Disusun Oleh:
Kelompok 8
1
LEMBAR PENGESAHAN
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................i
PEMBAHASAN ..................................................................................................4
A. Pengertian Grafik (Perbedaan Tabel dan Grafik)....................................4
B. Jenis-jenis, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan serta Contoh Grafik. .4
1. Diagram Tebar/Scatter Plot ...............................................................5
2. Diagram Model/Pictogram.................................................................8
3. Diagram Peta/Mapgram.....................................................................12
PENUTUP ...........................................................................................................14
A. Kesimpulan .............................................................................................14
B. Saran........................................................................................................14
REFERENSI
3
PEMBAHASAN
Tabel dan grafik memiliki perbedaan yang signifikan. Tabel adalah daftar
yang berisi sejumlah informasi berupa kata-kata dan bilangan, yang tersusun
berturut ke bawah dalam kolom dan baris tertentu. Tabel disajikan dalam bentuk
kolom. Tabel merupakan kumpulan angka yang disusun menurut kategori-
kategori tertentu yang diberi pembatas berupa baris dan kolom sehingga
mempermudah pembuatan analisis data. Sedangkan grafik disajikan dalam bentuk
gambar. Grafik adalah gambar yang terdiri atas garis dan titik- titik kordinat X
yang berposisi horizontal dan garis kordinat Y yang berposisi vertikal. Pertemuan
antara setiap titik X dan Y akan membenuk garis-garis dan kolom- kolom sebagai
bentuk objek visualisasi dari data sebuah tabel yang menunjukan tingkatan atau
keadaan naik turunnya nilai data (Johar Arifin, 2016).
B. Jenis-jenis, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan serta Contoh Grafik
Grafik memiliki banyak jenis, antara lain grafik/diagram tebar, pictogram,
dan mapgram yang akan dijelaskan sebagai berikut (Agus Purwoto, 2007):
4
1. Diagram Tebar/Scatter Plot
a. Pengertian Diagram Tebar/Scatter Plot
Diagram Tebar/Scatter Plot adalah sebuah grafik yang biasa
digunakan untuk melihat suatu pola hubungan antara 2 variabel.
Untuk bisa menggunakan scatter plot, skala data yang digunakan
harus skala interval dan rasio.
b. Manfaat Diagram Tebar/Scatter Plot
Diagram/grafik Scatter sering digunakan sebagai analisis tindak lanjut
untuk menentukan apakah penyebab yang ada benar-benar
memberikan dampak kepada karakteristik kualitas. Contohnya terlihat
diagram Scatter yang menggambarkan plot pengeluaran untuk iklan
dengan penjualan perusahaan yang mengindikasikan hubungan kuat
positif diantara dua variabel. Jika pengeluaran untuk iklan meningkat,
penjualan cenderung meningkat. Dikatakan juga bahwa diagram
Scatter menunjukan hubungan antara dua variabel.
c. Kelebihan dan Kekurangan Diagram Tebar/Scatter Plot
Kelebihan:
1) Bentuknya memudahkan orang memahami data secara langsung;
2) Mudah dalam membandingkan statistik;
3) Ketika diperlukan mudah juga untuk mengetahui nilai statistik.
Kekurangan:
5
d. Contoh Diagram Tebar/Scatter Plot
Gambar 2. Keeratan
Hubungan
Jika scatter plot membentuk pola yang menyerupai garis lurus seperti
pada Gambar 2, mengindikasikan bahwa ada hubungan yang erat
antara variabel 1 dengan variabel 2. Hubungan yang membentuk garis
lurus biasa disebut dengan hubungan linier. Hubungan linier dapat
membentuk hubungan yang positif dan negatif.
6
Gambar 3. Hubungan Positif
Jika scatter plot yang terjadi seperti pada Gambar 3, maka variabel 1
dan variabel 2 menunjukkan hubungan yang positif. Peningkatan yang
terjadi pada variabel 1 juga diikuti peningkatan pada variabel 2, dan
jika variabel 1 mengalami penurunan, maka variabel 2 juga
mengalami penurunan. Bahasa mudahnya adalah jika naik maka akan
naik semua dan jika turun maka akan turun semua.
Jika scatter plot yang terjadi seperti pada Gambar 4, maka variabel 1
dan variabel 2 menunjukkan hubungan yang negatif. Peningkatan
yang terjadi pada variabel 1 diikuti penurunan oleh variabel 2, dan
jika variabel 1 mengalami penurunan, maka variabel 2 akan
mengalami peningkatan. Bahasa mudahnya adalah jika satunya naik
yang lain akan turun dan jika satunya turun maka yang lain akan naik.
7
Jika plotnya menyebar seperti pada Gambar 5, maka bisa disimpulkan
bahwa hubungan antara variabel 1 dengan variabel 2 sangatlah kecil
atau tidak ada hubungan. Selain hubungan linier, kita juga dapat
melihat hubungan yang lain, seperti hubungan non linier.
8
Kekurangan:
Keterangan: = 500
9
Contoh lainnya dari diagram pictogram adalah sebagai berikut:
Interpretasi : Jumlah siswa SD hanya 1500, sedangkan SMP 2500 dan
SMA 2000. Jadi Jumlah Siswa terbanyak yaitu pada SMP dan yang paling
sedikit pada SD
CONTOH 1
Tahun Jumlah (ekor)
2007 7.000
2008 10.000
2009 9.000
2010 12.000
Tabel 1. Data Penjualan Sapi Perah selama 4 Tahun di PT. Maju Mundur
Maka bentuk pictogram dari data Tabel 1 tersebut adalah sebagai berikut:
Jumlah
Tahun Lambang
(ekor)
2007 7.000
2008 10.000
10
2009 9.000
2010 12.000
Keterangan: = 1.000
Interpretasi : Dari data penjualan sapi diatas pada tahun 2007 paling sedikit terjual
hanya 7000 ekor sapi sedangkan pada tahun 2010 mengalami kenaikan yaitu
12.000 ekor sapi.
CONTOH 2
Maka bentuk pictogram dari data Tabel 2 tersebut adalah sebagai berikut:
Keterangan: = 50
Interpretasi : Dari tabel 2 diatas dapat dilihat jumlah bunga melati lebih banyak
dibandingkan bunga mawar dan bunga kamboja.
3. Diagram Peta/Mapgram
a. Pengertian Diagram Peta/Mapgram
Mapgram (grafik berupa peta) adalah grafik yang digambarkan pada
peta yang sebenarnya dan diberi warna. Dalam pembuatannya
digunakan peta geografis tempat yang terjadi. Dengan demikian
diagram ini melukiskan keadaan dihubungkan dengan tempat
11
kejadiannya, seperti halnya kepadatan penduduk atau kurang
penduduk suatu daerah/pulau atau juga dapat melihat penduduk dalam
daerah tersebut.
b. Manfaat Diagram Peta/Mapgram
Diagram/grafik ini berupa peta, biasanya terdapat pada instansi yang
mempunyai wilayah kerja, seperti puskesmas, desa, dan kecamatan.
Diagram ini berfungsi untuk menunjukkan atau mengetahui hal-hal,
seperti batas desa dan lokasi, misalnya puskesmas, kantor desa, atau
kantor kecamatan. Grafik peta ini dapat juga digunakan untuk
menyatakan letak suatu produksi daerah atau tempat pemukiman
penduduk.
c. Kelebihan dan Kekurangan Diagram Peta/Mapgram
Kelebihan:
1) Menghitung frekuensi kumulatif atau persentase kumulatif yang
digunakan;
2) Menunjukkan tingkat kepentingan relatif masing- masing masalah;
3) Mengidentifikasi beberapa hal yang penting untuk mendapatkan
perhatian.
Kekurangan:
12
Interpretasi : Pada tabel diatas terlihat bahwa disetiap daerah jumlah
daging ayam bakar ras lebih banyak dibandingkan daging sapi dan
aneka daging ayam lainnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
13
Dalam makalah ini diharapkan pembaca dan mahasiswa khususnya dapat
membedakan antara tabel dan grafik serta dapat membedakan antara diagram
tebar, pictogram, dan mapgram. Diharapkan pembaca dan mahasiswa pada
khususnya dapat menggunakan ketiga diagram tersebut sesuai dengan makna dan
contoh yang telah dijabarkan pada makalah ini agar penyajian data menjadi lebih
mudah dipahami.
14
REFERENSI
Arifin, Johar. 2016. Microsoft Office Excel 2016 untuk Profesional. Jakarta: Pt.
Elex Media Komputindo.
15