Disusun Oleh:
Nabila Yazid Syeban (12102022)
Syazana Sri Wahyuni (12102029)
Wejang Segara Suci (12102030)
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
A. Latar Belakang ..........................................................................
B. Rumusan Masalah .....................................................................
C. Tujuan ........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................
A. Penyajian Data...........................................................................
B. Macam-macam Penyajian Data dalam Bentuk Tabel ...........
C. Macam-macam Penyajian Data dalam Bentuk Grafik .........
D. Macam-macam Penyajian Data dalam Bentuk Diagram ......
BAB III PENUTUPAN .........................................................................
A. Simpulan ....................................................................................
B. Saran ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan pengumpulan data di lapangan, akan menghasilkan angka-angka yang
disebut data kasar. Penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan bahwa data itu
belum diolah dengan teknik statistik tertentu. Jadi, data-data itu masih berwujud
sebagaimana data itu diperoleh yang biasanya berupa skor. Skor-skor tersebut dapat
pula disebut dengan istilah skor kasar, yang artinya sama dengan data kasar. Biasanya
relatif banyak dan tidak beraturan.
Dalam pembuatan laporan penelitian, data tersebut yang harus dilaporkan. Agar
dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan kedalam
tampilan yang sistematis. Penyajian data yang mana yang sebaiknya dipilih tergantung
jenis data, selera peneliti, dan tujuan penampilan data itu sendiri. (Burhan Nurgiyantoro
dkk, 2004:31)
Data yang telah dikumpulkan, baik itu populasi ataupun sampel, untuk
keperluan laporan dan atau analisis selanjutnya, perlu diatur, disusun, disajikan dalam
bentuk yang jelas dan baik. Garis besarnya ada dua cara penyajian data yang sering
dipakai yaitu: tabel atau daftar dan grafik atau diagram. (Sudjana,2005:14)
Jadi, dalam makalah ini akan membahas tentang sejumlah cara yang dapat
dipilih untuk menampilkan data hasil pengukuran dalam kerja penelitian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penyajian data?
2. Bagaimana cara penyajian data dalam bentuk tabel?
3. Bagaimana cara penyajian data dalam bentuk grafik?
4. Bagaimana cara penyajian data dalam bentuk diagram?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi penyajian data.
2. Untuk mengetahui cara penyajian data dalam bentuk tabel.
3. Untuk mengetahui cara penyajian data dalam bentuk grafik.
4. Untuk mengetahui cara penyajian data dalam bentuk diagram.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyajian Data
Data merupakan sekumpulan informasi atau keterangan-keterangan
mengenai suatu hal yang diperoleh melalui suatu pengamatan atau pencarian dari
sumbersumber tertentu. Data yang diperoleh tersebut harus diolah dan disajikan
dengan baik, menarik, dan tepat agar mudah dipahami dan memberikan informasi
yang bermakna bagi yang membutuhkan. Dalam hal ini, penyajian data memegang
peranan yang sangat penting.
Menurut buku Metode Statistika oleh Sudjana (2002:14) mengatakan bahwa
data yang telah dikumpulkan baik dari populasi ataupun sampel untuk keperluan
laporan atau analisis selanjutnya, perlu diatur, disusun, disajikan dalam bentuk yang
jelas dan baik.
Kegiatan pengumpulan data di lapangan akan menghasilkan data angka-
angka yang disebut ‘data kasar’ yang menunjukkan bahwa data tersebut belum diolah
dengan teknik statistik tertentu. Jadi data tersebut masih berwujud sebagaimana data
itu diperoleh yang bisanya berupa skor dan relative banyak tidak beraturan.
Dalam pembuatan laporan penelitian, data termasuk yang harus dilaporkan.
Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan
ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk keperluanpenganalisisan biasanya data
itu disusun dalam sebuah tabel. Penyajian data ini bertujuan memudahkan
pengolahan data dan pembaca memahami data.
B. Macam-macam Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
Pada dasarnya banyak cara untuk menyajikan data sehingga ia dapat dipahami
dan digunakan secara tepat oleh pengolah data. Namun untuk menghasilkan gambaran
data yang komunikatif, harus diingat untuk menyajikan sesuai kebutuhan. Dalam hal
ini, penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan
gambaran mengenai jumlah secara terperinci sehingga memudahkan pengolah data
dalam menganalisis data tersebut. Macam – macam penyajian data dalam bentuk tabel
antara lain:
1. Tabel Garis Kolom
Tabel yang lebih tepat disebut tabel baris kolom ini adalah tabel- tabel yang
dibuat selain dari tabel kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu tabel yang terdiri
dari baris dan kolom yang mempunyai ciri tidak terdiri dari faktor-faktor yang terdiri
dari beberapa kategori dan bukan merupakan data kuantitatif yang dibuat menjadi
beberapa kelompok.
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi tabel
ini mempunyai ciri khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas dua faktor
atau dua variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k
kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dengan b menyatakan
baris dan k menyatakan kolom.
Contoh banyak Mahasiswa kuliah di IAIN Pontianak Menurut Tingkat Jurusan Dan
Jenis Kelamin Tahun 2006
PAI PBA TM
Perempuan
Jumlah 8790 4911 2715 16416
3. Tabel Silang
FREKUENSI
10
FREKUENSI
51 – 57 58 – 64 65 – 71 72 – 78 79 – 85 86 – 92 93 – 99
2. Grafik Poligon
Poligon merupakan grafik distribusi dari distribusi frekuensi bergolong suatu
variable. Tampilan polygon berupa garis-garis patah yang diperoleh dengan cara
menghubungkan puncak dari masing- masing nilai tengah kelas. Jadi absisnya
adalah nilai tengah dari masing-masing kelas. (Drs. Ating Somantri, 2006:114)
3. Grafik Kurve
Kurve merupakan perataan atau penghalusan dari garis-garis polygon.
Gambar polygon sering tidak rata karena adanya perbedaan frekuensi data skor
dan data skor itu sendiri mencerminkan fluktuasi sampel. Pembuatan kurve
dilakukan dengan meratakan garis gambar polygon yang tidak rata dan terlihat
tidak beraturan sehingga menjadi rata. (Burhan Nurgiyantoro, 2004:49)
& FREKUENSI
25
20
15
& FREKUENSI
10
4. Grafik Garis
4 100
5 85
NILAI
120
100
80
60
NILAI
40
20
Ujian Semester ke
Penyajian data dalam bentuk diagram juga merupakan salah satu keperluan
untuk analisis. Diagram digunakan sebagai alat menyajikan data statistik yang
merupakan lambang atau gambar. Dengan demikian, dapat kita simpulkan diagram
adalah gambar-gambar yang menunjukkan data secara visual yang didasarkan atas
nilai-nilai pengamatan aslinya ataupun dari tabel- tabel yang dibuat sebelumnya.
Penyajian data dalam diagram agar informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dapat
diperoleh dengan mudah dan cepat. Umumnya penyajian data dalam diagram yang
sering digunakan adalah diagram lingkaran, batang, garis, lambang.
1. Diagram Lingkaran
Contoh: Dari hasil penelitian mengenai pelajaran bahasa Inggris dengan sampel
50 mahasiswa sastra Inggris diperoleh data sebagai berikut:
No Penilaian Jumlah
1 Sangat Suka 12
2 Suka 13
3 Tidak Suka 19
4 Sangat Tidak Suka 6
12%
24% Sangat Suka
Suka
Tidak Suka
38%
26% Sangat Tidak Suka
2. Diagram Batang
Diagram batang adalah diagram berdasarkan data berbentuk kategori.
Selain itu diagram batang juga merupakan visual data yang berbentuk persegi
panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran.
3. Diagram Garis
Diagram garis adalah visual data yang berupa garis, diperoleh dari
beberapa ruas garis yang menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan.
Selain itu, diagram garis digambarkan berdasarkan data waktu, biasanya
waktu yang digunaka adalah tahun atau bulan. Penyajian data dalam diagram
garis umumnya digunakan untuk menggambarkan keadaan data yang serba
terus atau berkesinambungan.
4. Diagram Lambang