Anda di halaman 1dari 5

MATEMATIKA

PROJEK 3. PENYAJIAN DATA

Pengertian
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang
telah dilakukan agar data yang telah dikumpulkan dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan
tujuan yang diinginkan. Setelah memperoleh data, biasanya data-data yang diperoleh tersebut
dapat disajikan dalam 2 bentuk, yaitu bentuk tabel dan bentuk diagram.

Data dapat kita sajikan dalam dua bentuk penyajian, yaitu tabel dan diagram.

TABEL
Tabel Baris dan Kolom
Tabel ini digunakan untuk data yang hanya memiliki satu kategori/kelompok saja. 

Tabel Kontingensi
Berbeda dengan tabel baris dan kolom, tabel kontingensi digunakan untuk data yang
memiliki lebih dari satu kategori/kelompok. 
Tabel Distribusi Frekuensi
Terakhir, ada tabel distribusi frekuensi. Tabel ini digunakan untuk data yang dikelompokkan
dalam suatu interval/selang nilai. Setiap interval nilai memiliki frekuensi (banyak data).

DIAGRAM
a. Diagram Batang (Balok)
Diagram batang biasanya digunakan untuk menyajikan data yang dapat
dikategorikan/dikelompokkan (nilai ulangan, jenis pekerjaan, hobi, dsb) dan data tahunan (harga
barang dari tahun ke tahun, besar keuntungan dari tahun ke tahun, dsb).
Misalnya, terdapat data tinggi badan siswa kelas 7A sebagai berikut:
139, 137, 135, 135, 136, 137, 138, 139, 137, 138, 135, 136, 137, 139, 137, 137, 138, 135, 137,
136, 139, 137, 135, 136, 138, 138, 136, 137, 137, 136.

b. Diagram Batang Majemuk


Yaitu diagram yang menyajikan lebih dari satu kegiatan pengumpulan data. Sehingga setiap
kelas memiliki lebih dari satu diagram batang. Contoh :
c. Diagram Garis
Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data yang berkelanjutan/kontinu, seperti
jumlah penduduk setiap tahun, jumlah produksi barang setiap tahun, perubahan iklim dan cuaca
pada rentang waktu tertentu, dan lain sebagainya.
Kalau data tinggi badan siswa kelas 7A kita buat ke dalam diagram garis, hasilnya akan seperti
ini:

d. Diagram Lingkaran (Pie)


Diagram lingkaran biasanya digunakan untuk menyajikan data yang dapat
dikategorikan/dikelompokkan. Di sini, data akan digambarkan dalam bentuk lingkaran yang
terbagi menjadi beberapa juring. Nah, juring-juring ini dapat dinyatakan dalam bentuk persen
(%) atau derajat (o). Besarnya persentase dan derajat dipengaruhi oleh besar nilai/frekuensi data,
sehingga setiap juring akan memiliki ukuran yang berbeda-beda.
e. Diagram gambar (pictogram)
Diagram yang ditampilkan dalam bentuk gambar.
Contoh :
Data jumlah mobil di desa Karang Asem dari tahun ketahun adalah sebagai berikut:

Tahun 2011 sebanyak 5.000 mobil


Tahun 2012 sebanyak 6.500 mobil
Tahun 2013 sebanyak 9.000 mobil
Tahun 2014 sebanyak 10.000 mobil
Tahun 2015 sebanyak 11.000 mobil

Gambarkan data tersebut dalam bentuk piktogram!

Penyelesaian:

f. Histogram dan polygon frekuensi


Data yang telah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dapat disajikan dalam bentuk
diagram yang disebut histogram, yaitu diagram kotak yang lebarnya menunjukkan interval kelas,
sedangkan batas-batas tepi kotak merupakan tepi bawah dan tepi atas kelas, dan tingginya
menunjukkan frekuensi pada kelas tersebut.
Apabila titik-titik tengah sisi atas dari histogram dihubungkan satu sama lain oleh ruas-ruas garis
maka diperoleh poligon frekuensi. Untuk lebih memahami mengenai histogram dan poligon
frekuensi, perhatikan contoh berikut.

g. Ogive
Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah disusun dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi kumulatif. Untuk data yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
kumulatif kurang dari, grafiknya berupa ogive positif, sedangkan untuk data yang disusun dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, grafiknya berupa ogive negatif.
Data upah karyawan sebelumnya dapat digambarkan ogivenya. Akan tetapi sebelum itu, buat
terlebih dahulu tabel distribusi frekuensi kumulatifnya.

Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif di atas, dapat digambarkan ogive seperti pada diagram
berikut.

Anda mungkin juga menyukai