Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN”


Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah
“Metode Penelitian”
Dosen Pembimbing : Ns. Eko Prabowo S.kep M,.Kes

Disusun Oleh:
HABIB SYAPUTRA RAHMANSYAH (201320100003)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA BANYUWANGI
2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang selalu
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah “Penyajian Data dan Laporan Penelitian” untuk memenuhi tugas di
Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Bakti Indonesia Banyuwamgi.
Penyusunan makalah ini tidak dapat lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada

1. Ns. Eko Prabowo S.kep M,.Kes selaku dosen mata kuliah ”Metode
Penelitian”

2. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang membantu
dalam menyelesaikan tugas ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah


ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran semua pihak demi
kesempurnaan penyusunan makalah ini.

Habib Syaputra Rahmansyah

Banyuwangi 14 Desember 2022

ii
COVER
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Penyajian Data Penelitian.............................................................................2
1. Penyajain dalam Bentuk Tabel..................................................................2
2. Judul Tabel................................................................................................4
3. Penyajian dalam Bentuk Grafis.................................................................5
B. Laporan Penelitian........................................................................................7
1. Isi Laporan.................................................................................................7
2. Bentuk atau Format Laporan Penelitan.....................................................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................12
A. Kesimpulan.................................................................................................12
B. Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan
hasil  penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai
dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas
agar muda dibaca. Penyajian data  juga dimaksudkan agar para pengamat dapat
dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan
penilaian atau perbandingan, dan lain-lain.
Cara penyajian data penelitian dilakukan melalui berbagai bentuk. Bentuk
penyajian data bermacam-macam dan disesuaikan dengan data yang tersedia dan
tujuan yang hendak dicapai Pada umumnya dikelompokkan menjadi 3 bentuk,
yakni penyajian data dalam bentuk teks, penyajian data dalam bentuk tabel dan
penyajian data dalam bentuk grafik. Secara umum, penggunaan ketiga bentuk
penyajian ini berbeda.Penyajian secara teks biasanya digunakan untuk penelitian
atau data kualitatif, penyajian dengan tabel digunakan untuk data yang sudah
diklasifikasikan dan ditabulasi. Tetapi apabila data akan diperlihatkan atau
dibandingkan secara kuantitatif maka disajikan dalam bentuk grafik. meskipun
demikian  pada prakteknya ketiga bentuk penyajian ini dipakai secara bersama-
sama karena memang saling melengkapi.
Mean, Median, Modus sama-sama merupakan ukuran pemusatan data yang
termasuk kedalam analisis statistika deskriptif. Namun, ketiganya memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam menerangkan suatu ukuran
pemusatan data. Untuk tahu kegunaannya masing-masing dan kapan kita
mempergunakannya, perlu diketahui terlebih dahulu pengertian analisis statistika
deskriptif dan ukuran pemusatan data. Analisis Statistika deskriptif merupakan
metode yang berkaitan dengan penyajian data sehingga memberikan informasi
yang berguna. upaya penyajian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan informasi
penting yang terdapat dalam data ke dalam berntuk yang lebih ringkas dan
sederhana yang  pada akhirnya mengarah pada keperluan adanya penjelasan dan
penafsiran Aunudin, (1989). Deskripsi data yang dilakukan meliputi ukuran
pemusatan dan penyebaran data. Ukuran  pemusatan data meliputi nilai rata-rata
(median), modus, dan median.

B. Rumusan Masalah
1. Mempelajari cara penyajian data dan laporan penelitian

C. Tujuan Penulisan
2. Mengetahui cara penyajian data dan laporan penelitian

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penyajian Data Penelitian


Cara penyajian data penelitian dilakukan melalui baerbagai bentuk, Pada
umumnya dikelompokkan menjadi tiga, yakni penyajian dalam bentuk teks
(textular), penyajian dalam bentuk table, dan penyajian dalam bentuk grafik.
Secara umum penggunaan ketiga bentuk penyajian ini berbeda. Penyajian secara
textular biasanya digunakan untuk penelitian atau data kualitatif, penyajian
dengan table digunakan untuk data yang sudah diklasifikasikan dan ditabulasi.
Tetapi apabila data baik disajikan dalam bentuk grafik. Meskipun demikian pada
praktiknya ketiga bentuk penyajian ini dipakai secara bersama-sama karena
memang saling melengkapi.
Penyajian cara textular adalah penyajian data hasil penelitian dalam bentuk
uraian kalimat. Misalnya : Penyebaran penyakit malaria di daerah pedesaan pantai
lebih tinggi bila dibandingkan dengan penduduk pedesaan pedalaman. Penyajian
data dalam bentuk table adalah suatu penyajian yang sistematik daripada data
numeric, yang tersusun dalam kolom atau jajaran. Sedangkan penyajian dalam
bentuk grafik adalah suatu penyajian data secara visual. Penyajian hasil penelitian
kuantitatif yang sering menggunakan bentuk table atau grafik. Karena itu, yang
akan diuraikan lebih lanjut dalam bab ini adalah kedua bentuk penajian tersebut.

B. Penyajain dalam Bentuk Tabel


Berdasarkan pengunaannya, table dalam statistic dibedakan menjadi dua,
yakni table umum (master table) dan table khusus. Tabel umum digunakan untuk
tujuan umum, dan table khusus untuk tujuan-tujuan khusus.
a. Tabel Umum
Yang dimaksud table umum di sini adalah suatu table yang berisi seluruh
data atau variable hasil penelitian, oleh sebab itu sering juga disebut table induk.
Pentingnya table ini adalah :
a. Menyajikan data aslinya, sehingga dapat dipakai untuk rujukan table
khusus.
b. Menjadi sumber keterangan untuk data asli
c. Sebagai penyusun table khusus
Karena itu table umum ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1) Berisi keterangan beraneka ragam tenntang subjek yang sama, atau berisi
semua variable yang diteliti (data yang dikumpulkan).
2) Untuk data kuantitatif berisi angka absolut (bukan presentase).
3) Berisi keterangan yang mudah dipakai untuk rujukan.
4) Data yang dimasukkan masih mentah dan apabila data angka adalah nilai
asli dan belum dibulatkan.
Pada saat ini, dengan adanya komputerisasi pengolahan dan analisis data,
Namun untuk penelitian dalam skala kecil, dimana sarana untuk komputerisasi
belum ada, penggunaan table induk ini masih diperlukan.

2
Contoh

Nama Umur Jenis Kel. Pendidikan Pek Pendapatan Agama Suku dst
Ali
Badu
Cecep
Dadang
Dst

b. Tabel Khusus
Tabel khusus merupakan penjabaran atau bagian dari table umum. Ciri
utama dari table khusus ialah angka-angka dapat dibulatkan, dan hanya berisi
beberapa variasi saja. Gunanya table khusus ini antara lain untuk menggambarkan
penyebaran atau distribusi suatu variable dan juga adanya hubungan atau asosiasi
Ciri-ciri Penderita
khusus, DBD Puskesmas Cakung
dan menyajikan 2004 terpilih (selective) dalam bentuk sederhana.
data yang
Tabel ini bentuknya bermacam-macam antara lain :

c. Tabel Univariate
Adalah suatu table yang menggambarkan penyajian data dalam bentuk
distribusi frekuensi untuk satu variable saja.
Contoh :
Umur (dlm tahun) Jumlah Persentase
< 20 6 2,56
20-24 74 31,62
25-29 85 36,32
30-34 48 20,51
35-39 14 5,98
40-44 4 1,70
45 + 3 1,28
Jumlah 234 100,00
Tabel : 1.1
Distribusi Umur Responden, Jakarta 2004

d. Tabel Bevariate
Adalah suatu table yang menyajikan data dari dua variable secara silang.
Karena itu table ini sering disebut table silang (cross tabulation).
Contoh :

Praktik/pelaksanaan 3M
Pengetahuan Baik Kurang baik Jumlah

Tinggi 149 (87,6%) 21 (12,4%) 170 (78,4%)


Rendah 21 (48,5%) 23 (21,5%) 44 (100,0%)

Jumlah 160 (100,0%) 44 (21,6%) 214 (100,0%)


Distribusi responden berdasarkan pengetahuan demam berdarah dan praktik 3M Jakarta 2004
3
Membaca table bevarite
a. Apabila penjumlahan (100,0%) ke arah samping (horizontal), maka cara
interpretasinya ke bawah (vertical). Tetapi bila penjumlahannya atau
100&-nya kea rah bawah (vertical), maka interpretasi atau membacanya
kea rah smaping (horizontal).

b. Contoh table bevariate di atas dapat dibaca sebagai berikut : di antara


orang-orang atau responden yang melaksanakan 3M secara baik, maka
mereka yang berpengetahuan tinggi lebih banyak (besar) dibandingkan
dengan mereka yang berpengetahuan rendah (87,6%:48,5%). Sebaliknya
responden yang melaksanakan 3M kurang baik, mereka yang
berpengetahuan tinggi lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang
berpengetahuan rendah (12,4% : 51,5%).

Dapat disimpukan bahwa ada kecenderungan hubungan antara praktik atau


pelaksanaan 3M dengan pengetahuan msyarakat tentang penyakit demam
berdarah. Memang kesimpulan ini masih lemah karena hanya dibuktikan secara
persentase saja. Untuk memperoleh bukti apakaha ada hubungan bermakna secara
statsitik, maka perlu diuji secara statistic, misalnya menggunakan Chia square
test, atau “t test”.
Tabel bevariate ini mempunyai banyak modifikasi. Di samping menyajikan
nilai mutlak dari data persentase, kadang-kadang setiap variable terdiri dari
subvariabel.

Berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam table khusus ini antara lain:
a. Tabel khusus harus sederhana mungkin ; artinya lebih baik membuat dua
table atau lebih daripada satu table khusus yang padat yang rumit.
b. Tabel khusus harus jelas sehingga mudah dimengerti ; artinya tiap kolom
dan baris harus ada judul yang jelas. Judul table harus dapat menjawab
pertanyaan : “apa itu, kapan terjadi, dan di mana”.
c. Apabila table tersebut diambil dari sumber lain (bukan hasil penelitian
sendiri) harus disebutkan sumbernya atau rujukannya.

C. Judul Tabel
Judul table harus “self explanatory” atau mampu menjelaskan data yang
disajikan melalui table tersebut yang tercermin dalam judul table. Oleh sebab itu
judul table, harus secara implisit menjelaskan :
a. What, table tersebut menyajikan data apa
b. Where, dari mana data tersebut dambil, berarti penelitian tersebut
dilakukan dimana
c. When, kapan data tersebut diambil, berarti juga kapan penelitian tersebut
dilakukan.
Contoh
a. Table Univariate
Tabel 4.1

4
Distribusi Respon Menurut Pendidikan dan Pelaksanaan PSN, Kecamatan
Kedaton Tangerang 2005
b. Tabel bevariate
Tabel 4.10
Tabel bevariate
Distribusi Responden Menurut Pendidikan dan Pelaksaan PSN, Kecamatan
Kedaton Tangerang Tahun 2005

D. Penyajian dalam Bentuk Grafis


Penyajian data secara visual dilakukan melalui bentuk grafik, gambar, atau
diagram. Modifikasi bentuk penyajian data dengan grafik ini beraneka ragam,
antara lain :
a. Grafik atau diagram garis dan kurva
b. Diagram bar (bar diagram) atau diagram balok
c. Diagram area atau diagram ranah
d. Piktogram (diagram gambar)
e. Histogram dan frekuensi polygon
Ketentuan umum untuk membuat grafik, diagram, atau gambar data antara lain :
a. Judul grafik, diagram, gambar atau skema harus jelas dan tepat. Judul
terletak di atas gambar atau grafik, dan menggambarka ciri data, tempat,
dan tahun data tersebut diperoleh (what, where, and when). Lihat contoh
judul table diatas.
b. Garis horizontal maupun garis vertical sebagai koordinat harus di atas agar
garis kurva tampak jelas.
c. Skala pada grafik atau gambar harus ada catatan tentang satuan yang
dipakai, misalnya tahun, hari, kilogram, dan sebagainya.
d. Apabila data dari grafik atau gambar tersebut diambil dari sumber lain
(bukan hasil penelitian sendiri), makak sumber data harus ditulis di bawah
kiri grafik atau gambar tersebut.
Di bawah ini adalah Contoh-contoh grafik atau diagram yang dimaksud.

5
6
E. Laporan Penelitian
Suatu penelitian tidak hanya berhenti pada pengumpulan dan analisis data
saja. Penelitian dikatakan selesai apabila hasil penelitian tersebut ditulis dalam
bentuk laporan penelitian dan dipublikasikan. Bentuk dan format laporan
penelitian itu bermacam-macam. Tetapi pada prinsipnya suatu bentuk penulisan
laporan penelitian yang perlu diperhatikan mencakup isi laporan dan bentuk atau
format laporan.

1. Isi Laporan
Laporan suatu kegiatan penelitian memuat berbgai aspek yang dapat
memberi gambaran kepada orang lain atau pembaca tentang seluruh kegiatan,
langkah, metode, teknik maupun hasil dari penelitian tersebut. Laporan penelitian
sebagai salah satu bentuk laporan ilmiah mengungkapkan :
a. Masalah apa yang diteliti dan cara memperoleh masukan pemecahan
masalah tersebut.
b. Kepada siapa hasil penelitian tersebut berlaku, atau seberapa jauh hasil
penelitian tersebut mewakili populasi.
c. Pendekatan teknis apa yang dipakai.
d. Hasil penelitian
e. Kesimpulan penelitian

Persoalan “masalah” penelitian merupakan masalah deskripsi tentang


masalah dalam suatu rumusan yang operasional, termasuk analisis dan
pembatasan serta teori-teori yang mendasari perumusan masalah tersebut. Uraian
kepada siapa hasil penelitian itu berlaku, adalah menyangkut populasi dan sampel
penelitian serta teknik pengambilan sampel yang digunakan. Sedangkan
pendekatan teknis, mengungkapkan prosedur atau metodologi, alat dan teknik
pengumpulan data yang digunakan, serta proses analisis data. Hasil penelitian,
mencakup klasifikasi data, pengolahannya serta analisisnya. Hal yang terakhir
adalah masalah kesimpulan, merupakan generalisasi hasil penelitian.
Dengan uraian berbagai factor sebagai bagian dari isi laporan tersebut
pembacca dapat mempunyai gambaran tentang pelaksanaan secara keseluruhan,
sekaligus dapat mengevaluasi penelitian tersebut “bias” atau tidak. Sebab,
penelitian yang bias, akan menghasilkan kesimpulan atau generalisasi yang
menyimpang sehingga hasil penelitian tidak dapat dipertanggung jawabkan secara
ilmiah.

B. Bentuk atau Format Laporan Penelitan


Agar hasil penelitian mudah dipahami oleh orang lain, maka hasil tersebut
harus disusun dalam format dan sistematika yang baik. Bentuk atau format
laporan penelitian ini pada umumnya dikelompokkn menjadi dua bentuk, yakni:
a) Dalam bentuk makalah yang dimuat dalam majalah atau jurnal penelitian
atau yang disajikan dalam forum ilmiah, misalnya dalam seminar.
b) Dalam bentuk buku, baik sebagai laporan penelitian untuk kepentingan
proyek, maupun untuk kepetingan akademik (ilmiah): skripsi, tesis, atau
disertasi.

7
a. Laporan Penelitian dalam Bentuk Makalah
Suatu jurnal ilmiah pada umumnya mensyaratkan format makalah atau
artikel yang dapat dimuat dalam majalah atau jurnal tersebut. Persyaratan masing-
masing jurnal berbeda satu dengan yang lainnya, namun secara umum format
tersebut antara lain :
1. Judul makalah data atau penelitian.
2. Nama penulis dan nama instansi penulis tersebut, yang ditulis di bawah
judul makalah atau penelitian tersebut. Apabila peneliti itu dalam bentuk
tim, maka semua anggota tim ditulis.
Contoh:
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI
WILAYAH PUSKESMAS PASAR REBO JAKARTA TIMUR
Oleh
Rina Kusuma, Adi Nusantara, dan Dina Hadi

Foot note
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, FK-UKI.
3. Abstrak, ringkasan singkat dari isi makalah atau hasil penelitian, kurang
lebih seperlima atau seperempat halaman. Biasanya abstrak ditulis dalam
bahasa inggris.
4. Pendahuluan, berisi latar belakang penelitian secara singkat, termasuk
perumusan masalah dan tujuan penelitian.
5. Merodologi atau Metode Penelitian atau Bahan dan Cara, menguraikan
tentang lokasi dan rancangan peneltian, populasi dan sampel, cara
pengumpulan data, pengolahan dan analisis data.
6. Hasil penelitian dan pembahasan, menguraikan hasil penelitian dalam
bentuk tekstular, table, atau penyajian cara lain, serta pembahasannya.
7. Simpulan atau Kesimpulan, menguraikan simpulan singkat dari hasil
penelitian.
8. Daftar kepustakaan

b. Laporan Penelitian dalam Bentuk Buku


Tiap-tiap perguruan tinggi atau tiap lembaga penelitian mempunnyai cara
yang berbeda-beda dalam menetapkan format penulisan hasil penelitian dalam
bentuk buku. Tetapi secara umum laporan penellitian sebagai karya ilmiah terdiri
dari tiga bagian, yakni: bagian pendahuluan bagian inti/isi laporan, dan bagian
penutup. Perincian dari bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagian pendahuluan, yang terdiri dari:
a. Halaman judul
b. Kata Pengantar
c. Daftar isi
d. Daftar Table
e. Daftar Gambar, Graft, atau Diagram (Ilustrasi), apabila ada
2. Bagian Inti/Isi Laporan, terdiri dari

8
a. Pendahuluan, berisi tentang
1. Latar belakang masalah
2. Pernyataan atau rumusan masalah
3. Tujuan penelitian
4. Perumusan hipotesis
5. Definisi opersional variable-variabel
b. Bahan dan Cara (Metode Penelitian), terdiri dari :
1. Deskripsi bahan (daerah) penelitian
2. Metode penelitian, yang terdiri :
a. Desain (Jenis) penelitian.
b. Populasi dan Sampel penelitian
c. Cara pengumpulan data
d. Alata pengumpulan data
e. Pengolahan dan analisis data
c. Hasil penelitian, terdiri dari
1. Penyajian data
2. Uji statistic (apabila ada)
3. Analisis dan interpretasi hasil penelitian atau pembahasan hasil penelitian.
d. Kesimpulan dan rekomendasi (saran) yang terdiri dari :
1. Kesimpulan hasil penelitian
2. Rekomendasi (saran-sara), biasanya terdiri dari :
a. Rekomendasi untuk peningkatan program atau saran aplikatif
b. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya atau saran teoritis (akademis)
3. Bagian Penutup, terdiri dari :
a. Daftar Kepustakaan
b. Lampiran-lampiran, apabila ada.

Bagian pokok isi laporan seperti yang diuraikan di atas adalah yang umum
dipakai untuk penulisan laporan penelitian biasa. Tetapi apabila hasil penelitian
tersebut akan merupakan skripsi sarjana, tesis magister (pascasarjana), atau
disertai doctor, biasanya menggunakan format sebagai berikut :
1. Pendahuluan, terdiri dari :
a. Latar belakang
b. Perumusan masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Kegunaan (manfaat) penelitian.
2. Tinjauan kepustakaan, yang biasanya terdiri dari :
a. Teori-teori yang berkaitan dengan penelitian tersebut
b. Hasil-hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian
tersebut
3. Kerangka konseptual dan hipotesis:
a. Asumsi-asumsi kerangka konseptual
b. Kerangka konsep penelitian (biasanya dilengkapi dengan bagan atau
ilustrasi).
c. Hipotesis-hipotesis
d. Definisi variable-variabel, cara pengukuran dan skala pengukuran
4. Bahan dan cara (metode penelitian)
a. Desain Penelitian

9
b. Lokasi penelitian
c. Populasi dan sampel
d. Cara pengumpulan data
e. Instrumen penelitian
f. Cara pengolahan dan analisis data
5. Hasil penelitian
6. Pembahasan
7. Kesimpulan dan saran-saran (rekomendasi)
8. Daftar kepustakaan (referensi)
9. Lampiran-lampiran

 Pendahuluan :
Dalam pendahuluan diuraikan tentang latar belakang masalah, yaitu
beberapa hal yang berkaitan dengan objek yang diteliti serta situasi pada saat ini.
Kemudian dirumuskan masalah yang menjadi pertanyaan penelitian, atau sesuatu
perumusan masalah yang perlu dijawab dengan penelitian. Selanjutnya
dirumuskan tujuan penelitian yang merupakan keluaran atau output yang dicapai
dalam penelitian tersebut. Dari tujuan yang telah dirumuskan ini dapat
diperkirakan manfaat atau gunanya penelitian tersebut bagi suatu program
kesehatan dan bagi pengembangan ilmu kesehatan/kedokteran.
 Tinjauan Kepustakaan
Tinjauan kepustakaan adalah merupakan analisis teoritis tentang masalah
yang diteliti, yang dikaitkan dengan hasil-hasil penelitian yang telah ada dan atau
hasil studi kepustakaan. Hal ini juga merupakan analisis masalah secara teoritis,
yang didukung oleh berbagai teori dan hasil studi lain. Cara mengambil teori atau
“statement” dari berbagai sumber kepustakaan tersebut dapat dilakukan dengan
mengambil intisarinya saja, atau dengan cara “mengutip” bagian tertentu untuk
mempertegas atau memperkuat pendapat atau pandangan.
 Kerangka Konseptual dan Hipotesis
Kerangka konseptual merupakan visualisasi dari arah pemikiran penelitian
yang akan dilakukan. Arah pemikiran ini sebenarnya merupakan hubungan antara
variable-variable atau factor-faktor yang diteliti. Untuk menggambarkan kerangka
konsep ini dieprlukan asumsi-asumsi atau teori-teori yang mendasari ide penelitia
tersebut. Dari kerangka konsep ini terlihat variable-variabel yang diteliti, dan
selanjutnya batasan atau definisi dari tiap variable tersebut.
 Bahan dan Cara (Metode Penelitian)
Baham dan cara ini lebih tepat digunakan dalam penelitian di bidang
eksakta. Sednagkan untuk penellitian di bidang social, ekonomi, dan budaya,
sering menggunakan istilah “Objek dan Metode Penelitian”. Pada prinsipnya pada
bagian ini diuraikan bahan atau metode yang digunakan dalam penelitian tersebut.
Karena itu, pada penelitian kesehatan masyarakat pada umumnya yang dimaksud
bahan penelitian ini adalah masyarakat.
 Hasil dan Pembahasan
Hasil analisis data baik dengan analisis kualitatif maupun kuantitatif
disajikan pada bagian ini. Penyajian hasil penelitian hendaknya secara terpadu,
tidak dalam bentuk terpisah-pisah. Hasil penelitian yang biasanya berbentuk
interpretasi data dibahas secara kritis dengan melihat kaitannya dengan hasil-hasil

10
penelitian atau atau teori lain. Hal ini erat kaitannya dengan tinjauan kepustakaan
sebagai dasar dalam membuat pembahasan.
 Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan penelitian dibuat dalam dau bagian, yakni bagian umum dan
bagian khusus. Kesimpulan khusus merupakan kristalisasi hasil interpretasi dalam
analisis data, sedangkan kesimpulan umum merupakan ungkapan menyeluruh dari
hasil kesimpulan khusus, yang berfungsi sebagai informasi objektif dan pendapat
yang teruji tentang masalah tersebut. Berdasarkan kesimpulan tersebut,
selanjutnya dirumuskan saran-saran operaisonal, konsep, maupun kebijaksanaan
yang sejala dengan kesimpulan atau hasil penelitian.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan
hasil  penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai
dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas
agar muda dibaca. Penyajian data  juga dimaksudkan agar para pengamat dapat
dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan
penilaian atau perbandingan, dan lain-lain.
Cara penyajian data penelitian dilakukan melalui baerbagai bentuk, Pada
umumnya dikelompokkan menjadi tiga, yakni penyajian dalam bentuk teks
(textular), penyajian dalam bentuk table, dan penyajian dalam bentuk grafik.
Secara umum penggunaan ketiga bentuk penyajian ini berbeda. Penyajian secara
textular biasanya digunakan untuk penelitian atau data kualitatif, penyajian
dengan table digunakan untuk data yang sudah diklasifikasikan dan ditabulasi.
Tetapi apabila data baik disajikan dalam bentuk grafik. Meskipun demikian pada
praktiknya ketiga bentuk penyajian ini dipakai secara bersama-sama karena
memang saling melengkapi.

B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan kita dalam
mempelajari cara penyajian data dan laporan penelitian dalam konteks metode
penelitian.

12
DAFTAR PUSTAKA
Abraham J.H. (1979). Survey Methods in Community Medicine Eidenburgh
London . New York: Churchill Livingstonr.
Ali Mohammad. (1985). Penelitian Kependudukan Prosedur dan Strategis.
Bandung: Angkasa.
Arjatmo, & Tjokronegoro (editor). (1979). Metodologi Penelitian Bidang
Kedokteran. Jakarta: Komisi Pengembangan Riset dan Perpustakaan UI.
John B, K. (1974). Research Methods in Health Care. New York.
Kartono, & Kartini. (1976). Pengantar Metodologi Riset. Bandung.
Koentjaraningrat. (1977). Metode-Metode Penelitian Masyarakat . Jakarta :
Gramedia.

13

Anda mungkin juga menyukai