Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

METODE STATISTIKA PARAMETRIK


JENIS-JENIS GRAFIK

Disusun Oleh:

Alisya Aqmarina Adelya Putri (140610170024)

Alma Aulia Desiana (140610170026)

Aliifah Rizqulloh (140610170050)

R Febi Luthfiani F (140610170053)

Fidha Fakhira Hasna (140610170060)

Rikha Eliana Hutagalung (140610170074)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PADJAJARAN

Jl. Raya Bandung Sumedang KM.21, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45363
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang telah
menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tanpa pertolongan-Nya mungkin
kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tuntutan tugas kuliah Metode Statistika
Parametrik. Makalah ini memuat tentang “Jenis-jenis Grafik dan Kelebihan dan
Kekurangannya beserta contohnya.”
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen kami yang telah membimbing
kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan kami mohon
untuk kritik dan sarannya. Terima kasih.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan pengumpulan data di lapangan, akan menghasilkan angka-angka

yang disebut data kasar. Penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan bahwa

data itu belum diolah dengan teknik statistik tertentu. Jadi, data-data itu masih

berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang biasanya berupa skor. Skor-skor

tersebut dapat pula disebut dengan istilah skor kasar, yang artinya sama dengan data

kasar. Biasanya relatif banyak dan tidak beraturan. Dalam pembuatan laporan

penelitian, data tersebut yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran

yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan kedalam tampilan yang sistematis.

Ada sejumlah cara yang dapat dipilih untuk menampilkan data hasil pengukuran

dalam kerja penelitian. Penyajian data mana yang sebaiknya dipilih tergantung jenis

data, selera peneliti, dan tujuan penampilan data itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam

makalah ini adalah apa saja jenis-jenis grafik dalam statistik dan kelebihan dan

kekurangannya serta contohnya.

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui serta memahami jenis-jenis grafik dalam statistik dan kelebihan

dan kekurangannya beserta contohnya.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jenis- jenis Grafik serta Kelebihan dan Kekurangan

1. Bar Chart (Grafik Batang)

Grafik batang adalah grafik yang penyajian datanya mengunakan batang atau

persegi panjang. Grafik batang atau sering dikenal dengan sebutan histogram. Grafik

batang dipakai untuk memperlihatkan perbedaan tingkat nilai dari beberapa aspek

pada suatu data.

Kelebihan

 Grafik batang merupakan grafik yang paling sederhana diantara jenis-jenis grafik

lainnya. Karena grafik ini sangat mudah untuk dipahami dan hanya

menggambarkan data dalam bentuk batang.

Kekurangan

 Hanya menyajikan data yang telah di kelompokkan menurut atribut atau kategori.

 Grafik batang juga tidak dapat menampilkan datum dari tiap orang atau benda

yang dicatat.

Contoh :
2. Pie Chart (Grafik Lingkaran)

Grafik lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar

yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian

bagian atau persen dari keseluruhan. Dalam membuat grafik lingkaran ada beberapa

hal yang harus kita perhatikan yakni, kita tentukan terlebih dahulu besar persentase

tiap objek terhadap keseluruhan data dan kemudian kita tentukan besarnya sudut

masing-masing kelompok data. Untuk menetukan presentase suatu kelompok data

dapat kita laukan dengan cara jumlah suatu kelompok data di bagi dengan jumlah

total seluruh data di kali 100%.

Kelebihan

 Tempat untuk membuat grafik lingkaran tidak terlalu besar

 Grafik lingkaran sangat berguna untuk menunjukkan dan membandingkan

proporsi dari data.

Kekurangan

 Grafik lingkaran tidak dapat menunjukkan frekuensinya.

Contoh :
3. Line Chart (Grafik Garis)

Grafik garis adalah grafik yang penyajian datanya mengunakan garis atau

kurva. Grafik garis banyak digunakan untuk menggambarkan suatu perkembangan

atau perubahan dari waktu ke waktu pada sebuah objek yang di teliti. Garfik ini terdiri

dari 2 sumbu utama yakni sumbu X dan sumbu Y. Untuk pengunaaanya sumbu X

biasanya digunakan untuk menunjukkan waktu pengamatan. Sedangkan sumbu Y

digunakan untuk menunjukkan nilai hasil pengamatan pada waktu-waktu

tertentu. Waktu dan hasil pengamatan dikumpulkan dengan titik-titik pada bidang

XY. Kemudian dari tiap-tiap titik yang berdekatan dihubungkan dengan garis

sehingga akan menghasilkan garfik garis atau sering disebut juga diagram garis.

Kelebihan

 Grafik garis biasanya digunakan untuk menaksir atau memperkirakan data

berdasarkan pola-pola yang telah diperoleh

 Grafik garis ada yang tunggal dan majemuk, grafik garis majemuk yaitu dalam

satu gambar terdapat lebih dari satu garis dan biasanya digunakan untuk

membandingkan dua keadaan atau lebih yang mempunyai hubungan.

Kekurangan

 Hanya digunakan untuk data yang berkala, tidak bisa data lainnya.

 Perlu ketelitian dalam membaca diagram ini.

Contoh :
4. Cartogram (Grafik Peta)

Cartogram adalah grafik data berupa peta yang menunjukkan kepadatan penduduk,

curah hujan, hasil pertanian, hasil pertambangan dsb.

Kelebihan

 Dengan grafik ini, informasi yang bersifat demografi akan lebih menarik dan

mudah dimengerti.

 Cartogram dilengkapi dengan skala sehingga pembaca akan lebih mudah mengerti

maksud dari peta tersebut.

Kekurangan

 Data yang banyak, rumit dan saling terhubung satu sama lain seringkali

menimbulkan kebingungan dan kesulitan dalam proses analisisnya, khususnya

data yang terkait dengan ruang spasial seperti peta.

Contoh :

5. Pictogram (Grafik Gambar)

Grafik data yang menggunakan gambar atau lambang dari data itu sendiri dengan

skala tertentu.
Kelebihan

 Pada diagram ini, banyak sesuatu dinyatakan dengan gambar atau lambangnya

 Lebih mudah dalam menjumlahkan karena setiap gambar mewakili jumlah

tertentu

Kekurangan

 Grafik gambar harus menunjukkan sebagian dari skala yang ditetapkan

 Perlu kreatifitas untuk membuatnya

Contoh :

6. Stem and Leaf (Diagram Batang Daun)

Dalam diagram batang daun, data yang terkumpul diurutkan lebih dulu dari

data ukuran terkecil sampai dengan ukuran yang terbesar. Diagram ini terdiri dari dua

bagian, yaitu batang dan daun. Bagian batang memuat angka puluhan dan bagian daun

memuat angka satuan.

Kelebihan

 Dapat menyarikan suatu kumpulan data tanpa kehilangan informasi semua data

individual.
 Dapat menampilkan penyebaran data, apakah penyebarannya terpusat atau

tersebar.

 Dapat menampilkan datum yang paling banyak muncul, datum terkecil dan datum

terbesar.

Kekurangan

 Sulit menyusun diagram ini pada kasus data sangat menyebar. Misalnya, data

berkisar antara 0.5 dengan 1122. Sebaliknya, kalau kisarannya kecil, penggunaan

diagram ini menjadi kurang tepat. Misalnya, data berkisar antara 42 dengan 45.

Contoh :

7. Diagram Kotak Garis

Diagram kotak garis merupakan diagram yang menyajikan nilai minimum,

kuartil bawah, median, kuartil atas, nilai maksimum, dan jangkauan (range) dari suatu

data. Diagram kotak garis berbentuk persegi panjang yang memiliki ekor yang

menempel pada dua sisi yang berhadapan pada persegi panjang tersebut. Kedua ekor

tersebut bisa berbeda panjangnya, namun jika panjangnya sama maka diagram itu

dikatakan simetris. Sebaliknya jika kedua ekor itu berbeda panjangnya, itu berarti data

condong ke satu arah. Biasanya ujung ekor kanan menyatakan nilai terbesar dan ujung

ekor kiri menyatakan nilai terkecil dalam data.


Kelebihan

 Digunakan untuk menggambarkan letak nisbi statistik, seperti statistik 5 serangkai

Kekurangan

 Lebih sulit membuatnya daripada grafik batang

 Kurang sederhana

Contoh :

2.2 Tabel dan Grafik dari Data BPS


Tabel
Grafik

Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk Berumur 15


Tahun Ke Atas menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin, 2010-2012

35 2010 Tingkat Pengangguran


Terbuka Penduduk Berumur 15
Tahun Ke Atas Laki-Laki
30

2010 Tingkat Pengangguran


25 Terbuka Penduduk Berumur 15
Tahun Ke Atas Perempuan

20
2010 Tingkat Pengangguran
Terbuka Penduduk Berumur 15
Tahun Ke Atas Laki-laki +
15
Perempuan
2011 Tingkat Pengangguran
10 Terbuka Penduduk Berumur 15
Tahun Ke Atas Laki-Laki

5
2011 Tingkat Pengangguran
Terbuka Penduduk Berumur 15
Tahun Ke Atas Perempuan
0

Sumber: Badan Pusat Statistik


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa grafik terdiri dari berbagai macam

jenis, seperti grafik batang, grafik lingkaran, grafik, garis, cartogram, pictogram, diagram

batang daun, diagram kotak garis. Tentunya dari setiap grafik tersebut memiliki kelebihan

dan kekurangan masing-masing.

Kesimpulan dari tabel dan data dari BPS yaitu setelah melihat tabel diatas, dapat kita

simpulkan bahwa tingkat pengangguran terbuka penduduk di atas 15 tahun yang tertinggi

berada pada kelompok umur 15-19 tahun. Dapat kita simpulkan juga, bahwa penduduk yang

berjenis kelamin laki-laki, semakin bertambah tingkat penganggurannya dibandingkan

dengan penduduk yang berjenis kelamin perempuan yang mengalami kenaikan dan penuruan.

Anda mungkin juga menyukai