Anda di halaman 1dari 13

Anggota Kelompok: Salman Alfarisi

Busra Arifin

A. Beberapa Cara Penyajian Data

a. Dalam Bentuk Diagram


• Diagram Batang

Salah satu cara menyajikan data adalah dengan diagram batang. Diagram batang sering
digunakan karena lebih mudah dibaca oleh mata manusia.

Definisi Diagram Batang

Dalam buku LIBAS AKM (2021) oleh Fitri Lianingsih, dijelaskan bahwa diagram batang adalah
bentuk diagram yang menyajikan data statistik atau informasi dalam bentuk batang persegi
panjang.
Data pada diagram batang bisa digambarkan secara tegak maupun mendatar. Diagram batang
memiliki fungsi memudahkan dalam menunjukkan perbandingan antara beberapa kumpulan
data yang berbeda.

Dilansir dari kemdikbud.go.id, diagram batang lebih mudah dibaca oleh mata kita. Mata kita bisa
langsung melihat puncak batang, sehingga bisa dengan mudah mengetahui kategori mana yang
terbesar dan yang terkecil.

Jenis Diagram Batang

Ada beberapa jenis diagram batang, yakni dibedakan berdasarkan bentuknya dan berdasarkan
pengelompokan data.

Berdasarkan Bentuk

Berdasarkan bentuknya, ada dua diagram batang, yaitu diagram batang tegak dan diagram
batang mendatar:

1. Diagram Batang Tegak

Diagram batang tegak adalah bentuk yang paling umum. Pada sumbu x di bagian horizontal
berisi variabel bebas, misalnya bulan, kelas, tahun, dll.

Sedangkan sumbu y di bagian vertikal berisi variabel terikat, seperti jumlah dan frekuensi.

2. Diagram Batang Mendatar

Diagram batang mendatar sebetulnya sama dengan diagram tegak, hanya saja posisi
variabelnya dibalik, sehingga menghasilkan bentuk mendatar.

Berdasarkan Pengelompokan Data

Berdasarkan pengelompokan datanya ada dua jenis diagram batang, yaitu diagram batang
tunggal dan diagram batang rangkap.

1. Diagram Batang Tunggal

Diagram batang tunggal adalah bentuk yang paling sederhana. Pada variabel bebas hanya berisi
satu variabel terikat.

Misalnya pada diagram yang menunjukkan jumlah penduduk di tiap kelurahan.

2. Diagram Batang Rangkap

Diagram batang rangkap, terdapat lebih dari satu data pada tiap variabel bebas.

Misalnya pada diagram jumlah penduduk di tiap kelurahan didetailkan lagi menjadi jumlah
penduduk pria dan wanita tiap kelurahan.
Contoh Diagram Batang

Berikut ini beberapa contoh diagram batang:

1. Diagram Batang Tegak

2. Diagram Batang Mendatar

3. Diagram Batang Rangkap


• Diagram Garis

- Diagram garis paling sering digunakan untuk menggambarkan data yang kontinu atau
berkesinambungan. Oleh karenanya diagram garis kerap ditemukan dalam laporan data
statistik.

Diagram garis juga populer digunakan karena penggunaannya yang terbilang sederhana dan
efektif

Pengertian Diagram Garis

Mengutip LMS-SPADA Kemdikbud, diagram garis merupakan suatu grafik berupa garis lurus
yang menghubungkan titik tengah suatu data dengan data yang lainnya. Diagram garis
memerlukan sistem sumbu datar (horizontal) dan sumbu tegak (vertikal) yang saling
berpotongan tegak lurus.

Sumbu mendatar ini biasanya menyatakan jenis data, misalnya waktu dan berat. Sementara
sumbu tegaknya menyatakan frekuensi data.
Ada pula yang menyebut diagram garis sebagai peta garis atau kurva. Diagram garis ini
merupakan bentuk penyajian data yang paling banyak dipakai dalam berbagai laporan
perusahaan maupun penelitian ilmiah.

Contoh Diagram Garis

Salah satu kegunaan diagram garis adalah untuk menyajikan data tentang keadaan yang
berkesinambungan (kontinyu). Sebagai contoh penggunaan diagram garis untuk menunjukkan
fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan perkembangan berat badan
bayi.

Berikut contohnya:

Kelebihan dan Kekurangan Diagram Garis


Membuat visualisasi diagram garis memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Berikut ini daftarnya:

Kelebihan Diagram Garis

• Diagram garis biasanya digunakan untuk menaksir atau memperkirakan data berdasarkan
pola-pola yang telah diperoleh.

• Diagram garis ada yang tunggal dan majemuk, diagram garis majemuk yaitu dalam satu
gambar terdapat lebih dari satu garis. Diagram garis majemuk biasanya untuk membandingkan
dua keadaan atau lebih yang mempunyai hubungan.

• Grafik yang efektif karena sederhana, mudah dimengerti.

Kekurangan Diagram Garis

• Hanya digunakan untuk data yang berkala dan memiliki nilai numerik, tidak bisa data yang
lainnya.

• Harus sangat teliti dalam membaca diagram ini.

Jika skala di sumbu tidak konsisten, bisa menyebabkan data grafik garis tampak tidak akurat.

• Diagram Lingkaran

Diagram lingkaran[1] atau bagan lingkar[2] (bahasa Inggris: pie chart) adalah sebuah diagram
berbentuk lingkaran yang dibagi menjadi irisan-irisan untuk menggambarkan proporsi numerik.
Dalam sebuah diagram lingkaran, panjang busur setiap irisan (dan alhasil, sudut pusat dan
luasnya), proporsional dengan kuantitas yang diwakilinya. Meskipun diagram ini diberi nama
karena kemiripannya dengan pai yang telah diiris, terdapat variasi-variasi dalam cara
menyajikannya. Diagram lingkaran terawal yang diketahui umumnya dipercayai terdapat pada
Statistical Breviary karya William Playfair tahun 1801.[3][4]
Diagram lingkaran sangat banyak digunakan di dunia bisnis dan media massa.[6] Namun,
diagram ini telah dikritik,[7] dan banyak ahli menyarankan untuk menghindarinya,[8][9][10][11]
dengan memperhatikan bahwa penelitian telah menunjukkan sulit untuk membandingkan
bagian-bagian yang berbeda dari diagram lingkaran tertentu, atau untuk membandingkan data
di berbagai diagram lingkaran yang berbeda. Diagram lingkaran bisa diganti dalam banyak hal
dengan skema lain seperti diagram batang, diagram kotak garis, skema titik, dll.

b. Dalam Bentuk Tabel


Menyajikan data dalam bentuk tabel berarti data-data tersebut kita susun dalam urutan baris
dan kolom. Terdapat tiga macam penyajian data dalam bentuk tabel, yaitu sebagai berikut;

a. Tabel Baris dan Kolom

Penyajian data dalam bentuk tabel yang pertama adalah tabel baris dan kolom. Tabel baris dan
kolom adalah tabel yang hanya memiliki satu kategori/kelompok saja.

Misalnya, data yang kita peroleh dari hasil pengamatan tadi. Ada pensil, pulpen, penghapus,
rautan, dan lain sebagainya. Nah, data-data tersebut bisa digabung ke dalam satu
kategori/kelompok, yaitu jenis alat-alat tulis. Paham ya maksudnya?
Kalau data tersebut kita sajikan dalam bentuk tabel baris dan kolom, hasilnya akan berupa
contoh tabel frekuensi seperti ini.

b. Tabel Kontingensi

Berbeda dengan tabel baris dan kolom, tabel kontingensi adalah tabel yang datanya memiliki
lebih dari satu kategori/kelompok. Contoh tabel kontingensi, bisa kita lihat pada data gambar di
bawah ini.

Di gambar tersebut, diketahui data jumlah siswa kelas 7 berdasarkan jenis kelaminnya. Nah,
data tersebut memiliki dua kategori, yaitu kelas dan jenis kelamin. Oleh karena itu, bentuk
contoh tabel penyajiannya akan seperti ini:
c. Tabel Distribusi Frekuensi

Terakhir, penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi
adalah tabel yang digunakan untuk data yang dikelompokkan dalam suatu interval/selang nilai.
Setiap interval nilai memiliki frekuensi (banyak data).

Biasanya, kalau data yang kamu peroleh itu cukup banyak, kamu bisa menyajikannya dalam
tabel ini agar bentuknya jadi lebih sederhana. Hmm, bingung, ya? Kalau bingung, coba
perhatikan contoh tabel berikut.
c. Penyajian Data Dalam
Bentuk Gravik
Penyajian Data dengan Grafik

Banyak sekali tampilan penyajian data dengan bentuk grafik, yaitu Grafik garis (Line Chart),
Grafik balok/batang (Bar Chart), Grafik Lingkaran (Pie Chart), dan Pictogram. Inilah rinciannya.

a. Grafik Garis

Grafik garis secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu single line chart yang terdiri dari satu
garis saja dan multiple line chart yang terdiri dari beberapa garis.
b. Grafik Batang

Grafik batang/balok (Bar Chart) secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu single Bar chart
yang terdiri dari satu batang saja dan multiple bar chart yang terdiri dari beberapa batang.
c. Grafik Lingkaran

Grafik Lingkaran (Pie Chart) secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu single Pie chart yang
terdiri dari satu lingkaran saja dan multiple piechart yang terdiri dari beberapa lingkaran.

d. Pictogram

Pictogram adalah grafik berupa gambar didalam bidang koordinat XY dinyatakan gambar-
gambar dengan suatu ciri-ciri khusus untuk suatu karakteristik.

Anda mungkin juga menyukai