Anda di halaman 1dari 10

BAB III METODOLOGI

PENELITIAN

3.1. Waktu Penelitian

Pengertian waktu penelitian adalah kapan saat penelitian ini dilakukan. Waktu

penelitian ini berlangsung selama kurang lebih empat (4) bulan, mulai bulan April

2020 sampai dengan bulan Juli 2020.

3.2. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak perubahan asumsi aktuaria

pada estimasi premi program pensiun manfaat pasti.

Menurut Sugiyono (2013:2) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah

berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri- ciri keilmuan yaitu rasional,

empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan

cara-cara yang masuk akal,sehingga terjangkau oleh penallaran manusia. Empiris

berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga

orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis

artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah

tertentu yang bersifat logis. Metode penelitian sangat dibutuhkan dalam memecahkan

suatu masalah yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif
kuantitatif. Moleong (2008:6) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah

penelitian yang menggambarkan dan melukiskan keadaan objek penelitian pada saat

sekarang sebagaimana adanya berdasarkan fakta- fakta. Penelitian ini merupakan

usaha untuk mengungkapkan masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana

adanya sehingga hanya bersifat sebagai pengungkap fakta sedangkan pengertian

metode penelitian kuantitatif menururt Sugiyono (2013:23) adalah metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis

data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan.

Sedangkan menurut (Arikunto 2006: 12) penelitian kuantitatif adalah pendekatan

penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya.

Berdasarkan pengertian di atas, metode penelitian deskriptif kuantitatif adalah

suatu metode yang datanya bersifat kuantitatif dan peneliti mendeskripsikan objek

penelitian atau hasil penelitian. Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk

menjelaskan suatu situasi yang hendak diteliti dengan dukungan studi kepustakaan

sehingga lebih memperkuat analisa peneliti dalam membuat suatu kesimpulan.

Sedangkan, Nana Sudjana (1997:53) mengemukakan bahwa metode penelitian

deskriptif kuantitatif digunakan apabila bertujuan untuk mendeskripsikan atau

menjelaskan peristiwa atau suatu kejadian yang terjadi pada saat sekarang dalam

bentuk angka-angka bermakna.

3.3. Variabel Penelitian


Menurut Sugiyono (2013:38) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat

atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Variabel dalam penelitian ini yaitu estimasi iuran nomal (premi) pada program

pensiun manfaat pasti. Variabel ini dihitung berdasarkan perubahan asumsi aktuaria

yaitu tingkat bunga yang digunakan.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data. Menurut Poham

(2007:57) teknik pengumpulan data adalah cara yang dipakai untuk mengumpulkan

informasi atau fakta-fakta di lapangan. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data,

maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang

ditetapkan.

Masalah memberi arah dan mempengaruhi penentuan teknik pengumpulan data.

Pengumpulan data adalah bagian dari proses pengujian data yang berkaitan dengan

sumber dan cara untuk memperoleh data penelitian sehingga data yang diperoleh

dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah.

Menurut M. Amin Amrullah (2013:24-25) teknik pengumpulan data yang lazim

digunakan :

1. Studi Lapangan (Field Research)

Menurut Danang Sunyoto (2013:22), pengertian studi lapangan adalah studi

lapangan adalah suatu metode yang dilakukan oleh peneliti dengan cara

pengamatan langsung terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.


a. Kuesioner atau angket.

Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dibuat berdasarkan indikator-

indikator dari variabel penelitian yang harus direspon oleh responden.

b. Wawancara (Interview)

Menurut S. Nasution (2010:113) dalam bukunya yang berjudul Metode

Research menjelaskan bahwa wawancara adalah suatu bentuk komunikasi atau

percakapan yang bertujuan untuk memperoleh informasi dalam keadaan saling

berhadapan atau melalui telepon.

c. Dokumentasi (Documentation)

Teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan dokumen-dokumen tertulis,

gambar, foto, atau benda-benda lainnya yang berkaitan dengan aspek-aspek

yang diteliti. Menurut Djaman Satori dan Aan Komariah (2011:105) dalam

bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kualitatif menjelaskan bahwa

dengan teknik dokumentasi, peneliti dapat memperoleh informasi bukan dari

orang sebagai sumber, tetapi memperoleh informasi dari macam-macam

sumber tertulis atau dari dokumen yang ada pada informan dalam bentuk

peninggalan budaya dan karya.

d. Observasi (Observation)

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan fakta-fakta empiris yang tampak

(nyata). Menurut Djam’an Satori (2011:105) dalam bukunya yang berjudul

Metode Penelitian Kualitatif observasi adalah pengamatan terhadap suatu

objek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk

memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian untuk mengetahui


keberadaan objek, situasi, konteks dan maknanya dalam upaya mengumpulkan

data penelitian.

2. Kepustakaan (Library Research)

Menurut Djaman Satori dan Aan Komariah (2011:105) menjelaskan bahwa

studi kepustakaan merupakan pendukung penelitian yang berasal dari pandangan-

pandangan ahli dalam bentuk yang tertulis berupa referensi buku, jurnal, laporan

penelitian atau karya ilmiah lainnya.

Selain itu, menurut Joko Subagyo (2006:109) teknik kepustakaan adalah suatu

cara untuk mendapatkan informasi secara lengkap serta untuk menentukan

tindakan yang akan diambil sebagai langkah penting dalam kegiatan ilmiah. Lalu,

dalam ungkapan Nyoman Kutha Ratna (2010:196), metode kepustakaan

merupakan metode penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan melalui

tempat-tempat penyimpanan hasil penelitian, yaitu perpustakaan. Sedangkan

menurut S. Nasution (1996:145) menyatakan bahwa setiap penelitian memerlukan

bahan yang bersumber dari perpustakaan, bahan ini meliputi buku-buku, majalah-

majalah, pamflet dan bahan dokumenter lainnya yang bertalian dengan penelitian.

Berdasarkan dari pendapat beberapa para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

studi kepustakaan/literatur adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk

menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau

sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, artikel,

laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-

peraturan, ketetapan-ketetapan, diktat perkuliahan, buku tahunan, ensiklopedia

dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.


Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan

teknik studi kepustakaan/literatur. Dengan membaca dan mempelajari artikel, buku-

buku, makalah serta berbagai sumber informasi lain, peneliti dapat memperoleh

informasi yang relevan dengan topik atau permasalahan yang diteliti yaitu

mengenai asuransi jiwa, premi, perhitungan premi, tabel mortalita dan lain-lain

yaang nantinya dapat digunakan sebagai landasan untuk menjawab masalah di

BAB IV.

3.5. Sumber Data Penelitian

Data adalah seluruh informasi empiris dan dokumentatif yang diperoleh di

lapangan sebagai pendukung ke arah konstruksi ilmu secara alamiah dan akademis.

Data penelitian adalah “things known or assumed”, yang berarti bahwa data itu

sesuatu yang diketahui atau dianggap. Manfaat dari data adalah untuk mengetahui

atau memperoleh gambaran tentang sesuatu keadaan atau persoalan dan untuk

membuat keputusan atau memecahkan persoalan. Poham (2007:45) mengungkapkan

bahwa data adalah fakta, informasi, atau keterangan. Data Penelitian adalah segala

fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi

(Suharsimi Arikunto, 2002 : 96).

Sedangkan pengertian sumber data adalah sumber-sumber yang dimungkinkan

seorang peneliti mendapatkan sejumlah informasi atau data- data yang dibutuhkan

dalam sebuah penelitian. Berdasarkan sumbernya, data terbagi menjadi dua yaitu:

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data yang dihimpun langsung oleh peneliti

umumnya dari hasil observasi terhadap situasi sosial dan atau diperoleh dari
tangan pertama atau subjek (informan) melalui proses wawancara. Menurut

Sugiyono (2007:62) sumber primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data.

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung oleh

peneliti, tapi telah berjenjang melalui sumber tangan kedua atau ketiga. Data

sekunder juga dikenal sebagai data pendukung atau pelengkap data utama yang

dapat digunakan oleh peneliti. Jenis data sekunder ini dapat berupa gambar-

gambar, dokumentasi, grafik, manuscrif, tulisan-tulisan tangan, dan berbagai

dokumentasi lainnya. Menurut Sugiyono (2007:62) sumber sekunder merupakan

sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.

Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah sumber data

sekunder. Data sekunder yang diambil dalam penelitian ini adalah Tabel Mortalita

Indonesia (TMI) IV tahun 2019. Data yang digunakan adalah kolom usia orang

yang dinotasikan dengan (x) dan kolom peluang meninggalnya seseorang berusia

x yang dinotasikan dengan (𝑞𝑥).

3.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan pedoman bagi peneliti untuk melakukan

proses analisis data pada BAB IV. Analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya

dapat diinformasikan kepada orang lain. Proses analisis data harus dilakukan

cermat, efektif dan efisien untuk menghasilkan hasil analisis yang akurat.
Lexy J. Moleong (2002:103) mendefinisikan analisis data sebagai proses

mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan

satuan uraian dasar. Sedangkan berdasarkan teori klasik, Taylor (1975:79)

menjelaskan bahwa analisis data adalah proses yang merinci usaha secara formal

untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan

dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis. Jika

dikaji, pada dasarnya definisi menurut Moleong lebih menitikberatkan

pengorganisasian data sedangkan menurut Taylor lebih menekankan maksud dan

tujuan analisis data. Dengan demikian definisi tersebut dapat disintesiskan bahwa

analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke

dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan

dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data.

Analisis data dalam penelitian ini adalah untuk menghitung iuran normal

(premi) program pensiun manfaat pasti dengan menggunakan rumus yang terdapat

di BAB II. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Menentukan usia peserta dana pensiun saat valuasi.

Pada penelitian diilustrasikan seorang peserta berusia 24 tahun (x).

b. Menentukan usia peserta dana pensiun saat mulai bekerja.

Pada penelitian diilustrasikan seorang peserta berusia 22 tahun saat mulai

bekerja (e).

c. Menentukan usia pensiun normal.

Usia pensiun normal yang digunakan adalah 55 tahun (r).

d. Menentukan gaji bulanan pada saat ini (valuasi).


Pada penelitian ini diilustrasikan gaji bulanan peserta adalah Rp 1,-

e. Perubahan asumsi aktuaria yaitu tingkat bunga. (i).

Dalam penelitian ini akan menggunakan tiga (3) tingkat bunga yang berbeda

yaitu 7%, 8% dan 9%.

f. Menyusun tabel perhitungan, berdasarkan Tabel Mortalita Indonesia (TMI) IV

Tahun 2019 dengan asumsi tingkat bunga adalah 7%.

g. Menghitung Actuarial Liability (AL) untuk usia 24 tahun dengan asumsi

tingkat bunga (i) = 7%.

AL=PPNC AL + PPJDP AL

Dimana :

PPNC AL=2,5 % . PhDP . mkl(x) . AL(rax),ia

PPJDP AL =60 % . 2,5 % . PhDP .mkl (x) . r , zr❑ AL(x)


d (wa)

h. Menghitung Future Service Liability (FSL) untuk usia 24 tahun dengan

formula berikut :

AL=PPNC FSL + PPJDPFSL

Dimana :

PPNC FSL=2,5 % . PhDP . mkd (x) . ALra ,ia


(x)

PPJDP FSL=60 % . 2,5 % . PhDP . mkd(x) . r , ❑zr AL(dx)(wa)

i. Menghitung Present Value Future Service Actuarial Liability (PVFSAL) untuk

usia 24 tahun dengan formula berikut :

PhDP s
( PVFSAL) x = s
. ❑ Ń x
❑ Dx
j. Menghitung iuran untuk peserta program pensiun manfaat pasti ketika berusia

24 tahun dengan formula berikut :

FSL
Iuran pertahun= .100 % . PhDP
PVFSAL

k. Menghitung manfaat pensiun peserta program pensiun manfaat pasti ketika

berusia 24 tahun dengan formula berikut :

Manfaat pertahun=12 x PhDP x masa kerja x 2,5 %

l. Dengan perumusan yang sama, dihitung pula untuk i = 8% dan i = 9%.

m. Membandingkan hasil perhitungan iuran normal yang harus dibayarkan oleh

peserta program pensiun manfaat pasti ketika berusia 24 tahun berdasarkan

asumsi tingkat bunga (i) 7%, 8% dan 9%.

Anda mungkin juga menyukai