Anda di halaman 1dari 9

BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah topik permasalahan yang dikaji dalam penelitian.

Walau begitu, pengertian objek penelitian sering kali tertukar dengan subjek

penelitian. Hal ini tentu saja membingungkan khususnya bagi peneliti pemula karna

definisi antara objek dan subjek riset memang berhubungan namun khususnya dalam

riset sosial keduanya tidak sama.

Menurut (Sugiyono, 2017) mengartikan objek penelitian sebagai berikut:

“Objek penelitian yaitu sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

dan kegunaan tertentu tentang suatu hal yang objektif”

Objek penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu pengaruh lembur tanpa

dibayar terhadap produktivitas, Kesehatan pegawai dan produk yang dihasilkan di

PT. Busana Indah Global. Peneliti mengambil objek tersebut untuk melihat apakah

kerja lembur tanpa dibayar itu berpengaruh terhadap produktivitas, Kesehatan

pegawai dan produk yang dihasilkan.

3.2 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yaitu langkah yang dimiliki dan dilaksanakan oleh peneliti

untuk menghasilkan informasi atau data serta melakukan pengamatan pada data yang

telah didapatkan itu. metode Penelitian juga menghasilkan berupa gambaran

rancangan penelitian diantaranya: prosedur dan langkah yang harus dijalankan, waktu
penelitian, sumber data, dan dengan langkah apa data-data tersebut diperoleh dan

selanjutnya diolah dan dianalisis. Metode penelitian menurut (Subagyo, 1997) adalah

sebagai berikut:

“metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk mendapatkan Kembali

pemecahan terhadap segala permasalahan yang diajukan. Dalam penelitian diperlukan

adanya beberapa teori untuk membantu memilih salah satu metode yang relevan

terhadap permasalahan yang diajukan, mengingat bahwa tidak setiap permasalahan

yang diteliti tentu saja berkaitan dengan kemampuan si peneliti, biaya dan alokasi.

Pertimbangan tersebut mutlak diperlukan, dan peneliti tidak bisa diselesaikan dengan

sembarang metode penelitian”.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.

Menurut (Sugiyono, 2017) metode penelitian kualitatif yaitu sering disebut

penelitian naturalistic karena penelitiannya dilakukan dengan cara ilmiah (natural

setting) disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini

lebih banyak digunakan penelitian bidang antropologi budaya, disebut sebagai

metode kualitatif.

Penelitian yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini yaitu penelitian

deskriptif. Menurut (Sugiyono, 2005) deskriptif adalah suatu metode yang digunakan

untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan

untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.


3.3 Variabel Penelitian dan Operasional Penelitian

3.3.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian yaitu sebuah konsep dan fokus yang ditelaah dan

mempunyai nilai yang beragam yang kemudian akan ditarik kesimpulannya.

Menurut (Sugiyono, 2017) mendefinisikan variabel penelitian yaitu sebagai

berikut:

“Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal itu, kemudian
ditarik kesimpulan”.
Sesuai dengan pengertian diatas, maka penulis mempunyai variabel penelitian

yang dapat diidentifikasi berdasarkan jenis variabel penelitian, sebagai berikut :

3.3.1.1 Variabel Dependen

Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang akan menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2017).

Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependen yaitu kerja overtime (X 1).

Overtime kerja dapat diartikan sebagai jadual kerja yang melebihi 40 (empat puluh)

jam waktu kerja per minggu atau kerja yang dilakukan untuk menyelesaikan

pekerjaan yang tidak mungkin diselesaikan dalam hari kerja normal (Thomas, 2002).

3.3.1.2 Variabel Independen

Variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2017).

Pada penelitian ini yang menjadi variabel independent yaitu produktivitas

(Y1), Kesehatan pegawai (Y2).Produktivitas merupakan suatu perbandingan antara


hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang diperlukan (input).

Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan

peran tenaga kerja persatuan waktu (Riyanto, 250:2019).

Kasmir dalam Marwansyah (2016:266) berpendapat bahwa Kesehatan kerja

adalah upaya untuk menjaga agar karyawan tetap sehat selama bekerja. Artinya

jangan sampai kondisi lingkungan kerja akan membuat karyawan tidak sehat atau

sakit.

3.3.2 Operasional Variabel

Operasional variabel diperlukan dalam suatu penelitian karena operasional

variabel adalah suatu konsep yang diperlukan untuk mendeskripsikan dan

memudahkan dalam menetapkan variabel yang akan diteliti.

Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang akan diteliti, yaitu overtime kerja

(X) sebagai variabel terikat. produktivitas (Y 1) dan Kesehatan pegawai (Y2) sebagai

variabel bebas.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Pada penelitian kualitatif tidak mengenal populasi dan sampel. Populasi dan

sampel pada pendekatan kualitatif lebih tepat disebut sumber data pada situasi sosial

(social situation) tertentu (Djam’an Satori, 2007:2)

Menurut (Sugiyono, 2011:297) mengatakan bahwa situasi sosial terdiri dari

tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actor), dan aktivitas (activity) yang

berinteraksi secara sinergis. Yang menjadi tempat penelitian adalah PT. Busana Indah
Global yang didalamnya terdapat karyawan dan mempunyai tugasnya masing-

masing. Adapun untuk gambar skema populasi penelitian disajikan sebagai berikut:

Tempat
(PT. Busana Indah
Global)

Pelaku
Tempat PT. Busana
Indah Global (karyawan)

Aktivitas
(produktivitas kerja,
Kesehatan pegawai)

Gambar 3.1

Skema Populasi Penelitian

Pada penelitian ini, penulis menggunakan sumber data sampel purposive yang

fokus pada informan yang dipilih yang banyak akan kasus untuk pembelajaran yang

lebih mendalam.

3.4.2 Sampel

Menurut (Akdon dan Hadi, 2005:96) mengatakan bahwa sampel adalah

bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel penelitian

adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili

seluruh populasi.
Konsep sampel pada penelitian ini yaitu sebagian kecil dari populasi yang

diambil pada prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya secara

representative.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu merupakan alat yang dipakai untuk merekam

data. Teknik pengumpulan data yang dipakai penulis yaitu sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara yaitu teknik yang dipakai untuk mendapatkan data dengan

cara melakukan Tanya jawab baik lisan maupun tulisan pada pemilik,

karyawan, dan juga konsumen pada perusahaan. Wawancara dilaksanakan

untuk mendapatkan informasi tentang prosedur pada persediaan, dan

gambaran tentang perusahaan.

2. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan langsung pada objek yang akan diteliti.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan

catatan, dokumen, atau berkas lain yang ada pada objek penelitian.

Dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data tentang catatan dan

dokumen yang dipakai pada sistem informasi akuntansi pengendalian

persediaan, dan laporan hasil dari sistem dan struktur organisasi pada

perusahaan.
3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan penulis pada penelitian ini untuk menjawab

rumusan masalah yaitu teknik analisis deskripstif. Menurut (Sugiyono, 2009:29)

metode analisis deskriptif yaitu suatu metode yang berfungsi untuk mendeksripsikan

atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang

telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Menurut (Sugiyono, 2007) mengemukakan bahwa analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara.

Catatan lapangan dan dokumentasi. Dengan cara mnegorganisasikan data kedalam

kategori, menjabarkan kedalam unit-unit. Melakukan sintesa, menyusun kedalam

pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Analisis data pada penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki

lapangan, selama dilapangan dan setelah dilapangan. Namun pada penelitian

kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses dilapangan bersamaan dengan

pengumpulan data. Dalam kenyataannya analisis data kualitatif berlangsung selama

proses pengumpulan data dari pada setelah selesai pengumpulan data. Adapun

tahapan analisis data selama proses dilapangan bersamaan dengan pengumpulan data

sebagai berikut:

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Meruduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, dicari tema dan pola nya dan membuang data yang
tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya.

2. Pengumpulan Data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka selanjutnya adalah mendisplay data atau

menyajikan data. Dalam penelitian kualitatif , penyajian data dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan

sejenisnya.

3. Kesimpulan

Langkah terakhir dalam analisis kualitatif menurut Miles dan Huberman yaitu

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang dibuat oleh peneliti

apabila didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten maka kesimpulan

yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredible.

Anda mungkin juga menyukai