Anda di halaman 1dari 14

STATISTIKA PENDIDIKAN

PENYAJIAN DATA

Disusun Oleh Kelompok 2:


NURAINI (2110247595)
TUTI ALAWIYAH (2110247655)
YODIATMANA (2110247655)

Dosen Pengampu:
Dr. Putri Yuanita, M.Ed

PROGRAM STUDI PASCASARJANA


PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS RIAU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
nikmat sehat kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Penyajian Data” ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Statistika Pendidikan. Dalam makalah ini penulis menjabarkan tentang Penyajian Data.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr. Putri Yuanita, M. Ed selaku dosen
pengampu mata kuliah ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritikan yang membangun sangat diharapkan. Atas
kesediaan membaca, penulis mengucapkan terima kasih.
Pekanbaru, Agustus 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Definisi Penyajian Data...............................................................................................2
B. Mengenal Berbagai Diagram.......................................................................................2
C. Membuat Daftar Distribusi Frekuensi..........................................................................5
D. Membuat Histogram dan Polygon Frekuensi...............................................................6
E. Membuat Ogive............................................................................................................7
BAB III PENUTUP....................................................................................................................9
A. Kesimpulan..................................................................................................................9
B. Saran............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan pengumpulan data dilapangan, akan menghasilkan angka-angka yang disebut
data kasar.penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan bahwa data itu belum diolah
dengna teknik statistik tertentu. Jadi, data-data itu masih berwujud sebagaimana data itu
diperoleh yang biasanya berupa skor. Skor-skor tersebut dapat pula disebut dengan istilah
skor kasar, yang artinya sama dengan data kasar. Biasanya relatif banyak dan tidak beraturan.
Dalam pembuatan laporan penelitian, data tersebut yang harus dilaporkan. Agar dapat
memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan kedalam tampilan
yang sistematis. Ada sejumlah cara yang dapat dipilih untuk menampilkan data hasil
pengukuran dalam kerja penelitian. Penyajian data yang mana yang sebaiknya dipilih
tergantung jenis data, selera peneliti, dan tujuan penampilan data itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penulisan ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan penyajian data?
2. Apa saja jenis diagram dalam penyajian data?
3. Bagaimana cara membuat tabel distribusi frekuensi?
4. Bagaimana cara menyajikan data dalam bentuk histogram?
5. Bagaimana cara menyajikan data dalam bentuk ogive?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah mengetahui apa yang dimaksud dengan penyajian
data, mengetahui jenis diagram dalam penyajian data, mengetahui cara membuat tabel
frekuensi, mengetahui cara menyajikan dalam bentuk histogram dan ogive.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Penyajian Data
Kegiatan pengumpulan data di lapangan akan menghasilkan data angka-angka yang
disebut ‘data kasar’ (raw data) yang menunjukkan bahwa data tersebut belum diolah dengan
teknik statistik tertentu. Jadi data tersebut masih berwujud sebagaimana data itu diperoleh
yang bisanya berupa skor dan relatif banyak tidak beraturan. Dalam pembuatan laporan
penelitian, data termasuk yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang
bermakna, data-data itu haruslah disajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk
keperluan penganalisisan biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel atau gambar-gambar
grafik. Penyajian data ini bertujuan memudahkan pengolahan data dan pembaca memahami
data sebagai dasar pengambilan keputusan.
Penyajian data dalam sebuah tabel ataupun gambar grafik memiliki maksud tertentu,
seperti halnya pepatah yang mengatakan “satu gambar sama halnya dengan seribu kata,”
yang bermakna bahwa penyajian data dalam bentuk gambar akan lebih cepat bisa ditangkap
atau dimengerti daripada kata-kata yang puitis sifatnya.
Beberapa grafik/diagram yang disajikan antara lain sebagai berikut :
1. Diagram garis (line chart); 4. Diagram lingkaran (pie chart); dan
2. Diagram batang/balok (bar chart); 5. Diagram berupa peta (cartogram).
3. Histogram;

B. Mengenal Berbagai Diagram


1. Diagram Garis
Line chart (diagram garis) merupakan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan keadaan yang serba terus atau berkesinambungan, misalnya produksi
minyak tiap tahun, jumlah penduduk tiap tahun, dan sebagainya. Diagram garis juga memiliki
sumbu datar dan sumbu tegak, dimana sumbu datar menyatakan waktu dan sumbu tegak
menyatakan kuantum data.
Diagram garis berguna untuk menyajikan perbandingan data pada satu atau beberapa
seri data. Perbedaannya, grafik garis memungkinkan kita untuk menemukan tren atau pola
data dari waktu ke waktu. Misalnya, naik turunnya penjualan, laba perusahaan, temperatur,
atau harga saham dan valas selama periode tertentu.
Penggunaan diagram garis dilakukan, apabila:
 memiliki beberapa seri data.

2
 memiliki data dengan interval yang sama atau berurutan, seperti hari, bulan, kuartal,
atau tahun fiskal.
Jenis-jenis diagram grafik garis (line chart) antara lain sebagai berikut :
1. single line chart (grafik garis tunggal);
2. multiple line chart (grafik garis berganda);
3. multiple companent line chart (grafik garis komponen berganda); dan
4. multiple precentage component line chart (grafik garis presentase komponen
berganda).
Kelebihan Penggunaan Line Chart adalah sebagai berikut :
a. diagram garis digunakan untuk menaksir atau memperkirakan data berdasarkan pola-pola
yang telah diperoleh; dan
b. diagram garis ada yang tunggal dan majemuk, diagram garis majemuk yaitu dalam satu
gambar terdapat lebih dari satu garis. Diagram garis majemuk biasanya digunakan untuk
membandingkan dua keadaan atau lebih yang mempunyai hubungan.
Kekurangan Penggunaan Line Chart adalah sebagai berikut :
a. hanya digunakan untuk data yang berkala, tidak bisa data yang lainnya; dan
b. harus sangat teliti dalam membaca diagram ini

2. Diagram Batang
Bar chart (grafik batang) umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan
nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan
keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatarsecara vertikal dan sama
lebar dengan batang-batang terpisah.
Bar chart (grafik batang) pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis yaitu untuk
menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik batang tunggal dan grafik
batang ganda.
Jenis-jenis diagram grafik batang (bar chart) antara lain sebagai berikut :
1. single bar chart (grafik batang tunggal);
2. multiple bar chart (grafik batang berganda);
3. multiple companent bar chart (grafik batang komponen berganda);
4. multiple precentage component bar chart (grafik batang presentase komponen
berganda); dan
5. net balanced bar chart (grafik batang berimbang netto).

3
Kelebihan Penggunaan Bar Chart adalah pengguaan yang paling sederhana dan paling
umum.
Kekurangan Penggunaan Bar Chart adalah sebagai berikut :
a. diagram batang hanya disajikan data yang telah dikelompokkan atas atribut dan
kategori; dan
b. diagram batang tidak dapat menampilkan datum dari tiap orang atau benda yang
dicatat(sebut saja data individual).

3. Histogram
Histogram adalah modifikasi dari diagram batang (bar diagram), dimana tampilan
grafis dari tabulasi frekuensi yang di gambarkan dengan grafis batangan sebagai manifestasi
data binning. Tiap tampilan batang menunjukan proporsi frekuensi pada masing-masing data
kategori yang berdapingan dengan intervalyang tidak tumpang tindih. Histogram adalah
grafik balok yang memperlihatkan satu macam pengukuran darisuatu proses atau kejadian.
Grafis ini sangat cocok untuk data yang di kelompokan. Histogram merupakan diagram
frekuensi bertetangga yang bentuknya seperti diagram batang. Batang yang berdekatan harus
berimpit.
Kegunaan dari penggunaan histogram adalah sebagai berikut
1. Diagram batang umumnya digunakan untuk mengambarkan perkembangan nilai suatu
objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukan keterangan-
keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-
batang terpisah;
2. Mengetahui dengan mudah penyebaran data yang ada;
3. Mempermudah melihat dan menginterpretasikan data; dan
4. Sebagai alat pengendali proses, sehingga dapat mencegah timbulnya masalah.

4. Diagram Lingkaran
Pie Chart (diagram lingkaran) adalah penyajian data statistik yang dinyatakan dalam
persen atau derajat dapat menggunakan diagram lingkaran.
KelebihanPenggunaan Pie Chart adalah
a. tempat untuk membuat diagram lingkaran tidak terlalu besar; dan
b. diagram lingkaran sangat berguna untuk menunjukkan dan membandingkan proporsi dari
data

4
Kekurangan Penggunaan Pie Chart adalah diagram lingkaran tersebut tidak dapat
menunjukkan frekuensinya.

5. Cartogram
Cartogram (grafik berupa peta) adalah grafik yang digambarkan pada peta yang
sebenarnya, dan diberi warna. Dalam pembuatannya digunakan peta geografis tempat yang
terjadi .Dengan demikian diagram ini melukiskan keadaan dihubungkan dengan tempat
kejadiannya, seperti halnya kepadatan penduduk atau kurang penduduk suatu daerah dan atau
pulau atau juga bisa melihat penduduk dalam daerah tersebut.
Contoh: peta indonesia di gambarkan dengan gambar jagung, padi, kopi, teh, pada
daerah-daerah tertentu yang menggambarkan bahwa daerah Jawa Barat penghasil padi,
jagung, daerah Sulawesi Selatan penghasil kopi, daerah Bali penghasil teh.

C. Membuat Daftar Distribusi Frekuensi


Membuat daftar distribusi frekuensi memiliki langkah sebagai berikut:
1. Mengurutkan seluruh data dari yang terkecil hingga terbesar
2. Menentukan banyak kelas
3. Menentukan panjang kelas
Contoh:
1.
40 42 47 49 50 52 55 56 57 59
60 61 63 65 65 65 66 68 68 69
72 74 78 79 81 85 87 88 90 98
Data sudah terurut

2. Menentuka banyak kelas


Banyak kelas = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 30
= 1 + 3,3 (1,477)
= 1 + 4,8741
= 5,8741
= 6 (dibulatkan)

5
3. Menentukan panjang kelas
Jangkauan
Panjang kelas =
Banyak Kelas
98−40
=
5,8741
58
=
5,8741
= 9,8738
= 10 (dibulatkan)
Maka tabel distribusi yang dapat disusun sebagai berikut:

Interval kelas Frekuensi


40 - 49 4
50 - 59 6
60 - 69 10
70 - 79 4
80 – 89 4
90 - 99 2

D. Membuat Histogram dan Polygon Frekuensi


Untuk menyajikan data distribusi frekuensi dalam bentuk grafik, dibutuhkan sumbu
mendatar untuk menyatakan kelas interval dan sumbu tegak untuk menyatakan frekuensi.
Sumbu mendatar memuat batas-batas kelas interval. Bentuk diagramnya berbentuk batang-
batang yang beririsan atau berimpitan.
Contoh untuk Histogram:
Nilai Matematika dari 30 Siswa
Interval kelas Frekuensi
40 - 49 4
50 - 59 6
60 - 69 10
70 - 79 4
80 – 89 4
90 - 99 2

6
Data Nilai Matematika
12
10
10
8
FREKUENSI

6
6 Frekuensi
4 4 4
4
2
2
0
40 - 49 50 - 59 60 - 69 70 - 79 80 – 89 90 - 99
INTERVAL KELAS

Contoh untuk Polygon:

Interval kelas Frekuensi


40 - 49 4
50 - 59 6
60 - 69 10
70 - 79 4
80 – 89 4
90 - 99 2

Data Nilai Matematika


12
10 10
8
FREKUENSI

6 6 Frekuensi
4 4 4 4
2 2
0
40 - 49 50 - 59 60 - 69 70 - 79 80 – 89 90 - 99
INTERVAL KELAS

E. Membuat Ogive
Ogive adalah grafik yang melukiskan distribusi frekuensi kumulatif. Seperti halnya pada
grafik histogram, sumbu horisontal menunjukkan skor dan sumbu vertikal menunjukkan
frekuensi. Garis ogive menghubungkan tinggi atau frekuensi berturut-turut dari batas bawah
kelas interval pertama sampai ke frekuensi batas bawah kelas terakhir.

7
Contoh Ogive

Frekuensi Frekuensi
Interval Batas
Frekuensi Batas Atas kumulatif
Bawah
kumulatif
kelas kurang dari Lebih dari

40 - 49 4 49,5 4 39,5 30
50 - 59 6 59,5 10 49,5 26
60 - 69 10 69,5 20 59,5 20
70 - 79 4 79,5 24 69,5 10
80 – 89 4 89,5 28 79,5 6
90 - 99 2 99,5 30 89,5 2

Nilai Matematika Siswa


35
30
25
20
15
10
5
0
40 - 49 50 - 59 60 - 69 70 - 79 80 – 89 90 - 99

Series1 Series2

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan keterangan-keterangan tentang
suatu hal, dapat berupa suatu yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan. Atau suatu
fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, dan lain-lain. Data juga terdiri atas berbagai
jenis. Jenis data secara garis besarnya dapat dibagi atas dua macam, yaitu data dikotomi/
diskrit dan data kontinum.
Tingkatan data jika diurutkan dari yang terendah ke yang tertinggi, yaitu: 1)data
nominal, 2) data ordinal, 3) data interval, dan 4)data rasio.
Berdasarkan sumber pengambilannya, data dibedakan atas dua, yaitu data primer dan
data sekunder. Data Primer merupakan data yang diperoleh atau di kumpulkan langsung di
lapangan oleh orang-orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang
memerlukannya. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh atau di
kumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.
Berdasarkan waktu pengumpulannya, data dibedakan atas dua, yaitu data berkala dan
data seketika. Data Berkala (time series data) adalah data yang terkumpul dari waktu ke
waktu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan. Sedangkan
data seketika (cross section data) merupakan data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu
untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada waktu itu.
Data statistika tidak hanya cukup dikumpulkan dan diolah, tetapi juga perlu disajikan
dalam bentuk yang mudah dibaca dan di mengerti oleh pengambil keputusan. Penyajian data
ini bisa dalam bentuk tabel atau grafik/diagram. Ada beberapa jenis tabel, yaitu antara lain :
tabel biasa, tabel distribusi frekuensi, tabel distribusi frekuensi relatif, tabel distribusi
frekuensi kumulatif, tabel distribusi frekuensi relatif-kumulatif. Sedangkan grafik terdiri
atas : grafik garis (line chart), grafik batangan (bar chart/ histogram), grafik lingkaran (pie
chart), grafik gambar, dan grafik berupa peta(cartogram).

B. Saran
Adapun saran yang penulis sampaikan adalah agar pembaca dapat menggunakan
pemecahan masalah secara statistik, lebih tepat jika mengikuti tahapan yang ilmiah. Data
yang baik tentu saja harus yang mutakhir, cocok (relevan), dengan masalah penelitian dari
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, lengkap akurat, objektif dan konsisten.

9
Pengumpulan data sedapat mungkin di peroleh dari tangan pertama. Data yang baik sangat di
perlukan dalam penelitian, sebab bagaimanapun canggihnya suatu analisis data jika tidak di
tunjang oleh data yang baik, maka hasilnya kurang dapat di pertanggungjawabkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Supranto, Johanes. 2008. Statistika : Teori Dan Aplikasi, jilid 1, Edisi Ketujuh. Jakarta: PT
Erlangga
Hasan, Iqbal. 2010. Analisis Data Penelitian Dengan Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara

Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Usman, Husaini dan R. Purnomo Setiady Akbar. 2011. Pengantar Statistika. Jakarta : Bumi
Aksara

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/04/penyajian-data-statistik-dalam-bentuk-
dalam-bentuk-tabel-diagram-batang-garis-lingkaran-tabel-distribusi-frekuensi-relatif-
kumulatif-histogram-poligon-frekuensi-ogive-contoh-soal.html

http://rianhafitsjp.blogspot.com/2011/07/kelebihan-kekurangan-diagram.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Histogram

http://recha-seprina.blogspot.com/2011/06/penyajian-data-statistik.html

11

Anda mungkin juga menyukai