Anda di halaman 1dari 29

GRAFIK GARIS

Dibagi manjadi 3 macam :


a. Single bar
b. Multi bar
c. Component bar

HISTOGRAM

Histogram adalah grafik yang menggambarkan suatu distribusi frekuensi dengan bentuk
beberapa segi empat. Grafik histogram hampir sama dengan diagram batang, yang
membedakannya hanya terletak pada gambar batangnya. Untuk histogram dibuat
berimpit antara batang satu dengan batang lainnya.
POLIGON FREKUENSI

Poligon frekuensi merupakan grafik yang menghubungkan nilai tengah tiap sisi atas yang
berdekatan dengan nilai tengah jarak frekuensi mutlak masing-masing. Pada dasarnya
pembuatan grafik poligon sama dengan histogram, hanya cara membuat batas-batasnya yang
berbeda.
image.jpg703x494 66.7 KB

OGIVE

Ogive adalah distribusi frekuensi kumulatif yang menggambarkan diagramnya dalam


sumbu tegak dan mendatar atau eksponensial

Perbedaan antara ogive dan poligon. Ogive menggunakan batas kelas (batas nyata)
sedangkan poligon menggunakan titik tengah. Pada grafik ogive menggambarkan distribusi
frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi kumulatif atau lebih, serta distribusi
frekuensi kumulatif secara meningkat dengan menggunakan batas kelas (batas nyata), sedangkan
poligon mencantumkan nilai frekuensi tiap-tiap variabel.
image.jpg692x360 44.5 KB

BAGAN MELINGKAR (PIE)

yaitu grafik atau bagan berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi beberapa bagian sesuai
dengan proporsi data. Biasanya dinyatakan dalam persen.
KARTOGRAM

Yaitu grafik data berupa peta yang menunjukkan kondisi data dan diwakili oleh lambang
tertentu dalam sebuah peta. Biasanya untuk menggambarkan kepadatan penduduk, curah
hujan, hasil pertanian, hasil penjualan, hasil pertambangan dan sebagainya
PICTOGRAM

Penyajian data dengan pictogram, (yang dapat mengambarkan realitas yang sebenarnya)
merupakan penyajian data yang paling komunikatif, tetapi sulit membuatnya dan mahal.
Tetapi setelah ada peralatan komputer, pembuatan pictogram dan berbagai model
penyajian data menjadi sangat mudah dan tidak menjadi masalah lagi. Ada kalanya supaya
data yang disajikan lebih komunikatif, maka penyajian data dibuat dalam bentuk
1

Penyajian dalam bentuk grafik/grafik frekuensi, pada hakikatnya merupakan kelanjutan


dari pembuatan tabel distribusi frekuensi karena dalam membuat grafik harus didasarkan
pada tabel distribusi frekuensi. Oleh karena itu, pembuatan tabel distribusi frekuensi harus
tetap dilakukan untuk membuat grafik frekuensi.

Penyajian data dalam bentuk grafik terlihat lebih menarik karena data tersaji dalam bentuk
visual. Gambar grafik frekuensi yang banyak dipergunakan dalam metode statistik adalah
histogram, polygon, kurve dan garis.

1. Grafik histogram / batang


Histogram merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variable. Tampilan histogram
berupa petak-petak empat persegi panjang. Sebagai sumbu horizontal boleh memakai
tepi-tepi kelas, batas-batas kelas atau nilai variabel yang diobservasi, sedang sumbu
vertical menunjukkan frekuensi. Untuk distribusi bergolong atau berkelompok yang
menjadi absis adalah nilai tengah dari masing-masing kelas

2. Grafik Poligon
Poligon merupakan grafik distribusi dari distribusi frekuensi bergolong suatu variable.
Tampilan polygon berupa garis-garis patah yang diperoleh dengan cara menghubungkan
puncak dari masing-masing nilai tengah kelas. Jadi absisnya adalah nilai tengah dari
masing-masing kelas
image.jpg725x467 79.4 KB

3. Grafik Kurve
Kurve merupakan perataan atau penghalusan dari garis-garis polygon. Gambar polygon
sering tidak rata karena adanya perbedaan frekuensi data skor dan data skor itu sendiri
mencerminkan fluktuasi sampel. Pembuatan kurve dilakukan dengan meratakan garis
gambar polygon yang tidak rata dan terlihat tidak beraturan sehingga menjadi rata.
4. Grafik Garis
Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan perkembangan suatu keadaan.
Perkembangan tersebut bias naik bias turun. Hal ini akan Nampak secara visual melalui
garis dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertical yang menunjukkan jumlah dan
yang mendatar menunjukkan variable tertentu yang ditunjukkan pada gambar dibawah,
yang perlu diperhatikan dalam membuat grafik adalah ketepatan membuat skala pada
garis vertical yang akan mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi
Secara berurutan sesuai dengan waktu, hubungkan titik-titik koordinat tersebut dengan garis lurus.

Dari ketiga langkah tersebut, diperoleh diagram garis dari data tersebut tampak pada Gambar 2.

Gambar 2. Diagram garis berat badan bayi sejak usia 0 bulan–9 bulan

b. Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa berat badan bayi menurun pada usai 8 sampai 9 bulan.
c. Berat badan bayi tetap pada usia 5 sampai 6 bulan. Darimana Anda memperoleh hasil ini? Jelaskan.

Diagram lingkaran ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Diagram lingkaran banyaknya siswa di suatu kabupaten menurut tingkat sekolah pada tahun 2007

b. Persentase siswa yang menyelesaikan sekolah sampai pada tingkat SMP adalah 60%.
c. Persentase siswa yang menyelesaikan sekolah sampai pada tingkat SMAadalah 22,5%.
Jawaban :

Gambar 4. Histogram hasil ujian matematika Kelas XI SMA Cendekia di Kalimantan Barat.

Dari histogram tersebut tampak bahwa kebanyakan siswa memperoleh nilai antara 60,5 dan 70,5. Coba
Anda ceritakan hal lain dari histogram tersebut.

a. Ogif positif dan ogif negatif dari tabel tersebut tampak pada gambar 5.
Gambar 5. Kurva ogif positif dan negatif nilai ulangan Biologi Kelas XI SMA 3.

b. Dari kurva ogif positif, tampak siswa yang mempunyai nilai kurang dari 85 adalah sebanyak 93 orang.
c. Dari kurva ogif negatif, tampak siswa yang mempunyai nilai lebih dari 40 adalah sebanyak 96 orang.

Langkah 4 – Pemberian Informasi

Berikanlah informasi dan Judul Scatter Diagram seperti contoh dibawah ini:
Judul Scatter Diagram : Hubungan antara Absensi dengan Tingkat Kerusakan
Banyak pasangan data : n = 30
Judul dan unit pengukuran :
Sumbu Vertikal = Tingkat Kerusakan (%),
Sumbu Horizontal = Jumlah Absensi (Orang)
Interval waktu : 01 ~ 30 November 2012
Nama Pembuat / Penanggung : Dickson Kho

Langkah 4 – Pemberian Informasi

Berikanlah informasi dan Judul Scatter Diagram seperti contoh dibawah ini:
Judul Scatter Diagram : Hubungan antara Absensi dengan Tingkat Kerusakan
Banyak pasangan data : n = 30

4. Piktogram
Piktogram ialah diagram berbentuk gambar. Setiap gambar digunakan sebagai satua. Misalya 1
orang mewakili 1000 jiwa.
contoh :
BUBLE
JENIS- JENIS GRAFIK

1. Column charts (Grafik Kolom)


Grafik Kolom sangat berguna untuk menunjukkan perubahan data dalam periode waktu tertentu
atau menggambarkan perbandingan antar beberapa item.

2. Line charts (Grafik Garis)


Grafik garis dapat menunjukkan data secara terus menerus atau berkelanjutan selama periode
waktu tertentu. Grafik ini sangat ideal untuk menampilkan tren data pada interval/rentang waktu
yang sama.
3. Pie charts (Grafik lingkaran)
Grafik lingkaran menunjukkan ukuran dari suatu item dalam suatu rangkaian data, secara
proporsional terhadap jumlah dari keseluruhan item. Poin atau nilai dari item-item tersebut
ditunjukkan dalam bentuk presentase dari keseluruhan data (dalam bentuk satu lingkaran).

4. Bar charts (Grafik batang)


Grafik batang menggambarkan perbandingan antar beberapa item.

5. Area charts (Grafik bidang)


Grafik bidang menekankan besarnya perubahan dari waktu ke waktu.
6. XY (scatter) charts (Grafik penyebaran)
Grafik penyebaran menunjukkan hubungan antara nilai numerik pada beberapa rangkaian data.

7. Stock charts (Grafik stok)


Seperti namanya, grafik stok banyak digunakan untuk menggambarkan fluktuasi harga stok.
Namun grafik ini juga dapat digunakan untuk data ilmiah. Sebagai contoh, kita dapat
menggunakannya untuk menunjukkan fluktuasi suhu harian
9. Surface charts (Grafik permukaan)
Grafik permukaan sangat berguna ketika kita ingin mencari kombinasi yang optimal dari 2
rangkaian data. Seperti dalam peta topografi, warna dan pola menunjukkan daerah yang berada
dalam kisaran nilai yang sama.

10. Doughnut charts (Grafik donat)


Seperti grafik lingkaran, grafik donat menunjukkan hubungan dari suatu bagian dengan
keseluruhan data, tetapi dapat berisi lebih dari satu rangkaian data.

Doughnut chart
11. Bubble charts (Grafik gelembung)
Data diatur dalam kolom sehingga nilai-nilai x (horizontal) tercantum pada kolom pertama (kiri)
dan nilai-nilai y (vertical) yang sesuai dan nilai-nilai ukuran gelembung tercantum dalam kolom
yang berdekatan, dapat diplot dalam grafik gelembung.

Bubble chart
12. Radar charts (Grafik radar)
Grafik radar membandingkan nilai keseluruhan dari sejumlah rangkaian data.

Anda mungkin juga menyukai