Anda di halaman 1dari 28

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MERUMAHKAN PASAR, INSIDEVSOUTSIDE

BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA (PKM-KC)

Diusulkan oleh:

Ketua : Afandi Ahmad Abidin (Angkatan Tahun 2011)


NIM : 11104039

Anggota 1 : Muhammad Yudi (Angkatan Tahun 2011)


NIM : 11104049

Anggota 3 : Muhammad Choyrun (Angkatan Tahun 2013)


NIM : 13104030

INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN


MEDAN
2015

i
ii

ii
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

RINGKASAN ....................................................................................................... iv

BAB 1. PENDAHULUAN .....................................................................................1

1. 1 Latar Belakang dan Permasalahan .............................................................. 1


1. 2 Tujuan dan Manfaat .................................................................................... 1
1. 3 Urgensi Penelitian ........................................................................................2
1. 4 Luaran ..........................................................................................................2
Diagram Pikir.........................................................................................................3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................4

2.
1 Pasar dan Aktivitas Sosial-Ekonomi Masyarakatnya ................................. 4
2.
2Revitalisasi Pasar Tradisional dan Kebijakannya ........................................ 4
2.
3 Studi Referensi Jurnal Dan Hasil Yang Dicapai..........................................5
2.
4 Mix-use function Pasar dan Permukiman ....................................................6
2.
5Kondisi Eksisting Pasar Tradisional Tanjung Morawa dengan Permukiman
didalamnya ................................................................................................... 7
BAB 3. METODE PENELITIAN .........................................................................8

3. 1 Tahapan Penelitian ......................................................................................8


3. 2 Luaran ..........................................................................................................8
3. 3 Indikator Capaian.........................................................................................8
3. 4 Teknik Pelaksanaan .....................................................................................8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .....................................................9

4. 1 Anggaran Biaya ...........................................................................................9


4. 2 Jadwal Kegiatan ...........................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................10

LAMPIRAN

iii
iv

RINGKASAN

Pasar tradisional Tanjung Morawa di kota Medan memiliki karakter


berbeda dengan pasar-pasar tradisional lainnya yang pernah ada. Pasar tradisional
biasanya hanya berfungsi sebagai tempat jual beli dan aktifitas ekonomi lainnya
dan tidak terdapat permukimanpedagang di dalamnya, tetapi pasar tradisional
Tanjung Morawa memiliki mix-usefunction (fungsi gabungan) yaitu pasar dan
permukiman pedagangnya. Saat ini kondisi pasar dan hunian-hunian pedagangnya
yang menyatu pada satu area cenderung kumuh dan tidak tertata. Sebagai sebuah
lingkungan arsitektur yang memiliki dua fungsi gabungan maka menarik untuk
diteliti seperti apa konsep yang tepat bagi penataan pasar dan hunian pedagangnya
sehingga dihasilkan desain yang sesuai dengan kebutuhan para pedagang.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konsep desain pasar dan hunian
pedagangnya serta membuat model desain pasar dan hunian pedagang sesuai
dengan konsep temuan. Ada dua metode yang digunakan untuk mencapai tujuan
penelitian, yaitu 1) metode penelitian kualitatif melalui survei lapangan untuk
mengumpulkan data-data terkait pasar dan huniannya serta 2) metode
perancangan arsitektur untuk membuat model desain pasar dan hunian
pedagang.Konsep awal inside-outside adalah ide dasar yang nantinya akan
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pasar dan hunian pedagang di Tanjung
Morawa. Luaran penelitian ini adalah gambar desain pasar dan hunian pedagang
(2D) dan model desain pasar dan hunian pedagang (3D).

Kata Kunci : Konsep, Model Desain, Pasar, Hunian Pedagang, Inside-Outsite

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dan Permasalahan


Purwanto (2012) menjelaskan bahwa pasar tradisional merupakan wadah
kegiatan ekonomi masyarakat yang merakyat dan sudah turun temurun sebagai
indikator kemajuan ekonomi masyarakat di suatu wilayah. Saat ini, belum ada
perubahan yang berarti dalam pengelolaan pasar tradisional khususnya tata kelola
sarana fisik. Pasar tradisional terkesan statis menghadapi perubahan kebutuhan
masyarakat, bahkan dapat dikatakan kurang mampu memenuhi keinginan dan
harapan masyarakat. Hal ini menyebabkan beberapa pembeli beralih ke pasar
modern. Jika hal ini terus dibiarkan, mungkin keberadaan pasar tradisonal akan
semakin tertinggal padahal pasar tradisional adalah salah ciri khas budaya
ekonomi masyarakat Indonesia.
Pasar tradisional Tanjung Morawa di Medan juga memiliki ciri yang
hampir sama dengan pasar-pasar tradisional lainnya yang sebagian besar terkesan
kumuh, tidak terawat, minimnya sarana dan prasarana, aksesibilitas yang buruk,
sampah yang tidak dikelola dengan baik dan sejumlah permasalahan pasar
lainnya. Perbedaan pasar tradisional Tanjung Morawa dengan pasar-pasar
tradisional lainnya terletak pada fungsi hunian pedagang yang menyatu dengan
area pasar. Kondisi ini semakin menambah rumit masalah pasar karena adanya
fungsi lain di dalamnya yaitu tempat tinggal atau hunian yang juga terkesan
kumuh, seadanya dan tidak tertata.
Fenomena pasar dan hunian pedagang di pasar tradisional Tanjung
Morawa tidak dapat diabaikan begitu saja, mengingat posisi pasar sebagai
penyangga aktifitas ekonomi masyarakat setempat dan kedudukannya sebagai
pasar tradisional khas budaya kota Medan yang lebih dikenal dengan istilah
‘pajak’. Model desain yang tepat bagi penataan pasar dan huniannya harus
mendapat perhatian serius terutama terkait perancangan yang tepat bagi dua
fungsi dalam satu kawasan yaitu pasar dan hunian. Oleh karena itu, perlu
dilakukan penelitian untuk mengetahui potensi pasar tradisional Tanjung Morawa
dan hunian pedagangnya agar dapat disusun konsep perancangan yang tepat bagi
penataannya sehingga dapat dihasilkan model desain yang sesuai.
Rumusan masalah pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Seperti apa konsep perancangan mix-use function pasar dan hunian yang sesuai
dengan kebutuhan pedagangnya ?
2. Seperti apa model desain mix-use function pasar dan hunian berdasarkan
konsep yang sesuai dengan kebutuhan pedagang tersebut ?

1.2. Tujuan dan Manfaat


Penelitian ini bertujuan untuk 1) menemukan konsep desain pasar dan
hunian pedagangnya serta 2) membuat model desain pasar dan hunian pedagang

1
2

sesuai dengan konsep temuan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah 1) dapat
menambah ilmu pengetahuan baru tentang Metode Perancangan Arsitektur
terutama terkait perancangan mix-use function (fungsi gabungan) antara pasar dan
hunian pedagangnya dan 2) menambah referensi tentang presedent pasar yang
memiliki fungsi gabungan atau mix-use function.

1.3. Urgensi Penelitian


Penelitian ini penting untuk dilakukan karena dua hal, yaitu pertama,
substansi penelitian terkait mix-use function (fungsi gabungan) antara fungsi pasar
dan hunian pedagangnya merupakan karakter baru dari sebuah pasar. Jika
penelitian ini tidak dilakukan maka temuan tentang rumusan konsep rancangan
fungsi gabungan pasar dan hunian pedagangnya menjadi terhambat. Hal ini akan
berakibat pada semakin terpuruknya posisi pasar tradisional dari segi fungsi,
pelayanan dan citra. Urgensi peneltiain yang pertama sangat terkait dengan
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang penataan pasar mix-use function
sekaligus memperkenalkan aspek sosial budaya masyarakat pasar kota Medan
khususnya pasar Tanjung Morawa.
Kedua, temuan penelitian dalam bentuk konsep dan model desain mix-use
function dari pasar dan hunian pedagang pasar tradisional Tanjung Morawa di
Medan ini dapat digunakan sebagai studi kasus presedent arsitektur untuk melihat
kondisi-kondisi pasar tradisional lain yang ada di Indonesia yang memiliki
karakter atau ciri mirip dengan pasar tradisional Tanjung Morawa. Penelitian ini
juga semakin menegaskan eksistensi pasar tradisional Tanjung Morawa dengan
mix-use function-nya yang tetap bertahan di tengah menjamurnya pasar-pasar
modern di kota Medan.

1.4. Luaran
Luaran penelitian ini adalah gambar desain pasar dan hunian pedagang
(2D) yang dikerjakan dengan software Autocad dan model/prototipe/maket desain
pasar dan hunian pedagang (3D). Hasil penelitian juga akan dipublikasikan pada
jurnal nasional terakreditasi.

2
3

3
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian ini adalah penelitian pertama yang fokus pada dua fungsi
rancangan yaitu mix-use function (fungsi gabungan) pasar dan hunian
pedagangnya. Pustaka-pustaka terkait fokus mix-use function (fungsi gabungan)
pasar dan hunian pedagangnya sejauh ini belum ditemukan, karena sebagian besar
penelitian lebih terfokus pada fungsi pasar saja atau permukiman saja. Oleh
karena itu pada bagian ini akan diuraikan sejumlah penelitian yang pernah
dilakukan terkait fokus pasar dan permukiman.
2.1. Pasar dan Aktivitas Sosial-Ekonomi Masyarakatnya
Zunaidi (2013) mengungkap bahwa para pedagang pasar cenderung
berjualan di luar area pasar dengan menambah variasi dagangan untuk
meningkatkan pendapatan dan yang memiliki rumah di sekitar pasar akan
memanfaatkan rumah sebagai tempat berjualan. Pedagang sebagai makhluk sosial
tidak dapat hidup sendiri sehingga perlu kehadiran manusia lain disekitarnya
sedangkan sebagai makhluk ekonomi pedagang tidak dapat melepaskan diri dari
kebutuhan hidup. Pedagang sebagai makluk sosial ekonomi selalu terkait dengan
pemenuhan kebutuhan hidup rumah tangga dan kesejarhteraannya. Pemaparan
Zunaidi (2013) tersebut secara tidak langsung mengungkap bahwa adanya
tuntutan sosial ekonomi menyebabkan para pedagang mengoptimalkan segala
yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu caranya adalah
dengan memposisikan dan menempatkan rumah sebagai bagian dari pasar.
Purwanto (2012) mengungkap bahwa di masa sekarang belum ada
perubahan yang berarti dalam pengelolaan pasar tradisional khususnya tata kelola
sarana fisik di seluruh pasar di Indonesia yang saat ini jumlahnya sudah mencapai
1,7 juta unit. Hal ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan penelitian tentang pasar
sebagai wadah kegiatan sosial ekonomi masyarakat sesuai dengan karakter dan
ciri khasnya sendiri. Zunaidi (2013) dan Purwanto (2013) hanya melakukan
penelitian tentang aspek sosial ekonomi pasar dan pengaruhnya terhadap
lingkungan sekitar dan belum memunculkan konsep penataan pasar dengan fungsi
permukimannya.

2.2. Revitalisasi Pasar Tradisional dan Kebijakannya


Penelitian lain dalam bidang arsitektur terkait pasar pernah dilakukan oleh
Sudjono (2014) yang mengungkap tentang kesesuaian revitalisasi pasar tradisional
menjadi pusat perbelanjaan. Sudjono mengungkap bahwa fenomena revitalisasi
pasar tradisional menjadi sebuah pusat perbelanjaan yang terjadi di kota-kota
besar Indonesia khususnya kota Bandung sudah mulai dapat diterima oleh
sebagian masyarakat. Masyarakat menilai bahwa dengan mengubah pasar
tradisional menjadi pusat perbelanjaan maka kegiatan belanja akan menjadi lebih
efisien karena di satu tempat terdapat banyak pilihan barang dan jasa. Penelitian

4
5

Sudjon belum mengungkap konseppasar tradisional yang sesuai dengan


kebutuhan sehingga peluang tersebut akan di lakukan pada penelitian ini.
Penelitian lain yang juga dilakukan terkait pasar adalah tentang
pengembangan pasar tradisional menghadapi gempuran pasar modern di kota
Yogyakarta oleh Winarni dan Dewi (2014). Winarni dan Dewi (2014) meninjau
tentang jenis kebijakan dan program dari pemerintah terkait pengembangan pasar
tradisional dan implementasinya. Penelitian ini merumuskan beberapa program
baru bagi pengembangan pasar tradisional untuk melengkapi kebijakan
pemerintah setempat dalam menghadapi maraknya perkembangan pasar modern.
Penelitian Winarni dan Dewi juga belum merumuskan konsep pasar yang sesuai
kebutuhan setempat agar dapat mengimbangi pesatnya laju pertumbuhan pasar
tradisional.

2.3. Studi Referensi Jurnal Dan Hasil Yang Dicapai

Terdapat beberapa jurnal/ hasil yang dicapai dari penelitian yang


dilakukan, terkait dengan permukiman maupun pasar tradisional, yaitu :

1. Temu Ilmiah ILBI 2012, dengan judul Isu, Tujuan dan Kriteria
Perancangan Pasar Tradisional (Oleh :Agus S. Ekomadyo dan Sutan
Hidayatsyah)

Temuan : Keberhasilan pasar tradisional ditentukan pada perancangan


fisik yang berkontribusi dalam menyediakan ruang yang nyaman untuk
aktivitas, tempat-tempat yang aksesibel (mudah dijangkau), dan adanya
ruang - ruang sosio kultural.
2. Teritori Pedagang Informal (Studi Kasus Ruang Antara Pasar Johar dan
Pasar Yaik Semarang ) Oleh : Alin Pradita Agustin, Gagoek Hardiman, R.
Siti Rukayah. 2014
Dalam pembentukan teritori, pedagang informal membentuk teritori
dengan memberikan batas fisik berupa los-los semi-permanen dari kayu,
peti kemas sebagai display komoditas dagang, keranjang dari anyaman
bambu, terpal plastik, dan payung yang bisa dilipat. Dalam teritori sektor
informal, batas fisik lebih penting dari identitas sebagai penanda ruang.
Upaya klaim atas ruang publik yang dilakukan oleh pedagang
dipengaruhi oleh pertambahan jumlah komoditas maupun jumlah
pengunjung maupun pembeli. Pola pembentukan teritori pedagang
informal didasari atas keinginan pribadi akan pengakuan dan citra diri
dalam kepemilikan dan personalisasi ruang.
3. Penataan Kawasan Kumuh (Pulo Geulis)Kelurahan Babakan Pasar
Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, Oleh :Darmawan Listya Cahya dan
Nana Juanda. 2012

5
6

Temuan :

Status kepemilikan lahan di Pulo Geulis merupakan Isu yang sangat


penting dalam mengupayakan penataan kawaan kumuh Pulo Geulis.
Kekumuhan itu sendiri diakibatkan dari tingkat perekonomian masyarakat
Pulo Geulis yang rendah mengkibatkan ketidak mampuan masyarakat
dalam memperbaiki lingkungannya, baik dari segi fasilitas, aksesibiltas
jalan maupun utilitas.

2.4. Mix-use function Pasar dan Permukiman


Pada umumnya pembentukan ruang pasar diciptakan oleh pengguna pasar
itu sendiri, sehingga peran sekitar seperti manusia di luar lingkungan pasar, serta
alam tidak terlalu dominan terhadap pengalaman ruang pasar itu sendiri.
Ditambah lagi dengan adanya permukiman penduduk di dalam area pasar
tersebut, akan mengalami tambahan ruang yang berbeda sehingga tidak seperti
kebanyakan pasar tradisional yang ada.
Hubungan merumahkan pasar tradisional yang ada di Tanjung Morawa
dengan permukiman pedagang didalamnya, harus dapat dikombinasikan antara
mencari nafkah dengan kehidupan keseharian mereka, baik secara individu
maupun keluarga. Penamaan konsep inside, menonjolkan kehidupan mereka
dalam menciptakan ruang di tempat mereka bermukim maupun ruang tempat
mereka berekonomi. Pencitraan inside, juga merelaksasikan individu di dalam
ruang dengan aspek yang masuk di dalam ruang tempat mereka bernaung,
misalnya saja aspek alam yang tidak dapat diciptakan manusia itu sendiri.
Sedangkan penamaan konsep outside, mencitrakan area luar sekitar pasar.
Individu yang berada di luar pasar akan tersugesti untuk mengetahui rasa
penasaran mereka terhadap ruang pasar yang terbentuk walaupun pasar tersebut
bergabung dengan permukiman para pedagang, sehingga tidak seperti pasar
tradisional pada umumnya yang lebih mendominasi hal – hal yang berbau negatif.
Pemantapan konsep insidevs outside juga ditinjau dari segi estetika
terhadap arsitektur pasar. Pada penerapannya ruang dari pasar akan terlihat keluar
area pasar, dan sebaliknya. Hubungan ini akan saling menimbulkan keterkaitan
antara satu sama lain, sehingga perlu adanya penekanan konsep yang baik
terhadap perancangan yang akan disampaikan kepada pengguna pasar maupun
masyarakat.

6
7

2. 5. Kondisi Eksisting Pasar Tradisional Tanjung Morawa dengan


Permukiman didalamnya

7
8

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Tahapan Penelitian


Penelitian ini menggunakan dua metode untuk mencapai tujuan penelitian,
yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif dan metode parancangan arsitektur..
Tahapan yang dilakukan pada metode deskriptif kualitatif meliputi :
1. Tinjauan literatur terkait pasar dan hunian
2. Pengumpulan data-data lapangan melalui observasi atau survei langsung ke
lokasi pasar dan hunian pedagang di Tanjung Morawa
3. Analisis data literatur dan data lapangan yang akan menemukan konsep awal
rancangan mix-use function pasar dan hunian
Setelah ditemukan konsep awal rancangan mix-use function pasar dan
hunian, selanjutnya dilakukan metode perancangan arsitektur dengan tahapan
sebagai berikut :
1. Penyusunan program ruang (pemrograman) mix-use function pasar dan hunian
2. Melakukan analisis dari data pemrograman yang telah disusun
3. Menentukan konsep final mix-use function pasar dan hunian berdasarkan
konsep awal dan analisis data pemrograman
4. Membuat gambar desain (2D) mix-use function pasar dan hunian
5. Membuat model/maket/prototipe desain mix-use function pasar dan hunian

3.2. Luaran
Tahap penelitian dengan metode deskriptif kualitatif akan menghasilkan
luaran dalam bentuk konsep awal rancangan mix-use function pasar dan hunian
sedangkan tahap penelitian dengan metode perancangan arsitektur akan
menghasilkan luaran dalam bentuk 1) konsep final mix-use function pasar dan
hunian berdasarkan konsep awal dan analisis data pemrograman; 2) gambar
desain (2D) mix-use function pasar dan hunian serta 3) model/maket/prototipe
(3D) desain mix-use function pasar dan hunian.

3.3. Indikator Capaian


Indikator capaian pada tahap penelitian dengan metode deskriptif kualitatif
adalah ditemukannya konsep awal rancangan mix-use function pasar dan hunian,
sedangkan indikator capaian tahap penelitian dengan metode perancangan
arsitektur adalah disusunnya konsep final dan mix-use function pasar dan hunian.

3.4. Teknik Pelaksanaan


Teknik pelaksanaan penelitian akan mengikuti alur seperti yang
diilustrasikan pada gambar 1.

8
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 1. Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan (15–
1 Rp .3.090.000
25%).
Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan
2 Rp. 4.339.000
(20–35%).
Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa
3 Rp. 3.000.000
(15–25%).
Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan,
4 lainnyasebutkan (Maks. 15%) Rp. 1.850.000

Jumlah Rp.
12.279.000

4.2. Jadwal Kegiatan


Kegiatan PKM-M desain sanggar anak bagi kelompok masyarakat
pembina anak di kampung Badur Medandirencanakan akan berlangsung
mulai bulan September sampai dengan bulan Desember 2016. Rincian
jadwal realisasi kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Bulan Ke
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4
Tahap Persiapan :
a. Pembentukan Tim Kerja
1 b. Pengurusan Perijinan
c. Kunjungan ke Lokasi
d. Survey permasalahan di lokasi
Tahap Pelaksanaan Kegiatan :
a. Kuisioner
b. Pemrograman dan Analisis
2 c. Konsep Perancangan
d. Perenc. & Peranc. 2D (penggambaran + sketsa)
e. Perenc. & Peranc.3D
f. PembuatanMaket
Pelaporan Hasil
3 a. Pembuatan Draft Laporan
b. Laporan Hasil Kegiatan

9
10

DAFTAR PUSTAKA

Cahya, Darmawan Listya, Nana Juanda,Penataan Kawasan Kumuh (Pulo


Geulis)Kelurahan Babakan Pasar Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.
2012

Pradita Agustin, Alin, Gagoek Hardiman, R. Siti Rukayah, Teritori Pedagang


Informal (Studi Kasus Ruang Antara Pasar Johar dan Pasar Yaik
Semarang). 2014

Purwanto W, 2013. Analisis Persaingan Antara Pasar Tradisional dengan Pasar


Modern Studi Kasus di Kawasan Ciledug Tangerang, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Mercu Buana, Jurnal MIX, Volume 5 No. 3, Oktober
2013, (pp 113-124).

S. Ekomadyo, Sutan Hidayatsyah, Temu Ilmiah ILBI 2012 Isu, Tujuan dan
Kriteria Perancangan Pasar Tradisional. 2012

Skinner, Peter,Reflections on Inside-Outside Space, University of Queensland,


2003

Sudjono R, 2014, Kesesuaian Revitalisasi Pasar Tradisional Menjadi Pusat


Perbelanjaan, Magister Arsitektur, Pascasarjana Universitas Khatolik
Parahyangan, E-Journal Graduate Unpar, Part D – Architecture, Volume 1,
No. 2 (2014), ISSN. 2355-4274, (Hal.189-200)

Winarni F dan Dewi U, 2014, Pengembangan Pasar Tradisional Meneghadapi


Gempuran Pasar Modern di Kota Yogyakarta, Proceeding Simposium
Nasional ASIAN III, Universitas 17 Agustus 1945, Semarang

Zunaidi M, 2013. Kehidupan Sosial Ekonomi Pedagang Pasar Tradisional Pasca


Relokasi dan Pembangunan Pasar Modern, Program Studi Sosiologi,
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurnal Sosiologi Islam Volume 3,
No.1, April 2013, ISSN : 2089-0192, (Hal. 51-64).

10
11

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing

Biodata Ketua Peneliti

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap AFANDI AHMAD ABIDIN
2 Jenis Kelamin LAKI - LAKI
3 Program Studi TEKNIK ARSITEKTUR
4 NIM 11.104.039
5 Tempat dan Tanggal Lahir MEDAN, 29 JANUARI 1993
6 Email Afandiahnadabidin@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/Faks/HP 085297017429

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN 020254 SMPN 1 SMAN 1
NamaInstitusi BINJAI BINJAI BINJAI
Jurusan - - IPA
TahunMasuk-Lulus 1999 - 2005 2005 - 2008 2008 - 2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah JudulArtikel Waktu dan Tempat

D. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir (dari


pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
01

11
12

12
13

BiodataAnggota 1

E. Identitas Diri
1 Nama Lengkap MUHAMMAD YUDI
2 Jenis Kelamin LAKI - LAKI
3 Program Studi TEKNIK ARSITEKTUR
4 NIM 11.104.049
5 Tempat dan Tanggal Lahir TG.MORAWA, 09 MARET 1993
6 Email Muhammadyudi59@yahoo.com
7 Nomor Telepon/Faks/HP 085262771917

F. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMK MULTI
SDN 101897 SMPN
NamaInstitusi KARYA
KIRI HULU 1TG.MORAWA
MEDAN
Jurusan - - OTOMOTIF
TahunMasuk-Lulus 1999 - 2005 2005 - 2008 2008 - 2011

G. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah JudulArtikel Waktu dan Tempat


- - - -

H. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir (dari


pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
- - - -

13
14

14
15

BiodataAnggota 2

I. Identitas Diri
1 Nama Lengkap MUHAMMAD CHOYRUN
2 Jenis Kelamin LAKI - LAKI
3 Program Studi TEKNIK ARSITEKTUR
4 NIM 13.104.030
5 Tempat dan Tanggal Lahir TG MORAWA 28, JULI 1994
6 Email -
7 Nomor Telepon/Faks/HP 085262441660

J. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
MTS NURUL
SDN 101880 SMKN 1 Lubuk
NamaInstitusi IKWAN
Batang Kuis Pakam
,TG.Morawa
Jurusan - - OTOMOTIF
TahunMasuk-Lulus 2000 - 2006 2006 - 2009 2009 – 2012

K. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah JudulArtikel Waktu dan Tempat


- - - -

L. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir (dari


pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
- - - -

15
16

16
17

Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Cut Nuraini, ST, MT
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Arsitektur
4 NIP/NIK 00010106
5 NIDN 0111047401
6 Tempat dan Tanggal Lahir Maligas, 11 April 1974
7 Email nurainiicut@yahoo.com
8 Nomor Telepon/HP 0819857486

B. Riwayat Pendidikan
Riwayat Pendidikan S-1 S-2 S-3
Institut Universitas
Universitas Gadjah
Nama Perguruan Tinggi Teknologi Gadjah Mada
Mada (UGM)
Medan (ITM) (UGM)
Teknik Arsitektur Arsitektur
Bidang Ilmu
Arsitektur Lingkungan Permukiman
Tahun Masuk-Lulus 1993-1999 2000-2002 2009-2015

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Jumlah (Juta
Sumber
Rp)
Kajian Tekstual Arsitektur dan
1 2009 Budaya Mandailing, Sumatera Mandiri -
Utara
Variasi Pola Desa-desa Tradisional
2 2010 Mandiri -
di Kotanopan, Mandailing Natal
Kajian Empiris Arsitektur dan
3 2010 Budaya Mandailing, Sumatera Mandiri -
Utara
Arsitektur Permukiman Tepi
4 2011 Mandiri -
Sungai di Asia Tenggara
Arsitektur Vernakular : Pola
Permukiman Desa Singengu di
5 2012 Mandiri -
Kotanopan, Mandailing Natal,
Sumatera Utara

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


No. Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat Pendanaan

17
18

Sumber Jumlah (Juta Rp)


Pelatihan percakapan bahasa Inggris
bidang Eco-Architecture Tourism bagi LPPM-ITM
1 2015 pramuwisata desa Rumah Galoh dan Pemkab. 5
kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat
Langkat Sumatera Utara

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


Volume/
No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Nomor/Tahun
Pakarangan di Forum Teknik (Majalah Ilmiah
Permukiman Desa Teknologi), Fakultas Teknik Vol. 35/ No.
1 2013
Singengu Mandailing Universitas Gadjah Mada 2/ Mei, 2013
Julu, Sumatera Utara (UGM)
Bincar-Bonom as the
Basis of house Journal of Scientific Research Vol. 1/ No. 6/
2 2014 Formations in and Studies Desember ,
Singengu Village http://www.modernrespub.org 2014
Settlement
Bincar-Bonom :
Journal of the International
The Basis of Spatial Vol. 3/ No. 2/
Society for the Study of
3 2014 Arrangements of Desember ,
Vernacular Settlements
Singengu Village, 2014
(ISVS e-journal)
Indonesia
Kearifan Lingkungan
dalam Pengelolaan Jurnal Manusia dan Lingkungan
Hutan, Tanah dan (Journal of People and
Vol. 22/ No.
sungai di Desa Environment), Pusat Studi
4 2015 1/ Maret,
Singengu, kecamatan Lingkungan Hidup (PSLH)
2015
Kotanopan, Universitas Gadjah Mada
kabupaten Mandailing (UGM)
Natal, Sumatera Utara

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


Nama Pertemuan
No. Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
Seminar Nasional Riset 16 Januari 2010,
Fenomena Sungai di
Arsitektur & Perencanaan- Jurusan Teknik
Mandailing :
(Serap#1) : Humanisme, Arsitektur &
Hubungan antara
1 Arsitektur dan Perencanaan. Perencanaan,
Sungai dan Elemen-
(pelaksana : Architectural Universitas Gadjah
elemen Fisik lainnya di
Planning and Research Mada (UGM),
dalam Kampung
Forum/APRF-UGM) Yogyakarta

18
19

19
20

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran

Justifikasi Anggaran
1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Satuan Harga Peralatan
Material Kuantitas
Pemakaian (Rp) Penunjang (Rp)
Sewa Kamera Dokumentasi 2 350.000 700.000
Sewa GPS Pengukuran lokasi 1 475.000 475.000
Sewa Meteran Pengukuran 2 100.000 200.000
Sewa alat bantu olah
Olah Data dan
data (Printer, 1 paket 1.715.000 1.715.000
Presentasi
Scanner, LCD)
Sub-Total 3.090.000
2. Bahan Habis Pakai
Justifikasi Harga Satuan Harga Material
Material Kuantitas
Pemakaian (Rp) (Rp)
Alat tulis dan gambar penggambaran 1 paket 90.000 90.000
Kertas A4 Cetak laporan 3 42.000 126.000
cetak data dan
Kertas A3 2 110.000 220.000
hasil
cetak data dan
Kertas Foto 4 45.000 180.000
hasil
penggambaran
Kertas Milimeter 2 25.000 50.000
dilapangan
cetak data dan
Tinta printer 1 460.000 460.000
hasil
Penyimpanan
Flash Disk 16 GB 2 240.000 480.000
Data
Material Maket Buat Maket 1 paket 2.733.000 2.733.000
Sub-Total 4.339.000

3. Perjalanan
Justifikasi HargaSatuan
Material Kuantitas Biaya(Rp)
Perjalanan (Rp)
Perjalanan ke pasar
Pengumpulan
inpres 10 (PP) 200.000 2.000.000
informasi dan data
TG.MORAWA
Pengurusan surat- Proposal dan
4x 100.000 400.000
surat laporan
Perjalanan pembelian Transportasi lokal
4 (PP) 150.000 600.000
bahan pengumpulan data
Sub-Total 3.000.000

20
21

4. Lain-lain
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Biaya (Rp)
Pemakaian (Rp)
Fee narasumber Pengumpulan data 3 orang 200.000 600.000
Cetak Presentasi
Presentasi 5 pcs 100.000 500.000
Board
Penyusunan dan
Laporan 5 150.000 750.000
cetak
Sub-Total 1.850.000
TOTAL ANGGARAN YANG DIUSULKAN (Rp) 12.279.000
Terbilang : Dua Belas Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Rupiah

21
22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Waktu
No. Nama/NIM Bidang Ilmu Uraian Tugas
Studi (jam /
minggu)
a. Membuat program
rencana kegiatan
b. Melaksanakan
kegiatan survey
c. Menyusun
pemrograman sesuai
kebutuhan
Afandi Ahmad d. Menganalisis dan
1 Abidin / Arsitektur Arsitektur 12 menyusun konsep
11104039 perancangan
e. Membuat rancangan
2D dan 3D
f. Menyusun Laporan
Hasil
g. Membuat Model
Maket
h.Publikasi
a. Melaksanakan
kegiatan wawancara
b. Mengevaluasi
pemrograman sesuai
kebutuhan
Muhammad c. Menganalisis dan
2 Yudi / Arsitektur Arsitektur 12 menyusun konsep
11104049 perancangan
d. Membuat rancangan
2D dan 3D
e. Membuat Model
f. Menyusun laporan
hasil
a. Melaksanakan
kegiatan Wawancara
b. Mengevaluasi
pemrograman sesuai
kebutuhan
Muhammad c. Menganalisis dan
3 Khoyrun / Arsitektur Arsitektur 12 menyusun konsep
13104037 perancangan
d. Membuat rancangan
2D dan 3D
e. Membuat Model
f. Menyusun laporan
akhir

22
23

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

23
24

24

Anda mungkin juga menyukai