Anda di halaman 1dari 15

OM SWASTIASTU

KELOMPOK 8

I WAYAN SUWIRTA (0069)


NI NYOMAN MEIKA CANDRA (0076)
PEMINDAHAN RESIKO KEPADA
PERUSAHAAN ASURANSI
1. Pemindahan Risiko kepada Perusahaan Asuransi

 Pemindahan risiko ( risk transfer ) adalah perusahaan memindahkan/ mentransfer resiko ke


pihak lain yang biasanya mempunyai kemampuan lebih baik dalam hal mengendalikan
resiko, baik karena skala ekonomi yang lebih bagus, atau karena mempunyai keahlian
untuk melakukan manajemen resiko yang lebih baik.

 Dalam pemindahan risiko kepada perusahaan asuransi yaitu risiko dipidahkan dengan
usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui
investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk
menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai.
2. Pengertian Asuransi dan Premi
Asuransi

 Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang


penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu
premi, untuk penggantian kepadanya karena suatu kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa
yang tidak tentu.

 Premi adalah salah satu unsur penting dalam asuransi karena merupakan kewajiban utama
yang wajib dipenuhi oleh tertanggung kepada penaggung, dalam hubungan hokum asuransi,
penaggung menerima pengalihan risiko dari tertanggung dan tertanggung membayar sejumlah
premi sebagai imbalannya.
3. Manfaat Asuransi

 Menghilangkan risiko, ketidakpastian, dan reaksi pribadi terhadap risioko bagi pihak
tertanggung individual.

 Mengurangi total risiko, ketidakpastian dan reaksi sebaliknya terhadap risiko dalam
masyarakat.
4. Biaya dalam Asuransi

 Asuransi menciptakan biaya seperti biaya pengendalian kerugian,biaya


penilaian (adjustment) kerugian, biaya-biaya yang timbul untuk mencari
calon tertanggung, pajak premi yang ditetapkan pemerintah dan biaya
 Biaya Operasi administrasi umum.

 Biaya Moral  Biaya yang kedua terdapat dalam industry asuransi adalah terciptanya
moral hazard. Moral hazard adalah keadaan dimana meningkatkannya
 Morale Hazard orang pribadi dengan sengaja menyebabkan kerugian atau peningkatan
keparahannya.

 Morale hazard adalah suatu keadaan yang menyebabkan orang menjadi


kurang berhati-hati dibandingkan dengan pada keadaan lain.
5. Pengurangan
Biaya

 Pengasuransiaan secara tetap mencoba mengurangi biaya melalui inovasi dalam hal- hal seperti
prosedur administrasi dan metode pemasaran.
6. Jenis-Jenis Risiko dalam
Asuransi

 Risiko Murni ( Pure Risk )


 Risiko Spekulatif ( Speculative Risk)
 Risiko Khusus ( Particular Risk)
 Risiko Fundamental ( Fundamental
Risk)
7.
Karakteristik
Risiko yang
dapat
Diasuransikan  Kerugian potensial cukup besar tetapi
probabilitasnya tidak tinggi.
 Probabilitas kerugian dapat diperhitungkan.
 Terdapat sejumlah unit terbuka (expose). terhadap
risiko yang sama (massal dan homogen).
 Kerugian yang terjadi bersifat kebetulan (fortuitous).
 Kerugian tertentu (definite).
 Bukan risiko catastrope (bencana besar dan
serentak).
8. Risiko yang Tidak Bisa Ditanggung oleh Asuransi
Swasta

Contoh-contoh dari risiko murni yang umumnya dipertimbangan tidak bisa menjamin oleh asuransi
swasta melalui saluran-saluran yang normal adalah yang berhubungan dengan kerugian-kerugian
yang disebabkan air bah terhadapat riil estate (kecuali untuk keadaan tertentu), bank insolvencies
(tidak mampu membayar), dan pengangguran.
9.Risiko yang bisa ditanggung oleh asuransi
pemerintah

Perusahaan asuransi pemerintah bisa menanggung risiko-risiko yang tidak bisa ditanggung oleh
perusahaan asuransi swasta, karena pemerintah bisa menjadikan asuransi itu wajib karena itulah
pemerintah dapat menyebarkan biaya program itu atas eksposure yang kualitasnya bervariasi.
10. Penggunaan asuransi bersama metode penanganan risiko
lain

 Asuransi mungkin diterapkan dengan kombinasi metode


lainnya. Pengendalian kerugian mungkin sudah tentu
selalu dipraktekkan dalam kombinasi dengan asuransi,
tetapi keuntungan dan kemungkinan penggabungan
asuransi dengan retensi memerlukan penjelasan lebih
lanjut Deductible dan excess insurance merupakan contoh
peralatan asuransi yang membuat penggunaan kombinasi
ini menjadi mungkin.
TERIMAKASIH

OM SANTIH, SANTIH,
SANTIH OM

Anda mungkin juga menyukai