Anda di halaman 1dari 7

PENYAJIAN DATA

Disusun untuk memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Biostatistik

Oleh :
Kelompok 8

1. Amalia Mastuty (NIM : 22020116410050)


2. Ilma Widiya Sari (NIM : 22020116410051)
3. Rita Oktaviani (NIM : 22020116410052)
4. Emy Kurniawati (NIM : 22020116410053)
5. Dewi Suryaningsih H (NIM : 22020116410054)
6. Nur Ayun R. Yusuf (NIM : 22020116410055)
7. Rahmad Yusuf (NIM : 22020116410056)

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN PENYAJIAN DATA


Data berasal dari bahasa Latin yaitu “datum” yang berarti himpunan/kelompok
angka yang didapat dari hasil pengukuran sampel. Secara umum data adalah
keterangan yang diperlukan sebagai alat dalam memecahkan sebuah masalah.
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan
tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah
dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar pengamat dapat dengan mudah
memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau
perbandingan dan lain-lain (Eko budiarto:2002).
B. TUJUAN PENYAJIAN DATA
Tujuan dari penyajian data antara lain :
1. Memaparkan atau menjabarkan suatu data dari suatu keadaan dengan cara yang
menarik dan komunikatif sehingga data yang disampaikan mudah dipahami dan
dimengerti.
2. Memberikan gambaran dari sebuah data yang sistematik dari keadaan atau
peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil dari sebuah penelitian atau riset maupun
hasil data observasi.
3. Untuk lebih mempermudah pemahaman dari data yang ditampilkan.
4. Mempermudah dalam pembuatan analisa data
5. Mempermudah dalam proses pengambilan keputusan sehingga kesimpulan dapat
lebih tepat, cepat serta akurat.
C. BENTUK PENGAJIAN DATA
Menurut Eko budiarto:2002 bentuk penyajian data bermacam-macam dan disesuaikan
dengan data yang tersedia dan tujuan yang hendak dicapai. Penyajian data dapat
berupa:
1. Penyajian data dalam bentuk tulisan (textular presentation)
Penyajian data dalam bentuk tulisan merupakan gambaran umum tentang
kesimpulan hasil pengamatan. Dalam kedokteran, penyajian data bentuk tulisan
hanya digunakan untuk memberikan informasi. Penyajian data dalam bentuk tulisan
seperti ini banyak digunakan dalam bidang sosial, ekonomi, psikologi, dan lain-lain
dan berperan sebagai laporan penelitian kualitatif. Misalnya, untuk mengetahui
persepsi masyarakat terhadap suatu produk yang telah dipasarkan atau penerimaan,
dan pendapat serta kepercayaan masyarakat terhadap suatu program pemerintah atau
program pelayanan kesehatan pada masyarakat atau keberadaan petugas kesehatan
yang terdapat di daerah.
2. Penyajian data dalam bentuk tabel (table presentation)
a. Pengertian tabel
Tabel (tables) adalah angka yang disusun sedemikian rupa menurut
kategori tertentu sehingga memudahkan pembahasan dan analisisnya
(Somantri, 2006). Sedangkan menurut Sudijono (2009) “tabel” tidak lain
adalah: alat penyajian data statistik yang berbentuk (dituangkan dalam
bentuk) kolom dan lajur. Jadi tabel adalah penyajian data yang tersusun atas
baris dan kolom yang memuat kumpulan angka berdasarkan kategori tertentu.
Suatu tabel yang lengkap terdiri dari :
1) Nomor tabel
Bila tabel yang disajikan lebih dari satu makna sebaiknya diberi nomor agar
mudah untuk mencari kembali apabila dibutuhkan. Nomor tabel ditempatkan
diatas sebelah kiri sejajar dengan judul tabel.
2) Judul tabel
Setiap tabel yang disajikan harus diberikan judul tabel karena dengan adanya
judul tabel pengamat dapat mengetahui tentang apa yang disajikan.
3) Catatan pendahuluan
Catatan pendahuluan diletakkan dibawah judul dan berfungsi sebagai
keterangan tambahan tentang tahun pembuatan tabel atau jumlah pengamatan
yang dilakukan.
4) Badan tabel
Badan tabel terdiri dari judul kolom, judul baris, judul kompartemen, dan sel.
5) Catatan kaki
Catatan kaki dimaksudkan untuk memberi keterangan terhadap singkatan atau
ukuran yang digunakan. Biasanya dengan memberi tanda yang sesuai dengan
tanda yang terdapat di kanan atau singkatan yang digunakan. Catatan kaki
diletakkan dibawah kiri tabel.
6) Sumber data
Sumber data diletakkan dibagian kiri bawah (dibawah catatan kaki), sumber
ini mempunyai arti pnting apabila yang disajikan berupa data sekunder.
Penulisan sumber data harus jelas dan lengkap, seperti darimana data tersebut
diambil, oleh siapa, judul penyusunan, dan penerbitnya serta tahun penerbit.
b. Bentuk-bentuk tabel
Bentuk tabel bermacam-macam,

1) Tabel berdasarkan fungsinya


Tabel dapat digunakan untuk menyusun perencanaan dan dapat pula berfungsi
sebagai referensi atau memberikan penjelasan dalam penulisan laporan. Tabel
berdasarkn fungsinya bermacam-macam, antara lain:
a) Tabel sinopsis
Tabel ini berisi semua variabel yang akan dikumpulkan dan ditulis dalam
kolom dan baris dalam urutan yang sama. Tabel ini mempunyai arti yang
penting dalam perencanaan suatu penelitian karena dengan tabel sinopsis
dapat diketahui jumlah tabel yang dihasilkan dan variabel yang akan dicari
hubungannya sehingga memudahkan penulisan laporan.
b) Tabel induk
Tabel ini berfungsi sebagai referensi. Oleh karena itu, tabel induk sering
disebut tabel referensi yang dapat diambil sebagian dan disisipkan dalam
penulisan laporan.
c) Tabel kerja (tabel teks)
Tabel kerja ialah tabel yang menggambarkan beberapa variabel secara rinci.
Tabel ini bergunan untuk mengadakan pembahasan lebih mendalam terhadap
hasil penelitian, mengadakan perbandingan antar variabel atau untuk
memberikan gambaran tentang adanya hubungan antara dua variabel. Tabel
ini diambil dari tabel induk atau dimabil dari gabungan dari beberapa tabel
kerja. Sesuai dengan fungsinya tabel ini disisipkan dalam teks penulisan
laporan sesuai dengan topik bahasannya.
2) Tabel kontingensi
Tabel kontingensi merupakan disusun berdasarkan banyaknya baris dan
kolom. Tabel ini disajikan untuk memberikan gambaran hasil
penelitian. Tabel ini juga banyak digunakan dalam perhitungan
statistik inferensial untuk pengujian hipotesis, misalnya perhitungan
menggunakan uji T. Tabel ini dapat dinamakan sesuai dengan
banyaknya baris dan kolom hingga dikenal tabel 2x2 atau 2x3, dan
lain-lain.
3) Tabel berdasarkan penyusunan judul baris
Tabel ini bermacam-macam dan tergantung data yang tersedia dan kebutuhan
penyajian data. Tabel ini dapat disusun sebagai berikut:
a) Penyusunan judul baris menurut abjad
Tabel yang disusun menurut abjad dimaksdkan untuk memudahkan
pencarian kembali tabel yang dibutuhkan. Oleh karena itu, tabel ini
banyak terdapat pada tabel induk. Tabel ini dapat digunakan sebagai
referensi tetapi tidak dapat digunakan untuk perbandingan.
b) Penyusunan judul menurut geografis
Tabel ini bertujuan untuk mengetahui keadaan berbagai daerah. Oleh
karena itu, tabel yang disusun menurut geografis banyak dikeluarkan oleh
instansi pemerintah seperti biro pusat statistik. Tabel ini tidak efisien
untuk digunakan sebagai tabel induk dan tabel kerja.
c) Penyusunan tabel berdasarkan perkembangan waktu
Tabel ini disusun dengan tujuan untuk mengetahuin perkemabangan yang
terjadi bersamaan dengan berjalannnya waktu. Perkembangan tersebut
dapat berupa perubahan alami atau perubahan yang disebabkan oleh
intervensi manusia. Misalnya, untuk mengetahui perkembangan atau
pertumbuahan penduduk kota atau untuk mengetahui hasil prigram
kesehatan.
d) Penyusunan tabel berdasarkan besarnya angka\
Penyusuna angka dapat dilakukan dari angka terkecil sampai angkat
terbesar atau sebaliknya tergantung pada fokus pembahasan. Dalam
bidang kedokteran, bentuk tabel ini dapat digunakan untuk mendapatkan
gambaran distribusi penyakit.
e) Penyusunan berdasarkan kelaziman
Penyusunan tabel ini didasarkan atas kelaziman. Oleh karena itu, tidak
terdapat ketentuan yang baku, misalnya untuk penulisan jenis kelamin
laki-laki ditempatkan dahulu daripada wanita
f) Penyusnan berdasarkan tingkatan
Misalnya, penyusunan tingkat pendidikan diawali dari pendidikan yang
terendah sampai yang tertinggi
BAB II
PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai