Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah sebuah aktivitas yang memberikan konstribusi


dalam memahami fenomena yang menjadi perhatian melalui penelitian (Yvonne
Augustine dan Robert Kristaung, 2013:145). Metode penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu
(Sugiyono, 2013:3). Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara memperoleh,
mencari, mengumpulkan, mencatat data, baik berupa data primer maupun data
sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah, kemudian
menganalisa pokok permasalahan sehingga akan terdapat suatu kebenaran data
yang akan diperoleh. Maka dapat disimpulkan bahwa metode penelitian merupakan
suatu teknik atau cara memperoleh atau mengumpulkan data untuk menyusun suatu
karya ilmiah

3.1 Objek Penelitian

Hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam sebuah penelitian adalah
objek penelitian, karena objek penelitian merupakan sebuah sumber informasi dalam
sebuah penelitian. Objek penelitian merupakan suatu kondisi yang menggambarkan
atau menerangkan suatu situasi dari objek yang akan diteliti untuk mendapatkan
gambaran yang jelas dari suatu penelitian
Objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang diterapkan untuk dipelajari dan
ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013:38). Objek penelitian menjelaskan tentang apa
dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian
dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu Husein Umar
(2013:18). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa objek penelitian dapat
menjelaskan apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, dan merupakan
sebuah atribut sifat atau nilai objek yang memiliki ruang lingkup. Objek
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data
kuantitatif. Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana
data tersebut dapat diperoleh dan memiliki informasi kejelasan tentang bagaimana
mengambil data tersebut dan bagaimana data tersebut diolah.
Suharsimi Arikunto (2013:172), mengatakan bahwa sumber data yang
dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber
data merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam
penentuan metode pengumpulan data disamping jenis data yang telah dibuat di
muka Nur Indrianto dan Bambang Supomo (2013:142). Maka dapat disimpulkan
bahwa sumber data adalah faktor yang paling penting dalam penentuan metode
pengumpulan data untuk mengetahui darimana subjek data tersebut diperoleh.
Sumber data terdiri dari:
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian
kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti Husein Umar (2013:42). Data primer
merupakan sumber data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak
melalui media perantara) Nur Indrianto dan Bambang Supono (2013:142).
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya
dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram Husein Umar (2013:42). Data
sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) Nur
Indrianto dan Bambang Supomo (2013:143).
Dari definisi yang di kemukakan dapat disimpulkan bahwa sumber data primer
merupakan data yang langsung dapat dan disajikan sebagai sumber dari penelitian
dan pengamatan secara langsung pada objek atau perusahaan tempat melakukan
penelitian, dimana dilakukan dengan cara penelitian lapangan melalui observasi dan
wawancara melalui pihak perusahaannya langsung. Sedangkan dari definisi sumber
data sekunder dapat disimpulkan bahwa sumber data sekunder merupakan data
yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui sumber lain yang sudah
tersedia sebelum melakukan penelitian. Yang dikategorikan sebagai data sekunder,
misalnya melalui catatan atau arsip perusahaan dengan cara membaca, mempelajari
dan memahaminya.
Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah sumber data primer
dan sumber data sekunder. Sumber data primer yaitu data yang diperoleh secara
langsung yang dikumpulkan melalui survey lapangan dengan menggunakan
teknik pengumpulan data yang diperoleh secara langsung dari BUMDes Nek Baun
dari hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi. Sedangkan sumber data sekunder
adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui sumber lain yang
sudah tersedia sebelum melakukan penelitian. Yang dikategorikan sebagai data
sekunder, yaitu melalui buku-buku mengenai mengenai Studi Kelayakan bisnis,studi
kelayakan finansial dan Teori tentang BUMDes

3.3 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data merupakan suatu bentuk pengumpulan data yang
bertujuan menggambarkan dan memaparkan keadaan yang ada di perusahaan.
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data (Maman Abdulrahman dan Sambas Ali, 2012:84).
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Langsung
Melakukan peninjauan secara langsung untuk memperoleh data-data yang
diperlukan dalam penyususan tugas akhir. Penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan
dari seluruh objek penelitian, meliputi:
a. Observasi
Teknik observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
digunakan peneliti untuk mengadakan pelaporan dan pencatatan secara sistematis
terhadap objek yang diteliti, baik dalam situasi bantuan yang secara khusus dadakan
(laboratorium) maupun dalam situasi alamiah atau sebenarnya (lapangan) Maman
Abdulrahman dan Sambas Ali (2012:85).Observasi adalah merupakan suatu
pengamatan secara langsung dengan sistematis terhadap gejala-gejala yang hendak
diteliti Harbani Pasolong (2013:131).
Dengan menggunakan metode observasi, peneliti melakukan pengamatan secara
langsung mengenai kegiatan dan kondisi perusahaan tempat melakukan penelitian
pada BUMDes Nek Baun.
b. Wawancara
Teknik wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak
langsung secara bertatap muka (personal face to face interview) dengan sumber data
(responden) Maman Abdulrahman dan Sambas Ali (2012:85). Wawancara
adalah kegiatan tanya jawab antara dua orang atau lebih secara langsung Harbani
Pasolong (2013:132). Dalam penelitian ini dilakukan tanya jawab secara langsung
dengan pihak-pihak yang terkait mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam
penulisan penelitian, yaitu mengenai Studi kelayakan keuangan BUMDes Nek
Baun.
c. Dokumentasi (Documentation)
Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan menelaah
dokumen-dokumen yang terdapat pada perusahaan Umi Narimawati, Sri Dewi
Anggadini, Lina Ismawati (2010:39). Suharsimi Arikanto (2013:201)
mengatakan Dokumentasi adalah barang-barang tertulis.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pencatatan
dan pengumpulan data yang di identifikasikan dari dokumen- dokumen yang ada
kaitannya dengan masalah yang diteliti, penulis mengumpulkan data atau
dokumentasi yang diperoleh dari bagian Unit

2. Studi Kepustakaan
Studi Kepustakaan (Library Research) adalah dengan mendatangi
perpustakaan dan mencari buku-buku yang sesuai dengan masalah yang diangkat,
dan informasi yang didapat digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan
dengan pelaksanaan simpan pinjam. Data yang diperoleh memalui studi kepustakaan
adalah sumber informasi yang telah ditemukan oleh para ahli yang kompeten
dibidangnya masing-masing sehingga relevan dengan pembahasan yang sedang
diteliti.

3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data


Data kualitatif dilakukan untuk mengetahui karakteristik BUMDes tersebut
yang disajikan pada aspek-aspek non finansial dalam bentuk uraian deskriptif, tabel,
bagan atau gambar untuk mempermudah pemahaman.Data kuantitatif dilakukan
untuk mengetahui keadaan perusahaan secara finansial seperti NPV, IRR, Payback
Period (PP), ROI serta Net Benefit Ratio. Analisis kuantitatif ini disajikan dalam
bentuk tabulasi yang mengelompokan dan mengklasifikasikan data untuk
mempermudah dalam menganalisis data. Adapun pengolahan data diakukan dengan
bantuan kalkulator dan komputer program microsoft exel.
Evaluasi usaha atau proyek perlu dilakukan untuk mengetahui apakah
pelaksanaan suatu proyek tersebut menguntungkan atau tidak, maka dengan cara
menghitung manfaat dan biaya yang diperlukan sepanjang umur proyek. Selanjutnya
melakukan identifikasi terhadap semua manfaat dan biaya tersebut, maka dapat
dilakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai dari kriteria investasi. Metode yang
digunakan dalam analisis kelayakan finansial pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:

3.4.1 Net Present Value (NPV)

3.4.2 Payback Period


Metode Payback Period (PP) merupakan teknik penilaian terhadap jangka
waktu (periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha (Kasmir dan Jakfar,
2004:155). Perhitungan ini dapat dilihat dari perhitungan kas bersih (proceed) yang
diperoleh setiap tahun. Nilai kas bersih merupakan penjumlahan laba setelah pajak
ditambah dengan penyusutan (dengan catatan jika investasi 100% menggunakan
modal sendiri). Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk
menutup kembali pengeluaran investasi (initial cash invesment) dengan
menggunakan aliran kas (Umar, 2005:197). Rumus PP adalah sebagai berikut:

Nilai Investasi
𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = × 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Kas Masuk Bersih
Kriteria penilaiannya adalah jika Payback Period lebih pendek waktunya dari
maximum Payback Period-nya maka usulan investasi dapat diterima.

3.4.3 Internal Rate of Return (IRR)


Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai
sekarang dan arus kas yang diharapkan dimasa datang, atau penerimaan kas denga
pengeluaran investasi awal (Umar, 2005:198) adalah sebagai berikut:

Keterangan:
t = tahun ke
n = Jumlah tahun
I0 = Nilai investasi awal
CF = Arus kas
IRR = tingkat bunga yang dicari harganya
Kriteria Penilaiannya adalah jika IRR yang didapat ternyata lebih besar dari
tingkat suku bunga yang ditentukan maka investasi dapat diterima.
3.4.4 Return On Investment (ROI)
ROI (Pengembalian atas investasi) adalah perbandingan antara pemasukan
(income) per tahun terhadap dana investasi yang memberikan indikasi profitabilitas
suatu investasi (Soeharto, 2002:95). ROI merupakan rasio yang menunjukan hasil
(return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran
tentang efisiensi manajemen (Kasmir dan Jakfar,2008: 206).
Rumus ROI sebagai berikut:
Net Profit After Tax
ROI = × 100%
Investasi
3.4.5 Break Event Point (BEP)

Dari nilai BEP atau titik impas usaha dapat diketahui pada tingkat produksi
dan harga berapa suatu usaha tidak memberikan keuntungan dan tidak pula
memberikan kerugian (Rahardi dan Hartono, 2003:70). Break Event Point (BEP)
merupakan suatu keadaan atau penjualan usaha dimana jumlah manfaat (pendapatan)
sama besarnya dengan pengeluaran (biaya) denga kata lain pada pada keadaan ini
perusahaan tidak mendapat laba maupun rugi (Fatah, 1994:45). Secara matemtis
rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Total Biaya
BEP Harga =
Total Produksi

Total Biaya
BEP Produksi =
Harga Penjualan

3.4.6 Net B/C Ratio


Net B/C Ratio merupakan metode yang dilakukan untuk melihat berapa
manfaat yang diterima oleh proyek untuk satu rupiah pengeluaran proyek.Net B/C
Ratio adalah suatu rasio yang membandingkan antara benefit atau penerimaan dari
suatu usaha dengan biaya yang dikeluarkan untuk merealisasikan rencana pendirian
dan pengoperasian usaha tersebut Sofyan (2004:177).
Kriteria pengukuran pada analisis ini adalah:
1. Jika Net B/C>1, maka investasi tersebut layak untuk diusahakan
2. Jika Net B/C<1, maka investasi tersebut tidak layak untuk diusahakan
3. Jika Net B/C=1, maka investasi tersebut dalam keadaan Break Event Point
3.5 Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana variabel yang
ada dapat diukur. Definisi operasional dalam suatu penelitian seseorang dapat
mengetahui pengukuran suatu variabel (Singarimbun,2009).Konsep dasar dan
definisi operasional merupakan batasan yang digunakan untuk memperoleh data dan
melakukan analisis yang berhubungan dengan penelitian. Beberapa Definisi
operasional berikut ini:
1. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga usaha desa yang
dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya memperkuat
perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa.
2. Proyek adalah Usaha yang akan dijalankan
3. Manfaat adalah segala sesuatu yang menambah pendapatan,manfaat yang
diperhitungkan yaitu manfaat yang dapat diukur, misalnya hasil penjualn air
4. Biaya adalah segala sesustu yang mengurangi pendapatan.Arus biaya ada dua
jenis yaitu biaya investasi dan biaya operasional
5. Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memulai suatu usaha
6. Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk berjalnnya suatu
usaha.Biaya operasional terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel
7. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap, tidak tergantung pada
perubahan tingkat kegiatan dalam menghasilkan produk air bersih
8. Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan
perubahan tingkat kegiatan dalam menghasilkan produk
9. Net Present Value adalah alat analisis yang menghitung selisih antara nilai
investasi sekarang dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih (present
value of proceed) baik dari operational cash flow maupun dari terminal cash
flow pada masa yang akan datang (selama umur investasi) pada unit usaha
BUMDes Nek Baun.
10. Internal rate of return digunakan untuk mencari tingkat bunga yang
menyamakan nilai sekarang dari kas yang diharapkan di masa mendatang
atau penerimaan kas dengan mengeluarkan investasi awal.
11. Net B/C Ratio merupakan aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan
bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur unvestasi
pada unit usaha BUMDes Nek Baun.
12. Payback Period merupakan rasio antara initial cash investment dengan cash
flow-nya yang hasilnya merupakan satu waktu. Nilai rasio ini selanjutnya
dibandingkan dengan maksimum Payback Period yang dapat diterima.

Anda mungkin juga menyukai