ada pada PT Sungai Buah Rekayasa Kota Palembang yaitu

sebanyak 40 orang responden. Dengan demikan penggunaan seluruh populasi

tanpa harus menarik sampel penelitian sebagai unit observasi disebut sebagai

teknik sampel jenuh.

3.3.3 Sampling
 5

Teknik sampling menurut Juliansyah Noor (2015:148) adalah proses

memilih sejumlah elemen secukupnya dari popuasi , sehingga penelitian

terhada sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya akan

mebuat kita dapat menggeralisikan sifaat atau karakteristik tersebut pada

elemen popoulasi.

Menurut Sugiyono (2017:63) Teknik sampling adalah merupakan

teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel dalam penelitian,

terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Teknik sampling terbagi

menjadi dua. yaitu:

1. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang yang sama bagi setiap u nsur (anggota) populasi

untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi sample

random sampling, proportionete stratified random sampling,

disproportionate stratified random sampling, dan cluster sampling.

2. Non probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel

yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur

atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini

meliputi, sampling sistematis, sampling kuota, sampling incidental,

purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

nonprobabilty sampling dengan teknik sampel jenuh.

 6

3.4 Rancangan Penelitian

Pendekan penelitian menggunakan kuantitatif yaitu meotde penelitian yang

berlandasan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif atau stasistik, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah

ditetapakan ( Sugiyono,2017)

Penelitian termasuk penelitian explanatory, Menurut Seingarimbun dan

Effendi (2016) bahwa penelitian explanatory adalah penelitian melalui pengujian

hipotesis. Adapun populasi semua seluruh karyawan pada PT Sungai Buah Rekayasa

Kota Palembang yang berjumlah 40 karyawan, dengan metode pengumpulan data

observasi, angket, wawancara dan dokumentasi dan analisis data dengan regresi linier

berganda, uji asumsi klasik dan pengujian dengan uji t.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1 Variabel Penelitian

Menurut ( Sugiyono, 2012: 61) Variable penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Adapun yang menjadi variable dalam penelitian ini terdiri

dari 4 variable yaitu :

 7

a) Variable Bebas (independent) Variable X1 adalah Pemberdayaan

Karyawan

b) Variable Bebas (independent) Variable X2 adalah Kerja Tim

c) Varibale Bebas (independent) Variable X3 adalah Pelatihan

d) Variable Terikat ( dependent) Variable Y adalah kinerja karyawan

3.5.2 Definisi Operasioanal

Menurut ( Azwar 2011: 74) Definisi operasional adalah suatu definisi

mengenai variable yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik

variable tersebut yang dapat diamati. peneliti harus memilih dan menentukan

definisi operasional yang paling relevan bagi variable yang ditelitinya.

Untuk menghindari kesalahan interprestasi terhadap penelitian, maka berikut

ini diberikan penjelasan mengenai variable penelitian sebagai berikut:

 8

Table 3.2
Variabel dan Definisi Operasional

Item
Variabel Definisi Dimensi Indikator
Pertanyaan
Pemberdayan Putu Saroyini  Kepercayaan  Meaning 1-3
karyawan (2012)  Kewenangan  Compentence 4-6
(x1) Pemberdayaan  Tanggung  Self- 7-9
karyawan jawab determanition
adalah sebagai  Impact 10-13
bentuk
pengalihan
unsure
kekuasaan
( Power) pada
pihak yang
dianggap paling
membutuhkan
untuk
terselesaikannya
suatu pekerjaan,
dengan
melimpahkan
tanggung jawab
untuk
pengambilan
keputusan , dan
juga memberi
wewenang serta
sumber daya
dan hak-hak di
tingkat yang
paling tepat
untuk setiap
tugas.
Kerja Davis (2014)  Tujuan yang  Penetapan 1-2
Tim(X2) Kerja tim jelas  Visi dan misi
merupakan
 9

sekelompok  Terbuka dan  Kemampuan 3-4-5

orang-orang jujur berinteraksi
untuk berkerja  Kejujuran
sama untuk berkerja
mencapai tujuan
yang sama dan
tujuan tersebut
akan mudah
diperoleh  Pengambilan  Kemampuan 6-7-8
dengan keputusan berfikir
melakukan kerja  Menimbang
tim pada dari dan menilai
pada melakukan  Suasana  Kejujuran 9-10-11
sendiri kepercayaan  Perilaku
kooperatif

 Rasa memiliki  Ekspresi jiwa

Pelatiahan Mangkunegara  Materi  Instruktur 1-4

(X3) (2011:44) Pelatihan
Pelatihan adalah
suatu proses
pendidikan jangka
pendek, yang
menggunakan
posedur sistematis  Metode  Peserta 5-6
dan terorganisir Pelatihan
dimana pegawai
dan non  Sikap dan  Materi 7-8
managerial. keterampilan

 Lama waktu  Metode 9-10

pelatihan

Kinerja Masram  Kualitas  Kualtias 1-2-3

Karyawan (2017:139)  Kuantitas (Mutu)
(Y) Kinerja  Penggunaan
karyawan adalah waktu dalam  Kuantitas 4-5
hasil secara berkerja (Jumlah)
kualitas dan  Kerja sama
kuantitas yang dengan orang  Waktu ( Jangka
dicapai oleh 6-7-8
lain dalam waktu)
sesorang dalam berkerja
melaksanakan  Kerjasama
tugasnya dengan antar karyawan 9-10-11
tanggung jawab
 10

yang diberikan
kepadanya

3.6 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono ( 2016:102) , Instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan mengukur fenomena alam maupun social yang diamati. Secara spesifik

semua fenomena ini disebut variable. Instrumen pengumpulan data adalah cara-cara

yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instrumen penelitian

ini terdiri dari Pemberdyaan karyawan, Kerja Tim dan Pelatihan terhadap kinerja

karyawan pada PT. Sungai Buah Rekayasa.

Dalam penelitian ini digunakan uji coba angket yang diharapkan sebagai alat

ukur penelitian yang digunakan untuk mencapi kebenaran. Sehingga dari angket

inilah diharapkan data utama yang yang berhubungan dengan masalah dapat

terpecahkan. Angket yang digunakan menggunakan Skala Likert

Menurut Supriyanto dan Machfudz ( 2010:197) , prosedur skala Likert ini

adalah menentukan skor atas setiap pertanyaan dalam kuesioner yang disebarkan.

Jawaban dari responden dibagi dalam lima kategori penilaian di mana masing-

masing pertanyaan diberi skor satu sampai lima, antara lain.

Table 3.3
Bobot Nilai Setiap Pertanyaan
Alternatif jawaban Bobot Nilai
Sangat setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
 11

3.7 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2016:147) , Teknik analisis data adalah kegiatan

setalah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan

dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasakan variable dan jenis

responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh responden,

menyajikan data tiap variable yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah

diajukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif deskrptif. Metode kuantitatif deskriptif adalah metode dengan kegiatan

pengempulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang

menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear

berganda. Analisis lainnya yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi

klasik, uji hipotesis, dalam penelitian ini menggunakan uji F ( Secara simultan) , uji

T (secara parsial) , dan uji koefesien determinasi ( R Square) Data yang dikumpulan

yang akan di olah dengan menggunakan SPSS (Statistical Package for Special

Science)

3.7.1 Uji Persyaratan Instrumen

a. Uji Validitas

Sugiyono (2017) “ Uji validitas adalah derajat ketepatan antara data

yang terjadi di objek penlitian menggunakan data yang biasa dilaporkan

 12

oleh peneliti. Tujuan uji validitas ini ialah untuk menguji keabsahan

instrument penelitian yang hendak disebarkan. Teknik yang akan

dipergunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya kuesioner. Kuesioner

dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan

sesuatu yang akan diungkap oleh kuesioner tersebut. Jika r dihitung > r

table dengan α = 0,05 maka koefisien korelasi tersebut signifikan. Skor

setiap pertanyaan yang diuji validitasnya dikorelasikan menggunakan skor

ordinal keseluruhan item, Jika koefisien korelasi tersebut positif, maka item

tersebut valid, sedangkan jika negative tidak valid yang kemudian akan

digantikan atau dikeluarkan dari kuesioner.

b. Uji Reliabitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

penelitian yang merupakan indicator dari variable atau konstruk. Uji

Reliabilitas juga digunakan untuk menguji konsistensi data yang dimiliki

dalam jangka waktu tertentu, yakni untuk mengetahui sejauh apa

pengukuran yang digunakan dapat diandalkan atau dipercaya. Pengukuran

reliablitas dilakukan dengan cara one shot (Pengukuran sekali saja) yaitu

pengukuran dilakukan hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan

dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan

(Ghozali 2018:45). Teknik ini digunakan dalam penelitian ini yaitu

combach alpha (α) yaitu suatu konstruk atau varibel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai combach alpha >0.70 sedangkan untuk memudahkan

 13

perhitungan dalam uji realibilitas ini digunakan alat bantu computer dengan

program SPSS.

3.7.2 Uji Asumsi Klasik

Model regresi linear dapat disebut sebagai model yang baik jika model

tersebut memenuhi beberapa asumsi yang disebut dengan asumsi klasik.

Pengujian terhadap penyimpangan asumsi klasik dalam penelitian ini terdiri

dari uji normalitas, uji multikolinearitas , uji autokolerasi , uji heteroskedasitas.

Asumsi klasik yang harus terpenuhi dalam regerasi linear, antara lain residual

terdistribusi normal , tidak adanya multikolinearitas, tidaka adanya

autokolerasi, tidak adanya heteroskedastisitas pada model regresi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar

analisis regresi berganda, yaitu variabel-variabel independent dan dependent

harus bedistribusi normal atau mendekati normal, Ghozali (2011:31). Uji

Normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji One Sample

Kolmogorov-Smirnov. Pengujian dengan uji One Sample Kolmogorov-

Smirnov test. Dasar pengambilan keputusan biasa dilakukan berdasarkan

probabilitas (Asymtotic Significance), adalah:

1. Jika probabilitas > 0.05 (5%) maka distribusi dari populasi adalah
normal.

2. Jika probabilitas < 0.05 (5%) maka populasi tidak berdistribusi secara
normal.
 14

b. Uji Multikolinaritas

Uji Multikolinaritas merupakan suatu situasi dimana beberapa atau

semua vaiable bebas berkolerasi kuat , Jika terdapat korelasi yang kuat di

antara sesame variable independent maka konsekuensinya adalah :

1. Koefesien-Koefesien regresi menjadi tidak terhingga.

2. Nilai standar eror setiap koefesien regresi menjadi tidak terhingga.

Uji ini mengetahui apakah ada keterkaitan atau korelasi antar variable

independen. Model regresi yang baik seharusnya antar variable independen

tidak memilik kolerasi. Adapun untuk mengetahui bahwa ada atau tidaknya

multikolerasi dapat dilihat dari besarnya VIF ( Varian inflation factor) dan

tolerance dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika nilai tolerance < 0.1 dan VIF > 10 , maka terjadi

multikolinaritas

2. Jika nilai tolerance > 0.1 VIF < 10 , maka tidak terjadi

multikolinaritas

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dalam metode regrasi dilakukan untuk

mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan

dari suatu pengamatan yang lain. Menurut Ghozali (2013:1390), uji

heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apaakh dalam model regrasi

terjadi ketidaksamaan varience dari residual satu pengemat ke pengamat

yang lain.
 15

3.7.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Sugiyono (2017) mengatakan bahwa analisis regresi berugna

untuk melakukan predisksi seberapa tinggi nilai variable independen

dimanipulasi. Analisis regresi bergana untuk mengetahui bagaimana pengaruh

(Positif atau negative) dan seberapa besar pengaruhnya serta memprediksi nilai

variable dependen dengan menggunakan independen. Persamaan regresi linear

berganda dapat dinyatakan dengan persamaan linear sebagai berikut:

Y = a + b 1 X 1 + b2 X 2 + b3 X 3 + e

Keterangan:

Y = Kinerja Karyawan

a = Konstanta

X1 = Pemberdayan Karyawan

X2 = Kerja Tim

X3 = Pelatihan

b1, b2, b3 = Koefisien Arah Regresi

e = Error/ Faktor Lain

3.7.4 Koefisien Determinasi (R2)

Sugiyono (2013:231) koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui

uraian yang dapat diterangkan oleh persamaan regresi yaitu untuk mengetahui
 16

seberapa besar variable Y yang dapat diterangkan oleh variable bebas. Analisis

ini digunakan untuk mengambil seberapa jauh variable bebas dapat menjelaskan

variable terikat, maka perlu diketahui nilai koefisien determinasi atau penentuan

R2 nilai R2 ini berkisar antara 0-1 , semakin mendekati 1 nilai R2 tersebut berarti

semakin besar variable independen (X) mampu menerangkan variable dependen

(Y). Analisis terhadap nilai R- square (R2) ini digunkan untuk mengetahui sejauh

mana variable independen (X) dapat menerangkan hubungan perubahan variable

terikat (Y). Sifat-sifat R-square sangat dipengaruhi oleh banyak variabel bebas

dimana semakin banyak variabel bebas semakin besar nilai R-square.

3.7.5 Koefesien Korelasi

Koefesien Korelasi adalah nilai yang menunjukan kuat atau tidaknya

hubungan linier antara dua Variable. Koefesien korelasi biasa dilambangkan

dengan huruf r dimana nilai r dapat bervariasi dari -1 sampai +1. Menunjukan

hubungan yang kuat antara dua variable teresbut. Sedangkan + (positif) –

( negative) memberikan informasi mengenai arah hubungan antara dua variable

tersebut. Jika bernilai postif maka kedua variable tersebut memliki hubungan

yang searah. Jika bernilai Negatif artinya korelasi antara keuda variable tersebut

bersifat berlawanan
 17

3.8 Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian. Kebenaran itu harus dibuktikan melalui data-data yang terkumpul.

Pengertian hipotesis tersebut adalah untuk hipotesis adalah, Sugiyono ( 2014:213)

berpendapat bahwa hipotesis adalah “ jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian , oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya dissusun

daalam bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan

baru didasarkan pada fakta-fakta emperis yang diperoleh melalui pengumpulan

data” Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis regresi linier dengan

menggunakan uji–F, uji–T dan koefisien determinan. Metode analisis regresi

linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh / hubungan dari variable

bebas dengan variable terikat. Pengolahan data akan dilakukan dengan

menggunakan alat bantu aplikasi software SPSS

a. Uji F

Menurut Ghozali ( 2017: 171) Uji pengaruh simultan digunakan untuk

mengetahui apakah variable independen secara bersama-sama atau simultan

mempengaruhi variable dependen. Uji F dilakukan untuk menguji hipotesis,

langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :

a) Merumuskan hipotesis statistic

- Ho : b1 , b2 , b3 = 0 , artinya pemberdayaan karyawan, kerja tim

dan pelatihan secara bersama-sama ( simultan) tidak berpengaruh

terhadap kinerja karyawan pada PT Sungai Buah Rekayasa.

 18

- Ha : b1 , b2 , b3 ≠ 0 , artinya pemberdayaan karyawan , kerja tim

dan pelatihan secara bersama-sama ( simultan) berpengaruh

terhadap kinerja karyawan pada PT Sungai Buah rekayasa.

b) Menentukan tingkat signifikasi

Taraf signifikansi adalah 95% atau α = 5% (0,05) (𝛼2⁄)

c) Kriteria Pengujian

1. Jika Sig F ≥ 0,05 maka H0 diterima, Ha ditolak

2. Jika Sig F < 0,05 maka H0 ditolak, Ha diterima

b. Uji T

Uji ini dilakukan mengetahui pengaruh masing-masing atau parsial

variable independen variable dependen yaitu:

1. Pengaruh pemberdayaan karyawan terhadap kinerja karyawan PT

Sungai Buah rekayasa

a) H0 : b1 = 0, artinya tidak ada pengaruh pemberdayaan

karyawan terhadap kinerja karyawan PT Sungai Buah

rekayasa.

b) Ha : b1 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh pemberdayaan karyawan

terhadap kinerja karyawan PT Sungai Bauh Rekayasa.

2. Pengaruh Kerja tim terhadap kinerja karyawan PT Sungai Buah

rekayasa.
 19

a) H0 : b2 = 0, artinya tidak ada pengaruh kerja tim terhadap

kinerja karyawan PT Sungai Buah Rekayasa.

b) H0 : b2 ≠ 0, artinya kerja tim berpengaruh terhadap kinerja

karyawan PT Sungai Buah Rekayasa.

3. Pengaruh Pelatihan terhadap kinerja karyawan PT Sungai Buah

rekayasa

a) H0 : b3 = 0, artinya tidak ada pengaruh pelatihan terhadap

kinerja karyawan PT Sungai Buah Rekayasa.

b) H0 : b3 ≠ 0, artinya pelatihan berpengaruh terhadap kinerja

karyawan PT Sungai Buah Rekayasa.

 20

3.9 Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, sistematika penulisan ini disusun berdasarkan bab demi

bab yang akan diuraikan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan mengenai landasan teori dan sebagai landasan dalam mengkaji

data yang ada, terdiri dari pengertian pemberdayaan karyawan , pengertian kerja

tim, pengertian pelatihan serta berisi kerangka berfikir.

BAB III : PROSEDUR PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menyajikan Metode Penelitian Yang Digunakan, Definisi

Konsep, Definisi Operasional, Informan Penelitian, Teknik Pengumpulan Data

Yang Digunakan Dalam Penelitian, Dan Teknik Analisa Data.