Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang metode-metode (Muhajir,


1996:4). Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja,
yaitu masalah cara kerja untuk memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan (Koentjoroningrat,1990:7-8). Selanjutnya, diantara ciri metode ilmiah ini
adalah mempunyai tujuan untuk memperoleh keterangan yang cukup dan juga teliti dengan
menggunakan pemikiran yang logis dan teratur serta menyusun pengetahuan secara sistematis
(Marzuki, 1995:18).Dalam penyusunan karya ini, penulis menggunakan library research yaitu
metode penelitian yang menggunakan teori-teori yang diambil dari buku-buku literatur yang
mendukung dan sesuai dengan judul.
Adapun dalam kaitannya dengan hal ini, penulis paparkan prosedur penelitian yang
tersusun sebagai berikut:
3.1 Jenis Penelitian
Model penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian diskriptif yaitu penelitian
yang berusaha mendiskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat
sekarang (Nana Sudjana Abrahim, 1989 :64). Adapun pendekatan adalah pendekatan
kualitatif atau naturalistic, yaitu penelitian yang dilakukan dalam situasi yang wajar (natural
setting) dan dengan metode pengumpulan data yang bersifat kualitatif (S. Nasutio, 1986 :
15).Jadi pendekatan ini mengarah pada keadaan- keadaan, individu-individu dan organisasi
yang bersifat holistic ( utuh ) (Robert bodgan, Stefel J Tailor, Ter. Atosin Affandi,1993 :
130). Lebih lanjut, dalam penelitian diskriptif kualitatif ini, penulis menggunakan jenis “cose
study”atau studi kasus, yaitu penyelidikan yang mendalam dari suatu individu, kelompok,
atau institusi (Suminto, 1995 :89). Studi kasus merupakan tipe pendekatan dalam penelitian
kepada kasus yang dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail dan komperhenship
(Sanapiah Faisol, 1995 :22). Untuk memulai sebuah study kasus, pertama peneliti
mengidentifikasi masalah atau pertanyaan yang akan diteliti dan mengembangkan suatu
rasional untuk mengapa sebuah study kasus merupakan metode yang sesuai untuk digunakan
dalam study tersebut. Masalah atau pertanyaan yang akan dikerangkai melalui pengalaman,
observasi, dan tinjauan penelitian yang relevan. Sekali pertanyaan-pertanyaan tersebut jelas,
peneliti harus menetapkan prosedur sampling purposif mana yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi orang-orang yang akan diobservasi atau diwawancarai (Emzir,2011 :20-21).
3.2 Tahap-Tahap Penelitian
Dalam pendekatan penelitian ini, ada beberapa tahapan dalam penelitian. Tahapan-
tahapan penelitian ini merupakan gambaran mengenai keseluruhan perencanaan, penafsiran
data sampai pada penulisan laporan penelitian. Ada beberapa model tahapan dalam penelitian
yang dikemukakan oleh Bodgan yaitu tiga tahapan antara lain tahap pra lapangan, tahap
lapangan dan tahap analisa data (Lexy J, 1999 :85).
3.2.1 Tahap Pra Library Research
Tahap ini adalah orientasi untuk memperoleh gambaran umum mengenai latar belakang
penelitian dengan melakukan “grand tour observation”, kegiatan ini dilakukan dengan
merumuskan topik dan tujuan, mengembangkan kerangka berfikir, membuat rancangan
penelitian, mengumpulkan data analisis dan intepretasi data.
3.2.2 Tahap Penggalian Data
Tahap ini merupakan tahap eksplorasi secara terfokus sesuai dengan pokok
permasalahan yang dipilih sebagai fokus penelitian. Tahap ini merupakan pekerjaan dimana
peneliti melakukan pengumpulan data serta dokumen, perolehan data kemudian dicatat
dengan cermat, menulis peristiwa-peristiwa yang diamati, membuat diagaram-diagram
kemudian menganalisa data tersebut secara intensif.
3.2.3 Tahap Analisa Data
Dalam tahap ini penulis menulis hasil pengamatan, data tertulis untuk selanjutnya
penulis segera melakukan analisa data dengan cara deskriptif analitik yakni dengan
memperkaya informasi melalui analisis komparasi, dan selanjutnya dipaparkan dalam bentuk
uraian naratif. Diawali dengan proses klarifikasi data agar tercapai konsistensi, dilanjutkan
dengan langkah abstraksi-absraksi teoritis terhadap informasi dengan mempertimbangkan
menghasilkan pernyataan-pernyataan yang sangat memungkinkan dianggap mendasar dan
universal. Gambaran atau informasi tentang peristiwa atas obyek yang dikaji tetap
mempertimbangkan derajat koherensi internal, masuk akal dan berhubungan dengan faktual
dan realistik. Dengan cara melakukan komparasi hasil temuan observasi dan pendalaman
makna, diperoleh suatu analisis data yang terus-menerus secara simultan sepanjang proses
penelitian (Burhan Bungin, 2011 :154).
3.3 Sumber Data
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subyek darimana data diperoleh.
Menurut sumbernya data penelitian digolongkan sebagai data primer dan data sekunder.
Menurut Lofland, sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata atau
tindakan dari orang yang diamati atau diwawancarai. Selebihnya adalah data tambahan
seperti dokumen dan lain-lain (Lexi J,2008 :157).
Kata-kata atau tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan
sumber data utama yang dicatat melalui sumber data tertulis atau melalui video atau tapes,
pengambilan foto atau film. Pencatatan sumber data melalui wawancara atau pengamatan
berperan serta dalam mendapatkan hasil merupakan gabungan dari kegiatan melihat,
mendengar dan bertanya (Suharsimi Arikunto, 2002 :157). Selanjutnya adalah sumber data
tambahan yang berupa buku-buku, majalah, arsip-arsip, dokumen-dokumen baik pribadi
maupun resmi yang sangat mendukung validitas data utama.
Karena penelitian ini bersifat kepustakaan, maka data dikumpulkan dari sumber-sumber
tertulis baik primer maupun sekunder. Menurut Sugiyono (2009 : 225) sumber primer adalah
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data dan sumber sekunder
merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.
3.3.1 Sumber Primer
Sumber primer yaitu sumber pokok yang menjadi objek penelitian ini berupa Al Quran
dan Hadist. Penulis menggunakan Al Quran dan Hadist yang membahas pandangan Islam
tentang thibbun nabawi, makan dan minum. Al Quran dan Hadist tersebut adalah:
1)
3.3.2 Sumber sekunder yaitu sumber yang mendukung atau berkaitan dengan penelitian, baik
berupa ensiklopedia, jurnal, dan artikel.

Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah metode dokumentasi.
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu dengan berbentuk tulisan,
gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. (Sugiyono, 2009 : 240). Dokumen
dalam penelitian ini adalah karya-karya dan penelitian dari seseorang.

Anda mungkin juga menyukai