Anda di halaman 1dari 5

Nama : Amelia Pratiwi Hadi

NIM : 18134504

Mata Kuliah : Asuransi Aviasi dan Satelit

Minggu 1

1. Coverage “cover” utama asuransi aviation, (dan semuanya mengecualikan risiko perang, melalui
klausul pengeculiaan AVN48B), adalah :
Jawab :
a) Hull (rangka/badan pesawat) – kerusakan pada pesawat itu sendiri.
b) Passenger (penumpang) – pertanggungjawaban atas kematian atau cedera.
c) Third party (Pihak ketiga) – pertanggungjawaban atas kematian dan cedera tubuh (BI –
bodily Injury) dan kerusakan properti (PD – property damage) di luar pesawat terbang.

2. Lima jenis asuransi penerbangan yang berbeda yang bisa didapatkan secara terpisah atau
kombinasi.
Jawab :
a) PUBLIC LIABILITY INSURANCE (THIRD PARTY/PIHAK KETIGA)
Secara umum. Asuransi pertanggungjawaban publik ini mencakup segala hal yang dapat
dirusak/dihancurkan oleh pesawat terbang. Di kebanyakan Negara-negara asuransi
pertanggungjawaban public ini adalah wajib.

b) PASSENGER LIABILITY INSURANCE


Karena penumpang di pesawat tidak dilindungi oleh Asuransi Public Liability /Third
Party, asuransi pertanggungjawaban umum (type no 1 diatas) asuransi ini melindungi
orang-orang didalam pesawat yang terluka maupun yang terluka secara fatal.
Tidak setiap pesawat di angkasa mengangkut penumpang, jadi asuransi ini biasanya
hanya wajib untuk pesawat komersial.
Public Liability/Third Party dan Passenger Liability Insurance kadang-kadang
digabungkan dalam CSL (Combined Single Limit). Jenis asuransi ini mencakup semua
jenis klaim kewajiban untuk kecelakaan individu, termasuk misalnya kewajiban hukum
kargo.
Bagaimana dengan pesawat nya sendiri

c) GROUND RISK HULL INSURANCE NOT IN MOTION


Biasanya ada tiga situasi yang mungkin terjadi pada sebuah pesawat terbang: Bisa 1.
terbang, 2. berguling di tanah atau 3. Berada di darat/parkir. (lepas landas dan
mendarat dianggap terbang juga).
Asuransi ini melindungi pesawat diwaktu sedang diam di darat (parkir), untuk Kerusakan
yang disebabkan oleh bencana alam dan bencana seperti banjir, kebakaran, badai atau
hanggar yang ambruk.

d) GROUND RISK HULL INSURANCE IN MOTION


Meski begitu, di waktu parkir, ditarik ke gerbang atau ditarik oleh pesawat terbang lain
nya bisa menyebabkan kecelakaan kecil atau bahkan kecelakaan besar.
Cakupan ini melindungi tentu saja bukan hanya lambung kapal tapi seluruh pesawat
terhadap kerusakan fisik

e) IN-FLIGHT INSURANCE
Dibandingkan dengan dua asuransi yang terakhir, IN-Flight INSURANCE adalah
allrounder (bersifat keseluruhan). Ini mencakup tidak hanya kerusakan yang mungkin
terjadi dalam penerbangan tetapi juga dalam setiap situasi lain di lapangan - baik
diwaktu bergerak atau tidak. Itu membuatnya sangat praktis tapi juga lebih mahal
daripada asuransi ‘Insurance Not in Motion’

3. Vasic Aviation Insurance Exclusions (Pengecualiaan dasar Aviation Insurance)


Jawab :
 Wear & Tear (Keausan)
 Heat (Panas)
 Depreciation of Value (Depresiasi Nilai)
 Contractual Liability (Kewajiban Kontrak)
 Intentional Injury (Cedera yang disengaja)
 Worker’s Compensation (Kompensasi Pekerja)
 Noise & Pollution (Polusi dan kebisingan)
 Asbestos (Asbes)
 War, Hijacking, & Other Perils

4. Data yang diperlukan Underwriters


Jawab :
 Aircraft Makes, Models, Registration #’s (Manufaktur, Model dan nomor registrasi)
 Aircraft Seating Configurations (Konfigurasi Tempat duduk)
 Hull Values (Nilai
 Desired Limits (Batas Pertanggungan)
 Purpose of Use (Fungsi/pemakaian pesawat)
 Annual Utilization (pemakaian per tahun)
 Who the Passengers Are (data penumpang)
 Pilot Information (Informasi Pilot)
 Prior Loss Experience (Claim history/Loss Record)
Minggu 2

1. Konsep risiko, beberapa definisi tentang risiko


Jawab :
Risiko adalah ketidakpastian tentang kejadian di masa depan. Beberapa definisi tentang risiko,
sebagai berikut:
 Risk is the change of loss, risiko diartikan sebagai kemungkinan akan terjadinya
kerugian,
 Risk is the possibility of loss, risiko adalah kemungkinan kerugian,
 Risk is Uncertainty, risiko adalah ketidakpastian,
 Risk is the dispersion of actual from expected result, risiko merupakan penye-baran hasil
actual dari hasil yang diharapkan,
 Risk is the probability of any outcome different from the one expected, risiko adalah
probabilitas atas sesuatu outcome berbeda dengan outcome yang diharapkan.

2. Hazard terdiri dari beberapa tipe


Jawab :
 Physical Hazard, suatu kondisi yang bersumber pada karakteristik secara fisik dari obyek
yang dapat memperbesar terjadinya kerugian.
 Moral Hazard, suatu kondisi yang bersumber dari orang yang berkaitan dengan sikap
mental, pandangan hidup dan kebiasaan yang dapat memperbesar kemungkinan
terjadinya peril.
 Morale Hazard, suatu kondisi dari orang yang merasa sudah memperoleh jaminan dan
menimbulkan kecerobohan sehingga memungkinkan timbulnya peril.
 Legal Hazard, suatu kondisi pengabaian atas peraturan atau perundang-undangan yang
bertujuan melindungi masyarakat sehinga memperbesar ter-jadinya peril.

3. Risiko murni dan risiko spekulatif


Jawab :
 Kejadian sesungguhnya terkadang menyimpang dari perkiraan. Artinya ada
kemungkinan penyimpangan yang menguntungkan maupun merugikan. Jika kedua
kemungkinan itu ada, maka dikatakan risiko itu bersifat spekulatif.

 Sebaliknya, lawan dari risiko spekulatif adalah risiko murni, yaitu hanya ada
kemungkinan kerugian dan tidak mempunyai kemungkinan keuntungan.

4. Sumber risiko
Jawab :
Menentukan sumber risiko adalah penting karena mempengaruhi cara penanganannya.
Sumber risiko dapat diklasifikasikan sebagai :
 Risiko social
 Risiko fisik
 Risiko ekonomi.
5. Biaya-biaya yang ditimbulkan karena menanggung risiko atau ketidakpastian
Jawab :
Biaya-biaya yang ditimbulkan karena menanggung risiko atau ketidak-pastian dapat dibagi
sebagai berikut:
 Biaya-biaya dari kerugian yang tidak diharapkan.
 Biaya-biaya dari ketidakpastian itu sendiri.

6. Mengidentifikasi risiko
Jawab :
Mengidentifikasi risiko merupakan proses analisa untuk menemukan secara sistematis dan
berkesinambungan atas risiko (kerugian yang potensial) yang dihadapi.

Karenanya diperlukan checklist untuk pendekatan yang sistematik dalam menentukan kerugian
potensial. Salah satu alternatif sistem pengklasifikasian kerugian dalam suatu checklist adalah;
kerugian hak milik (property losses), kewajiban mengganti kerugian orang lain (liability losses)
dan kerugian personalia (personnel losses). Checklist yang dibangun sebelumnya untuk
menemukan risiko dan menjelaskan jenis-jenis kerugian yang dihadapi oleh sesuatu perusahaan.

Metode yang dianjurkan adalah;


a) Questioner analisis risiko (risk analysis questionnaire).
b) Metode laporan Keuangan (financial statement method).
c) Metode peta-aliran (flow-chart).
d) Inspeksi langsung pada objek.
e) Interaksi yang terencana dengan bagian-bagian perusahaan.
f) Catatan statistik dari kerugian masa lalu.
g) Analisis lingkungan.

 Dengan mengamati langsung jalannya operasi, bekerjanya mesin, peralatan, lingkungan


kerja, kebiasaan pegawai dan seterusnya, manajer risiko dapat mempelajari
kemungkinan tentang hazard.
 Untuk itu keberhasilannya dalam mengidentifikasi risiko tergantung pada kerjasama
yang erat dengan bagian-bagian lain yang terkait dalam perusahaan.

 Manajer risiko dapat menggunakan tenaga pihak luar untuk proses meng-identifikasikan
risiko, yaitu agen asuransi, broker, atau konsultan manajemen risiko.

 Hal ini tentunya punya kelemahan, dimana mereka membatasi proses hanya pada risiko
yang diasuransikan saja. Dalam hal ini diperlukan strategi manajemen untuk
menentukan metode atau kombinasi metode yang cocok dengan situasi yang dihadapi.
7. Hukum Murphy (Murphy Law)
Jawab :
Jika ada yang sesuatu yang berpotensi salah, maka hal itu akan menjadi salah. Semuanya
memakan waktu lebih lama dari seharusnya. Tidak ada yang sesederhana yang terlihat.

Anda mungkin juga menyukai