Anda di halaman 1dari 25

Konsep Koping

FG 4 :
1. Azzahra Nadiya
2. Ni Made K. Wardani
3. Rifa Yulita
4. Santi*
5. Tri Yuliati
6. Yuli Astuti Thamrin
7. Yohana Andini*
*(Presentator)
Outline
Pengertian dan Pentingnya Koping

Pengukuran Strategi Koping

Aspek Sosial Budaya Koping


Pengertian Dan
Pentingnya Koping
Pengertian Koping Menurut Ahli
• Mekanisme koping adalah cara
yang dilakukan individu dalam
menyelesaikan masalah,
Keliat, 1999 menyesuaikan diri dengan
perubahan, serta respon terhadap
situasi yang mengancam

• Koping adalah perubahan kognitif


dan perilaku secara konstan dalam
Lazarus, 1985 upaya untuk mengatasi tuntutan
internal dan atau eksternal khusus
yang melelahkan atau melebihi
sumber individu
“Jadi, koping adalah cara individu
dalam menyelesaikan masalah
baik secara kognitif maupun
perilaku”
Metode Koping
• Untuk mengurangi stress atau ketegangan
Jangka psikologis, cukup efektif untuk waktu sementara,
tetapi tidak efektif jika digunakan dalam jangka
panjang. Contoh: mengunakan alkohol, melamun,
Pendek banyak tidur, banyak merokok, menangis, beralih
pada aktifitas lain agar dapat melupakan masalah.

• Bersifat konstruktif dan merupakan cara yang


efektif dalam menangani masalah psikologis untuk
Jangka kurun waktu yang lama. Contoh: berbicara
dengan orang lain, teman, keluarga atau profesi
Panjang tentang masalah yang sedang dihadapi, mencoba
mencari informasi yang lebih banyak tentang
masalah yang sedang dihadapi, melakukan
latihan fisik untuk mengurangi
ketegangan/masalah, mengambil pelajaran dari
peristiwa atau pengalaman masa lalu.
Pengukuran
Strategi Koping
Strategi Koping

Strategi koping yang paling


tidak efektif adalah strategi
yang dikelompokkan dalam strategi koping yang efektif
kategori pengelakan, dan hal dilakukan untuk
tersebut tercemin dalam mendapatkan resolusi damai.
masalah kesehatan nasional Sebuah strategi koping yang
Amerika Serikat sekarang ini efektif sebagai suatu proses
berupa penyalahgunaan mental untuk mengatasi
alkohol dan obat-obatan, tuntutan yang dianggap
penganiayaan pasangan dan sebagai tantangan terhadap
anak-anak, serangan yang sifat pada diri seseorang.
bermusuhan, penganiayaan
sosial, dan bunuh diri.
Taylor (1997), mengemukakan 8 strategi
koping yang berbeda antara lain
melaksanakan
pemecahan masalah
mencari dukungan
konsentrasi dipastikan dengan
sosial
problem fokus
koping

penilaian kembali
kontrol diri membuat jarak secara positif

menerima tanggung lari atau


jawab pengindraan
Strategi koping yang berhasi mengatasi
stres harus memiliki empat komponen
pokok

Peningkatan
kesadaran Pengolahan
terhadap informasi
masalah

Pengubahan
Resolusi damai
perilaku
“Pengukuran strategi koping perlu
dilakukan untuk mengetahui tingkat
stress yang dialami seorang
individu dan cara individu tersebut
untuk menghadapi situasi stress
tersebut”
Contoh pengukuran strategi koping
Rarely Sometimes Often Very Often Does not appy/never

1. Talked to someone who could do something concrete about the situation 1 2 3 4 0

1. Hoped a miracle would happen 1 2 3 4 0

1. Just concentrated on what I had to do next, the next step 1 2 3 4 0

1. Tried to analyze the situation in order to understand it better 1 2 3 4 0

1. Tried to maintain a positive attitude about the problem 1 2 3 4 0

1. Tried to keep my feelings about the problem to myself 1 2 3 4 0

1. Believed I changed or grew as a person in a good way 1 2 3 4 0

1. Made a plan of action and tried to follow it 1 2 3 4 0

1. Realized I brought the problem on myself 1 2 3 4 0

1. Prepared myself for the worst 1 2 3 4 0

1. Daydreamed or imagined a better time or place than the one I was in 1 2 3 4 0

1. Asked a relative or friend I respected for advice 1 2 3 4 0

1. Tried to make myself feel better by overeating, drinking, or using drugs or 1 2 3 4 0


medication
Aspek Sosial Budaya
Koping
Faktor Respons Individu

Interpersonal
Budaya
(Sosial)

Spiritual
Respons Individu Interpersonal
Perasaan Memiliki

Jaringan Sosial

Dukungan Sosial

Dukungan Keluarga
Respons Individu
Interpersonal
PERASAAN MEMILIKI JARINGAN SOSIAL
• perasaan keterkaitan • kelompok individu
atau keterlibatan yang dikenal oleh
dalam suatu sistem seseorang dan
sosial atau
lingkungan yang
orang itu merasa
didalamnya individu memiliki
merasa sebagai hubungan dengan
bagian integral. kelompok tersebut
Respons Individu
Interpersonal
DUKUNGAN SOSIAL DUKUNGAN KELUARGA
• dukungan emosional • menjadi faktor
yg berasal dari kunci dalam
teman, anggota penyembuhan
keluarga, bahkan
pemberi perawatan
klien penderita
kesehatan yg gangguan jiwa 
membantu individu cinta dan
ketika suatu perhatian
masalah muncul.
Budaya

• Budaya adalah semua perilaku, nilai, keyakinan,


adat istiadat, dan cara berpikir suatu populasi yang
dipelajari secara sosial, yang memandu cara
pandang anggotanya terhadap diri mereka sendiri
dan dunia. (Videback, 2003)
Budaya

• Budaya memiliki pengaruh yang paling besar pada


keyakinan dan praktik kesehatan individu. Budaya
terbukti memengaruhi konsep individu tentang
penyakit dan sakit (Campinha (1994); dalam
Videback, 2003).
Faktor Pengkajian Budaya
Komunikasi Orientasi Waktu

• Komunikasi nonverbal  • Kepatuhan klien yang berfokus


sentuhan, berjabat tangan, pada urgensi waktu, shg
kontak mata  suportif/ofensif ketepatan waktu dan jadwal
sangat dihargai

Jarak atau Ruang Fisik


Kontrol Lingkungan
• Jarak aman agar klien merasa • Kemampuan klien mengendalikan
nyaman keadaan sekelilingnya / faktor
langsung di lingkungan
Organisasi Sosial
Variasi Biologis
• struktur keluarga, nilai dan
keyakinan agama, kesukuan dan • Didasarkan pada struktur fisik
budaya  keputusan perilaku dikatakan muncul dari ras
sehat dan sakitnya individu
Budaya
• Penerapan aspek budaya dalam praktik keperawatan :
 Pahami bahwa stresor dan gaya koping bervariasi pada
budaya yang berbeda
 Gnakan introspeksi untuk mengkaji persepsi dirinya
sendiri terhadap stres dan koping dalam suatu konteks
budaya
 Kaji pengaruh budaya pada pengkajian pandangan klien
terhadap stres
 Tentukan institusi dalam suatu budaya klien yang
memfasilitasi koping

(Potter&Perry, 2010)
Spiritualitas
Spiritualitas mencakup esensi keberadaan
individu dan keyakinannya tentang makna hidup dan
tujuan hidup. Spiritualitas dapat mencakup keyakinan
kepada Tuhan atau kekuatan yang lebih tinggi,
praktik keagamaan, keyakinan dan praktik budaya,
dan hubungan dengan lingkungan.
(Videback, 2003)
Sekian dan Terima Kasih
Referensi
• Barbara Kozier. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,
dan Praktik Edisi 7 Volume 2. 2010. Jakarta: EGC
• National Safety Council. Manajemen Stres (terj). 2004.
Jakarta: EGC
• Townsend, Mary C. Essentials of Psychiatric Mental Health
Nursing: Concepts of Care in Evidence-Based. 2011.
Philadelphia: F A Davis Company.
• POTTER & PERRY. (2007). Fundamental of Nursing. Jakarta:
EGC
• Tamher. (2009). Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekan
Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC
Ada Pertanyaan ?

Anda mungkin juga menyukai