Anda di halaman 1dari 7

A.

Jenis Penyajian Data


Cara penyajian data ada tiga macam, yaitu :

1. Teks, yaitu cara penyajian data hasil penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk narasi atau
kalimat.

2. Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu dengan
sistematis. Misalnya berat badan manusia menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut
pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dan lain lain.

3. Grafik atau Diagram, yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa
angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat.

B. Jenis Tabel

1. Dummy

Dummy adalah variabel yang digunakan untuk mengkuantitatifkan variabel yang bersifat
kualitatif (misal: jenis kelamin, ras, agama, perubahan kebijakan pemerintah, perbedaan situasi
dan lain-lain). Variabel dummy merupakan variabel yang bersifat kategorikal yang diduga
mempunyai pengaruh terhadap variabel yang bersifat kontinue. Variabel dummy sering juga
disebut variabel boneka, binary, kategorik atau dikotom. Variabel dummy hanya mempunyai 2
(dua) nilai yaitu 1 dan nilai 0, serta diberi simbol D. Dummy memiliki nilai 1 (D=1) untuk salah
satu kategori dan nol (D=0) untuk kategori yang lain.

D = 1 untuk suatu kategori (laki- laki, kulit putih, sarjana dan sebagainya).

D = 0 untuk kategori yang lain (perempuan, kulit berwarna, non-sarjana dan sebagainya).

Nilai 0 biasanya menunjukkan kelompok yang tidak mendapat sebuah perlakuan dan 1
menunjukkan kelompok yang mendapat perlakuan. Dalam regresi berganda, aplikasinya bisa
berupa perbedaan jenis kelamin (1 = laki-laki, 0 = perempuan), ras (1 = kulit putih, 0 = kulit
berwarna), pendidikan (1 = sarjana, 0 = non-sarjana). Persamaan umum variabel dummy adalah
sebagai berikut :
2. Tabel Silang

Tabel Data hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi pemunculan data juga dapat
disajikan ke dalam bentuk tabel silang. Tabel silang dapat hanya terdiri dari satu variable tetapi
dapat juga terdiri dari dua variable. Tergantung pertanyaan atau keadaan yang ingin
dideskripsikan. Dengan demikian, pemilihan penyajian data ke dalam tabel silang satu atau dua
variable akan tergantung dari data yang diperoleh. Tabel silang satu variable digunakan untuk
menggambarkan data dengan menampillkan satu karakteristiknya saja. Misal jumlah
keseluruhan. Sementara tabel silang dua variable digunakan untuk menggambarkan data dengan
menampilkan dua karakteristiknya. Selain hal tersebut diatas, penyususnan tabel juga dapat
tujuan penelitian tertentu, misalnya berdasarkan waktu, wilayah, keadaan atau frekuensi :
Berdasarkan Waktu (time serie) Menyusun data dengan berdasarkan waktu maka pertimbangan
waktu menjadi pokok atau menjadi pertimbangan utamanya

3. Distribusi frekuensi atau tabel frekuensi

Yaitu : alat penyajian data statistik berbentuk kolom dan lajur, yang di dalamnya dimuat angka
yang dapat melukiskan atau menggambarkan pencaran atau pembagian frekuensi dari variabel
yang sedang menjadi objek penelitian. (Sudijono Anas.2009: 38). Distribusi frekuensi
menunjukkan sebaran distribusi data yang ada, yang tersusun atas frekuensi tiap-tiap kelas atau
kategori. Frekuensi tiap kelas/katagori menunjukkan banyak pengamatan dalam kelas atau
katagori yang bersangkutan.

Ada 2 jenis distribusi frekuensi : Distribusi Frekuensi Numerikal Distribusi frekuensi yang
pembagian kelas-kelasnya dinyatakan dalam bentuk angka-angka atau secara kuantitatif. Contoh
hasil ujian mid semester dalam matakuliah Statitik 1 dari 40 orang mahasiswa Unversitas Esa
Unggul jakarta tahun 2016.

Distribusi Frekuensi Kategorikal Distribusi frekuensi yang pembagian kelas-kelasnya


berdasarkan atas jenis data atau golongan data yng dilakukan secara kualitatif. Contoh diperoleh
data Tingkat Pendidikan Penduduk Kelurahan Kampung Sembilan Tahun 2018.
Penyusunan Distribusi Numerical Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data dalam
bentuk kelompok mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar berdasarkan kelas-kelas interval
dan kategori tertentu. (Hasibuan,dkk.2009). Manfaat penyajian data dalam bentuk Distribusi
Frekuensi adalah untuk menyederhanakan penyajian data sehingga menjadi lebih mudah untuk
dibaca dan dipahami sebagai bahan informasi.

C. Jenis Grafik
1. Grafik Batang

Grafik batang termasuk salah satu grafik yang paling banyak digunakan, jenis grafik
ini memiliki banyak bentuk. Tipe-tipe data yang dapat disajikan dalam bentuk grafik
batang adalah sebagai berikut:

a. Proporsi dari beberapa populasi.

Jenis data seperti ini dapat disajikan dalam bentuk grafik di mana masing-masing populasi akan
diwakilkan oleh satu batang grafik dengan nilai maksimum 100 dan nilai produksinya adalah 0
sampai 100.

b. Menggambarkan perkembangan Suatu data.

Meskipun data berupa pertumbuhan atau perkembangan sesuatu, biasanya disajikan dalam
bentuk grafik garis namun grafik batang juga dapat digunakan untuk menyajikan data
pertumbuhan sekaligus melihat perbandingannya.
c. Perbandingan individu dalam satu kelompok

Contoh data untuk kasus perbandingan misalnya, terdapat 5 orang pegawai bank yang akan
ditugaskan untuk mencari kreditur. Masing-masing pegawai harus mendapatkan kreditur
sebanyak 10 orang. Dengan grafik batang perbandingan ini dapat disajikan dengan gambaran
setiap orang akan diwakilkan dengan satu batang grafik dengan nilai 0 sampai 10. Artinya jika
10 maka target 10 orang kreditur sudah tercapai.

2. Grafik Lingkaran (Pie Chart)


rafik lingkaran umumnya digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk persentase.
Keterbatasan grafik ini dalam menyajikan data, umumnya hanya berupa data dari
tabel satu arah. Kelebihan menyajikan data dalam bentuk grafik lingkaran adalah dari
segi visualisasi. Visualisasi pada grafik lingkaran memiliki banyak sekali karakter
yang unik dan enak dilihat. Sehingga karakter data yang sedikit yang masih dapat
disajikan dalam bentuk grafik lingkaran akan sangat baik jika menggunakan grafik
ini.

3. Grafik Garis
Grafik garis umumnya digunakan untuk menyajikan data berupa trend atau
perkembangan suatu informasi dari waktu ke waktu. Dengan menggunakan grafik
garis kita dapat melihat adanya sebuah trend menaik atau menurun pada suatu data
dalam waktu tertentu. Grafik garis memiliki visualisasi yang kurang menarik
dibandingkan dengan grafik lingkaran. Namun bicara tentang cocok atau tidaknya
penggunaan grafik tergantung dari jenis data yang akan ditampilkan.

4. Grafik Titik
Grafik titik juga merupakan salah satu grafik yang dapat digunakan untuk menyajikan
data trend, namun jika dibandingkan dengan grafik garis, grafik garis jauh lebih baik
dibandingkan grafik titik namun akan sangat cocok digunakan untuk melihat sebaran
data. Selain untuk melihat perkembangan graffiti ini dapat juga digunakan untuk
melihat pancaran Suatu data dari kelompok sebarannya. Pencarian data biasa disebut
sebagai data out layer.

5. Grafik Radar
Grafik radar adalah salah satu grafik yang dapat digunakan untuk melihat sebaran
data, umumnya juga disebut sebagai grafik laba-laba. Terkadang untuk melihat
pencaran Suatu data atau yang disebut sebagai out layer grafik ini sangat cocok untuk
digunakan. Aplikasi untuk grafik ini umum digunakan untuk melihat perkembangan
kinerja atau kualitas diri seseorang, misalnya kinerja seorang pegawai, pemain sepak
bola, dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA
J. Supranto, Statistik, Teori dan Aplikasi, Jilid 1, Penerbit Erlangga, 2016
Djarwanto Ps, Statistik Sosial ekonomi, Edisi ketiga, BPFE Yogyakarta, 2001
Ronald EW, Pengantar statistika, Edisi ke 3
Yanti Budiasih, Statistika Deskriptif untuk Ekonomi dan Bisnis, Jelajah Nusa, 2012
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Penerbit Alfabeta Bandung, 2010
Suharyadi, Purwanto, Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern,Edisi
2,Penerbit Salemba Empat, 2008

Anda mungkin juga menyukai