Anda di halaman 1dari 17

BIOSTATISTIKA

Grafik Histogram, Grafik Batang, Diagram Pie, dan


Tabel Frekuensi

KELOMPOK 1
Maufiroh, 1206218461
Mia Astrisvia, 1206218543
Yohana Andini, 1206218511
Ashri Nafilah, 1206278706
Selvi Oktavia, 1206218505
Rifa Yulita, 1206218530
Santi, 1206218436
Reinir Viko Daada, 1206218480

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA
2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karuniaNya
kelompok kami (Kelompok 1) dapat menyelesaikan makalah mata ajar Biostatistika ini
dengan pembahasan mengenai Grafik Histogram, Bar, Pie dan Tabel Frekuensi dengan baik
dan tepat pada waktu yang ditentukan. Terima kasih penyusun ucapkan kepada Ibu Ice Yulia
Wardani SKp., M.Kep yang telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam
membantu menyelesaikan makalah ini. Penyusun juga berterima kasih kepada rekan-rekan
mahasiswa FIK UI yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan makalah ini
agar sesuai dengan yang diharapkan.
Makalah ini disusun untuk memnuhi tugas dalam pembelajaran mata ajar Biostatistika
mengenai Statistik Dasar. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan
makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan baik dari segi materi, sistematika,
maupun bahasa yang dipergunakan. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan saran
konstruktif dari para pembaca demi menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini
memenuhi kriteria penilaian dan bermanfaat bagi pembaca.

Depok, Maret 2013


Penusun

(Kelompok 1)

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................... 1
D. Manfaat Penulisan................................................................................... 1
BAB II. ISI............................................................................................................... 2
A. Penyajian Data Statistik.......................................................................... 2
BAB III. PEMBAHASAN....................................................................................... 7
A. Diagram Batang (Bar)............................................................................. 7
B. Tabel Frekuensi....................................................................................... 8
C. Diagram Pie............................................................................................. 10
D. Grafik Histogram..................................................................................... 11
BAB IV. PENUTUP................................................................................................. 13
A. Kesimpulan.............................................................................................. 13
B. Saran........................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Satu hal yang tidak pernah terlepas dalam mempelajari statistika yaitu data. Data
merupakan nilai dari sesuatu yang kita amati. Dalam penyusunan data, pertama kali yang kita
kenal yaitu data mentah merupakan data yang sangat sulit dimengerti. Oleh karena itu, tahap
selanjutnya yang dapat membantu kita dalam menyusun data tersebut yaitu dengan
menyajikan data tersebut dalam berbagai bentuk, tergantung jenis data dan skala
pengukurannya. Dalam menyajikan data, sangatlah perlu agar kita bisa mengetahui seberapa
akurat data yang kita miliki. Oleh karena itu salah satu cara penyajian data yang dapat
dilakukan yaitu dengan menggunakan grafik atau diagram. Grafik atau diagram juga terbagi
atas beberapa macam yaitu seperti grafik histogram atau grafik data kontinu, grafik atau
diagram balok (bar), diagram lingkaran atau diagram pie dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan statistika?
2. Apa yang dimaksud dengan grafik?
3. Apa yang yang dimaksud dengan histogram, table frekuensi, serta diagram pie dan bar?
4. Bagaimana langkah-langkah membuat dan membaca grafik?

C. Tujuan Penulisan
a. Pembaca mampu memahami grafik histogram, table frekuensi, dan diagaram pie dan bar
b. Pembaca mampu membuat dan membaca grafik histogram, table frekuensi, diagram pie
dan bar.

D. Manfaat Penulisan
a. Memberikan pengetahuan mengenai langkah-langkah membuat grafik dan cara membaca
grafik
b. Memberikan informasi mengenai grafik, khususnya histogram, table frekuensi, diagram pie
dan bar

1
BAB II
ISI

A. Penyajian Data Statistik


Secara umum sajian data dalam statistik dapat dibedakan dalam tiga bentuk yaitu:
1. Tulisan (textular)
Hasil dari kegiatan menulis adalah tulisan. Sebuah tulisan memiliki fungsi yang
banyak dalam kehidupan salah satunya dalam pembuatan laporan. Hampir semua bentuk
laporan dari pengumpulan data diberikan tertulis , mulai dari bagaimana proses pengambilan
sampel, pelaksanaan pengumpulan data,sampai hasil analisis yang berupa informasi dari
pengumpulan data tersebut.
2. Tabel
Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar inforasi dan mengungkapkan nama atau
jumlah. Tabel terdiri atas kolom- kolom dan baris- baris. Kolom berjejer dari kiri ke kanan,
sedangkan baris tersusun dari atas ke bawah. Sajian informasi yang menggunakan tabel lebih
mudah dibaca dan disimpulkan. Namun untuk sampai pada pengungkapan kembali isi tabel,
kita tidak sekedar cukup dengan melihat- lihatnya. Kita harus memahaminya dengan baik dan
tenang:
a. masalah utama dalam tabel;
b. informasi yang dianggap penting dengan yang tidak penting;
c. bagian yang perlu disampaikan terlebih dahulu dengan yang harus diakhirkan; dan
d. kesimpulan dari tabel tersebut.
Penyajian data dalam bentuk tabel adalah penyajian dengan memakai kolom dan
baris. Macam-macam bentuk tabel adalah sebagai berikut:
a. Master table (tabel induk)
Tabel induk adalah tabel yang berisikan semua hasil pengumpulan data yang masih dalam
bentuk data mentah, biasanya tabel ini disajikan dalam lampiran suatu laporan pengumpulan
data.
b. Text table (tabel rincian)
Tabel rincian merupakan uraian dari data yang diambil dari tabel induk seperti distribusi
frekuensi, distribusi relatif, distribusi komulatif dan tabel silang (kontingensi tabel=cross
tabulasi)

2
langkah-langkah untuk membaca tabel:
1. Baca judul.
2. Membaca informasi data yang disajikan dengan memperhatikan baris dan kolom yang
ada.
3. Mengajukan pertanyaan.
4. Menjawab pertanyaan tersebut berdasarkan data yang ada.
Dalam menyajikan sebuah tabel perlu diingat beberapa hal untuk sajian yang baik sebagai
berikut:
a. Judul tabel, judul tabel harus singkat, jelas, dan lengkap; hendaknya dapat menjawab apa
yang disajikan, dimana kejadiannya, dan kapan terjadi.
b. Nomor tabel
c. Keterangan-keterangan
Yaitu keterangan yang diperlukan untik menjelaskan hal-hal tertentu yang tidak bisa
dituliskan dalam badan tabel.
d. Sumber, kadang kala dalam di dalam suatu laporan juga dikutip tabel dari laporan orang
lain. Untuk itu, harus dicantumkan sumber dari mana tabel itu dikutip.
Contoh tabel:

3. Grafik/Diagram
Grafik adalah lukisan dengan gambar atau garis untuk mengetahui naik turunnya
suatu keadaan dalam sebuah perusahaan dan lain-lain. Awal yang harus kita lakukan dalam
membaca data pada grafik adalah dengan melihat judul grafik kemudian baru melihat data
yang ada. Ada banyak macam grafik diantaranya adalah grafik batang dan grafik garis.
Sebagaimana tabel, di dalam menyajikan grafik juga harus diperhatikan hal-hal:
a. Judul yang singkat, jelas, dan lengkap
b. Dalam menggambar diperlukan dua sumbu sebagai ordinat dan absis
c. Skala tertentu
d. Nomor gambar
e. Foot note
f. Sumber.

3
Contoh grafik

Jenis-jenis grafik/gambar ada beberapa macam, yaitu:


a. Histogram
b. Frekuensi poligon
c. Ogive
d. Diagram garis (line diagram)
e. Diagram batang (bar diagram)
f. Diagram pinca (pie diagram)
g. Diagram tebar (scatter diagram)
h. Pictogram
i. Mapgram
j. Box whisker plot
k. Stem and leaf plot
l. Pareto.
Semua jenis grafik diatas memiliki perbedaan tersendiri dalam penyajian datanya. Contohnya
saja antara histogran, frekuensi dan pie memiliki perbedaan dalam penyajiannya.
1. Histogram
Histogram adalah grafik yang digunakan untuk menyajikan data kontinu, grafik ini
merupakan areal diagram sehingga kalau interval kelas tidak sama, dilakukan pemadatan
dengan memperbandingkan nilai interval kelas dengan frekuensi kelas.
Beberapa catatan terkait histogram, yakni:
 Merupakan penyajian data frekuensi yang diubah menjadi diagram batang

4
 Histogram menjelaskan variasi proses, namun belum mengurutkan rangking dari
variasi terbesar sampai dengan yang terkecil.
 Histogram juga menunjukkan kemampuan proses, dan apabila memungkinka
histogram dapat menunjukkan hubungan dengan spesifikasi proses dan angka-angka
nominal, misalnya rata-rata.
 Dalam histogram, garis vertikal menunjukkan banyaknya observasi tiap-tiap kelas.
 Untuk menggambarkan histogram dipakai sumbu mendatar yang menyatakan batas-
batas kelas interval dan sumbu tegak yang menyatakan fekuensi absolute atau
frekuensi relatif.

Langkah-langkah menyusun histogram sebagai berikut:


 Menentukan batas-batas observasi (rentang).
Rentang (r) = data tertinggi - data terkecil.
 Menghitung banyaknya kelas atau sel-sel.
Banyak kelas (b) = 1 + 3,3 log n
 Menentukan lebar/panjang kelas.
Panjang kelas (p) = (Rentang /banyak kelas)
 Menentukan ujung kelas.
Ujung kelas pertama biasanya diambil dari terkecil. Kelas berikutnya dihitung dengan
cara menjumlahkan ujung bawah kelas.
 Menghitung nilai frekuensi histogram masing-masing kelas.
 Menggambarkan diagram batangnya

Contoh histogram

5
2. Frekuensi poligon
Penyajian frekuensi poligon digunakan untuk data kontinu seperti histogram. Cara
membuat grafik frekuensi poligon dapat dilakukan dengan menghubungkan puncak-puncak
dari balok-balok histogram. Keuntungan menggunakan frekuensi poligon adalah kita dapat
melakukan perbandingan penyebaran beberapa masalah yang digambar di dalam satu
gambar.
3. Pie diagram
Sering disebut dengan diagram pinca/lingkar digunakan untuk menyajikan data diskrit
atau data dengan skala nominal dan ordinal atau disebut juga data kategori. Luas satu
lingkaran adalah 360 derajat. Proporsi data yang akan disajikan dijadikan dalam bentuk
derajat.
Contoh pie diagram

6
BAB III
PEMBAHASAN

Tabel.1 Catatan Keterlambatan Kedatangan Bus di Suatu Perhentian Selama 30


Jadwal Kedatangan Terakhir

Keberangkatan ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterlambatan (menit) 9 7 3 4 2 5 3 7 2 6

Keberangkatan ke- 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Keterlambatan (menit) 5 3 10 1 10 3 3 2 5 1

Keberangkatan ke- 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Keterlambatan (menit) 4 6 4 3 5 6 3 5 3 4

A. Diagram Batang (Bar)


Contohnya grafik Keterlambatan Kedatangan Bus di Suatu Perhentian Selama 30
Jadwal Kedatangan Terakhir. Catatan: Keterlambatan Kedatangan Bus di Suatu Perhentian
Selama 30 Jadwal Kedatangan Terakhir.

Keterlambatan Kedatangan Bus di Suatu


Perhentian Selama 30 Jadwal Kedatangan
Terakhir

7
keterlamba
tan (menit) 5
frekuensi
3

1
0 5 10
frekuensi

*disajikan secara mendatar

7
Keterlambatan Kedatangan Bus di Suatu
Perhentian Selama 30 Jadwal Kedatangan
Terakhir
10
frekuensi

8
6
4
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
keterlambatan (menit)

*disajikan secara tegak

B. Tabel Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi adalah salah satu bentuk penyajian data. Tabel distribusi
frekuensi dibuat agar data yang telah dikumpulkan dalam jumlah yang sangat banyak dapat
disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Dengan kata lain, tabel distribusi frekuensi
dibuat untuk menyederhanakan bentuk dan jumlah data sehingga ketika disajikan kepada para
pembaca dapat dengan mudah dipahami atau dinilai.
Sebagai contoh, berikut ini pada Tabel 1 disajikan data nilai mahasiswa dalam mata
kuliah statistika di FIK UI. Pada Tabel 1 di bawah, terdapat 60 data nilai mahasiswa. Untuk
membantu agar data ini bisa menjadi lebih sederhana, maka kita bisa menyajikannya dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi.
Data nilai mata kuliah statistika mahasiswa FIK UI tahun 2012
52 56 62 48 93 88
42 53 61 61 71 64
53 51 58 63 71 57
58 63 88 62 67 56
56 47 63 78 67 53
33 80 45 55 37 42
50 42 56 58 67 22
28 56 31 71 50 25
50 41 35 79 69 46

8
47 26 47 51 67 42
Langkah-langkah dalam membuat tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut:
1. Tentukan Rentang (R)
Rentang adalah selisih antara data terbesar dengan data terkecil.
Untuk kasus ini, R = 93 – 22 = 71
2. Tentukan banyaknya Kelas Interval (KI)
Kelas Interval dapat ditentukan dengan aturan Sturges, yaitu
KI = 1 + 3,3 log n
Untuk kasus ini, n = 60, maka
KI = 1 + 3,3 x log 60 = 1 + 3,3 x 1,78 = 1 + 5,87 = 6,87 dibulatkan menjadi 7 kelas.
3. Tentukan Panjang Kelas Interval (PI)
Panjang Kelas Interval dapat ditentukan dengan cara membagi Rentang dengan Kelas
Interval.
Untuk kasus ini, PI = R/KI = 71/7 = 10,14 dibulatkan menjadi 10.
4. Tentukan ujung bawah kelas pertama
Ujung bawah kelas pertama dapat ditentukan sbb:
a. ambil saja data yang paling kecil. Untuk kasus ini, 22
b. ambil data lebih kecil dari data terkecil, tetapi tidak melampaui panjang kelas. Untuk
kasus ini boleh 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, atau 21. Untuk kasus ini, kita pilih 21.
5. Tentukan selisih ujung atas suatu kelas dengan ujung bawah kelas berikutnya (S)
S adalah satuan terkecil dari data. Bila data ditulis tanpa desimal, maka S = 1, tetapi bila data
ditulis dalam bentuk desimal, misalnya 67,5 … 92,4 ,maka S = 0,1. Untuk kasus ini, S =1.
Berikut, Tabel Distribusi Frekuensi dari data pada Tabel 1. di atas.
Nilai Ujian Frekuensi Absolut Frekuensi relatif

21 – 30 4 (4/60 )x100 = 6,67

31 – 40 4 6,67

41 – 50 14 23,33

51 – 60 16 26,67

61 – 70 13 21,67

71 – 80 6 10,00

81 – 90 2 3,33

91 – 100 1 1,67

9
Jumlah 60 100

Catatan : Biasanya banyaknya kelas interval akan bertambah satu. Dari hitungan langkah no.
2, KI = 7, tetapi kenyataannya KI = 8. Ini tidak mengapa.
Sajian data pada tabel distribusi frekuensi ini terlihat lebih ringkas dan lebih jelas.
Dengan sangat cepat kita bisa melihat bahwa sebagian besar mahasiswa ( 43 orang atau
71,67%) nilainya berada pada rentang 41 – 70. Dengan demikian, mahasiswa kelas ini,
kinerjanya berada pada kategori sedang, tidak terlalu baik, tapi juga tidak terlalu buruk.

C. Diagram Pie
Keterlambatan
Frekuensi Frekuensi relatif 𝒏
(menit) Frekuensi Relatif = 𝑵
1 2 0.07
2 3 0.10
3 8 0.27 Proporsi = Frekuensi
4 4 0.13
5 5 0.17 Relatif x 100 %
6 3 0.10
7 2 0.07
8 0 0.00
9 1 0.03
10 2 0.07
Jumlah 30 1

Hasil Perhitungan:
2
1. FR = 30 = 0.07 3
6. FR 30= 0.10
Proporsi = 0.07 x 100% = 7%
3 Proporsi = 0.10 x 100 % = 10 %
2. FR 30=0.10 2
7. FR 30= 0.07
PropoRsi = 0,108 x 100%= 10 %
8 Proporsi = 0.07 x 100 % = 7 %
3. FR 30= 0.27 0
8. FR 30= 0.00
Proporsi = 0.27 x 100%= 27 %
4 Proporsi = 0.00 x 100 % = 0 %
4. FR 30 = 0.13 1
9. FR 30= 0.03
Proporsi = 0.13 x 100 % = 13 %
5 Proporsi = 0.03 x 100 % = 3 %
5. FR 30= 0.17 2
10. FR 30 = 0.07
Proporsi = 0.17 x 100% = 17 %
Proporsi = 0.07 x 100 %= 7 %

10
Catatan Keterlambatan Kedatangan Bus di Suatu Perhentian
Selama 30 Jadwal Kedatangan Terakhir

3%
7%
7%
10% 1 menit
2 menit
70% 3 menit
17%
4 menit
5 menit
13% 6 menit
7 menit
8 menit
27% 10% 9 menit
10 menit

Dari data diagram di atas menggambarkan persentase keterlambatan bus di suatu


perhentian selama 30 jadwal kedatangan terakhir. Keterlambatan kedatangan bus selama 1
menit sebesar 70%, 2 menit sebesar 10%, 3 menit sebesar 27%, 4 menit sebesar 13%, 5 menit
sebesar 17%, 6 menit sebesar 10%, 7 menit sebesar 7%, 8 menit sebesar 0%, 9 menit sebesar
3%, dan 10 menit sebesar 7%. Dapat disimpulkan bahwa, lama keterlambatan kedatangan bus
terbanyak adalah 1 menit dengan persentase 70%.

D. Grafik Histogram
Langkah-langkah menyusun histogram sebagai berikut:
1. Menentukan batas-batas observasi (rentang).
Rentang (r) = data tertinggi - data terkecil.
R = 10 – 1 = 9
2. Menghitung banyaknya kelas atau sel-sel.
Banyak kelas (b) = 1 + 3,3 log n
B = 1 + 3,3 log 30
B = 1 + 3.3 (1,48)
B = 5.8774 ≈ 6
Berarti, jumlah kelasnya ada 6.
3. Menentukan lebar/panjang kelas.
Panjang kelas (p) = (Rentang /banyak kelas)
P = 9/6 = 1,5 ≈ 2

11
4. Menentukan ujung kelas.
Ujung kelas pertama biasanya diambil dari terkecil. Kelas berikutnya dihitung dengan
cara menjumlahkan ujung bawah kelas.
Ujung kelas = 1
5. Menghitung nilai frekuensi histogram masing-masing kelas.
Interval Frekuensi
1–2 5
3–4 12
5–6 8
7–8 2
9 – 10 3
11 - 12 0

6. Menggambarkan diagram batangnya

12
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk mengelolah data tertentu perlu diusahakan agar data dapat disajikan dalam
bentuk yang lebih berguna dan mudah dipahami. Oleh karena itu, untuk dapat mempemudah
kita dalam memahami data, kita bisa membuatnya dalam bentuk grafik seperti grafik
histogram untuk data yang kontinu, grafik bar serta grafik pie untuk data lingkaran. Sebab itu,
dengan menggunakan grafik dapat mempermudah kita dalam mengelolah data, mengerti
pengelompokan data, dan kemudian bisa lebih mudah menyelesaikan data yang dengan lebih
mudah dengan menggunakan grafik.

B. Saran
Saran dari kelompok kami untuk semua pembaca agar dalam setiap penyelesaian
tugas/soal dalam bentuk data, dapat memnggunakan grafik sebagai alternatif yang sngat
mudah dan lebih akurat kebenarannya.

13
DAFTAR PUSTAKA

 Kochhar, S.K. 2008. Teaching of history. Jakarta: Grasindo


 Tampomas, Husein. 2003. Sistem persamaan linear statistika. Jakarta: Grasindo
 Sabri, luknis. 2006. Statistik kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Pratama
 http://istiarto.staff.ugm.ac.id/docs/statistika/ST3%20Tabel%20dan%20Grafik%20Fre
kuensi.pdf
 Anton Dajan. 1986. Pengantar statistic jilid I. Jakarta: LP3ES
 Sutisno Hadi.1989. Statistik 1. Yogyakarta: Andi offset
 Iqbal Hasan. 2008. Materi statistik I. Jakarta: Bumi aksara
 Agus Irianto. 2004. Statistik konsep dasar dan apliaksinya. Jakarta: Media Group

Anda mungkin juga menyukai