b. Pengertian Poligon
Frekuensi
Riduwan (2003:78) berpendapat poligon frekuensi ialah grafik garis yang
menghubungkan nilai tengah tiap sisi atas yang berdekatan dengan nilai tengah jarak
frekuensi mutlak masing-masing. Menurut Hasan (2009:47), poligon frekuensi
merupakan grafik garis dari distribusi frekuensi. Tampilan poligon berupa garis
-garis patah yang diperoleh dengan cara menghubungkan puncak dari masing-
masing nilai tengah kelas. Jadi absisnya adalah nilai tengah dari masing-masing kelas.
Menurut Somantri (2006:114) poligon frekuensi merupakan grafik dari distribusi
frekuensi bergolong suatu variabel. Tampilan poligon berupa garis-garis patah yang
diperoleh.
Jadi poligon frekuensi adalah titik-titik tengah sisi atas dari histogram yang
dihubungkan satu sama lain oleh ruas-ruas garis. Untuk lebih memahami
mengenai histogram dan poligon frekuensi, perhatikan contoh berikut.
Berikut ini upah karyawan (dalam ribuan rupiah) per minggu dari sebuah
perusahaan.
7. Ogive
Grafik ogive dibuat dari daftar sebaran “frekuensi kumulatif kurang dari” dan
“frekuensi kumulatif lebih dari”. Hal ini sependapat dengan Siregar (2010:15), untuk
membuat grafik ogive terlebih dahulu mencari nilai frekuensi kumulatif.
Jika kita hanya memperhatikan daftar nilai matematika yang belum disusun dalam
suatu diagram maka tidak begitu jelas bagi kita untuk mengetahui nilai manakah yang
paling banyak muncul. Namun secara kasar kita hanya dapat mengatakan bahwa nilai-
nilai tersebut berkisar di antara 40 dan 90. Artinya ada nilai 40-an, 50-an, 60-an, 70-
an,
80-an, dan 90-an. Untuk membuat suatu diagram batang daun untuk data nilai-
nilai ulangan fisika yang masing-masing terdiri dari dua angka seperti pada situasi di
atas, kita tetapkan angka puluhan sebagai bagian batang dan angka satuan sebagai bagian
daun.
Setelah mengamati angka-angka puluhan itu, maka tempatkan angka-angka itu
pada kolom khusus untuk batang dan angka-angka satuan pada kolom daun. Angka-
angka puluhan dapat ditempatkan secara berurutan sejak awal, namun angka satuan
(bagian daun) mungkin bisa diurutkan sejak awal tetapi kemudian dapat diatur agar an
gka-angka satuan pada bagian daun juga dapat tersusun seperti pada gambar di bawah.
Berikut ini disajikan suatu diagram batang daun tentang nilai dari dua kali
ulangan fisika.
Jika diagram batang daun ini diperhatikan, maka tampak bahwa tes kedua
lebih baik dari tes pertama. Hal ini tampak dari nilai tes kedua lebih mengumpul di
tengah, serta ada peningkatan pada siswa yang memperoleh nilai di atas 80.
2. Diagram Batang
Berikut adalah data banyaknya siswa 5 SMK di Kota Baru dan jenis kelamin tahun
1970.
Tabel 1 Banyak Siswa 5 SMK di Kota Baru
Dan Jenis Kelamin Tahun 1970
Sekolah Banyak Siswa Jumlah
Laki-laki Perempuan
SMK-A 875 687 1.562
SMK-B 512 507 1.019
SMK-C 347 85 432
SMK-D 476 342 818
SMK-E 316 427 743
600
500
400
300
200
100
0
1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980
Tahun
Konstruksi Bangunan 60
Elektronika 65
Listrik Instalasi 35
Mesin Produksi 60
Mekanik Otomotif 75
Keterangan : = 10 siswa
Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif di atas, dapat digambarkan ogive seperti
pada diagram berikut.
Akbar, Purnomo Setiady dan Husaini Usman. 2006. Pengantar Statistika Edisi Kedua. Jakarta
: PT Bumi Aksara
Akdon dan Riduwan .2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung :
Alfabeta. Dajan, Anto, 1986. “Pengantar Metode Statistik Jilid II”. Jakarta : LP3ES .
Hamid, H.M. Akib dan Nar Herrhyanto. 2008. Statistika Dasar. Jakarta : Universitas
Terbuka. Harinaldi, 2005. “ Prinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains”. Jakarta :
Erlangga.
Hasan, M. Iqbal. 2011. Pokok – Pokok Materi Statistika 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta
:PT Bumi Aksara
Herrhyanto, Nar. 2008. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Mangkuatmodjo, Soegyarto. 2004. Statistika Lanjutan. Jakarta: PT Rineka
Cipta. Pasaribu, Amudi. 1975. Pengantar Statistik. Gahlia Indonesia : Jakarta
Rachman,Maman dan Muchsin . 1996. Konsep dan Analisis Statistik. Semarang : CV. IKIP
Semarang Press
Riduwan . 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.
Saleh,Samsubar. 1998. STATI STIK DESKRI PTI P. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Manual
dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta : Rajawali Pers.
Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi statistika dalam Penelitian.
pustaka ceria : Bandung
Subana,dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Pustaka Setia:Bandung